Anda di halaman 1dari 6

LBM 2

Batuk Berdahak
Step 1
Ronki basah
: Suara yang terdengar pada fase inspirasi
seperti suara gemericik karena terdapat cairan pada paru2.
Ronki kering
: Adanya bunyi akibat cairan di saluran
pernafasan disertai dengan penyempitan saluran udara bawah,
sifat suara terputus2, dapat didengar saat fase inpirasi dan
ekspirasi
Hipervaskularisasi

: Peningkatan aktivitas vaskular

Step 2
1. Mengapa batuk berdahak dan kental ?
2. Mengapa terdengar ronki kering di lobus bawah paru2
kanan?
3. Mengapa bisa terjadi hipervaskularisasi ?
4. Mengapa batuk tidak berkurang meskipun telah berobat ?
5. Bagaimana mekanisme batuk ?
6. Faktor yang menyebabkan batuk ?
7. Mengapa keluhan disertai demam, lemah dan neyri otot?
8. DD(gambaran klinis, etiologi, patogenesis)
9. Etiologi penyakit skenario ?
10.
Manifestasi klinik selain skenario ?
11.
Pemeriksaan penunjang penyakit skenario ?
12.
Penatalaksanaan penyakit skenario ?
13.
Jelaskan mekanisme pertahanan saluran
pernafasan ?
14.
Patogenesis Infeksi saluran pernafasan akut ?
Step 3
1. Mengapa batuk berdahak dan kental ?
Batuk berdahak karena terlalu banyak produksi mukus sel
goblet karena terpajan alergen saat inspirasi. Normalnya
sel goblet melengketkan debu dan disalurkan oleh silia,

karena terlalu banyak , silia immotil atau tidak bergerak


sehinggga tertumpuk mukusnya
- Batuk sebagai reaksi inflamasi akut dengan adanya
akumulasi leukosit (limfosit)untuk menyingkirkan
mikroba
2. Mengapa terdengar ronki kering di lobus bawah paru2
kanan?
Ronki kering terdngar saat inspirasi karena ada turbulensi
di alveolus yang menyebabkan alveolus kolaps., terdengar
diskontinue
3. Mengapa bisa terjadi hipervaskularisasi ?
Saluran pernafasan obstruktif sehingga terjadi gangguan
difusi oksigen, dan tubuh mengalami kekurangan oksigen,
jadi jantung meninggat kerjanya sehinnga terjadi
hipervaskularisasi
Hipervaskularisasi dimana ?
- i. Di a.pulmonalis ,di tempat infeksi? atau
- ii. Di seluruh tubuh?
4. Mengapa batuk tidak berkurang meskipun telah berobat ?
Infeksi dan iritasi sehinnga terjadi paralisis silia sehinnga
infeksi kuman sekunder tetap masuk sehingga tidak dapat
mengatasi pajanan ke dua
5. Bagaimana mekanisme batuk ?
3 fase(inpirasi, kompresi, ekpirasi)
Inpirasi: udara masuk ke dalam paru dalam jumlah banyak
Kompresi : glotis tertutup karna kontaksi otot adduktor
cartilago artenoide, tekanan intra thorax meninggi, dan
terjadi batuk infektif
Ekspirasi: terjadi pengeluaran udara yang cepat dan
jumlah besar disertai dengan pengeluaran benda asing
dan benda2 lain
- Inspirasi: rangsangan dari nervus afferen dari nervus
vagus terus ke medulla oblongata seninnga saat
inspirasi glotis menutup, tekanan dalam paru tinggi,
kontraksi abdomen tinngi, mendorong diafragma, oto
intercostalis kontraksi, glotis membuka lagi, dan udara
keluar

Udara masuk beserta benda asing impuls aferan yang


berasal dari saluran pernafasan berjalan melalui N. Vagus
ke medulla oblongata terjadi peristiwa otomatis digerakkan
oleh lintasan neuronal medula epiglottis menutup pita
suara menutup erat erat untuk menjerat udara dalam paru
ketiga otot abdomen berkontraksi medorong diafrgama
tekanan dalam paru meningkat pita suara dengan epiglottis
sekonyong-sekonyong terbuka lebar udara bertekanan tinggi
dalam paru ini meledak keluar menyebabkan bronkus dan
trakea menjadi kolaps melalui invaginasi bagian yang tidak
berkartilago kearah dalam udara yang meledak tadi mengalir
melalui celah celah bronkus dan trakea udara yang
mengalir dengan cepat membawa benda asing yang terdapat
di bronkus dan trakhe

Fisiologi Guyton
6. Faktor yang menyebabkan batuk ?
- Debu yang dihirup saat inpiirasi
- merokok
- Virus , bakteri
- polutan
- pekerjaan yang berhubungan dengan bahan kimia
- daya tahan tubuh yang menurun
7. Mengapa keluhan disertai demam, lemah dan neyri otot?
Sistem non pertahanan spesifik humoral mengeluarkan
mediator IL 1-6 sehinnga terjadi demam
Nyeri otot : prostaglandin & bradikinin menempel pada
reseptor saraf, adanya jejas merusak mitokondria
sehinnga terjadi anaerob
Lemah : glikogen turun
8. DD(gambaran klinis, etiologi, patogenesis)
Bronkitis akut
Definisi : infeksi radang saluran pernafasan tanpa
keterlibatan sel parenkim dan infeksi ini sebelumnya
pasien tidak ada penyakit paru yang mendasari

Etiologi : VIRUS(influenza A , B, adenovirus, renovirus,


koronovirus), BAKTERI(Mycobakterium TB, streptococcus
pneumonia, ), polusi udara, bahan kimia, dan pengaruh
fisik serta merokok
Patogenesis
:
Gambaran klinis : Batuk berat, dan biasanya terdapat
sputum, sesak nafas,
Klasifikasi lain :
Bronkiektasis
Definisi : adanya pelebaran menetap dari bronkus atau
bronkiolus karna adanya infeksi virus, muncul sebagai
akibat penyakit lain
Etiologi : lingkungan(virus, bakteri, polusi) dan
individu(penurunan sistem imun)
Patogenesis
: Infeksi menyebabkan bronkospase, terjadi
hiperplasia dan sel goblet meninggkat dan mukus banya.
Erosi epitel menyebab obstruktif yang bersifat irreversible,
terbentuk jaringan parut .
Gambaran klinis: batuk dengan sputum disertai bau,
bercak darah karna terjadi hemoptisis,
Hipertensi pulmonal karna paru terisi .., hipoksemi,
hiperkapnei
Klasifikasi lain :
9. Etiologi penyakit skenario ?
10.
Manifestasi klinik selain skenario ?
11.
Pemeriksaan penunjang penyakit skenario ?
Foto thorax
Pemeriksaan sputum- dilihat bakteri
Pemeriksaan EKG karena terdapat hipervaskularisasi
12.
Penatalaksanaan penyakit skenario ?
Pengubahan lifestyle seperti merokok
-penyuluha tentang faktor resiko
-pencegahan menghindari lingkungan polusi dan berhenti
merokok
- terapi jangka panjang: antibiotik jika diikuti infeksi
Untuk sesak diberi terapi oksigen
Bronkodilator tergantung keparahan obstruktif saluran
nafas
Farmakologis : antibiotik (penicilin,)

Bronkodilator : beta 2 antagonis,


Antikolinergik : lipratropium bromida
Mukolitik dan ekspertora
13.
Jelaskan mekanisme pertahanan saluran
pernafasan ?
-non spesifik : batuk, bersin, silia(fisik)
Larut : laktoferin pada ASI agar tidak terjadi asma
Humoral : mediator dan komplemen
Seluler : makrofag dan natural killer
- Spesifik
Humolral : Limfosit B
Seluler : Limfosit T(T memori untuk pajanan ke dua)

Mekanisme pertahanan tubuh yang melindungi paru berupa ?


1. Mekanisme yang berkaitan dengan faktor fisik, anatomik
dan fisiologik
2. Mekanisme eskalasi mukus dan mucus blanket
3. Mekanisme fagositik dan inflamasi
4. Mekenisme respon imun

14.

Patogenesis Infeksi saluran pernafasan akut ?

Step 4
Infeksi meningkat
Pertahanan tubuh
kronis<- Pajanan kedua<-Infeksi akut -> bronkitis,
bronkiektasis
Pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan

Anda mungkin juga menyukai