Gangguan akomodasi pada usia lanjut yang disebut presbiopia terjadi karena:
Akibat gangguan akomodasi ini maka pasien yang berusia lebih 40 tahun akan memberikan
keluhan setelah membaca berupa mata lelah, berair dan sering terasa perih. Pada pasien
presbiopia diperlukan lensa positif sebagai kacamata baca untuk membaca dekat dengan
kekuatan biasanya pada usia 40 tahun +1 dioptri (plus satu dioptri), pada usia 45 tahun + 1,5
dioptri, untuk usia 50 tahun + 2 dioptri, untuk usia 55 tahun + 2,5 dioptri, pada usia 60 tahun + 3
dioptri.
2. presbiopia+miopia= kenapa 60 tahun bisa tnpa kacamata baca?
Karena riwayat sebelumnya pasien sudah mengalami miopia, dan sudah terkoreksi.
3. tersumbatnya akuos humor dimana? Trabekular meshwork
4. obat glaucoma?
a. Obat-obat miotik
Setelah operasi katarak dan dipasang lensa (lensa tanam) disebut intra okuler lensa (IOL)
Afakia adalah suatu keadaan mata tidak mempunyai lensa akibat lensa dikeluarkan pada
operasi katarak. Sehingga mata tersebut menjadi hipermetropia tinggi.
suatu bilangan yang menyatakan jarak dalam satuan kaki yang mana seseorang dapat
8. ECCE VC ICCE?
Ekstraksi intra kapsular.
Ekstraksi ekstrakapsular
Dibutuhkan insisi yang lebih kecil dari pada ICCE,diharapkan trauma endotel kornea lebih
kecil.
Komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu lengketnya vitreus ke kornea, iris,
Secara anatomis penempatan IOL lebih baik karena adanya kapsula posterior.
Adanya kapsula posterior juga (1) mengurangi pergerakan iris dan vitreus yang
Adanya kapsula mencegah bakteri atau mikroorganisme lain masuk ke bilik anterior selama
Penanaman IOL sekunder, operasi filtrasi, transplantasi kornea, dan perbaikan luka mudah
terjadi dengan tingkat keamanan lebih tinggi dengan adanya kapsula posterior.
9. perhitungan pupilae distance?
Pupilary Distance yaitu jarak antara pupil mata kanan dan mata kiri, tepatnya adalah jarak
antara reflek yang di timbulkan oleh sinar yang disorotkan ke mata. Mengukurnya dengan
melihat reflek sinar yang di ada di pupil mata. Ukuran PD dalam satuan milimeter (mm). Kalo
dengan digital maka bisa dengan ketelitian 0.5 mm. Misal : 60 mm, 60.5 mm dan sebagainya.
Untuk Orang dewasa umumnya PD berkisar antara 60 sampai 72 mm, namun yang kurang dan
lebih dari itu juga ada. Ditambah 2 cm bertujuan untuk melihat jauh.
10. trauma pada mata?
adhesi jaringan parut antara konjungtiva kelopak dan bola mata; kelopak bawah biasanya
yang terkena
Volume: 30 cc, bola mata: 1/5 orbita, bentuk orbita: kerucut, bagian puncak: apex, isinya: nervus,
pembuluh darah, dilalui saraf optikus., penampang: 22-24 mm
13. syarat ditetesin midriatil?
TIO normal
Sudut mata ga boleh sempit
14. pemeriksaan lapang pandang dan derajatnya? Konfrontasi, pemeriksa hrus normal
Gerak okuler mata? 9 arah mata angin, mengikuti arah jari pemeriksa
Atas: 60
Lateral: 90
Inferior: 70
Nasal: 50
15.ambliopia?
Tatalaksana:
Mixed astigmatism Satu meridian prinsipal adalah hiperopik, yang satu lagi
miopik
17. ptisis bulbi apa? Kempesnya bola mata, kornea masih ada
18. iris bombe? Mekanisme?
Radang iris dan badan siliar menyebabkan rusaknya Blood Aqueous Barrrier
sehingga terjadi peningkatan protein, fibrin dan sel-sel radang dalam humor akuos yang
tampak pada slitlamp sebagai berkas sinar yang disebuit fler (aqueous flare). Fibrin
dimaksudkan untuk menghambat gerakan kuman, akan tetapi justru mengakibatkan
perlekatan-perlekatan, misalnya perlekatan iris pada permukaan lensa (sinekia posterior).
Otot sfingter pupil mendapat rangsangan karena radang, dan pupil akan miosis
dan dengan adanya timbunan fibrin serta sel-sel radang dapat terjadi seklusio (seluruh
pinggir iris melekat ke lensa), sehingga cairan di dalam kamera okuli posterior tidak
dapat mengalir sama sekali mengakibatkan tekanan dalam dalam camera okuli posterior
lebih besar dari tekanan dalam camera okuli anterior sehingga iris tampak
menggelembung kedepan yang disebut iris bombe (Bombans).
19. CD ratio? Brp perbandingannya?
Saraf optic normal memiliki rasio cup : disk sebesar 1: 0.2-0.5, rasio C/D merupakan
hasil dari perbandingan diameter Cupping (lekukan) dan diameter diskus papil saraf optic. Pada
kerusakan saraf optic akibat glaucoma maka nilai C/D yang didapat 0.6, yang berarti
kekuranganya kekurangan nya serabut saraf optic yang membentuk bingkai saraf (optic rim).
20. penggaungan pada glaucoma gimana?
Apoptosis sel ganglion retina yang akan menyebabkan penipisan lapisan fiber dari
nervus-nervus dan lapisan inti bagian dalam retina dan juga berkurangnya akson di nervus
optikus. Akibatnya nervus optikus menjadi atrofik dan disertai pembesaran cawan optik. Adanya
desakan dari papil saraf, lubang yeng berisi pembuluh darah,saraf jadi terganggu dan saraf saraf
terjadi atrofi dan irreversible/tidak membaik lagi.
21. injeksi konjungtiva dan siliaris?
Injeksi Konjungtiva
Kausa
Lokasi
Warna
Pembuluh darah
Adrenalin
Sekret
Intensitas Nyeri
Iritasi, Konjungtivitis
Injeksi Siliaris
Keratitis, Iridosiklitis,
Glaukoma Akut
Forniks ke limbus makin kecil Limbus ke forniks makin kecil
Merah terang
Merah padam
Bergerak dengan dengan
Tidak bergerak
konjungtiva
Menghilang
Menetap
Sekret (+)
Lakrimasi (+)
Sedikit
Nyeri
Oblikus inferior
Oblikus superior
Rectus inferior
Rektus lateralis
Rektus medialis
Rektus superior
Cara membedakannya gimana tuh? Jadi nanti palpebranya dilihat pake cahaya senter,
kalau benjolannya gak bergerak2 atau gerakan kulitnya tidak sesuai dengan gerakan
benjolannya, itu namanya hordeolum eksternum, kalau hordeolum internum biasanya
Trikiasis merupakan kondisi dimana silia bulu mata melengkung ke arah bola mata.
Trikiasis biasanya akibat inflamasi atau parut pada palpebra setelah operasi palpebra,
2.
3.
sinekia posterior :Eksudasi sel sel radang, fibrin dan protein akan menyebabkan iris
melekat pada permukaan lensa yang mengakibatkan bentuk pupil menjadi ireguler.
Sinekia anterior : Perlengketan iris dengan sudut irido-kornea, jelas terlihat dengan
gonioskopi. Sinekia anterior timbul karena pada permulaan blok pupil sehingga akar iris
maju ke depan menghalangi pengeluaran akuos, edema dan pembengkakan pada dasar
iris, sehingga setelah terjadi organisasi dan eksudasi pada sudut iridokornea menarik iris
ke arah sudut. Sinekia anterior bukan merupakan gambaran dini dan determinan uveitis
anterior, tetapi merupakan penyulit peradangan kronik dalam bilik depan mata.
28. gonioskopi?
suatu cara untuk memeriksa sudut bilik mata depan dengan menggunakan lensa kontak
khusus.
Gonioskopi dapat membedakan sudut terbuka dan sudut tertutup, begitu pula dapat
diperiksa apakah ada perlekatan iris di bagian perifer dan kelainan lainnya.
30. ekstirpasi?
Lakrimasi: glandula lakrimal -> duktus lakrimalis -> kanal lakrimalis superior dan
inferior -> sakus lakrimalis -> duktus nasolakrimalis -> cavitas nasalis
Akuos humor: badan siliaris-> kamera okuli posterior-> pupil -> kamera okuli anterior->
trabekular meshwork-> kanal schlemm -> vaskuler
Glaukoma yang disebabkan oleh lensa. Katarak yang immatur akan menyerap cairan
sehingga ukurannya membesar sehingga menyumbat sudut bilik mata, sedangkan katarak yang
hipermatur, lensa akan pecah dan komposisi lensa dapat menyumbat sudut bilik mata.
Pascabedah katarak, yang mengakibatkan terbentuknya sinekia dan terbentuknya blokade pupil
akibat radang di daerah pupil.
35. kontraindikasi tonometri schiotz?
Ablasio retina
Ulkus kornea/ kelainan kornea lainnya, erosi kornea
Trauma tembus
keratitis
Na_K_-adenosine
triphosphatase
(ATPase)
oleh
kortikosteroid
sehingga
menghasilkan konsentrasi natrium yang tinggi dibagian intraseluler dan menurunnya kadar
potasium, sehingga terjadi akumulasi air pada bagian serat lensa . Cadherin merupakan
merupakan protein yang berfungsi sebagai adhesi molekul antar sel, dan bersifat mengatur adesi
dari sel yang bergantung pada kalsium. Cadherin berfungsi sebagai jembatan antar sel. Ketika
adesi dari sel tidak terjadi dapat membuat terjadinya katarak, karena adesi dari sel-sel ini
berperan penting terhadap sifat lensa yang transparan.
Hasil yang didapatkan dari sebuah penelitian adalah bahwa pemberian dari steroid
menstimulus pembentukan katarak yang bersamaan dengan menurunnya kadar N-cadherin
protein, Glukokortikoid reseptor antagonis RU 486 . Ini menunjukan bahwa pengobatan untuk
katarak karena penggunaan steroid dapat diberikan glukokortikoid reseptor.
Karakteristik katarak yang disebabkan oleh steroid bersifat bilateral, terjadi pada bagian
posterior polus atau korteks, tepat didalam kapsul posterior, terkadang dapat meluas hingga
kebagian anterior korteks dengan bentuk yang iregular.Bagian tepi biasanya sedikit tajam, tetapi
biasanya dikelilingi dengan sedikit keabu-abuan. Kekeruhan berwarna putih kekuningan pada
lensa dengan disertai adanya vakuol kecil.
Dikatakan bahwa katarak subkapsular katarak ini berkembang hanya pada pasien yang
menggunakan dosis steroid tinggi dengan jangka waktu yang panjang lebih dari 1 tahun, dimana
dengan dosis prednison kurang dari 10mg perhari dikatakan sepertinya tidak terjadi perubahan
pada lensa.
Gangguan yang terjadi akibat penggunaan steroid ini dapat berupa gangguan dalam
sistem osmotik , oksidatif, modifikasi protein, dan gangguan metabolik. Pada sistem osmotik
terjadi inaktivasi dari Natrium Kalium ATPase sehingga permeabilitas membran meningkat ,
meningkatkan akumulasi cairan, fluktuasi dari indeks refraktif sehingga cahaya yang masuk
kedalam lensa berpendar, tidak fokus pada retina.
Kerusakan akibat radikal bebas menyebabkan rusaknya membran dan rusaknya protein
didalam lensa. Oksidasi yang terjadi akibat penggunaan steroid menyebabkan terjadinya
denaturasi dari protein, agregasi dan insolubel protein dari lensa. Yang terakhir adalah gangguan
metabolisme dimana terjadi ambilan glukosa yang kemudian terakumulasi pada lensa. Diduga
penggunaan antioksidan atau anti radikal bebas, dapat memprevensi pembentukan dari katarak,
termasuk melindungi dari penggunaan steroid.
39.pemeriksaan funduskopi? Beda mata kiri dan kanan? Makula ny lebih ke lateral
OS
OD
6. Infeksi sistemik yang menyebabkan demam seperti meningococcal septicemia, scarlet fever,
typhoid fever, cholera, rickettsia, malaria, dan virus (misal influenza, smallpox, measles, yellow
fever, sandfly fever).
7. Gejala sisa dari operasi mata.
8. Trauma.
9. Menggosok mata.
Cendo tropin berfungsi melepaskan perlengketan yang terjadi pada radang mata dengan
melebarkan pupil. Efek samping dari obat ini adalah silau karena reflek pupil dihambat.
Midriatik (melebarkan manik mata) & sikloplegik (melumpuhan iris/selaput pelangi
mata).
Uveitis
Post op katarak
TIO > 50 mm hg
Darah masih tetap pada hari 5-9
Hifema telah mengisi 1/3 atau COA
Terdapat koagulum dan hemosiderosin
Indikasi terjadi glaukoma
230, c shape
Pembengkakan pada nasal
Cd ratio masih normal
Derajat 2
Derajat 3
Derajat 4
Derajat 5
NB:
Sinekia. Perlekatan/adhesi iris pada kornea (sinekia anterior) atau pada lensa mata
(sinekia posterior).
Patogenesis
Sorbitol dibentuk dari glukosa dalam jalur polyol dengan enzim aldose reductase, enzim
pertama pada jalur polyol. Jalur ini tidak hanya terdapat pada lensa, tetapi juga terdapat pada
jaringan lain, termasuk dalam kornea, iris, retina, saraf dan ginjal.
Diketahui bahwa akumulasi dari sorbitol pada jaringan intraselular menghasilkan
perubahan osmotik pada jaringan lensa yang bersifat hidropik yang akhirnya berdegernerasi dan
membentuk gula katarak. Di lensa, sorbitol diproduksi lebih cepat dibandingan perubahannya
menjadi fruktosa oleh enzim sorbitol dehidrogenase. Peningkatan akumulasi dari sorbitol
membuat keadaan hiperosmotik sehingga cairan masuk karena adanya perbedaan gradien
osmotik.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh hewan, akhirnya ditemukan sebuah
hipotesis osmotik dari katarak akibat mekanisme gula, yang menghasilkan peningkatan cairan di
daerah intraselular yang merupakan respon dari media AR pada jalur polyol sehingga
menghasilkan pembengkakkan lensa dikarenakan oleh perubahan biokimia yang berakhir dengan
pembentukan katarak.
Perubahan tekanan osmotik yang disebabkan oleh akumulasi dari sorbitol membuat
perubahan pada endoplasmik retikulum yang kemudian hal ini menyebabkan terbentuknya
radikal bebas. ER juga menyebabkan fluktuasi dari kadar glukosa yang menghasilkan reaktif
oksigen spesies dan menyebabkan stress oksidatif yang merusak serat lensa.