Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KLIMATOLOGI

RINGKASAN SIKLUS HIDROLOGI

OLEH
IRWAN EKA SAPUTRA
05111002038

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2014

SIKLUS HIDROLOGI

1. Siklus Air
Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti
dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi
dan transpirasi. Air di bumi ini mengulangi terus menerus sirkulasi penguapan,
presipitasi dan pengaliran keluar (outflow).
Sebagian air hujan yang tiba ke permukaan tanah akan masuk ke dalam tanah
(infiltrasi). Bagian lain yang merupakan kelebihan akan mengisi lekuk-lekuk permukaan
tanah, kemudian mengalir ke daerah-daerah yang rendah, masuk ke sungai-sungai dan
akhirnya ke laut. Tidak semua butir air yang mengalir akan tiba ke laut. Dalam
perjalanan kelaut sebagian akan menguap dan kembali ke udara. Sebagian air yang
masuk ke dalam tanah keluar kembali segera ke sungai-sungai (disebut aliran intra =
interflow). Tetapi sebagian besar akan tersimpan sebagai air tanah (groundwater) yang
akan keluar sedikit demi sedikit dalam jangka waktu yang lama ke permukaan tanah di
daerah-daerah yang rendah (disebut groundwater runnof = limpasan air tanah). Jadi
sungai itu mengumpulkan 3 jenis limpasan; yakni limpasan permukaan (surface runoff ),
aliran intra (interflow) dan limpasan air tanah (groundwater runoff) yang akhirnya akan
mengalir ke laut. Singkatnya ialah: uap dari laut dihembus ke atas daratan (kecuali
bagian yang telah jatuh sebagai presipitasi ke laut), jatuh ke daratan sebagai presipitasi
(sebagian jatuh langsung ke sungai-sungai dan mengalir langsung ke laut).
Sifat-sifat air
Air berubah ke dalam tiga bentuk/sifat menurut waktu dan tempat, yakni air
sebagai bahan padat, air sebagai cairan dan air sebagai uap seperti gas. Keadaan

-keadaan ini kelihatannya adalah keadaan alamiah biasa karena selalu kelihatan
demikian. Tetapisebenarnya keadaan-keadaan/sifat-sifat ini adalah keadaan yang aneh
di antara seluruh bendabenda. Tidak ada suatu benda yang berubah ke dalam tiga sifat
dengan suhu dan tekanan yang terjadi dalam hidup kita sehari-hari.
Siklus Air
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi
tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai
presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan
gerimis atau kabut.
Siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
a. Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb.
kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada
keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan
turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
b. Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celahcelahdan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat
aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan
tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
c. Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan
danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan
semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban.
Kondensasi
Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang
lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap
didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu,
tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan

kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat. Sebuah alat yang
digunakan untuk mengkondensasi uap menjadi cairan disebut kondenser. Kondenser
umumnya adalah sebuah pendingin atau penukar panas yang digunakan untuk berbagai
tujuan, memiliki rancangan yang bervariasi, dan banyak ukurannya dari yang dapat
digenggam sampai yang sangat besar.
Kondensasi uap menjadi cairan adalah lawan dari penguapan (evaporasi) dan
merupakan proses eksothermik (melepas panas)
Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi :
A. Siklus Pendek / Siklus Kecil
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut
B. Siklus Sedang
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
C. Siklus Panjang / Siklus Besar
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

Ekosistem Pantai
Ekosistem Pantai merupakan ekosistem yang ada di wilayah perbatasan antara
air laut dan daratan, yang terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik.
Komponen biotik pantai terdiri dari tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai,
sedangkan komponen abiotik pantai terdiri dari gelombang, arus, angin, pasir, batuan
dan sebagainya. Hutan Mangrove adalah salah satu contoh ekosistem di daerah pantai.
Manfaat Pantai Bagi Kehidupan
1. Areal tambak garam
2. Daerah pertanian pasang surut
3. Wilayah perkebunan kelapa dan pisang
4. Objek pariwisata
5. Daerah pengembangan industri kerajinan rakyat bercorak khas daerah pantai.

Anda mungkin juga menyukai