Anda di halaman 1dari 1

RINGKASAN

Aulia Ayu Ermantianingrum. K2B 008 014. Pemeriksaan Ektoparasit pada


Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Stasiun Karantina Ikan Kelas II
Cirebon, Jawa Barat. (Rohita Sari)
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas
perikanan tawar yang mempunyai prospek cukup tinggi di Jawa Barat. Namun,
permasalahan yang sering timbul terjadi pada saat stadia benih dimana benih ikan
Nila sering terserang penyakit yang utamanya disebabkan oleh infeksi ektoparasit.
Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan pemeriksaan mengenai ektoparasit yang
menyerang benih ikan Nila di Stasiun Karantina Ikan Kelas II Cirebon yang
berperan dalam mencegah penyebaran hama dan penyakit ikan dari dan ke
wilayah Jawa Barat. Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah mengetahui
gejala klinis ikan yang terserang, jenis, jumlah, dan organ target dari ektoparasit
yang menyerang serta intensitas, prevalensi, dan dominansi ektoparasit yang
menyerang benih ikan Nila.
Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapangan purposive random
sampling dengan pengambilan ikan uji secara acak. Ikan uji yang diduga
terinfeksi ektoparasit dilakukan pemeriksaan dan identifikasi jenis ektoparasit
yang menyerang untuk selanjutnya dilakukan analisis data meliputi intensitas,
prevalensi, dan dominansi. Data yang diambil merupakan data primer dan data
sekunder. Data primer meliputi gejala klinis, jenis, jumlah, organ target,
prevalensi, intensitas, dan dominansi ektoparasit yang menyerang benih ikan Nila
(O. niloticus). Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi yang
berkaitan dengan Praktek Kerja Lapangan ini meliputi data kualitas air dan info
tentang penyakit atau ektoparasit yang pernah menginfeksi benih ikan Nila di
wilayah kerja Stasiun Karantina Ikan Kelas II Cirebon, Jawa Barat.
Hasil pemeriksaan diketahui bahwa benih ikan Nila yang diperiksa
terinfeksi 6 ektoparasit yaitu Dactylogyrus sp. (37 ekor), Epistylis sp. (1 ekor),
Gyrodactylus sp. (1 ekor), Ichthyophthirius multifilis (10 ekor), Oodinium sp. (5
ekor), dan Trichodina sp. (504 ekor) dengan organ yang terinfeksi yaitu tubuh,
sirip, dan insang. Nilai intensitas, prevalensi, dan dominansi tertinggi ditunjukkan
oleh Trichodina sp. dengan nilai berturut-turut sebesar 38,61, 72,22%, dan
90,32%. Ektoparasit dengan nilai intensitas, prevalensi, dan dominansi terendah
ditunjukkan oleh Epistylis sp. dan Gyrodactylus sp. dengan nilai berturut-turut 1,
5,56%, dan 0,15%.
Kata kunci : Benih ikan Nila, Ektoparasit, Trichodina sp.

iii

Anda mungkin juga menyukai