Anda di halaman 1dari 8

1. A.

2. A. Tekstur Panidiomorphic granular/automorphic granular ialah mineral berbentuk


euhedral =>sering disebut bertekstur lamprophyric.
B. Piroklastik Fall : Endapan piroklastik yang terlempar ke udara akibat proses
erupsi

vulkanik yang berlangsung secara eksplosif

C Piroklastik Flow : Endapan piroklastik dengan konsentrasi partikel relatif tinggi


bergerak menuruni dasar/lereng gunungapi

D. Allotriomorfik granular , yaitu apabila sebagian besar mineral-mineralnya relatif


seragam dan berbentuk anhedral.
3. A. Xenolith adalah sebuah fragmen batuan asing dalam batuan induk. fragmen dalam
tubuh beku intrusif yang tidak berhubungan dengan tubuh beku itu sendiri.
Xenoliths, yang merupakan potongan-potongan batu tua dimasukkan ke
dalam

magma sementara itu masih cair, mungkin terletak di dekat posisi

semula

atau mungkin telah menetap jauh ke gangguan itu,

jika kepadatan mereka lebih

besar. Xenoliths dapat dibandingkan

dengan autoliths , atau xenoliths kognitif,


potongan batu tua dalam intrusi yang secara genetik

yang merupakan potonganberhubungan

dengan intrusi sendiri. Istilah umum untuk semua badan yang


tergabung tersebut inklusi. Xenoliths biasanya dilarutkan melalui proses
metamorfosis , di mana panas dan cairan menyebabkan perubahan
mineralogic dan kimia pada batuan induk dari xenolith, sebuah
studi dari

perubahan ini dapat memberikan informasi mengenai

suhu dan komposisi tubuh

magmatik.

B. Tekstur OfitikYaitu Tekstur batuan beku yang dibentuk oleh mineral plagioklas
yang tersusun secara acak dikelilingi oleh mineral piroksen atau olivine
Jika

plagioklasnya lebih besar dan dililingi oleh mineral

ferromagnesian, maka

membentuk tekstur subofitic. Dalam

suatu batuan yang sama kadang-kadang

dijumpai kedua tekstur

tersebut secara bersamaan.

C. Vitrofirik Tekstur yang memiliki kemiripan dengan porfiritik tetapi pada tekstur
ini mineral penyusun yang menjadi massa dasarnya adalah gelas,
sedangkan

kristalnya hanya sedikit yaitu sekitar < 10 %.

D. Xenocryst adalah batu atau kristal yang dianggap asing ke batuan beku. Xenocryst
terbentuk dari tekanan luar biasa dalam mantel bumi oleh magma dan
dipertahankan sebagai inklusi dalam batuan beku yang dihasilkan.
E. Diabasic Struktur : terdiri dari piroksen anhedral (atau amphibole),terletak di
antara plagioklas yang tak teridentifikasi.
F. Tekstur Porfiritik
Yaitu tekstur batuan yang dicirikan oleh adanya kristal besar (fenokris) yang
dikelilingi oleh massa dasar kristal yang lebih halus dan gelas.Jika massa dasar
seluruhnya gelas disebut tekstur vitrophyric .
Jika fenokris yang berkelompok dan tumbuh bersama, maka membentuk tekstur
glomeroporphyritic.

4. A. Litosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling atas yang tersusun oleh
batuan .Lapisan litosfer terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan
SiO2.Oleh
silikat

karena itu lapisan litosfer dinamakan juga dengan lapisan

B. Batolit adalah batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, sebagai akibat
penurunan suhu yang sangat lambat. batolit bisa dikatakan sebagai intrusi
magma

yang berada dekat dengan dapur magma.

C. Sill adalah tabel intrusi lembar yang telah diterobos antara lapisan dari batuan
sedimen , tempat tidur dari vulkanik lava atau tuf , atau bahkan sepanjang
arah f

oliation dalam batuan metamorf.

D. Astenosfer/Asthenosphere merupakan lapisan dibawah litosfer dan diatas mantel


atas bumi. Astenosfer adalah lapisan yang terletak dibawah litosfer dan
diatas
dan

mantel atas bumi yang terliat dalam pergerakan lempeng tektonik


penyesuaian isotatic.

E. Dike adalah tubuh pipih batuan yang memotong melalui jenis lain batu. Tanggul
melintasi jenis lain dari batu di yang berbeda sudut dari sisa struktur.
Tanggul

biasanya terlihat karena mereka berada pada sudut yang

berbeda, dan biasanya

memiliki warna yang berbeda dan tekstur

dari batuan sekitarnya.

F. Stock
9. A. Siklus batuan menggambarkan seluruh proses yang dengannya batuan dibentuk,
dimodifikasi, ditransportasikan, mengalami dekomposisi, dan dibentuk
kembali

sebagai hasil dari proses internal dan eksternal Bumi.

Siklus batuan ini berjalan

secara kontinyu dan tidak pernah berakhir.

Siklus ini adalah fenomena yang t


berinteraksi dengan atmosfer, hidrosfer, dan
energi panas internal Bumi dan energi panas yang

erjadi di kerak benua (geosfer) yang


biosfer dan digerakkan oleh
datang dari Matahari.

Kerak bumi yang tersingkap ke udara akan mengalami pelapukan dan mengalami
transformasi menjadi regolit melalui proses yang melibatkan atmosfer, hidrosfer dan
biosfer. Selanjutnya, proses erosi mentansportasikan regolit dan kemudian
mengendapkannya sebagai sedimen. Setelah mengalami deposisi, sedimen tertimbun dan
mengalami kompaksi dan kemudian menjadi batuan sedimen. Kemudian, proses-proses
tektonik yang menggerakkan lempeng dan pengangkatan kerak Bumi menyebabkan
batuan sedimen mengalami deformasi. Penimbunan yang lebih dalam membuat batuan
sedimen menjadi batuan metamorik, dan penimbunan yang lebih dalam lagi membuat
batuan metamorfik meleleh membentuk magma yang dari magma ini kemudian terbentuk
batuan beku yang baru. Pada berbagai tahap siklus batuan ini, tektonik dapat mengangkat
kerak bumi dan menyingkapkan batuan sehingga batuan tersebut mengalami pelapukan
dan erosi. Dengan demikian, siklus batuan ini akan terus berlanjut tanpa henti..
B. Bowens Reaction Series merupakan urut-urutan pendinginan batuan beku.
Sedangkan batuan beku atau igneous rock itu sendiri adalah batuan yang
terbentuk dari proses pembekuan magma di bawah permukaan
bumi atau hasil

pembekuan lava di permukaan bumi. Dalam magma

tersebut terdapat beberapa

bahan yang larut, bersifat volatile (air, CO2,

chlorine, fluorine, iron, sulphur, dan


mobilitas magma, dan non-volatile (non-gas)

lain-lain) yang merupakan penyebab


yang merupakan pembentuk

mineral yang lazim dijumpai dalam batuan beku.


mengalami penurunan suhu akibat perjalanan ke permukaan
maka mineral-mineral akan terbentuk.

Pada saat magma


bumi,

Dalam skema tersebut reaksi digambarkan dengan Y, dimana lengan bagian


atas mewakili dua jalur/deret pembentukan yang berbeda. Lengan kanan atas merupakan
deret reaksi yang berkelanjutan (continuous), sedangkan lengan kiri atas adalah deret
reaksi yang terputus-putus/tak berkelanjutan (discontinuous).
- Deret Continuous
Deret ini mewakili pembentukan feldspar plagioclase. Dimulai dengan feldspar yang
kaya akan kalsium (Ca-feldspar, CaAlSiO) dan berlanjut reaksi dengan peningkatan
bertahap dalam pembentukan natrium yang mengandung feldspar (CaNa-feldspar,
CaNaAlSiO) sampai titik kesetimbangan tercapai pada suhu sekitar 9000C. Saat magma
mendingin dan kalsium kehabisan ion, feldspar didominasi oleh pembentukan natrium
feldspar (Na-Feldspar, NaAlSiO) hingga suhu sekitar 6000C feldspar dengan hamper
100% natrium terbentuk.
- Deret Discontinuous
Pada deret ini mewakili formasi mineral ferro-magnesium silicate dimana satu
mineral berubah menjadi mineral lainnya pada rentang temperatur tertentu dengan

melakukan reaksi dengan sisa larutan magma. Diawali dengan pembentukan mineral
Olivine yang merupakan satu-satunya mineral yang stabil pada atau di bawah 18000C.
Ketika temperatur berkurang dan Pyroxene menjadi stabil (terbentuk). Sekitar 11000C,
mineral yang mengandung kalsium (CaFeMgSiO) terbentuk dan pada kisaran suhu 9000C
Amphibole terbentuk. Sampai pada suhu magma mendingin di 6000C Biotit mulai
terbentuk.
Bila proses pendinginan yang berlangsung terlalu cepat, mineral yang telah ada tidak
dapat bereaksi seluruhnya dengan sisa magma yang menyebabkan mineral yang terbentuk
memiliki rim (selubung). Rim tersusun atas mineral yang telah terbentuk sebelumnya,
misal Olivin dengan rim Pyroxene.
Deret ini berakhir dengan mengkristalnya Biotite dimana semua besi dan magnesium
telah selesai dipergunakan dalam pembentukan mineral.
- Apabila kedua jalur reaksi tersebut berakhir dan seluruh besi, magnesium, kalsium dan
sodium habis, secara ideal yang tersisa hanya potassium, aluminium dan silica. Semua
unsur sisa tersebut akan bergabung membentuk Othoclase Potassium Feldspar. Dan akan
terbentuk mika muscovite apabila tekanan air cukup tinggi. Sisanya, larutan magma yang
sebagian besar mengandung silica dan oksigen akan membentuk Quartz (kuarsa).
Dalam kristalisasi mineral-mineral ini tidak termasuk dalam deret reaksi karena proses
pembentukannya yang saling terpisah dan independent.

Anda mungkin juga menyukai