Anda di halaman 1dari 6

Memberikan

Nilai Tambah
bagi Bangsa
Indonesia
Tugas Sejarah
SMA Kristen Petra 3

Membangun Jaringan Kabel Fiber Optik


Meski Indonesia merupakan
pengguna jaringan Internet
terbesar di Asia Tenggara dan
urutan ke 3 setelah China dan
India. Indonesia memiliki
sedikit sekali jaringan kabel
Fiber Optik, dan kabel Fiber
Optik itu pun masih tidak
terhubung dengan Tier 1
Internet secara langsung,
melainkan harus
menyambung dulu ke
Singapore dan Australia. Hal
ini berarti orang Indonesia
hanya bisa memakai sisa-sisa
pipa jaringan Internet yang
dipakai oleh orang Singapura
dan Australia!. Jadi meski
Indonesia memiliki lebih
banyak pengguna Internet
daripada Singapura dan
Australia digabungkan,
pengguna Internet Indonesia
hanya bisa mengais sisa-sisa
kapasitas Internet mereka yang tidak dipakai!.
Fakta bahwa seluruh jaringan Internet Indonesia harus melewati kekuatan Asing
juga membawa dampak negatif bagi keamanan Nasional kita. Tanpa
sepengetahuan kita bangsa asing dapat membajak internet kita dan menyadap
internet seluruh bangsa Indonesia ini.
Dengan membangun jaringan Fiber Optik Internasional milik kita sendiri, bangsa
Indonesia dapat secara drastic menaikan kualitas jaringan Internetnya. Selain
meningkatkan kualitas hidup dan rekreasi bangsa Indonesia, jaringan internet
yang cepat sangatlah penting bagi pertumbuhan New Economy (Ekonomi Baru)
yang berbasis jaringan Informasi. Dengan adanya jaringan Internet Internasional
langsung dari Indonesia maka perusahaan Internet di Seluruh Dunia tidak akan
membuka kantor regionalnya di kota Singapura, melainkan bisa saja membuka
kantornya di Indonesia (Google Inc, perusahaan Internet pencarian, sebagai
contoh, baru saja membuka kantornya di Indonesia karena adanya kabel internet
baru). Jaringan Internet yang supercepat akan juga meningkatkan kualitas
perusahaan Internet Lokal kita yang selama ini terhambat karena rendahnya
kualitas jaringan Internet di Negara kita.

Dengan adanya jaringan fiber optic dan Tier 1 Internet Exchange Provider sendiri
Indonesia juga akan menjaga kemanan nasionalnya dan aman sehingga tidak
disadap oleh orang lain.

Memperbaiki kualitas pelabuhan


Indonesia
Memperbaiki Infrastruktur Logistik Perkapalan Internasional

Bila seseorang dari Indonesia mengimport suatu barang, seperti baju atau Apple
iPad. Barang tersebut akan diangkut oleh sebuah Supercontainer ship yang
panjangnya bisa mencapai 400m dari pelabuhan Negara asalnya (Seperti Hong
Kong atau Los Angeles) ke pelabuhan Singapura. Barang yang dibeli oleh orang
Indonesia haruslah transit dulu di Negara tetangga. Baru dari Singapura barang
tersebut dikirim ke pelabuhan Indonesia seperti Pelabuhan Tanjung Priok.
Hal ini dikarenakan pelabuhan Singapura (Port of Singapore) merupakan
pelabuhan kelas dunia yang melayani kurang lebih 30,000,000 TEUS setiap
tahunnya. Sementara Pelabuhan Tanjung Priok hanya dapat menampung kurang
lebih 3 juta TEUs setiap tahunya. Ini berarti kapasitas pelabuhan kita yang
terbesar hanya dapat menampung sepersepuluh kapasitas pelabuhan
Singapura!
Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di Dunia, fakta bahwa kita
kalah dengan Negara yang agar dapat dilihat di peta diperlukan pembesaran,
sangatlah memalukan. Kekalan kita dalam hal ini bukan saja berdampak pada
kebanggaan nasional kita. Kegagalan pelabuhan Tanjung Priuk yang sangatsangat memalukan merupakan hasil dari kegagalan kita yang lebih mendasar.

Kegagalan bangsa Indonesia untuk menarik perdagangan, investasi, logistic


secara fundamental.
Dengan membangun sebuah pelabuhan super di Indonesia, yang menyaingi
kelas pelabuhan Singapura, Yokohama, Hong Kong dan bahkan New York dan
Amsterdam. Perdagangan dan pengapalan akan secara natural kembali ke
Indonesia. Mengalirnya perdagangan akan meningkatkan Investasi di Indonesia
di berbagai bidang dan meningkatkan Soft Power dan Hard Power Indonesia di
kancah regional bahkan Internasional. Indonesia akan mengendalikan area
sekitar secara tidak langsung karena pengaruh pelabuhannya pada perdagangan
regional.

Membangun
Airport kualitas
Internasional
Dalam bukunya, Aerotropolis, Dr.
John D. Kasarda menuliskan bahwa
kita membangun kota kita
berdasarkan/mengelilingi tempat
transportasi utama. Hong Kong
dibangun karena teluknya
merupakan pelabuhan yang sangat hebat. Kota Amerika yang bernama Chicago
dibangun di sekitar jalur kereta apinya. Kota-Kota Globalisasi abad 21 juga
mengikuti tren ini, tetapi kota-kota globalisasi modern tidak akan dibangun
mengelilingi pelabuhan ataupun stasiun kereta api (transportasi abad ke 21).
Melainkan akan dibangun mengelingi Bandara, sebuah transportasi jaman baru.
Sama seperti bagaimana Kereta Api dan jalan tol memacu kegiatan ekonomi di
abad ke 19 dam 20. Airport merupakan pemacu ekonomi abak ke 21 yang baru.
Saat ini, kondisi penerbangan udara Indonesia sangatlah mengenaskan,
pengalaman pribadi saya mengkonfirmasi hal ini. Bagi seseorang yang mau
berpergian ke tempat yang cukup jauh (Seperti Tokyo atau Hong Kong),
seseorang haruslah transit di Singapura dulu karena bandara bandara pada
Indonesia belum memenuhi kualitas mereka dan mereka tidak mau mengadakan
penerbangan langsung. Meski demand (permintaan) untuk penerbangan
langsung ke tempat super-jauh sangatlah banyak (dan cukup untuk penerbangan
langsung), orang-orang haruslah terbang dulu ke pusat Regional penerbangan di
Asia tenggara ini, Singapura. Airport Indonesia (untuk penerbangan
Internasional) fungsinya hanya mengangkut penumpang ke Singapura untuk
diterbangkan ke tempat lain lewat Singapura. Airport kita hanyalah feeder untuk
Mega-Hub Singapura.

Keberadaan Singapura sebagai mega-hub juga membuat bisnis secara natural


tertarik oleh gravitasi Singapura.
Pembangungan Airport kelas Dunia yang dapat mencukupi A) Kebutuhan
Domestik (pada saat ini airport kita sudah kewalahan dengan permintaan
domestic saja, apalagi bila ditambahi permintaan Internasional) B) Penerbangan
Internasional. Airport kelas dunia ini akan dikeliingi fasilitas seperti Hotel Transit
dan kemewahan yang tidak kalah dengan Changi dan Bandara Bangkok
Suvarnabhumi. Fasilitas Bandara ini juga akan dikelilingi oleh fasilitas bisnis
seperti perkantoran dan ruang meeting bagi para eksekutif perusahaan
Multinasional.
Pembangunan bandara Internasional akan membebaskan kita dari pengaruh
kekuatan Singapura dalam perjalanan kita ke luar negeri. Orang Indonesia tidak
perlu lagi transit (dan menambah devisa) ke Singapura lagi melainkan dapat
berpergian langsung

Memperbaiki Pendidikan dan Mencegah


Brain Drain
Indonesia tidaklah kekurangan orang yang pandai. Indonesia memiliki banyak
orang yang pandai. Sayangnya di Indonesia kualitas Infrastruktur pendidikan
yang memadai bagi orang-orang pandai tersebut sangatlah sedikit. Sehingga
banyak orang pintar yang kepintarannya tidak diasah dan tumpul dan lebih
banyak lagi orang pintar pindah ke luar negeri untuk bersekolah. Tetapi banyak
orang yang awalnya hanya bersekolah ke luar negeri pindah menetap permanen
ke luar negeri untuk bekerja karena kurangnya lapangan perkerjaan bagi orang
yang berpendidikan tinggi seperti mereka.
Kita harus mempersiapkan jaringan sistem pendidikan yang memadai bagi
orang-orang pintar kita supaya mereka tidak pindah ke luar negeri. Dan
pekerjaan yang layak bagi mereka supaya mereka tetap tinggal di Indonesia.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara membangun sekolah-sekolah baru di
Indonesia dengan fasilitas baru yang sesuai dengan standart Internasional.
Sekolah-sekolah ini kiranya juga dilengkapi dengan kurikulum Kelas Internasional
(Algebra II, Calculus). Sekolah-sekolah ini kiranya bisa di staffi oleh diaspora
Indonesia yang bergelar Master dan bahkan Ph.D yang saat ini ada di luar negeri.
Hal ini akan menyelesaikan masalah kurangnya fasilitas pendidikan yang baik
dan lapangan pekerjaan bagi Diaspora Indonesia.
Sebaiknya Pemerintah juga memberikan opsi kredit murah bagi lulusan sarjana
Indonesia yang pandai-pandai untuk membuka bisnis, sehingga bangsa kita
akan dipenuhi entrepreneur-entrepreneur yang membuka ribuan bisnis kreatif

yang memperkerjakan banyak orang dan menghilangkan ketergantungan kita


akan import

Memperkuat persenjataan Militer


400
350
300
250
200
150
100
50
0

Indonesia

Singapura

Main Battle Tank

Artiteri

Malaysia
Pesawat

Indonesia haruslah menjaga perdamaian dalam tingkat dunia, memperkuat


persenjataan militer bukan artinya Indonesia menjadi Negara yang suka
berperang. Tetapi persenjataan Militer ini digunakan supaya Indonesia tidak
mudah ditekan bangsa lain dan mampu menjaga dirinya dan bahkan tetanggatetangganya dari ancaman militer luar

Anda mungkin juga menyukai