Anda di halaman 1dari 5

1.

Definisi darah
darah dalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah. Sel darah sendiri terdiri
dari dua tiga jenis yaitu trombosit, eritosit, dan leukosit (Evelin C Pearce, 2006)
sumber : http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/107/jtptunimus-gdl-fajarmardh-5335-1-bab1.pdf

2.

Fungsi darah secara umum dan khusus

Umum
a.

Darah Berfungsi Untuk Mengangkut Oksigen dari Paru-Paru ke Seluruh Jaringan Tubuh
Kandungan oksigen dalam darah antara 0,36% 20%. Meningkatnya kadar oksigen dalam darah karena adanya
ikatan oksigen dengan hemoglobin. Namun, hemoglobin juga mampu mengikat karbon monoksida yang bersifat
racun. Gas ini biasa dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor. Jika gas ini terhirup dan
berikatan dengan hemoglobin, kandungan oksigen dalam darah menurun. Keadaan ini dapat memberikan dampak
bagi kesehatan tubuh.
b. Darah Berfungsi Untuk Mengangkut Sari-Sari Makanan dari Usus ke Jaringan Tubuh
Sari-sari makanan seperti asam lemak, asam amino, dan monosakarida masuk ke dalam sistem sirkulasi melalui
kapiler yang berada di villi usus halus. Sari-sari makanan ini diangkut menuju ke dalam sel-sel tubuh. Sari-sari
makanan ini untuk metabolisme, aktivitas, dan membentuk sel-sel atau jaringan yang baru.
c. Darah Berfungsi Untuk Mengangkut Karbon Dioksida dari Jaringan Tubuh ke Paru-Paru
Karbon dioksida hasil respirasi sel dilepas dari plasma dan masuk ke dalam dinding kapiler secara difusi,
kemudian dibawa ke paru-paru untuk dibuang. Karbon dioksida yang ada dalam darah antara 2,7% hingga 60%.
Sebagian karbon dioksida membentuk hidrogen karbonat atau bikarbonat berupa ion (HCO3) yang diangkut ke
plasma dan sel darah merah. Di paru-paru, hidrogen karbonat diuraikan menjadi air dan karbon dioksida. Karbon
dioksida dalam pembuluh kapiler secara difusi masuk ke dalam alveolus paru-paru.
d. Darah Berfungsi Untuk Mengangkut Hasil Ekskresi dari Jaringan Tubuh ke Ginjal
Tubuh dalam melakukan metabolisme menghasilkan zatzat sisa yang bersifat racun, misalnya urea dan asam urat.
Zat sisa ini oleh darah diangkut ke ginjal untuk menjalani beberapa proses agar bisa dikeluarkan dari tubuh.
e. Darah Berfungsi Untuk Mengatur dan Mengontrol Temperatur Tubuh
Tubuh saat beraktivitas akan melepaskan panas. Panas yang dihasilkan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah
sehingga di seluruh tubuh terdapat kesamaan temperatur. Jika udara di lingkungan dingin, maka pembuluh kapiler
akan menciut untuk menghemat panas tubuh. Ketika udara di lingkungan panas, maka pembuluh kapiler akan
melebar dan aliran darah semakin cepat sehingga panas tubuh dapat diedarkan ke seluruh tubuh.
f. Darah Berfungsi Untuk Mengatur Distribusi Hormon
Di dalam tubuh terdapat kelenjar yang menghasilkan hormon. Hormon ini diangkut oleh plasma dan dikirim ke
bagian tubuh yang memerlukannya.
http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/fungsi-darah.html

Khusus
Eritrosit
Fungsi utama eritrosit atau sel darah merah
yang mengandung hemoglobin merupakan komponen hematologi utama dari
transport oksigen. ( A. V. Hoffbrand dan J. E. Pettit, 1992 )
Leukosit
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan
benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit
bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap.
Trombosit

Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.


Tempat-tempat terjadinya hemopoiesis
Stadium Mesoblastik
- mg 3-6 kehamilan s/d bln 3-4 kehamilan
- tempat : sel mesenkim di yolk sac
- mg 6 kehamilan produksi diganti organ lain
J Stadium hepatik
- mg 6 kehamilan s/d bln 5-10 kehamilan
- tempat : limpa, hepar, kelenjar limfe
(granulosit, megakariosit)
J Stadium mieloid
- bln 6 kehamilan s/d lahir
- tempat : sumsum tulang
(eritrosit, leukosit, megakariosit)
LAHIR s/d DEWASA
Sumsum Tulang
J Hemopoiesis meduler normal
- lahir s/d 20 th seluruh sumsum tulang
- masa kanak2: terjadi penggantian sutul oleh lemak (scr progresif di tulang panjang)
- > 20 th sumsum tulang pendek, tulang pipih

http://www.sodiycxacun.web.id/2010/02/hematopoiesis.html
3.

Proses hemopoiesis

1. Mesoblastik
Dari embrio umur 2 10 minggu. Terjadi
adalah HbG1, HbG2, dan Hb Portland.

di dalam yolk sac. Yang dihasilkan

2. Hepatik
Dimulai sejak embrio umur 6 minggu terjadi di hati Sedangkan pada limpa terjadi pada umur 12 minggu dengan produksi
yang lebih sedikit dari hati. Disini menghasilkan Hb.
3. Mieloid Dimulai pada usia kehamilan 20 minggu terjadi di dalam sumsum tulang, kelenjar limfonodi, dan timus. Di
sumsum tulang, hematopoiesis berlangsung seumur hidup terutama menghasilkan HbA, granulosit, dan trombosit. Pada
kelenjar limfonodi terutama sel-sel limfosit, sedangkan pada timus yaitu limfosit, terutama limfosit T.Beberapa faktor yang
mempengaruhi proses pembentukan sel darah di antaranya adalah asam amino, vitamin, mineral, hormone, ketersediaan
oksigen, transfusi darah, dan faktor- faktor perangsang hematopoietik.
http://www.sodiycxacun.web.id/2010/02/hematopoiesis.html
4.

Patofisiologi dan patogenesis darah

ERITROSIT

Anemia: jumlah kurang dari normal


Polisitemia: jumlah eritrosit yang terlalu banyak
Anemia bukan diagnosa, tetapi cerminan perubahan patofisiologik

Gejala anemia: pucat, tachikardi, bising jantung, angina, iskemia miokard, dispnea, kelelahan
Anamia defisiensi besi
Morfologis: mikrositik hipokromik
Causa: menstruasi, hamil, asupan besi kurang, vegetarian, gangguan absorbsi (gastrektomi), perdarahan (polip,
neoplasma, gastritis, varises esofagus, hemoroid)
Gejala: anemi, rambut halus dan rapuh, kuku tipis, rata, mudah patah dan berbentuk seperti sendok (koilonikia), atropi
papila lidah, stomatitis
Pengobatan: asupan besi, menghilangkan causa
LEUKOSIT
LEUKEMIA

Leukemia penyakit neoplastik sumsum tulang (proliferasi lekopetik)

Tanda: diferensiasi dan proliferasi sel induk hematopoitik (sel limfoblast) di sumsum tulang

Penyebab tidak diketahui, radiasi, zat kimia

Pengobatan: kemoterapi, transplantasi sumsum tulang


http://dr-suparyanto.blogspot.com/2009/12/patofisiologi-darah.html
5.

Struktur darah dan komponen pembentuknya

Plasma darah
Komponen Penyusun Plasma Darah
Senyawa atau zat-zat kimia yang larut dalam cairan darah antara lain sebagai berikut.
1) Sari makanan dan mineral yang terlarut dalam darah, misalnya monosakarida, asam lemak, gliserin, kolesterol, asam
amino, dan garam-garam mineral.
2) Enzim, hormon, dan antibodi, sebagai zat-zat hasil produksi sel-sel.
3) Protein yang terlarut dalam darah, molekul-molekul ini berukuran cukup besar sehingga tidak dapat menembus dinding
kapiler. Contoh:
a) Albumin, berguna untuk menjaga keseimbangan tekanan osmotik darah.
b) Globulin, berperan dalam pembentukan g-globulin, merupakan komponen pembentuk zat antibodi.
c) Fibrinogen, berperan penting dalam pembekuan darah.
4) Urea dan asam urat, sebagai zat-zat sisa dari hasil metabolisme.
5) O2, CO2, dan N2 sebagai gas-gas utama yang terlarut dalam plasma.
http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/fungsi-pengertian-komponen-plasmadarah.html
Sel darah

Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).


Keping-keping darah atau trombosit

Sel darah putih atau leukosit

(http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1990228-leukosit/)
6.

Syarat pendonor
1. Berusia 17-65 tahun.
2. Dalam keadaan sehat, artinya kadar hemoglobin harus normal (tidak anemia).
3. Tidak menderita penyakit menular, seperti HIV, malaria, sifilis, atau hepatitis.
4. Berat badan minimal 45 kg.
5. Tidak sedang hamil, menyusui, atau menstruasi.
6. Tekanan darah normal, yaitu sistole 110-160 mmHG dan diastole 70-100 mmHG.
7. Jarak dengan transfusi sebelumnya minimal 3 bulan
http://kesehatan.kompas.com/read/2010/07/01/10380892/Syarat.Donor.Darah

7.

Klasifikasi golongan darah


A,B,AB,O
A antigen a,
Rhesus +,rhesus

8.

Faktor yang mempengarui pembentukan darah

Faktor-faktor
Pembekuan
Darah
Fibrinogen: sebuah faktor koagulasi yang tinggi berat molekul protein plasma dan diubah menjadi fibrin melalui aksi
trombin. Kekurangan faktor ini menyebabkan masalah pembekuan darah afibrinogenemia atau hypofibrinogenemia.
Prothrombin: sebuah faktor koagulasi yang merupakan protein plasma dan diubah menjadi bentuk aktif trombin (faktor
IIa) oleh pembelahan dengan mengaktifkan faktor X (Xa) di jalur umum dari pembekuan. Fibrinogen trombin
kemudian memotong ke bentuk aktif fibrin. Kekurangan faktor menyebabkan hypoprothrombinemia.
Jaringan Tromboplastin: koagulasi faktor yang berasal dari beberapa sumber yang berbeda dalam tubuh, seperti otak
dan paru-paru; Jaringan Tromboplastin penting dalam pembentukan prothrombin ekstrinsik yang mengkonversi prinsip
di Jalur koagulasi ekstrinsik. Disebut juga faktor jaringan.
Kalsium: sebuah faktor koagulasi diperlukan dalam berbagai fase pembekuan darah.
Proaccelerin: sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif labil dan panas, yang hadir dalam plasma, tetapi tidak
dalam serum, dan fungsi baik di intrinsik dan ekstrinsik koagulasi jalur. Proaccelerin mengkatalisis pembelahan
prothrombin trombin yang aktif. Kekurangan faktor ini, sifat resesif autosomal, mengarah pada kecenderungan berdarah
yang langka yang disebut parahemophilia, dengan berbagai derajat keparahan. Disebut juga akselerator globulin.
Proconvertin: sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif stabildan panas dan berpartisipasi dalam Jalur
koagulasi ekstrinsik. Hal ini diaktifkan oleh kontak dengan kalsium, dan bersama dengan mengaktifkan faktor III itu
faktor X. Defisiensi faktor Proconvertin, yang mungkin herediter (autosomal resesif) atau diperoleh (yang berhubungan
dengan kekurangan vitamin K), hasil dalam kecenderungan perdarahan. Disebut juga serum prothrombin konversi
faktor akselerator dan stabil.
Antihemophilic faktor, sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif labil dan berpartisipasi dalam jalur intrinsik
dari koagulasi, bertindak (dalam konser dengan faktor von Willebrand) sebagai kofaktor dalam aktivasi faktor X.
Defisiensi, sebuah resesif terkait-X sifat, penyebab hemofilia A. Disebut juga antihemophilic globulin dan faktor
antihemophilic A.
Tromboplastin Plasma komponen, sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif stabil dan terlibat dalam jalur
intrinsik dari pembekuan. Setelah aktivasi, diaktifkan Defisiensi faktor X. hasil di hemofilia B. Disebut juga faktor
Natal dan faktor antihemophilic B.
Stuart faktor, sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif stabil dan berpartisipasi dalam baik intrinsik dan
ekstrinsik jalur koagulasi, menyatukan mereka untuk memulai jalur umum dari pembekuan. Setelah diaktifkan,
membentuk kompleks dengan kalsium, fosfolipid, dan faktor V, yang disebut prothrombinase; hal ini dapat membelah
dan mengaktifkan prothrombin untuk trombin. Kekurangan faktor ini dapat menyebabkan gangguan koagulasi sistemik.
Disebut juga Prower Stuart-faktor. Bentuk yang diaktifkan disebut juga thrombokinase.
Tromboplastin plasma yg di atas, faktor koagulasi yang stabil yang terlibat dalam jalur intrinsik dari koagulasi; sekali
diaktifkan, itu mengaktifkan faktor IX. Lihat juga kekurangan faktor XI. Disebut juga faktor antihemophilic C.
Hageman faktor: faktor koagulasi yang stabil yang diaktifkan oleh kontak dengan kaca atau permukaan asing lainnya
dan memulai jalur intrinsik dari koagulasi dengan mengaktifkan faktor XI. Kekurangan faktor ini menghasilkan
kecenderungan trombosis.
Fibrin-faktor yang menstabilkan, sebuah faktor koagulasi yang merubah fibrin monomer untuk polimer sehingga
mereka menjadi stabil dan tidak larut dalam urea, fibrin yang memungkinkan untuk membentuk pembekuan darah.
Kekurangan faktor ini memberikan kecenderungan seseorang hemorrhagic. Disebut juga fibrinase dan
protransglutaminase. Bentuk yang diaktifkan juga disebut transglutaminase. http://duniabaca.com/faktor-pembekuandarah.html

9.

Ciri-ciri darah

Plasma darah
Sel darah
Trombosit: keping darah,tidak punya inti
Leukosit : memiliki inti,bentuk tidak beraturan,tak berwarna
Eritosit : bikonkaf,tidak berinti,merah
10. Mengapa darah tidak habis walaupun didonorkan terus?
Sel induk mempunyai sifat

self renewable(dapat memperbarui diri sendiri),

proliferatif(kemampuan untuk membelah dan memperbanyak),

diferensiatif(mematangkan)
11. Masa aktif komponen darah?

Eritrosit 120 hari

Trombosit7-10 hari

Leukosit4-5 hari
12. Kadar normal darah pada manusia(diklasifikasikan)

Anda mungkin juga menyukai