bahwasannya
anak
didik
mempunyai
potensi
untuk
kondusif
bagi
perkembangan
potensi
tersebut
secara
optimal.
Potensi yang dimaksudkan adalah potensi yang baik, yang
bermanfaat
bagi
anak
dan
masyarakatnya.
Pandangan
itu
aspek
lain
mengembangkan
manusia
sikap
dihargai
empati,
harkat
terbuka,
kemanusiaan,
memahami,
dan
Natawidjaja,
memberikan
bantuan
1987).
kepada
Upaya
ini
bertujuan
siswa
sehingga
ia
untuk
dapat
bimbingan
dan
konseling
di
sekolah.
Dalam
menangani
pengembangan
perkembangan
kasus-kasus
potensi
siswa
siswa.
optimal
bermasalah
Disamping
harus
dalam
itu
daripada
,
konsep
keseimbangan
Keberadaan
konselor
dalam
sistem
pendidikan
kualifikasi
guru,
dosen,
pamong
belajar,
tutor,
Tinjauan Konseptual
a. Filosofis
Kata filosofis atau filsafat berasal dari bahasa Yunani. Philos
berarti cinta dan shopos berarti bijaksana. Jadi filosofi berarti
kecintaan terhadap kebijaksanaan atau ilmu yang mempelajari
kekuatan yang didasari proses berfikir dan bertingkah laku, teori
tentang prinsip-prinsip atau hukum-hukum alam semesta serta
mendasari
semua
pengetahuan
dan
kenyataan,
termasuk
dibelajarkan
untuk
mengembangkan
pola-pola
perilaku
ini.
maka
dari
itu
lembaga
pendidikan
formal
harus
beradaptasi
dan
memecahkan
masalah
yang
dihadapinya.
Pederson dalam Prayitno (2003) mengemukakan lima macam
sumber hambatan yang mungkin timbul dalam komunikasi sosial
dan penyesuain diri antar budaya, yaitu : (a) perbedaan bahasa;
(b) komunikasi non-verbal; (c) stereotipe; (d) kecenderungan
menilai; dan (e) kecemasan. Agar komuniskasi sosial antara
konselor dengan klien dapat terjalin harmonis, maka kelima
hambatan komunikasi tersebut perlu diantisipasi.
Terkait dengan layanan bimbingan dan konseling di Indonesia,
Moh. Surya (2006) mengetengahkan tentang tren bimbingan dan
konseling multikultural, bahwa bimbingan dan konseling dengan
pendekatan
multikultural
sangat
tepat
untuk
lingkungan
tersebut
menuntut
adanya
suatu
pemecahan
dan
konseling
agar
dapat
Bimbingan
dan
konseling
merupakan
meraih
suatu
kesuksesan.
sistem
dalam
pendidikan.
Bimbingan dan konseling merupakan pelayanan dari untuk dan
oleh manusia memiliki pengertian-pengertian yang khas. Bimbingan
adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli
kepada individu dengan menggunakan berbagai prosedur , cara dan
bahan agar individu tersebut mampu mandiri dalam mencegah ,
memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dan akhirnya dapat
mengembangkan
diri.
Sedangkan
konseling
merupakan
proses
yang
dihadapi
klien.
Dalam
sekolah,
bimbingan
konseling
Sumber
http://animenekoi.blogspot.com/2011/06/rasional-pentingnyabimbingan-dan.html
Drs. Heru Mugiarso, MPd dkk. 2011. Bimbingan dan Konseling.
Semarang . Unnes press.
Dr.Sofyan S.Willis. 2004. Konseling individual. Bandung. Alfabeta.
Nama
NIM
: 4301411112
Prodi
: Pendidikan Kimia