Anda di halaman 1dari 74

DRS.H.

PATAHULLAH, MM

WIDYISWARA MADYA

NAMA
TEMPAT TGL LAHIR
NIP

(LAMA-BARU)

PANGKAT/GOL
AGAMA

JABATAN
INSTANSI

: Drs. H. PATAHULLAH , M.M


: KAJU-BONE , 31 DESEMBER 1962

: 131062498 19621231 1982061 050


: PEMBINA , IV b
: ISLAM

: WIDYISWARA MADYA
: BADAN DIKLAT
PROVISI SU LAWESI SELATAN.

ALAMAT KANTOR : JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 105 B


TELP. (0411) 870708 87021
FAX : 87623 MAKASSAR
KODE POS 90231
ALAMAT RUMAH
:
PERUMAHAN GERHANA ALAUDDIN
BLOK B No. 14 KEL. MANGASA KEC.TAMALATE
MAKASSAR
Patahullah

Aug 7, 2015

HP. 081342657568

MENGAPA PEMBAHARUAN
DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. IV
PERLU DILAKUKAN
pejabat struktural eselon IV memainkan peranan yang sangat
menentukan dalam MEMBUAT PERENCANAAN PELAKSANAAN
KEGIATAN-KEGIATAN Instansi Dan Memimpin Bawahan Dan
Seluruh Stakeholders Strtegis Untuk Melaksanakan KEGIATANKEGIATAN Tersebut Secara Efektif Dan Efisien

Tugas Ini dituntut Memiliki Kemampuan Kepemimpinan


Operasional, Yaitu Kemampuan Dalam Membuat Perencanaan
Pelaksanaan Kegiatan-kegiatan Instansi Dan Kemampuan
Mempengaruhi Serta Memobilisasi Bawahan Termasuk
Stakeholders Strategisnya Untuk Melaksanakan Kegiatankegiatan Tersebut

KOMPETENSI YANG INGIN


DIBANGUN-PIM IV
Kompetensi kepemimpinan operasional
yaitu kemampuan dalam membuat
perencanaan pelaksanaan kegiatan-kegiatan
instansi dan memimpin keberhasilan
implementasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan
tersebut.

DIKPIM IV

1
2
3
4
5

DIKLAT KEPEMIMPINAN

ARAH YANG
DITUJU

MEMBANGUN
KEPEMIMPINAN
PERUBAHAN

AREA PERUBAHAN

ES
EL
ON
I
(SWOT)

ESELON II

KEGIATAN:
ESELON IV

PEMIMPIN VISIONER
Pimp. 1

DIKLATPIM TK. II
KEPEMIMPINAN
Pimp.2
STRATEGIK

DIKLATPIM TK. II
KEPEMIMPINAN
STRATEGIK

DIKLATPIM
TK. III

Mampu mengelola organisasi berdasarkan dinamika


organisasi dan masyarakat yang sedang berkembang,
melalui pengembangan visi dan misi organisasi serta
kebijakan yang berwawasan nasional.
PEMIMPIN STRATEJIK
Mampu mengelola organisasi melalui penjabaran visi dan
misi organisasi ke dalam strategi dan kebijakan
pelaksanaan.
PEMIMPIN OPERASIONAL
Mampu mengelola organisasi melalui operasionalisasi
strategi dan kebijakan pelaksanaan.

KEPEMIMPINAN TAKTIKAL

DIKLATPIM
TK. IV

STAF KEPEMIMPINAN

OPERASIONAL

PEMIMPIN TAKTIKAL
Mampu mengelola unit dan fungsi organisasi tertentu
secara taktis sesuai prinsip-prinsip pelayanan prima.

Mampu menunjukkan komitmen dan integritas moral serta tanggungjawab profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil.

TAHAP I:
DIAGNOSA KEBUTUHAN PERUBAHAN ORGANISASI

Tahap ini merupakan tahap penentuan area dari


strategi/program/kegiatan organisasi yang akan
mengalami perubahan.
Pada tahap ini, peserta dibekali dengan kemampuan
mendiagnosa organisasi sehingga mampu
mengidentifikasi area dari
program organisasi
yang perlu direformasi

Mata Diklat Pim III: Wawasan Kebangsaan, Integritas,


Pembekalan isu strategis, Diagnostic Reading, Penjelasan

Kegiatan yang dilakukan pada Tahap


I

Peserta konsultasi dengan Coach-nya, untuk


mengeksplorasi permasalahan2 yang dihadapinya,
menjadi cikal bakal proyek perubahan dengan
membawa dokumen yang relevan.

Hasil yang diharapkan pada Tahap I:


Deskripsi singkat area kewenangan
Area2 Organisasi yang bermasalah
Area2 Organisasi yang menjadi area perubahan.

MENTOR

TIM

COACH
DAN
COUNSELLOR

REFORMER/
PESERTA DIKLATPIM

TAHAP II:
TAKING OWNERSHIP (BREAKTHROUGH I)
Tahap ini mengarahkan peserta untuk membangun
kesadaran dan pembelajaran bersama akan pentingnya
mereformasi area dari strategi/program/kegiatan organisasi
yang bermasalah.
Peserta diarahkan untuk mengkomunikasikan
permasalahan organisasi tersebut kepada stakeholder-nya
dan mendapat persetujuan untuk mereformasinya,
terutama dari Mentornya.
Pada tahap ini, peserta juga diminta mengumpulkan data
selengkap mungkin untuk memasuki tahap
pembelajaran selanjutnya.
Fungsi Coach & Counsellor serta peran Mentor:

Hasil yang diharapkan pada


Tahap II

Kesepakatan area perubahan antara peserta,


mentor, coach/counsellor, stakeholder
Lampiran:
Kegiatan peserta diklat selama BT I
Foto/video
Notulen rapat dan absensi
Keputusan
Dll.

DALAM PEMBELAJARAN MERANCANG PROYEK


PERUBAHAN, TERDAPAT 3 (TIGA) PIHAK YANG BERPERAN

Tugas coach adalah


Melakukan monitoring kegiatan peserta selama
tahap breakthrough I dan breakthrough II melalui
tatap muka dengan penjadwalan tertentu, dan
melalui media teknologi informasi;
Melakukan intervensi bila peserta mengalami
permasalahan selama masa breakthrough;
Melakukan komunikasi dengan mentor terkait
kegiatan peserta selama masa breakthrough

DALAM PEMBELAJARAN MERANCANG PROYEK


PERUBAHAN, TERDAPAT 3 (TIGA) PIHAK YANG BERPERAN

Tugas Mentor adalah


Memberikan bimbingan dan saran pada saat
breakthrough I dan II yaitu pada saat peserta
merancang dan melaksanakan proyek perubahan;
Memberikan persetujuan dan dukungan terhadap
usulan rancangan Proyek Perubahan dan
memfasilitasi pelaksanaan proyek perubahan.
Komunikasi antara peserta dan mentor agar diatur
bersama bisa melalui pertemuan tatap muka dan

Hasil setiap pertemuan konsultasi baik dengan


coach maupun dengan mentor termasuk
komunikasi melalui media teknologi informasi,
perlu dilaporkan kemajuannya kepada
penyelenggara diklat.
Laporan pada saat breakthrough I dan II dapat
dilakukan sesuai pedoman yang diterbitkan oleh
penyelenggara (pengalaman diklat yang lalu setiap
satu minggu).

Pembagian Tugas Team Coaching sebaiknya Proporsional


( seimbang )
1. Coach (.) Sepuluh Peserta Diklat
.
2. Coach ( ) Sepuluh Peserta Diklat
.
3. Coach ( ) Sepuluh Peserta Diklat
.

Pembekalan pembelajaran di kampus (on campus)


dan pelaksanaan coaching pada saat of campus
sebaiknya dilaksanakan oleh satu tim fasilitator
(widyaiswara) yang terdiri minimum 3 orang .
Anggota tim fasilitator tersebut sekaligus menjadi
anggota tim coaching.
Agar kualitas pelaksanaan coaching dapat lebih
terjamin, maka setiap fasilitator dapat ditugasi
memberikan coaching maksimum kepada 10
(Sepuluh ) peserta.

AREA DAN RUANG LINGKUP PROYEK PERUBAHAN


DIKLATPIM TINGKAT IV

Sesuai dengan tujuan diklatpim tingkat IV


yaitu menyiapkan kompetensi peserta
diklat yang sesuai dengan persyaratan
jabatan eselon IV maka area dan ruang
lingkup proyek perubahan diarahkan
pada tingkat perubahan / reformasi
Kegiatan organisasi.

AREA DAN RUANG LINGKUP PROYEK PERUBAHAN


DIKLATPIM TINGKAT IV

Dampak dari perubahan tersebut akan berpengaruh


atau menyangkut kepentingan berbagai pihak baik
diluar

organisasi maupun didalam organisasi


Maka didalam penyusunan rancangannya perlu
diindikasikan siapa saja yang akan terkena dampak
untuk dijadikan stakeholder agar dapat ikut
memberikan masukan dalam perancangan dan
pelaksanaan proyek perubahan ini

FORMAT USULAN PROYEK PERUBAHAN


DIKLATPIM TINGKAT IV

Pada tahap II pembelajaran diklatpim yaitu pada tahap


taking ownership (breakthrough I) para peserta
diharapkan dapat menyusun usulan proyek perubahan
dimana judul beserta gambaran ruang lingkupnya
telah mendapat persetujuan dari mentornya
Penyampaian usulan proyek perubahan diharapkan
telah mengikuti format tertentu seperti yang
diarahkan oleh para fasilitator.

FORMAT USULAN PROYEK PERUBAHAN SETIDAKNYA MENCAKUP


BEBERAPA KOMPONEN SEPERTI SEBAGAI BERIKUT:

1. Identitas proyek yang berisikan:


Nama proyek;
Deskripsi atau gambaran singkat proyek
perubahan;
Sponsor yaitu atasan yang menjadi pengarah dan
pendukung proyek tersebut;
Nama penanggung jawab proyek;
Sumber daya tim termasuk legimitasinya.

2. Latar belakang proyek


yang berisikan alasan utama atau permasalahan yang
membuat kenapa proyek tersebut perlu dilaksanakan.
Apa permasalahan yang dihadapi yang menjadi fokus
proyek tersebut.

3. Tujuan proyek
yang berisikan perubahan apa yang ingin dicapai
baik dalam jangka panjang atau jangka pendek
(sasaran antara) yaitu pada saat sampai
berakhirnya Diklatpim ini

4. Manfaat proyek perubahan


yang berisikan apa manfaat proyek ini bagi
organisasi,terutama kaitannya dengan
peningkatan kinerja,efektifitas dan efisiensi
pelayanan dalam rangka reformasi birokrasi.
5. Ruang lingkup
yang berisikan kegiatan-kegiatan penting yang akan
dilakukan dalam proyek perubahan.
Rumusan kegiatan tersebut harus sejalan dengan
tujuan proyeknya.

6. Out put kunci


yang berisikan nama dan penjelasan out put yang
diharapkan dapat dihasilkan dari proyek perubahan
tersebut baik hasil keluaran jangka panjang, jangka
menengah, dan jangka pendek.

7. Pentahapan (milestone)
yaitu urutan capaian capaian yang sangat penting
pada periode tertentu (minggu, bulan, tahun) yang
harus diperhatikan untuk menjamin terlaksananya
proyek perubahan secara tepat waktu dan tepat
sasaran.
Mile stone dalam hal ini berbeda dengan jadwal
karena milestone tidak terbatas hanya membuat
rencana waktu kerja tetapi ada target yang perlu
diselesaikan artinya mengandung manajemen
sumberdaya yang diperlukan.

8. Tata kelola proyek


yang berisikan gambaran struktur tim yang
akan terlibat dalam penyelenggaraan proyek
perubahan termasuk penjelasan masingmasing
peran dari para anggota tim.

9. Anggaran
berisikan estimasi jumlah anggaran setiap kegiatan
yang dibutuhkan termasuk penjelasan peruntukan
hasil yang diharapkan.

10. Identifikasi Stakeholder


yang berisikan identifikasi setiap individu/instansi
yang berkepentingan dan memiliki sedikit banyak
pengaruh terhadap hasil akhir dari proyek
perubahan.
Pengaruh tersebut dapat bersifat positif yang
berarti mendukung atau negatiif yang bisa
menjadi sumber penghambat.
Stakehoider bisa berasal dari internal organisasi
maupun dari eksternal organisasi.

11. Identifikasi potensi masalah


yang berisikan penjelasan tentang potensi
kendala yang akan menghambat kelancaran
atau keberhasilan pencapaian target atau
tujuan proyek perubahan .
12. Resiko
yaitu deskripsi penjelasan tentang resiko yang harus
diantisipasi bagi keberhasilan pencapaian tujuan
proyek perubahan sesuai target waktu yang telah
ditetapkan

13. Kriteria keberhasilan


yaitu deskripsi tentang ukuran keberhasilan dalam
pelaksanaan proyek perubahan.
Ukuran tersebut harus terukur secara nyata
misalnya dengan prosentase capaian,norma
waktu,uang dll.

14. Faktor kunci keberhasilan (Key Succes factor)


yaitu deskripsi tentang factor faktor yang dianggap
menjadi kunci bagi keberhasilan pencapaian tujuan
proyek perubahan secara tepat waktu dan tepat
sasaran.

BEBERAPA HAL YANG PERLU DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN


MERANCANG PROYEK PERUBAHAN.

Penjelasan kepada peserta tentang posisi mata diklat


Merancang Proyek Perubahan serta status
pembelajarannya.
Peserta diajak berfikir atau membayangkan situasi
problematik yang sedang terjadi di instansinya.
(diajak menemu kenali apa yang tidak beres di
lingkungan organisasinya).
Peserta perlu diberi penjelasan bagaimana bedanya
masalah dan gejala diberikan contoh-contoh.

Peserta perlu diajak untuk dapat berfikir sistem dalam


mencari pokok masalah serta keterkaitannya dengan
aspek lain dalam organisasinya.
Peserta perlu diajak untuk mengembangkan wawasan
tentang jenis-jenis kewenangan untuk pejabat eselon IV
hal ini akan sangat berkaitan dengan macam jenis
proyek perubahan yang disusun oleh para peserta diklat
Setelah para peserta memahami permasalahan yang
ada di organisasinya dan juga memahami posisi
kewenangannya maka mereka diajak untuk berfikir
untuk mencari terobosan yang akan dijadikan proyek
perubahan

Perumusan terobosan ini tidak terbatas pada gagasan


saja tetapi diharapkan sudah jelas isi dan ruang
lingkupnya, apa manfaatnya dan bagaimana kira kira
judul proyek perubahan tersebut.
Instrumen yang dipakai dalam analisis berdasarkan
professional judgment dan bahan-bahan pembekalan
sebelumnya.
Format penyajian bebas sesuai kreatifitas peserta
namun minimum harus mencakup unsur-unsur yang
telah dijelaskan diatas.

Perlu dijelaskan kepada peserta tentang


pentingnya membuat jadwal secara bersamasama dengan coach dan mentor tentang
jadwal coaching dan konseling selama masa
breakthrough I dan breakthrough II.

Hasil kegiatan pada Tahap II


Kesepakatan area perubahan antara Peserta,
Mentor, Coach dan stakeholder
Lampiran:
Kesepakatan Peserta dengan
Mentor
Kegiatan Peserta selama BT I
Foto/video
Notulen Rapat dan Presensi
Keputusan

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN


Jl. ..

KESEPAKATAN AREA PERUBAHAN


1. Judul (Topik).
2. Deskripsi Singkat Tupoksi sebagai Target Area Perubahan.
3. Identifikasi Permasalahan yang diangkat pada Kondisi Saat Ini.
4. Area Perubahan yang Disepakati untuk Dilanjutkan sebagai Proyek Perubahan dengan
Kondisi Yang Diharapkan.
..., April 2014
Peserta Diklatpim Tk. III,
NAMA.
Pangkat
NIP

Kepala Dinas Selaku Mentor,


NAMA.
Pangkat
NIP

Lampiran:

FORMULIR BAGI MENTOR PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP (BT I)


1. Nama
2. Instansi
3. Topik yang dijadikan perubahan
4. Konsultasi dan Bimbingan yang dilakukan:
Hari/Tgl

Kegiatan yang Dilakukan

Output

Paraf Mentor

Hari 1/
Hari 2/
Hari 3/
Hari 4/
Hari 5/

Lampiran:
Galeri Foto
Notulen Rapat
Keputusan/Hasil
Kesepakatan

Peserta,

Nama
NIP.

FORMAT RANCANGAN
PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL
JUDUL :
Judul sebaiknya mencerminkan Area, Ruang lingkup dan Isi
Perubahan kebijakan yang akan dilakukan.
LATAR BELAKANG:
Menjelaskan isu atau situasi problematik dan inti permasalahan
yang ada pada instansi peserta serta mengapa diperlukan suatu
perubahan atau terobosan arah kebijakan organisasi
PERMASALAHAN (diambil dari hasil Diagnosa):
Analisis Lingkungan strategis eksternal dan Internal.
Masalah inti yang menjadi perhatian utama.
Analisis Kondisi eksisting dan Benchmarking.

FORMAT RANCANGAN
PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL

PERUBAHAN YANG INGIN DIWUJUDKAN:


Menjelaskan Output dan Outcome dari Perubahan yang
diinginkan.
Menjelaskan Area, Isi, dan Lingkup Proyek Perubahan.
Menjelaskan keuntungan dan kerugian.
Menjelaskan Kendala yang akan terjadi.
Menjelaskan strategi pelaksanaan.

FORMAT RANCANGAN
PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL

STAKEHOLDER :
Memetakan PERANAN masing masing Stakeholder.
Memetakan PENGARUH masing masing Stakeholder.
Memetakan FREKUENSI hubungan Stakeholder.
RENCANA AKSI:
Menjelaskan TAHAPAN PELAKSANAAN Proyek Perubahan
Menjelaskan PEMBAGIAN KERJA siapa megerjakan apa dan kapan.
Menjelaskan antisipasi KENDALA dan STRATEGI mengatasinya.
PENUTUP.

BEBERAPA TIPS
Dalam menyusun Proposal Proyek Perubahan agar dipilih isu
Organisasi yang masih UPTODATE dan menjadi topik utama dalam
program kerja organisasi .
Proposal Proyek Perubahan sebaiknya mengajukan beberapa
ALTERNATIF KEBIJAKAN untuk dipilih bersama dengan para
Stakeholder.
Perubahan Kebijakan yang dipilih sebaiknya masih dalam PROGRAM
YANG MASIH BERJALAN sehingga terdapat anggaran
pelaksanaannya.
Sebaiknya berpikir konprehensif mempertimbangkan betul kesiapan
lingkungan strategis dalam pelaksanaan perubahan.

BEBERAPA TIPS
( LANJUTAN )

TIM KERJA harus SOLID sehingga perlu dikondisikan:


1. Punya KOMITMENT yang kuat.
2. Kejelasan WEWENANG dan TANGGUNG JAWAB.
3. Terdapat KOMUNIKASI yang BAIK.
4. Tersedia PRASARANA dan SARANA yang BAIK.
5. Terdapat DUKUNGAN dari masing masing ORGANISASI para
STAKEHOLDER.
6. Semua aktivitas TERDOKUMENTASI dengan baik.

AREA PROYEK PERUBAHAN


INSTANSIONAL
Bidang Organisasi Perombakan Struktur Organisasi, Rightsizing,
Downsizing, Budaya Kerja.

Bidang SDM

Remunerasi, Rewards & Punishment, Placement


dll.

Bidang tata Kerja


& Tata Laksana

Tata Persuratan, Pengadaaan Barang dan Jasa,


monitoring, kearsipan, pelaporan,
penganggaran dll.

Bidang Program

Peningkatan Efisiensi dan efektifitas Program


dan Kegiatan.

TAHAP III:
MERANCANG PERUBAHAN DAN MEMBANGUN TIM
o Peserta dibekali dengan kemampuan
Tahap
pembelajaran ini
mengidentifikasi stakeholder yang terkait
membekali
dengan rancangan perubahannya, termasuk
peserta dengan
dibekali dengan berbagai teknik membangun
pengetahuan
tim yang efektif untuk mewujudkan perubahan
membuat
tersebut.
o Tahap ini diakhiri dengan penyajian proyek
rancangan proyek
perubahan yang
perubahan peserta untuk mengomunikasikan
komprehensif
proyeknya di hadapan stakeholder strategis
menuju kondisi
untuk memberikan masukan dan dukungan
Mata
ideal Diklat:
dari
terhadap implementasi proyek.
Pengembangan
Potensi Diri; Inovasi; Jejaring Kerja; Budaya Kerja dalam
program
Efektivitas
Kepemimpinan;
Membangun Tim Efektif; Benchmarking ke
organisasi
yang
Best
Practice; Merancang Proyek Perubahan;
dicita-citakan.

Seminar Presentasi Proyek Perubahan; Pembekalan Implementasi Proyek

HASIL DARI MERANCANG PERUBAHAN


Dibimbing oleh Coach/Counsellor dan Mentor
KERTAS KERJA PROYEK PERUBAHAN
(PROJECT CHARTER)

Substansi KKPP (PC):


1. Topik
2. Milestone
3. Stakeholders terkait
4. Strategi Mengatasi Kendala

SEMINAR PRESENTASI PROYEK PERUBAHAN


Peserta Seminar:
1. Reformer
2. Nara Sumber
3. Coach/Counsellor
4. Mentor
Hasil yang Diharapkan:
- Saran Penyempurnaan

PEMBEKALAN IMPLEMENTASI
PROYEK PERUBAHAN
Diberikan oleh:
Fasilitator
Hasil yang Diharapkan:
- Hasil identifikasi masalah individu dan solusi
serta strategi pemecahan.
- Konsultasi dengan Coach dan Concelor
Mengidentifikasi kendala yang mungkin
terjadi pada Implementasi Proyek Perubahan.
- Mencari solusi dan strategi terhadap kendala

TAHAP IV:
LABORATORIUM KEPEMIMPINAN (BREAKTHROUGH II)

Tahap
pembelajaran
ini
mengarahkan
peserta untuk
menerapkan
dan menguji
kapasitas
kepemimpinan
nya.

Dalam tahap ini,


peserta kembali ke
tempat kerjanya dan
memimpin
implementasi Proyek
Perubahan yang telah
dibuatnya.

LABORATORIUM KEPEMIMPINAN

MENTOR

TIM

COACH
DAN
COUNSELLOR

REFORMER/
PESERTA DIKLATPIM
TINGKAT III

Hasil yang diharapkan pada


Tahap IV

Laporan Hasil Implementasi Proyek Perubahan.


Lampiran:
Jurnal kegiatan selama BT II

TAHAP V:
EVALUASI
Tahap
pembelajaraan
ini merupakan
tahap berbagi
pengetahuan
dan pengalaman
dalam memimpin
implementasi
Proyek
Perubahan.
Mata Diklat:
1. Seminar Laboratorium
Kepemimpinan;

o Kegiatan berbagi pengetahuan


dilaksanakan dalam bentuk
seminar implementasi Proyek
Perubahan.
o Hanya peserta yang berhasil
mengimplementasikan Proyek
Perubahan yang dinyatakan
telah memiliki kompetensi
kepemimpinan taktikal dan
dinyatakan lulus Diklatpim
Tingkat III.
o Sedangkan yang tidak
berhasil, diberi sertifikat

Hasil yang diharapkan pada


Tahap V

Peserta mampu mempresentasikan Proyek


Perubahan.
Lampiran:

Laporan Hasil Implementasi yang telah


disempurnakan dari hasil Seminar.

Evaluasi Mandiri dan Strategi Langkah-langkah


Perbaikan.
Lampiran:

Hasil Evaluasi

Terima kasih
Wasalamualaikum Wr Wb

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN


Menyusun roadmap/miles stones
Identifikasi stakeholder untuk memobilisasi
Strategi Komunikasi

FORMAT RANCANGAN
PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL
JUDUL :
Judul sebaiknya mencerminkan Area, Ruang lingkup dan isi perubahan
terobosan/inovasi yang akan dilakukan.
LATAR BELAKANG :

Menjelaskan isu atau situasi problematik dan inti permasalahan yang ada
pada pelaksanaan tugas instansi peserta serta mengapa diperlukan suatu
perubahan terobosan atau inovasi dalam organisasi

PERMASALAHAN (di ambil dari hasil Diagnose):


Analisis Lingkungan strategis eksternal dan Internal.
Masalah inti yang menjadi perhatian utama.
Analisis Kondisi eksisting dan Benchmarking.

FORMAT RANCANGAN
PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL
(LANJUTAN)
PERUBAHAN YANG INGIN DIWUJUDKAN:
Menjelaskan outcome dan output dari Perubahan yang
diinginkan.
Menjelaskan Area,Isi dan Lingkup Proyek Perubahan.
Menjelaskan keuntungan dan kerugian.
Menjelaskan Kendala yang akan terjadi.
Menjelaskan Strategi Pelaksanaan.

FORMAT RANCANGAN
PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL (LANJUTAN)

STAKE HOLDER :
Memetakan PERANAN masing masing Stakeholder.
Memetakan PENGARUH masing masing Stakeholder.
Memetakan FREQWENSI hubungan kerja Stakeholder.

RENCANA AKSI:
Menjelaskan TAHAPAN PELAKSANAAN Proyek Perubahan
Menjelaskan PEMBAGIAN KERJA siapa megerjakan apa dan kapan.
Menjelaskan Faktor-Faktor Keberhasilan
Menjelaskan antisipasi KENDALA dan STRATEGI mengatasinya.
Menjelaskan SISTEM MONITORING kegiatan dan SISTEM PELAPORAN

PENUTUP.

OUTPUT/OUTCOME
1. KEJELASAN SASARAN PERUBAHAN
2. KEJELASAN STAKEHOLDER
3. KEJELASAN LANGKAH MEWUJUDKAN
PERUBAHAN
4. SISTEMATIKA PERUBAHAN
5. TEHNIK PRESENTASI

HASIL BELAJAR
SETELAH MENGIKUTI PEMBELAJARAN INI, PESERTA
DIHARAPKAN MAMPU MENYUSUN RENCANA
PENGEMBANGAN DAN PENERAPANNYA DI
ORGANISASINYA.

MEDIA YANG DIPERGUNAKAN DALAM


MATA DIKLAT INI ADALAH :
1. BAHAN BACAAN
2. SLIDES
3. FORMULIR FORMULIR
PEMBIMBINGAN

PERAN DAN TUGAS


PESERTA DIKLATPIM
Mempersiapkan (dokumen; instrumen; waktu) yang diperlukan
dengan baik sebelum bertemu coach dan mentor.
Berprakarsa melakukan diskusi secara aktif dengan coach dan mentor
serta mengikuti arahan dan masukan mereka.
Menggalang kerja sama dan kesepakatan dengan stakeholder terkait
baik eksternal maupun internal.
Membuat Laporan Kegiatan Taking Ownership dan Laboratorium
kepemimpinan kepada penyelenggara

PERAN DAN TUGAS


COACH
Melakukan diskusi dan memberikan masukan dalam menyusun
rancangan proyek perubahan.
Memonitor kegiatan peserta selama tahap taking ownership dan tahap
laboratorium kepemimpinan.
Melakukan intervensi bila peserta mengalami permasalahan sebatas
kewenangan coach.
Melakukan komunikasi dengan mentor terkait kegiatan peserta selama
tahap taking ownership dan tahap laboratorium kepemimpinan.

PERAN DAN TUGAS


MENTOR
Bertindak sebagai pembimbing dan pengawas
profesional serta berperan sebagai inspirator.

peserta

secara

Memberikan dukungan penuh kepada peserta dalam merancang


proyek perubahan.
Membantu peserta dalam memetakan agenda proyek yang akan
dilaksanakan.
Menjelaskan kontrak penyelesaian tugas dan memfasilitasi peserta
dalam menyelesaikan masalah yang timbul selama pelaksanaan
proyek.

Perbedaan Area Kompetensi Diklat


Kepemimpinan
PIM II

PIM III

Merumuskan dan
Merumuskan dan
menetapkan
menetapkan program
strategis kebijakan
sebagai penjabaran
sebagai penjabaran
strategi kebijakan
arah kebijakan
instansi.
yang ditetapkan
Memimpin
eselon I.
pelaksanaan program
Memimpin
bersama stakeholder
pelaksanaan
terkait.
strategis kebijakan Melakukan evaluasi
bersama
pelaksanaan program
stakeholder
guna perbaikan
terkait.
program kedepan
Melaksanakan
evaluasi

PIM IV
Merumuskan dan
menetapkan
kegiatan.
Memimpin
pelaksanaan
kegiatan bersama
stakeholder terkait.
Melakukan evaluasi
pelaksanaan
kegiatan guna
perbaikan kedepan.
Melaksanakan
akuntabilitas yang
terkait dengan
pelaksanaan

AREA PROYEK PERUBAHAN


INSTANSIONAL
Bidang Organisasi Perombakan Struktur Organisasi, Rightsizing,
Downsizing, Budaya Kerja.

Bidang SDM

Remunerasi, Rewards & Punishment, Placement


dll.

Bidang tata Kerja


& Tata Laksana

Tata Persuratan, Pengadaaan Barang dan Jasa,


monitoring, kearsipan, pelaporan,
penganggaran dll.

Bidang Program

Peningkatan Efisiensi dan efektifitas Program


dan Kegiatan.

HUBUNGAN MATA DENGAN PROYEK PERUBAHAN


DIKLATPIM
ON-CAMPUS

OFF-CAMPUS
Breakthrough I
Taking Ownership jmlh
hari

Gagasan Projek Perubahan


konfirm

Breakthrough II
Lab Kepemimpinan jmlh
hari

Laporan Hasil Pelaksanaan


sebagai bahan seminar

Proyek perubahan
67

KETERKAITAN
AGENDA PEMBELAJARAN
Diognosa
Organisasi
Penguasaan
Diri
Peserta
Diklat

Proyek
Perubahan
Inovasi
Tim Effektif

Pemimpin
Perubahan

Off
Campus
KONFIRMASI
IMPLEMENTASI
KEBUTUHAN
PROYEK
PERUBAHAN
PERUBAHAN
DIAGNOSA
KEBUTUHA
N
PERUBAHA
N

RANCANGAN
PROYEK
PERUBHAN
On
Campus

BUKTI
IMPLEMENTASI
PROYEK
PERUBAHAN

PESERTA DENGAN
KOMPETENSI

P E S E R T
A

AGENDA PEMBELAJARAN

RINGKASAN MATA DIKLAT


PENJELASAN PROYEK
PERUBAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Deskripsi Singkat
Hasil Belajar
Indikator Hasil Belajar
Pengalaman Belajar
Media Pembelajaran
Waktu.

MENYUSUN LESSON PLAN MATA


DIKLAT PENJELASAN PROYEK
PERUBAHAN
1. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat
2. Rencana Pembelajaran
3. Bahan Ajar
4. Copy Slides
5. F. Pendek
6. Kasus
7. Dll

RINGKASAN MATA DIKLAT MERANCANG PROYEK


PERUBAHAN, SEMINAR PROYEK PERUBAHAN &
PEMBEKALAN PROYEK PERUBAHAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Deskripsi Singkat
Hasil Belajar
Indikator Hasil Belajar
Pengalaman Belajar
Media Pembelajaran
Waktu.

MENYUSUN LESSON PLAN MATA MERANCANG PROYEK


PERUBAHAN, SEMINAR PROYEK PERUBAHAN &
PEMBEKALAN PROYEK PERUBAHAN

1. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat


2. Rencana Pembelajaran
3. Bahan Ajar
4. Copy Slides
5. F. Pendek
6. Kasus
7. Dll

Bahan ajar / materi Diklat Kepemimpinan Tingkat IV yang disediakan dalam


antara lain mencakup mata diklat sebagai berikut:
1.Taking Ownership / Coaching and Councelling (Breakthrough 1)
2.Diagnosa Perubahan (Diagnostic Reading)
3.Penjelasan Proyek Perubahan
4.Merancang Proyek Perubahan
5.Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan
6.Laboratorium Kepemimpinan / Leadership Laboratory (Breakthrough 2)
7.Seminar Proyek Perubahan
8.Seminar Laboratorium Kepemimpinan
9.Benchmarking ke Best Practice
10.Pengarahan Program
11.Evaluasi Kepemimpinan
12.Membangun Tim Efektif
13.Jejaring Kerja
14.Budaya Kerja Dalam Kepemimpinan Yang Efektif
15.Dinamika Kelompok
16.Inovasi Di Sektor Publik
17.Integritas dan Wawasan Kebangsaan
18.Integritas Kepemimpinan
19.Pengembangan Potensi Dir

Anda mungkin juga menyukai