Tanda/ gejala
fisik
Nyeri kepala
Nausea
Tanda/ gejala
kognitif
Gangguan
memori
Gangguan
perhatian/ber
fikir kopleks
Tanda/gejala
emosional
Kecemasan
Iritabilitas
Gambaran
klinis secara
umum
Kehilangan
kesadaran
Pola napas
jd
abnormal
Ref pupil
(-/-)
Nyeri
kepala
Mual /
muntah
Komplikasi
1)Meningkatnya tekanan intrakranial (TIK).
2)Perdarahan.
3)Kejang.
4)Pasien dengan fraktur tengkorak, khususnya pada dasarnya
tengkorak beresiko terhadap bocornya cairan serebrospinal
(CSS) dari hidung (rinorea) dan dari telinga (otorea).
5)Bocor CSS kemungkinan terjadi meningitis
Pemerikssan diagnostik
Serebral angiography
X-Ray
Kadar elektrolit
Screening toxicologi
Penatalaksanaan medis
1) Dexamethason/kalmethason.
2) Therapy hiperventilasi.
3) Pemberian analgetika.
4) Pengobatan anti edema eg: manitol 20%
5) Antibiotika yang menembusi BBB (penisilin) atau untuk infeksi anaerob diberikan
metronidazole.
6) Pada pasien CKR bila mual muntah tidak dapat diberikan apapun kecuali hanya
cairan infus dekstrosa 5%, aminofusin, aminofel (18 jam pertama dari terjadinya
kecelakaan), 2-3 hari kemudian diberikan makanan lunak.
7) Pembedahan
8) Pada trauma berat, hari-hari pertama (2-3 hari) tidak terlalu banyak cairan, dektosa
5% 8 jam pertama, ringer dekstrose 8 jam kedua dan dektrose 5% 8 jam ketiga. Pada
hari selanjutnya apabila kesadaran rendah, makanan diberikan melalui
nasogastrictube (2500-3000TKTP).
9) Pemberian protein tergantung nilai urea nitrogen.
Primary survey
Drainase ventriculostomy
Mannitol.
Barbiturat Coma