Anda di halaman 1dari 100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI / 1
Standar Kompetensi :
1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur
molekul, dan sifat-sifat senyawa.
Kompetensi Dasar :
1.1.Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan
Konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam
tabel periodik.
Indikator :
1. Menjelaskan teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum.
2. Menjelaskan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada) dan bentuk
bentuk orbital.
3. Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum.
4. Menjelaskan macam macam bilangan kuantum dan bentuk bentuk orbital.
5. Menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund, dan asas larangan Pauli untuk
menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital.
6. Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sitem
periodik.
Alokasi Waktu

6 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menjelaskan teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum.
2. Menjelaskan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada) dan bentuk
bentuk orbital.
3. Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan bilangan kuatum.
4. Menjelaskan macam macam bilangan kuantum dan bentuk bentuk
orbital.
5. Menuliskan konfigurasi elektron unsur menggunakan azas Aufbau, aturan
Hund dan azas larangan Pauli.
6. Menghubungkan konfigurasi elektron suatu dengan letaknya dalam sistem
periodik.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti.
B. Materi Pembelajaran

- Teori atom Bohr berhasil menjelaskan struktur atom hidrogen, tetapi belum
dapat menerangkan atom berelektron banyak.

- Kekurangan model atom Bohr disempurnakan dengan model atom mekanika


-

kuantum.
Schodinger
berhasil
menyelesaikan
seperangkat
matematis
yang
mengasilkan tiga bilangan kuantum yang menunjukkan daerah kebolehjadian
ditemukannya elektron.
Daerah kebolehjadian menemukan elektron di sekeliling inti disebut orbital.
Ketiga bilangan kuantum itu adalah bilangan kuantum utama (n), bilangan
kuantuk azimuth (l), dan bilangan kuatum magnetik (m).
Dalam menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital menggunakan
azas Aufbau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli.
Dalam sitem periodik unsur unsur dikelompokkan dalam empat blok, yaitu
blok s, blok p, blok d, dan blok f.

C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Pemberian Tugas
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang teori atom yang sudah
dipelajari pada kelas X.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan teori atom Bohr dan spektrum atom.
- Siswa diminta untuk menjelaskan hipotesis Louis de Broglie dan azas
ketidakpastian Heisenberg.
- Siswa diminta untuk menjelaskan kelemahan dari teori atom Bohr dan
kelebihan dari model atom mekanika kuantum.
- Siswa diminta untuk mendeskripsikan pengertian orbital.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan contoh soal.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
- Guru meluruskan kesalahpahaman konsep yang terjadi.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.

3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
kelemahan teori atom Bohr dan tentang model atom mekanika kuantum.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa latihan Uji Kepahaman Anda no 5 15 halaman 6
8 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
- Siswa diingatkan kembali model atom mekanika kuantum yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian bilangan kuantum utam (n),
bilangan kuantum azimut (l), dan bilangan kuantum magnetik (m).
- Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan antara kulit dengan sub kulit.
- Siswa diminta untuk menjelaskan bentuk bentuk orbital.
- Siswa diminta untuk menggambarkan bentuk orbital s, orbital p, dan
orbital d.
Elaborasi
- Siswa diminta untuk mendiskusikan cara menentukan bilangan kuantum
utama, bilangan kuantum azimut, dan bilangan kuantum magnetik.
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan latihan soal
Uji Kepahaman Anda no 16 21 halaman 11 pada buku Kimia untuk SMA
Kelas XI Michael Purba.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi yang sedang dibahas.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang bilangan
kuantum.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan Soal 1.1 no 3 10 halaman 23 pada buku
Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.

Pertemuan 3
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang bilangan kuantum yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan bilangan kuantum spin dan azas
larangan Pauli.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengisian konfigurasi elektron
berdasarkan azas Aufbau.
- Siswa diminta untuk menggambarkan diagram orbital berdasarkan aturan
Hund.
- Siswa diminta untuk menuliskan konfigurasi elektron berdasarkan azas
Aufbau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli.
- Siswa diminta untuk menjelaskan hubungan konfigurasi elektron dengan
tata letaknya dalam sistem periodik unsur.
Elaborasi
- Siswa diminta untuk mendiskusikan dua cara menuliskan urutan subkulit.
- Siswa diminta untuk mendiskusikan penyingkatan penulisan konfigurasi
elektron dengan menggunakan konfigursi elektron gas mulia.
- Siswa diminta untuk mendiskusikan kestabilan subkulit d yang terisi
penuh atau setengah penuh.
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan soal.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi yang sedang dibahas.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang bilangan
kuantum, penulisan konfigurasi elektron, penggambaran diagram
orbital,dan hubungan konfigurasi elektron suatu unsure dengan letaknya
dalam sistem periodik.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan Soal 1.1 no 11 18 halaman 23 pada buku
Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
E. Alat, bahan dan sumber
1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, dan sistem periodik unsur.

2. Sumber belajar

a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga
b. Buku-buku yang relevan
c. Internet
F.

Penilaian
Indikator

Jenis Tugas

1. Menjelaskan teori atom Bohr 1. Tugas


dan
teori
atom
mekanika
individu
kuantum.
dan
2. Menjelaskan bilangan kuantum
kelompok.
(kemungkinan elektron berada) 2. Performa.
3. Tes
dan bentuk bentuk orbital.
3. Menjelaskan kulit dan subkulit
tertulis.
serta
hubungannya
dengan
bilangan kuantum.
4. Menjelaskan macam macam
bilangan kuantum dan bentuk
bentuk orbital.
5. Menggunakan prinsip Aufbau,
aturan Hund, dan asas larangan
Pauli
untuk
menuliskan
konfigurasi
elektron
dan
diagram orbital
6. Menghubungkan
konfigurasi
elektron suatu unsur dengan
letaknya dalam sitem periodik.

Bentuk
Tugas
1. Tes
unjuk
kerja
2. Pengam
atan
sikap

Instrument
1. Soal test
uraian
dan
pilihan
ganda
(soal
terlampi
r)

Contoh Instrument
I.

Pilihlah satu jawaban yang benar!


1. Gagasan pokok dari teori atom Niels Bohr adalah tentang . . . . .
A. tingkat tingkat energi dalam atom
B. gelombang partikel
C. partikel cahaya
D. orbital
E. azas ketidakpastian
2. Pernyataan yang paling tepat untuk subkulit adalah . . . . .
A. suatu lintasan berbentuk lingkaran dengan jari - jari tertentu
B. suatu daerah dalam ruang dengan kebolehjadian menentukan elektron
C. sekumpulan orbital dengan tingkat energi yang sama
D. sekumpulan orbital dengan bentuk yang sama
E. sekumpulan orbital dengan bentuk dan tingkat energi yang sama
3. Bentuk orbital bergantung pada bilangan kuantum . . . . .
A. utama

B.
C.
D.
E.

azimut
magnetik
spin
magnetik dan spin

4. Diketahui nomor atom Fe = 26 maka konfigurasi elektron ion Fe 3+ adalah . . .


A. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d9
B. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1, 3d10
C. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d3
D. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d5
E. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1, 3d4
5. Struktur elektron (pada keadaan dasar) dari suatu atom unsure sebagai
berikut.
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10, 4s2, 4p6, 4d7, 5s2
Unsure tersebut terletak pada golongan dan periode. . . .
A. II A dan 5
B. V A dan 7
C. VII A dan 5
D. II B dan 7
E. VIII B dan 5
II.

Essay
1. Diketahui nomor atom kromium = 24
Tuliskan :
a. konfigurasi elektron kromium
b. konfigurasi elektron ion Cr3+, dan
c. tentukan letak kromium dalam sistem periodik
2. suatu unsur (X) dalam sistem periodik terletak pada periode 4, golongan VA.
a. Tentukan kulit valensi dan jumlah elektorn valensi unsur itu.
b. Tentukan rumus kimia senyawa yang dapat dibentuknya dengan unsur
klorin.

Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

______________________________
NIP.

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

_______________________________
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas /Semester

:
:
:

Kimia
XI / 1

Standar Kompetensi :
1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur
molekul, dan sifat-sifat senyawa.
Kompetensi Dasar :
1.2.Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori
hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul.
Indikator :
1. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron.
2. Menentukan molekul polar dan nonpolar.
3. Menjelaskan proses hibridisasi CH4.
4. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.
Alokasi Waktu

4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron
2. Menentukan molekul polar dan nonpolar
3. Menjelaskan proses hibridisasi CH4.
4. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.
B. Materi Pembelajaran
- Bentuk molekul adalah kedudukan atom atom dalam molekul.
- Betuk molekul dapat ditentukan dengan teori domain elektron dan teori
hibridisasi.
- Teori domain elektron adalah suatu cara meramalkan geometri molekul
berdasarkan tolak menolak elektron elektron pada kulit luar atom pusat.
- Prinsip dasar teori domain elektron adalah kulit luar atom pusat saling tolak
menolak, dan pasangan elektron bebas mempunyai gaya tolak yang sedik
lebih kuat dari pada pasangan elektron ikatan.
- Pengaruh bentuk molekul terhadap sifat zat adalah pada kepolaran molekul.
- Molekul bersifat polar jika distribusi rapatan elektronnya lebih besar,
sementara sisi lainnya lebih rendah.
- Molekul bersifat nonpolar jika distribusi rapatan elektron dalam molekul
tersebar secara merata.
- Molekul bersifat polar jika memenuhi dua syarat, yaitu ikatan dalam molekul
bersifat polar, dan bentuk molekul tidak simetris.
- Hibridisasi adalah peleburan peleburan orbital orbital dari tingkat energy
yang berbeda menjadi orbital orbital yang energinya setingkat.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah

2. Diskusi
3. Pemberian Tugas
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang cara menuliskan rumus Lewis
yang sudah dipelajari pada kelas X.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk memberikan contoh geometri molekul pada molekul
diatomik, triatomik, dan tetratomik.
- Siswa diminta untuk menjelaskan teori domain elektron.
- Siswa diminta untuk menjelaskan prinsip prinsip dasar teori domain
elektron.
- Siswa diminta untuk menentukan tipe molekul.
- Siswa diminta untuk menentukan geometri molekul
- Siswa diminta untuk menjelaskan molekul polar dan nonpolar.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengaruh bentuk molekul terhadap
kepolaran.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan latihan soal
Uji Kepahaman Anda no 38 - 41 halaman 29 33 pada buku Kimia untuk
SMA Kelas XI Michael Purba.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.

3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang bentuk
molekul berdasarkan teori domain elektron dan pengaruhnya terhadap
kepolaran.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda no 42 halaman 35 pada buku
Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan

- Guru mengingatkan siswa kembali tentang pembahasan teori domain


elektron pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan teori hibridisasi.
- Siswa diminta untuk menjelaskan macam macam tipe hibridisasi.
- Siswa diminta untuk menjelaskan bentuk molekul berdasarkan teori
hibridisasi.
- Siswa diminta untuk menggambarkan bentuk molekul berdasaekan teori
hibridisasi.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan latihan soal.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang bentuk
molekul berdasarkan teori hibridisasi dan perbedaannya dengan teori
domain elektron.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda no 43 halaman 38 pada buku
Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
E. Alat, bahan dan sumber
1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, dan sistem periodik unsur.
2. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan
c. Internet
F.

Penilaian
Indikator
1. Menentukan bentuk molekul
berdasarkan teori domain
elektron.
2. Menentukan molekul polar dan
nonpolar.
3. Menjelaskan proses hibridisasi
CH4.

Jenis Tugas
1. Tugas
individu
dan
kelompok.
2. Performa.
3. Tes
tertulis.

Bentuk Tugas
1. Tes unjuk
kerja
2. Pengamat
an sikap

Instrument
1. Soal test
uraian
dan
pilihan
ganda
(soal
terlampir

4. Menentukan bentuk molekul


berdasarkan teori hibridisasi.

Contoh Instrument
I. Pilihlah satu jawaban yang benar!
1.

Unsur P (nomor atom 15) bersenyawa dengan unsur Cl (nomor atom 17)
membentuk PCl3. Banyaknya pasangan elektron bebas pada atom pusat
dalam senyawa PCl3 adalah . . . . .
A. 0
C. 3
E. 5
B. 1
D. 4

2.

Atom pusat dalam molekul NH3 mengalami hibridisasi . . . . .


A. sp
C. sp3
E. sp3d2
2
3
B. sp
D. sp d

3.

Molekul XCl3 mempunyai momen dipol sama dengan nol. Bentuk molekul itu
adalah . . . .
A. linear
D. piramida trigonal
B. segitiga planar
E. segi empat datar
C. tetrahedron

4.

Sudut ikatan dalam molekul air adalah 104,5, lebih kecil dari sudut
tetrahedron (109,5). Hal ini terjadi karena . . . .
A. Dalam moleku air terdapat 4 pasang elektron yang ekivalen
B. Gaya tolak pasangan elektron bebas > pasangan elektron ikatan
C. Gaya tolak pasangan elektron bebas = pasangan elektron ikatan
D. Gaya tolak pasangan elektron bebas < pasangan elektron ikatan
E. Volume atom oksigen lebih besar dari hidrogen

II. Essay
1. Belerang dapat membentuk senyawa SF2, SF4, dan SF6
a. Tentukan hibridisasi dalam masing masing senyawa tersebut
b. Mengapa tidak dikenal SF3 atau SF5?
c. Tentukan geometri masing masing senyawa

Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

______________________________
NIP.

_______________________________
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI / 1
Standar Kompetensi :
1.
Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur
molekul, dan sifat-sifat senyawa.
Kompetensi Dasar :
1.3. Menjelaskan interaksi antarmolekul (gaya antarmolekul) dengan sifatnya.
Indikator
:
1.
Menentukan jenis gaya antar molekul untuk senyawa molekul.
2.
Menjelaskan perbedaan sifat fisis berdasarkan perbedaan gaya antarmolekul
(gaya London, gaya van der Waals, dan ikatan hidrogen).

3.

Menerapkan hubungan antara besarnya gaya van de Waals dengan ukuran


molekul untuk menjelaskan sifat fisiknya.

Alokasi Waktu

4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menentukan jenis gaya antar molekul untuk senyawa molekul
2. Menjelaskan perbedaan sifat fisis berdasarkan perbedaan gaya antarmolekul
(gaya London, gaya van der Waals).
3. Menerapkan hubungan antara besarnya gaya van der Waals dengan ukuran
moleku untuk menjelaskan sifat fisiknya.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.
B. Materi Pembelajaran
- Interaksi antaratom ditentukan oleh 3 hal , yaitu gaya London, gaya van der
Waals, dan ikatan hidrogen.
- Gaya van der Waals dapat berupa gaya dispersi, gaya dipol dipol, dan gaya
dipol dipol terimbas.
- Gaya antar molekul nonpolar disebut gaya dispersi atau gaya London.
Kekuatan gaya dispersi bergantung pada massa molekul relatif dan bentuk
molekul.
- Ikatan hidrogen terjadi akibat tarikan dipol yang sangat kuat antarmolekul
yang hidrogennya terikat pada atom berelektronegativitas besar (flourin,
oksigen, dan nitrogen).
- Senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen mempunyai titik leleh dan titik
didih yang sangat tinggi.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian Tugas
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang pembahasan bentuk molekul
pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian gaya London.

- Siswa diminta untuk menjelaskan faktor faktor yang mempengaruhi gaya


London.

- Siswa diminta untuk menjelaskan pengaruh bentuk molekul terhadap


kekuatan gaya London.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian gaya tarik dipol dipol
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian gaya tarik dipol dipol
terimbas.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian ikatan hidrogen
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengaruh ikatan hidrogen terhadap titik
didih dan titik beku beku suatu larutan.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang sedang
dibahas menjadi lebih baik misalnya, dengan memberikan kasus yang
berkaitan dengan gaya London dan ikatan hidrogen.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum
diketahui.
- Guru meluruskan kesalahpahaman yang terjadi.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang gaya tarik
antarmolekul, yaitu gaya tarik menarik dipol sesaat dipol terimbas, gaya
tarik dipol dipol, dan gaya tarik dipol dipol terimbas.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda no 44 - 49 halaman 40 - 41
pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.

Pertemuan2
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang pembahasan gaya London pada
pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian gaya van der Waals
- Siswa diminta untuk menjelaskan hubungan gaya van der Waals dengan
ukuran molekul
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian ikatan ion
- Siswa diminta untuk menjelaskan hubungan ikatan ion dengan titik didih
dan titik leleh.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian jaringan ikatan kovalen.

Elaborasi
- Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang hubungan struktur kovalen
raksasa dengan titik leleh dan titik didih.
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang sedang
dibahas menjadi lebih baik misalnya, dengan memberikan kasus yang
berkaitan dengan ikatan ion.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum
diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang gaya van
der Waals, ikatan ion dan jaringan ikatan kovalen.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda no 52 halaman 45 pada buku
Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
E. Alat, bahan dan sumber
1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, dan sistem periodik unsur.
2. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan
c. Internet

F. Penilaian
Indikator
1. Menentukan jenis gaya antar
molekul
untuk
senyawa
molekul.
2. Menjelaskan perbedaan sifat
fisis berdasarkan perbedaan
gaya
antarmolekul (gaya
London, gaya van der Waals,
dan ikatan hidrogen).
3. Menerapkan
hubungan
antara besarnya gaya van de
Waals
dengan
ukuran
molekul untuk menjelaskan
sifat fisiknya.

Jenis Tugas
1. Tugas
individu
dan
kelompok.
2. Performa.
3. Tes tertulis

Bentuk Tugas
1. Tes unjuk
kerja
2. Pengamat
an sikap

Instrument
1. Soal test
uraian
dan
pilihan
ganda
(soal
terlampi
r)

Contoh Instrument
I.

Pilihlah satu jawaban yang benar!


1. Ikatan yang terdapat dalam molekul (antara atom N dengan atom H) dan
antarmolekul NH3 adalah . . . .
A. kovalen dan van der Waals
B. ion dan gaya dispersi
C. kovalen koordinat dan gaya dipol dipol
D. kovalen dan ikatan hidrogen
E. kovalen dan gaya London.
2. Di antara pasangan pasangan senyawa berikut, yang keduannya hanya
mempunyai gaya dispersi (gaya London) adalah . . . .
A.
B.
C.

CO2 dan HCl


CH4 dan O2
NH3 dan H2S

D.
E.

3. Di antara pasangan pasangan senyawa


mempunyai ikatan hidrogen adalah . . . .
A. H2S dan HF
B. H2O dan HF
C. H2O dan HCl

C2H5OH dan CH3 O CH3


CH3COOH dan C4H10

berikut,

yang

keduannya

D. HF dan HI
E. HCl dan HI

4. Titik didih dari SiH4 lebih tinggi dari pada CH4 karena . . . .
A. Molekul SiH4 polar, sedangkan CH4 nonpolar
B. Molekul SiH4 bertarikan dengan ikatan hydrogen, sedangkan CH 4 tidak
C. Struktur SiH4 berupa molekul raksasa, sedangkan CH 4 berupa molekul
sederhana
D. Molekul SiH4 mempunyai dipole permanen, sedangkan CH 4 tidak
E. Massa molekul relative SiH4 lebih besar daripada CH4

II. Essay
1. Urutkanlah zat zat berikut menurut titik didihnya, dimulai dari yang
terendah.
CO2 ; H2O ; SiO2 ; CH4 ; SO2
Berikan penjelasan secukupnya.
2. Manakah yang diharapkan mempunyai titik didih tinggi, NH 3 atau BH3?
Jelaskan jawabanmu.

Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

______________________________
NIP.

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

_______________________________
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI / 1
Standar Kompetensi :
2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.
Kompetensi Dasar :
2.1 Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi
endoterm.
Indikator :
1. Menjelasan hukum/asas kekekalan energi.
2. Menjelaskan pengertian entalpi dan perubahannya.
3. Membedakan sistem dan lingkungan.
4. Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dan reaksi yang menerima
kalor (endoterm) melalui percobaan.

5. Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.


Alokasi Waktu

6 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakan siswa dapat:
1. Menjelasan hukum/asas kekekalan energi.
2. Menjelaskan pengertian entalpi dan perubahannya.
3. Membedakan sistem dan lingkungan.
4. Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dan reaksi yang
menerima kalor (endoterm) melalui percobaan.
5. Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.
B. Materi Pelajaran
- Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnakan. Energi hanya dapat
diubah bentuknya dari jenis satu ke jenis yang lainnya.
- Reaksi yang sedang dipelajari perubahan energinya disebut sistem,
sedangkan lingkungan merupakan bagian lain dari alam yang berinteraksi
dengan sistem
- Berdasarkan jenis interaksinya dengan lingkungan, sistem kimia dapat
dibedakan atas sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi.
- Pertukaran energi antara sistem dan lingkungan dapat berupa kalor dan
kerja.
- Reaksi eksoterm adalah kalor mengalir dari sistem ke lingkungan
- Reaksi endoterm adalah kalor mengalir dari lingkungan ke sistem.
- Kalor reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap tetap disebut perubahan
entalpi (H).
- Perubahan entalpi adalah selisih antara entalpi produk dan entalpi reaktan.
- Entalpi molar adalah perubahan entalpi yang dikaikan dengan kuantitas zat
yang beraksi. Entalpi molar dinyatakan dalam kJ mol -1.
- Entalpi molar pembentukan standar (Hf) adalah perubahan entalpi pada
pembentukan 1 mol zat langsung dari unsur unsurnya dalam bentuk
standar yang diukur pada 25C, 1 atm (keadaan standar).
- Selain entalpi molar pembentukan terdapat entalpi entalpi molar lainnya,
seperti entalpi molar pembakaran dan entalpi molar peruraian.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi informasi dan kelompok
3. Eksperimen
4. Tanya jawab
D. Langkah langkah Pembelajaran

Petemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Melaui diskusi kelas, guru menjelaskan perubahan kalor dalam kehidupan
sehari hari.
- Siswa diminta untuk duduk berkelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 6
orang siswa.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang asas kekekalan energi.
- Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang perbedaan sistem dan
lingkungan dalam suatu reaksi kimia.
- Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang perbedaan sistem terbuka,
sistem tertutup, dan sistem terisolasi.
- Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang perbedaan antara reaksi yang
melepaskan kalor (eksoterm) dan reaksi yang membutuhkan kalor
(endoterm).

- Siswa dari kelompok yang mendapat giliran untuk presentasi diminta


untuk mempresentasikan sebaik mungkin, sementara siswa dari
kelompok lain diminta untuk menyimak dan mempersiapkan
pertanyaan.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan contoh
soal yang berkaitan dengan reaksi eksoterm dan endoterm.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.

3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang hukum
kekekalan energi, pengertian sitem dan lingkungan, serta reaksi eksoterm
dan endoterm.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda no 2 - 4 halaman 62 pada
buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang sistem, lingkungan, serta reaksi
eksoterm dan endoterm.

- Guru membagi siswa menjadi 5-6 kelompok.


2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk mengerjakan pretest kegiatan.
- Siswa melakukan kegiatan 2.2 yang ada pada buku Kimia untuk SMA Kelas
XI Michael Purba halaman 61.
- Siswa diminta mengamati perubahan yang terjadi pada percobaan serta
menganalisa dan menyimpulkan.
- Siswa diminta membuat laporan kegiatan.
Elaborasi
- Guru membimbing jalannya kegiatan 2.2.
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang tengah
dipelajari bertambah baik.
- Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya hal-hal yang belum
diketahui.
- Guru meluruskan kesalahpahaman konsep materi yang disampaikan.
Konfirmasi
Guru memberikan tanya jawab berkaitan dengan materi yang disampaikan.
3. Kegiatan penutup
- Guru membimbing siswa menyimpulkan dari hasil percobaan.
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
Pertemuan 3
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan kembali kepada siswa tentang reaksi eksoterm dan
endoterm.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa melakukan diskusi informasi mengenai macam-macam entalpi .
Siswa melakukan diskusi informasi tentang penulisan persamaan reaksi
termokimia dan diminta memberikan salah satu contohnya.
Salah seorang siswa menuliskan persamaan termokimia yang diberikan
guru.
Siswa melakukan diskusi kelompok mengenai soal penulisan persamaan
teori termokimia
Siswa melakukan diskusi informasi tentang entalpi pembentukan,
penguraian dan pembakaran
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik.

- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang macammacam perubahan entalpi.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa latihan 2.2 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI
Michael Purba halaman 68.
E. Alat, bahan, dan sumber
1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, alat dan bahan untuk percobaan reaksi eksoterm dan
endoterm.
2. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan
c. Internet

F.

Penilaian
Indikator
1. Menenjelaskan hukum/asas
kekekalan energi.
2. Menjelaskan pengertian
entalpi dan perubahannya.
3. Membedakan sistem dan
lingkungan.
4. Membedakan reaksi yang
melepas kalor (eksoterm)
dan reaksi yang menerima
kalor (endoterm) melalui
percobaan.
5. Menjelaskan macam-macam
perubahan entalpi.

Contoh Instrument

Jenis Tugas
1. Tugas
individu
dan
kelompok.
2. Performa.
3. Tes tertulis

Bentuk Tugas
1. Tes unjuk
kerja
2. Pengamat
an sikap

Instrument
Soal test
pilihan
ganda (soal
terlampir)

I.

Pilihlah satu jawaban yang benar!


1. Pada proses eksoterm . . . .
A. entalpi sitem bertambah dan perubahan entalpi positif
B. entalpi sistem berkurang dan perubahan entalpi negatif
C. entalpi sistem berkurang dan perubahan entalpi positif
D. entalpi sistem bertambah dan perubahan entalpi negatif
E. entalpi lingkungan berkurang dan perubahan entalpi negative
2. Perhatikan berbagai hasil percobaan berikut
1) Sebuk NH4Cl + sebuk Ca(OH)2, timul gas berbau tidak sedap disertai
penurunan suhu.
2) Pita magnesium + larutan H2SO4, pita magnesium larut disertai kenaikan
suhu
3) Pita tembaga + serbuk belerang, tidak terjadi penurunan, tetapi berubah
menjadi zat padat hitam setelah dipanaskan; reaksi berlanjut ketika
pemanasan dihentikan.
4) Gas N2O4 yang tidak berwarna berubah menjadi coklat jika dipanaskan, jika
pemanasan dihentikan perlahan lahan kembali tidak berwarna
Proses yang tergolong reaksi endoterm adalah . . . .
A. 1 dan 3
D. 3 dan 4
B. 2 dan 4
E. 1 dan 4
C. 2 dan 3
3. Suatu proses berlangsung dengan sistem menyerap 10 kJ dan menerima
kerja sebesar 100 J. Perubahan energi dalam sistem itu adalah . . . .
A. 9 kJ
D. 11 kJ
B. 9,9 kJ
E. 110 kJ
C. 10,1 kJ
4. Diantara yang berikut ini:
1) Fotosintesis
2) Pembakaran
3) Respirasi
4) Pelelehan
5) Dekomposisi termal
Yang tergolong proses endoterm adalah . . . .
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 4, dan 5
C. 2, 3, dan 5

Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

D. 2, 3, dan 4
E. 1, 3, 4, dan 5

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

______________________________
NIP.

_______________________________
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI / 1
Standar Kompetensi :
2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.
Kompetensi Dasar :
2.2 Menentukan H reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan
entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.
Indikator
:
1. Menentukan perubahan entalpi melalui percobaan, hukum Hess, perubahan
entalpi pembentukan, dan melalui energi ikatan.
2. Merancang percobaan untuk menentukan kalor pembakaran berbagai bahan
bakar
3. Menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna terhadap
lingkungan dan jumlah kalor yang dihasilkan.
Alokasi Waktu

8 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakan siswa dapat:
1. Menentukan perubahan entalpi melalui percobaan, hukum Hess, perubahan
entalpi pembentukan, dan melalui energi ikatan.

2. Merancang percobaan untuk menentukan kalor pembakaran berbagai bahan


bakar
3. Menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna
terhadap lingkungan dan jumlah kalor yang dihasilkan.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.
B. Materi Penbelajaran
- Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan berdasarkan :
Percobaan (kalorimentri)
Hukum Hess
Data entalpi pembentukan
Data energi ikatan
- Menurut hukum Hess kalor reaksi hanya bergantung pada keadaan awal dan
keadaan akhir, tidak pada lintasannya.
- Entalpi pembentukan adalah perubahan entalpi yang dikaitkan dengan reaksi
pemnentukan zat.
- Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan suatu
molekul dalam bentuk gas sebanyak 1 mol.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian tugas
4. Praktikum
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang macam-macam entalpi molar.
- Guru memberikan motivasi dan pemberian reward untuk siswa yang aktif
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan pra praktikum yang telah
disediakan oleh guru.
- Siswa merancang dan melakukan praktikum untuk penentuan perubahan
entalpi reaksi sesuai dengan kegiatan 2.3 pada buku Kimia untuk SMA
Kelas XI Michael Purba halaman 70 - 71.
- Siswa diminta membuat laporan kegiatan yang meliputi hasil
pengamatan, analisis, dan kesimpulan.
- Siswa diminta untuk menjelaskan hasil kegiatan yang telah dilakukan
Elaborasi

Guru membimbing jalannya praktikum agar berlangsung dengan baik dan


benar.
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yangtelah dilaksanakan.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa menyimpulkan dari hasil percobaan penentuan
perubahan entalpi reaksi.
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
- Siswa diminta untuk membuat laporan hasil praktikum yang telah
dilakukan.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang perubahan entalpi dan cara
menentukannya pada pertemuan sebelumnya.
- Guru memberikan motivasi dan pemberian reward untuk siswa yang aktif.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan hukum Hess pada perubahan entalpi
suatu reaksi.
- Siswa diminta untuk menjelaskan penentuan kalor reaksi berdasarkan
hukum Hess.
- Siswa berlatih untuk menentukan perubahan entalpi berdarkan hukum
Hess.
- Siswa diminta mengerjakan Uji Kepahaman Anda no 17 18 halaman 75
pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan contoh soal
dan siswa diminta untuk menjawab dengan baik dan benar
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan tanya jawab berkaitan dengan materi yang disampaikan.

3. Kegiatan penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan pengertian
hukum Hess dan penentuan kalor reaksi berdasarkan hukum Hess.
Pertemuan 3
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang pengertian hukum Hess dan
penentuan kalor reaksi berdasarkan hukum Hess pada pertemuan
sebelumnya.
- Guru memberikan motivasi dan pemberian reward untuk siswa yang aktif.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan entalpi pembentukan.
- Siswa diminta untuk menjelaskan penentuan kalor reaksi berdasarkan
table entalpi pembentukan.
- Siswa berlatih menentukan kalor reaksi berdasarkan tabel entalpi
pembentukan.
- Siswa diminta mengerjakan Uji Kepahaman Anda no 19 20 halaman 76
pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan contoh soal
dan siswa diminta untuk menjawab dengan baik dan benar
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru menyediakan soal tentang materi yang sedang dibahas dan siswa
diminta untuk menyelesaikannya.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan
penentuan kalor reaksi berdasarkan tabel entalpi pembentukan.

tentang

Pertemuan 4
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang penentuan kalor reaksi
berdasarkan tabel entalpi pembentukan pada pertemuan sebelumnya.
- Guru memberikan motivasi dan pemberian reward untuk siswa yang aktif.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian energi ikatan
- Siswa diminta untuk menjelaskan energi ikatan rata rata

- Siswa diminta untuk menjelaskan penentuan H reaksi berdasarkan data


energi ikatan

- Siswa berlatih menentukan H reaksi berdasarkan data energi ikatan


- Siswa diminta untuk menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar yang
tidak sempurna terhadap lingkungan.

- Siswa diminta untuk menjelaskan jumlah kalor yang dihasilkan pada


pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik, misalnya dengan cara memberikan
latihan soal Uji Kepahaman Anda no 24 halaman 79 pada buku Kimia untuk
SMA Kelas XI Michael Purba
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru menyediakan soal dan siswa diminta untuk menyelesaikan soal yang
diberikan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
penentuan kalor berdasarkan energi ikatan.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan 2.3 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI
Michael Purba.
E. Alat, bahan, dan sumber
1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, serta alat dan bahan untuk praktikum penentuan entalpi
reaksi.
2. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan.
c. Internet.
F. Penilaian
Indikator
1. Menentukan perubahan entalpi
melalui percobaan, hukum
Hess, perubahan entalpi
pembentukan, dan melalui
energi ikatan.
2. Merancang percobaan untuk
menentukan kalor pembakaran
berbagai bahan bakar

Jenis Tugas
1.
Tugas
individu
dan
kelompok.
2.
Perfor
ma.
3.
Tes
tertulis

Bentuk Tugas
1. Produk
2. Unjuk
kerja
3. Laporan
hasil
praktikum
4. Pengamat
an sikap

Instrument
1. LKS
2. Soal test
pilihan
ganda
(soal
terlampi
r)

3. Menjelaskan dampak
pembakaran bahan bakar yang
tidak sempurna terhadap
lingkungan dan jumlah kalor
yang dihasilkan.

4.
Ulanga
n harian

Contoh Instrument
I. Pilihlah satu jawaban yang benar!
1. Jika diketahui H2(g) + Br2(g)
2HBr(g) H = -72 kJ, maka untuk
3
dapat menguraikan 11,2 dm (pada STP) gas HBR menjadi H2 dan Br2,
diperlukan kalor sebanyak . . . .
A. 9 kJ
D. 72 kJ
B. 18 kJ
E. 144 kJ
C. 36 kJ
2.

Diketahui HCl(aq) + NaOH(aq)


NaCl (aq) + H2O(l) H = -56 kJ
mol.
Bila 100cm3 larutan HCl 0,25 M direaksikan dengan 200 cm 3 larutan NaOH
0,25 M, maka perubahan entalpi yang terjadi dalam reaksi ini adalah . . .
A. 0,56 kJ
D. 1,40 kJ
B. 3, 08 kJ
E. 2,80 kJ
C. 1, 68 kJ

3. Diketahui :
MO2 + CO
MO
M3O4 + CO
3MO
3M2O3 + CO
2M 3O4
Nilai H dalam kJ bagi reaksi:
2MO2 + CO
M 2O3 +
A. 40
B. 28
C. 26

+ CO 2
+ CO 2
+ CO2

H = -20 kJ
H = +6 kJ
H = -12 kJ

CO2 adalah . . . .
D. 18
E. + 18

4. Jika energi ikatan rata rata dari :


C = C = 146 kkal mol-1
C C = 83 kkal mol -1
C H = 99 kkal mol-1
C Cl = 79 kkal mol-1
H Cl = 103 kkal mol-1
Maka perubahan entalpi pada adisi etena dengan asam klorida menurut
persamaan
H2C = CH2 + HCl
CH 3 CH2 Cl adalah sebesar . . . .
A. 510 kkal
D. 12 kkal
B. 72,8 kkal
E. 510 kkal
C. 12 kkal

5. Diketahui data energi ikatan rata rata sebagai berikut.


H H = 436 kJ mol-1 ; Cl Cl = 242 kJ mol-1 ; dan H Cl = 431 kJ mol-1.
Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl menjadi unsur
unsurya adalah . . . .
(Ar H = 1 ; Cl = 35,5)
A. 92 kJ
B. 184 kJ
C. 247 kJ
D. 368 kJ
E. 494 kJ
II. Essay
1. Sebanyak 0,58 gram gas butana dibakar dalam sebuah kalorimetri bom
yangberisi 500 mL air dengan suhu 30C. Setelah reaksi, suhu air dalam
kalorimetri naik menjadi 43,7C. Jika kapasitas kalor kalorimetri diabaikan,
sedangkan kalor jenis air adalah 4,18 J g -1 C-1, tentukanlah entalpi
pembakaran butana.
2. Tentukanlah entalpi pembakaran metana membentuk gas karbon dioksida
dan uap air berdasarkan :
a. entalpi pembentukan
b. energi ikatan
entalpi pembentukan ( Hf) :
CH4(g) = - 75 kJ mol-1 ; CO2(g) = - 393,5 kJ mol-1 ; H2O(g) = -242 kJ mol-1
Energi ikatan rata rata :
C H = 413 kJ mol -1 ; O2 = 495 kJ mol-1 ; C = O = 799 kJ mol -1 ; O H = 463
kJ mol-1

Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

______________________________
NIP.

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

_______________________________
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester : XI / 1
Standar Kompetensi
:
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan
industri.
Kompetensi Dasar
:
3.1.Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Indikator
:
1. Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas
permukaan , suhu, dan katalis) melalui percobaan.
3. Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
Alokasi Waktu

: 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas
permukaan, suhu, dan katalis) melalui percobaan.
3. Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:

Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.
B. Materi Pelajaran
Kemolaran (molaritas) adalah besaran yang menyatakan konsentrasi zat
dalam larutannya. Kemolaran dapat didefinisikan sebagai jumlah mol zat yang
terlarut dalam tiap liter larutan.
Larutan dalam volume dan konsetrasi yang kita perlukan dapat dibuat melalui
proses pengenceran. Pembuatan larutan harus berdasarkan rumus pengenceran
yaitu V1 x M1 = V2 x M2
Laju reaksi adalah berkurangnya konsentrasi R (reaktan) per satuan waktu atau
bertambahnya konsentrasi P (produk) per satuan waktu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya :
- Konsentrasi
- Luas permukaan
- Suhu
- Katalis
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi informasi
3. Eksperimen
4. Pemberian tugas
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang kemolaran larutan yang telah
dipelajari di kelas X.
- Guru membagi siswa secara heterogen menjadi 8 kelompok.
- Siswa berkumpul dengan teman sekelompoknya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Melalui diskusi kelas siswa memberikan gagasan tentang konsentrasi
(kepekatan) larutan yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari.
- Siswa diminta mendiskusikan cara menentukan molaritas larutan dan cara
membuat larutan dengan molaritas tertentu.
- Siswa diminta melakukan percobaan membuat larutan molaritas tertentu
sesuai dengan kegiatan 3.1 .
- Siswa diminta menuliskan hasil kerja , kemudian diskusi kelas dan
membuat kesimpulan
Elaborasi
- Guru membimbing jalannya praktikum agar berlangsung baik dan benar.

- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang


sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan contoh
soal yang berkaitan dengan kemolaran larutan.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
- Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
kemolaran, pengenceran dan cara membuat larutan dengan kemolaran
tertentu.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa latihan 3.1 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI
Michael Purba.
Pertemuan 2
a. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang menentukan kemolaran larutan.
- Guru memimpin diskusi kelas untuk untuk mendeskripsikan laju reaksi
dalam kehidupan sehari-hari.
- Siswa diminta duduk dengan teman sekelompoknya.
- Guru memberikan motivasi dan pemberian reward untuk siswa yang aktif
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta menjelaskan konsep laju reaksi.
- Siswa diminta melakukan percobaan kegiatan 3.6, 3.7, 3.8, dan 3.9 untuk
menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
- Siswa diminta membuat laporan kegiatan yang meliputi hasil pengamatan,
analisis, dan kesimpulan.
- Siswa diminta untuk menjelaskan hasil kegiatan yang telah dilakukan
Elaborasi
- Guru membimbing jalannya praktikum agar berlangsung dengan baik dan
benar.
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.

c. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa menyimpulkan dari hasil percobaan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi.
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
- Siswa diminta untuk membuat laporan hasil praktikum yang telah
dilakukan.
E. Alat, bahan, dan sumber
a. Alat dan bahan
LCD, Komputer, alat dan bahan untuk praktikum faktor-faktor yang
mempengaruhi lajuj reaksi.
a. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan
c. Internet

F.

Penilaian
Indikator
1. Menghitung konsentrasi
larutan (molaritas larutan).
2. Menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi laju
reaksi (konsentrasi, luas
permukaan , suhu, dan
katalis) melalui percobaan.
3. Menafsirkan grafik dari data
percobaan tentang faktorfaktor yang mempengaruhi
laju reaksi.

Jenis Tugas
1.
Tugas
individu dan
kelompok.
2.
Perform
a.
3.
Tes
tertulis

Bentuk Tugas
1. Tes unjuk
kerja
2. Pengamat
an sikap

Instrument
1. Soal test
pilihan
ganda
(soal
terlampi
r)

Contoh Instrumen
I.

Pilihlah satu jawaban yang benar!


1. Untuk membuat 500 mL larutan KOH 0,2 M diperlukan kristal KOH murni
sebanyak .... (Mr KOH = 56)
A. 56 g
D. 7 g
B. 28 g
E. 5,6 g
C. 14 g

2. Sebanyak 100 mL larutan KOH 0,1 M dicampur dengan 400 mL larutan KOH
0,2 M. Kemolaran larutan yang didapat adalah ....
A. 0,12 M
D. 0,20 M
B. 0,15 M
E. 0,21 M
C. 0,18 M
3. Laju reaksi 4NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6H2O(g) dapat dinyatakan
sebagai ....
A. Laju bertambahnya konsentrasi NH3 dalam satu satuan waktu
B. Laju berkurangnya konsentrasi H2O dalam satu satuan waktu
C. Laju bertambahnya konsentrasi O2 dalam satu satuan waktu
D. Laju berkurangnya tekanan sistem dalam satu satuan waktu
E. Laju bertambahnya konsentrasi NO dalam satu satuan waktu
4. Sebanyak 0,7 mol dinitrogen pentaoksida (N 2O5) dipanaskan dalam ruangan 5
liter, sehingga terurai membentuk NO2 dan O2 menurut persamaan:
4N2O5(g) 4NO2(g) + O2(g)
Dalam 10 detik pertama terbentuk 0,1 mol oksigen. Laju penguraian N 2O5
adalah ....
A.
0,04 M detik-1
D. 0,008 M detik-1
B.
0,014 M detik-1
E. 0,002 M detik-1
C.
-1
0,04 M detik
5. Kalsium karbonat larut dalam asam klorida membentuk gas karbon dioksida
menurut persamaan:
CaCO3(s) + 2HCl(aq) CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Cara praktis menentukan laju reaksi ini adalah mengukur ....
Laju berkurangnya kristal CaCO3
A.
Laju berkurangnya konsentrasi HCl
B.
Laju terbentuknya CaCl2
C.
Laju pembentukan CO2
D.
Laju pembentukan H2O
E.
6. Tindakan berikut akan memperbesar laju reaksi, kecuali ....
A. Pada suhu tetap ditambah suatu katalis
B. Suhu dinaikkan
C. Pada suhu tetap tekanan diperbesar
D. Pada suhu tetap volume diperbesar
E. Pada volume tetap ditambah zat pereaksi lebih banyak

Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

______________________________
NIP.

_______________________________
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester : XI / 1
Standar Kompetensi
:
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan
industri.
Kompetensi Dasar
:
3.2 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor penentu
laju dan orde reaksi serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
:
1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu
terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.
2. Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan
katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator.
3. Menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan
menggunakan diagram.
4. Menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktu reaksi.
5. Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri.
Alokasi Waktu

: 6 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu
terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.
2. Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan
menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator.

3. Menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan


menggunakan diagram.
4. Menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktu reaksi.
5. Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.
B. Materi Pelajaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya:
1. Konsentrasi: semakin besar konsentrasi pereaksi semakin cepat reaksi
berlangsung karena kemungkinan terjadinya tumbuhan semakin besar.
2. Luas permukaan bidang sentuh: semakin besar permukaan sentuh suatu
pereaksi, semakin cepat reaksi berlangsung karena semakin banyak partikel
yang saling bertumbukan.
3. Suhu: peningkatan suhu menyebabkan peningkatan laju reaksi hal ini
disebabkan karena energi kinetiknya semakin bertambah.
4. Katalis: suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi dengan cara
menurunkan energi aktivasi .
C. Metode Pembelajaran
1. ceramah
2. Diskusi informasi
3. Eksperimen
4. Pemberian tugas
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
a. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan kembali kepada siswa tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta mendiskusikan tentang pengaruh konsentrasi, luas
permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori
tumbukan.
- Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
- Siswa dari kelompok lain diminta untuk menyimak dan mempersiapkan
pertanyaan.
Elaborasi

- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas


menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
c. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang faktorfaktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbbukan.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan 3.5 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI
Michael Purba.

Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan kembali kepada siswa tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta memperhatikan gambar jalannya reaksi yang
menggunakan katalis dan tidak menggunakan katalis.
- Siswa diminta mengamati, kemudian mendiskusikan dalam kelompok
tentang pengamatannya.
- Siswa melakukan diskusi informasi mengenai gambar tersebut.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
diagram energi potensial reaksi yang menggunakan katalis dan tidak
menggunkan katalis.

- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator


dan kompetensi berupa Latihan 3.5 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI
Michael Purba.
Pertemuan 3
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan kembali kepada siswa tentang konsep laju reaksi.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta menjelaskan persamaan laju reaksi.
- Siswa diminta mennghitung dan menentukan orde reaksi dan waktu
reaksi berdasarkan data percobaan melalui diskusi kelas.
- Siswa diminta menuiskan persamaan laju raksi setelah memperoleh
orde reaksi.
- Siswa diminta mendiskusikan peranan katalis dalam makhluk hidup dan
industri.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
persamaan laju reaksi dan orde reaksi.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan 3.4 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI
Michael Purba.
E. Alat, bahan, dan sumber
a. Alat dan bahan
LCD, Komputer
b. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan
c. Internet
F.

Penilaian
Indikator
1. Menjelaskan pengaruh

1.

Jenis Tugas
Tugas

Bentuk Tugas
1. Tes unjuk

Instrument
Soal test

2.

3.

4.

5.

konsentrasi, luas permukaan


bidang sentuh, dan suhu
terhadap laju reaksi
berdasarkan teori tumbukan.
Membedakan diagram energi
potensial dari reaksi kimia
dengan menggunakan
katalisator dan yang tidak
menggunakan katalisator.
Menjelaskan pengertian,
peranan katalisator dan
energi pengaktifan dengan
menggunakan diagram.
Menentukan orde reaksi,
persamaan laju reaksi dan
waktu reaksi.
Menjelaskan peranan katalis
dalam makhluk hidup dan
industri.

individu dan
kelompok.
2.
Perform
a.
3.
Tes
tertulis

kerja
2. Pengamat
an sikap

pilihan
ganda (soal
terlampir)

Contoh Instrumen
I.

Pilihlah satu jawaban yang benar!


1. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi, karena kenaikan suhu akan ....
A. Menaikkan energi pengaktifan zat yang bereaksi
B. Memperbesar konsentrasi zat yang bereaksi
C. Memperbesar energi kinetik molekul pereaksi
D. Memperbesar tekanan
E. Memperbesar luas permukaan
2. Di antara pernyataan berikut, yang tidak benar adalah ....
A. Katalis memperbesar laju reaksi
B. Semakin besar energi pengaktifan, semakin cepat reaksi berlangsung
C. Laju reaksi ditentukan oleh tahap reaksi yang berlangsung paling lambat
D. Katalis tidak mengubah entalpi reaksi
E. Semakin besar konsentrasi pereaksi, semakin besar frekuensi tumbukan
3. Diagram tingkat energi untuk reaksi CH3CHO
pengaktifan reaksi tersebut adalah ....
A. 7 kJ
B. 7 kJ

CH4

CO . Energi

C. 183 kJ
D. 190 kJ
E. 197 kJ
4. Diagram di bawah ini menyatakan bahwa ....

A. Reaksi berlangsung dengan menyerap energi


B. X adalah perubahan entalpi reaksi
C. Reaksi hanya dapat berlangsung bila X > Y
D. Reaksi tersebut adalah reaksi endoterm
E. X + Y adalah energi aktivasi

5. Berikut disajikan data percobaan untuk reaksi:


mA + nB
pC + qD
Percobaan
Konsentrasi awal
Laju Reaksi Awal
1
1
A (mol L )
B (mol L )
ke
(mol L1)
1
0,1
0,1
x
2
0,2
0,2
8x
3
0,1
0,3
9x
Orde reaksi terhadap A adalah ....
A. 1
D. 4
B. 2
E. 5
C. 3

I.

ESAI
1. Gambar di bawah ini menyatakan profil energi untuk reaksi P(s) + Q(aq)
R(g)

a. Apakah reaksi tergolong eksoterm atau endoterm?


b. Salinlah gambar itu dan tunjukkan energi pengaktifan reaksi. Apa arti
energi pengaktifan?
c. Reaksi ini dapat dikatalisis oleh ion Co 3+. Jelaskan dengan teori
tumbukan bagaimana katalis dapat mempercepat laju reaksi tersebut.
d. Tambahkan pada gambar Anda energi pengaktifan untuk reaksi yang
menggunakan katalis.
e. Buatlah gambar yang menyatakan volume gas R sebagai fungsi waktu,
untuk reaksi:
(i) Tanpa katalis
(ii)
Degan katalis
Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

______________________________
NIP.

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

_______________________________
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester : XI / 1
Standar Kompetensi
:
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan
industri.
Kompetensi Dasar
:
3.3 Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran
arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.
Indikator
:
1.
Menjelaskan kesetimbangan dinamis,homogen dan heterogen.
2.
Menjelaskan tetapan kesetimbangan.
3.
Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan
azas Le Chatelier.
4.
Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan
volum pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan.
Alokasi Waktu

: 6 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:

1.
2.
3.

Menjelaskan kesetimbangan dinamis,homogen dan heterogen.


Menjelaskan tetapan kesetimbangan.
Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan
azas Le Chatelier.
4.
Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan
volum pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.
B. Materi Pelajaran
- Perubahan yang dapat diamati dan diukur merupakan perubahan secara
makroskopis.
Dalam
reaksi
kimia,
walaupun
telah
tercapai
kesetimbangan, reaksi tersebut tetap berlangsung ada tingkat molekul atau
tingkat mikroskopis. Oleh karena itu kesetimbangan kimia disebut
kesetimbangan dinamis.
- Kesetimbangan yang sama komponennya berada dalam satu fase dinamika
kesetimbangan homogen.
- Kesetimbangan yang komponennya tesusun atas dua fase disebut
kesetimbangan heterogen.
- Tetapan, kesetimbangan menunjukkan perbandingan komposisi reaksi dan
hasil reaksi dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu
C. Metode Pembelajaran
1. ceramah
2. Diskusi informasi
3. Eksperimen
4. Pemberian tugas
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru memimpin diskusi kelas untuk untuk menyebutkan konsep reaksi
kesetimbangan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
- Siswa diminta untuk berkumpul bersama teman sekelompoknya untuk
mendiskusikan demonstrasi yang dilakukan guru.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta melakukan demonstrasi analogi reaksi kesetimbangan kimia
sesuai dengan kegiatan 4.1 buku kimia Michael Purba Jilid 2.
- Siswa diminta mendefinisikan kesetimbangan kimia dari demonstrasi yang
telah dilakukan dengan bimbingan guru.

- Siswa diminta mendefinisikan pengertian kesetimbangan homogen dan


heterogen.
- Siswa melakukan diskusi informasi mengenai tetapan kesetimbangan
kimia.
- Melalui salah satu contoh, siswa diminta menentukan persamaan tetapan
kesetimbangan.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang konsep
kesetimbangan dan tetapan kesetimbangan.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan 4.1 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI
Michael Purba.

Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan kembali kepada siswa
kesetimbangan dan tetapan kesetimbangan.

tentang

pengertian

2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta menjelaskan asas pergeseran kesetimbangan.
- Bersama teman sekelompoknya, siswa diminta melakukan kegiatan 4.4
sesuai dengan langkah kerja.
- Siswa diminta mengamati perubahan warna yang terjadi pada larutan.
- Siswa diminta menjawab pertanyaan pada soal kegiatan 4.4 buku Kimia
Michael Purba Jilid 2.
- Siswa diminta membuat laporan kegiatan.
Elaborasi
- Guru membimbing jalannya kegiatan 6.1.
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang tengah
dipelajari bertambah baik.
- Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya hal-hal yang belum
diketahui.

- Guru meluruskan kesalahpahaman konsep materi yang disampaikan.


Konfirmasi
Guru memberikan tanya jawab berkaitan dengan materi yang disampaikan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa menyimpulkan dari hasil percobaan.
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
Pertemuan 3
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali
konsentrasi pada kesetimbangan.

tentang

percobaan

pengaruh

2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta mendiskusikan hasil percobaan pada pertemuan
sebelumnya tentang pergeseran kesetimbangan berdasarkan asa Le
Chatelier.
- Siswa diminta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang faktor
yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan 4.3 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI
Michael Purba.
E. Alat, bahan, dan sumber
a. Alat dan bahan
LCD, Komputer, alat dan bahan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran kesetimbangan.
b. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.

b. Buku-buku yang relevan


c. Internet
F.

Penilaian
1.

2.
3.

4.

Indikator
Menjelaskan
kesetimbangan
dinamis,homogen dan
heterogen.
Menjelaskan
tetapan kesetimbangan.
Meramalkan arah
pergeseran kesetimbangan
dengan menggunakan azas
Le Chatelier.
Menganalisis
pengaruh perubahan suhu,
konsentrasi, tekanan, dan
volum pada pergeseran
kesetimbangan melalui
percobaan.

Jenis Tugas
1.
Tugas
individu dan
kelompok.
2.
Perform
a.
3.
Tes
tertulis

Bentuk Tugas Instrument


1. Tes unjuk
1. Soal test
kerja
pilihan
2. Pengamat
ganda
an sikap
(soal
terlampi
r)

Contoh Instrumen
I.

Pilihlah satu jawaban yang benar!


1. Suatu kesetimbangan dikatakan dinamis, apabila dalam keadaan
setimbang ....
A. Reaksi berjalan ke dua arah dan bersifat mikroskopis
B. Ada perubahan dari kiri ke kanan tetapi jumlahnya setimbang
C. Reaksi dari kiri selalu sama dengan reaksi dari kanan
D. Perubahan kesetimbangan dari kiri dan kanan berlangsung terus-menerus
E. Reaksi berlangsung terus-menerus bersifat makroskopis
2. Larutan FeCl3 bereaksi dengan larutan KSCN membentuk ion [FeSCN] 2+ yang
berwarna merah menurut persamaan:
Fe3+(aq) + SCN(aq)
[FeSCN]2+
Apabila pada suhu tetap pada sistem itu ditambah air, maka ....

A. Kesetimbangan
K bertambah
B. Kesetimbangan
berkurang
C. Kesetimbangan
D. Kesetimbangan
E. Kesetimbangan

akan bergeser ke kanan, warna semakin merah dan harga


bergeser ke kiri, warna semakin merah, dan harga K
bergeser ke kiri, warna luntur, dan harga K berkurang
bergeser ke kiri, warna luntur tetapi harga K tetap
tidak bergeser

3. Di antara persamaan reaksi kesetimbangan di bawah ini, kesetimbangan


yang bergeser ke kanan jika tekanan diperbesar adalah ....
A. 2HI(g)
H2(g) + I2(g)
B. N2O4(g)
2NO2(g)
C. CaCO3(s)
CaO(s) + CO2(g)
D. 2NO(g) + O2(g)
2NO2(g)
E. S(s) + O2(g)
SO2(g)
4. Pada reaksi kesetimbangan berikut.
N2(g) + 3H2(g)
2NH3(g)
Jika suhu diturunkan, maka ....
A. NH3 akan bertambah
B. NH3akan berkurang
C. N2 akan bertambah

H = -92kJ
D. H2 akan bertambah
E. N2 dan H2 akan bertambah

5. Pada reaksi kesetimbangan A + B


C + D, kesetimbangan akan
lebih cepat tercapai apabila ....
A. Zat A ditambah
D. Digunakan katalis
B. Tekanan diperbesar
E. suhu dinaikkan
C. Volume diperbesar
6. Harga tetapan setimbang (Kc) untuk reaksi: Al3+(aq) + 3H2O(l)
Al(OH)3(s) + 3H+(aq) ditentukan oleh persamaan ....

A. K c

[Al(OH)3 ] [H ]3
[Al3 ] [H 2 O]3

B. K c

[H ]3
[Al3 ] [H 2 O]3

C. K c

[Al3 ] [H 2 O]3
[H ]3

Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

[H ]3
[Al3 ]
[Al(OH)3 ]
E. K c
[H 2 O]3
D. K c

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

______________________________
NIP.

_______________________________
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester : XI / 1
Standar Kompetensi
:
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan
industri.
Kompetensi Dasar
:
3.4 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu
reaksi kesetimbangan
Indikator
:
1. Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi
pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan
kesetimbangan.
2. Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan.
3. Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi
pada keadaan setimbang.
4. Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya.

Alokasi Waktu

: 4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi
pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan
kesetimbangan.
2. Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan.
3. Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil
reaksi pada keadaan setimbang.
4. Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.
B. Materi Pembelajaran
Kesetimbangan adalah reaksi yang berlangasung bolak-balik(reversible).
Ungkapan hukum kesetimbangan kita sebut persamaan tetapan
kesetimbangan. Persamaan tetapan kesetimbangan sesuai dengan stoikiometri
reaksi. Secara umun, untuk reaksi :
mA + nB
pC + qD
persamaan tetapan kesetimbangannnya adalah :

C p D q
A m B n

Kc =
Karena satuan konsentrasi adalah M, maka satuan
Kc = M ( p q ) ( m n )
Tetapan kesetimbangan yang berdasarkan tekanan parsial disebut tetapan
kesetimbangan tekanan parsial dan dinyatakan dengan K p.
Contoh :

P
P P
K=
2

NH 3

N2
H2
N2(g) + 3H2(g)
2NH3(g)
p
Hubungan Kp dan Kc
Tekanan parsial gas bergantung pada konsentrasi. Dari persamaan gas ideal,
yaitu
PV = nRT
Maka tekanan gas

n
RT
V
n
Besaran
= konsentrasi gas
V
P=

Dengan mengganti P pada persamaan K p dengan

n
, maka dapat diturunkan
V

hubungan Kp dengan Kc sebagai berikut.


Kp = Kc

RT n
Dengan n = selisih jumlah pangkat pembilang dengan jumlah pangkat
penyebut.
C. Metode Pembelajaran
1. ceramah
2. Diskusi informasi
3. Pemberian tugas
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang tetapan kesetimbangan.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta menjelaskan derajat disosiasi.
- Siswa diminta menjelaskan tetapan kesetimbangan berdasarkan
konsentrasi dan tekanan parsial.
- Siswa diminta menghitung tetapan kesetimbangan berdasarkan
konsentrasi dan tekanan kesetimbangan.
- Siswa diminta menjelaskan hhubungan Kc dengan Kp.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
perhitungan Kc dan Kp.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan 4.2 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI
Michael Purba.
Pertemuan 2

1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang Kc dan Kp
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta mendiskusikan pekerjaan rumah yang telah ditugaskan pada
pertemuan sebelumnya.
- Siswa diminta mengerjakan di depan kelas.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa
perhitungan Kc dan Kp.

untuk

memberikan

kesimpulan

tentang

E. Alat, bahan, dan sumber


a. Alat dan bahan
LCD, Komputer.
b. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan.
c. Internet
F.

Penilaian
Indikator
Jenis Tugas
1. Menafsirkan data percobaan
1. Tugas
mengenai konsentrasi
individu
pereaksi dan hasil reaksi pada
dan
keadaan setimbang untuk
kelompok.
2.
Performa.
menentukan derajat disosiasi
dan tetapan kesetimbangan. 3. Tes tertulis
2. Menghitung harga Kc
berdasarkan konsentrasi zat
dalam kesetimbangan.
3. Menghitung harga Kp
berdasarkan tekanan parsial
gas pereaksi dan hasil reaksi
pada keadaan setimbang.

Bentuk Tugas
1. Tes unjuk
kerja
2. Pengamat
an sikap

Instrument
1. Soal test
pilihan
ganda
(soal
terlampi
r)

4. Menghitung harga Kc
berdasarkan Kp atau
sebaliknya.
Contoh Instrumen
I.

Pilihlah satu jawaban yang benar!


1. Ke dalam ruangan tertutup dimasukkan 1 mol gas A dan 1 mol gas B. Setelah
bereaksi menurut persamaan 2A + 3B
A2B3 dan dicapai
kesetimbangan, masih terdapat 0,25 mol gas B. Kalau volume ruang 1 dm 3,
maka tetapan kesetimbangan reaksi tersebut adalah ....
A. 16
D. 72
B. 32
E. 80
C. 64
2. Pada suhu tertentu dalam ruang 10 liter terdapat kesetimbangan dari reaksi:
2SO3(g)
2SO2(g) + O2(g)
Bila 80 gram SO3 (Ar S = 32; O = 16) dipanaskan hingga keadaan setimbang
tercapai, pada suhu itu ternyata terdapat perbandingan mol SO 3 : O2 = 2 : 1.
Tetapan kesetimbangan dari reaksi itu adalah ....
A. 25
D. 0,04
B. 2,5
E. 0,025
C. 0,4
3. Reaksi kesetimbangan H2(g) + I2(g)
2HI(g) mempunyai harga
tetapan kesetimbanga (Kc) sebesar 69 pada 340C. Pada suhu yang sama,
nilai Kp reaksi itu adalah ....
(R = 0,082 L atm mol1 K1)
A. 5,66
B. 69
C. 1923,72

D. 3468,3
E. 23460

4. Sebanyak 1 mol N2O4 dipanaskan dalam suatu ruangan sehingga 50% terurai
membentuk NO2(g). Jika tekanan total campuran gas adalah 6 atm, maka
harga Kp reaksi:
N2O4(g)
2NO2(g)
Pada suhu itu adalah ....
1
D. 8
A
8
1
E. 16
B.
4
C. 1

5. Jika tetapan kesetimbangan untuk reaksi A + B


C dan untuk reaksi 2A
+ D
C berturut-turut ialah 4 dan 8, maka tetapan kesetimbangan
untuk reaksi C + D
2B adalah ....
A.
D. 12
B. 2
E. 24
C. 8

Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

______________________________
NIP.

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

_______________________________
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester : XI / 1
Standar Kompetensi
:
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan
industri.
Kompetensi Dasar
:
3.5 Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan
industri.
Indikator
:
1. Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri
yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan.

Aloasi Waktu

: 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di
industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.
B. Materi Pelajaran
Kondisi reaksi menentukan hasil reaksi kesetimbangan dalam industri,
sehingga secara ekonomis perlu diterapkan kondisi-kondisi seperti konsentrasi,
tekanan/volume, dan suhu. Prinsip kesetimbangan yang diterapkan dalam
industri yaitu pembuatan amonia menurut proses Haber-Bosch dan pembuatan
asm sulfat menurut proses kontak.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi informasi
3. Pemberian tugas
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali konsep kesetimbangan dan faktor-faktor
yang mempengaruhi kesetimbangan.
- Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta mendiskusikan kesetimbangan dalam industri, dengan
membahas pembuatan amonia menurut proses Haber-Bosch dan
pembuatan asam sulfat menurut proses Kontak.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.

3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
kesetimbangan dalam industri.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda No. Halaman pada buku
Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
E. Alat, bahan, dan sumber
a. Alat dan bahan
LCD, Komputer.
b. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan.
c. Internet
F.

Penilaian
Indikator
Jenis Tugas
1. Menjelaskan kondisi optimum 1. Tugas
untuk memproduksi bahanindividu
bahan kimia di industri yang
dan
didasarkan
pada
reaksi
kelompok.
2.
Performa.
kesetimbangan.
3. Tes tertulis

Bentuk Tugas
1. Tes unjuk
kerja
2. Pengamat
an sikap

Instrument
Soal test
pilihan
ganda (soal
terlampir)

Contoh Instrumen
I.

Pilihlah satu jawaban yang benar!


1.

Reaksi penting pada pembuatan asam sulfat menurut proses kontak ialah
2SO2(g) + O2(g)
2SO3(g)
H = -188,2 kJ
Agar diperoleh hasil optimum, maka faktor yang dapat diubah adalah ....
A. menambah katalis dan menurunkan suhu
B. menaikkan suhu dan tekanan reaksi
C. menurunkan tekanan dan menambah suhu
D. menaikkan tekanan dan menurunkan suhu
E. memperbesar volume dan menambah suhu

2. Sebanyak 20 mL oksigen dan 40 mL belerang dioksida direaksikan pada suhu


dan tekanan tetap membentuk belerang trioksida menurut reaksi setimbang:
2SO2(g) + O2(g)
2SO3(g)
Bila volume akhir sistem adalah 45 mL, maka belerang trioksida yang
terbentuk adalah ....
A. 15 mL
D. 30 mL

B. 20 mL
C. 25 mL

E. 45 mL

Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

______________________________
NIP.

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

_______________________________
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI / 2
Standar Kompetensi :
4. Memahami sifat sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan
terapannya.
Kompetensi Dasar :
4.1.Mendeskripsikan teori teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan
menghitung pH larutan
Indikator
:
1. Menjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius.

2. Menjelaskan teori asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry.


3. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan
menunjukkan pasangan asam basa konjugasinya.
4. Menjelaskan teori asam basa menurut Lewis.
5. Membedakan larutan asam, basa, dan netral.
6. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator.
7. Menjelaskan indikator asam basa dan trayek perubahan warnanya.
8. Memperkirakan pH suatu larutan asam dan basa berdasarkan perubahan warna
indikator.
9. Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH
dari beberapa larutan asam dan larutan basa yang konsentrasinya sama
10. Menghitung pH dan derajat ionisasi larutan asam atau larutan basa dari data
konsentrasinya
11. Menghubungkan kekuatan asam atau kekuatan basa dengan derajat ionisasi ()
dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb).
12. Menjelaskan konsep pH dalam air bersih.
Alokasi Waktu

8 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius
2. Menjelaskan teori asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry.
3. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry
dan menunjukkan pasangan asam basa konjugasinya.
4. Menjelaskan teori asam dan basa menurut Lewis.
5. Membedakan larutan asam, basa, dan netral.
6. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator.
7. Menjelaskan indikator asam basa dan trayek perubahan warnanya.
8. Memperkirakan pH suatu larutan asam dan basa berdasarkan perubahan
warna indikator.
9. Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran
pH dari beberapa larutan asam dan larutan basa yang konsentrasinya sama
10.
Menghitung pH dan derajat ionisasi larutan asam atau larutan basa
dari data konsentrasinya
11.
Menghubungkan kekuatan asam atau kekuatan basa dengan derajat
ionisasi () dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb).
12.
Menjelaskan konsep pH dalam air bersih.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti.
B. Materi Pembelajaran
Larutan asam mempunyai rasa masam dan bersifat korosif pada logam,
sedangkan larutan basa mempunyai rasa sedikit pahit dan bersifat kaustik,
larutan basa bersifat korosif terhadap kulit. Penyebab asam atau basa dapat

dijelaskan dengan 3 teori, yaitu teori asam basa Arrhenius, teori asam basa
Bronsted Lowry dan teori asam basa menurut Lewis.
Indikator merupakan zat yang digunakan untuk membedakan larutan
asam dan basa, indikator akan memberikan perubahan warna yang khas sesuai
dengan pH larutan yang diuji. Larutan asam mempunyai pH < 7, sedangkan
larutan basa mempunyai pH > 7. Cara yang paling mudah untuk menentukan
sifat asam basa adalah dengan mengggunakan indikator kertas lakmus.
Asam dan basa ada yang tergolong elektrolit kuat, dan ada pula yang
tergolong elektrolit lemah. Asam atau basa kuat mengion sempurna dalam air
( 1), sedangkan asam atau basa lemah mengion sebagian kecil dalam air (
0). Tetapan ionisasi asam (Ka) merupakan kekuatan asam, semakin besar nilai
Ka semakin kuat keasamannya. Demikian juga dengan Kb, yang merupakan
ukuran kekuatan basa.
Konsentasi ion H+ dalam larutan asam kuat dapat ditentukan dari
kemolaran asamnya [H+] = M x valensi asam, begitu pula dengan konsentrasi
ion OH- dalam larutan basa dapat ditentukan dari kemolaran basanya [OH -] = M
x valensi basa. Asam atau basa lemah hanya mengion sebagin, konsentrasi ion
H+ dan ion OH- hanya dapat ditentukan jika konsentrasi asam atau basa serta
derajat ionisasi atau tetapan ionisasi asam atau basa diketahui.
Untuk asam lemah berlaku [H +] = M x ; [H +] =
basa lemah berlaku [OH-] = M x ; [OH -] =

dan untuk

. Tingkat keasaman larutan

dinyatakan dalam skala pH, semakin asam larutan, semakin kecil pH-nya. pH =
- log [H+] dan pOH = - log [OH-]
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian Tugas
4. Praktikum

D. Langkah langkah Pembelajaran


Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang asam basa yang sudah
dipelajari pada kelas X.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi

- Siswa diminta untuk menyebutkan contoh contoh senyawa


yangmempunyai sifat asam dan basa.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian teori asam dan basa
menurut Arrhenius.
- Siswa diminta untuk menuliskan reaksi ionisasi asam basa
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian teori asam dan basa
menurut Bronsted Lowry
- Siswa diminta untuk menjelaskan pasangan asam basa konjugasi
- Siswa diminta untuk menentukan pasangan asam basa konjugasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan teori asam dan basa menurut Lewis.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan contoh soal.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
- Guru meluruskan kesalahpahaman konsep yang terjadi.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang teori
teori asam basa.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa latihan Uji Kepahaman Anda no 4 7 ; 37 39 ;
dan 41 halaman 174 ; 198 ; dan 200 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI
Michael Purba.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang asam basa yang sudah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
- Siswa diminta untuk duduk bersama kelompknya, masing masing
kelompok terdiri dari 5 6 siswa.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjawab pertanyan pra praktik dari guru .
- Siswa melakukan kegiatan 5.1 dan 5.2 yang ada pada buku Kimia untuk
SMA Kelas XI Michael Purba halaman 171 dan 188.
- Siswa diminta membuat laporan kegiatan yang meliputi hasil
pengamatan, analisis, dan kesimpulan. Setelah satu kegiatan selesai
dilanjutkan ke kegiatan lainnya.
- Siswa diminta untuk menjelaskan hasil kegiatan yang telah dilakukan.
Elaborasi

- Guru membimbing agar jalannya kegiatan berjalan dengan baik dan


benar.
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang sifat larutan asam dan
basa.
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
- Siswa diminta untuk membuat laporan kegiatan yang telah dilakukan.
Pertemuan 3
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang sifat asam basa yang sudah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
- Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan siswa mengenai
kekuatan asam dan basa
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian asam kuat.
- Siswa diminta untuk menyebutkan contoh contoh larutan asam kuat.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian basa kuat.
- Siswa diminta untuk menyebutkan contoh contoh larutan basa kuat.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian derajat keasaman (pH)
larutan.
- Siswa berlatih menghitung pH larutan asam kuat dan basa kuat
berdasarkan konsentrasinya.

Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal menghitung pH larutan asam kuat.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi

Guru menyediakan soal tentang materi yang sedang dibahas dan siswa
diminta untuk menyelesaikannya.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang pH
larutan asam kuat dan basa kuat.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa latihan Uji Kepahaman Anda no 27 - 29 halaman
187 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 4
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang pH larutan asam kuat dan basa
kuat yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang pengertian asam dan basa
menurut Arrhenius.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian asam lemah.
- Siswa diminta untuk memberikan contoh contoh larutan asam lemah.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian basa lemah.
- Siswa diminta untuk menjelaskan contoh contoh larutan basa lemah.
- Siswa diminta untuk menjelaskan tetapan kesetimbangan air.
- Siswa diminta untuk menjelaskan tetapan ionisasi asam (Ka).
- Siswa diminta untuk menjelaskan hubungan antara Ka, konsentrasi asam,
dan derajat ionisasi ().
- Siswa diminta untuk menjelaskan tetapan ionisasi basa (Kb)
- Siswa diminta untuk menjelaskan hubungan antara Kb, konsentrasi basa,
dan derajat ionisasi ().
- Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan antara asam basa kuat
denga asam basa lemah.
- Siswa berlatih menghitung pH larutan asam lemah dan basa lemah.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal menghitung tetapan ionisasi (Ka) basa lemah.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru menyediakan soal tentang materi yang sedang dibahas dan siswa
diminta untuk menyelesaikannya.
3. Kegiatan Penutup

- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang


hubungan antara derajat ionisasi () dan Ka atau Kb pada larutan asam
lemah dan basa lemah.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa latihan Uji Kepahaman Anda no 24 - 25 halaman
185 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
E. Alat, bahan dan sumber
b. Alat dan bahan
LCD, Komputer, dan alat alat serta bahan untuk percobaan asam basa.
c. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan
c. Internet
F.

Penilaian
Indikator

Jenis Tugas

1. Menjelaskan teori asam basa


menurut Arrhenius.
2. Menjelaskan teori asam dan basa
menurut Bronsted dan Lowry.
3. Menuliskan persamaan reaksi
asam
dan
basa
menurut
Bronsted
dan
Lowry
dan
menunjukkan pasangan asam
basa konjugasinya.
4. Menjelaskan teori asam basa
menurut Lewis.
5. Membedakan
larutan
asam,
basa, dan netral.
6. Mengidentifikasi
sifat larutan
asam dan basa dengan berbagai
indikator.
7. Menjelaskan indikator asam basa
dan trayek perubahan warnanya.
8. Memperkirakan pH suatu larutan
asam dan basa berdasarkan
perubahan warna indikator.
9. Menghitung pH dan derajat
ionisasi
larutan
asam
atau
larutan
basa
dari
data
konsentrasinya.
10.
Menghubungkan
kekuatan
asam
atau
kekuatan
basa

1.
Tugas
individu
dan
kelompok.
2.
Perfor
ma.
3.
Tes
tertulis.

Bentuk
Tugas
1.
Tes
unjuk
kerja
2.
Lap
oran
hasil
praktiku
m
3.
Pen
gamatan
sikap

Instrument
1. Soal test
uraian
dan
pilihan
ganda
(soal
terlampi
r)

dengan derajat ionisasi () dan


tetapan asam (Ka) atau tetapan
basa (Kb).
11.
Menjelaskan
konsep
pH
dalam air bersih.
Contoh Instrument
I. Pilihlah satu jawaban yang benar!
1. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang . . . .
A.
molekulnya mengandung atom hidrogen
B.
dapat melepas ion H+ dalam air
C.
dapat mengikat ion H+ dari air
D.
dapat bereaksi dengan ion H+
E.
dapat menghasilkan ion OH2. Suatu indikator memberi warna merah dengan larutan kapur sirih. Indikator
ini akan berwarna merah juga dalam . . . .
A. air jeruk
D. larutan gula
B. air sabun
E. larutan garam dapur
C. larutan cuka
3. Sebanyak 10 mL larutan asam asetat dengan pH = 3 dicampurkan dengan 90
mL air. Berapakah pH larutan asam asetat itu sekarang . . . .(Ka = 1 x 10 -5)
A. 2
D. 3,5
B. 2,5
E. 4
C. 3
4. Di antara pasangan di bawah ini yang merupakan pasangan asam basa
konjugasi adalah . . . .
A.
C.
NH3 dengan NH2H+ dengan OHB.
D.
CH3COOH2+
dengan
PO43- dengan H2PO4E.
H2O dengan HCH3COOH
5. Dalam reaksi berikut ini,
CN-(aq) + H2O
HCN(aq) + OH-(aq)
CN berlaku sebagai basa, sesuai dengan teori . . . .
A. Arrhenius
B. Bronsted Lowry
C. Lewis
D. Bronsted Lowry dan Lewis
E. Arrhenius, Bronsted Lowry, dan Lewis
III. Essay
1. Tentukan pH dari larutan larutan berikut.
a. asam klorida 0,1 M
b. asam asetat 0,1 M

c.
d.
e.
f.

ammonia 0,1 M
natrium hidroksida 0,1 M
kalium hidroksida 0,01 M
asam fosfat 0,1 M (Ka-1 = 7,1 x 10-3 ; Ka-2 = 6,3 x 10-8 ; Ka-3 = 4,2 x 10-13)

2. Suatu larutan cuka makan mengandung 6% asam asetat. Jika diketahui


massa jenis cuka makan itu adalah 1 kg L -1, tentukanlah volume cuka itu
yang harus diencerkan untuk membuat 100 mL larutan dengan pH = 4. (Ka
CH3COOH = 1 x 10-5)

Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

______________________________
NIP.

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

_______________________________
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI / 2
Standar Kompetensi :
4. Memahami sifat sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan
terapannya.
Kompetensi Dasar :
4.2.Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari
hasil titrasi asam basa.
Indikator
:
1. Menuliskan rekasi dalam bentuk persamaan ion.
2. Menjelaskan dan menuliskan berbagai jenis reaksi dalam larutan.
3. Menyelesaikan berbagai perhitungan yang melibatkan reaksi dalam larutan.

4.
5.
6.
7.
8.
9.

Merancang dan melakukan percobaan titrasi asam basa.


Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi.
Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi.
Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam basa.
Menghitung perubahan pH pada titrasi asam basa.
Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.

Alokasi Waktu

8 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menuliskan rekasi dalam bentuk persamaan ion.
2. Menjelaskan dan menuliskan berbagai jenis reaksi dalam larutan.
3. Menyelesaikan berbagai perhitungan yang melibatkan reaksi dalam larutan.
4. Merancang dan melakukan percobaan titrasi asam basa.
5. Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi.
6. Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi.
7. Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam basa.
8. Menghitung perubahan pH pada titrasi asam basa.
9. Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai prestasi.
B. Materi Pembelajaran
Asam dan basa bereaksi membentuk senyawa ion yang disebut garam.
Garam yang terbentuk terdiri dari kation basa dan anion sisa asam. Reaksi
asama basa dapat berupa reaksi :
a.
b.
c.
d.

asam dengan basa


asam dengan oksida basa
oksida asam dengan basa
oksida asam dengan oksida basa
Stoikiometri reaksi dalam larutan sama dengan stoikiometri reaksi pada
umumnya, yaitu bahwa perbandingan mol zat zat yang terlibat dalam reaksi
sama dengan koefisien reaksinya. Reaksi asam basa dapat digunakan untuk
menentukan konsentrasi larutan asam atau larutan basa. Stoikiometri larutan
mengikuti aturan aturan stoikiometri umumnya, yaitu:
a. perbandingan mol zat zat yang terlibat dalam reaksi sesuai dengan
koefisien reaksi
b. banyaknya hasil reaksi ditentukan oleh jumlah mol pereaksi yang habis lebih
dulu (pereaksi pembatas)
Reaksi penetralan asam basa dapat digunakan untuk menentukan kadar
berbagai zat melalui titrasi aam basa. Jika asam ditetesi basa, maka pH larutan
akan naik. Sebaliknya jika basa ditetesi dengan asam, maka pH larutan akan

turun. Grafik perubahan pH dalam titrasi asam basa disebut kurva titrasi. Titik
ekivalen adalah titik dimana mol asam sama dengan mol basa, sedangkan titik
akhir titrasi adalah titik dimana indikator berubah warna.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian tugas
4. Praktikum
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang larutan asam dan basa yang
sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan siswa mengenai
reaksi asam dan basa.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian persamaan ion.
Siswa diminta untuk menjelaskan jenis jenis reaksi asam basa.
Siswa berlatih menuliskan persamaan ion lengkap dan persamaan ion
bersih.
Siswa diminta untuk menjawab Uji Kepahaman Anda no 1 6 halaman 211
217 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal reaksi dekomposisi rangkap.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan tanya jawab berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
persamaan ion dan jenis jenis reaksi asam basa.
Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan 6.1 no 1 - 5 halaman 217 pada buku
Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 2

1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang persamaan ion dan jenis
jenis reaksi asam basa yang sudah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan siswa mengenai
stoikiometri yang sudah dipelajari pada kelas X.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan stoikiometri reaksi dalam larutan.
Siswa diminta untuk menjelaskan hitungan stoikiometri sederhana.
Siswa berlatih menyelesaikan hitungan kimia sederhana.
Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian reaksi pembatas.
Siswa berlatih menyelesaikan hitungan kimia dengan pereaksi pembatas.
Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan Uji Kepahaman Anda no 7 10
halaman 218 220 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal reaksi stoikiometri sederhana.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan tanya jawab berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
perhitungan stoikiometri reaksi dalam larutan.
Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan 6.2 no 1 - 5 halaman 220 pada buku
Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 3
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang perhitungan
stoikiometri
reaksi dalam larutan yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan siswa mengenai
reaksi asam basa dan indikator.
Siswa diminta untuk duduk bersama kelompknya, masing masing
kelompok terdiri dari 5 6 siswa.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjawab pertanyan pra praktik dari guru .
Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian titrasi asam basa.
-

Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan titik ekivalen dengan titik


akhir titrasi.
Siswa melakukan kegiatan 6.1 dan 6.2 yang ada pada buku Kimia untuk
SMA Kelas XI Michael Purba halaman 222 dan223.
Siswa diminta membuat laporan kegiatan yang meliputi hasil
pengamatan, analisis, dan kesimpulan. Setelah satu kegiatan selesai
dilanjutkan ke kegiatan lainnya.
Siswa diminta untuk menjelaskan hasil kegiatan yang telah dilakukan.
Elaborasi
Guru membimbing agar jalannya kegiatan berjalan dengan baik dan
benar.
Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
-

3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang sifat larutan asam dan
basa.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
Siswa diminta untuk membuat laporan kegiatan yang telah dilakukan.
Pertemuan 4
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang pengertian titrasi asam basa
yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk membuat grafik titrasi berdasarkan data hasil
percobaan.
Siswa diminta untuk menjelaskan grafik hasil titrasi asam basa.
Siswa berlatih menghitung perubahan pH pada titrasi.
Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan Uji Kepahaman Anda no 15 16 halaman 226 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh titrasi asam lemah dengan basa kuat.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi

Guru memberikan tanya jawab berkaitan dengan kegiatan yang telah


dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang titrasi
asam basa
Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan 6.3 no 1 - 4 halaman 227 pada buku
Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
E. Alat, bahan dan sumber
1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, dan alat alat serta bahan untuk percobaan titrasi asam
basa.
2. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan
c. Internet

F. Penilaian
Indikator
1. Menuliskan rekasi dalam
bentuk persamaan ion.
2. Menjelaskan dan menuliskan
berbagai jenis reaksi dalam
larutan.
3. Menyelesaikan
berbagai
perhitungan
yang
melibatkan reaksi dalam
larutan.
4. Merancang dan melakukan
percobaan titrasi asam
basa.
5. Menentukan
konsentrasi
asam atau basa dengan
titrasi.
6. Menentukan kadar zat dari
data hasil titrasi.
7. Menentukan indikator yang
tepat digunakan untuk titrasi

Jenis Tugas
1. Tugas
individu
dan
kelompok.
2. Performa.
3. Tes tertulis.

Bentuk Tugas
1.
Tes
unjuk kerja
2.
Lapora
n
hasil
praktikum
3.
Penga
matan
sikap

Instrument
1. Soal test
uraian
dan
pilihan
ganda
(soal
terlampi
r)

asam basa.
8. Menghitung perubahan pH
pada titrasi asam basa.
9. Membuat grafik titrasi dari
data hasil percobaan.
Contoh Instrument
I. Pilihlah satu jawaban yang benar!
1. Garam yang terbentuk pada reaksi gas belerang dioksida dengan larutan
natrium hidroksida adalah . . . .
NaSO2
Na2SO4
A.
D.
NaHSO3
NaSO3
B.
E.
Na
SO
C.
2
3
2. Untuk membuat 4 gram besi (III) sulfat (Mr = 400) dari besi (III) oksida
diperlukan larutan asam sulfat 0,1 M sebanyak . . . .
A. 10 mL
D. 300 mL
B. 30 mL
E. 600 mL
C. 100 mL
3. Sebanyak 200 cm3 larutan kalium iodide (KI) 1M dicampur dengan 50 cm 3
larutan timbel nitrat (Pb(NO3)2) 1 M sehingga terjadi reaksi yang belum setara
berikut.
KI(aq) + Pb(NO3)2(aq)
PbI2(s) + KNO3(aq)
Jumlah mol pereaksi yang berlebih setelah berlangsungnya reaksi
adalah . . . .
0,05 mol KI
0,10 mol Pb(NO3)2
A.
D.
0,05 mol Pb(NO3)2
0,15 mol KI
B.
E.
0,10
mol
KI
C.
4. Suatu basa L(OH)3 sebanyak 15,6 gram tepat bereaksi dengan 29,4 garam
asam H2A. Jika Ar L = 27; H = 1; dan O = 16, maka massa molar H 2A adalah . .
..
A. 114 g mol-1
D. 90 g mol-1
-1
B. 106 gmol
E. 82 g mol-1
C. 98 g mol-1
5. Pada penetapan kadar larutan CH 3COOH dengan larutan NaOH sebaiknya
menggunakan indikator . . . .
A. fenolftalein (trayek pH: 8,3 10,0)
B. metal merah (trayek pH:4,2 6,3)
C. alizarin kuning (trayek pH: 10,1 12,0)
D. metil oranye (trayek pH:2,9 4,0)
E. fenolftalein atau metal merah
II. Essay

1. Gambarlah kurva titrasi pada titrasi :


a. basa kuat dengan asam kuat
b. basa lemah dengan asam kuat
c. asam lemah dengan basa kuat
2. Tentukan
a. titrasi
b. titrasi
c. titrasi

contoh indikator yang sesuai untuk titrasi berikut ini


larutan kalsium klorida dengan larutan asam klorida
larutan ammonia dengan larutan asam klorida
larutan asam cuka dengan larutan kalium hidroksida

3. Kapur mati Ca(OH)2, digunakan untuk menetralkan air danau yang menjadi
asam karena hujan asam. Apabila penyebab keasaman berupa asam sulfat
dan pH air danau adalah 4, berapa ton kapur mati diperlukan untuk
menetralkan air danau sebanyak 1 juta m3?
(Ar H = 1; O = 16; Ca = 40)
Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

______________________________
NIP.

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

_______________________________
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI / 2
Standar Kompetensi :
4. Memahami sifat sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan
terapannya.
Kompetensi Dasar :
4.3. Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk
menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis.
Indikator
:
1. Menghitung pH titrasi asam lemah dengan basa kuat.
Alokasi Waktu

2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menghitung pH titrasi asam lemah dengan basa kuat.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:

Kerja Keras, Cermat, Teliti,


B. Materi Pembelajaran
- Titik ekivalen titrasi asam basa lemah dengan kuat berada di atas 7, yaitu
sekitar 8 9.
- Lonjokan perubahan pH pada titik ekivalen lebih sempit, hanya sekitar 3
satuan, yaitu dari pH 7 hingga pH 10.
- Sebelum titik ekivalen, perhitungan menggunakan rumus larutan penyangga.
- Larutan penyangga adalah larutan yang pH-nya tidak berubah meskipun
ditambah sedikit asam, sedikit basa, atau diencerkan.
- Sesudah titik ekivalen, perhitungan menggunakan rumus hidrolisis.
- Hidrolisis adalah reaksi antara komponen garam yang berasal dari asam atau
basa lemah dengan air.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian tugas

D. Langkah langkah Pembelajaran


Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang pengertian titrasi asam basa
yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
- Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan siswa tentang
menghitung pH berdasarkan kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menggambarkan kurva titrasi asam lemah dengan
basa kuat berdasarkan data volume basa kuat yang ditambahkan dengan
perubahan pH.
- Siswa diminta untuk menentukan pH pada titik ekivalen dari kurva tersebut.
- Siswa diminta untuk menentukan pH sebelum titik ekivalen dari kurva
tersebut.
- Siswa diminta untuk menentukan pH sesudah titik ekivalen dari kurva
tersebut.
- Siswa diminta untuk menentukan indikator yang digunakan pada titrasi
asam lemah dengan basa kuat.
- Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan Uji Kepahaman Anda no 13 14
halaman 225 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba
Elaborasi

Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang


sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal titrasi asam lemah dengan basa kuat.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan tanya jawab berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
perhitungan pH pada titrasi asam lemah dengan basa kuat.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan
kompetensi berupa Latihan 6.3 no2 halaman 227 pada buku Kimia untuk
SMA Kelas XI Michael Purba.
E. Alat, bahan dan sumber
a. Alat dan bahan
LCD, Komputer, dan kertas millimeter blok
b. Sumber belajar
a.
Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI
Michel Purba Jilid 2 penerbit Erlangga.
b.
Buku-buku yang relevan
c.
Internet
F. Penilaian
Indikator

Jenis Tugas

Bentuk Tugas

Instrument

1. Menghitung pH titrasi asam


lemah dengan basa kuat.

1.
Tugas
individu dan
kelompok.
2.
Tes
tertulis.

1.
Tes
unjuk kerja
2.
Penga
matan
sikap

1. Soal test
uraian
(soal
terlampir
)

Contoh Instrument
I. Essay
1. Komponen asam yang utama dalam susuyang sudah asam adalah asam
laktat, CH3-CHOH-COOH. Pada titrasi 10,0 mL asam laktat dengan natrium
hidroksida diperoleh perubahan pH seperti pada tabel dibawah.
a. Berdasarkan data pada tabel dibawah, buatlah kurva titrasinya.
b. Tentukan indikator yang sesuai untuk titrasi tersebut.
Volume NaOH
yang
ditambahkan

pH

(cm3)
0

2,5

3,1

3,4

3,7

3,9

10

4,1

12

4,4

14

4,7

16

9,1

18

11,6

20

11,8

Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

______________________________
NIP.

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

_______________________________
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI / 2
Standar Kompetensi :
4. Memahami sifat sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan
terapannya.
Kompetensi Dasar :
4.4.Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam
tubuh makhluk hidup.
Indikator
:
1. Membedakan larutan penyangga dan bukan larutan penyangga berdasarkan
percobaan.
2. Menjelaskan komponen dan cara kerja larutan penyangga.
3. Menghitung pH dan pOH larutan penyangga berdasarkan prinsip
kesetimbangan.
4. Menghitung pH larutan buffer dengan penambahan sedikit asam, sedikit basa
atau pengenceran.
5. Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh mahluk hidup dan dalam
kehidupan sehari hari.
Alokasi Waktu

4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Membedakan larutan penyangga dan bukan larutan penyangga berdasarkan
percobaan.
2. Menjelaskan komponen dan cara kerja larutan penyangga.
3. Menghitung pH dan pOH larutan penyangga berdasarkan prinsip
kesetimbangan.
4. Menghitung pH larutan buffer dengan penambahan sedikit asam, sedikit basa
atau pengenceran.
5. Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh mahluk hidup dan dalam
kehidupan sehari hari.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai prestasi.
B. Materi Pembelajaran
Larutan penyangga adalah larutan yang pH-nya praktis tidak berubah
meskipun ditambah sedikit asam, sedikit basa, atau pengenceran.
Larutan penyangga asam terdiri dari asam lemah dengan basa konjugasinya.
Larutan penyangga basa terdiri dari suatu basa lemah dengan asam
konjugasinya.
pH larutan penyangga dapat dihitung dengan rumus:
penyangga asam :[H+] = Ka x
penyangga basa : [OH-] = Kb x
-

atau pH = pKa log


atau pOH = pKb log

Larutan penyangga berperan penting dalam cairan tubuh dan dalam


berbagai proses yang menuntut trayek/rentang pH yang sempit.
Cairan didalam tubuh merupakan larutan buffer.
Cairan dalam sel (intrasel) terdiri atas campuran dihidrogen fosfat (H 2PO4-)
dan monohidrogen fosfat (HPO42-) yang dapat bereaksi dengan asam dan
basa.
Cairan diluar sel (ekstrasel) terdiri atas campuran asam karbonat (H 2CO3) dan
bikarbonat (HCO3-) yang juga dapat bereaksi dengan asam dan basa.
Adanya larutan buffer didalam tubuh menyebabkan pH cairan didalamnya
konstan. Besarnya pH darah sekitar 7,4.

C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian tugas
4. Praktikum
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1

1. Kegiatan Pendahuluan
Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan siswa mengenai
larutan penyangga dan larutan bukan penyangga.
Siswa diminta untuk duduk bersama kelompknya, masing masing
kelompok terdiri dari 5 6 siswa.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan komponen larutan penyangga.
Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan larutan penyangga dengan
larutan bukan penyangga.
Siswa diminta untuk menjelaskan komponen larutan penyangga.
Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan larutan penyangga asam dan
larutan penyangga basa.
Siswa diminta untuk menjelaskan cara kerja larutan penyangga.
Siswa melakukan kegiatan 7.1 yang ada pada buku Kimia untuk SMA Kelas
XI Michael Purba halaman 234 dan 235.
Siswa diminta membuat laporan kegiatan yang meliputi hasil pengamatan,
analisis, dan kesimpulan.
Siswa diminta untuk menjelaskan hasil kegiatan yang telah dilakukan.
Elaborasi
Guru membimbing agar jalannya kegiatan berjalan dengan baik dan benar.
Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang perbedaan larutan
penyangga dan bukan larutan penyangga.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
Siswa diminta untuk membuat laporan kegiatan yang telah dilakukan.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang perbedaan larutan penyangga
dan larutan bukan penyangga yang sudah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan larutan penyangga asam.
Siswa berlatih menghitung pH larutan penyangga asam.
Siswa diminta untuk menjelaskan larutan penyangga basa.
Siswa berlatih menghitung pH larutan penyangga basa.
Siswa diminta untuk menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup.
Siswa diminta untuk menjelaskan komponen penyususn cairan intrasel dan
ekstrasel yang berfungsi sebagai larutan penyangga.
Siswa diminta untuk menjelaskan akibat yang dialami organ tubuh jika pH
terlalu asam atau terlalu basa.
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal tentang menghitung pH larutan penyangga asam.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan tanya jawab berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
menghitung pH larutan penyangga.
Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan 7.1 no 1 - 13 halaman 244 - 245 pada
buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
E. Alat, bahan dan sumber
1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, dan alat alat serta bahan untuk percobaan larutan
peyangga .
2. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan
c. Internet
F.

Penilaian
Indikator
1. Membedakan larutan
penyangga dan bukan
larutan penyangga
berdasarkan percobaan.
2. Menjelaskan komponen

Jenis Tugas
1. Tugas
individu
dan
kelompok.
2. Performa.

Bentuk Tugas
1. Tes unjuk
kerja
2. Laporan
hasil
praktikum

Instrument
1. Soal tes
uraian danp
ilihan ganda
(soal

dan cara kerja larutan


penyangga.
3. Menghitung pH dan pOH
larutan penyangga
berdasarkan prinsip
kesetimbangan.
4. Menghitung pH larutan
buffer dengan
penambahan sedikit
asam, sedikit basa atau
pengenceran.
5. Menjelaskan fungsi
larutan penyangga dalam
tubuh mahluk hidup dan
dalam kehidupan sehari
hari.

3. Tes
tertulis.

3. Pengamatan
sikap

terlampir)

Contoh Instrument
I.

Pilihlah satu jawaban yang benar!


1. Campuran larutan larutan berikut bersifat penyangga, kecuali . . . .
Larutan NaH2PO4 dengan larutan Na2HPO4
A.
Larutan HCOOH dengan larutan Ba(HCOO)2
B.
Larutan NaOH dengan larutan Ba(HCOO)2
C.
Larutan NH3 dengan larutan (NH4)2SO4
D.
Larutan H3PO4 dengan larutan NaH2PO4
E.
2. Sebanyak 25 mL larutan CH 3COOH 0,2 M (Ka = 1 x 10-5) dicampur dengan 25
mL larutan NaOH 0,1 M, maka harga pH larutan yang terjadi adalah . . . .
A. 2,0
D. 5,0
B. 2,5
E. 5,5
C. 3,0
3. Apakah yang terjadi jika ke dalam 50 mL larutan penyangga dengan pH = 5
ditambahkan 50 mL akuades?
A. pH akan naik sedikit
D. pH naik drastis
B. pH akan turun sedikit
E. pH turun drastis
C. pH tidak berubah
4. Asam HA mempunyai pKa = 3,2. Sebanyak x mol NaA ditambahkan ke dalan
500 mL larutan 1,2 M HA dan ternyata pH larutan adalah 3,5. Maka x adalah .
...
A. 0,025 mol
D. 0,2 mol
B. 0,05 mol
E. 0,25 mol
C. 0,1 mol

5. Jika suatu asam lemah (HA) dititrasi dengan basa kuat sehingga [A -] > [HA],
maka . . . .
A. [H3O+] < Ka
D. [HA] < [H3O+]
B. pH < pKa
E. pH = pKa
C. [H3O+] > [A-]
II. Essay
1. Mengapa larutan penyangga penting dalam cairan tubuh?
2. Sebanyak 690 mg HCOOH dan 566 mg HCOONa dilarutkan dalam air
hingga 100 mL larutan. Ka HCOOH = 1,8 x 10-4.
a. Tentukan pH larutan tersebut
b. Jika ke dalam larutan ditambahkan 1 mL larutan Ba(OH) 2 0,25 M,
berapakah pH larutan sekarang?
c. Jika yang ditambahkan adalah 1 mL larutan H 2SO4 0,25 M, berapakah
pH-nya?

Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

______________________________
NIP.

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

_______________________________
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI / 2
Standar Kompetensi :
4. Memahami sifat sifat larutan asam basa, metode penukuran, dan
terapannya.
Kompetensi Dasar :
4.5.Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisi dalam air dan pH larutan
garam tersebut.
Indikator
:
1. Menentukan sifat asam basa larutan garam.
2. Menjelaskan dan menentukan jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air
melalui percobaan.
3. Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasinya.
4. Mengukur dan menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis.
Alokasi Waktu

6 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menentukan sifat asam basa larutan garam.
2. Menjelaskan dan menentukan jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam
air melalui percobaan.

3. Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan


ionisasinya.
4. Mengukur dan menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis.

reaksi

Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab


ini adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai
prestasi.
B. Materi Pembelajaran
Garam mempunyai komponen basa (kation) dan komponen asam (anion).
Sifat larutan garam bergantung pada kekuatan relative asam bas
penyusunnya.
Sifat larutan garam dapat dijelaskan dengan konsep hidrolisis.
Hidrolisis garam adalah reaksi antara komponen garam yamg berasal dari
asamatau basa lemah dengan air.
Garam dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis,
larutannya bersifat netral.
Garam dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial
(hidrolisis kation), larutannya bersifat asam.
[H+] =
-

Garam dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis parsial
(hidrolisis anion), larutannya bersifat basa.
[OH-] =

; Kh =

; Kh =

Garam dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total, sifat
larutannya bergantung pada harga Ka asam dan Kb basa pembentuknya.
[H+] =

; Kh =

C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian tugas
4. Praktikum
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan
mengenai reaksi penggarama dan sifat - sifatnya.

siswa

Siswa diminta untuk duduk bersama kelompknya, masing masing


kelompok terdiri dari 5 6 siswa.

2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan sifat larutan garam.
Siswa diminta untuk menjelaskan sifat asam basa larutan garam.
Siswa melakukan kegiatan 8.1 yang ada pada buku Kimia untuk SMA
Kelas XI Michael Purba halaman 253.
Siswa diminta membuat laporan kegiatan yang meliputi hasil
pengamatan, analisis, dan kesimpulan.
Siswa diminta untuk menjelaskan hasil kegiatan yang telah dilakukan.
Elaborasi
Guru membimbing agar jalannya kegiatan berjalan dengan baik dan
benar.
Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang
dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan
tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.
Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.

3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang sifat garam yang
terbentuk dari hasil reaksi asam basa
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
Siswa diminta untuk membuat laporan kegiatan yang telah dilakukan.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang sifat sifat garam yang
sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan konsep hidrolisis
Siswa diminta untuk menjelaskan macam macam garam yang dapat
terhidolisis dari persamaan reaksi ionisasinya.
Siswa berlatih menuliskan reaksi hidrolisis larutan garam.
Siswa diminta untuk menjelaskan cara menghitung pH larutan garam
terhidrolisis yang berasal dari asam kuat dengan basa kuat dan basa
kuat dengan asam lemah.

Siswa berlatih menghitung pH garam terhidrolisis yang berasal dari


basa kuat dan asam lemah.
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
-

3. Kegiatan Penutup.
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
konsep hidrolisis dan menghitung pH pada garam yang terhidrolisis.
Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa latihan Uji Kepahaman Anda no 2 4 halaman
255 dan 258 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.

Pertemuan 3
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang menghitung pH larutan
garam dari basa asam kuat dengan basa kuat dan garam dari basa kuat
dengan asam lemah yang sudah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan cara menghitung pH garam dari asam
kuat dan basa lemah.
Siswa berlatih menghitung pH larutan garam asam kuat dan basa
lemah
Siswa diminta untuk menjelaskan cara menghitung pH garam dari asam
lemah dan basa lemah.
Siswa berlatih menghitung pH larutan garam asam lemah dan basa
lemah.
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi

Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
konsep hidrolisis dan menghitung pH pada garam yang terhidrolisis.
Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa latihan Uji Kepahaman Anda no 5 - 8 halaman
259 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
E. Alat, bahan dan sumber
1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, dan alat alat serta bahan untuk percobaan larutan
peyangga .
2. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan
c. Internet

F.

Penilaian
Indikator
1. Menentukan sifat asam
basa larutan garam.
2. Menjelaskan dan
menentukan jenis garam
yang dapat terhidrolisis
dalam air melalui
percobaan.
3. Menentukan sifat garam
yang terhidrolisis dari
persamaan reaksi
ionisasinya.
4. Mengukur dan menghitung
pH larutan garam yang
terhidrolisis.

Jenis Tugas
Bentuk Tugas
1.
Tuga
1. Tes unjuk
s individu
kerja
2. Laporan hasil
dan
praktikum
kelompok.
3.
Pengamatan
2.
Perfo
sikap
rma.
3.
Tes
tertulis.

Instrument
1. Soal tes
uraian dan
pilihan
ganda
(soal
terlampir)

Contoh Instrument
I.

Pilihlah satu jawaban yang benar!


1. Larutan NH4Cl dalam air mempunyai pH < 7. Penjelasan mengenai hal ini
adalah . . . .
A. NH4+ menerima proton dari air
B. Cl- bereaksi dengan air membentuk HCl

C. NH4+ dapat member proton kepada air


D. NH4Cl mudah larut dalam air
E. NH3 mempunyai tetapan setimbang yang besar
2. Dari garam berikut, yang mengalami hidrolisi total ialah . . . .
A. NH4Br
D. AlCl3
B. K2CO3
E. Al2(CO3)3
C. BaCO3
3. Larutan NH3 0,1 M mempunyai pH = 11. Berapakah pH larutan NH 4Cl 0,1
M?
A. 3
D. 9
B. 5
E. 11
C. 7
4. Ke dalam 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M ditambahkan 50 mL larutan
NaOH 0,1 M. pH larutan akan berubah dari . . . . (K a CH3COOH = 1 x 10-5)
A. 1 menjadi 3
D. 3 menjadi 8,85
B. 3 menjadi 5
E. 3 menjadi 9
C. 3 menjadi 7
5. Massa (NH4)2SO4 yang harus ditambahkan ke dalam 100 mL air sehingga
diperoleh larutan dengan pH = 5 adalah . . . . (Ar H = 1 ; O = 16 dan S =
32 ; Kb NH3 = 1 x 10-5)
A. 0,33 gram
D. 2,64 gram
B. 0,66 gram
E. 13,2 gram
C. 1,32 gram
II. Essay
1. Apakah natrium klorida (NaCl) mengalami hidrolisi? Jelaskan.
2. Diketahui Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5 dan Ka HCN = 6,2 x 10-10. Manakah
yang mempunyai pH lebih tinggi, NaCH 3COO 0,1 M atau NaCN 0,1 M?
Jelaskan.

Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

______________________________
NIP.

_______________________________
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI / 2
Standar Kompetensi :
4. Memahami sifat sifat larutan asam basa, metode penukuran, dan
terapannya.
Kompetensi Dasar :
4.6.Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip
kelarutan dan hasil kali kelarutan.
Indikator
:
1. Menentukan cara menyatakan kelarutan.
2. Menjelaskan hubungan tetapan hasil kali kelarutan dengan kelarutan.
3. Menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan
4. Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan nilai tetapan hasil kali
kelarutan dan membuktikannya melalui percobaan.
5. Menjelaskan pengaruh pH terhadap kelarutan.
6. Menuliskan Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air.
7. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan harga
Ksp
Alokasi Waktu

4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menentukan cara menyatakan kelarutan.
2. Menjelaskan hubungan tetapan hasil kali kelarutan dengan kelarutan.

3. Menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan.


4. Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan nilai tetapan hasil kali
kelarutan dan membuktikannya melalui percobaan.
5. Menjelaskan pengaruh pH terhadap kelarutan.
6. Menuliskan Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air.
7. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan harga
Ksp
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab
ini adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai
prestasi.
B. Materi Pembelajaran
Kelarutan menyatakan jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam
sejumlah tertentu pelarut.
Kelarutan dinyatakan dalam mol L-1. Jadi, kelarutan sama dengan
kemolaran larutan jenuh.
Tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) adalah hasil perkalian konsentrasi ion
ion dalam larutan jenuh, masing masing dipangkatkan dengan koefisien
ionisasinya.
Nilai Ksp dapat ditentukan dari kelarutan, sebaliknya kelarutan dapat
ditentukan dari data Ksp
Ion senama memperkecil kelarutan
Kelarutan juga dipengaruhi oleh pH larutan.
Pengendapan terjadi jika Qc > Ksp.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian tugas
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan
mengenai kelarutan dan hasil kali kelarutan.

pengetahuan

siswa

2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian kelarutan.
Siswa diminta untuk menjelaskan satuan dari kelarutan.
Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian tetapan hasil kali
kelarutan.
Siswa diminta untuk menjelaskan hubungan antara kelarutan dan
tetapan hasil kelarutan.

Siswa diminta menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan


Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
-

3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
kelarutan, hasil kali kelarutan dan hubungan antara kelarutan dengan
hasil kali kelarutan.
Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa latihan Uji Kepahaman Anda no 1 - 10 halaman
267 - 271 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang hubungan antara kelarutan
dengan hasil kali kelarutan sudah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta menjelaskan pengaruh pH terhadap kelarutan.
Siswa diminta untuk menjelaskan pH dan kelarutan basa
Siswa diminta untuk menjelaskan pH dan kelarutan garam.
Siswa diminta menjelaskan hubungan antara Ksp dengan pH.
Siswa diminta untuk menjelaskan reaksi pengendapan.
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
pengaruh pH terhadap kelarutan dan reaksi pengendapan.

Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator


dan kompetensi berupa latihan Uji Kepahaman Anda no 12 - 13
halaman 273- 275 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.

E. Alat, bahan, dan sumber


1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, dan alat alat serta bahan untuk percobaan larutan
peyangga .
2. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan.
c. Internet

F.

Penilaian
Indikator
1. Menentukan cara menyatakan
kelarutan.
2. Menjelaskan hubungan tetapan
hasil kali kelarutan dengan
kelarutan.
3. Menjelaskan pengaruh ion
senama terhadap kelarutan.
4. Memperkirakan terbentuknya
endapan berdasarkan nilai
tetapan hasil kali kelarutan dan
membuktikannya melalui
percobaan.
5. Menjelaskan pengaruh pH
terhadap kelarutan.
6. Menuliskan Ksp elektrolit yang
sukar larut dalam air.
7. Menghitung kelarutan suatu
elektrolit yang sukar larut
berdasarkan harga Ksp

Jenis Tugas
1. Tugas
individu.
2. Performa.
3. Tes
tertulis.

Bentuk Tugas
1. Tes unjuk
kerja.
2. Pengamat
an sikap

Instrument
1. Soal tes
uraian
dan
pilihan
ganda
(soal
terlampir
)

Contoh Instrument
I.

Pilihlah satu jawaban yang benar!


1. Diketahui kelarutan Ca(OH)2 = 1 x 10-2 M, maka Ksp Ca(OH)2 adalah . . . .
A.
B.
1 x 10-6
2 x 10-6

C.
D.

4 x 10-6
2 x 10-4

E.

4 x 10-4

2. Diantara zat berikut ini, yang kelarutannya paling besar, dinyatakan


dalam mol L-1, ialah . . . .
A. BaCrO4 (Ksp = 1,2 x 10-10)
D. Ag2CrO4 (Ksp = 1,1 x 10-12)
B. BaSO4 (Ksp = 1,1 x 10-10)
E. CaF2 (Ksp = 3,4 x 10-11)
-10
C. AgCl (Ksp = 1,8 x 10 )
3. Lima gelas kimia yang berisi larutan dengan volume yang sama. Jika ke
dalam kelima gelas kimia itu dilarutkan sejumlah perak klorida padat,
maka perak klorida padat akan paling mudah larut dalam gelas kimia
yang berisi . . . .
A. 0,01 M HCl
D. 0,20 M HCl
B. 0,10 M HCl
E. 2,00 M HCl
C. 1,00 M HCl
4. Bila Ksp CaF2 = 4 x 10-11, kelarutan CaF2 dalam 0,01 M CaCl2 adalah . . . .
A.
D.
2,3 x 10-5
3,4 x 10-4
B.
-5
E.
3,2 x 10
4,3 x 10-4
C.
-4
1,28 x 10
5. Hasil kali kelarutan (Ksp) dari Mg(OH)2 = 1,2 x 10-11. Bila larutan MgCl2 0,2
M dinaikkan pH-nya dengan jalan penambahan NaOH, maka endapan
akan mulai terbebtuk pada pH kira kira . . . .
A. 8
D. 11
B. 9
E. 12
C. 10
II. Essay
1. Apakah yang akan terjadi jika ke dalam larutan jenuh NaCl dialirkan gas
HCl? Jelaskan.
2. Diketahui Ksp dari AgCl = 1x 10 -5, Ag2CrO4 = 1,1 x 10-12, dan Ag3AsO4 = 1 x
10 -22.
Urutkan ketiga garam tersebut berdasarkan kelarutannya, dimulai dari
yang terkecil.

Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

______________________________
NIP.

_______________________________
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI / 2
Standar Kompetensi :
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan
sehari hari.
Kompetensi Dasar :
5.1.Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan bahan yang ada di
sekitarnya.
Indikator
:
1. Menjelaskan pengertian koloid
2. Menjelaskan perbedaan antara larutan, koloid, dan suspensi.
3. Menjelaskan jenis jenis koloid.
4. Menggelompokkan sistem koloid.
5. Menjelaskan proses pembuatan koloid.
6. Menjelaskan jenis koloid yang mencemari lingkungan.
Alokasi Waktu

6 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian system koloid.
2. Menjelaskan perbedaan antara larutan, koloid, dan suspensi.
3. Menjelaskan jenis jenis koloid.
4. Mengelompokkan sistem koloid.
5. Menjelaskan proses pembuatan koloid.
6. Menjelaskan jenis koloid yang mencemari lingkungan.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab
ini adalah:

Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai


prestasi.
B. Materi Pembelajaran
Campuran dapat dibedakan menjadi larutan sejati, koloid, dan suspensi.
Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara
larutan dan campuran kasar.
Campuran koloid pada umumnya bersifat stabil dan tidak dapat disaring,
ukuran partikel kolid antara 1 100 nm.
Penggolongan sistem kolid didasarkan pada fase pendispersi ( medium
dispersi ) dan fase terdispersinya.
Banyak produk industri dalam bentuk koloid, karena koloid merupakan
satu satunya cara untuk menyajikan suatu campuran dari zat zat yang
tidak saling melarutkan secara homogen dan stabil.
Koloid dapat dibuat dengan cara dispersi atau kondensasi.
Pada cara kondensasi, bahan kasar dihaluskan kemudian didispersikan ke
dalam medium dispersinya.
Pada cara kondensasi, koloid dibuat dari larutan di mana atom atau
molekul mengalami agregasi (pengelompokkan), sehingga menjadi
partikel koloid.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Pemberian tugas
3. Diskusi
4. Praktikum
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan
mengenai perbedaan sifat larutan, kolid, dan suspensi.

siswa

2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian sistem koloid.
Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan antara sifat larutan,
koloid, dan suspensi.
Siswa diminta untuk menyebutkan contoh larutan, contoh koloid, dan
contoh suspensi dalam kehidupan sehari hari.
Siswa diminta untuk menjelaskan jenis jenis koloid.
Siswa diminta untuk menjelaskan contoh contoh sistem sistem koloid
berdasarkan fase terdispersinya dan fase pendispersinya.
Siswa diminta untuk menjelaskan penggunaan koloid dalam industri
kosmetik, industri makanan, industri farmasi, dan lain lain.
Elaborasi

Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang


sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
-

3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan perbedaan
antara larutan, kolois, dan suspensi, dan jenis jenis koloid.
Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa latihan Uji Kepahaman Anda no 1 - 6 halaman
284 - 287 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang perbedaan antara larutan,
kolid, dan suspensi yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Siswa diminta untuk duduk bersama kelompknya, masing masing
kelompok terdiri dari 5 6 siswa.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjawab pertanyan pra praktik dari guru .
Siswa melakukan praktikum untuk membedakan larutan, koloid, dan
suspensi.
Siswa diminta membuat laporan kegiatan yang meliputi hasil
pengamatan, analisis, dan kesimpulan.
Siswa diminta untuk menjelaskan hasil kegiatan yang telah dilakukan.
Elaborasi
Guru membimbing agar jalannya kegiatan berjalan dengan baik dan
benar.
Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang
dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan
tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.
Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang perbedaan larutan,


koloid, dan suspensi.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
Siswa diminta untuk membuat laporan kegiatan yang telah dilakukan.

Pertemuan 3
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang perbedaan antara larutan,
kolid, dan suspensi serta jenis jenis koloid yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan ukuran partikel koloid.
Siswa diminta untuk menjelaskan cara pembuatan koloid dengan cara
kondensasi.
Siswa diminta untuk menjelaskan cara pembuatan koloid dengan
disperse.
Siswa diminta untuk menjelaskan koloid asosiasi.
Siswa diminta untuk menjelaskan jenis - jenis kolid yang dapat
menimbulkan
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang cara
pembuatan kolid.
E. Alat, bahan,dan sumber
1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, alat alat serta bahan untuk percobaan perbandingan
larutan, koloid, dan suspensi.

2. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan.
c. Internet

F.

Penilaian
Indikator
1. Menjelaskan pengertian
koloid.
2. Menjelaskan perbedaan
antara larutan, koloid, dan
suspensi.
3. Menjelaskan jenis jenis
koloid.
4. Menggelompokkan sistem
koloid.

Jenis Tugas
Bentuk Tugas
Instrument
1. Tugas
1.
Tes
1. Soal tes
individu dan
unjuk kerja.
pilihan
2.
Laporan
kelompok.
ganda (soal
2. Performa.
hasil
terlampir)
3. Tes tertulis.
praktikum.
3.
Pengam
atan sikap

Contoh Instrument
I.

Pilihlah satu jawaban yang benar!


1. Hal hal berikut merupakan ciri sistem koloid, kecuali . . . .
A. tidak dapat disaring
D. homogen
B. stabil (tidak memisah)
E. menghamburkan cahaya
C. terdiri atas dua fase
2. Yang bukan merupakan sistem koloid adalah . . . .
A. lateks
D. margarin
B. alkohol 70%
E. batu apung
C. tinta gambar
3. Dispersi zat cair atau zat padat dalam gas disebut . . . .
A. sol
D. aerosol
B. emulsi
E. suspensi
C. buih
4. Mutiara adalah sistem koloid . . . .
A. padat dalam cair
B. cair dalam gas
C. cair dalam padat

D. gas dalam cair


E. gas dalam padat

5. Sistem berikut tergolong emulsi, kecuali . . . .


A. santan
D. mayonaise
B. minyak ikan
E. alkohol 70%
C. air susu

Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

______________________________
NIP.

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

_______________________________
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI / 2
Standar Kompetensi :
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari
hari.
Kompetensi Dasar :
5.2.Mengelompokkan sifat sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari
hari.
Indikator
:
1. Menjelaskan sifat sifat koloid.
2. Menjelaskan peranan koloid dalam kehidupan sehari hari.
3. Memperagakan proses pembuatan koloid.
4. Menjelaskan proses pengolahan air bersih.
Alokasi Waktu

4 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menjelaskan sifat sifat kolid.
2. Menjelaskan peranan koloid dalam kehidupan sehari hari.
3. Memperagakan proses pembuatan koloid.
4. Menjelaskan proses pengolahan air bersih.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti.
B. Materi Pembelajaran
- Partikel koloid dapat menghamburkan
, sehingga berkas cahaya yang
melalui system koloid dapat diamati dari samping.
- Gerak Brown terjadi karena tumbukan tak simetris antara molekul medium
dengan partikel koloid.
- Kolid dapat mengadsorpsi ion atau zat lain pada permukaannya, dan oleh
karena luas permukaannya yang relatif besar, maka koloid mempunyai daya
adsorpsi yang besar.

- Muatan partikel koloid dapat ditunjukkan dengan elektroforensisi, yaitu


pergerakan partikel koloid dalam medan listrik.
- Penggumpalan partikel koloid disebut koagulasi. Koagulasi dapat terjadi
karena berbagai hal, misalnya pada penambahan elektrolit.
- Campuran koloid dapat dipisahkan dari ion ion atau partikel terlarut melalui
dialisis.

C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian tugas
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan siswa tentang
sifat sifat koloid.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian efek Tyndall.
- Siswa diminta untuk menjelaskan contoh efek Tyndall dalam kehidupan
sehari hari.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian gerak Brown.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian muatan koloid elektroforesis.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian muatan koloid adsorpsi.
- Siswa diminta untuk memberikan contoh sifat adsorpsi dalam kehidupan
sehari hari.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan contoh soal.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang sifat sifat
sistem koloid.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan
kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda no 7 12 halaman 288 289 pada
buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.

Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang sifat sifat sistem koloid yang
sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
- Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan siswa tentang
koagulasi.

2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan koagulasi koloid.
- Siswa diminta untuk memberikan contoh koagulasi koloid dalam kehidupan
sehari - hari.
- Siswa diminta untuk menjelaskan koloid pelindung.
- Siswa diminta untuk menjelaskan dialisis koloid.
- Siswa diminta untuk memberikan contoh proses dialisis dalam kehidupan
sehari hari.
- Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan antara koloid liofil dengan
koloid liofob.
Elaborasi
- Siswa diminta untuk mendiskusikan proses pengolahan air bersih.
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan contoh soal.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang sifat
sifat sistem koloid dan pengolahan air bersih.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda no 13 - 23 halaman 292 294
pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
E. Alat, bahan, dan sumber
1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, alat alat serta bahan untuk percobaan perbandingan
larutan, koloid, dan suspensi.
2. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan.
c. Internet

F.

Penilaian
Indikator
1. Menjelaskan sifat sifat
koloid.
2. Menjelaskan koloid liofil dan
koloid liofob.
3. Menjelaskan pengolahan air
bersih.
4. Menjelaskan proses air bersih.

Jenis Tugas
1. Tugas
individu.
2. Performa.
3. Tes tertulis.

Bentuk Tugas Instrument


1. Tes unjuk 1. Soal tes
kerja.
pilihan
2. Pengamat
ganda
an sikap
(soal
terlampir)

Contoh Instrument
I. Pilihlah satu jawaban yang benar!
1. Gerak Brown terjadi karena . . . .
A. gara gravitasi
B. tolak menolak antara partikel koloid yang bermuatan sama
C. tarik menarik antar partikel koloid yang berbeda muatan
D. tumbukan antara partikel koloid
E. tumbukan molekul medium dengan partikel koloid
2. Kelebihan elektrolit dalam suatu dispersi biasanya dihilangkan dengan cara . .
..
A. elektrolisis
B. elektroforesis
C. dialisis

D. dekantasi
E. presipitasi

3. Peristiwa koagulasi dapat ditemukan pada peristiwa . . . .


A. pembuatan agar agar
B. terjadinya berkas sinar
C. pembuatan cat
D. pembusukan air susu
E. terjadinya delta di muara sungai
4. Sistem koloid yang partikel partikelnya tidak menarik molekul pelarutnya
disebut . . . .
A. liofil
B. dialisis
C. hidrofil
5. Yang termasuk koloid hidrofob adalah . . . .
A. amilum dalam air
B. protein dalam air
C. putih telur dalam air

D. elektrofil
E. liofob

D. lemak dalam air


E. agar agar dalam air
Mengetahui,

Kepala SMA ___________________

______________________________
NIP.

___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia

_______________________________
NIP.

Anda mungkin juga menyukai