Anda di halaman 1dari 17

MESIN DC

Disusun Oleh :
1. Edy Setiwan
2. Andre Prasetya
3. Berry Bustan Bastian
4. Egavania Zerlida

135060300111013
135060300111032
135060301111011
135060301111085

Mesin DC
Mesin ini mempunyai sebuah lilitan (winding)

DC atau magnet permanen pada bagian


stator. Rotor di catu dengan sebuah arus DC
yang melalui komutator (commutator) dan
sikat-sikat.
Mesin DC diklasifikasikan menjadi 2, yaitu

motor DC dan generator DC

Generator DC
Prinsip kerja Generator :
Kutub dalam :
Rotor dicatu Vdc->Idc->Fluks->rotor berputar->Fluks
memotong kumparan jangkar (stator)->ggl pada
stator(jangkar).
Kutub luar :

Stator->dicatu Vdc->Idc->Fluks->dipotong oleh


rotor(jangkar)->timbul ggl pada rotor(jangkar)

Generator DC dibedakan menjadi beberapa tipe berdasarkan dari


rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar

GENERATOR DC

Penguatan terpisah

Penguatan sendiri

Penguatan
Shunt

Penguatan
seri

Penguatan
Kompon

Generator DC Penguat Terpisah


Tegangan induksi akan dibangkitkan. Jika generator
dihubungkan dengan beban RL, dan Ra adalah
tahanan dalam generator, maka hubungan yang
dapat dinyatakan adalah
Ia = IL
Vt = Ea Ia Ra

Generator DC Penguatan sendiri


Pada sistem ini tidak dibutuhkan sumber tegangan
atau arus dari luar, cukup dari generator itu sendiri
Penguatan sendiri

Penguatan
Shunt

Penguatan
seri

Penguatan
Kompon

Penguat Shunt
Generator arus searah penguatan shunt yaitu
generator penguatan sendiri di mana kumparan
penguat magnitnya dihubungkan parallel (shunt)
dengan kumparan jangkar.
Ia=If + IL
Vt=Ea - Ia Ra

Penguatan Seri
Generator arus searah penguatan shunt
yaitu generator penguatan sendiri di mana
kumparan penguat magnitnya dihubungkan
parallel (shunt) dengan kumparan jangkar.
Vt=Ia Ra
Ea=Ia (Ra+Rf)+Vt

Penguatan Kompon
Generator arus searah kompon adalah generator arus
searah yang kumparan penguat magnitnya terdiri dari
kumparan penguat shunt dan kumparan penguat seri.

Kompon Panjang

Kompon Pendek

Motor DC
Prinsip kerja motor DC:
Kumparan medan dicatu Vdc->
Timbul arus If-> Timbul fluksi->
Kumparan jangkar dicatu Vdc->
Timbul arus Ia-> reaksi antara Ia
dan Fluks, timbul F(gaya
Lorentz)-> Timbul Torsi->
Tm>Tb-> motor berputar

Motor DC dibedakan menjadi beberapa tipe berdasarkan dari rangkaian


belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar

MOTOR DC

SEPARATELY EXCITED

SELF EXCITED

SERI

KOMPON

SHUNT

Motor DC Penguatan Terpisah


Motor arus searah penguatan bebas adalah motor arus
searah yang sumber tegangan penguatannya berasal
dari luar motor. Dimana kumparan medan disuplai
dari sumber tegangan DC tersendiri.

Motor DC Penguatan sendiri


Motor arus searah penguatan sendiri adalah motor
arus searah yang sumber tegangan penguatannya
berasal dari motor itu sendiri. Dimana kumparan
medan berhubungan langsung dengan kumparan
jangkar
Penguatan sendiri

Penguatan
Shunt

Penguatan
seri

Penguatan
Kompon

Penguat Seri
Pada motor arus searah penguatan seri, kumparan
medan dihubungkan secara seri dengan rangkaian
jangkar. Oleh sebab itu arus yang mengalir pada
kumparan medan seri sama dengan arus yang
mengalir pada kumparan jangkar.

Penguatan Shunt
Pada motor shunt kumparan jangkar dihubungkan
langsung pada terminal sehingga paralel dengan
kumparan jangkar.

Penguatan Kompon
Motor arus searah kompon adalah motor arus searah
yang kumparan penguat magnitnya terdiri dari
kumparan penguat shunt dan kumparan penguat
seri.

Kompon Panjang

Kompon Pendek

Anda mungkin juga menyukai