JIWA
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
- Anamnesis Psi
- Tulis Diagnosis Multiaxial
- Diagnosis: Skizofrenia Paranoid
- Tx: Haloperidol
2006
Pendapat 1:
- Anamnesis kriteria diagnosis
- Diagnosis: Depresi
- Tx: Tx
Pendapat 2:
- Px. Simtomatologi (Waham & Halusinasi)
- Diagnosis: Skizofrenia
2007
Pendapat 1
- Anam Psikiatri
- Px Status mental
Diagnosis multiaksial
- Diagnosis: Depresi
Terapi :Depresi dan skizofren
2008
- Anamnesis Psikiatri
- Px Status mental (simptomatologi)
- Diagnosis dan Terapi
o Depresi
o Skizofrenia
o Cemas menyeluruh
- Diagnosis multiaksial
PROSES DIAGNOSIS
1. ANAMNESIS RIWAYAT PSIKIATRI
2. PEMERIKSAAN FISIK
A. PEMERIKSAAN FISIK UMUM
a. Keadaan umum
b. Kesadaran
c. Tanda vital
d. Kepala (mata, THT)
e. Thorak/ dada (jantung, paru)
f. Abdomen (hepar, lien)
g. Urogenital
h. Ekstremitas
B. PEMERIKSAAN NEUROLOGI
a. Kaku kuduk
b. N. cranial
c. Motorik
d. Sensorik
e. Reflex fisiologis
f. Reflex patologis
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG/ TAMBAHANTes psikologi/ psikiatri, EEG, EKG,
Rontgen, CT scan, Lab, dll
4. FORMULASI DIAGNOSIS (Intisari dari: pemeriksaan riwayat psikiatri, pemeriksaan
status mental, PF, Pemeriksaan penunjang)
5. DIAGNOSIS MULTI AKSIAL
Aksis I
: Gangguan Klinis
Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis
Aksis II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nilai
1
saat hamil.
b. Masa anak anak awal ( usia 1 s/d 3 tahun)
Kebiasaan makan
Minum ASI atau botol
Masalah makan
Perkembangan awal
Berjalan
Berbicara
Perkembangan bahasa
Perkembangan motorik
Pola tidur
Toilet training
Usia
Sikap orang tua
Gejala masalah perilaku
Menghisap ibu jari
ngompol
Kepribadian saat anak- anak
Pemalu
Overaktif
c. Masa anak anak tengah (usia 3 s/d 11 tahun)
Bagaimana prestasi belajarnya? Dan
bagaimana hubungan dengan teman
sebaya nya?
d. Masa anak anak akhir (pubertas sampai
masa remaja)
Hubungan sosial
Riwayat sekolah
Perkembangan kognitif dan motorik
Maslah emosional dan fisik
Seksualitas
e. Masa dewasa
i.
Riwayat pekerjaan
jumlah dan lama pekerjaan
alasan pindah kerja
perubahan status pekerjaan
ii.
Riwayat perkawinan
Sudah pernah menikah sebelumnya?
Hubungan dengan
bagaimana?
istri/
suami
iii.
Riwayat militer
Pernah masuk akademi militer?
iv.
Riwayat pendidikan
Pendidikan terakhir apa?
Ada kendala tidak?
v.
Keagamaan
Mengikuti aliran agama tertentu
tidak?
vi.
Aktivitas sosial
Sering mengikuti kegiatan sosial
atau tidak?
vii.
viii.
Riwayat hukum
f. Riwayat Psikoseksual
g. Riwayat Keluarga
h. Riwayat mimpi dan fantasi
Tema mimpi yang paling sering
apa?
E. Proses pikiran
a. Bentuk pikir
Dibagi menjadi 2 yaitu
a. Realistik : Berpikir sesuai kenyataan dan realitas yang ada
b. Autistik : Pikiran yang tidak realistis / dereistik
b. Arus pikir
Macam macamnya yaitu :
a. Flight of Ideas
: Pikiran yang meloncat loncat. Pokok fikiran susul
menyusul dengan cepat.
b. Inkoherensi
: Dalam satu kalimat hanya kumpulan kata kata dan tidak
ada artinya.
c. Blocking
: Sering dijumpai pada skizofrenia, tiba-tiba arus fikiran
terhenti tapi setelah itu kembali seperti semula
d. Dst masih banyak lagi baca di simptomatologi kuning
c. Isi pikir
Macam-macamnya yaitu :
- Delusi/ waham : suatu keyakinan atau fikiran yang salah, bertentangan dengan
kenyataan , dibangun di atas unsure yang tidak berdasarkan logika, individu tidak
mau melepaskannya.
Sifat waham ada 5 yaitu :
1. Selalu mengenai diri sendiri (egosentris)
2. Selalu bertentangan dengan realitas
3. Selalu bertentangan dengan logika / fikiran sehat
4. Penderita percaya seratus persen kepada kebenarannya fikirannya
5. Tidak dapat dirubah oleh orang lain, sekali pun dengan jalan yang logis
dan rasional.
Macammacam waham yang biasa muncul dan dikenali:
1. Waham kebesaran
2. Waham berdosa
3. Waham dikejar/ presekutorik
4. Waham curiga/ rujukan
5. Waham cemburu
6. Waham hypochondarii
- Obsesi
Adalah suatu fikiran yang bersifat terpaku, terus menerus mengganggu, mendesak
ke taraf kesadaran dan timbulnya tidak dapat dielakkan penderita sendiri
- Fobia
Adalah suatu keadaan ketakutan atau kegelisahan yang bersifat irrasional yang
diakui ketidakbenarannya oleh penderita tetapi tetap menguasai jalan pikirannya.
Biasanya tertuju pada objek dan situasi tertentu.
F. Sensorium dan kognisi
a. Kesadaran: komposmentis, somnolen, stupor, koma, letargi, kewaspadaan,
keadaan fuga (fugue state)
b. Orientasi (tempat, waktu, personal, situasi)
c. Daya ingat
i. Tingkat daya ingat (segera, baru saja, agak lama, lama/jauh)
G.
H.
I.
J.
KRITERIA DIAGNOSIS
F20.0 SKIZOFRENIA PARANOID
1.
Memastikan kriteria umum diagnosis skizofrenia terpenuhi
a. Terdapat sedikitnya 1 gejala berikut ini yang tampak amat jelas :
- Though of echo : isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau
bergama dalam kelapanya
- Though of insertion : isi pikiran dari luar tiba-tiba masuk ke dalam
pikirannnya
- Though of witerhadapariawal : isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar
- Though of broadcasting : isi pikirannya tersiar ke luar sehingga
orang lain atau umum mengetahuinya
- Delusion of control : waham tentang dirinya dikendalikan oleh
kekuatan tertentu
- Delusion of influence : waham tentang dirinya dipengaruhi oleh
suatu kekuatan tertentu
- Delusion of passivity : waham tentang dirinya merasa tidak berdaya
dan pasrah terhadap kekuatan dari luar
- Delusional perception : pengalaman inderawi yang tak wajar, dan
biasanya bersifat mistik atau mukjizat
Halusinasi auditorik phonema (berupa kata/ kalimat) : yang isinya
mengomentari perilaku pasien
Waham menetap lainnya yang dianggap tidak wajar dan mustahil :
mengendalikan cuaca, bisa terbang, menggerakkan gunung
b. Terdapat sedikitnya 2 gejala dibawah ini yang tampak secara jelas :
Halusinasi menetap
Arus pikiran yang terputus (break) atau sisipan (interpolation)
sehingga timbul inkoherensi (pembicaraan tidak relevan), neologisme
Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement), posisi
tubuh tertentu (posturing), atau fleksibilitas cerea, negativism,
mutisme dan stupor
Gejala-gejala negatif seperti apatis, jarang bicara, dan respons
emosional menumpul atau tidak wajar yang berakibat pada penarikan
diri dari lingkungan
c. Adanya gejala khas tersebut berlangsung selama 1 bulan atau lebih
d. Terdapat suatu perubahan bermakna dalam hilangnya minat, hidup tak
bertujuan, tidak berbuat sesuatu, larut dalam diri sendiri, dan penarikan diri
secara sosial
2.
Tambahan :
a. Memastikan Halusinasi/waham harus menonjol
1. Suara halusinasi mengancm/memberi perintah atau halusinasi auditorik
(bukan verbal) berupa bunyi pluit, mendengung atau bunyi tawa;
2. Halusinasi pembauan/pengecapan rasa atau bersifat seksual atau perasaan
tubuh lain dan halusinasi visual mungkin ada tapi jarang menonjol.
3. Waham dapat berupa hampir semua jenis. Tapi yang paling KHAS:
- Waham dikendalikan (delusion of control)
- Waham dipengaruhi (delusion of influence)
passivity (delusion of passivity)
- Waham kejar
b. Memastikan Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan dan
1.
2.
3.
4.
Perlu pengamatan kontinu 2-3 bulan untuk memastikan gambaran khas berikut benar
bertahan;
- Perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tak dapat diramalkan, serta
mannerisme; kecenderungan selalu menyendiri (solitary) dan perilaku hampa
tujuan dan perasaan;
- Afek dangkal (shallow) dan tidak wajar (inapropriate) serta disertai cekikikan
(giggling) atau perasaan puas diri (self-satisfied), senyum sendiri (self-absorbed),
atau oleh sikap, tinggi hati (lofty manner), tertawa menyeringai (grimaces),
mannerisme, mengibuli secara bersenda gurau (pranks), keluhan
hipokondariiakal, dan ungkapan kata yang diulang-ulang (reiterated phrase);
- Proses pikir mengalami disorganisasi dan pembicaraan tak menentu (rambling)
serta inkoheren.
a. Gangguan afektif dan dorongan kehendak, serta gangguan proses pikir umumnya
menonjol
b. Halusinasi dan waham mungkin ada tapi tidak menonjol
c. Dorongan kehendak (dariive) dan yang bertujuan (determination) hilang
sehingga perilaku penderita memperlihatkan ciri KHAS; perilaku tanpa tujuan
(aimless) dan tanpa maksud (empty of purpose).
d. adanya suatu preokupasi yang dangkal dn bersifat dibuat-buat terhadap agama,
filsafat dan tema abstrak lainnya, makin mempersulit orang memahami jalan
pikirannya
5.
1.
2.
c.
d.
e.
f.
g.
3.
4.
5.
6.
F.32 DEPRESI
Klasifikasi : (BUKA LAGI PPDGJ NYA LAGI YA)
F32.0 Episode Depresi Ringan (2U + 2L)
Minimal 2 gejala utama + 2 gejala lainnya
Berlangsung minimal 2 minggu
Sedikit kesulitan dalam aktivitas sosial dan pekerjaan
F32.00 = Tanpa gejala somatik
F32.01 = Dengan gejala somatik
F32.1 Episode Depresi Sedang (2U + 3L)
Minimal 2 gejala utama + 3 gejala lainnya
Berlangsung minimal 2 minggu
Kesulitan nyata kegiatan sosial, pekerjaan dan rumah tangga
F32.10 = tanpa gejala somatic
F32.11 = dengan gejala somatic
F32.2 Episode Depresi Berat tanpa gejala psikotik (3U + 4L)
Minimal 3 gejala utama + 4 gejala lainnya
Berlangsung minimal 2 minggu. Bila gejala sangat berat onset bisa > cepat atau < 2
minggu
Tidak mampu aktivitas sosial, pekerjaan dan rumah tangga
F32.3 Episode Depresi Berat dengan gejala psikotik (3U + 4L)
Minimal 3 gejala utama + 4 gejala lainnya
Berlangsung minimal 2 minggu. Bila gejala sangat berat onset bisa lebih cepat atau <2
minggu
Tidak mampu aktivitas sosial, pekerjaan dan rumah tangga
Ada waham, halusinasi atau stupor depresif
Waham mengenai waham dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam dan pasien
merasa bertanggung jawab akan hal itu.
Halusinasi auditorik (suara yang menghina, menuduh) atau halusiansi olfaktorik (bau
menusukdaging busuk)
Pikiran mengenai pandangan negative tentang dunia dan dirinya sendiri. Isi pikiran
tentang kehilangan, rasa bersalah, bunuh diri dan kematian
retardasi psikomotor yang berat bisa jadi stupor
Jika diperlukan, waham atau halusiansi dapat ditentukan sebagai serasi atau tidak serasi
dengan afek (mood-congruent)
F32.8 Episode Depresi Lainnya
F32.9 Episode Depresi YTT
CONTOH SKENARIO DEPRESI :
Karyawati berumur 23 tahun merasa sedih, hilang minat dan kegembiraan, kurang
semangat dan tidur terganggu, keluhan tersebut dialami kurang lebih 1 bulan ini.
Sebelumnya ia di PHK. Kini ia dibawa ke dokter karna mencoba bunuh diri.
Sosialisasi nya terganggu, menjadi pendiam dan malas mengerjakan tugas serta
kadang menangis sendiri
Anamnesis :
a.
b.
c.
d.
Salam
Mempersilahkan masuk dan duduk
Memperkenalkan diri
Menanyakan identitas pasien
Nama
Usia
Status perkawinan
Pekerjaan
Agama
e. Keluhan Utama (ex : pusing-pusing) atau (ex: merasa pegal-pegal kecapean)
f. Amati keseluruhan pasien yang mengarah ke gejala depresi (afek, suara, tanda fisik dsb)
*status mental*
Retardasi psikomotor, menggegamkan tangan, menarik narik rambut,
memiliki postur yang membungkuk, tidak terdapat pergerakan spontan,
pandangan mata yang putus asa dan memalingkan pandangan
Cara bicara orang yang depresi menunjukan volume dan kecepatan bicara yang
menurun, merespon pertanyaan dengan kata tunggal dan menunjukan respon
melambat pada pertanyaan.
g. RPS
Onset / sejak kapan terasa pusing-pusing atau pegelnya
Faktor pencetus AKSIS IV
Bapak/Ibu sebelumnya melakukan kegiatan apa sehingga timbul pusing-pusing
atau pegal-pegal? atau Bapak/Ibu ada permasalahan yang akhir2 ini
dipikirkan atau lagi banyak pikiran?
a. Masalah keluarga primary support group
g.
Riwayat Psikiatrik
Apakah bapak/ibu pernah punya gangguan jiwa?
Riwayat Medis
Apakah bapak/ibu punya sakit missal DM, hipertensi atau penyakit lain?
Riwayat penggunaan alkohol dan zat lain
Apakah bapak/ibu mengkonsumsi alkohol , narkoba dll?
h. Riwayat Pribadi
Kehamilan dan persalinan
Dulu lahirnya normal atau sesar?
Dulu lahirnya cukup bulan/premature?
Apa terdapat masalah/penyakit selama kehamilan? (infeksi, perdarahan,
keguguran, eklamsi, preeklamsi, cacat)
Apa ibu menggunakan alkohol atau obat-obatan lain selama kehamilan?
Masa anak- anak awal (sampai usia 3 tahun)
Masa anak anak pertengahan (usia 3-11tahun)
Masa anak anak akhir (pubertas sampai masa remaja)
Masa dewasa
Riwayat pekerjaan
Sudah bekerja/belum?
Riwayat di PHK
Lingkungan kerja sesuai/tidak dengan diri penderita
Masalah dengan bos/client/teman kerja
Pekerjaan keinginan sendiri/tidak
Riwayat perkawinan dan persahabatan
Sudah nikah/belum?
Saat nikah usia berapa?
Berapa kali pernikahan / berapa kali bercerai?
Istrinya sesuai keinginan/tidak
Masalah rumah tangga lain masalah ekonomi, tempat tinggal, ipar
Riwayat kemiliteran
Pernah/tidak ikut pendidikan militer?
Trauma akan suatu peperangan
Riwayat pendidikan
Pendidikan terakhir ?
Prestasi yang diraih?
Keagamaan
Agamanya apa?
Apakah sikap keluarga ketat/longgar dalam keagamaannya
Ikut perkumpulan keagamaan yang fanatik sehingga mempengaruhi
kehidupan penderita?
Aktivitas sosial
Punya banyak teman atau tidak?
Teman spesial atau sahabat?
Teman-temannya banyak sejenis atau lawan jenis?
3.
4.
5.
6.
7.
Stereotipi : perilaku tak berarti yang dilakukan secara berulang-ulang : menggerakgerakkan kaki, memainkan tangan, mengetuk-ngetukkan jari
Sikap terhadap pemeriksa
Kooperatif
Bersahabat
Tertarik
Apatis
Menghindar
Emosi / Mood dan Afek
Emosi / Mood
i. Depresi
ii. Kecewa
iii. Mudah marah
iv. Labil
v. Ketakutan
Afek
i. Terbatas
ii. Tumpul
iii. Datar
Kesesuaian
Bicara
Kualitas ( kurang atau cukup)
i. Disartria
ii. Gagap
iii. Disprosodia
iv. Bicara kacau ( gangguan arus pikir, bisa terdapat asosiasi longgar, inkoherensi,
dll)
Kuantitas ( kurang atau cukup)
i. Miskin bicara
ii. Banyak bicara
iii. mutisme
Gangguan persepsi
a. Halusinasi
Halusinasi adalah Persepsi panca indera yang timbul tanpa adanya rangsang pada
reseptor-reseptor panca indera. Adapun macam-macam halusinasi yakni :
i. Halusinasi Akustik (Pendengaran) Phonema
Mendengar suara-suara jelas yang membentuk kata-kata atau kalimat
Apa pernah mendengar suara-suara yang tidak ada/tidak diketahui sumbernya?
Suaranya tersebut berupa kata-kata (halusinasi auditorik phonema) atau tidak
membentuk kata-kata (halusinasi auditorik akoasma) ?
Jika halusinasi auditorik phonema
o Kenal tidak itu suara siapa ?
o Bunyi bisikan-bisikannya seperti apa ?
Depersonalisasi
8. Derealisasi
9. Daya Ingat
10. Perhatian dan konsentrasi
11. Sensorium dan kognisi
Kesadaran
Orientasi
Pikiran abstrak
Pengendalian impuls
12. Tilikan, tilikan ada enam, namun bisa dikategorikan menjadi 2 kelompok besar,
Baik
Buruk
Pemeriksaan penunjang :
Diagnosis Banding Depresi :
Dalam menegakkan suatu gangguan depresi, diagnosis lain perlu dipikirkan, seperti
adanya gangguan organik, intoksikasi atau ketergantungan zat dan abstinensia,
distimia, siklotimia, gangguan kepribadian, berkabung dan gangguan penyesuaian
Terapi : (Dosis ada di belakang)
1. SSRI (Dariug of Choice)
- Fluoxetine
- Flufoxamine
- Paroxetine
- Sertraline
2. MAO inhibitor
- moclobemide
3. Heterosklikik (tri/tetrasiklik)
- Tetrasiklik (Amoxapine, mianserin, maprotiline
- Trisklik ex : amytriptilin, imipramine, clomipramine
4. Atipikal
- Trazone
- Trazodone
Pemberian anti depresan dilakukan melalui tahapan tahapan, yaitu dosis initial, titrasi,
stabilisasi, maintenance dan tapering off, dimana dosis dan lama pemberiannya berbedabeda.
ANXIETY (BUKA LAGI PPDGJ UNTUK LEBIH JELASNYA YA)
1. F.40.1 Gangguan panic (Anxietas Paroksismal Episodik)
Poin pertanyaan yang harus ditanyakan untuk menegakkan diagnosis diatas sesuai
panduan PPDGJ adalah
1. Apakah anda memiliki ketakutan pada subjek tertentu (benda, hewan, keadaan) hingga
anda mencoba menghindarinya? Tujuan pertanyaan ini adalah untuk menyingkirkan
diagnosis fobia, baik fobia benda tertentu, ataupun fobia sosial.
a. Jika Iya, tanyakan :
- Onset (Sejak kapan),
- Kronologi
- Faktor pencetus, peringan
- Apakah sudah mencoba mencari pengobatan
psikiatri
- Gejala lain?
- Aktivitas apakah masih bisa berjalan lancar dan dilakukan sendiri
- Bagaimana pemanfaatan waktu luangnya
b. Jika Tidak, lanjut ke pertanyaan no 2 untuk tegakkan diagnosis F.40.1
2. Sudah berapa lama anda alami kecemasan seperti itu (onset). (dapat ditegakkan bila
sudah alami gejala kira-kira dalam sebulan)
3. Pada keadaan apa saja sering merasa gejala cemas seperti itu muncul ? Apakah benarbenar pada keadaan mengancam ataukah sebenernya keadaan yang biasa aja tapi uda
bikin reaksi cemas yang berlebihan?
4. Apakah kecemasan itu muncul pada 1 kejadian tertentu ataukah di setiap kejadian atau
bahkan di saat-saat tak terduga?
5. Pernahkah gangguan itu muncul setelah membayangkan keadaan tertentu yang
membuat anda cemas?
2. F.41.1 (Gangguan Cemas Menyeluruh)
Poin pertanyaan yang wajib ditanyakan sesuai panduan PPDGJ adalah
1. Sudah berapa lama anda alami gejala seperti ini? Sejak kapan?Apakah sudah dalam
waktu mingguan bahkan berbulan bulan? (Onset) . Apakah berlangsung setiap hari?
2. Tanyakan gejala klinis, Gejala yang Nampak pada F.41.1 ada 3 , yaitu :
a. Kecemasan ( khawatir nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, susah
konsentrasi)
b. Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai)
c. Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar, sesak
napas, keluhan lambung, pusing kepala , mulut kering)
3. Apabila ada gejala2 depresi, baik ringan, sedang maupun berat, yang sifatnya
sementara (beberapa hari saja) tidak membatalkan diagnosis utama gangguan cemas
menyeluruh. Selama hal tersebut tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode
depresif (F.32)
4.
5.
6.
7.
c. Status perkawinan
d. Alamat
e. Pekerjaan
f. Latar belakang etnis / agama
Menanyakan keluhan utama
Riwayat Penyakit Sekarang
a. Onset
b. Gejala klinis
c. Faktor pencetus
d. Pemenfaatan waktu luang (hendaya empat fungsi)
e. Perkembangan / durasi (perjalanan penyakit)
f. Sering muncul / hilang timbul / berapa lama ?
Riwayat Penyakit Dahuku
a. Psikiatrik
i. Pernah mengalami sakit seperti ini ?
b. Medis
i. Pernah punya penyakit medis berat yang memerlukan perawatan di RS ?
c. Riwayat kecelakaan / trauma pada kepala ?
d. Riwayat penggunaan alkohol, narkoba dan obat2an lainnya ?
i. Apa yang digunakan ?
ii. Jumlah dan frekuensi penggunaan ?
Riwayat Pribadi
a. Kehamilan dan Persalinan
i. Apakah terdapat masalah dengan kehamilan dan persalinan ibu.
ii. Apakah terdapat cidera saat kelahiran
iii. Bagaimana keadaan emosi dan fisik ibu saat pasien lahir.
iv. Apakah terdapat masalah kesehatan saat ibu hamil.
v. Apakah ibu menggunakan alkohol dan zat saat hamil.
b. Masa kanak-kanak awal (usia 1-3 tahun)
i. Kebiasaan makan
1. Minum ASI atau botol
2. Masalah makan
ii. Perkembangan awal
1. Berjalan
2. Berbicara
3. Perkembangan bahasa
4. Perkembangan motorik
5. Pola tidur
iii. Toilet training
1. Usia
2. Sikap orang tua
iv. Gejala masalh perilaku
1. Menghisap ibu jari
2. Ngompol
v. Kepribadian saat anak- anak
1. Pemalu
2. Overaktif
c. Masa kanak-kanak tengah (3-11 tahun)
i. Bagaimana prestasi belajarnya di sekolah ?
ii. Apakah selama di sekolah punya banyak teman ?
d. Masa kanak-kanak akhir (pubertas-remaja)
i. Hubungan sosial
ii. Riwayat sekolah
iii. Perkembangan kognitif dan motorik
iv. Maslah emosional dan fisik
v. Seksualitas
e. Masa dewasa
i. Riwayat pekerjaan
1. Pernah bekerja menjadi apa ?
2. Bagaimana kesannya dengan pekerjaan tersebut ?
3. Hubungan dengan teman kerja bagaimana ?
4. Puas dengan pekerjaan tersebut ?
ii. Riwayat perkawinan
1. Sudah pernah menikah sebelumnya ?
2. Hubungan dengan istri/ suami bagaimana ?
iii. Riwayat militer
1. Pernah masuk akademi militer ?
2. Pernah tinggal di wilayah konflik / peperangan ?
3. Ada trauma terhadap perang / konflik / tentara ?
iv. Riwayat pendidikan
1. Pendidikan terakhir apa ?
2. Ada kendala tidak ?
v. Keagamaan
1. Agama nya apa ?
2. Ibadahnya taat ?
vi. Aktivitas sosial
1. mengikuti kegiatan sosial atau tidak???
8. Situasi hidup sekarang
9. Riwayat hukum
a. Pernah berurusan dengan kepolisian ?
b. Pernah ditangkap polisi kemudian dipenjara ? Kapan dan karena apa ?
10. Riwayat Psikoseksual
11. Riwayat Keluarga
a. Keluarga apa juga ada yang menderita seperti ini ?
12. Riwayat mimpi dan fantasi
a. Tema mimpi yang paling sering apa??
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL ANXIETAS
1. Penampilan
Postur
Ketenangan
2.
3.
4.
5.
Pakaian
Kebersihan
Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Stupor (amat berkurangnya dalam reaktivitas terhadap lingkungan dan dalam gerakan
serta aktivitas spontan) / Mutisme (tidak berbicara);
Gaduh gelisah (tampak jelas aktivitas motorik yang tak bertujuan, yang tidak
diperngaruhi oleh stimuli eksternal);
Menampilkan posisi tubuh tertentu (secara sukarela mengambil dan
mempertahankan posisi tubuh tertentu yang tidak wajar atau aneh)
Negativisme (tampak jelas perlawanan yang tidak bermotif terhadap semua perintah
atau upaya untuk menggerakkan atau pergerakan kearah yang berlawanan);
Rigiditas (mempertahankan posisi tubuh yang kaku untuk melawan upaya
menggerakkan dirinya);
Fleksibilitas cerea/waxy flexibility (mempertahankan anggota gerak dan tubuh
dalam posisi yang dapat dibentuk dari luar); dan
Gejala lain seperti command automatism (kepatuhan secara otomatis terhadap
perintah) dan pengulangan kata-kata serta kalimat-kalimat.
Stereotipi : perilaku tak berarti yang dilakukan secara berulang-ulang : menggerakgerakkan kaki, memainkan tangan, mengetuk-ngetukkan jari
Sikap terhadap pemeriksa
Kooperatif
Bersahabat
Tertarik
Apatis
Menghindar
Emosi / Mood dan Afek
Emosi / Mood
i. Depresi
ii. Kecewa
iii. Mudah marah
iv. Labil
v. Ketakutan
Afek
i. Terbatas
ii. Tumpul
iii. Datar
Kesesuaian
Bicara
Kualitas
i. Disartria
ii. Gagap
iii. Disprosodia
iv. Bicara kacau
Kuantitas
i. Miskin bicara
ii. Banyak bicara
iii. mutisme
6. Gangguan persepsi
Halusinasi
Halusinasi adalah Persepsi panca indera yang timbul tanpa adanya rangsang pada
reseptor-reseptor panca indera. Adapun macam-macam halusinasi yakni :
Halusinasi Akustik (Pendengaran) Phonema
Mendengar suara-suara jelas yang membentuk kata-kata atau kalimat
Apa pernah mendengar suara-suara yang tidak ada/tidak diketahui sumbernya?
Suaranya tersebut berupa kata-kata (halusinasi auditorik phonema) atau tidak
membentuk kata-kata (halusinasi auditorik akoasma) ?
Jika halusinasi auditorik phonema
o Kenal tidak itu suara siapa ?
o Bunyi bisikan-bisikannya seperti apa ?
7. Depersonalisasi
8. Derealisasi
9. Pikiran ( proses atau bentuk pikiran, arus pikiran, dan isi pikiran)
10. Sensorium dan kognisi
- Kesadaran
- Orientasi
- Pikiran abstrak
- Pengendalian impuls
11. Tilikan, tilikan ada enam, namun bisa dikategorikan menjadi 2 kelompok besar,
Baik
Buruk
d. Tidak terdapat: demensia, penyakit/gangguan otak organik lain dan deprersi kronis
F20.6 Skizofrenia Simpleks
- Gejala negatif dari skizofrenia residual tanpa didahului gejala positif halusinasi dan waham
- Terdapat perubahan perilaku pribadi yang bermakna: hilang minat, tanpa aktivitas, tanpa tujuan
hidup, penarikan diri secara sosial.
- Tidak ada gejala psikotik yang jelas dari sub tipe skizofrenia.
F20.8 Skizofrenia Lainnya
F20.9 Skizofrenia YTT
F.23 GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA
PEDOMAN DIGNOSTIK
Onset akut (2 minggu atau kurang)
Sindariom yang khas (polimorfik atau skizofrenia-like)
stress akut (x0 : tanpa stress akut, x1: dengan stress akut)
Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung
Tidak ada gangguan mood dan afektif
Tidak ada penyebab organik
F23. Gangguan Psikotik Akut sementara
Prioritas ciri utama:
- onset akut 2 minggu/kurang, tidak termasuk prodariomal
- terhadap sindarioma khas polimorfik atau skizofrenia like
- karakter 5 tanpa stre akut (xo)/dengan stres akut (xl), tidak termasuk kesulitan/problem
kepanjangan
- tidak diketahui brp lama gangguan akan berlangsung
Tidak memenuhi gejala gangguan mood epis manik/depresif
Tidak terhadap penyebab organik: trauma kapitis, delirium, demensia, intoksikasi alkohol
atau obat-obatan.
F23.0 Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala skzizofrenia
- Onset akut 2 minggu atau kurang
- Beberapa waham/halusinasi berubah dalam jenis dan intensitasnya dari hari ke hari / hari yang
sama
- Terdapat keadaan emosional yang sama beragamnya
- Tidak memenuhi kriteria skizofrenia (F20), episode manik (30) atau episode depresi (F32).
F23.1 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut dengan gejala skizofrenia.
- Memenuhi ke 3 kriteria pertama F23.0
- Disertai gejala-gejala sesuai skizofrenia
- Bila gejala menetap > 1 bulan diagnosis skizofrenia
F23.2 Gangguan Psikotik Lir skizofrenia Akut
- Memenuhi kriteria: onset akut 2 minggu/ kurang
- Terdapat gejala memenuhi skizofrenia
- Tidak memenuhi kriteria psikosis polimorfik akut
Gejala utama:
- Afek depresif,
- Kehilangan minat
dan kegembiraan,
- Energi , mudah
lelah dan aktivitas
.
F32.0 Episode Depresi Ringan:
- minimal 2 gejalalainnya:
utama, 2 gejala lainnya
Gejala
- Berlangsung sekurangnya 2 minggu
- Sedikit kesulitan dalam aktivitas sosial dan pekerjaan
- - F32.00
Perhatian
dan
tanpa gejala somatik
- F32.01 dengan gejala somatik
F32.1 Episode
Depresi sedang:
konsentrasi
- minimal 2 gejala utama, 3 gejala lainnya
- Episode
berlangsung 2 minggu
berkurang
- Kesulitan nyata kegiatan sosial, pekerjaan dan rumah tangga
tanpa gejala somatik,
- -- F32.10
Harga
dan
F32.11
dengan gejala somatik
F32.2 Episode Depresi Berat Tanpa Gejala Psikotik:
kepercayaan
diri
- 3 gejala
utama, 4 gejala lainnya
- Berlangsung sekurangnya 2 minggu. Bila gejala saangat berat onset bisa > cepat/< 2
kurang
minggu
- Tidak mampu aktivitas sosial, pekerjaan dan rumah tangga
F32.3
Depresif Berat dengan Gejala Psikotik:
- - Episode
Perasaan
memenuhi kriteria F32.2
- waham, halusinasi, retarsai psikomotor-stupor
bersalah-tidak
- Waham, halusinasi serasi/ tidak serasi dengan afek (mood congruent)
F32.8 Episode Depresif Lainnya
berguna
F32.9 Episode
Depresif YTT.
- Psimistik,
masadepan
Gagasantindakan bunuh
diri
F33 GANGGUAN DEPRESIF BERULANG
masing-masing
sekitar 6 bulan,
- Episode
Nafsu
makan
frekuensi< gangguan Bipolar
Tidak
ada riwayat peningkatan afekdan
berkurang
Pemulihan antara episode biasanya sempurna, bisa menetap pada usia lanjut
Sering karena stres atau trauma mental lain
- GDB
Tidur
terganggu
F33.0
Episode Ringan:
-
c. menghindari situasi fobik harus atau sudah merupakan gejala yang menonjol (penderita
menjadi house bound).
Karakter kelima: F40.00= tanpa gangguan panik
F40.01= Dengan gangguan panik
F40.1 Fobia Sosial
a. Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi primer
dari anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain seperti misalnya waham atu
pikiran obsesif.
b. Anxietasnya harus mendominasi atau terbatas pada situasi sosial tertentu (outside the family
circle); dan
c. Menghindari situasi fobik harus atau merupakan gejala yang menonjol.
Bila terlalu sulit membedakan antara fobia sosial dengan agarofobia, hendaknya diutamakan
diagnosis agarofobia (F40.0)
F40.2 Fobia Khas (Terisolasi)
a. Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi primer
dari anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain seperti misalnya waham atu
pikiran obsesif.
b. Anxietas harus terbatas pada adanya objek atau situasi fobik tertentu ( highly specific
situation)
c. Situasi fobik tersebut sedapat mungkin dihindarinya.
Pada fobia khas ini umumnya tidak ada gejala psikiatrik lain, tidak seperti agarofobia dan fobia
sosial.
F40.8 Gangguan anxietas Fobik lainnya
F40.9 Gangguan Anxietas Fobik YTT
F41 GANGGUAN ANXIETAS LAINNYA
Manifestasi anxietas merupakan gejala utama dan tidak terbatas (not restricted) pada situasi
lingkungan tertentu saja.
Dapat disertai gejala-gejala depresif dan obsesif, bahkan beberapa unsur dari anxietas fobik,
asal saja jelas bersifat sekunder atau ringan.
F41.0 Gangguan Panik (anxietas paroksismal episodik)
Gangguan panic baru ditegakka n sebagai diagnosis utama bila tidak ditemukan adanya
gangguan ansietas fobik (F40.-)
Untuk diagnostik pasti, harus ditemukan adanya bebrapa kali serangan anxietas berat
(severe attacks of autonomic anxiety) dalam masa kira-kira satu bulan:
a. Pada keadaan-keadaan dimanA sebenarnya secara objektif tidak ada bahaya;
b. Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau dapat diduga sebelumnya
(unpredictable situation)
c. Dengan keadaan yang relative bebas dari gejala-gejala anxietas pada periode di antara
serangan-serangan panic (meskipun demikian, umumnya dapat terjadi anxietas
NILAI
GAF
100-91
GANGGUAN
FUNGSI
-
90-81
+ (minimal)
80-71
++ (dapat diatasi)
70-61
60-51
++++ (sedang)
++ (sedang)
GEJALA
MASALAH
-
50-41
40-31
30-21
20-11
10-1
+++++ (berat)
Komunikasi baik
+++++ (berat)
Gangguan Komunikasi ringan
+++++ (berat)
Gangguan Komunikasi berat
+++++ (berat)
Gangguan Komunikasi berat
+++++ (berat)
Gangguan Komunikasi berat
+++ (berat)
++ (berat)
+++ (berat)
++ (berat)
+++ (berat)
++ (berat)
+++ (berat)
Mencederai
diri/or lain
+++ (berat)
persisten
Contoh 1:
Aksis I
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V
Contoh 2:
Aksis I
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V
CONTOH SKENARIO
NEUROTIK
Anda sebagai dokter jaga IGD RISA, datang seorang pasien, pria usia 25
tahun, dengan keluhan: akhir-akhir ini sulit tidur, mudah lelah, sulit
konsentrasi.
INSTRUKSI MAHASISWA:
1. Lakukan pemeriksaan Riwayat psikiatri pada pasien tersebut !
2. Lakukan pemeriksaan status mental sesuai kasus dan sampaikan
hasilnya pada penguji diam!
3. Apa diagnosis multiaksial dan diagnosis banding pasien tersebut di
atas! (laporkan pada penguji diam)
4. Beri terapi medika mentosa untuk pasien tersebut! Tulis pada kertas
resep dan serahkan pada penguji!
N
O
1
Salam, memperkenalkan
diri, menanyakan
identitas pasien
2. Menanyakan Riwayat
psikiatri
a. Keluhan Utama
Bobot
b. Perilaku hipoaktif
/hiperaktif /
normoaktif. Bisa
ditambahkan
perilaku2 lainnya
seperti strereotipi,
manirisme dll.
c. Sikap kooperatif/
non kooperatif / dll
d. Bicara
Kualitas :
kohern/inkohern
Kuantitas : miskin
Bicara / cukup/
logorhea.
e. Mood:sedih/senang/d
epresi dll
Afek:
normal/tumpul/datar
kesesuaian afek dan
mood: sesuai / tidak
sesuai.
f. Persepsi: halusinasi
(-), ilusi (-)
g. Pikiran
Bentuk pikir :
realistik/non realistik
Isi pikir: waham/
fobia/ dll
Arus pikir:
retardasi/flight of
idea dll
h. SENSORIUM DAN
KOGNISI
- Kesadaran:
- Jernih/ berkabut/
twilight state
dinilai dari orientasi,
perhatian, daya
konsentrasi, daya
ingat.
- Pikiran abstrak
4.
5.
6.
7.
i. Tilikan : derajat
1/2/3/4/5/6
Diagnosis Multiaksial:
Axis I : F32.2 gangguan
depresi berat tanpa gejala
psikotik
DD:
- Gangguan cemas
menyeluruh
- Insomnia
Axis II : Z.03.2 Tidak
ada diagnosis
Axis III : Tidak ada
diagnosis
Axis IV : Masalah
pekerjaan (PHK)
Axis V : GAF 70
(mutakhir) boleh
memilih satu angka
antara 70 61)
Terapi
Antidepresi
Contoh:
Amitriptilin 3 x 25 mg,
atau Fluoxetin 1 x 20 mg
Edukasi dan Komunikasi
1. Mampu membina
hubungan baik
dengan pasien secara
verbal non verbal
(ramah, terbuka,
kontak mata, salam,
empati dan hubungan
komunikasi dua arah,
respon)
2. Mampu memberikan
kesempatan pasien
untuk bercerita dan
mengarahkan cerita.
Profesionalisme
1. Memperhatikan
kenyamanan pasien
2. Menunjukkan rasa
PSIKOTIK
Seorang laki-laki, berusia 20 tahun, datang dibawa ayahnya ke tempat
praktek anda dengan keluhan bicara sendiri.
INSTRUKSI MAHASISWA:
1. Lakukan pemeriksaan riwayat psikiatri pada pasien tersebut!
2. Lakukan pemeriksaan status mental sesuai kasus dan sampaikan
hasilnya pada penguji diam!
3. Apa diagnosis multiaksial dan diagnosis banding pasien tersebut di
atas! (laporkan pada penguji diam)
4. Berterapi medika mentosa untuk pasien tersebut! Tulis pada kertas
resep dan serahkan pada penguji !
N
O
1
Salam, memperkenalkan
diri, menanyakan
identitas pasien
2. Menanyakan Riwayat
psikiatri
a. Keluhan Utama
b. Gejala lain yang
menyertai Tingkah
Laku aneh/marahmarah/ banting
barang /melukai
orang dll.
c. Fungsi global
Menilai fungsi peran,
hub. Sosial,
perawatan diri, waktu
luang)
d. Stressor psiko sosial
e. Perjalanan Penyakit
Bobot
4.
5.
sesuai.
o. Persepsi: halusinasi
(+), ilusi (-)
p. Pikiran
Bentuk pikir :
realistik/non
realistik
Isi pikir: waham/
fobia/ dll
Arus pikir:
retardasi/flight of
idea dll
q. SENSORIUM DAN
KOGNISI
- Kesadaran:
- Jernih/ berkabut/
twilight state
dinilai dari orientasi,
perhatian, daya
konsentrasi, daya
ingat.
- Pikiran abstrak
r. Tilikan : derajat
1/2/3/4/5/6
Diagnosis Multiaksial:
Axis I : F.20.0
Skizofrenia paranoid :
DD:
- Skizoafektif
Axis II : .03.2 Tidak ada
diagnosis
Axis III : Tidak ada
diagnosis
Axis IV : Masalah
pekerjaan (PHK)
Axis V : GAF 70
(mutakhir) boleh
memilih satu angka
antara 70 61)
Terapi
Antipsikotik
Contoh:
6.
7.
Golongan tipokal,
atipikal?
Edukasi dan Komunikasi
1. Mampu membina
hubungan baik
dengan pasien secara
verbal non verbal
(ramah, terbuka,
kontak mata, salam,
empati dan hubungan
komunikasi dua arah,
respon)
2. Mampu memberikan
kesempatan pasien
untuk bercerita dan
mengarahkan cerita.
Profesionalisme
1. Memperhatikan
kenyamanan pasien
2. Menunjukkan rasa
hormat kepada pasien