Anda di halaman 1dari 11

V.

RIWAYAT KELUARGA
Genogram :

Tn.H (41 Th)

----------------------------Ny. L ( 38 Th )

An. S ( 8 Th )
-----------------------------------------Didalam keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit seperti klien. Dari
keluarga ayah ada yang memilii penyakit DM dan Hipertensi tetapi sudah
meningal.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal dalam satu rumah
: Klien
VI. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh :
Sejak kecil/ lahir klien dirawat oleh ayah dan ibunya sendiri. Minum ASI
Sampai usia 2 tahun. Ayah seoranh guru SMU dan ibu perna bekerja sebagai
guru SMU juga, tepi semenjak klien sakit, ibu tdak perna bekerja.
2. Hubungan dengan anggota keluarga :
Orang tua dan anak hubungannya baik, tampak akrab. Dengan saudara
kandung juga akrab. Tidak ada masalah dalam keluarga.
3. Hubungan dengan teman sebaya :
Sebelum sakit anak sering bermain dengan teman sebaya disekolah. Selama
dirawat anak bermain dengan orang tuanya dan kadang dengan perawat
diatas tempat tidur.

4. Pembawaan secara umum


Anak kurang aktif, masih lemah.
5. Lingkungan rumah :
Anak tinggal bersama orang tuanya dirumah sendiri. Rumah jauh dari jalan
raya.
VII. KEBUTUHAN DASAR
1. Makan yang disukai dan tidak disukai :
Anak suka makan yang disajikan rumah sakit dan minum susu. Anak
tidak suka makan sayur-sayuran.
Alat makan yang dipakai : memakai alat-alat dari dirumah sakit dan
ada yang membawa sendiri dari rumah.
Pola makan : teratur, sehari 3 kali, haya habis 1/2 porsi. Minum susu
Nefrisol 3 x 200cc ditambah air putih + 200-300 cc/hari.
2. Pola tidur :
Kebiasaan sebelum tidur : klien mintak dibacakan cerita dan dikipasi
karena merasa gerah.
Tidur siang + 1,5 2 jam setiap hari.
3. Mandi :
Anak tidak mampu mandi sendiri karena terpasang infuse, DC dan
CAPD serta kondisinya masih lemah. Mandi dengan diseka oleh ibunya
sehari 2 kali.
4. Aktifitas bermain :
Bermain diakukan diatas tempat tidur. Jenis permainan yang dilakukan
adalah melipa kertas menjadi bermacam-macam bentuk, mewarnai
gambar, menggambar. Main boneka dan mobil-mobilan serta
membaca buku cerita.
5. Eliminasi :
Anak terpasang DC. Produksi urin terakhir 1500 cc/24 jam, jernih. BAB
1-2 x /hari, konsitensi lembek.
VIII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosa Medis : GGK
2. Tindakan operasi : CAPD tanggal 3 November 2003
3. Status Nutrsi :
Umur 8 tahun
BB : 17,5 kg
TB : 107 cm
Menurut NCHS :
17,5 24,8
WAZ =
= -2,14
3,40
107 126,4
HAZ =

= 3,2
6.00
17,5 17,7

WHS =

= 0,1

1,5
4. Status cairan :
Diit anak susu Nefrisol 3x200 cc/hari. Minum air putih + 200-300 cc/hari.
Terpasang infuse D5%. Balance cairan tiap 12 jam, balance cairan jam 06.00
= -212. Diuresis 3,6 cc/kg BB/jam.
5. Obat-obatan :
Infus D5% 720/30cc/8 tetes + Nacl 5% 28cc KLC 10% 17cc
Kloramphenicol 3x500 mg IV jam 10 16 22
Kloramphenicol 1 gram dalam 2000cc Perisol + KCL 8cc dalam 2000cc
Perisol
Paracetamol 3x175 mg K/P
6. Aktifitas :
Sebatas diatas tempat tidur missal duduk, semuah kebutuhan dibantu orang
tua. Anak masih biasa bermain diatas tempat tidur dengan orang tua dan
kadang dengan perawat.
7. Tindakan Keperawatan :
Menghitung balance cairan tiap 12 jam
Mengukur TTV tiap 8 jam
Pengawasan keadaan umum klien
Kolaborasi pemeriksaan laboratorium, pemberian obot-obatan
Membantu aktivitas anak dengan bermain
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
8. Hasil Laboratorium :
Tanggal 9 November 2003
Hb
Ht
Leukosit
Trombosit
Natrium
Kalium
Chalorida
Ureum
Creatinin
Calsium

Pemeriksaan apus darah tanggal 8 November 2003


Tampak gambaran infeksi bakteri dan virus
Ada tanda-tanda hemolitik
9. Hasil Rontgen tanggal 17 September 2003
Paru tak tampak efusi, jantung dalam batas normal
10.Data tambahan :
USG Abdomen tanggal 16-10-2003
Ginjal kanan : mengecil ukuran 5,5 cm
Ginjal kiri : mengecil 5,3 cm

Kesan : hidronefrosis dan hidroureter dekstra proses kronis kedua ginjal


Renogram : kesan kedua ginjal tidak berfungsi.

IX. PEMERIKSAAN FISIK


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.

Keadaan umum : anak sadar, kurang aktif, lemah


TB/BB
: 107 cm / 17,5 kg
Lingkar kepala : 48,5 cm
Mata
: konjungtiva tidak anemia, sklera tidak ikterik, reflek
cahaya +, pupil isokor
diameter 3 mm /3 mm
Hidung
: bersih, tidak keluar secret, tidak ada pernafasa cuping
hidug
Mulut
: bibir kering, gigi ada yang ompong, tidak ada karies,
mukosa lembab
Telinga
: bersih, tidak keluar serumen
Dada
: Paru :
I = simetris, statis, dinamis
Pa = stem fremitus kanan = kiri
Pe = sonor seluruh lapang paru
Au = suara dasar vesikular, tidak ada ronchi,
tiadak ada
wheezing
Jantung :
I
= ictus codis tidak tampak
Pa
= ictus cordis teraba di SIC V 2 cm medial
linea mid
clavicula sinestra
Pe = redup
Au = buyi jantung SI-SII murni
Perut
:
I = cembung, tampak ada luka post pemasangan
CAPD

10.Genetalia
11.Extremitas
KCL 17cc tidak ada

Au= bising usus +


Pe= timpani
Pa= hati dan limpa tidak teraba, nyeri tekan
: terpasang DC, urin + 200cc, warna kuning, jernih
: tangan kiri terpasang infus D5% 30cc + NaCL 28cc +
oedema, tidak ada sianosis, capilery refill < 2 detik

X. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN


Format DDST )

( Penilayan berdasarkan

1. Kemandirian dan bergaul :


Anak bias bergaul dengan perawat dan tergantung dengan ibunya
2. Motorik halus :
Anak biasa membat berbagai bentuk dengan menggunakan kertas lipat,
menggambar
3. Kognitif dan bahasa :
Anak sudah biasa membaca, menulis dan lancar dan biasa berkomunikasi
dengan lancar, berhitung baik perkalian maupun penjumlahan dan
pembagian.
4. Motorik kasar :
Anak sudah biasa naik sepeda.
XI. INFORMASI LAIN
XII. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN
1. RS. St.Elizabeth : dirawat 2 kali pada bulan November 2002 dan Pebruari
2003 dan dilakukan peritoneal dialisa I dan II
2. RS.Hasan Sadikin Bandung : dirawat 1 kali pada bulan September 2003 dan
dilakukan peritoneal dialisa III.
3. RS. Kariadi Semarang : dirawat 2 kali pada bulan Oktober 2003 dan
November 2003 dan dilakukan peritoneal dialisa IV dan V.

XIII. ANALISA DATA


N
o.
1

Data Fokus
DS :
-Keluarga
mengatakan
klien
makan hanya
habis porsi
-Klien mengatakan mau muntah
dan tidak
nafsu makan
DO:
-Diit anak : susu Nefrisol 3x200
cc /hari,
3x1nasi
-Hb = 10,7 g/dl
-Tampak lemah
-BB =17.5 kg
-LILI = 17 cm
DS: -

Etiologi

Masalah

Anoreksia,
pembatasan intake

Resiko perubahan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.

Penurunan

Resiko

daya

perluasan

DO:
-Klien tampak lemah
-Hb = 10,7 g/dl
-Anemia mikrositik
-Tampak gambaran infeksi bakteri
pada
pemeriksaan apus darah
-Leukosit 10.000/ul

DS:
-Ibu klien mengatakan anaknya
minum susu
Nefrisol 3x200 cc/hari, air putih +
200300cc/hari
DO:
-Balance cairan 12 jam terahir =
-212cc
-Diuresis 3.6cc /kg BB/jam
-Bibir kering
-Infus D5% 720 cc /30/8 tetes +
NaCL 5%
28cc + KLC 10% 17cc
-Na = 131mmol/l

tahan
sekunder
anemia

tubuh
adanya

Intake
yang
kurang,
haluran
yang berlebihan

infeksi

Kekurangan
volume cairan

Diagnosa Keperawatan :
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake yang kurang,
haluaran yang berlebihan.
2. Resiko perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia, pembatasan intake.
3. Resiko perluasan infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh
sekunder adanya anemia.
XIV. INTERVENSI
N
o
1

No
.
DP
I

Tujuan dan kriteria hasil

Intervensi

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 2x24 jam,
kekurangan
cairan
teratasi

1. Monitor TTV tiap 4 jam


2. Monitor intake dan output
3. Kaji dan catat tanda dehidrasi

dengan keretria hasil :


-Tanda vital dalam batas normal
-Urine output 1cc/kg BB/jam
-Turgor cukup
-Bibir tidak kering

II

Selama
dilakukan
tindakan
keparawatan selama 2x24 jam,
perubahan nutrisi tidak terjadi
dengan keriteria hasil :
-Partisipasi dari anak dan orang
tua dalam
pemenuhan kebuthan nutrisi
secara
adekuat
-Tidak ada tanda-tanda malnutrasi
: lemah,
pucat, tonus otot jelek, BB
kurang dari
normal

III

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 2x24 jam
tidak
terjadi
perlasan
infeksidengan kriteria hasil :
-TTV dalam batas normal
-Leukosit = 6.000-17.000/ul

lain,turgor,
mukosa mulut
4. Pertahankan intake infus sesui
program
5. Motivasi anak dan orang tua
untuk
meningkatkan intake cairan
sesuai diit
6.
Monitor
pemeriksaan
laboratorium : hematokrit, Na, K,
Kreatinin, Chlorida
1. Kaji ulang status nutrisi tiap hari
2. Brikan diit sesuai program
3. Pertahankan asupan nutrisi
sesuai dengan
Program
4.Kaji ulang/observasi tanda-tanda
malnutrasi : BB, LILA, LP, KU,
tonus
otot
5.Kolaborasi
pemerisaan
albumin/protein
6.Kolaborasi
dengan ahli gizi
tentang diit
GGK

1.
Anjurkan
orang
tua/anak
sebelum makan
atau setelah kontak dengan
orang tua
2. Kaji tanda-tanda infeksi
3. Berikan antibiotik sesuai
program(Kloramphenicol)
4. Monitor TTV
5. Jelaskan pada orang tua
pentingnya
pencegahan infeksi pada anak
dengan
GGK
6. Monitor warna, kekeruhan cairan

dialisat
7. Kolaborasi pemeriksaan SDP,
kultur
dialisat
8. Lakukan perawatan infuse, DC
XV. IMPLEMENTASI
N
O
1.

Tgl/Jam

DP

10-1103
08.00

II

08.20

I,III

08.30

III

09.00

III
I

10.00

III

11.00

I,III

Implementasi

Evaluasi

-Memberikan diit sesuai


program : nasi putih
+ lauk
hewani, susu Nefrisol
200cc
-Menimbang BB anak
-Mengukur lingkar perut,
LILA
-Mengambil
specimen
darah
untuk pemeriksaan
darah
rutin, elektrolit : Na, K,
CL,
Ureum, Kreatinin
-Mengambil
cairan
dialisat
untuk
pemeriksaan
kultur

-Anak makan porsi


dengan
perlahan-lahan, minum
susu
Nefrisol 200cc habis
-BB = 17,5 kg
-LILA = 17 cm
-LP = 62 cm
Na : 135; K : 4.9; CL : 106;
Ca : 2.14; Ureum : 85;
Kreatinin : 4.89
Hb : 10.5; Ht : 32;
Leukosit : 4800

-Memonitor warna dan


kekeruhan
cairan
dialisat
-Memberikan cairan infus
sesuai program
D5% 720/30 cc/8 tetes
+ NaCL
5% 28 cc + KCl 10% 17
cc
-Memberikan antibiotik
Kloramphenicol 500 mg
IV

-Jernih,tidak ada keruh


-Infus lancer : 8 tetes/menit

-Memonitor TTV

-Hasil kultur stril

-Obat masuk, dan anak


tidak
menangis saat obat
dimasukan
-TD :100/70mmHg

TTD

-N : 84 x/menit
-S : 37
-RR 24 x/menit
11.30

III

-Memberikan penjelasan
pada
keluaga pentingnya
pencegahan infeksi
pada anak

-Keluaga paham dengan


penjelasan perawat

-Memberikan diit sesuai


program
dan
memotivasi anak
untuk menghabiskan
porsi
yang diberikan
-Melakukan
perawatan
infuse
dan DC
-Memonitor intake dan
output

-Makan habis porsi, susu


200cc,
Tidak muntah

12.00

2.

11-1103
07.30

III

08.00

II

-Memberikan diit sesuaia


program

08.30

II

-Menimbang
BB,
mengukur
LILA
-Memonitor tanda-tanda
dehidrasi da TTV

I,III

10.00

III

12.00

II

-Memberikan obatn
Kloramphenicol 500 mg
IV
-Memonitor
cairan
dialisat
-Memberikan diit sesuai
program
-Memberikan penjelasan
pada
keluarga pentingnya

-Tidak
dijumpai
adanya
tanda
tanda infeksi
-Balance cairan + 32 cc.
Diuresis =
3.2 cc/kgBB/jam
-Makan habis 1 porsi,
minum susu
200 cc, anak tida muntah
-BB 17,5 kg, LILA = 17 cm
-TD = 100/70 mmHg,
RR = 24 x/menit,
ND = 88 x/menit
-Bibir masih kering, turgor
cukup
-Obat masuk, anak tidak
menangis
-Cairan jernih, tidak keruh

-Anak mau menghabiskan 1


porsi
dengan perlahan-lahan
-Keluarga mengerti dengan
penjelasan perawat

12.30

III

nutrisi
pada anak
- Mengingatkan keluarga
untuk
tetap menjaga anaknya
agar
tidak terkenak infeksi
dengan
personal hygiene yang
baik,
menghindari orang
yang
terinfeksi

-Keluarga mengerti dengan


penjelasan perawat dan
akan
berusaha
untuk
melakukannya.

XVI. EVALUASI
N
o.
1.

Tgl/Ja
m
11-1103
12.30

D
P
1

Evaluasi
S:
-Keluarga mengatakan anaknya minur sesui dengan
diit : susu
Nefrisol 200 cc + air putih 200 cc
O:
-Bibir masih kering
-Mukosa lembab
-S : 37
-TD : 100/70 mmHg
-RR : 24 x/menit
-N : 84 x /menit
-Diuresis : 3.2 cc/kgBB/jam
-Turgor cukup

2.

11-1103
12.03

II

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan intervensi
Memonitor TTV, intake dan output, pemeriksaan
elektrolit
S:
-Ibu mengatakan anaknya makan habis 1 porsi
O:

TTD

-BB = 17,5 kg
-LILA = 17 cm
-KU baik, mau bermain
-Tidak ada

3.

11-1103
12.30

III

A : Perubahan nutrisi tidak terjadi


P : Lanjutkan intervensi dengan memonitor setatus
nutrisi klien
S:
O:
-S : 37
-TD : 100/70 mmHg
-RR : 24 x/menit
-N : 84 x/menit
-Leukosit : 4.800/ul
-Kultur dialisat : steril
A : Perluasan infeksi tidak terjadi tetapi klien masih
beresiko untuk
terjadi perluasan infeksi
P : Lanjutkan intervensi dengan terus memonitor
adanya tanda-tanda
infeksi dan personal hygiene yang baik

Anda mungkin juga menyukai