Anda di halaman 1dari 2

LOGO

RS. . . .

TERAPI INTERUPTED DIRECT/GALVANIC CURRENT


PELAYANAN FISIOTERAPI
No. Dok. :
........

PETUNJUK
TEKNIS

Tgl. Terbit :
8/7/15

No. Revisi :
........

Halaman :
1/2
Ditetapkan,
Direktur
........

1. Tujuan :
Tersedianya acuan terapi IDC bagi Fisioterapis yang bekerja di RS . . . .
2. Ruang lingkup:
Petunjuk Teknis ini wajib diikuti oleh Fisioterapis, pasien/klien, tenaga lain di RS. . . . .
3. Uraian umum:
3.1 Pengertian: Adalah terapi arus listrik searah (galvanic) terputus-putus frekuensi rendah.
3.2 Efek terapi:
3.2.1 Memelihara fisiologi otot dan mencegah atrofi otot
3.2.2 Reedukasi fungsi otot
3.2.3 Modulasi nyeri tingkat sensorik, spinal atau supraspinal
3.2.4 Menambah jarak gerak sendi dan / atau mengulur tendon
3.2.5 Memperlancar peredaran darah dan / atau memperlancar resorbsi oedeme
3.3 Indikasi:
3.3.1Kondisi lower motor neuron lesion baru yang masih disertai keluhan nyeri. Otot yang
layuh dengan nilai otot dibawah 3. Bila karena trauma pada urat saraf, maka perlu
pemeriksaan strength duration curve (SDC) atau Electro Myography (E.M.G), untuk
mengetahui tingkat kerusakan komplit atau partial
3.3.2Kondisi sehabis trauma atau operasi urat saraf yang konduktifitasnya belum membaik,
perlu pemeriksaan E.M.G
3.3.3Kondisi lower motor neuron lesion kronik yang sudah terjadi partial/total dennervated
muscle
3.3.4Kondisi pasca operasi tendon transverse
3.3.5Kondisi keluhan nyeri pada otot, sebagai counter irritation atau awal dari suatu latihan
(preliminary exercise)
3.3.6Kondisi peradangan sendi orteoarthritis, rheumatoid arthritis, tennis elbow dan
sebagainya
3.3.7Adanya pembengkakan local/setempat pada anggota
3.3.8Otot yang memendek atau berlengketan (contracture)
3.4 Kontra indikasi:
3.4.1 Sehabis operasi tendon transver sebelum 3 minggu
3.4.2 Adanya rupture tendon / otot sebelum terjadi penyambungan
3.4.3 Kondisi peradangan akut atau penderita dalam keadaan panas
3.5 Dosis:
3.5.1 Durasi dan Intensitas: durasi: 0.01 1 msc sesuai nilai Chronaxion atau Optimal
duration, kontraksi optimal (2 60 mA),

LOGO
RS. . . .

TERAPI INTERUPTED DIRECT/GALVANIC CURRENT


PELAYANAN FISIOTERAPI
No. Dok. :
........

PETUNJUK
TEKNIS

No. Revisi :
........

Tgl. Terbit :
8/7/15

Halaman :
2/2
Ditetapkan,
Direktur
........

3.5.2 Waktu : tiap satu motor point pada otot perlu 30 90 kali rangsangan, dengan waktu 1
3 menit
3.5.3 Seri : 5-10 kali.
4. Rincian aktifitas:
4.1 Penentuan dosis intensitas dan durasi: sesuai dengan aturan dosis diatas disesuaikan dengan
toleransi pasien/klien.
4.2 Teknik Aplikasi:
4.2.1 Mesin Galvanik dan elektrode disiapkan dengan dibasahi air
4.2.2 Pasien/klien diposisikan stabil dan rileks tiduran atau duduk.
4.2.3 Diintruksikan kepada pasien/klien untuk tidak bergerak selama terapi.
4.2.4 Anggota badan yang diobati tersangga dengan baik dalan posisi relax atau semifleksi
4.2.5 Bagian badan atau anggota yang akan di terapi, kulitnya dicuci dengan sabun sampai
bersih dan keringkan.
4.2.6 Tes sesansi tejam-tumpul pada kulit lokasi yang akan di terapi.
4.2.7 Pemasangan elektoda : satu pad elektroda positif pada origo dari pada otot, atau
elektroda negatif berupa pad/button pada insertio dari pada otot tersebut.
4.2.8 Jenis arus listrik yang dipakai ialah jenis : Interrup Direct Current.
4.2.9 Khusus indikasi no. 5, dengan dua buah pada elektroda dipasang berhadapan
(through and through) atau sejajar (longitudinal) : dipilih jenis arus direct current
4.2.10 Khusus indikasi no.6, dua buah pad elektroda dipadang longitudinal, dengan anoda
(electrode postif pada daerah proximalnya; sistem ini disebut an elektro porosis.
4.2.11 Untuk modulasi nyeri dapat digunaka beberapa jenis arus: Diadymanis, Ultra Reiz,
TENS, atau HPVC.
5. Dokumen terkait: Rekam Fisioterapi dan Rekam Medik RS.
6. Acuan: Buku . . . . .
7. Lampiran: Form Rekam Fisioterapi RS.

Anda mungkin juga menyukai