Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI / 1
Standar Kompetensi :
1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur
molekul, dan sifat-sifat senyawa.
Kompetensi Dasar :
1.1.Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan
Konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam
tabel periodik.
Indikator :
1. Menjelaskan teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum.
2. Menjelaskan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada) dan bentuk
bentuk orbital.
3. Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum.
4. Menjelaskan macam macam bilangan kuantum dan bentuk bentuk orbital.
5. Menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund, dan asas larangan Pauli untuk
menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital.
6. Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sitem
periodik.
Alokasi Waktu
6 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menjelaskan teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum.
2. Menjelaskan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada) dan bentuk
bentuk orbital.
3. Menjelaskan kulit dan subkulit serta hubungannya dengan bilangan kuatum.
4. Menjelaskan macam macam bilangan kuantum dan bentuk bentuk
orbital.
5. Menuliskan konfigurasi elektron unsur menggunakan azas Aufbau, aturan
Hund dan azas larangan Pauli.
6. Menghubungkan konfigurasi elektron suatu dengan letaknya dalam sistem
periodik.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti.
B. Materi Pembelajaran
- Teori atom Bohr berhasil menjelaskan struktur atom hidrogen, tetapi belum
dapat menerangkan atom berelektron banyak.
kuantum.
Schodinger
berhasil
menyelesaikan
seperangkat
matematis
yang
mengasilkan tiga bilangan kuantum yang menunjukkan daerah kebolehjadian
ditemukannya elektron.
Daerah kebolehjadian menemukan elektron di sekeliling inti disebut orbital.
Ketiga bilangan kuantum itu adalah bilangan kuantum utama (n), bilangan
kuantuk azimuth (l), dan bilangan kuatum magnetik (m).
Dalam menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital menggunakan
azas Aufbau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli.
Dalam sitem periodik unsur unsur dikelompokkan dalam empat blok, yaitu
blok s, blok p, blok d, dan blok f.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Pemberian Tugas
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang teori atom yang sudah
dipelajari pada kelas X.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan teori atom Bohr dan spektrum atom.
- Siswa diminta untuk menjelaskan hipotesis Louis de Broglie dan azas
ketidakpastian Heisenberg.
- Siswa diminta untuk menjelaskan kelemahan dari teori atom Bohr dan
kelebihan dari model atom mekanika kuantum.
- Siswa diminta untuk mendeskripsikan pengertian orbital.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan contoh soal.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
- Guru meluruskan kesalahpahaman konsep yang terjadi.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
kelemahan teori atom Bohr dan tentang model atom mekanika kuantum.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa latihan Uji Kepahaman Anda no 5 15 halaman 6
8 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
- Siswa diingatkan kembali model atom mekanika kuantum yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian bilangan kuantum utam (n),
bilangan kuantum azimut (l), dan bilangan kuantum magnetik (m).
- Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan antara kulit dengan sub kulit.
- Siswa diminta untuk menjelaskan bentuk bentuk orbital.
- Siswa diminta untuk menggambarkan bentuk orbital s, orbital p, dan
orbital d.
Elaborasi
- Siswa diminta untuk mendiskusikan cara menentukan bilangan kuantum
utama, bilangan kuantum azimut, dan bilangan kuantum magnetik.
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan latihan soal
Uji Kepahaman Anda no 16 21 halaman 11 pada buku Kimia untuk SMA
Kelas XI Michael Purba.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi yang sedang dibahas.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang bilangan
kuantum.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan Soal 1.1 no 3 10 halaman 23 pada buku
Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 3
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang bilangan kuantum yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan bilangan kuantum spin dan azas
larangan Pauli.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengisian konfigurasi elektron
berdasarkan azas Aufbau.
- Siswa diminta untuk menggambarkan diagram orbital berdasarkan aturan
Hund.
- Siswa diminta untuk menuliskan konfigurasi elektron berdasarkan azas
Aufbau, aturan Hund, dan azas larangan Pauli.
- Siswa diminta untuk menjelaskan hubungan konfigurasi elektron dengan
tata letaknya dalam sistem periodik unsur.
Elaborasi
- Siswa diminta untuk mendiskusikan dua cara menuliskan urutan subkulit.
- Siswa diminta untuk mendiskusikan penyingkatan penulisan konfigurasi
elektron dengan menggunakan konfigursi elektron gas mulia.
- Siswa diminta untuk mendiskusikan kestabilan subkulit d yang terisi
penuh atau setengah penuh.
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan soal.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi yang sedang dibahas.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang bilangan
kuantum, penulisan konfigurasi elektron, penggambaran diagram
orbital,dan hubungan konfigurasi elektron suatu unsure dengan letaknya
dalam sistem periodik.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan Soal 1.1 no 11 18 halaman 23 pada buku
Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
E. Alat, bahan dan sumber
1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, dan sistem periodik unsur.
2. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga
b. Buku-buku yang relevan
c. Internet
F.
Penilaian
Indikator
Jenis Tugas
Bentuk
Tugas
1. Tes
unjuk
kerja
2. Pengam
atan
sikap
Instrument
1. Soal test
uraian
dan
pilihan
ganda
(soal
terlampi
r)
Contoh Instrument
I.
B.
C.
D.
E.
azimut
magnetik
spin
magnetik dan spin
Essay
1. Diketahui nomor atom kromium = 24
Tuliskan :
a. konfigurasi elektron kromium
b. konfigurasi elektron ion Cr3+, dan
c. tentukan letak kromium dalam sistem periodik
2. suatu unsur (X) dalam sistem periodik terletak pada periode 4, golongan VA.
a. Tentukan kulit valensi dan jumlah elektorn valensi unsur itu.
b. Tentukan rumus kimia senyawa yang dapat dibentuknya dengan unsur
klorin.
Mengetahui,
______________________________
NIP.
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
_______________________________
NIP.
:
:
:
Kimia
XI / 1
Standar Kompetensi :
1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur
molekul, dan sifat-sifat senyawa.
Kompetensi Dasar :
1.2.Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori
hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul.
Indikator :
1. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron.
2. Menentukan molekul polar dan nonpolar.
3. Menjelaskan proses hibridisasi CH4.
4. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.
Alokasi Waktu
4 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron
2. Menentukan molekul polar dan nonpolar
3. Menjelaskan proses hibridisasi CH4.
4. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.
B. Materi Pembelajaran
- Bentuk molekul adalah kedudukan atom atom dalam molekul.
- Betuk molekul dapat ditentukan dengan teori domain elektron dan teori
hibridisasi.
- Teori domain elektron adalah suatu cara meramalkan geometri molekul
berdasarkan tolak menolak elektron elektron pada kulit luar atom pusat.
- Prinsip dasar teori domain elektron adalah kulit luar atom pusat saling tolak
menolak, dan pasangan elektron bebas mempunyai gaya tolak yang sedik
lebih kuat dari pada pasangan elektron ikatan.
- Pengaruh bentuk molekul terhadap sifat zat adalah pada kepolaran molekul.
- Molekul bersifat polar jika distribusi rapatan elektronnya lebih besar,
sementara sisi lainnya lebih rendah.
- Molekul bersifat nonpolar jika distribusi rapatan elektron dalam molekul
tersebar secara merata.
- Molekul bersifat polar jika memenuhi dua syarat, yaitu ikatan dalam molekul
bersifat polar, dan bentuk molekul tidak simetris.
- Hibridisasi adalah peleburan peleburan orbital orbital dari tingkat energy
yang berbeda menjadi orbital orbital yang energinya setingkat.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian Tugas
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang cara menuliskan rumus Lewis
yang sudah dipelajari pada kelas X.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk memberikan contoh geometri molekul pada molekul
diatomik, triatomik, dan tetratomik.
- Siswa diminta untuk menjelaskan teori domain elektron.
- Siswa diminta untuk menjelaskan prinsip prinsip dasar teori domain
elektron.
- Siswa diminta untuk menentukan tipe molekul.
- Siswa diminta untuk menentukan geometri molekul
- Siswa diminta untuk menjelaskan molekul polar dan nonpolar.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengaruh bentuk molekul terhadap
kepolaran.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan latihan soal
Uji Kepahaman Anda no 38 - 41 halaman 29 33 pada buku Kimia untuk
SMA Kelas XI Michael Purba.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang bentuk
molekul berdasarkan teori domain elektron dan pengaruhnya terhadap
kepolaran.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda no 42 halaman 35 pada buku
Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
Penilaian
Indikator
1. Menentukan bentuk molekul
berdasarkan teori domain
elektron.
2. Menentukan molekul polar dan
nonpolar.
3. Menjelaskan proses hibridisasi
CH4.
Jenis Tugas
1. Tugas
individu
dan
kelompok.
2. Performa.
3. Tes
tertulis.
Bentuk Tugas
1. Tes unjuk
kerja
2. Pengamat
an sikap
Instrument
1. Soal test
uraian
dan
pilihan
ganda
(soal
terlampir
Contoh Instrument
I. Pilihlah satu jawaban yang benar!
1.
Unsur P (nomor atom 15) bersenyawa dengan unsur Cl (nomor atom 17)
membentuk PCl3. Banyaknya pasangan elektron bebas pada atom pusat
dalam senyawa PCl3 adalah . . . . .
A. 0
C. 3
E. 5
B. 1
D. 4
2.
3.
Molekul XCl3 mempunyai momen dipol sama dengan nol. Bentuk molekul itu
adalah . . . .
A. linear
D. piramida trigonal
B. segitiga planar
E. segi empat datar
C. tetrahedron
4.
Sudut ikatan dalam molekul air adalah 104,5, lebih kecil dari sudut
tetrahedron (109,5). Hal ini terjadi karena . . . .
A. Dalam moleku air terdapat 4 pasang elektron yang ekivalen
B. Gaya tolak pasangan elektron bebas > pasangan elektron ikatan
C. Gaya tolak pasangan elektron bebas = pasangan elektron ikatan
D. Gaya tolak pasangan elektron bebas < pasangan elektron ikatan
E. Volume atom oksigen lebih besar dari hidrogen
II. Essay
1. Belerang dapat membentuk senyawa SF2, SF4, dan SF6
a. Tentukan hibridisasi dalam masing masing senyawa tersebut
b. Mengapa tidak dikenal SF3 atau SF5?
c. Tentukan geometri masing masing senyawa
Mengetahui,
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
______________________________
NIP.
_______________________________
NIP.
3.
Alokasi Waktu
4 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menentukan jenis gaya antar molekul untuk senyawa molekul
2. Menjelaskan perbedaan sifat fisis berdasarkan perbedaan gaya antarmolekul
(gaya London, gaya van der Waals).
3. Menerapkan hubungan antara besarnya gaya van der Waals dengan ukuran
moleku untuk menjelaskan sifat fisiknya.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.
B. Materi Pembelajaran
- Interaksi antaratom ditentukan oleh 3 hal , yaitu gaya London, gaya van der
Waals, dan ikatan hidrogen.
- Gaya van der Waals dapat berupa gaya dispersi, gaya dipol dipol, dan gaya
dipol dipol terimbas.
- Gaya antar molekul nonpolar disebut gaya dispersi atau gaya London.
Kekuatan gaya dispersi bergantung pada massa molekul relatif dan bentuk
molekul.
- Ikatan hidrogen terjadi akibat tarikan dipol yang sangat kuat antarmolekul
yang hidrogennya terikat pada atom berelektronegativitas besar (flourin,
oksigen, dan nitrogen).
- Senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen mempunyai titik leleh dan titik
didih yang sangat tinggi.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian Tugas
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang pembahasan bentuk molekul
pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian gaya London.
Pertemuan2
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang pembahasan gaya London pada
pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian gaya van der Waals
- Siswa diminta untuk menjelaskan hubungan gaya van der Waals dengan
ukuran molekul
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian ikatan ion
- Siswa diminta untuk menjelaskan hubungan ikatan ion dengan titik didih
dan titik leleh.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian jaringan ikatan kovalen.
Elaborasi
- Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang hubungan struktur kovalen
raksasa dengan titik leleh dan titik didih.
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang sedang
dibahas menjadi lebih baik misalnya, dengan memberikan kasus yang
berkaitan dengan ikatan ion.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum
diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang gaya van
der Waals, ikatan ion dan jaringan ikatan kovalen.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda no 52 halaman 45 pada buku
Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
E. Alat, bahan dan sumber
1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, dan sistem periodik unsur.
2. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan
c. Internet
F. Penilaian
Indikator
1. Menentukan jenis gaya antar
molekul
untuk
senyawa
molekul.
2. Menjelaskan perbedaan sifat
fisis berdasarkan perbedaan
gaya
antarmolekul (gaya
London, gaya van der Waals,
dan ikatan hidrogen).
3. Menerapkan
hubungan
antara besarnya gaya van de
Waals
dengan
ukuran
molekul untuk menjelaskan
sifat fisiknya.
Jenis Tugas
1. Tugas
individu
dan
kelompok.
2. Performa.
3. Tes tertulis
Bentuk Tugas
1. Tes unjuk
kerja
2. Pengamat
an sikap
Instrument
1. Soal test
uraian
dan
pilihan
ganda
(soal
terlampi
r)
Contoh Instrument
I.
D.
E.
berikut,
yang
keduannya
D. HF dan HI
E. HCl dan HI
4. Titik didih dari SiH4 lebih tinggi dari pada CH4 karena . . . .
A. Molekul SiH4 polar, sedangkan CH4 nonpolar
B. Molekul SiH4 bertarikan dengan ikatan hydrogen, sedangkan CH 4 tidak
C. Struktur SiH4 berupa molekul raksasa, sedangkan CH 4 berupa molekul
sederhana
D. Molekul SiH4 mempunyai dipole permanen, sedangkan CH 4 tidak
E. Massa molekul relative SiH4 lebih besar daripada CH4
II. Essay
1. Urutkanlah zat zat berikut menurut titik didihnya, dimulai dari yang
terendah.
CO2 ; H2O ; SiO2 ; CH4 ; SO2
Berikan penjelasan secukupnya.
2. Manakah yang diharapkan mempunyai titik didih tinggi, NH 3 atau BH3?
Jelaskan jawabanmu.
Mengetahui,
______________________________
NIP.
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
_______________________________
NIP.
6 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakan siswa dapat:
1. Menjelasan hukum/asas kekekalan energi.
2. Menjelaskan pengertian entalpi dan perubahannya.
3. Membedakan sistem dan lingkungan.
4. Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dan reaksi yang
menerima kalor (endoterm) melalui percobaan.
5. Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.
B. Materi Pelajaran
- Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnakan. Energi hanya dapat
diubah bentuknya dari jenis satu ke jenis yang lainnya.
- Reaksi yang sedang dipelajari perubahan energinya disebut sistem,
sedangkan lingkungan merupakan bagian lain dari alam yang berinteraksi
dengan sistem
- Berdasarkan jenis interaksinya dengan lingkungan, sistem kimia dapat
dibedakan atas sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi.
- Pertukaran energi antara sistem dan lingkungan dapat berupa kalor dan
kerja.
- Reaksi eksoterm adalah kalor mengalir dari sistem ke lingkungan
- Reaksi endoterm adalah kalor mengalir dari lingkungan ke sistem.
- Kalor reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap tetap disebut perubahan
entalpi (H).
- Perubahan entalpi adalah selisih antara entalpi produk dan entalpi reaktan.
- Entalpi molar adalah perubahan entalpi yang dikaikan dengan kuantitas zat
yang beraksi. Entalpi molar dinyatakan dalam kJ mol -1.
- Entalpi molar pembentukan standar (Hf) adalah perubahan entalpi pada
pembentukan 1 mol zat langsung dari unsur unsurnya dalam bentuk
standar yang diukur pada 25C, 1 atm (keadaan standar).
- Selain entalpi molar pembentukan terdapat entalpi entalpi molar lainnya,
seperti entalpi molar pembakaran dan entalpi molar peruraian.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi informasi dan kelompok
3. Eksperimen
4. Tanya jawab
D. Langkah langkah Pembelajaran
Petemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Melaui diskusi kelas, guru menjelaskan perubahan kalor dalam kehidupan
sehari hari.
- Siswa diminta untuk duduk berkelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 6
orang siswa.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang asas kekekalan energi.
- Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang perbedaan sistem dan
lingkungan dalam suatu reaksi kimia.
- Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang perbedaan sistem terbuka,
sistem tertutup, dan sistem terisolasi.
- Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang perbedaan antara reaksi yang
melepaskan kalor (eksoterm) dan reaksi yang membutuhkan kalor
(endoterm).
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang hukum
kekekalan energi, pengertian sitem dan lingkungan, serta reaksi eksoterm
dan endoterm.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda no 2 - 4 halaman 62 pada
buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang sistem, lingkungan, serta reaksi
eksoterm dan endoterm.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang macammacam perubahan entalpi.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa latihan 2.2 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI
Michael Purba halaman 68.
E. Alat, bahan, dan sumber
1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, alat dan bahan untuk percobaan reaksi eksoterm dan
endoterm.
2. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan
c. Internet
F.
Penilaian
Indikator
1. Menenjelaskan hukum/asas
kekekalan energi.
2. Menjelaskan pengertian
entalpi dan perubahannya.
3. Membedakan sistem dan
lingkungan.
4. Membedakan reaksi yang
melepas kalor (eksoterm)
dan reaksi yang menerima
kalor (endoterm) melalui
percobaan.
5. Menjelaskan macam-macam
perubahan entalpi.
Contoh Instrument
Jenis Tugas
1. Tugas
individu
dan
kelompok.
2. Performa.
3. Tes tertulis
Bentuk Tugas
1. Tes unjuk
kerja
2. Pengamat
an sikap
Instrument
Soal test
pilihan
ganda (soal
terlampir)
I.
Mengetahui,
D. 2, 3, dan 4
E. 1, 3, 4, dan 5
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
______________________________
NIP.
_______________________________
NIP.
8 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakan siswa dapat:
1. Menentukan perubahan entalpi melalui percobaan, hukum Hess, perubahan
entalpi pembentukan, dan melalui energi ikatan.
3. Kegiatan penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan pengertian
hukum Hess dan penentuan kalor reaksi berdasarkan hukum Hess.
Pertemuan 3
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang pengertian hukum Hess dan
penentuan kalor reaksi berdasarkan hukum Hess pada pertemuan
sebelumnya.
- Guru memberikan motivasi dan pemberian reward untuk siswa yang aktif.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan entalpi pembentukan.
- Siswa diminta untuk menjelaskan penentuan kalor reaksi berdasarkan
table entalpi pembentukan.
- Siswa berlatih menentukan kalor reaksi berdasarkan tabel entalpi
pembentukan.
- Siswa diminta mengerjakan Uji Kepahaman Anda no 19 20 halaman 76
pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan contoh soal
dan siswa diminta untuk menjawab dengan baik dan benar
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru menyediakan soal tentang materi yang sedang dibahas dan siswa
diminta untuk menyelesaikannya.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan
penentuan kalor reaksi berdasarkan tabel entalpi pembentukan.
tentang
Pertemuan 4
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang penentuan kalor reaksi
berdasarkan tabel entalpi pembentukan pada pertemuan sebelumnya.
- Guru memberikan motivasi dan pemberian reward untuk siswa yang aktif.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian energi ikatan
- Siswa diminta untuk menjelaskan energi ikatan rata rata
Jenis Tugas
1.
Tugas
individu
dan
kelompok.
2.
Perfor
ma.
3.
Tes
tertulis
Bentuk Tugas
1. Produk
2. Unjuk
kerja
3. Laporan
hasil
praktikum
4. Pengamat
an sikap
Instrument
1. LKS
2. Soal test
pilihan
ganda
(soal
terlampi
r)
3. Menjelaskan dampak
pembakaran bahan bakar yang
tidak sempurna terhadap
lingkungan dan jumlah kalor
yang dihasilkan.
4.
Ulanga
n harian
Contoh Instrument
I. Pilihlah satu jawaban yang benar!
1. Jika diketahui H2(g) + Br2(g)
2HBr(g) H = -72 kJ, maka untuk
3
dapat menguraikan 11,2 dm (pada STP) gas HBR menjadi H2 dan Br2,
diperlukan kalor sebanyak . . . .
A. 9 kJ
D. 72 kJ
B. 18 kJ
E. 144 kJ
C. 36 kJ
2.
3. Diketahui :
MO2 + CO
MO
M3O4 + CO
3MO
3M2O3 + CO
2M 3O4
Nilai H dalam kJ bagi reaksi:
2MO2 + CO
M 2O3 +
A. 40
B. 28
C. 26
+ CO 2
+ CO 2
+ CO2
H = -20 kJ
H = +6 kJ
H = -12 kJ
CO2 adalah . . . .
D. 18
E. + 18
Mengetahui,
______________________________
NIP.
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
_______________________________
NIP.
: 4 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas
permukaan, suhu, dan katalis) melalui percobaan.
3. Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.
B. Materi Pelajaran
Kemolaran (molaritas) adalah besaran yang menyatakan konsentrasi zat
dalam larutannya. Kemolaran dapat didefinisikan sebagai jumlah mol zat yang
terlarut dalam tiap liter larutan.
Larutan dalam volume dan konsetrasi yang kita perlukan dapat dibuat melalui
proses pengenceran. Pembuatan larutan harus berdasarkan rumus pengenceran
yaitu V1 x M1 = V2 x M2
Laju reaksi adalah berkurangnya konsentrasi R (reaktan) per satuan waktu atau
bertambahnya konsentrasi P (produk) per satuan waktu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya :
- Konsentrasi
- Luas permukaan
- Suhu
- Katalis
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi informasi
3. Eksperimen
4. Pemberian tugas
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang kemolaran larutan yang telah
dipelajari di kelas X.
- Guru membagi siswa secara heterogen menjadi 8 kelompok.
- Siswa berkumpul dengan teman sekelompoknya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Melalui diskusi kelas siswa memberikan gagasan tentang konsentrasi
(kepekatan) larutan yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari.
- Siswa diminta mendiskusikan cara menentukan molaritas larutan dan cara
membuat larutan dengan molaritas tertentu.
- Siswa diminta melakukan percobaan membuat larutan molaritas tertentu
sesuai dengan kegiatan 3.1 .
- Siswa diminta menuliskan hasil kerja , kemudian diskusi kelas dan
membuat kesimpulan
Elaborasi
- Guru membimbing jalannya praktikum agar berlangsung baik dan benar.
c. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa menyimpulkan dari hasil percobaan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi.
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
- Siswa diminta untuk membuat laporan hasil praktikum yang telah
dilakukan.
E. Alat, bahan, dan sumber
a. Alat dan bahan
LCD, Komputer, alat dan bahan untuk praktikum faktor-faktor yang
mempengaruhi lajuj reaksi.
a. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan
c. Internet
F.
Penilaian
Indikator
1. Menghitung konsentrasi
larutan (molaritas larutan).
2. Menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi laju
reaksi (konsentrasi, luas
permukaan , suhu, dan
katalis) melalui percobaan.
3. Menafsirkan grafik dari data
percobaan tentang faktorfaktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
Jenis Tugas
1.
Tugas
individu dan
kelompok.
2.
Perform
a.
3.
Tes
tertulis
Bentuk Tugas
1. Tes unjuk
kerja
2. Pengamat
an sikap
Instrument
1. Soal test
pilihan
ganda
(soal
terlampi
r)
Contoh Instrumen
I.
2. Sebanyak 100 mL larutan KOH 0,1 M dicampur dengan 400 mL larutan KOH
0,2 M. Kemolaran larutan yang didapat adalah ....
A. 0,12 M
D. 0,20 M
B. 0,15 M
E. 0,21 M
C. 0,18 M
3. Laju reaksi 4NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6H2O(g) dapat dinyatakan
sebagai ....
A. Laju bertambahnya konsentrasi NH3 dalam satu satuan waktu
B. Laju berkurangnya konsentrasi H2O dalam satu satuan waktu
C. Laju bertambahnya konsentrasi O2 dalam satu satuan waktu
D. Laju berkurangnya tekanan sistem dalam satu satuan waktu
E. Laju bertambahnya konsentrasi NO dalam satu satuan waktu
4. Sebanyak 0,7 mol dinitrogen pentaoksida (N 2O5) dipanaskan dalam ruangan 5
liter, sehingga terurai membentuk NO2 dan O2 menurut persamaan:
4N2O5(g) 4NO2(g) + O2(g)
Dalam 10 detik pertama terbentuk 0,1 mol oksigen. Laju penguraian N 2O5
adalah ....
A.
0,04 M detik-1
D. 0,008 M detik-1
B.
0,014 M detik-1
E. 0,002 M detik-1
C.
-1
0,04 M detik
5. Kalsium karbonat larut dalam asam klorida membentuk gas karbon dioksida
menurut persamaan:
CaCO3(s) + 2HCl(aq) CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Cara praktis menentukan laju reaksi ini adalah mengukur ....
Laju berkurangnya kristal CaCO3
A.
Laju berkurangnya konsentrasi HCl
B.
Laju terbentuknya CaCl2
C.
Laju pembentukan CO2
D.
Laju pembentukan H2O
E.
6. Tindakan berikut akan memperbesar laju reaksi, kecuali ....
A. Pada suhu tetap ditambah suatu katalis
B. Suhu dinaikkan
C. Pada suhu tetap tekanan diperbesar
D. Pada suhu tetap volume diperbesar
E. Pada volume tetap ditambah zat pereaksi lebih banyak
Mengetahui,
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
______________________________
NIP.
_______________________________
NIP.
: 6 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu
terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.
2. Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan
menggunakan katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan kembali kepada siswa tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta memperhatikan gambar jalannya reaksi yang
menggunakan katalis dan tidak menggunakan katalis.
- Siswa diminta mengamati, kemudian mendiskusikan dalam kelompok
tentang pengamatannya.
- Siswa melakukan diskusi informasi mengenai gambar tersebut.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
diagram energi potensial reaksi yang menggunakan katalis dan tidak
menggunkan katalis.
Penilaian
Indikator
1. Menjelaskan pengaruh
1.
Jenis Tugas
Tugas
Bentuk Tugas
1. Tes unjuk
Instrument
Soal test
2.
3.
4.
5.
individu dan
kelompok.
2.
Perform
a.
3.
Tes
tertulis
kerja
2. Pengamat
an sikap
pilihan
ganda (soal
terlampir)
Contoh Instrumen
I.
CH4
CO . Energi
C. 183 kJ
D. 190 kJ
E. 197 kJ
4. Diagram di bawah ini menyatakan bahwa ....
I.
ESAI
1. Gambar di bawah ini menyatakan profil energi untuk reaksi P(s) + Q(aq)
R(g)
______________________________
NIP.
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
_______________________________
NIP.
: 6 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1.
2.
3.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan kembali kepada siswa
kesetimbangan dan tetapan kesetimbangan.
tentang
pengertian
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta menjelaskan asas pergeseran kesetimbangan.
- Bersama teman sekelompoknya, siswa diminta melakukan kegiatan 4.4
sesuai dengan langkah kerja.
- Siswa diminta mengamati perubahan warna yang terjadi pada larutan.
- Siswa diminta menjawab pertanyaan pada soal kegiatan 4.4 buku Kimia
Michael Purba Jilid 2.
- Siswa diminta membuat laporan kegiatan.
Elaborasi
- Guru membimbing jalannya kegiatan 6.1.
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang tengah
dipelajari bertambah baik.
- Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya hal-hal yang belum
diketahui.
tentang
percobaan
pengaruh
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta mendiskusikan hasil percobaan pada pertemuan
sebelumnya tentang pergeseran kesetimbangan berdasarkan asa Le
Chatelier.
- Siswa diminta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang faktor
yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan 4.3 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI
Michael Purba.
E. Alat, bahan, dan sumber
a. Alat dan bahan
LCD, Komputer, alat dan bahan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran kesetimbangan.
b. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
Penilaian
1.
2.
3.
4.
Indikator
Menjelaskan
kesetimbangan
dinamis,homogen dan
heterogen.
Menjelaskan
tetapan kesetimbangan.
Meramalkan arah
pergeseran kesetimbangan
dengan menggunakan azas
Le Chatelier.
Menganalisis
pengaruh perubahan suhu,
konsentrasi, tekanan, dan
volum pada pergeseran
kesetimbangan melalui
percobaan.
Jenis Tugas
1.
Tugas
individu dan
kelompok.
2.
Perform
a.
3.
Tes
tertulis
Contoh Instrumen
I.
A. Kesetimbangan
K bertambah
B. Kesetimbangan
berkurang
C. Kesetimbangan
D. Kesetimbangan
E. Kesetimbangan
H = -92kJ
D. H2 akan bertambah
E. N2 dan H2 akan bertambah
A. K c
[Al(OH)3 ] [H ]3
[Al3 ] [H 2 O]3
B. K c
[H ]3
[Al3 ] [H 2 O]3
C. K c
[Al3 ] [H 2 O]3
[H ]3
Mengetahui,
[H ]3
[Al3 ]
[Al(OH)3 ]
E. K c
[H 2 O]3
D. K c
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
______________________________
NIP.
_______________________________
NIP.
Alokasi Waktu
: 4 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi
pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan
kesetimbangan.
2. Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan.
3. Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil
reaksi pada keadaan setimbang.
4. Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.
B. Materi Pembelajaran
Kesetimbangan adalah reaksi yang berlangasung bolak-balik(reversible).
Ungkapan hukum kesetimbangan kita sebut persamaan tetapan
kesetimbangan. Persamaan tetapan kesetimbangan sesuai dengan stoikiometri
reaksi. Secara umun, untuk reaksi :
mA + nB
pC + qD
persamaan tetapan kesetimbangannnya adalah :
C p D q
A m B n
Kc =
Karena satuan konsentrasi adalah M, maka satuan
Kc = M ( p q ) ( m n )
Tetapan kesetimbangan yang berdasarkan tekanan parsial disebut tetapan
kesetimbangan tekanan parsial dan dinyatakan dengan K p.
Contoh :
P
P P
K=
2
NH 3
N2
H2
N2(g) + 3H2(g)
2NH3(g)
p
Hubungan Kp dan Kc
Tekanan parsial gas bergantung pada konsentrasi. Dari persamaan gas ideal,
yaitu
PV = nRT
Maka tekanan gas
n
RT
V
n
Besaran
= konsentrasi gas
V
P=
n
, maka dapat diturunkan
V
RT n
Dengan n = selisih jumlah pangkat pembilang dengan jumlah pangkat
penyebut.
C. Metode Pembelajaran
1. ceramah
2. Diskusi informasi
3. Pemberian tugas
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang tetapan kesetimbangan.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta menjelaskan derajat disosiasi.
- Siswa diminta menjelaskan tetapan kesetimbangan berdasarkan
konsentrasi dan tekanan parsial.
- Siswa diminta menghitung tetapan kesetimbangan berdasarkan
konsentrasi dan tekanan kesetimbangan.
- Siswa diminta menjelaskan hhubungan Kc dengan Kp.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
perhitungan Kc dan Kp.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan 4.2 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI
Michael Purba.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang Kc dan Kp
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta mendiskusikan pekerjaan rumah yang telah ditugaskan pada
pertemuan sebelumnya.
- Siswa diminta mengerjakan di depan kelas.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa
perhitungan Kc dan Kp.
untuk
memberikan
kesimpulan
tentang
Penilaian
Indikator
Jenis Tugas
1. Menafsirkan data percobaan
1. Tugas
mengenai konsentrasi
individu
pereaksi dan hasil reaksi pada
dan
keadaan setimbang untuk
kelompok.
2.
Performa.
menentukan derajat disosiasi
dan tetapan kesetimbangan. 3. Tes tertulis
2. Menghitung harga Kc
berdasarkan konsentrasi zat
dalam kesetimbangan.
3. Menghitung harga Kp
berdasarkan tekanan parsial
gas pereaksi dan hasil reaksi
pada keadaan setimbang.
Bentuk Tugas
1. Tes unjuk
kerja
2. Pengamat
an sikap
Instrument
1. Soal test
pilihan
ganda
(soal
terlampi
r)
4. Menghitung harga Kc
berdasarkan Kp atau
sebaliknya.
Contoh Instrumen
I.
D. 3468,3
E. 23460
4. Sebanyak 1 mol N2O4 dipanaskan dalam suatu ruangan sehingga 50% terurai
membentuk NO2(g). Jika tekanan total campuran gas adalah 6 atm, maka
harga Kp reaksi:
N2O4(g)
2NO2(g)
Pada suhu itu adalah ....
1
D. 8
A
8
1
E. 16
B.
4
C. 1
Mengetahui,
______________________________
NIP.
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
_______________________________
NIP.
Aloasi Waktu
: 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di
industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai Prestasi.
B. Materi Pelajaran
Kondisi reaksi menentukan hasil reaksi kesetimbangan dalam industri,
sehingga secara ekonomis perlu diterapkan kondisi-kondisi seperti konsentrasi,
tekanan/volume, dan suhu. Prinsip kesetimbangan yang diterapkan dalam
industri yaitu pembuatan amonia menurut proses Haber-Bosch dan pembuatan
asm sulfat menurut proses kontak.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi informasi
3. Pemberian tugas
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali konsep kesetimbangan dan faktor-faktor
yang mempengaruhi kesetimbangan.
- Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta mendiskusikan kesetimbangan dalam industri, dengan
membahas pembuatan amonia menurut proses Haber-Bosch dan
pembuatan asam sulfat menurut proses Kontak.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
kesetimbangan dalam industri.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda No. Halaman pada buku
Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
E. Alat, bahan, dan sumber
a. Alat dan bahan
LCD, Komputer.
b. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan.
c. Internet
F.
Penilaian
Indikator
Jenis Tugas
1. Menjelaskan kondisi optimum 1. Tugas
untuk memproduksi bahanindividu
bahan kimia di industri yang
dan
didasarkan
pada
reaksi
kelompok.
2.
Performa.
kesetimbangan.
3. Tes tertulis
Bentuk Tugas
1. Tes unjuk
kerja
2. Pengamat
an sikap
Instrument
Soal test
pilihan
ganda (soal
terlampir)
Contoh Instrumen
I.
Reaksi penting pada pembuatan asam sulfat menurut proses kontak ialah
2SO2(g) + O2(g)
2SO3(g)
H = -188,2 kJ
Agar diperoleh hasil optimum, maka faktor yang dapat diubah adalah ....
A. menambah katalis dan menurunkan suhu
B. menaikkan suhu dan tekanan reaksi
C. menurunkan tekanan dan menambah suhu
D. menaikkan tekanan dan menurunkan suhu
E. memperbesar volume dan menambah suhu
B. 20 mL
C. 25 mL
E. 45 mL
Mengetahui,
______________________________
NIP.
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
_______________________________
NIP.
8 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius
2. Menjelaskan teori asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry.
3. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry
dan menunjukkan pasangan asam basa konjugasinya.
4. Menjelaskan teori asam dan basa menurut Lewis.
5. Membedakan larutan asam, basa, dan netral.
6. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator.
7. Menjelaskan indikator asam basa dan trayek perubahan warnanya.
8. Memperkirakan pH suatu larutan asam dan basa berdasarkan perubahan
warna indikator.
9. Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran
pH dari beberapa larutan asam dan larutan basa yang konsentrasinya sama
10.
Menghitung pH dan derajat ionisasi larutan asam atau larutan basa
dari data konsentrasinya
11.
Menghubungkan kekuatan asam atau kekuatan basa dengan derajat
ionisasi () dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb).
12.
Menjelaskan konsep pH dalam air bersih.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti.
B. Materi Pembelajaran
Larutan asam mempunyai rasa masam dan bersifat korosif pada logam,
sedangkan larutan basa mempunyai rasa sedikit pahit dan bersifat kaustik,
larutan basa bersifat korosif terhadap kulit. Penyebab asam atau basa dapat
dijelaskan dengan 3 teori, yaitu teori asam basa Arrhenius, teori asam basa
Bronsted Lowry dan teori asam basa menurut Lewis.
Indikator merupakan zat yang digunakan untuk membedakan larutan
asam dan basa, indikator akan memberikan perubahan warna yang khas sesuai
dengan pH larutan yang diuji. Larutan asam mempunyai pH < 7, sedangkan
larutan basa mempunyai pH > 7. Cara yang paling mudah untuk menentukan
sifat asam basa adalah dengan mengggunakan indikator kertas lakmus.
Asam dan basa ada yang tergolong elektrolit kuat, dan ada pula yang
tergolong elektrolit lemah. Asam atau basa kuat mengion sempurna dalam air
( 1), sedangkan asam atau basa lemah mengion sebagian kecil dalam air (
0). Tetapan ionisasi asam (Ka) merupakan kekuatan asam, semakin besar nilai
Ka semakin kuat keasamannya. Demikian juga dengan Kb, yang merupakan
ukuran kekuatan basa.
Konsentasi ion H+ dalam larutan asam kuat dapat ditentukan dari
kemolaran asamnya [H+] = M x valensi asam, begitu pula dengan konsentrasi
ion OH- dalam larutan basa dapat ditentukan dari kemolaran basanya [OH -] = M
x valensi basa. Asam atau basa lemah hanya mengion sebagin, konsentrasi ion
H+ dan ion OH- hanya dapat ditentukan jika konsentrasi asam atau basa serta
derajat ionisasi atau tetapan ionisasi asam atau basa diketahui.
Untuk asam lemah berlaku [H +] = M x ; [H +] =
basa lemah berlaku [OH-] = M x ; [OH -] =
dan untuk
dinyatakan dalam skala pH, semakin asam larutan, semakin kecil pH-nya. pH =
- log [H+] dan pOH = - log [OH-]
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian Tugas
4. Praktikum
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal menghitung pH larutan asam kuat.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru menyediakan soal tentang materi yang sedang dibahas dan siswa
diminta untuk menyelesaikannya.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang pH
larutan asam kuat dan basa kuat.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa latihan Uji Kepahaman Anda no 27 - 29 halaman
187 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 4
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang pH larutan asam kuat dan basa
kuat yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang pengertian asam dan basa
menurut Arrhenius.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian asam lemah.
- Siswa diminta untuk memberikan contoh contoh larutan asam lemah.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian basa lemah.
- Siswa diminta untuk menjelaskan contoh contoh larutan basa lemah.
- Siswa diminta untuk menjelaskan tetapan kesetimbangan air.
- Siswa diminta untuk menjelaskan tetapan ionisasi asam (Ka).
- Siswa diminta untuk menjelaskan hubungan antara Ka, konsentrasi asam,
dan derajat ionisasi ().
- Siswa diminta untuk menjelaskan tetapan ionisasi basa (Kb)
- Siswa diminta untuk menjelaskan hubungan antara Kb, konsentrasi basa,
dan derajat ionisasi ().
- Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan antara asam basa kuat
denga asam basa lemah.
- Siswa berlatih menghitung pH larutan asam lemah dan basa lemah.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal menghitung tetapan ionisasi (Ka) basa lemah.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru menyediakan soal tentang materi yang sedang dibahas dan siswa
diminta untuk menyelesaikannya.
3. Kegiatan Penutup
Penilaian
Indikator
Jenis Tugas
1.
Tugas
individu
dan
kelompok.
2.
Perfor
ma.
3.
Tes
tertulis.
Bentuk
Tugas
1.
Tes
unjuk
kerja
2.
Lap
oran
hasil
praktiku
m
3.
Pen
gamatan
sikap
Instrument
1. Soal test
uraian
dan
pilihan
ganda
(soal
terlampi
r)
c.
d.
e.
f.
ammonia 0,1 M
natrium hidroksida 0,1 M
kalium hidroksida 0,01 M
asam fosfat 0,1 M (Ka-1 = 7,1 x 10-3 ; Ka-2 = 6,3 x 10-8 ; Ka-3 = 4,2 x 10-13)
Mengetahui,
______________________________
NIP.
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
_______________________________
NIP.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Alokasi Waktu
8 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menuliskan rekasi dalam bentuk persamaan ion.
2. Menjelaskan dan menuliskan berbagai jenis reaksi dalam larutan.
3. Menyelesaikan berbagai perhitungan yang melibatkan reaksi dalam larutan.
4. Merancang dan melakukan percobaan titrasi asam basa.
5. Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi.
6. Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi.
7. Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam basa.
8. Menghitung perubahan pH pada titrasi asam basa.
9. Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai prestasi.
B. Materi Pembelajaran
Asam dan basa bereaksi membentuk senyawa ion yang disebut garam.
Garam yang terbentuk terdiri dari kation basa dan anion sisa asam. Reaksi
asama basa dapat berupa reaksi :
a.
b.
c.
d.
turun. Grafik perubahan pH dalam titrasi asam basa disebut kurva titrasi. Titik
ekivalen adalah titik dimana mol asam sama dengan mol basa, sedangkan titik
akhir titrasi adalah titik dimana indikator berubah warna.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian tugas
4. Praktikum
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang larutan asam dan basa yang
sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan siswa mengenai
reaksi asam dan basa.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian persamaan ion.
Siswa diminta untuk menjelaskan jenis jenis reaksi asam basa.
Siswa berlatih menuliskan persamaan ion lengkap dan persamaan ion
bersih.
Siswa diminta untuk menjawab Uji Kepahaman Anda no 1 6 halaman 211
217 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal reaksi dekomposisi rangkap.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan tanya jawab berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
persamaan ion dan jenis jenis reaksi asam basa.
Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan 6.1 no 1 - 5 halaman 217 pada buku
Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang persamaan ion dan jenis
jenis reaksi asam basa yang sudah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan siswa mengenai
stoikiometri yang sudah dipelajari pada kelas X.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan stoikiometri reaksi dalam larutan.
Siswa diminta untuk menjelaskan hitungan stoikiometri sederhana.
Siswa berlatih menyelesaikan hitungan kimia sederhana.
Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian reaksi pembatas.
Siswa berlatih menyelesaikan hitungan kimia dengan pereaksi pembatas.
Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan Uji Kepahaman Anda no 7 10
halaman 218 220 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal reaksi stoikiometri sederhana.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan tanya jawab berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
perhitungan stoikiometri reaksi dalam larutan.
Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan 6.2 no 1 - 5 halaman 220 pada buku
Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 3
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang perhitungan
stoikiometri
reaksi dalam larutan yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan siswa mengenai
reaksi asam basa dan indikator.
Siswa diminta untuk duduk bersama kelompknya, masing masing
kelompok terdiri dari 5 6 siswa.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjawab pertanyan pra praktik dari guru .
Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian titrasi asam basa.
-
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang sifat larutan asam dan
basa.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
Siswa diminta untuk membuat laporan kegiatan yang telah dilakukan.
Pertemuan 4
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang pengertian titrasi asam basa
yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk membuat grafik titrasi berdasarkan data hasil
percobaan.
Siswa diminta untuk menjelaskan grafik hasil titrasi asam basa.
Siswa berlatih menghitung perubahan pH pada titrasi.
Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan Uji Kepahaman Anda no 15 16 halaman 226 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh titrasi asam lemah dengan basa kuat.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
F. Penilaian
Indikator
1. Menuliskan rekasi dalam
bentuk persamaan ion.
2. Menjelaskan dan menuliskan
berbagai jenis reaksi dalam
larutan.
3. Menyelesaikan
berbagai
perhitungan
yang
melibatkan reaksi dalam
larutan.
4. Merancang dan melakukan
percobaan titrasi asam
basa.
5. Menentukan
konsentrasi
asam atau basa dengan
titrasi.
6. Menentukan kadar zat dari
data hasil titrasi.
7. Menentukan indikator yang
tepat digunakan untuk titrasi
Jenis Tugas
1. Tugas
individu
dan
kelompok.
2. Performa.
3. Tes tertulis.
Bentuk Tugas
1.
Tes
unjuk kerja
2.
Lapora
n
hasil
praktikum
3.
Penga
matan
sikap
Instrument
1. Soal test
uraian
dan
pilihan
ganda
(soal
terlampi
r)
asam basa.
8. Menghitung perubahan pH
pada titrasi asam basa.
9. Membuat grafik titrasi dari
data hasil percobaan.
Contoh Instrument
I. Pilihlah satu jawaban yang benar!
1. Garam yang terbentuk pada reaksi gas belerang dioksida dengan larutan
natrium hidroksida adalah . . . .
NaSO2
Na2SO4
A.
D.
NaHSO3
NaSO3
B.
E.
Na
SO
C.
2
3
2. Untuk membuat 4 gram besi (III) sulfat (Mr = 400) dari besi (III) oksida
diperlukan larutan asam sulfat 0,1 M sebanyak . . . .
A. 10 mL
D. 300 mL
B. 30 mL
E. 600 mL
C. 100 mL
3. Sebanyak 200 cm3 larutan kalium iodide (KI) 1M dicampur dengan 50 cm 3
larutan timbel nitrat (Pb(NO3)2) 1 M sehingga terjadi reaksi yang belum setara
berikut.
KI(aq) + Pb(NO3)2(aq)
PbI2(s) + KNO3(aq)
Jumlah mol pereaksi yang berlebih setelah berlangsungnya reaksi
adalah . . . .
0,05 mol KI
0,10 mol Pb(NO3)2
A.
D.
0,05 mol Pb(NO3)2
0,15 mol KI
B.
E.
0,10
mol
KI
C.
4. Suatu basa L(OH)3 sebanyak 15,6 gram tepat bereaksi dengan 29,4 garam
asam H2A. Jika Ar L = 27; H = 1; dan O = 16, maka massa molar H 2A adalah . .
..
A. 114 g mol-1
D. 90 g mol-1
-1
B. 106 gmol
E. 82 g mol-1
C. 98 g mol-1
5. Pada penetapan kadar larutan CH 3COOH dengan larutan NaOH sebaiknya
menggunakan indikator . . . .
A. fenolftalein (trayek pH: 8,3 10,0)
B. metal merah (trayek pH:4,2 6,3)
C. alizarin kuning (trayek pH: 10,1 12,0)
D. metil oranye (trayek pH:2,9 4,0)
E. fenolftalein atau metal merah
II. Essay
3. Kapur mati Ca(OH)2, digunakan untuk menetralkan air danau yang menjadi
asam karena hujan asam. Apabila penyebab keasaman berupa asam sulfat
dan pH air danau adalah 4, berapa ton kapur mati diperlukan untuk
menetralkan air danau sebanyak 1 juta m3?
(Ar H = 1; O = 16; Ca = 40)
Mengetahui,
______________________________
NIP.
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
_______________________________
NIP.
2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menghitung pH titrasi asam lemah dengan basa kuat.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Jenis Tugas
Bentuk Tugas
Instrument
1.
Tugas
individu dan
kelompok.
2.
Tes
tertulis.
1.
Tes
unjuk kerja
2.
Penga
matan
sikap
1. Soal test
uraian
(soal
terlampir
)
Contoh Instrument
I. Essay
1. Komponen asam yang utama dalam susuyang sudah asam adalah asam
laktat, CH3-CHOH-COOH. Pada titrasi 10,0 mL asam laktat dengan natrium
hidroksida diperoleh perubahan pH seperti pada tabel dibawah.
a. Berdasarkan data pada tabel dibawah, buatlah kurva titrasinya.
b. Tentukan indikator yang sesuai untuk titrasi tersebut.
Volume NaOH
yang
ditambahkan
pH
(cm3)
0
2,5
3,1
3,4
3,7
3,9
10
4,1
12
4,4
14
4,7
16
9,1
18
11,6
20
11,8
Mengetahui,
______________________________
NIP.
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
_______________________________
NIP.
4 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Membedakan larutan penyangga dan bukan larutan penyangga berdasarkan
percobaan.
2. Menjelaskan komponen dan cara kerja larutan penyangga.
3. Menghitung pH dan pOH larutan penyangga berdasarkan prinsip
kesetimbangan.
4. Menghitung pH larutan buffer dengan penambahan sedikit asam, sedikit basa
atau pengenceran.
5. Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh mahluk hidup dan dalam
kehidupan sehari hari.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti, Menghargai prestasi.
B. Materi Pembelajaran
Larutan penyangga adalah larutan yang pH-nya praktis tidak berubah
meskipun ditambah sedikit asam, sedikit basa, atau pengenceran.
Larutan penyangga asam terdiri dari asam lemah dengan basa konjugasinya.
Larutan penyangga basa terdiri dari suatu basa lemah dengan asam
konjugasinya.
pH larutan penyangga dapat dihitung dengan rumus:
penyangga asam :[H+] = Ka x
penyangga basa : [OH-] = Kb x
-
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian tugas
4. Praktikum
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan siswa mengenai
larutan penyangga dan larutan bukan penyangga.
Siswa diminta untuk duduk bersama kelompknya, masing masing
kelompok terdiri dari 5 6 siswa.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan komponen larutan penyangga.
Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan larutan penyangga dengan
larutan bukan penyangga.
Siswa diminta untuk menjelaskan komponen larutan penyangga.
Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan larutan penyangga asam dan
larutan penyangga basa.
Siswa diminta untuk menjelaskan cara kerja larutan penyangga.
Siswa melakukan kegiatan 7.1 yang ada pada buku Kimia untuk SMA Kelas
XI Michael Purba halaman 234 dan 235.
Siswa diminta membuat laporan kegiatan yang meliputi hasil pengamatan,
analisis, dan kesimpulan.
Siswa diminta untuk menjelaskan hasil kegiatan yang telah dilakukan.
Elaborasi
Guru membimbing agar jalannya kegiatan berjalan dengan baik dan benar.
Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan.
Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang perbedaan larutan
penyangga dan bukan larutan penyangga.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
Siswa diminta untuk membuat laporan kegiatan yang telah dilakukan.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang perbedaan larutan penyangga
dan larutan bukan penyangga yang sudah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan larutan penyangga asam.
Siswa berlatih menghitung pH larutan penyangga asam.
Siswa diminta untuk menjelaskan larutan penyangga basa.
Siswa berlatih menghitung pH larutan penyangga basa.
Siswa diminta untuk menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup.
Siswa diminta untuk menjelaskan komponen penyususn cairan intrasel dan
ekstrasel yang berfungsi sebagai larutan penyangga.
Siswa diminta untuk menjelaskan akibat yang dialami organ tubuh jika pH
terlalu asam atau terlalu basa.
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal tentang menghitung pH larutan penyangga asam.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan tanya jawab berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
menghitung pH larutan penyangga.
Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Latihan 7.1 no 1 - 13 halaman 244 - 245 pada
buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
E. Alat, bahan dan sumber
1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, dan alat alat serta bahan untuk percobaan larutan
peyangga .
2. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan
c. Internet
F.
Penilaian
Indikator
1. Membedakan larutan
penyangga dan bukan
larutan penyangga
berdasarkan percobaan.
2. Menjelaskan komponen
Jenis Tugas
1. Tugas
individu
dan
kelompok.
2. Performa.
Bentuk Tugas
1. Tes unjuk
kerja
2. Laporan
hasil
praktikum
Instrument
1. Soal tes
uraian danp
ilihan ganda
(soal
3. Tes
tertulis.
3. Pengamatan
sikap
terlampir)
Contoh Instrument
I.
5. Jika suatu asam lemah (HA) dititrasi dengan basa kuat sehingga [A -] > [HA],
maka . . . .
A. [H3O+] < Ka
D. [HA] < [H3O+]
B. pH < pKa
E. pH = pKa
C. [H3O+] > [A-]
II. Essay
1. Mengapa larutan penyangga penting dalam cairan tubuh?
2. Sebanyak 690 mg HCOOH dan 566 mg HCOONa dilarutkan dalam air
hingga 100 mL larutan. Ka HCOOH = 1,8 x 10-4.
a. Tentukan pH larutan tersebut
b. Jika ke dalam larutan ditambahkan 1 mL larutan Ba(OH) 2 0,25 M,
berapakah pH larutan sekarang?
c. Jika yang ditambahkan adalah 1 mL larutan H 2SO4 0,25 M, berapakah
pH-nya?
Mengetahui,
______________________________
NIP.
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
_______________________________
NIP.
6 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menentukan sifat asam basa larutan garam.
2. Menjelaskan dan menentukan jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam
air melalui percobaan.
reaksi
Garam dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis parsial
(hidrolisis anion), larutannya bersifat basa.
[OH-] =
; Kh =
; Kh =
Garam dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total, sifat
larutannya bergantung pada harga Ka asam dan Kb basa pembentuknya.
[H+] =
; Kh =
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian tugas
4. Praktikum
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan
mengenai reaksi penggarama dan sifat - sifatnya.
siswa
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan sifat larutan garam.
Siswa diminta untuk menjelaskan sifat asam basa larutan garam.
Siswa melakukan kegiatan 8.1 yang ada pada buku Kimia untuk SMA
Kelas XI Michael Purba halaman 253.
Siswa diminta membuat laporan kegiatan yang meliputi hasil
pengamatan, analisis, dan kesimpulan.
Siswa diminta untuk menjelaskan hasil kegiatan yang telah dilakukan.
Elaborasi
Guru membimbing agar jalannya kegiatan berjalan dengan baik dan
benar.
Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang
dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan
tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.
Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang sifat garam yang
terbentuk dari hasil reaksi asam basa
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
Siswa diminta untuk membuat laporan kegiatan yang telah dilakukan.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang sifat sifat garam yang
sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan konsep hidrolisis
Siswa diminta untuk menjelaskan macam macam garam yang dapat
terhidolisis dari persamaan reaksi ionisasinya.
Siswa berlatih menuliskan reaksi hidrolisis larutan garam.
Siswa diminta untuk menjelaskan cara menghitung pH larutan garam
terhidrolisis yang berasal dari asam kuat dengan basa kuat dan basa
kuat dengan asam lemah.
3. Kegiatan Penutup.
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
konsep hidrolisis dan menghitung pH pada garam yang terhidrolisis.
Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa latihan Uji Kepahaman Anda no 2 4 halaman
255 dan 258 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 3
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang menghitung pH larutan
garam dari basa asam kuat dengan basa kuat dan garam dari basa kuat
dengan asam lemah yang sudah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan cara menghitung pH garam dari asam
kuat dan basa lemah.
Siswa berlatih menghitung pH larutan garam asam kuat dan basa
lemah
Siswa diminta untuk menjelaskan cara menghitung pH garam dari asam
lemah dan basa lemah.
Siswa berlatih menghitung pH larutan garam asam lemah dan basa
lemah.
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
konsep hidrolisis dan menghitung pH pada garam yang terhidrolisis.
Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa latihan Uji Kepahaman Anda no 5 - 8 halaman
259 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
E. Alat, bahan dan sumber
1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, dan alat alat serta bahan untuk percobaan larutan
peyangga .
2. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan
c. Internet
F.
Penilaian
Indikator
1. Menentukan sifat asam
basa larutan garam.
2. Menjelaskan dan
menentukan jenis garam
yang dapat terhidrolisis
dalam air melalui
percobaan.
3. Menentukan sifat garam
yang terhidrolisis dari
persamaan reaksi
ionisasinya.
4. Mengukur dan menghitung
pH larutan garam yang
terhidrolisis.
Jenis Tugas
Bentuk Tugas
1.
Tuga
1. Tes unjuk
s individu
kerja
2. Laporan hasil
dan
praktikum
kelompok.
3.
Pengamatan
2.
Perfo
sikap
rma.
3.
Tes
tertulis.
Instrument
1. Soal tes
uraian dan
pilihan
ganda
(soal
terlampir)
Contoh Instrument
I.
Mengetahui,
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
______________________________
NIP.
_______________________________
NIP.
4 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menentukan cara menyatakan kelarutan.
2. Menjelaskan hubungan tetapan hasil kali kelarutan dengan kelarutan.
pengetahuan
siswa
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian kelarutan.
Siswa diminta untuk menjelaskan satuan dari kelarutan.
Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian tetapan hasil kali
kelarutan.
Siswa diminta untuk menjelaskan hubungan antara kelarutan dan
tetapan hasil kelarutan.
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
kelarutan, hasil kali kelarutan dan hubungan antara kelarutan dengan
hasil kali kelarutan.
Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa latihan Uji Kepahaman Anda no 1 - 10 halaman
267 - 271 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang hubungan antara kelarutan
dengan hasil kali kelarutan sudah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta menjelaskan pengaruh pH terhadap kelarutan.
Siswa diminta untuk menjelaskan pH dan kelarutan basa
Siswa diminta untuk menjelaskan pH dan kelarutan garam.
Siswa diminta menjelaskan hubungan antara Ksp dengan pH.
Siswa diminta untuk menjelaskan reaksi pengendapan.
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang
pengaruh pH terhadap kelarutan dan reaksi pengendapan.
F.
Penilaian
Indikator
1. Menentukan cara menyatakan
kelarutan.
2. Menjelaskan hubungan tetapan
hasil kali kelarutan dengan
kelarutan.
3. Menjelaskan pengaruh ion
senama terhadap kelarutan.
4. Memperkirakan terbentuknya
endapan berdasarkan nilai
tetapan hasil kali kelarutan dan
membuktikannya melalui
percobaan.
5. Menjelaskan pengaruh pH
terhadap kelarutan.
6. Menuliskan Ksp elektrolit yang
sukar larut dalam air.
7. Menghitung kelarutan suatu
elektrolit yang sukar larut
berdasarkan harga Ksp
Jenis Tugas
1. Tugas
individu.
2. Performa.
3. Tes
tertulis.
Bentuk Tugas
1. Tes unjuk
kerja.
2. Pengamat
an sikap
Instrument
1. Soal tes
uraian
dan
pilihan
ganda
(soal
terlampir
)
Contoh Instrument
I.
C.
D.
4 x 10-6
2 x 10-4
E.
4 x 10-4
Mengetahui,
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
______________________________
NIP.
_______________________________
NIP.
6 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian system koloid.
2. Menjelaskan perbedaan antara larutan, koloid, dan suspensi.
3. Menjelaskan jenis jenis koloid.
4. Mengelompokkan sistem koloid.
5. Menjelaskan proses pembuatan koloid.
6. Menjelaskan jenis koloid yang mencemari lingkungan.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab
ini adalah:
siswa
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian sistem koloid.
Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan antara sifat larutan,
koloid, dan suspensi.
Siswa diminta untuk menyebutkan contoh larutan, contoh koloid, dan
contoh suspensi dalam kehidupan sehari hari.
Siswa diminta untuk menjelaskan jenis jenis koloid.
Siswa diminta untuk menjelaskan contoh contoh sistem sistem koloid
berdasarkan fase terdispersinya dan fase pendispersinya.
Siswa diminta untuk menjelaskan penggunaan koloid dalam industri
kosmetik, industri makanan, industri farmasi, dan lain lain.
Elaborasi
3. Kegiatan Penutup
Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan perbedaan
antara larutan, kolois, dan suspensi, dan jenis jenis koloid.
Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa latihan Uji Kepahaman Anda no 1 - 6 halaman
284 - 287 pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang perbedaan antara larutan,
kolid, dan suspensi yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Siswa diminta untuk duduk bersama kelompknya, masing masing
kelompok terdiri dari 5 6 siswa.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjawab pertanyan pra praktik dari guru .
Siswa melakukan praktikum untuk membedakan larutan, koloid, dan
suspensi.
Siswa diminta membuat laporan kegiatan yang meliputi hasil
pengamatan, analisis, dan kesimpulan.
Siswa diminta untuk menjelaskan hasil kegiatan yang telah dilakukan.
Elaborasi
Guru membimbing agar jalannya kegiatan berjalan dengan baik dan
benar.
Guru memfasilitasi agar pemahaman siswa tentang materi yang
dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan masukan
tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.
Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
Pertemuan 3
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengingatkan siswa kembali tentang perbedaan antara larutan,
kolid, dan suspensi serta jenis jenis koloid yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diminta untuk menjelaskan ukuran partikel koloid.
Siswa diminta untuk menjelaskan cara pembuatan koloid dengan cara
kondensasi.
Siswa diminta untuk menjelaskan cara pembuatan koloid dengan
disperse.
Siswa diminta untuk menjelaskan koloid asosiasi.
Siswa diminta untuk menjelaskan jenis - jenis kolid yang dapat
menimbulkan
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan cara memberikan
contoh soal.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal
yang belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan soal berkaitan dengan materi yang dibahas dan siswa
diminta untuk menjawab dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang cara
pembuatan kolid.
E. Alat, bahan,dan sumber
1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, alat alat serta bahan untuk percobaan perbandingan
larutan, koloid, dan suspensi.
2. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan.
c. Internet
F.
Penilaian
Indikator
1. Menjelaskan pengertian
koloid.
2. Menjelaskan perbedaan
antara larutan, koloid, dan
suspensi.
3. Menjelaskan jenis jenis
koloid.
4. Menggelompokkan sistem
koloid.
Jenis Tugas
Bentuk Tugas
Instrument
1. Tugas
1.
Tes
1. Soal tes
individu dan
unjuk kerja.
pilihan
2.
Laporan
kelompok.
ganda (soal
2. Performa.
hasil
terlampir)
3. Tes tertulis.
praktikum.
3.
Pengam
atan sikap
Contoh Instrument
I.
Mengetahui,
______________________________
NIP.
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
_______________________________
NIP.
4 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapakn siswa dapat:
1. Menjelaskan sifat sifat kolid.
2. Menjelaskan peranan koloid dalam kehidupan sehari hari.
3. Memperagakan proses pembuatan koloid.
4. Menjelaskan proses pengolahan air bersih.
Karakter siswa yang akan dikembangkan setelah mempelajari bab ini
adalah:
Kerja Keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Cermat, Teliti.
B. Materi Pembelajaran
- Partikel koloid dapat menghamburkan
, sehingga berkas cahaya yang
melalui system koloid dapat diamati dari samping.
- Gerak Brown terjadi karena tumbukan tak simetris antara molekul medium
dengan partikel koloid.
- Kolid dapat mengadsorpsi ion atau zat lain pada permukaannya, dan oleh
karena luas permukaannya yang relatif besar, maka koloid mempunyai daya
adsorpsi yang besar.
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Pemberian tugas
D. Langkah langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
- Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan siswa tentang
sifat sifat koloid.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian efek Tyndall.
- Siswa diminta untuk menjelaskan contoh efek Tyndall dalam kehidupan
sehari hari.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian gerak Brown.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian muatan koloid elektroforesis.
- Siswa diminta untuk menjelaskan pengertian muatan koloid adsorpsi.
- Siswa diminta untuk memberikan contoh sifat adsorpsi dalam kehidupan
sehari hari.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan contoh soal.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang sifat sifat
sistem koloid.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator dan
kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda no 7 12 halaman 288 289 pada
buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengingatkan siswa kembali tentang sifat sifat sistem koloid yang
sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
- Melalui diskusi kelas, guru mengungkapkan pengetahuan siswa tentang
koagulasi.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Siswa diminta untuk menjelaskan koagulasi koloid.
- Siswa diminta untuk memberikan contoh koagulasi koloid dalam kehidupan
sehari - hari.
- Siswa diminta untuk menjelaskan koloid pelindung.
- Siswa diminta untuk menjelaskan dialisis koloid.
- Siswa diminta untuk memberikan contoh proses dialisis dalam kehidupan
sehari hari.
- Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan antara koloid liofil dengan
koloid liofob.
Elaborasi
- Siswa diminta untuk mendiskusikan proses pengolahan air bersih.
- Guru memfasilitasi siswa agar pemahaman siswa tentang materi yang
sedang dibahas menjadi lebih baik dengan cara memberikan contoh soal.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal hal yang
belum dimengerti.
Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan yang telah
dilakukan.
3. Kegiatan Penutup
- Guru membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan tentang sifat
sifat sistem koloid dan pengolahan air bersih.
- Guru memberikan tugas rumah untuk mengetahui ketercapain indikator
dan kompetensi berupa Uji Kepahaman Anda no 13 - 23 halaman 292 294
pada buku Kimia untuk SMA Kelas XI Michael Purba.
E. Alat, bahan, dan sumber
1. Alat dan bahan
LCD, Komputer, alat alat serta bahan untuk percobaan perbandingan
larutan, koloid, dan suspensi.
2. Sumber belajar
a. Buku Penuntun Belajar Kimia untuk SMA Kelas XI Michel Purba Jilid 2
penerbit Erlangga.
b. Buku-buku yang relevan.
c. Internet
F.
Penilaian
Indikator
1. Menjelaskan sifat sifat
koloid.
2. Menjelaskan koloid liofil dan
koloid liofob.
3. Menjelaskan pengolahan air
bersih.
4. Menjelaskan proses air bersih.
Jenis Tugas
1. Tugas
individu.
2. Performa.
3. Tes tertulis.
Contoh Instrument
I. Pilihlah satu jawaban yang benar!
1. Gerak Brown terjadi karena . . . .
A. gara gravitasi
B. tolak menolak antara partikel koloid yang bermuatan sama
C. tarik menarik antar partikel koloid yang berbeda muatan
D. tumbukan antara partikel koloid
E. tumbukan molekul medium dengan partikel koloid
2. Kelebihan elektrolit dalam suatu dispersi biasanya dihilangkan dengan cara . .
..
A. elektrolisis
B. elektroforesis
C. dialisis
D. dekantasi
E. presipitasi
D. elektrofil
E. liofob
______________________________
NIP.
___________, ______________20___
Guru Mapel Kimia
_______________________________
NIP.