Anda di halaman 1dari 3

Ini adalah postingan kedua dalam seri pembuatan undangan walimah/pernikahan

online. Menyambung postingan saya terdahulu Sebuah pengantar: Cara Mudah dan
Murah Membuat Website Undangan Walimah, dalam postingan kali ini akan saya
sampaikan langkah-langkah untuk membuat undangan walimah/pernikahan
berbasis internet dengan menggunakan web/blog. Perlu diingat bahwa di sini, kita
tidak menggunakan layanan pembuatan wedding invitation yang banyak tersedia,
karena kita ingin membuat situs yang lifetime. Artinya website ini harus bisa
digunakan untuk blogging dan mendokumentasikan kisah hidup kita bahkan setelah
bertahun-tahun menikah. Bagi yang masih bingung silakan membaca postingan
saya sebelumnya di sini.

Sebelum memulai, biar ada gambaran, Temans bisa melihat contohnya di sini dan di
sini.

Baiklah, tanpa berlama-lama, berikut ini adalah langkah-langkah yang diperlukan


untuk membuat website/blog undangan walimah/pernikahan:

1. Membuat akun di gmail.com

Mengapa akun gmail? Apakah akun email yang lain tidak bisa? Karena kita akan
menggunakan blogger.com sebagai platform website/blog kita (blogger dikelola oleh
google), maka akun gmail adalah yang paling baik untuk digunakan, sebab ia bisa
terintegrasi dengan layanan produk-produk lain yang dimiliki oleh google seperti
google map, picasa, google docs, feedburner, dan lain-lain yang nantinya bisa
dipadukan dengan blog kita .

2. Membuat blog di blogger.com.

Setelah memiliki akun gmail, Anda bisa langsung membuat blog. Ikuti langkah
berikut:
Buka situs blogger.com dan masuk dengan username dan password gmail Anda, klik
"Buat Blog".

Pada Langkah 1, masukkan judul dan alamat (URL) untuk blog Anda. Ketik huruf di
kotak verifikasi kata untuk membuktikan bahwa Anda benar-benar manusia, lalu klik
"Lanjutkan".
Pada Langkah 2, Anda dapat memilih template blog; nantinya, inilah tampilan blog
untuk pembaca Anda. Setelah selesai klik "Lanjutkan".
Blog sudah jadi, dan Anda sudah bisa mengeposkan artikel.

Jika masih bingung, silakan merujuk ke halaman dukungan google:


http://support.google.com/blogger/bin/answer.py?hl=id&answer=175250

3. Mulai Memposting.

Bagaimana cara memposting? Silakan login ke blogger.com dan klik "entri baru" lalu
masukkan tulisan dan judul, lalu terbitkan. Namun, untuk beberapa poin yang saya
sebutkan di bawah ini, lebih baik jika diposting melalui halaman (tapi bisa pula
diposting melalui blog entri). Caranya adalah dengan menambahkan halaman.
Masuk ke dasbor, kemudian klik edit entri, maka akan muncul entri-entri. Klik tab
edit laman yang ada di sebelah edit entri.

Apa yang perlu diposting? Tidak usah bingung, berikut ini adalah hal-hal yang perlu
ada dalam sebuah blog pernikahan:

Akad Nikah (Kapan dan di mana akad nikah dilangsungkan)


Walimatul 'Ursy/Resepsi (Kapan dan di mana walimah/resepsi diselenggarakan. Poin
a dan b bisa dimuat dalam halaman yang sama atau bisa dibuatkan halaman
sendiri-sendiri)
Denah Menuju Lokasi (Seperti undangan fisik pada umumnya, undangan online juga
harus menyediakan denah menuju lokasi resepsi/walimah. Bahkkan jika
memungkinkan bisa sekalian ditambahkan cara menjangkau tempat dimaksud jika
menggunakan berbagai alternatif transportasi, misal jalur bus, kereta api, dan
sebagainya. Jika memungkinkan dengan menyebutkan pula ongkos per item
perjalanan untuk mengantisipasi bayar terlalu mahal dan sebagainya).

Buku tamu (Buku tamu disediakan bagi para tamu undangan untuk memberikan
komentar, menanyakan rute, konfirmasi, atau sekadar memberikan ucapan
selamat). Khusus untuk buku tamu, aktifkan fitur komentar dengan mengklik "post
option" yang ada di bawah entri, pada komentar pembaca, pilih izinkan.

Selain hal-hal di atas, bisa pula ditambahkan item-item berikut ini:

Hubungi kami (Ke nomor hp, email atau ke siapa tamu undangan harus
berhubungan jika ada kesulitan)
Profil Mempelai (tidak harus, tetapi gambaran singkat tentang mempelai diperlukan
untuk setidaknya mengenalkan "siapa" mempelai yang bersangkutan.)
Kisah Kami (Berisi kapan momen-momen penting yang dilalui oleh kedua mempelai,
misalnya kapan ta'aruf, kapan khitbah, kapan menikah, dsb. Tidak harus, hanya jika
dipandang perlu)

Anda mungkin juga menyukai