Target
Pengertian
Tujuan
: Pengkajian
Waktu terakhir kali klien berkemih, tingkat
kesadaran klien, usia, kondisi patologis yang dapat
merusak jalan masuk kateter (mis : pembesaran
prostat), alergi, meninjau ulang program dokter
untuk kateterisasi
Diagnosa
Gangguan eliminasi urine (inkontinensia urinarius)
fungsional, overflow, stress, urge (desakan) dan
retensi urine
Perencanaan
Persiapan alat
Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan
Evaluasi
Evaluasi tindakan
Dokumentasi
14.Kalau perlu beri lampu penerangan yang difokuskan pada daerah perianal
15.Letakkan bola kapas yang sudah terpakai kedalam bengkok, kemudian ambil
bengkok untuk wadah sarung tangan yang kotor
16.Buka peralatan kateterisasi dan kateter
17.Kenakan sarung tangan steril
18.Pasang duk steril
19.Oleskan lubrikan di sepanjang sisi ujung kateter
20.Ambil kateter dengan tangan dominan dan mulai memasukkan
21.Fiksasi kateter dan tempatkan kantung pada posisi tergantung
22.Mengangkat perlak/pengalas
23.Mengganti selimut mandi dengan selimut klien
24.Merapikan klien dan beri posisi yang nyaman
25.Kumpulkan dan bersihkan alat
26.Melepaskan sarung tangan
Tahap Terminasi
27.Evaluasi tindakan yang telah dilakukan sesuai
diharapkan
28.Beri reinforcement positif pada klien
29.Merapikan klien dan beri posisi yang nyaman
30.Mengevaluasi keadaan klien setelah tindakan
31.Mencuci tangan
Evaluasi
dengan
tujuan
yang