Tes Kehamilan
Tes Kehamilan
TES KEHAMILAN
1. Terdapat reaksi silang antara LH dengan -subunit hCG pada tes kehamilan.
2. hCG dihasilkan oleh sinstiotrofoblas sejak hari ke 8 pasca fertilisasi dan terdeteksi pada
hari ke 9.
3. Puncak kadar hCG urine adalah pada sekitar hari ke 90
4. Waktu paruh hCG 1.5 hari.
5. Kadar hCG serum dan urine pada situasi normal kembali ke nilai sebelum kehamilan (<>
Penurunan kadar hCG setelah persalinan atas dasar waktu-paruh 1.5 jam
Tes Imunologi
Tes imunologi dilakukan atas dasar sifat antigen dari polipeptida protein hCG.
Testing time 2 menit sampai dengan 2 jam dan sensitivitas bervariasi antara 250 3500
mIU/ml tergantung pada pabrik pembuatan.
Penyakit imunologi yang menyebabkan reaksi positif palsu akibat adanya interaksi
antara IgM dengan reagen.
Kadar LH tinggi ( rangsangan pada hipofise anterior atau penggunaan obat penenang)
menyebabkan reaksi positif palsu.
Pasca ooforectomi, menopause, hipotiroidisme atau gagal ginjal dapat menunjukkan hasil
positif palsu.
Metode
Bahan
Hasil Pemeriksaan
Koagulasi langsung
Inhibisi koagulasi
ditambah
Eritrosit yang sudah di
sensitisasi atau
Partikel latex yang dilapisi
hCG
Tidak terdapat reaksi silang dengan LH. Secara laboratoris, tes ini dapat mendeteksi
kadar serum antara 2 4 mIU/ml
hCG di deteksi melalui urine pertama pada pagi hari. Tes positif ditunjukkan melalui
adanya perubahan warna. Bila tes menunjukkan hasil negatif, diulang 2 minggu
kemudian atau dilakukan pemeriksaan radioimmunoassay.
DUGAAN KEHAMILAN
Presumptive Diagnosis
Gejala:
1. Amenorea :
Berhentinya menstruasi disebabkan oleh kenaikan kadar estrogen dan progesteron yang
dihasilkan oleh corpus luteum
Mempunyai arti penting dalam dugaan kehamilan hanya bila siklus haid sebelumnya
berlangsung secara teratur dan spontan.
Selain kehamilan, amenorea juga dapat terjadi akibat : ketegangan emosional, penyakit
menahun, obat-obat opioid dan dopaminergik, penyakit endokrin dan tumor ginekologi
tertentu.
Hiperemesis gravidarum : mual muntah disertai dengan dehidrasi dan ketonuria sehingga
mengganggu aktivitas keseharian pasien. Keadaan ini memerlukan perawatan intensif di
Rumah Sakit
Keluhan mual disebabkan oleh kenaikan kadar hCG dimana pada trimester I kadar hCG
dapat mencapai 100 mIU/ml
4. Quickening. Persepsi gerakan janin pertama kali (pada multigravida 14 16 minggu; pada
primigravida 18- 20 minggu)
5. Perubahan pada traktus urinarius:
Tanda:
1. Kenaikan suhu basal kenaikan suhu basal persisten selama 3 minggu.
2. Perubahan pada kulit:
o Linea nigra: warna puting susu dan linea alba menjadi gelap akibat adanya
rangsangan oleh melanophore akibat peningkatan kadar MSH-melanocyte
stimulating hormon.
o striae gravidarum: striae pada payudara dan abdomen akibat separasi jaringan
kolagen yang terlihat sebagai jaringan parut iregular. Diperkirakan akibat
pengaruh hormon adrenocorticosteroid dan nampak pada kehamilan lanjut.
1. Hegars sign: Meluasnya daerah isthmus yang menjadi lunak, sehingga pada
pemeriksaan vaginal corpus uteri seolah terpisah dari bagian servik. Keadaan
ini dijumpai pada kehamilan 6-8 minggu.
1. Von Fernwalds sign: perlunakan fundus uteri yang iregular diatas lokasi
implantasi pada kehamilan 4 5 minggu. Bila kejadian ini terjadi pada bagian
cornu (Piskaceks sign) maka harus dibedakan dengan adanya leiomioma uteri
atau kelainan uterus lain. Pada kehamilan 10 minggu, uterus menjadi simeteris
dan berukuran dua kali lipat.
1. Perubahan pada tulang dan ligamentum panggul: selama kehamilan tulang panggul dan
struktur ligamen mengalami sedikit perubahan. Terjadi relaksasi ringan pada sendi
simfsis pubis.
2. Pembesaran abdomen
Terjadi pembesaran abdomen secara progresif dari kehamilan 7 sampai 28 minggu. Pada minggu
16-22, pertumbuhan terjadi secara cepat dimana uterus keluar panggul dan mengisi rongga
abdomen.
3. Kontraksi uterus
Oleh karena uterus membesar, bentuk uterus menjadi globular dan sering mengalami dextrorotasi. Kontraksi uterus tanpa rasa sakit (Braxton Hicks contraction) mulai muncul pada
kehamilan 28 minggu dan biasanya menghilang bila dibawa berjalan-jalan. Kontraksi uterus
tersebut menjadi semakin kuat mendekati saat persalinan.
4. Balotemen
Pada kehamilan 16 20 minggu, dengan pemeriksaan bimanual dapat terasa adanya benda yang
melenting dalam uterus ( tubuh janin ).
Detik jantung janin dapat terdengar dengan menggunakan fetoskop pada ibu yang
bertubuh langsing pada kehamilan 17 18 minggu.
Dengan tehnik Doppler, detik jantung janin dapat terdengar pada kehamilan 10 minggu.
Bentuk tubuh janin sering dapat diperiksa melalui palpasi abdomen pada kehamilan lebih
dari 28 minggu.
C. Ultrasonografi