Anda di halaman 1dari 54

PANDUAN COMPRE

JIWA
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM

- Anamnesis Psi
- Tulis Diagnosis Multiaxial
- Diagnosis: Skizofrenia Paranoid
- Tx: Haloperidol
2006
Pendapat 1:
- Anamnesis kriteria diagnosis
- Diagnosis: Depresi
- Tx: Tx
Pendapat 2:
- Px. Simtomatologi (Waham & Halusinasi)
- Diagnosis: Skizofrenia
2007
Pendapat 1
- Anam Psikiatri
- Px Status mental
Diagnosis multiaksial
- Diagnosis: Depresi
Terapi :Depresi dan skizofren
2008
- Anamnesis Psikiatri
- Px Status mental (simptomatologi)
- Diagnosis dan Terapi
o Depresi
o Skizofrenia
o Cemas menyeluruh
- Diagnosis multiaksial

PROSES DIAGNOSIS
1. ANAMNESIS RIWAYAT PSIKIATRI
2. PEMERIKSAAN FISIK
A. PEMERIKSAAN FISIK UMUM
a. Keadaan umum
b. Kesadaran
c. Tanda vital
d. Kepala (mata, THT)
e. Thorak/ dada (jantung, paru)
f. Abdomen (hepar, lien)
g. Urogenital
h. Ekstremitas
B. PEMERIKSAAN NEUROLOGI
a. Kaku kuduk
b. N. cranial
c. Motorik
d. Sensorik
e. Reflex fisiologis
f. Reflex patologis
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG/ TAMBAHANTes psikologi/ psikiatri, EEG, EKG,
Rontgen, CT scan, Lab, dll
4. FORMULASI DIAGNOSIS (Intisari dari: pemeriksaan riwayat psikiatri, pemeriksaan
status mental, PF, Pemeriksaan penunjang)
5. DIAGNOSIS MULTI AKSIAL
Aksis I
: Gangguan Klinis
Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis
Aksis II

: Gangguan kepribadian (onset > 18 tahun)


Retardasi Mental ( onset < 18 tahun)
Aksis III : Kondisi medik umum
Aksis IV : Masalah psikososial dan lingkungan/stresor
Aksis V : Penilaian Fungsi secara global
6. TERAPI
Farmakoterapi
Psikoterapi
7. TINDAK-LANJUT
Evaluasi terapi
Evaluasi diagnosis

GANGGUAN JIWA DIBAGI MENJADI 2


A. BERAT ( PSIKOTIK)
- FUNGSIONAL
- ORGANIK
B. RINGAN (NEUROSIS)
- CEMAS
- SOMATOFORM
DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA DAPAT DITEGAKKAN APABILA
1. ADA GEJALA KLINIS BERMAKNA BERUPA SINDARIOM/ POLA
PERILAKU/ POLA PSIKOLOGIK
2. GEJALA KLINIS TERSEBUT MENGAKIBATKAN PENDERITAAN
(CEMAS, NYERI, MENGGANGGU)
3. MENIMBULKAN HENDAYA FUNGSI/ KESULITAN DALAM
BERAKTIVITAS SEHARI-HARI

PEMERIKSAAN RIWAYAT PSIKIATRI


Alloanamnesis: dengan siapa? Apa hubungan dengan penderita?
No

Item yang dinilai


2

1.
2.
3.

4.
5.

6.

7.

Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri


Menjelaskan pemeriksaan yang akan dilaksanakan
Menanyakan Identitas penderita
a. Nama Pasien
b. Umur
c. Status perkawinan
d. Jenis kelamin
e. Pekerjaan
f. Latar Belakang etnis/agama
Menanyakan Keluhan utama
Riwayat Penyakit Sekarang
a. Onset
b. Gejala Klinis/ gejala lain
c. Factor Pencetus
d. Hendaya 4 fungsi (peran,waktu luang,pekerjaan
dan perawatan diri)
e. Perjalanan penyakit (perkembangan/durasi)
f. Stressor
g. Faktor memperberat dan memperingan
RPADA
a. Psikiatrik
Pernah mengalami sakit seperti ini? Obatnya apa?
b. Medis
Pernah mempunyai penyakit medis atau bedah
yang berat atau trauma berat yang memerlukan
perawatan di RS?
c. Riwayat Penggunaan Alkohol dan zat lain.
Jumlah dan frekuensi pemakaian
Riwayat Pribadi
a. Kehamilan dan Persalinan
Apakah
terdapat
masalah
dengan
kehamilan dan persalinan ibu.
Apakah terdapat cidera saat kelahiran
Bagaimana keadaan emosi dan fisik ibu
saat pasien lahir.
Apakah terdapat masalah kesehatan saat
ibu hamil.
Apakah ibu menggunakan alkohol dan zat

Nilai
1

saat hamil.
b. Masa anak anak awal ( usia 1 s/d 3 tahun)
Kebiasaan makan
Minum ASI atau botol
Masalah makan
Perkembangan awal
Berjalan
Berbicara
Perkembangan bahasa
Perkembangan motorik
Pola tidur
Toilet training
Usia
Sikap orang tua
Gejala masalah perilaku
Menghisap ibu jari
ngompol
Kepribadian saat anak- anak
Pemalu
Overaktif
c. Masa anak anak tengah (usia 3 s/d 11 tahun)
Bagaimana prestasi belajarnya? Dan
bagaimana hubungan dengan teman
sebaya nya?
d. Masa anak anak akhir (pubertas sampai
masa remaja)
Hubungan sosial
Riwayat sekolah
Perkembangan kognitif dan motorik
Maslah emosional dan fisik
Seksualitas
e. Masa dewasa
i.
Riwayat pekerjaan
jumlah dan lama pekerjaan
alasan pindah kerja
perubahan status pekerjaan
ii.

Riwayat perkawinan
Sudah pernah menikah sebelumnya?

Hubungan dengan
bagaimana?

istri/

suami

iii.

Riwayat militer
Pernah masuk akademi militer?

iv.

Riwayat pendidikan
Pendidikan terakhir apa?
Ada kendala tidak?

v.

Keagamaan
Mengikuti aliran agama tertentu
tidak?

vi.

Aktivitas sosial
Sering mengikuti kegiatan sosial
atau tidak?

vii.

Situasi hidup sekarang

viii.

Riwayat hukum

f. Riwayat Psikoseksual
g. Riwayat Keluarga
h. Riwayat mimpi dan fantasi
Tema mimpi yang paling sering
apa?

PEMERIKSAAN STATUS MENTAL PASIEN Autoanamnesa


A. Gambaran umum
a. Penampilan: postur, ketenangan, pakaian, dandanan, rambut, kuku tampak
sehat, tampak sakit, agak sakit, seimbang, kelihatan tua, kelihatan muda, kusut,
seperti anak-anak, kacau, cemas (tangan lembab, keringat di dahi, postur tegang,
mata lebar)
b. Tingkah laku: manerisme, tiks, gerakan isyarat, stereotipik, ekopraksia,
hiperaktivitas, dll. Cara berjalan, ketangkasan, kegelisahan, dan manifestasi fisik
lainnya harus digambarkan
Macam-macam Tingkah laku yang bisa diamati pada pasien :
a. Stereotype : Gerakan yang bertahan dalam satu atau dua macam type gerakan
yang terus menerus diulang untuk waktu yang lama tanpa tujuan yang jelas

b. Manireren : grakan bermacam macam tapi kesemuanya aneh dan keanehannya


sering menarik perhatian di sekelilingnya
c. Echolalia : selalu menirukan apa yang diucapkan orang lain
d. Echopraxia : selalu menirukan apa yang dilakukan orang lain.
c. Sikap terhadap pemeriksa: bekerja sama, bersahabat, penuh perhatian, tertarik,
datar, merendahkan, kebingungan, apatis, bermusuhan, menyenagkan, mengelak,
berlindung, rigid, curiga, tegang, aktif, pasif, katalepsi ( sikap yang berlebihan
dalam satu kedudukan saja untuk jangka waktu lama , aneh, tidak ada tujuan dan
tidak masuk akal)
B. Emosi : Afek dan Mood
a. Afek : sesuai, tidak sesuai, terbatas, tumpul, datar, sejalan mood, tidak sejalan
mood disimpulkan oleh pemeriksa dari ekspresi wajah pasien
b. Mood
- Mood disforik
: Mood yang tidak menyenangkan
- Mood eutimik
: Mood dalam rentang normal
- Mood yang meluap luap (expansive mood)
- Anhedonia
: Hilangnya minat dan terhadap aktivitas rutin
- Mood yang irritable : Mudah diganggu dan dibuat marah
c. Kesesuaian : afek sesuai/ tidak sesuai. Cotoh ketidaksesuaian afek: afek datar
sambil berbicara tentang dorongan pembunuhan
C. Pembicaraan (kualitas dan kuantitas)
a. Kualitas
: berespon normal terhadap petunjuk dari wawancara, fasih, suka
mengomel, cepat, lambat, ragu-ragu, emosional, dariamatis, emosional
b. Kuantitas
: banyak bicara (logorrhea), sedikit bicara (poverty of speech)
c. Gangguan bicara : tergagap-gagap (disartria), spontan/tidak
D. Gangguan persepsi
a. Ilusi
Adalah suatu persepsi panca indera disebabkan adanya rangsang panca indera
yang ditafsirkan salah. Seperti contoh seorang penderita dengan perasaan yang
bersalah menginterpretasikan suara gesekan daun dengan suara yang
mendekatinya. 5 jenis ilusi yaitu ilusi visual, akustik, olfaktorik, gustatorik dan
taktil.
b. Halusinasi
Adalah pesepsi panca indera tanpa rangsang rangsang reseptor dari panca indera.
Jenis halusinasi yaitu :
a. Halusinasi akustik dibedakan 2 yaitu akoasma (suara berisik) dan phonema
(membentuk kata jelas)
b. Halusinasi penglihatan (visual)
c. Halusinasi gustatorik (pengecapan)
d. Halusinasi taktil (perabaan)
e. Halusinasi haptik (seolah bersinggungan secara fisik)
c. Depersonalisasi
Adalah suatu gangguan persepsi berupa merasa dirinya berubah
d. Derealisasi
Adalah suatu gangguan persepsi berupa merasa dirinya/sekelilingnya atau
lingkungannya berubah.

E. Proses pikiran
a. Bentuk pikir
Dibagi menjadi 2 yaitu
a. Realistik : Berpikir sesuai kenyataan dan realitas yang ada
b. Autistik : Pikiran yang tidak realistis / dereistik
b. Arus pikir
Macam macamnya yaitu :
a. Flight of Ideas
: Pikiran yang meloncat loncat. Pokok fikiran susul
menyusul dengan cepat.
b. Inkoherensi
: Dalam satu kalimat hanya kumpulan kata kata dan tidak
ada artinya.
c. Blocking
: Sering dijumpai pada skizofrenia, tiba-tiba arus fikiran
terhenti tapi setelah itu kembali seperti semula
d. Dst masih banyak lagi baca di simptomatologi kuning
c. Isi pikir
Macam-macamnya yaitu :
- Delusi/ waham : suatu keyakinan atau fikiran yang salah, bertentangan dengan
kenyataan , dibangun di atas unsure yang tidak berdasarkan logika, individu tidak
mau melepaskannya.
Sifat waham ada 5 yaitu :
1. Selalu mengenai diri sendiri (egosentris)
2. Selalu bertentangan dengan realitas
3. Selalu bertentangan dengan logika / fikiran sehat
4. Penderita percaya seratus persen kepada kebenarannya fikirannya
5. Tidak dapat dirubah oleh orang lain, sekali pun dengan jalan yang logis
dan rasional.
Macammacam waham yang biasa muncul dan dikenali:
1. Waham kebesaran
2. Waham berdosa
3. Waham dikejar/ presekutorik
4. Waham curiga/ rujukan
5. Waham cemburu
6. Waham hypochondarii
- Obsesi
Adalah suatu fikiran yang bersifat terpaku, terus menerus mengganggu, mendesak
ke taraf kesadaran dan timbulnya tidak dapat dielakkan penderita sendiri
- Fobia
Adalah suatu keadaan ketakutan atau kegelisahan yang bersifat irrasional yang
diakui ketidakbenarannya oleh penderita tetapi tetap menguasai jalan pikirannya.
Biasanya tertuju pada objek dan situasi tertentu.
F. Sensorium dan kognisi
a. Kesadaran: komposmentis, somnolen, stupor, koma, letargi, kewaspadaan,
keadaan fuga (fugue state)
b. Orientasi (tempat, waktu, personal, situasi)
c. Daya ingat
i. Tingkat daya ingat (segera, baru saja, agak lama, lama/jauh)

G.
H.
I.

J.

ii. Gangguan daya ingat: hypermnesia, amnesia, dan paramnesia


(konfabulasi, de javu dan jamais vu)
d. Konsentrasi
e. Perhatian kemampuan berhitung atau mengeja kata secara mundur, atau
menyebutkan 5 benda yang dimulai huruf tertentu (sesuaikan dengan latar
pendidikan), mengeja kata DUNIA dibalik hypervigilitas (perhatian yang
berpindah-pindah obyek), hypovigilitas (kurang perhatian terhadap sekitarnya),
autisme (hidup dalam fikirannya sendiri dan tidak ada perhatian terhadap
sekelilingnya)
f. Kemampuan baca-tulis pasien diminta membaca perintah dan melakukan
sesuai perintah yang ditulis. Pasien diminta menulis kalimat yang sederhana tetapi
lengkap (sesuaikan dengan latar belakang pendidikan)
g. Kemampuan visuospasial pasien diminta mencontoh gambar missal segitiga,
persegi, dll
h. Pikiran abstrak
Misalnya dengan menanyakan arti dari peribahasa
Pengendalian impuls/ instink apakah pasien dapat mengendalikan impuls seksual,
agresif, dan impuls lainnya. Biasanya dapat diperkirakan dari informasi dalam riwayat
pasien sekarang dan dari perilaku yang diobservasi selama wawancara
Pertimbangan/ pendapat apakah pasien mengerti kemungkinan akibat dari
perilakunya? Contoh: apa yang akan dilakukan pasien jika ia mencium bau asap di dalam
ruang bioskop yang penuh?
Tilikan derajat kesadaran dan pengertian bahwa mereka sakit
a. Penyangkalan penyakit sama sekali
b. Agak menyadari bahwa mereka sakit dan membutuhkan bantuan tetapi dalam
waktu yang bersamaan menyangkal penyakitnya
c. Sadar bahwa mereka sakit tetapi melemparkan kesalahan pada orang lain
d. Sadar bahwa penyakitnya disebabkan sesuatu yang tidak diketahui pada diri
pasien
e. Tilikan intelektual
: menerima bahwa pasien sakit dan bahwa gejala atau
kegagalan dalam penyesuaian sosial adalah disebabkan oleh perasaan irrasional
atau gangguan tertentu dalam diri pasien sendiri tanpa menerapkan pengetahuan
tersebut untuk pengalaman di masa depan
f. Tilikan emosional sesungguhnya
: kesadaran emosional tentang motif dan
perasaan di dalam diri pasien dan orang yang penting dalam kehidupannya, yang
dapat menyebabkan perubahan dasar dalam perilaku
Reliabilitas kesan dokter terhadap data yang didapat dari anamnesa dan riwayat
psikiatri serta pemeriksaan penunjang bisa dipercaya atau tidak.

CONTOH PEMERIKSAAN STATUS MENTAL


1.
Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2.
Pemeriksaan daya ingat
Daya ingat segera
Tolong diingat nomor telepon saya 794854 (angka bisa diganti dengan benda atau
kata)
Nb: pasien disuruh mengulang angka yang telah disebutkan setelah beberapa waktu
kemudian (dalam beberapa detik atau menit)
Daya ingat jangka pendek
Tadi pagi sarapan apa? Tadi kesini naik apa?
Nb: peristiwa yang telah lewat beberapa hari atau bulan
Daya ingat ingat jangka panjang
Dulu SD dimana?lahir tahun berapa?
Nb: peristiwa yang telah lama terjadi
3.
Pemeriksaan Konsentrasi
Coba hitung mundur dari 100-7, hasilnya dikurangi 7 lagi, begitu seterusnya hingga
saya bilang cukup
Bila angka tidak bisa pakai bulan atau hari
4.
Pemeriksaan Mood
Bagaimana perasaan anda akhir-akhir ini? Apakah sedih? Cemas? Takut? Gamapang
marah?
5.
Pemeriksaan pikiran abstrak
Apakah arti peribahasa ada udang dibalik batu?
Apakah arti tong kosong berbunyi nyaring?
6.
Pemeriksaan orientasi
Orientasi waktu
Sekarang pagi atau sore?
Orientasi tempat
Kita sedang dimana?
Orientasi orang
Siapa yang mengantar anda kemari? Siapa orang yang memeriksa pasien?
Orientasi situasional
Kita disini sedang apa?
7.
Pemeriksaan Tilikan
Mengapa anda dibawa ke RSJ?
Apakah anda meraas sakit?

CONTOH PEMERIKSAAN STATUS MENTAL


1.
Pemeriksaan Halusinasi Akustik/Auditorik
Apakah anda mendengar bisikan atau suara tetapi tidak ada orang yang
berbicara didekat anda (tidak ada sumbernya)
Sering? Berapa kali? (frekuensi)
Mendengarnya saat apa? (dalam keadaan sadar)
Suaranya didengar dimana? Ditelinga? (diterima oleh panca indaria)
2.
Pemeriksaan Halusinasi Visual
Apakah anda pernah melihat sesuatu yang gaib? Seperti melihat sinar,
orang yang sudah meninggal, bayangan hitam?
Apakah sering? Berapa kali dalam sehari?
Melihatnya saat sedang apa? Apakah sekarang juga melihat? (dalam
keadaan sadar, bukan mimpi saat tidur)
Melihat dengan mata?
3.
Pemeriksaan Waham Curiga/rujukan/referensi
Bila ada orang berkumpul, apakah anda merasa sedang mereka
bicarakan?
Anda yakin?
Mengapa mereka membicarakan anda? (alasan realistik/tidak)
4.
Pemeriksaan Waham Kejar/Persekutorik
Apakah anda merasa ada orang yang bersekongkol hendak mencelakakan
anda?
Anda yakin? Mengapa? (alasan yang realistik/tidak)
Apakah ada yang membuntuti/ memata-matai anda?
Apakah anda merasa ada yang hendak membunuh anda?
5.
Pemeriksaan Waham Kebesaran
Apakah anda keturunan raja? Raja mana? Anda yakin?
Apakah anda punya keahlian tertentu yang orang lain tidak bisa?
Apakah anda orang kaya? Berapa rumah anda? Anda yakin? Bagaimana
caranya anda bisa kaya? Anda bekerja apa? Gajinya berapa? (realistik
atau tidak)

KRITERIA DIAGNOSIS
F20.0 SKIZOFRENIA PARANOID
1.
Memastikan kriteria umum diagnosis skizofrenia terpenuhi
a. Terdapat sedikitnya 1 gejala berikut ini yang tampak amat jelas :
- Though of echo : isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau
bergama dalam kelapanya
- Though of insertion : isi pikiran dari luar tiba-tiba masuk ke dalam
pikirannnya
- Though of witerhadapariawal : isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar
- Though of broadcasting : isi pikirannya tersiar ke luar sehingga
orang lain atau umum mengetahuinya
- Delusion of control : waham tentang dirinya dikendalikan oleh
kekuatan tertentu
- Delusion of influence : waham tentang dirinya dipengaruhi oleh
suatu kekuatan tertentu
- Delusion of passivity : waham tentang dirinya merasa tidak berdaya
dan pasrah terhadap kekuatan dari luar
- Delusional perception : pengalaman inderawi yang tak wajar, dan
biasanya bersifat mistik atau mukjizat
Halusinasi auditorik phonema (berupa kata/ kalimat) : yang isinya
mengomentari perilaku pasien
Waham menetap lainnya yang dianggap tidak wajar dan mustahil :
mengendalikan cuaca, bisa terbang, menggerakkan gunung
b. Terdapat sedikitnya 2 gejala dibawah ini yang tampak secara jelas :
Halusinasi menetap
Arus pikiran yang terputus (break) atau sisipan (interpolation)
sehingga timbul inkoherensi (pembicaraan tidak relevan), neologisme
Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement), posisi
tubuh tertentu (posturing), atau fleksibilitas cerea, negativism,
mutisme dan stupor
Gejala-gejala negatif seperti apatis, jarang bicara, dan respons
emosional menumpul atau tidak wajar yang berakibat pada penarikan
diri dari lingkungan
c. Adanya gejala khas tersebut berlangsung selama 1 bulan atau lebih
d. Terdapat suatu perubahan bermakna dalam hilangnya minat, hidup tak

bertujuan, tidak berbuat sesuatu, larut dalam diri sendiri, dan penarikan diri
secara sosial

2.

Tambahan :
a. Memastikan Halusinasi/waham harus menonjol
1. Suara halusinasi mengancm/memberi perintah atau halusinasi auditorik
(bukan verbal) berupa bunyi pluit, mendengung atau bunyi tawa;
2. Halusinasi pembauan/pengecapan rasa atau bersifat seksual atau perasaan
tubuh lain dan halusinasi visual mungkin ada tapi jarang menonjol.
3. Waham dapat berupa hampir semua jenis. Tapi yang paling KHAS:
- Waham dikendalikan (delusion of control)
- Waham dipengaruhi (delusion of influence)
passivity (delusion of passivity)
- Waham kejar
b. Memastikan Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan dan

gejala katatonik tidak nyata


DD :

- Epilepsi dan psikosis yang diinduksi obat-obatan


- Keadaan paranoid involusional (F22.8)
- Paranoia (F22.0)

F20.1 SKIZOFRENIA HERBEFRENIK


No.

Item yang dinilai

1.
2.

Memastikan kriteria umum diagnosis skizofrenia terpenuhi


Diagnosis hanya ditegakkan pada usia remaja/dewasa muda (onset 15-25 tahun)

3.

Adanya Kepribadian premorbid, KHAS : pemalu dan senang menyendiri (solitary),


namun tidak harus selalu ada untuk menentukan diagnosis

4.

Perlu pengamatan kontinu 2-3 bulan untuk memastikan gambaran khas berikut benar
bertahan;
- Perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tak dapat diramalkan, serta
mannerisme; kecenderungan selalu menyendiri (solitary) dan perilaku hampa
tujuan dan perasaan;
- Afek dangkal (shallow) dan tidak wajar (inapropriate) serta disertai cekikikan
(giggling) atau perasaan puas diri (self-satisfied), senyum sendiri (self-absorbed),
atau oleh sikap, tinggi hati (lofty manner), tertawa menyeringai (grimaces),
mannerisme, mengibuli secara bersenda gurau (pranks), keluhan
hipokondariiakal, dan ungkapan kata yang diulang-ulang (reiterated phrase);
- Proses pikir mengalami disorganisasi dan pembicaraan tak menentu (rambling)
serta inkoheren.
a. Gangguan afektif dan dorongan kehendak, serta gangguan proses pikir umumnya
menonjol
b. Halusinasi dan waham mungkin ada tapi tidak menonjol
c. Dorongan kehendak (dariive) dan yang bertujuan (determination) hilang
sehingga perilaku penderita memperlihatkan ciri KHAS; perilaku tanpa tujuan
(aimless) dan tanpa maksud (empty of purpose).
d. adanya suatu preokupasi yang dangkal dn bersifat dibuat-buat terhadap agama,
filsafat dan tema abstrak lainnya, makin mempersulit orang memahami jalan
pikirannya

5.

F20.2 SKIZOFRENIA KATATONIK


No.

Item yang dinilai

1.

Memastikan kriteria umum diagnosis skizofrenia terpenuhi


a. Terdapat sedikitnya 1 gejala berikut ini yang tampak amat jelas :
- Though of echo : isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau
bergama dalam kelapanya
- Though of insertion : isi pikiran dari luar tiba-tiba masuk ke dalam
pikirannnya
- Though of witerhadapariawal : isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar
- Though of broadcasting : isi pikirannya tersiar ke luar sehingga
orang lain atau umum mengetahuinya
- Delusion of control : waham tentang dirinya dikendalikan oleh
kekuatan tertentu
- Delusion of influence : waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatan tertentu
- Delusion of passivity : waham tentang dirinya merasa tidak berdaya
dan pasrah terhadap kekuatan dari luar
- Delusional perception : pengalaman inderawi ynag tak wajar, dan
biasanya bersifat mistik atau mukjizat
Halusinasi auditorik phonema (berupa kata/ kalimat) : yang isinya
mengomentari perilaku pasien

2.

Waham menetap lainnya yang dianggap tidak wajar dan mustahil :


mengendalikan cuaca, bisa terbang, menggerakkan gunung
b. Terdapat sedikitnya 2 gejala dibawah ini yang tampak secara jelas :
Halusinasi menetap
Arus pikiran yang terputus (break) atau sisipan (interpolation) sehingga
timbul inkoherensi (pembicaraan tidak relevan), neologisme
Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement), posisi
tubuh tertentu (posturing), atau fleksibilitas cerea, negativism, mutisme
dan stupor
Gejala-gejala negatif seperti apatis, jarang bicara, dan respons
emosional menumpul atau tidak wajar yang berakibat pada penarikan
diri dari lingkungan
c. Adanya gejala khas tersebut berlangsung selama 1 bulan atau lebih
d. Terdapat suatu perubahan bermakna dalam hilangnya minat, hidup tak
bertujuan, tidak berbuat sesuatu, larut dalam diri sendiri, dan penarikan diri
secara sosial
Satu atau lebih dari perilaku berikut hasrus mendominasi;
a. Stupor (amat berkurangnya dalam reaktivitas terhadap lingkungan dan dalam
gerakan serta aktivitas spontan) / Mutisme (tidak berbicara);
b. Gaduh gelisah (tampak jelas aktivitas motorik yang tak bertujuan, yang tidak

c.
d.

e.
f.
g.

diperngaruhi oleh stimuli eksternal);


Menampilkan posisi tubuh tertentu (secara sukarela mengambil dan
mempertahankan posisi tubuh tertentu yang tidak wajar atau aneh)
Negativisme (tampak jelas perlawanan yang tidak bermotif terhadap semua
perintah atau upaya untuk menggerakkan atau pergerakan kearah yang
berlawanan);
Rigiditas (mempertahankan posisi tubuh yang kaku untuk melawan upaya
menggerakkan dirinya);
Fleksibilitas cerea/waxy flexibility (mempertahankan anggota gerak dan
tubuh dalam posisi yang dapat dibentuk dari luar); dan
Gejala lain seperti command automatism (kepatuhan secara otomatis
terhadap perintah) dan pengulangan kata-kata serta kalimat-kalimat.

CONTOH SKENARIO SKIZOFRENIA


Seorang perempuan usia 27 tahun dibawa ke RS karna sering marah tanpa sebab sejak 2
bulan lalu. Penderita merasa pikirannya disiarkan sehingga bisa diketahui dan dibaca
semua orang. Penderita tiga bulan lalu di PHK dan ditemukan sering melamun dan mandi
harus disuruh
ANAMNESIS
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2. Menjelaskan maksud dari pemeriksaan yang akan dilakukan
3. Menanyakan identitas penderita
a. Nama pasien
b. Umur
c. Status perkawinan
d. Alamat
e. Pekerjaan
f. Latar belakang etnis / agama
4. Menanyakan keluhan utama
5. Riwayat Penyakit Sekarang
a. Onset
b. Gejala klinis
c. Faktor pencetus
d. Pemenfaatan waktu luang (hendaya empat fungsi) perawatan diri, hubungan
sosial, dan pekerjaan
e. Perkembangan / durasi
f. Sering muncul / hilang timbul / berapa lama ?
6. Riwayat Penyakit Dahuku
a. Psikiatrik
i. Pernah mengalami sakit seperti ini ?
b. Medis

i. Pernah punya penyakit medis berat yang memerlukan perawatan di RS ?


c. Riwayat kecelakaan / trauma pada kepala ?
d. Riwayat penggunaan alkohol, narkoba dan obat2an lainnya ?
i. Apa yang digunakan ?
ii. Jumlah dan frekuensi penggunaan ?
iii. Kapan mulai pakai dan kapan terakhir pakai
7. Riwayat Pribadi
a. Kehamilan dan Persalinan
i. Apakah terdapat masalah dengan kehamilan dan persalinan ibu.
ii. Apakah terdapat cidera saat kelahiran
iii. Bagaimana keadaan emosi dan fisik ibu saat pasien lahir.
iv. Apakah terdapat masalah kesehatan saat ibu hamil.
v. Apakah ibu menggunakan alkohol dan zat saat hamil.
b. Masa kanak-kanak awal (usia 1-3 tahun)
i. Kebiasaan makan
1. Minum ASI atau botol
2. Masalah makan
ii. Perkembangan awal
1. Berjalan
2. Berbicara
3. Perkembangan bahasa
4. Perkembangan motorik
5. Pola tidur
iii. Toilet training
1. Usia
2. Sikap orang tua
iv. Gejala masalh perilaku
1. Menghisap ibu jari
2. Ngompol
v. Kepribadian saat anak- anak
1. Pemalu
2. Overaktif
c. Masa kanak-kanak tengah (3-11 tahun)
i. Bagaimana prestasi belajarnya di sekolah ?
ii. Apakah selama di sekolah punya banyak teman ?
d. Masa kanak-kanak akhir (pubertas-remaja)
i. Hubungan sosial
ii. Riwayat sekolah
iii. Perkembangan kognitif dan motorik
iv. Maslah emosional dan fisik
v. Seksualitas
e. Masa dewasa
i. Riwayat pekerjaan
1. Pernah bekerja menjadi apa ?
2. Bagaimana kesannya dengan pekerjaan tersebut ?
3. Hubungan dengan teman kerja bagaimana ?

4. Puas dengan pekerjaan tersebut ?


ii. Riwayat perkawinan
1. Sudah pernah menikah sebelumnya ?
2. Hubungan dengan istri/ suami bagaimana ?
iii. Riwayat militer
1. Pernah masuk akademi militer ?
2. Pernah tinggal di wilayah konflik / peperangan ?
3. Ada trauma terhadap perang / konflik / tentara ?
iv. Riwayat pendidikan
1. Pendidikan terakhir apa ?
2. Ada kendala tidak ?
v. Keagamaan
1. Agama nya apa ?
2. Ibadahnya taat ?
vi. Aktivitas sosial
1. mengikuti kegiatan sosial atau tidak ?
8. Situasi hidup sekarang
9. Riwayat hukum
a. Pernah berurusan dengan kepolisian ?
b. Pernah ditangkap polisi kemudian dipenjara ? Kapan dan karena apa ?
10. Riwayat Psikoseksual
11. Riwayat Keluarga
a. Keluarga apa juga ada yang menderita seperti ini ?
12. Riwayat mimpi dan fantasi
a. Tema mimpi yang paling sering apa ?
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL SKIZOFRENIA
1. Penampilan
Postur
Ketenangan
Pakaian
Kebersihan
2. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Stupor (amat berkurangnya dalam reaktivitas terhadap lingkungan dan dalam gerakan
serta aktivitas spontan) / Mutisme (tidak berbicara);
Gaduh gelisah (tampak jelas aktivitas motorik yang tak bertujuan, yang tidak
diperngaruhi oleh stimuli eksternal);
Menampilkan posisi tubuh tertentu (secara sukarela mengambil dan
mempertahankan posisi tubuh tertentu yang tidak wajar atau aneh)
Negativisme (tampak jelas perlawanan yang tidak bermotif terhadap semua perintah
atau upaya untuk menggerakkan atau pergerakan kearah yang berlawanan);
Rigiditas (mempertahankan posisi tubuh yang kaku untuk melawan upaya
menggerakkan dirinya);

3.

4.

5.

6.

Fleksibilitas cerea/ waxy flexibility (mempertahankan anggota gerak dan tubuh


dalam posisi yang dapat dibentuk dari luar) dilakukan oleh pemeriksa
Gejala lain seperti command automatism (kepatuhan secara otomatis terhadap
perintah) dan pengulangan kata-kata serta kalimat-kalimat.
Stereotipi : perilaku tak berarti yang dilakukan secara berulang-ulang : menggerakgerakkan kaki, memainkan tangan, mengetuk-ngetukkan jari
Sikap terhadap pemeriksa
Kooperatif
Bersahabat
Tertarik
Apatis
Menghindar
Emosi / Mood dan Afek
Emosi / Mood
i. Depresi
ii. Kecewa
iii. Mudah marah/ irritabel
iv. Labil
v. Ketakutan
vi. Disforik perasaan yang tidak menyenangkan
Afek
i. Terbatas
ii. Tumpul
iii. Datar
Kesesuaian
Bicara
Kualitas
i. Disartria
ii. Gagap
iii. Disprosodia
iv. Bicara kacau
Kuantitas
i. Miskin bicara
ii. Banyak bicara
iii. mutisme
Gangguan persepsi
Halusinasi
Halusinasi adalah Persepsi panca indera yang timbul tanpa adanya rangsang pada
reseptor-reseptor panca indera. Adapun macam-macam halusinasi yakni :
- Halusinasi Akustik (Pendengaran) Phonema
Mendengar suara-suara jelas yang membentuk kata-kata atau kalimat
Apa pernah mendengar suara-suara yang tidak ada/tidak diketahui
sumbernya?

Suaranya tersebut berupa kata-kata (halusinasi auditorik phonema) atau tidak


membentuk kata-kata (halusinasi auditorik akoasma) ?
Jika halusinasi auditorik phonema
o Kenal tidak itu suara siapa ?
o Bunyi bisikan-bisikannya seperti apa ?
7. Depersonalisasi
8. Derealisasi
9. Pikiran (proses atau bentuk pikiran, arus pikiran, dan isi pikiran)
10. Sensorium dan kognisi
- Kesadaran
- Orientasi
- Pikiran abstrak
- Pengendalian impuls
11. Tilikan, tilikan ada enam, namun bisa dikategorikan menjadi 2 kelompok besar,
Baik
Buruk
12. Tanyakan
a. Ada waham ?
i. Though of echo
Pernah merasakan ada pikiran-pikiran yang berulang-ulang dalam kepala ?
ii. Though of insertion or witerhadapariawal
Pernah merasakan ada pikiran dari luar yang tiba-tiba masuk ke dalam
pikiran anda ?
Pernah merasakan tiba-tiba isi pikiran anda diambil keluar dari pikiran
anda ?
iii. Though broadcasting
Pernah merasakan bahwa semua orang mengetahui apa yang anda
pikirkan / isi pikiran anda tersiar ke semua orang dan diketahui oleh
umum ?
iv. Delusion of control
Pernah merasakan bahwa diri anda dikendalikan oleh kekuatan tertentu ?
v. Delusion of influence
Pernah merasakan bahwa diri anda dipengaruhi oleh suatu kekuatan
tertentu ?
vi. Delusion of passivity
Pernah merasa bahwa anda merasa tidak berdaya atau pasrah terhadap
suatu kekuatan tertentu ?
vii. Waham magic/ mistik
Pernah merasa bisa menggerakkan gunung, menembus tembok,
mematikan matahari, dll
b. Ada halusinasi auditorik ?
Dan waham-waham lain seperti waham kebesaran, waham curiga, waham
presekutorik, waham cemburu dll.

F.32 DEPRESI
Klasifikasi : (BUKA LAGI PPDGJ NYA LAGI YA)
F32.0 Episode Depresi Ringan (2U + 2L)
Minimal 2 gejala utama + 2 gejala lainnya
Berlangsung minimal 2 minggu
Sedikit kesulitan dalam aktivitas sosial dan pekerjaan
F32.00 = Tanpa gejala somatik
F32.01 = Dengan gejala somatik
F32.1 Episode Depresi Sedang (2U + 3L)
Minimal 2 gejala utama + 3 gejala lainnya
Berlangsung minimal 2 minggu
Kesulitan nyata kegiatan sosial, pekerjaan dan rumah tangga
F32.10 = tanpa gejala somatic
F32.11 = dengan gejala somatic
F32.2 Episode Depresi Berat tanpa gejala psikotik (3U + 4L)
Minimal 3 gejala utama + 4 gejala lainnya
Berlangsung minimal 2 minggu. Bila gejala sangat berat onset bisa > cepat atau < 2
minggu
Tidak mampu aktivitas sosial, pekerjaan dan rumah tangga
F32.3 Episode Depresi Berat dengan gejala psikotik (3U + 4L)
Minimal 3 gejala utama + 4 gejala lainnya
Berlangsung minimal 2 minggu. Bila gejala sangat berat onset bisa lebih cepat atau <2
minggu
Tidak mampu aktivitas sosial, pekerjaan dan rumah tangga
Ada waham, halusinasi atau stupor depresif
Waham mengenai waham dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam dan pasien
merasa bertanggung jawab akan hal itu.
Halusinasi auditorik (suara yang menghina, menuduh) atau halusiansi olfaktorik (bau
menusukdaging busuk)
Pikiran mengenai pandangan negative tentang dunia dan dirinya sendiri. Isi pikiran
tentang kehilangan, rasa bersalah, bunuh diri dan kematian
retardasi psikomotor yang berat bisa jadi stupor

Jika diperlukan, waham atau halusiansi dapat ditentukan sebagai serasi atau tidak serasi
dengan afek (mood-congruent)
F32.8 Episode Depresi Lainnya
F32.9 Episode Depresi YTT
CONTOH SKENARIO DEPRESI :
Karyawati berumur 23 tahun merasa sedih, hilang minat dan kegembiraan, kurang
semangat dan tidur terganggu, keluhan tersebut dialami kurang lebih 1 bulan ini.
Sebelumnya ia di PHK. Kini ia dibawa ke dokter karna mencoba bunuh diri.
Sosialisasi nya terganggu, menjadi pendiam dan malas mengerjakan tugas serta
kadang menangis sendiri
Anamnesis :
a.
b.
c.
d.

Salam
Mempersilahkan masuk dan duduk
Memperkenalkan diri
Menanyakan identitas pasien
Nama
Usia
Status perkawinan
Pekerjaan
Agama
e. Keluhan Utama (ex : pusing-pusing) atau (ex: merasa pegal-pegal kecapean)
f. Amati keseluruhan pasien yang mengarah ke gejala depresi (afek, suara, tanda fisik dsb)
*status mental*
Retardasi psikomotor, menggegamkan tangan, menarik narik rambut,
memiliki postur yang membungkuk, tidak terdapat pergerakan spontan,
pandangan mata yang putus asa dan memalingkan pandangan
Cara bicara orang yang depresi menunjukan volume dan kecepatan bicara yang
menurun, merespon pertanyaan dengan kata tunggal dan menunjukan respon
melambat pada pertanyaan.
g. RPS
Onset / sejak kapan terasa pusing-pusing atau pegelnya
Faktor pencetus AKSIS IV
Bapak/Ibu sebelumnya melakukan kegiatan apa sehingga timbul pusing-pusing
atau pegal-pegal? atau Bapak/Ibu ada permasalahan yang akhir2 ini
dipikirkan atau lagi banyak pikiran?
a. Masalah keluarga primary support group

g.

b. Masalah lingkungan sosial


c. Masalah pendidikan
d. Masalah pekerjaan
e. Masalah perumahan
f. Masalah ekonomi
g. Dll
h. Masalah kesehatan lain
Gejala klinis lainnya
Apakah ada keluhan lain selain keluhan utama(pusing) seperti demam, batuk,
pilek, mual dll untuk menDD dengan penyakit klinis
a. ADA = gangguan klinis masuk IPADA
b. TIDAK ADA tanyakan gangguan mayor minor depresi + tanyakan
waktunya (ingat! Gejala mayor - minor minimal 2 minggu baru bisa
disebut depresi! Bisa kurang dari 2 minggu apabila gejala sangat berat
dan menonjol)
1. GEJALA MAYOR / UTAMA
a. Afek depresif
b. Kehilangan minat dan kegembiraan
c. Berkurangnya energy atau mudah lelah atau menurunnya
aktifitas
2. GEJALA MINOR / LAINNYA
a. Perhatian dan konsentrasi berkurang
b. Harga dan kepercayaan diri kurang
c. Perasaan bersalah dan tidak berguna
d. Pesimistik, masa depan suram
e. Nafsu makan berkurang
f. Gangguan tidur
g. Gagasan sampai tindakan bunuh diri
Ada hendaya atau masalah pemanfaatan waktu luang (selama sakit)
a. Hendaya waktu luang
Selama sakit kegiatan waktu luang dipakai buat apa saja? Masih sering
menjalankan hobi atau tidak?
b. Hendaya pekerjaan
Selama sakit bisa menjalankan pekerjaan atau tidak ?
c. Hendaya perawatan diri
Selama sakit bisa mandi/makan sendiri atau tidak ?
d. Hendaya sosial
Selama sakit masih sering berkumpul atau ngobrol dengan teman-teman atau
tidak ?
Perkembangan atau durasi
Sudah berapa lama?
Selama (missal 3 minggu) apakah gejala membaik atau semakin memberat
RPADA
Apakah dulu bapak/ibu pernah punya keluhan seperti sekarang?

Riwayat Psikiatrik
Apakah bapak/ibu pernah punya gangguan jiwa?
Riwayat Medis
Apakah bapak/ibu punya sakit missal DM, hipertensi atau penyakit lain?
Riwayat penggunaan alkohol dan zat lain
Apakah bapak/ibu mengkonsumsi alkohol , narkoba dll?
h. Riwayat Pribadi
Kehamilan dan persalinan
Dulu lahirnya normal atau sesar?
Dulu lahirnya cukup bulan/premature?
Apa terdapat masalah/penyakit selama kehamilan? (infeksi, perdarahan,
keguguran, eklamsi, preeklamsi, cacat)
Apa ibu menggunakan alkohol atau obat-obatan lain selama kehamilan?
Masa anak- anak awal (sampai usia 3 tahun)
Masa anak anak pertengahan (usia 3-11tahun)
Masa anak anak akhir (pubertas sampai masa remaja)
Masa dewasa
Riwayat pekerjaan
Sudah bekerja/belum?
Riwayat di PHK
Lingkungan kerja sesuai/tidak dengan diri penderita
Masalah dengan bos/client/teman kerja
Pekerjaan keinginan sendiri/tidak
Riwayat perkawinan dan persahabatan
Sudah nikah/belum?
Saat nikah usia berapa?
Berapa kali pernikahan / berapa kali bercerai?
Istrinya sesuai keinginan/tidak
Masalah rumah tangga lain masalah ekonomi, tempat tinggal, ipar
Riwayat kemiliteran
Pernah/tidak ikut pendidikan militer?
Trauma akan suatu peperangan
Riwayat pendidikan
Pendidikan terakhir ?
Prestasi yang diraih?
Keagamaan
Agamanya apa?
Apakah sikap keluarga ketat/longgar dalam keagamaannya
Ikut perkumpulan keagamaan yang fanatik sehingga mempengaruhi
kehidupan penderita?
Aktivitas sosial
Punya banyak teman atau tidak?
Teman spesial atau sahabat?
Teman-temannya banyak sejenis atau lawan jenis?

Situasi hidup sekarang


Pasien tinggal dengan siapa?
Apakah terdapat ruangan privasi
Jumlah anggota keluarga
Jumlah tanggungan dan kebutuhan
Riwayat hukum
Pernah ditangkap polisi atau berurusan dengan polisi?
Pernah dipenjara? Dengan kasus apa?
Berapa kali
i. Riwayat Psikoseksual
Kapan mulai pubertas (menstruasi atau mimpi basah)
Riwayat masturbasi:
j. Riwayat keluarga
Apakah keluarga ada yang punya penyakit serupa?
Apakah penderita termasuk antisosial dalam keluarga
k. Riwayat mimpi dan fantasi
Apakah penderita mempunyai mimpi yang menakutkan dan berulang?
Mimpinya kira-kira artinya apa?
Pemeriksaan Fisik Depresi :
1. Gambaran Umum
2. Emosi/Mood dan Afek
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL DEPRESI
1. Penampilan
Postur
Ketenangan
Pakaian
Kebersihan
2. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Stupor (amat berkurangnya dalam reaktivitas terhadap lingkungan dan dalam gerakan
serta aktivitas spontan) / Mutisme (tidak berbicara);
Gaduh gelisah (tampak jelas aktivitas motorik yang tak bertujuan, yang tidak
diperngaruhi oleh stimuli eksternal);
Menampilkan posisi tubuh tertentu (secara sukarela mengambil dan
mempertahankan posisi tubuh tertentu yang tidak wajar atau aneh)
Negativisme (tampak jelas perlawanan yang tidak bermotif terhadap semua perintah
atau upaya untuk menggerakkan atau pergerakan kearah yang berlawanan);
Rigiditas (mempertahankan posisi tubuh yang kaku untuk melawan upaya
menggerakkan dirinya);
Fleksibilitas cerea/waxy flexibility (mempertahankan anggota gerak dan tubuh
dalam posisi yang dapat dibentuk dari luar); dan
Gejala lain seperti command automatism (kepatuhan secara otomatis terhadap
perintah) dan pengulangan kata-kata serta kalimat-kalimat.


3.

4.

5.

6.

7.

Stereotipi : perilaku tak berarti yang dilakukan secara berulang-ulang : menggerakgerakkan kaki, memainkan tangan, mengetuk-ngetukkan jari
Sikap terhadap pemeriksa
Kooperatif
Bersahabat
Tertarik
Apatis
Menghindar
Emosi / Mood dan Afek
Emosi / Mood
i. Depresi
ii. Kecewa
iii. Mudah marah
iv. Labil
v. Ketakutan
Afek
i. Terbatas
ii. Tumpul
iii. Datar
Kesesuaian
Bicara
Kualitas ( kurang atau cukup)
i. Disartria
ii. Gagap
iii. Disprosodia
iv. Bicara kacau ( gangguan arus pikir, bisa terdapat asosiasi longgar, inkoherensi,
dll)
Kuantitas ( kurang atau cukup)
i. Miskin bicara
ii. Banyak bicara
iii. mutisme
Gangguan persepsi
a. Halusinasi
Halusinasi adalah Persepsi panca indera yang timbul tanpa adanya rangsang pada
reseptor-reseptor panca indera. Adapun macam-macam halusinasi yakni :
i. Halusinasi Akustik (Pendengaran) Phonema
Mendengar suara-suara jelas yang membentuk kata-kata atau kalimat
Apa pernah mendengar suara-suara yang tidak ada/tidak diketahui sumbernya?
Suaranya tersebut berupa kata-kata (halusinasi auditorik phonema) atau tidak
membentuk kata-kata (halusinasi auditorik akoasma) ?
Jika halusinasi auditorik phonema
o Kenal tidak itu suara siapa ?
o Bunyi bisikan-bisikannya seperti apa ?
Depersonalisasi

8. Derealisasi
9. Daya Ingat
10. Perhatian dan konsentrasi
11. Sensorium dan kognisi
Kesadaran
Orientasi
Pikiran abstrak
Pengendalian impuls
12. Tilikan, tilikan ada enam, namun bisa dikategorikan menjadi 2 kelompok besar,
Baik
Buruk
Pemeriksaan penunjang :
Diagnosis Banding Depresi :
Dalam menegakkan suatu gangguan depresi, diagnosis lain perlu dipikirkan, seperti
adanya gangguan organik, intoksikasi atau ketergantungan zat dan abstinensia,
distimia, siklotimia, gangguan kepribadian, berkabung dan gangguan penyesuaian
Terapi : (Dosis ada di belakang)
1. SSRI (Dariug of Choice)
- Fluoxetine
- Flufoxamine
- Paroxetine
- Sertraline
2. MAO inhibitor
- moclobemide
3. Heterosklikik (tri/tetrasiklik)
- Tetrasiklik (Amoxapine, mianserin, maprotiline
- Trisklik ex : amytriptilin, imipramine, clomipramine
4. Atipikal
- Trazone
- Trazodone
Pemberian anti depresan dilakukan melalui tahapan tahapan, yaitu dosis initial, titrasi,
stabilisasi, maintenance dan tapering off, dimana dosis dan lama pemberiannya berbedabeda.
ANXIETY (BUKA LAGI PPDGJ UNTUK LEBIH JELASNYA YA)
1. F.40.1 Gangguan panic (Anxietas Paroksismal Episodik)
Poin pertanyaan yang harus ditanyakan untuk menegakkan diagnosis diatas sesuai
panduan PPDGJ adalah

1. Apakah anda memiliki ketakutan pada subjek tertentu (benda, hewan, keadaan) hingga
anda mencoba menghindarinya? Tujuan pertanyaan ini adalah untuk menyingkirkan
diagnosis fobia, baik fobia benda tertentu, ataupun fobia sosial.
a. Jika Iya, tanyakan :
- Onset (Sejak kapan),
- Kronologi
- Faktor pencetus, peringan
- Apakah sudah mencoba mencari pengobatan
psikiatri
- Gejala lain?
- Aktivitas apakah masih bisa berjalan lancar dan dilakukan sendiri
- Bagaimana pemanfaatan waktu luangnya
b. Jika Tidak, lanjut ke pertanyaan no 2 untuk tegakkan diagnosis F.40.1
2. Sudah berapa lama anda alami kecemasan seperti itu (onset). (dapat ditegakkan bila
sudah alami gejala kira-kira dalam sebulan)
3. Pada keadaan apa saja sering merasa gejala cemas seperti itu muncul ? Apakah benarbenar pada keadaan mengancam ataukah sebenernya keadaan yang biasa aja tapi uda
bikin reaksi cemas yang berlebihan?
4. Apakah kecemasan itu muncul pada 1 kejadian tertentu ataukah di setiap kejadian atau
bahkan di saat-saat tak terduga?
5. Pernahkah gangguan itu muncul setelah membayangkan keadaan tertentu yang
membuat anda cemas?
2. F.41.1 (Gangguan Cemas Menyeluruh)
Poin pertanyaan yang wajib ditanyakan sesuai panduan PPDGJ adalah
1. Sudah berapa lama anda alami gejala seperti ini? Sejak kapan?Apakah sudah dalam
waktu mingguan bahkan berbulan bulan? (Onset) . Apakah berlangsung setiap hari?
2. Tanyakan gejala klinis, Gejala yang Nampak pada F.41.1 ada 3 , yaitu :
a. Kecemasan ( khawatir nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, susah
konsentrasi)
b. Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai)
c. Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar, sesak
napas, keluhan lambung, pusing kepala , mulut kering)
3. Apabila ada gejala2 depresi, baik ringan, sedang maupun berat, yang sifatnya
sementara (beberapa hari saja) tidak membatalkan diagnosis utama gangguan cemas
menyeluruh. Selama hal tersebut tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode
depresif (F.32)

Apabila gejala anxietas maupun depresi, dimana masing-masing tidak menunjukkan


rangkaian gejala yang cukup berat untuk menegakkan diagnosis tersendiri, maka
kemungkinan DD mengarah ke F.41.2. Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi.
3 . F.43.1. Gangguan Stress Pasca Trauma
1. Apakah pernah mengalami kejadian yang membuat anda sedih jika
membayangkannya atau tidak ingin mengingat ingat lagi? (sering terdapat
flashbacks atau terbayang2 kondisi atau peristiwa)
2. Jika Iya, tanyakan sudah berapa lama (tanyakan onset). (bisa ditegakkan bila sudah
ada 6 bulan).
3.
4. Jika boleh tau apa kejadiannya? (untuk mengarahkan ke kronologi)
5. Apakah Merasa terus terbayang baying tentang kejadian tersebut sampai terbawa
mimpi dan merasakan lagi kejadian tersebut?
6. Tanyakan apabila ada gangguan otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung
berdebar, sesak napas, keluhan lambung, pusing kepala , mulut kering)
7. Lihat apakah ada kelainan afek dan tingkah laku (stereotype, fleksibilitas cerea)
8. Untuk poin ke 5, 6 tidak harus ada. Karna tidak khas
NB : Apabila gejala terjadi lambat setelah stress luar biasa, misal beberapa
puluh tahun setelah trauma, diklasifikasikan ke dalam F.62.0 yaitu perubahan
kepribadian yang berlangsung lama setelah kejadian katastrofia.
UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS GANGGUAN CEMAS JUGA WAJIB
MENANYAKAN STATUS PSIKIATRI DAN SIMPTOMATOLOGI 1 YANG
MENGARAH KE DIAGNOSIS
CONTOH SKENARIO ANXIETAS
Perempuan usia 20 tahun datang ke rumah sakit karena sering berdebar, kepala
pusing, disertai keringat dingin ( hiperaktivitas otonom). Ia sering merasa
khawatir, ketakutan, dan cemas (gejala psikis) sering disertai badan sakit
semua, kencang di daerah tengkuk dan gemetar (ketegangan motorik).
Pemeriksaan lebih lanjut muncul bila penderita berada di keramaian

PEMERIKSAAN ANAMNESIS STATUS PSIKIATRI


1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2. Menjelaskan maksud dari pemeriksaan yang akan dilakukan
3. Menanyakan identitas penderita
a. Nama pasien
b. Umur

4.
5.

6.

7.

c. Status perkawinan
d. Alamat
e. Pekerjaan
f. Latar belakang etnis / agama
Menanyakan keluhan utama
Riwayat Penyakit Sekarang
a. Onset
b. Gejala klinis
c. Faktor pencetus
d. Pemenfaatan waktu luang (hendaya empat fungsi)
e. Perkembangan / durasi (perjalanan penyakit)
f. Sering muncul / hilang timbul / berapa lama ?
Riwayat Penyakit Dahuku
a. Psikiatrik
i. Pernah mengalami sakit seperti ini ?
b. Medis
i. Pernah punya penyakit medis berat yang memerlukan perawatan di RS ?
c. Riwayat kecelakaan / trauma pada kepala ?
d. Riwayat penggunaan alkohol, narkoba dan obat2an lainnya ?
i. Apa yang digunakan ?
ii. Jumlah dan frekuensi penggunaan ?
Riwayat Pribadi
a. Kehamilan dan Persalinan
i. Apakah terdapat masalah dengan kehamilan dan persalinan ibu.
ii. Apakah terdapat cidera saat kelahiran
iii. Bagaimana keadaan emosi dan fisik ibu saat pasien lahir.
iv. Apakah terdapat masalah kesehatan saat ibu hamil.
v. Apakah ibu menggunakan alkohol dan zat saat hamil.
b. Masa kanak-kanak awal (usia 1-3 tahun)
i. Kebiasaan makan
1. Minum ASI atau botol
2. Masalah makan
ii. Perkembangan awal
1. Berjalan
2. Berbicara
3. Perkembangan bahasa
4. Perkembangan motorik
5. Pola tidur
iii. Toilet training
1. Usia
2. Sikap orang tua
iv. Gejala masalh perilaku
1. Menghisap ibu jari
2. Ngompol
v. Kepribadian saat anak- anak
1. Pemalu

2. Overaktif
c. Masa kanak-kanak tengah (3-11 tahun)
i. Bagaimana prestasi belajarnya di sekolah ?
ii. Apakah selama di sekolah punya banyak teman ?
d. Masa kanak-kanak akhir (pubertas-remaja)
i. Hubungan sosial
ii. Riwayat sekolah
iii. Perkembangan kognitif dan motorik
iv. Maslah emosional dan fisik
v. Seksualitas
e. Masa dewasa
i. Riwayat pekerjaan
1. Pernah bekerja menjadi apa ?
2. Bagaimana kesannya dengan pekerjaan tersebut ?
3. Hubungan dengan teman kerja bagaimana ?
4. Puas dengan pekerjaan tersebut ?
ii. Riwayat perkawinan
1. Sudah pernah menikah sebelumnya ?
2. Hubungan dengan istri/ suami bagaimana ?
iii. Riwayat militer
1. Pernah masuk akademi militer ?
2. Pernah tinggal di wilayah konflik / peperangan ?
3. Ada trauma terhadap perang / konflik / tentara ?
iv. Riwayat pendidikan
1. Pendidikan terakhir apa ?
2. Ada kendala tidak ?
v. Keagamaan
1. Agama nya apa ?
2. Ibadahnya taat ?
vi. Aktivitas sosial
1. mengikuti kegiatan sosial atau tidak???
8. Situasi hidup sekarang
9. Riwayat hukum
a. Pernah berurusan dengan kepolisian ?
b. Pernah ditangkap polisi kemudian dipenjara ? Kapan dan karena apa ?
10. Riwayat Psikoseksual
11. Riwayat Keluarga
a. Keluarga apa juga ada yang menderita seperti ini ?
12. Riwayat mimpi dan fantasi
a. Tema mimpi yang paling sering apa??
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL ANXIETAS
1. Penampilan
Postur
Ketenangan

2.

3.

4.

5.

Pakaian
Kebersihan
Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Stupor (amat berkurangnya dalam reaktivitas terhadap lingkungan dan dalam gerakan
serta aktivitas spontan) / Mutisme (tidak berbicara);
Gaduh gelisah (tampak jelas aktivitas motorik yang tak bertujuan, yang tidak
diperngaruhi oleh stimuli eksternal);
Menampilkan posisi tubuh tertentu (secara sukarela mengambil dan
mempertahankan posisi tubuh tertentu yang tidak wajar atau aneh)
Negativisme (tampak jelas perlawanan yang tidak bermotif terhadap semua perintah
atau upaya untuk menggerakkan atau pergerakan kearah yang berlawanan);
Rigiditas (mempertahankan posisi tubuh yang kaku untuk melawan upaya
menggerakkan dirinya);
Fleksibilitas cerea/waxy flexibility (mempertahankan anggota gerak dan tubuh
dalam posisi yang dapat dibentuk dari luar); dan
Gejala lain seperti command automatism (kepatuhan secara otomatis terhadap
perintah) dan pengulangan kata-kata serta kalimat-kalimat.
Stereotipi : perilaku tak berarti yang dilakukan secara berulang-ulang : menggerakgerakkan kaki, memainkan tangan, mengetuk-ngetukkan jari
Sikap terhadap pemeriksa
Kooperatif
Bersahabat
Tertarik
Apatis
Menghindar
Emosi / Mood dan Afek
Emosi / Mood
i. Depresi
ii. Kecewa
iii. Mudah marah
iv. Labil
v. Ketakutan
Afek
i. Terbatas
ii. Tumpul
iii. Datar
Kesesuaian
Bicara
Kualitas
i. Disartria
ii. Gagap
iii. Disprosodia
iv. Bicara kacau

Kuantitas
i. Miskin bicara
ii. Banyak bicara
iii. mutisme
6. Gangguan persepsi
Halusinasi
Halusinasi adalah Persepsi panca indera yang timbul tanpa adanya rangsang pada
reseptor-reseptor panca indera. Adapun macam-macam halusinasi yakni :
Halusinasi Akustik (Pendengaran) Phonema
Mendengar suara-suara jelas yang membentuk kata-kata atau kalimat
Apa pernah mendengar suara-suara yang tidak ada/tidak diketahui sumbernya?
Suaranya tersebut berupa kata-kata (halusinasi auditorik phonema) atau tidak
membentuk kata-kata (halusinasi auditorik akoasma) ?
Jika halusinasi auditorik phonema
o Kenal tidak itu suara siapa ?
o Bunyi bisikan-bisikannya seperti apa ?
7. Depersonalisasi
8. Derealisasi
9. Pikiran ( proses atau bentuk pikiran, arus pikiran, dan isi pikiran)
10. Sensorium dan kognisi
- Kesadaran
- Orientasi
- Pikiran abstrak
- Pengendalian impuls
11. Tilikan, tilikan ada enam, namun bisa dikategorikan menjadi 2 kelompok besar,
Baik
Buruk

PEDOMAN DIAGNOSIS PPDGJ III


F20 SKIZOFRENIA
F20.0 Skizofrenia Paranoid
- Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
- Terdapathalusinasi dan/waham menonjol
a. Halusinasi auditorik (fonema/akoasma)
b. Halusinasi pembauan, pengecapan, haptik, taktil, dan visual tidak menonjol
c. Semua jenis waham.Khas: waham pengendalian (dikendalikan, dipengaruhi, takberdaya),
waham kejar/persekutorik (ditipu, diancam, disiksa),dan waham curiga.
- Gangguan afektif, dorongan kehendak, pembicaraan, gejala kataton tidak menonjol.
F20.1 Skizofrenia hebefrenik

- Memenuhi kriteria umum skizofrenia


- Onset remaja/dws muda 15-25 tahun
- Pramorbid pemalu dan senang menyendiri (solitary)
- Perlu pengamatan 2-3 bulan gejala berikut bertahan:
a. tidak bertanggung jawab, tidak dapat diprediksi, mannerisme, tanpa tujuan dan perasaan.
b. afek dangkal,tidak wajar, senyum sendiri cekikikan (giggling), perasaan puas diri, tinggi hati
(lofty manner), mannerisme, gurau, hipokondariiakal, mengulang ungkapan.
c. disorganisasi prosespikir, pembicaran tidak menentu, inkoherensi
- gangguan proses pikir, kehendak, dan afektif menonjol, waham dan halusinasi tidak
menonjol.
Khas: perilaku tanpa tujuan, tanpa maksud, preokupasi thema agama, filsafat dan thema
abstrak lainnya.
F20.2 Skizofrenia Katatonik
- Memenuhi kriteria umum skizofrenia
- Klinis didominasi 1/> perilaku sbb:
a. Stupor atau mutisme
b. Gaduh gelisah, aktivitas meningkat tanpa tujuan
c. Posisi tubuh ttt tidak wajar aneh
d. Negativisme
e. Rigiditas atau kekakuan dalam pergerakan.
f. Fleksibilas cerea/waxy flexibility.
g. Kepatuhan otomatis, pengulangan kata/kalimat
- Tidak terdapat penyakit otak, gangguan metabolik, alkohol dan obat-obatan serta gangguan
afektif.
F20.3 Skizofrenia tak terinci (undifferentiated)
- Memenuhi diagnosis umum skizofrenia
- Tidak memenuhi kriteria diagnosis skizofrenia paranoid, hebefrenik, katatonik
- Tidak memenuhi kriteria skizofrenia residual dan depresi pasca skizofrenia.
F20.4 Depresi pasca skizofrenia
- Terdapat sbb:
a. gejala skizofrenia 12 bulan terakhir ini
b. gejala tersebut tidak mendominasi gambaran klinis
c. gejala depresi menonjol dan mengganggu minimal 2 minggu
- Bila gejala skizofrenia tidak ada episode depresi (F32), bila gejala jelas skizofrenia (F20.0F20.3)
F20.5 Skizofrenia Residual
a. Gejala negatif menonjol: perlambatan psikomotor, aktivitas menurun, afek tumpul, sikap
pasif tanpa inisiatif, miskin bicara, kontak non verbal buruk: ekspresi muka, mata, suara, posisi
tubuh, kinerja sosial dan perawatan diri.
b. Riwayat psikotik masa lampau yang sesuai skizofrenia
c. Sedikitnya telah melampaui 1 tahun, waham dan halusinasi tidak menonjol dan timbul gejala
negatip.

d. Tidak terdapat: demensia, penyakit/gangguan otak organik lain dan deprersi kronis
F20.6 Skizofrenia Simpleks
- Gejala negatif dari skizofrenia residual tanpa didahului gejala positif halusinasi dan waham
- Terdapat perubahan perilaku pribadi yang bermakna: hilang minat, tanpa aktivitas, tanpa tujuan
hidup, penarikan diri secara sosial.
- Tidak ada gejala psikotik yang jelas dari sub tipe skizofrenia.
F20.8 Skizofrenia Lainnya
F20.9 Skizofrenia YTT
F.23 GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA
PEDOMAN DIGNOSTIK
Onset akut (2 minggu atau kurang)
Sindariom yang khas (polimorfik atau skizofrenia-like)
stress akut (x0 : tanpa stress akut, x1: dengan stress akut)
Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung
Tidak ada gangguan mood dan afektif
Tidak ada penyebab organik
F23. Gangguan Psikotik Akut sementara
Prioritas ciri utama:
- onset akut 2 minggu/kurang, tidak termasuk prodariomal
- terhadap sindarioma khas polimorfik atau skizofrenia like
- karakter 5 tanpa stre akut (xo)/dengan stres akut (xl), tidak termasuk kesulitan/problem
kepanjangan
- tidak diketahui brp lama gangguan akan berlangsung
Tidak memenuhi gejala gangguan mood epis manik/depresif
Tidak terhadap penyebab organik: trauma kapitis, delirium, demensia, intoksikasi alkohol
atau obat-obatan.
F23.0 Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala skzizofrenia
- Onset akut 2 minggu atau kurang
- Beberapa waham/halusinasi berubah dalam jenis dan intensitasnya dari hari ke hari / hari yang
sama
- Terdapat keadaan emosional yang sama beragamnya
- Tidak memenuhi kriteria skizofrenia (F20), episode manik (30) atau episode depresi (F32).
F23.1 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut dengan gejala skizofrenia.
- Memenuhi ke 3 kriteria pertama F23.0
- Disertai gejala-gejala sesuai skizofrenia
- Bila gejala menetap > 1 bulan diagnosis skizofrenia
F23.2 Gangguan Psikotik Lir skizofrenia Akut
- Memenuhi kriteria: onset akut 2 minggu/ kurang
- Terdapat gejala memenuhi skizofrenia
- Tidak memenuhi kriteria psikosis polimorfik akut

- Bila gejala menetap > 1 bulan diagnosis skizofrenia


F23.3 Gangguan Psikotik Akut Lainnya dengan predominan waham .
- Harus memenuhi:
a. Onset akut 2 minggu/ kurang,
b. Terdapat waham dan halusinasi dalam sebagian besar waktu,
c. Tidak memenuhi skizofrenia atau gangguan psikotik polimorfik akut.
F23.8 Gangguan Psikotik Akut dan sementara lainnya.
F23.9 Gangguan Psikotik Aklut dan sementara YTT.
F24 GANGGUAN WAHAM INDUKSI
Jika terdapat:
a. 2 orang / lebih mengalami waham atau sistem
waham yang sama dan saling mendukung hal tersebut
b. mereka mempunyai hub dekat yang tak lazim
c. ada kaitan waktu dan konteks lainnya waham diinduksi pada kelompok pasip dan
menghilang bila dipisahkan
Bukan karena 2 orang yang tinggal bersama mempunyai gangguan psikotik.
F25. GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
Gejala gangguan skizofrenia dan afektif sama menonjol
Tidak memenuhi diagnosis gangguan skizofrenia dan afektif
Bila terdapat gejala depresi setelah episode psikotik diagnosis depresi pasca skizofrenia
(F20.4), dapat terjadi episode skizoafektif berulang jenis manik (F25.0) atau depresi
(F25.1) atau campuran keduanya (F25.2)
F25.0 Gangguan skizoafektif tipe manik
- Tunggal atau berulang dengan gejala > tipe manik
- Afek meningkat menonjol/tidak dengan iritabilitas atau kegelisahan
- Dalam episode yang sama terhadap gejala skizofrenia khas sedikitnya satu/lebih (F20).
F25.1Gangguan Skizoafektif tipe depresif
- Tipe depresif tunggal atau berulang
- Afek depresif menonjol, sedikitnya disertai 2 gejala khas atau kelainan perilaku (F32)
- Dlam episode yang sama terhadap gejala skizofrenia khas sedikitnya 1 atau lebih (F20)
F25.2 Gangguan Skizoafektif tipe campuran
- Gejala skizofrenia (F20) bersama gejala afektif bipolar campuran (F31.6)
F25.8 Gangguan Skizoafektif tipe lainnya
F25.9 Gangguan Skizoafektif YTT

F28. GANGGUAN PSIKOTIK NON ORGANIK LAINNYA


tidak memenuhi skizofrenia (F20) atau gangguan afektif ciri psikotik (F30-39) gangguan waham
menetap (F22)
F29. GANGGUAN PSIKOTIK NON-ORGANIK YTT
F32. EPISODE DEPRESIF

Gejala utama:
- Afek depresif,
- Kehilangan minat
dan kegembiraan,
- Energi , mudah
lelah dan aktivitas
.
F32.0 Episode Depresi Ringan:
- minimal 2 gejalalainnya:
utama, 2 gejala lainnya
Gejala
- Berlangsung sekurangnya 2 minggu
- Sedikit kesulitan dalam aktivitas sosial dan pekerjaan
- - F32.00
Perhatian
dan
tanpa gejala somatik
- F32.01 dengan gejala somatik
F32.1 Episode
Depresi sedang:
konsentrasi
- minimal 2 gejala utama, 3 gejala lainnya
- Episode
berlangsung 2 minggu
berkurang
- Kesulitan nyata kegiatan sosial, pekerjaan dan rumah tangga
tanpa gejala somatik,
- -- F32.10
Harga
dan
F32.11
dengan gejala somatik
F32.2 Episode Depresi Berat Tanpa Gejala Psikotik:
kepercayaan
diri
- 3 gejala
utama, 4 gejala lainnya
- Berlangsung sekurangnya 2 minggu. Bila gejala saangat berat onset bisa > cepat/< 2
kurang
minggu
- Tidak mampu aktivitas sosial, pekerjaan dan rumah tangga
F32.3
Depresif Berat dengan Gejala Psikotik:
- - Episode
Perasaan
memenuhi kriteria F32.2
- waham, halusinasi, retarsai psikomotor-stupor
bersalah-tidak
- Waham, halusinasi serasi/ tidak serasi dengan afek (mood congruent)
F32.8 Episode Depresif Lainnya
berguna
F32.9 Episode
Depresif YTT.
- Psimistik,
masadepan

Gagasantindakan bunuh
diri
F33 GANGGUAN DEPRESIF BERULANG
masing-masing
sekitar 6 bulan,
- Episode
Nafsu
makan
frekuensi< gangguan Bipolar
Tidak
ada riwayat peningkatan afekdan
berkurang
Pemulihan antara episode biasanya sempurna, bisa menetap pada usia lanjut
Sering karena stres atau trauma mental lain
- GDB
Tidur
terganggu
F33.0
Episode Ringan:
-

Memenuhi F33 & F32.0 (episode depresi ringan)


Sekurangnya 2 minggu dengan sela waktu beberapa bulan tanpa gangguan afektif
F33.00 tanpa gejala somatik
F33.01 dengan gejala somatik
F33.1GDB Episode sedang:
Memenuhi F33 & F32.1 (episode depresi sedang)
Sekurangnya berlangsung 2 minggu, dengan beberapa bulan tanpa gangguan afektif
F33.10 tanpa gejala somatik
F33.11 dengan gejala somatik
F33.2 GDB Episode Berat tanpa Gejala Psikotik:
memenuhi F33 dan F32.2 (depresi berat tanpa gejala psikotik)
Sekurangnya 2 minggu, dengan sela waktu beberapa bulan tanpa gangguan afektif
F33.3 GDB Episode Berat dengan Gejala Psikotik:
memenuhi F33 dan F32.3 (depresi berat dengan ejala Psikotik)
Sekurangnya berlangsung 2 minggu, dengan sela beberapa bulan tanpa gangguan afektif
F33.4 GDB dalam Remisi:
- memenuhi F33 dimasa lampau, tidak memenuhi F30-39 (episode depresi)
- Sekurangnya berlangsung 2 minggu, dengan sela waktu beberapa bulan tanpa gangguan
afektif
F33.8 Gangguan Depresi Berulang Lainnya
F33.9 Gangguan Depresi Berulang YTT.
F40 GANGGUAN ANXIETAS FOBIK
Anxietas dicetuskan oleh adanya situasi atau objek yang jelas (dari luar indifidu itu sendiri),
yang sebenarnya pada saat kejadian itu tidak membahayakan. Kondisi lain (dari diri individu
itu sendiri) seperti perasaan takut akan adanya penyakit (nosofobia) dan ketakutan akan
perubahan bentuk badan (dismorfobia) yang tak realistik dimasukkan dalam klasifikasi F45.2
(gangguan hipokondariik).
F40.0 Agarofobia.
a. gejala psikosis, perilaku atau otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi primer dari
anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain seperti misalnya waham atu pikiran
obsesif.
b. anxietas yang timbul harus terbatas pada (terutamaterjadi dalam hubungan dengan setidaknya
dua dari situasi berikut: banyak orang / keramaian, tempat umum, bepergian keluar
rumah, dan bepergian sendiri dan)

c. menghindari situasi fobik harus atau sudah merupakan gejala yang menonjol (penderita
menjadi house bound).
Karakter kelima: F40.00= tanpa gangguan panik
F40.01= Dengan gangguan panik
F40.1 Fobia Sosial
a. Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi primer
dari anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain seperti misalnya waham atu
pikiran obsesif.
b. Anxietasnya harus mendominasi atau terbatas pada situasi sosial tertentu (outside the family
circle); dan
c. Menghindari situasi fobik harus atau merupakan gejala yang menonjol.
Bila terlalu sulit membedakan antara fobia sosial dengan agarofobia, hendaknya diutamakan
diagnosis agarofobia (F40.0)
F40.2 Fobia Khas (Terisolasi)
a. Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi primer
dari anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain seperti misalnya waham atu
pikiran obsesif.
b. Anxietas harus terbatas pada adanya objek atau situasi fobik tertentu ( highly specific
situation)
c. Situasi fobik tersebut sedapat mungkin dihindarinya.
Pada fobia khas ini umumnya tidak ada gejala psikiatrik lain, tidak seperti agarofobia dan fobia
sosial.
F40.8 Gangguan anxietas Fobik lainnya
F40.9 Gangguan Anxietas Fobik YTT
F41 GANGGUAN ANXIETAS LAINNYA
Manifestasi anxietas merupakan gejala utama dan tidak terbatas (not restricted) pada situasi
lingkungan tertentu saja.
Dapat disertai gejala-gejala depresif dan obsesif, bahkan beberapa unsur dari anxietas fobik,
asal saja jelas bersifat sekunder atau ringan.
F41.0 Gangguan Panik (anxietas paroksismal episodik)
Gangguan panic baru ditegakka n sebagai diagnosis utama bila tidak ditemukan adanya
gangguan ansietas fobik (F40.-)
Untuk diagnostik pasti, harus ditemukan adanya bebrapa kali serangan anxietas berat
(severe attacks of autonomic anxiety) dalam masa kira-kira satu bulan:
a. Pada keadaan-keadaan dimanA sebenarnya secara objektif tidak ada bahaya;
b. Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau dapat diduga sebelumnya
(unpredictable situation)
c. Dengan keadaan yang relative bebas dari gejala-gejala anxietas pada periode di antara
serangan-serangan panic (meskipun demikian, umumnya dapat terjadi anxietas

antisipatorik, yaitu anxietas yang terjadi setelah membayangkan sesuatu yamng


mengkhawatirkan akan terjadi).
F41.1 Gangguan cemas menyeluruh.
Penderita harus menunjukkan anxietas sebagai gejala primer yang berlangsung hampir
setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya
menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja (sifatnya free floating atau
mengambang)
Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur berikut:
a. Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit
konsentrasi dsb.);
b. Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai); dan
c. Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-debar,
sesak nafas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering, dsb)

Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan, untuk ditenangkan


(reassurance) serta keluhan-keluhan somatik yang menonjol.
Adanya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara (untuk beberapa hari), khususnya
depresi, tidak membatalkan diagnostik utama yakni gangguan anxietas menyeluruh,
selama hal tersebut tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode depresif (F32.-),
gangguan anxietas fobik (F40.-), gangguan panik (F41.0) atau gangguan obsesifkomfulsif (F42.-)

F41. 2 Gangguan campuran anxietas dan depresi


Terdapat gejala-gejala anxietas maupun depresi, dimana masing-masing tidak
menunjukkan rangkaian gejala yang cukup berat untuk menegakkan diagnostiktersendiri.
Untuk anxietas, beberapa gejala otonomik harus ditemukan walaupun tidak terus
menerus, disamping rasa cemas atau kekhawatiran berlebihan.
Bila ditemukan anietas berat disertai depresi yang lebih ringan, maka harus
dipertimbangkan kategori gangguaqn anxietas lainnya atau gangguan anxietas fobik.
Bila ditemukan sindariom depresi dan anxietas yang cukup berat untuk menegakkan
diagnostiktersebut harus dikemukakan, dan diagnosis gangguan campuran tidak fdapat
digunakan. Jika karena suatu hal hanya dapat dikemukakan datu diagnostikmaka
gangguan depresif harus diutamakan.
Bila gejala-gejala tersebut berkaitan erat dengan stress kehidupan yang jelas, maka harus
digunakan kategori F43.2 gangguan penyesuaian.
F41.3 Gangguan Anxietas Campuran lainnya
Memenuhi criteria gangguan anxietas menyeluruh dan juga menunjukkan (meskipun
hanya dalam jangka waktu pendek) ciri-ciri yang menonjol dari kategori gangguan F40F49, akan tetapi tidak memenuhi kriterianya secara lengkap.
Bila gejala-gejala yang memenuhi criteria dari kelompok gangguan ini terjadi dalam
kaitan dengan perubahan atau stress kehidupan yang bermakna, maka dimasukkan dalam
kategori F43.2, gangguan penyesuaian.

F41.8 Gangguan Anxietas lainnya YTD


F41.9 gangguan anxietas YTT
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Aksis I
: Gangguan Klinis
Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis
Aksis II
: Gangguan kepribadian (onset > 18 th)
Retardasi Mental ( onset< 18 th)
Aksis III
: Kondisi medik umum
Aksis IV
: Masalah psikososial dan lingkungan/stresor
Aksis V
: Penilaian Fungsi secara global
Skor GAF
100-91 = gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tak
tertanggulangi.
90-81 = gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalah harian
yang biasa
80-71 = gejala sementara & dapat diatasi,disabilitas ringan dalam sosial,pekerjaan,
sekolahan dll.
70-61 = beberapa gejala ringan & menetap,disabilitas ringan dalam fungsi, secara
umum masih baik
60-51 = gejala sedang( moderate),disabilitas sedang
50-41 = gejala berat (serious), disabilitas berat
40-31 = beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi,disabilitas
berat dalam beberapa fungsi
30-21 = disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak mampu berfungsi
hamper semua bidang.
20-11 = bahaya mencenderai diri/orang lain,disabilitas sangat berat dalam komunikasi
dan mengurus diri
10-01 = idem, persisten dan lebih serius
0
=informasi tidak adekuat

NILAI
GAF
100-91

GANGGUAN
FUNGSI
-

90-81

+ (minimal)

80-71

++ (dapat diatasi)

70-61

+++ (ringan menetap)

60-51

++++ (sedang)

++ (sedang)

GEJALA

MASALAH
-

50-41
40-31
30-21
20-11
10-1

+++++ (berat)
Komunikasi baik
+++++ (berat)
Gangguan Komunikasi ringan
+++++ (berat)
Gangguan Komunikasi berat
+++++ (berat)
Gangguan Komunikasi berat
+++++ (berat)
Gangguan Komunikasi berat

+++ (berat)

++ (berat)

+++ (berat)

++ (berat)

+++ (berat)

++ (berat)

+++ (berat)

Mencederai
diri/or lain

+++ (berat)

persisten

Contoh 1:
Aksis I
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V

: F20.0 SKIZOFRENIA PARANOID


: F60.1 Gangguan Kepribadian skizoid
: Tidak ada
: Masalah pendidikan
: GAF = 50 (mutakhir)

Contoh 2:
Aksis I
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V

: F20.0 SKIZOFRENIA PARANOID


: Z03.2 Tidak ada diagnosis
: E00-G90 (diabetes) ?
: Tidak ada
: GAF = 10 (mutakhir)

DAFTAR OBAT UNTUK PENGOBATAN

CONTOH SKENARIO

NEUROTIK
Anda sebagai dokter jaga IGD RISA, datang seorang pasien, pria usia 25
tahun, dengan keluhan: akhir-akhir ini sulit tidur, mudah lelah, sulit
konsentrasi.

INSTRUKSI MAHASISWA:
1. Lakukan pemeriksaan Riwayat psikiatri pada pasien tersebut !
2. Lakukan pemeriksaan status mental sesuai kasus dan sampaikan
hasilnya pada penguji diam!
3. Apa diagnosis multiaksial dan diagnosis banding pasien tersebut di
atas! (laporkan pada penguji diam)
4. Beri terapi medika mentosa untuk pasien tersebut! Tulis pada kertas
resep dan serahkan pada penguji!
N
O
1

Aspek yang dinilai

Salam, memperkenalkan
diri, menanyakan
identitas pasien
2. Menanyakan Riwayat
psikiatri
a. Keluhan Utama

Bobot

b. Gejala lain yang


menyertai
(gejala major dan
minor depresi,
gejala cemas dll)
Major : afek depresif ,
kehilangan minat dan
Kegembiraan,
berkurangnya energi.
Minor : konsentrasi dan
perhatian kurang,
hilang kepercayaan
diri, rasa tidak
berguna, nafsu makan
berkurang, tidur
terganggu, keinginan
bunuh diri)
c. Fungsi global
Menilai fungsi peran,
hub. Sosial,
perawatan diri, waktu
luang)
d. Stressor psikososial
e. Perjalanan Penyakit
f. RPD (psikiatri, medis
umum, Napza dan
alkohol)
g. Riwayat pramorbid
penderita (Riwayat
kehamilan dan
persalinan, riwayat
masa anak-anak,
riwayat masa dewasa)
h. Riwayat Keluarga
i. Riwayat Sosial
Ekonomi
3. Menilai pemeriksaan
status mental
a. Penampilan (seorang
laki2, sesuai usia,
kebersihan dan
kerapihan kurang)

b. Perilaku hipoaktif
/hiperaktif /
normoaktif. Bisa
ditambahkan
perilaku2 lainnya
seperti strereotipi,
manirisme dll.
c. Sikap kooperatif/
non kooperatif / dll
d. Bicara
Kualitas :
kohern/inkohern
Kuantitas : miskin
Bicara / cukup/
logorhea.
e. Mood:sedih/senang/d
epresi dll
Afek:
normal/tumpul/datar
kesesuaian afek dan
mood: sesuai / tidak
sesuai.
f. Persepsi: halusinasi
(-), ilusi (-)
g. Pikiran
Bentuk pikir :
realistik/non realistik
Isi pikir: waham/
fobia/ dll
Arus pikir:
retardasi/flight of
idea dll
h. SENSORIUM DAN
KOGNISI
- Kesadaran:
- Jernih/ berkabut/
twilight state
dinilai dari orientasi,
perhatian, daya
konsentrasi, daya
ingat.
- Pikiran abstrak

4.

5.

6.

7.

i. Tilikan : derajat
1/2/3/4/5/6
Diagnosis Multiaksial:
Axis I : F32.2 gangguan
depresi berat tanpa gejala
psikotik
DD:
- Gangguan cemas
menyeluruh
- Insomnia
Axis II : Z.03.2 Tidak
ada diagnosis
Axis III : Tidak ada
diagnosis
Axis IV : Masalah
pekerjaan (PHK)
Axis V : GAF 70
(mutakhir) boleh
memilih satu angka
antara 70 61)
Terapi
Antidepresi
Contoh:
Amitriptilin 3 x 25 mg,
atau Fluoxetin 1 x 20 mg
Edukasi dan Komunikasi
1. Mampu membina
hubungan baik
dengan pasien secara
verbal non verbal
(ramah, terbuka,
kontak mata, salam,
empati dan hubungan
komunikasi dua arah,
respon)
2. Mampu memberikan
kesempatan pasien
untuk bercerita dan
mengarahkan cerita.
Profesionalisme
1. Memperhatikan
kenyamanan pasien
2. Menunjukkan rasa

hormat kepada pasien

PSIKOTIK
Seorang laki-laki, berusia 20 tahun, datang dibawa ayahnya ke tempat
praktek anda dengan keluhan bicara sendiri.
INSTRUKSI MAHASISWA:
1. Lakukan pemeriksaan riwayat psikiatri pada pasien tersebut!
2. Lakukan pemeriksaan status mental sesuai kasus dan sampaikan
hasilnya pada penguji diam!
3. Apa diagnosis multiaksial dan diagnosis banding pasien tersebut di
atas! (laporkan pada penguji diam)
4. Berterapi medika mentosa untuk pasien tersebut! Tulis pada kertas
resep dan serahkan pada penguji !
N
O
1

Aspek yang dinilai

Salam, memperkenalkan
diri, menanyakan
identitas pasien
2. Menanyakan Riwayat
psikiatri
a. Keluhan Utama
b. Gejala lain yang
menyertai Tingkah
Laku aneh/marahmarah/ banting
barang /melukai
orang dll.
c. Fungsi global
Menilai fungsi peran,
hub. Sosial,
perawatan diri, waktu
luang)
d. Stressor psiko sosial
e. Perjalanan Penyakit

Bobot

f. RPD (psikiatri, medis


umum, Napza dan
alkohol)
g. Riwayat pramorbid
penderita (Riwayat
kehamilan dan
persalinan, Riwayat
masa anakanak,Riwayat masa
dewasa)
h. Riwayat Penyakit
Keluarga
i. Riwayat Sosial
Ekonomi
3. Menilai pemeriksaan
status mental
j. Penampilan (seorang
laki2, sesuai usia,
kebersihan dan
kerapihan
baik/cukup/kurang)
k. Perilaku hipoaktif
/ hiperaktif /
normoaktif. Bisa
ditambahkan
perilaku2 lainnya
seperti strereotipi,
manirisme dll.
l. Sikap kooperatif/
non kooperatif / dll
m. Bicara
Kualitas :
kohern/inkohern
Kuantitas : miskin
Bicara/ cukup/
logorrhea.
n. Mood:sedih/senang/d
epresi dll
Afek:
normal/tumpul/datar
kesesuaian afek dan
mood: sesuai / tidak

4.

5.

sesuai.
o. Persepsi: halusinasi
(+), ilusi (-)
p. Pikiran
Bentuk pikir :
realistik/non
realistik
Isi pikir: waham/
fobia/ dll
Arus pikir:
retardasi/flight of
idea dll
q. SENSORIUM DAN
KOGNISI
- Kesadaran:
- Jernih/ berkabut/
twilight state
dinilai dari orientasi,
perhatian, daya
konsentrasi, daya
ingat.
- Pikiran abstrak
r. Tilikan : derajat
1/2/3/4/5/6
Diagnosis Multiaksial:
Axis I : F.20.0
Skizofrenia paranoid :
DD:
- Skizoafektif
Axis II : .03.2 Tidak ada
diagnosis
Axis III : Tidak ada
diagnosis
Axis IV : Masalah
pekerjaan (PHK)
Axis V : GAF 70
(mutakhir) boleh
memilih satu angka
antara 70 61)
Terapi
Antipsikotik
Contoh:

6.

7.

Golongan tipokal,
atipikal?
Edukasi dan Komunikasi
1. Mampu membina
hubungan baik
dengan pasien secara
verbal non verbal
(ramah, terbuka,
kontak mata, salam,
empati dan hubungan
komunikasi dua arah,
respon)
2. Mampu memberikan
kesempatan pasien
untuk bercerita dan
mengarahkan cerita.
Profesionalisme
1. Memperhatikan
kenyamanan pasien
2. Menunjukkan rasa
hormat kepada pasien

Anda mungkin juga menyukai