PENGANTAR
Christin W, S. Kep., Ns., MSN
Faktor yg Mempengaruhi
KEPRIBADIAN
Warisan Biologis
Lingkungan Fisik
Lingkungan Budaya
Pengalaman Kelompok
Pengalaman Pribadi yang Unik
Tipe B :
praktis dan terkesan menyepelekan
keadaan. Biasanya menjadi spesialis di
bidang pekerjaannya, kurang kooperatif.
Mereka biasanya tidak suka dengan
peraturan.santai dan kelemahan sekaligus
kelebihannya ialah berbicara terangterangan apa adanya tanpa memikirkan
perasaan orang lain.
Lanjutan..
Flagmaticus (Flegmatisi).
bersifat ramah, sabar, puas, dan
diplomatis, tetapi kurang bersemangat
dan pemurung
Cholericus (kolerisi). bersifat suka
berpetualang, persuasif dan percaya
diri, tetapi keras kepala dan kurang
simpatik.
Lanjutan..
Introvert, Perhatiannya lebih mengarah
pada dirinya. cendrung diliputi
kekhawatiran, mudah malu dan canggung,
lebih senang bekerja sendiri, sulit
menyesuiakan diri dan jiwanya agak
tertutup.
Lanjutan..
Tipe Ambivert : yaitu orang - orang yang
memiliki kepribadian campuran dari kedua
jenis diatas
Gangguan Kepribadian
Gangguan Kepribadian adalah istilah
umum untuk suatu jenis penyakit mental di
mana cara berpikir, memahami situasi,
dan berhubungan dengan orang lain tidak
berfungsi.
Lanjutan.
Kelompok B
dramatik atau berlebih-lebihan, tidak dapat
diramalkan, self centered, emosional dan
eratik, ksulitan dalam membntuk dan membina
hubungan.
Antisocial
Histrionik
Bordeline/ambang
Narsistik
Antisocial
tidak bertanggung jawab,tidak konsisten,
melanggar hukum, mudah tersinggung,
agresif secara fisik,sembrono, ceroboh,
kemiskinan emosi,
Histrionik
dramatis dan mencari perhatian
berpusat pada diri sendiri, terlalu
mempedulikan daya tarik fisik.
Bordeline/ambang
argumentatif, mudah tersinggung
memiliki mood yang selalu berubah-ubah
tidak dapat diprediksi dan impulsif,
dikotomi hitam-putih
Narsistik
pandangan berlebihan mengenai
keunikan dan kemampuan mereka
sulit menerima kritik
kurangnya empati, perasaan iri, dan
arogansi, dan memanfaatkan orang lain
Lanjutan.
Kelompok C
rasa cemas dan ketakutan
Menghindar/ Avoid
Dependen
Obsesif Kompulsif.
Menghindar/ Avoid
Takut kritik dan penolaka
Ketidakmampuan untuk terlibat dengan orang lain
Karena takut dipermalukan atau dicemooh.
Perhatian yang berlebihan terhadap kritik atau
penolakan.
Perasaan tidak mampu.
Keengganan yang ekstrem untuk mencoba hal-hal
baru
Dependen
Kurangnya rasa percaya diri dan otonomi
Memandang dirinya lemah dan orang lain
lebih kuat
Kesulitan dalam mengambil keputusan tanpa
nasihat dan dukungan yang berlebihan dari
orang lain.
Kebutuhan terhadap orang lain untuk
memikul tanggung jawab dalam hidupnya.
LANJUTAN
Kesulitan dalam mengatakan atau melakukan
penolakan terhadap orang lain karena takut
kehilangan dukungan dari orang lain.
Kesulitan dalam melakukan atau
mengerjakan sesuatu sendiri karena kurang
percaya diri.
Sangat ketakutan untuk mengurus atau
menjaga diri sendiri
Obsesif Kompulsif.
Sangat perhatian terhadap aturan dan detail
secara berlebihan sehingga poin penting
dari aktivitas hilang.
Perfeksionisme yang ekstrem pada tingkat
di mana pekerjaan jarang terselesaikan.
Ketaatan yang berlebihan terhadap
pekerjaan sehingga mengesampingkan
waktu senggang dan persahabatan.
Lanjutan
Kekakuan dalam hal moral.
Kesulitan dalam membuang barangbarang yang tidak berguna.
Tidak ingin mendelegasikan pekerjaan
kecuali orang lain megacu pada satu
standar yang sama dengannya.
Kikir atau pelit.
Kaku dan keras kepala.
Lanjutan.
Kekerasan atau bahkan pembunuhan
Tindakan kriminal
PENGENALAN
GANGGUAN JIWA
Pengertian
Sehat jiwa sering dinyatakan sebagai
suatu kesejahteraan/kesehatan yang
berhubungan dengan kebahagiaan,
kepuasan, prestasi, optimisme, atau
harapan.
Respons Adaptif
Sehat Jiwa
Pikiran logis
Masalah Psikososial
Pikiran kadang menyimpang
Respons Maladaftif
Gangguan Jiwa
Waham
Persepsi akurat
Emosi konsisten
Ilusi
Reaksi emosional
Halusinasi
Ketidakmampuan
Perilaku sesuai
Hubungan sosial
memuaskan
mengendalikan emosi
Ketidakteratutan
Isolasi sosial
Masalah Psikososial
Setiap perubahan dalam kehidupan individu baik yang bersifat
psikologis ataupun sosial yang mempunyai pengaruh timbal balik
dan dianggap berpotensi cukup besar sebagai faktor penyebab
terjadinya gangguan jiwa (atau gangguan kesehatan) secara nyata,
atau sebaliknya masalah kesehatan jiwa yang berdampak pada
lingkungan sosial
Ciri-ciri masalah psikososial :
Cemas, khawatir berlebihan, takut
Mudah tersinggung
Sulit konsentrasi
Bersifat ragu-ragu/merasa rendah diri
Merasa kecewa
Pemarah dan agresif
Reaksi fisik seperti : jantung berdebar, otot tegang, sakit kepala
Gangguan Jiwa
Gangguan jiwa yaitu suatu
perubahan pada fungsi jiwa yang
menyebabkan adanya gangguan
pada fungsi jiwa, yang menimbulkan
penderitaan pada individu dan atau
hambatan dalam melaksanakan
peran sosial
Lanjutan.