FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
Skripsi
OLEH :
NAMA
: SUGIAWATI
NIM
: 060522074
DEPARTEMEN
: AKUNTANSI
PERNYATAAN
SUGIAWATI
NIM : 060522074
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikaum Wr. Wb.
Maha suci Allah SWT yang menganugrahkan setiap orang, jalan hidup
yang berbeda-beda. Maha Indah karunia-Nya yang telah membekali masingmasing insan dengan potensi beraneka rupa. Syukur Alhamdulillah penulis
ucapkan kehadirat Allah SWT karena rahmad dan hidayah-Nya penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan skripsi ini. Serta selawat dan salam atas junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan tauladan yang baik
kepada seluruh umat manusia.
Skripsi ini juga penulis persembahkan terutama buat keluargaku tercinta :
Ayahku Misdar, Mamakku Mukiyem, abangku Sugihartono dan Sugiono, kakaku
Rohani dan adikku Desi Puspa Andriani, yang telah banyak membeikan
dorongan kepada penulis yang dengaqn penuh kesabaran, hikmat dan
kebijaksanaan serta kasih saying tulus dalam mambesarkan, memdidik, merawat,
serta memperhatikan penulis.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesarbesarnya kepada pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan, dorongan
semangat, nasehat, dan bantuan selama proses penyusunan skripsi ini, terutama
kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak selaku Ketua Departemen
Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
SUGIAWATI
NIM : 060522074
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
ABSTRAK
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
ABSTRACT
The objective of the present study is to know whether the credit of
housing ownership of BNI Syariah BranchMedan is adjusted to the murabahah
contract and to know the considerations of providing the credit of housing
ownership by murabahah contract of BNI Syariah Branch Medan to the applicant
of financing credit.
The method of study used included a descriptive survey by collecting the
data and then interpreting and analyzing them that can result in the information
that can be used to solve any problem faced. The data included primary and
secondary ones.
The results of the study showed that the credit of housing ownership has
been adjusted to the murabahah contract and 5-C analysis as the principle of
concideration for provition of the housing ownership of BNI Syariah Branch
Medan.
Key words : Credit of Housing Ownership, Murabahah Contract,
Murabahah Funding, 5-C Analisis
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
BAB I :
BAB II
PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Bank Syariah .................................................... 6
1. Karakteristik Bank Syariah ........................................ 6
2. Kegiatan Bank Syariah ............................................ 9
3. Landasan Hukum Bank Syariah ................................ 11
B. Penerapan Akuntansi Murabahah ...................................... 11
1. Pengakuan dan Pengukuran Murabahah .................... 11
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
METODE PENELITIAN
A. Jadwal dan Lokasi Penelitian ............................................ 33
B. Jenis Penelitian ................................................................. 33
C. Jenis Data ......................................................................... 33
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 34
E. Metode Analisis Data ....................................................... 34
BAB IV :
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
DAFTAR TABEL
No. Tabel
Halaman
Tabel 4.1 Syarat-syarat Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) ........... 55
Tabel 4.2 Analisis 5 C ................................................................... 58
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
Gambar 2.2
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar
Halaman
Gambar 1.1
Kerangka Konseptual Skripsi .................................. 5
Gambar 2.1
Akad Murabahah .................................................... 15
Proses Analisis Kredit ......................................................................... 23
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
BAB I
PENDAHULUAN
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
B. Perumusan Masalah
1. Apakah kredit kepemilikan rumah (KPR) di BNI Syariah Cabang
Medan sesuai dengan akad murabahah ?
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
akad
murabahah
diberikan
kepada
calon
penerima
pembiayaan?
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
D. Kerangka Konseptual
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Skripsi
BNI Syariah
Cabang Medan
Pertimbangan
Pemberian Kredit
Kepemilikan Rumah
(KPR) Dengan Akad
Murabahah
Kredit Kepemilikan
Rumah (KPR) Sesuai
Dengan Akad
Murabahah
Pembiayaan
Murabahah
Kredit Kepemilikan
Rumah (KPR)
Sumber : Penulis (2009)
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Bank Syariah
1. Karakteristik Bank Syariah
Dalam pengelolaan harta, prinsip syariah Islam menekankan pada
keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat. Harta harus
dipergunakan untuk hal-hal yang sifatnya produktif terutama untuk kegiatan
investasi yang merupakan landasan aktifitas ekonomi dalam masyarakat, namun
menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu lembaga perantara
antara masyarakat yang memiliki dana dan pengusaha yang memerlukan dana
(pengelola dana). Salah satu bentuk lembaga perantara tersebut adalah bank yang
kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah, yang dikenal dengan sebutan
Bank Syariah.
Istilah yang digunakan untuk sebutan Bank Syariah adalah Bank Islam.
Secara akademik, istilah Syariah dan Islam memang mempunyai pengertian yang
berbeda, namun secara teknis untuk penyebutan Bank Syariah dan Bank Islam
adalah sama.
Menurut Sumitro (2002:5) Bank Syariah adalah lembaga keuangan
yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas
pembayaran serta peredaran uang yang pengopersiannya disesuaikan dengan
prinsip-prinsip Syariat Islam.
Berdasarkan rumusan tersebut, Bank Syariah berarti bank yang tata cara
beroperasinya didasarkan pada tata cara bermuamalat secara Islam, yakni
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
bank
yang
berazaskan
persaudaraan,
keadilan,
kemaslahatan,
Secara
syariah,
prinsipnya
berdasarkan
kaidah
mudharabah.
Berdasarkan prinsip ini, bank syariah akan berfungsi sebagai mitra, baik dengan
penabung maupun dengan pengusaha yang menjamin dana. Meskipun demikian,
dalam perkembangannya, para pengguna dana bank syariah tidak saja
membatasai dirinya pada satu akad, yaitu mudharabah saja. Sesuai dengan jenis
dan natur usahanya, mereka akan memperoleh dana dengan sistem perkongsian,
sistem jual beli, sewa menyewa, dan lain-lain. Oleh karena itu, hubungan bank
syariah dengan nasabahnya menjadi sangat kompleks karena tidak hanya
berurusan dengan satu akad, maupun dengan berbagai jenis akad.
Dalam menjalankan aktivitasnya, Bank syariah memiliki Dewan
Pengawas Syariah (DPS) yang berfungsi sebagai penasehat dari pemberi saran
kepada direksi, pemimpin unit usaha syariah dan pemimpin kantor cabang
syariah mengenai hal-hal yang terkait dengan aspek syariah, kemudian sebagai
mediator antara bank dan Dewan Syariah Nasional dalam mengkomunikasikan
usul dan saran pengembangan produk dan jasa dari bank yang memerlukan
kajian dan fatwa dari Dewan Syariah Nasional. Di samping itu Dewan Pengawas
Syariah memiliki tugas dalam mengawasi kegiatan usaha bank agar tidak
menyimpang dari ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan oleh
Dewan Syariah Nasional.
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
yang
termasuk
dalam
kelompok
ini
adalah
c. Jasa Keuangan
Aktifitas dalam jasa keuangan ini merupakan kegiatan yang meliputi
seluruh layanan non pembiayaan yang diberikan bank. Prinsip yang
digunakan dalam aktifitas ini adalah prinsip fee (jasa). Adapun jasa
yang diberikan dapat berupa sharf (jual beli valuta asing), gardh,
ataupun hiwalah.
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.
Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba, orang-orang yang telah sampai
kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),
Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan), dan
urusannya (terserah) kepada Allah, Orang yang kembali (mengambil riba), Maka
orang itu adalah penghuni-penghuni neraka mereka kekal di dalamnya (QS AlBaqarah [2]: 275).
3. Landasan Hukum
Landasan Hukum Murabahah terangkum dalam landasan hukum
beroperasinya perbankan syariah yaitu UU No. 7 tahun 1992 yaitu pelaksanaan
kegiatan perbankan dengan prinsip jual beli yang diatur lebih rinci dalam PP no.
72 tahun 1992 tentang bank dengan prinsip Bagi Hasil. Undang-undang ini
disempurnakan
lagi dalam
Undang-undang
No.
10 tahun 1998
dan
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
a. Murabahah tanpa pesanan artinya ada yang beli atau tidak, bank
syariah menyediakan barang dan
b. Murabahah berdasarkan pesan artinya bank syariah baru akan
melakukan transaksi jual beli apabila ada yang dipesan
Murabahah berdasarkan pesanan dapat di kategorikan dalam
a. Sifatnya mengikat artinya murabahah berdasarkan pesanan tersebut
mengikat untuk dibeli oleh nasabah sebagai pemesan
b. Sifatnya tidak mengikat artinya walaupun nasabah telah melakukan
pemesanan barang, namun nasabah tidak terikat untuk membeli barang
tersebut.
5. Syarat dan rukun Murabahah
Rukun murabahah
a. Baiu (penjual)
b. Mustari (pembeli)
c. Mabi (barang yang diperjual belikan)
d. Tsaman (harga barang)
e. Ijab qobul (pernyataan serah terima)
Syarat murabahah
a. Syarat yang berakad (baiu dan mustari) cakap hokum dan tidak
dalam keadaan terpaksa
b. Barang yang diperjual belikan (mabi) tidak termasuk barang yang
haram dan jenis maupun jumlahnya jelas.
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
Negosiasi
(1)
(2)
(1)
Akad Murabahah
(2)
Penjual
Pembeli
(4)
(3)
(3a)
Barang
a.
b.
a.
b.
c.
a.
b.
a.
b.
c.
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
diatas
xxx
xxx
xxx
b. Jika terjadi penurunan nilai aktiva karena usang, rusak atau kondisi
lainnya, maka diakui sebagai beban dan mengurangi nilai aktiva dan
dicatat dengan jurnal sebagai berikut :
Kerugian penurunan persediaan/aktiva murabahah
Persediaan/aktiva murabahah
xxx
xxx
b. Jika nilai bersih yang dapat direalisasi lebih rendah dari biaya
perolehan, maka selisihnya diakui sebagai kerugian
Sementara itu pada saat akad, piutang murabahah diakui sebesar biaya
perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan pada akhir periode, piutang
murabahah dinilai sebesar nilai yang dapat direalisir yaitu jumlah piutang
murabahah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Keuntungan yang diperoleh
dari pembiayaan murabahah ini dapat diakui :
a. Pada perolehan terjadinya, jika akad pada laporan keuangan yang
sama
b. Selama periode akad secara proporsional, jika melampui batas satu
periode laporan
Pada saat pembelian aktiva untuk dijual, bank bisa saja memperoleh
potongan harga dari pemasok. Oleh kerena itu, potongan pembelian dari
pemasok diakui sebagai pengurang biaya perolehan, sedangkan untuk potongan
pada saat pelunasan dapat diakui dengan mempergunakan salah satu metode
berikut :
1. Jika potongan diberikan saat penyelesaian, maka bank mengurangi piutang
murabahah dan keuntungan, jurnalnya :
Kas
xxx
xxx
xxx
Piutang murabahah
xxx
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
xxx
xxx
xxx
Piutang murabahah
xxx
xxx
Kas
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
b. Pada saat barang jadi dibeli oleh nasabah, maka urbun diakui sebagai
pembayaran piutang, jurnalnya adalah :
Titipan uang muka pembeli (urbun)
xxx
Piutang murabahah
xxx
xxx
Biaya
xxx
Kas/rekening
xxx
C. Analisis Kredit
1. Analisis Kredit
Kredit adalah adalah bisnis yang berisiko, dimana ada kemungkinan
kredit yang yang diberikan tidak dapat tertagih (kredit macet). Debitur
(penerima kredit) dapat mengemukakan sejuta alasan untuk itu. Disisi lain,
bank harus membayar setiap Rupiah dana masyarakat yang ditempatkan
padanya. Apapun yang terjadi pada kredit, bank tidak boleh tidak membayar
dana masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, sudah seharusnya bank hanya
memberikan kredit (pinjaman) kepada debitur yang layak. Bank harus dapat
mengendalikan
risiko
kredit
yang
diberikannya.
Untuk
itu,
bank
Analisis Kredit
Dokumentasi
Pencairan Dana
Pemantauan Kredit
Untuk laporan keuangan (neraca dan daftar rugi/laba) bisa dengan cara
meminta bantuan kantor akuntan
c. Teknis analisis
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
b.
Memuat jumlah, jangka waktu, tata cara pembayaran kembali kredit serta
persyaratan-persyaratan kredit lainnya sebagaimana ditetapkan dalam
keputusan persetujuan kredit
Perjanjian kredit yang baik seyogianya sekurang-kurannya berisi klausa-
tentang
berlakunya
syarat-syarat
dan
ketentuan-ketentuan
j.
Klausa tentang financial covenants yaitu klausa yang berisi nasbah debitur
untuk menyampaikan laporan keuangan kepada bank dan memelihara
posisi keuangan pada mainaimal taraf tertentu
k. Klausa tentang tindakan yang dapat diambil olah bank dalam rangka
pengawasan, penyelamatan, dan penyelesaian kredit
l.
Klausa tentang events sof default, yaitu klausa yang mengatur mengenai
penyelesaian perbedaan pendapat atau perselisihan antara para pihak
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
melaui suatu badan arbitase, baik badan maupun arbitase ad hoc atau
badan arbitase institusional
m. Klausa-klausa bunga rampai atau miscellaneoaus provisions atau
boilerplate provisions, yaitu klausa-klausa yang berisi syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan yang belum tertempung secara khusus di dalam
klausa lain.
D. Prinsip 5 C Analisis
Pemberian pembiayaan kepada seorang calon mudharib agar dapat di
perrtimbangkan, terlebih dahulu harus terpenuhi persyaratan yang dikenal dengan
prinsip 5 C. Kelima prinsip klasik tersebut adalah :
1. Character
Character adalah keadaan watak/ sifat dari calon mudharib, baik dalam
kehidupan pribadi maupun dalam lingkungan usaha. Kegunaan dari penilaian ini
adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana iktikad/ kemauan calon mudharib
untuk memenuhi kewajibannya (willingness to pay) sesuai dengan janji yang
ditetapkan.
Pemberian pembiayaan harus atas dasar kepercayaan, sedangkan yang
mendasari suatu kepercayaan, yaitu adanya keyakinan dari pihak bank, bahwa si
peminjam mempunyai moral, watak dan sifat-sifat pribadi yang positif dan
kooperatif. Disamping itu, mempunyai rasa tanggung jawab, baik dalam
kehidupan pribadi sebagai manusia, kehidupan sebagai anggota masyarakat,
maupun dalam menjalankan usahanya. Karakter merupakan faktor yang
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
b. Theoretical value
c. Esthetical value
d. Economical value
e. Religion value
f. Political value
Seorang calon costumer yang mempunyai value yang sangat dominan di
bidang Economical value dan political value akan ada kecenderungan
mempunyai iktikad/ karakter yang tidak baik. Idealnya, karakter calon mudharib
mempunyai nilai-nilai (value) yang berimbang dalam diri pribadinya. Hal ini
pulalah yang di tekankan dalam Al-Quran. Firman Allah subahanahuwataala:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS Al-Anfal [8]:27)
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu
tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang tanggungan yang
dipegang[180] (oleh yang berpiutang). akan tetapi jika sebagian kamu
mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu
menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah
Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) Menyembunyikan persaksian. dan
Barangsiapa yang menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah orang
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS
Al-Baqarah [2]: 283)
2. Capital
Capital adalah jumlah dana/modal sendiri yang dimiliki oleh calon
mudharib. Makin besar modal sendiri dalam perusahaan, tentu semakin tinggi
kesungguhan calon mudharib menjalankan usahanya dan bank akan merasa lebih
yakin memberikan pembiayaan. Kemampuan modal sendiri akan menjadi
benteng yang kuat, agar tidak mudah mendapat goncangan dari luar, misalnya
jika terjadi kenaikan suku bunga. Oleh karena itu komposisi modal sendiri ini
perlu ditingkatkan. Penilaian atas modal sendiri adalah penting, mengingat
pembiayaan bank hanya sebgai pembiayaan dan bukan untuk membiayai seluruh
modal yang diperlukan.
Modal sendiri juga menjadi pertimbangan bank, sebagai bukti
kesungguhan dan tanggung jawab mudharib dalam menjalankan usahanya,
karena ikut menanggung resiko terhadap usaha.
3. Capacity
Capacity adalah kemampuan yang dimiliki calon mudharib dalam
menjalankan usahanya guna memperoleh laba yang diharapkan. Kegunaan
dari penilaian ini adalah untuk mengetahui/mengukur sampai sejauh mana
calon mudharib mampu mengembalikan atau melunasi utang-utangnya
(ability to pay) secara tepat waktu, dari hasil uasaha yang diperolehnya.
4. Collateral
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
pemberian
pembiayaan
dapat
dikurangi
sebagian
atau
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jadwal Dan Lokasi Penelitian
Penelitian dimulai tanggal 3 November 2009 sampai selesai. Penelitian
dilakukan di BNI Syariah Cabang Medan Jalan Kapten Maulana Lubis
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu penelitian yang
dilakukan untuk memperoleh gambaran apakah kredit kepemilikan rumah (KPR)
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
C. Jenis Data
Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah :
1. Data primer yaitu merupakan jenis data yang diperoleh dengan cara
melakukan penelitian langsung ke objek penelitian, dalam hal ini BNI
Syariah
Cabang
Medan.
Data
yang
digunakan
adalah
hasil
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
1. Gambaran Umum BNI Syariah Cabang Medan
a. Sejarah Singkat BNI Syariah Cabang Medan
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah
Medan adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan yang kegiatannya
memberikan pelayanan kepada maasyarakat, baik jasa maupun memasarkan
produk perbankan lainnya. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
Cabang Syariah dibentuk secara mandiri melalui Tim Proyek Internal tanpa
bantuan konsultan. Pola yang digunakan PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk. Kantor Cabang Syariah untuk masuk ke dalam pasar perbankan syariah
adalah Dual Sistem Bank.
Dengan terbentuknya UU No. 10 1998 yang membolehkan Bank
Konvensional untuk membuka layanan syariah, maka pada tahun 1999 di bentuk
Tim Proyek Cabang Syariah . pada tanggal 29 April 2000 dilakukan pembukaan
5 cabang pertama yaitu : Pekalongan, Jepara, Yogyakarta, Malang, dan
Banjarmasin.
Pada tahun 2001 pembukaan cabang di Padang, Jakarta Timur, Jakarta
Selatan, Bandung, dan Makassar. Pada tahun 2002 dilakukan lagi pembukaan
cabang Medan, Palembang dan BNI Syariah mulai menghasilkan laba. Pada
tahun 2003 dilakukan penyusunan Corporate Plan BNI Syariah dan relokasi
cabang Jepara ke Semarang.
Pada tahun 2004, terbentuknya SBU Syariah Banking & Financial
Service (Peta Navigasi) dan pembukaan Cabang Syariah Prima Jakarta dan
Surabaya. Kemudian pada tahun 2005 dilakukan pengembangan secara agresif,
penataan organisasi dan adanya otonomi khusus. Sedangkan pada tahun 2006
terbentuklah 22 Kantor Cabang Syariah (KCS), 29 Kantor Cabang Pembantu
Syariah (KCPS), dan 128 Syariah Chaneling Outlet (SCO).
BNI Syariah memiliki sebuah sistem yang digunakan untuk kegiatan
operasionalnya dan dengan sistem ini dapat memberikan kesempatan kepada
nasabah dan masyarakat untuk menikmati layanan perbankan syariah dengan
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
2. Pekalongan
3. Semarang
15. Pekanbaru
4. Malang
16. Cirebon
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
5. Banjarmasin
17. Surakarta
6. Jakarta Timur
18. Bogor
7. Jakarta Selatan
19. Balikpapan
8. Bandung
9. Padang
10. Makasar
11. Medan
23. Kediri
12. Palembang
24. Jember
kliring
lokal
dan
penyelesaian
akhir
transaksi
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
Syariah
Cabang
Medan adalah
Secara
istiqomah
lainnya
yang
melanggar
hukum
sebagai
upaya
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
Bagi Investor
3.
4.
e. Mengelola
dan
mendistribusikan
buku
pedoman
perusahaan
srta
pemantauan
nasabah dan
kolektibilitas pembiayaan
c. Melakukan penelitian potensi ekonomi daerah dan menyusun peta bisnis
d. Membina hubungan saling menguntungkan dengan para debitur dan pihak
sumber dana
Asisten Pemasaran
a. Memasarkan dan mengelola pembiayaan standard
b. Membina hubungan dan memantau aktivitas nasabah, wholesale dan middle
c. Membantu mengelola pemasaran dalam memasarkan produk/jasa perbankan,
penelitian, ekonomi daerah dan menyusun peta bisnis
5. Penyelia Unit Pelayanan Nasabah
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
b. Melayani kegiatan eksternal payment point, kas kantor dan kas cabang
pembantu
c. Melaksanakan perbaikan/penyempurnaan hasil temuan audit
Asisten Transaksi Dalam Negeri/Luar Negeri
a. Mengelola administrasi back office, transaksi delegasi pembiayaan dan jasa
dalam negeri lainnya
b. Melaksanakan entri transaksi keuangan secara kliring/pemindahan kas dalam
sistem
c. Pengelolaan komunikasi cabang dan menyelesaikan transaksi DPT
d. Mengelola kegiatan Bank Operasional/persepsi untuk KPKN
6. Penyelia Unit Operasional
a. Melakukan verifikasi data nasabah mengenai debitur
b. Mengelola administrasi pembiayaan, penerbitan jaminan Bank dan portepel
pembiayaan
c. Mengelola administrasi back office (data entry dan kliring) transaksi jasa
dalam negeri
Analisis Pembiayaan
a. Meneliti kebenaran dan kelengkapan data/informasi mengenai calon debitur
sesuai dengan ketentuan manajemen pembiayaan
b. Menilai kewajaran laporan keuangan yang diserahkan oleh debitur
c. Memberikan pendapat hasil analisis dari berbagai aspek penilaian pembiayaan
d. Memantau dan menganalisis aktifitas keuangan debitur melalui riwayat
pembayaran sebagai bahan masukan bagi unit pemasaran bisnis
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
sebagai
pengelola
dana
bebas
menggunakan,
asal
tidak
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
: Rp. 200.000.000,-
Urbun
: Rp. 40.000.000,-
Nilai KPR
Margin
= Rp. 152.000.000,120
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
= Rp. 1.266.666,67
Angsuran per tahun = (Pokok x margin x jangka waktu) + pokok
Jangka Waktu
Angsuran per tahun = (Rp. 160.000.000,- x 9,5% x 10) + Rp. 160.000.000,10
= Rp. 31.200.000,Angsuran per bulan = Rp. 31.200.000,12
= Rp. 2.600.000,Maka BNI Syariah Cabang Medan menjurnal sebagai berikut :
-
Rp. 160.000.000,-
Rp. 160.000.000,-
Rp. 160.000.000,-
Aktiva murabahah
-
Rp. 160.000.000,-
Rp. 1.600.000,-
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
Rp. 2.600.000,-
Piutang murabahah
-
Rp. 2.600.000,-
Rp. 1.266.666,67
Pendapatan margin
Rp. 1.266.666,67
Rp. 50 juta)
Fotocopy rekening Koran/ Tabungan 3
bulan terakhir
Slip Gaji terakhir/ Surat keterangan
penghasilan
Pengusaha Profesional
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
terakhir
SPT pajak 1 tahun terakhir
Neraca dan laba rugi/informasi keuangan 2
tahun terakhir
Akte perusahaan, SIUP dan TDP
Fotocopy surat ijin profesi
Dokumen kepemilikan jaminan :
mengelola
modal
untuk
mendapatkan
laba
dalam
memenuhi
merupakan
jaminan
untuk
menjamin
kelangsungan
pembayaran angsuran. Dalam hal ini yang menjadi jaminan adalah surat hak
milik (SHM) dari rumah yang akan di beli.
5. Condition of Economy
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
Syarat yang berakad (baiu dan mustari) cakap hukum dan tidak dalam
keadaan terpaksa, barang yang diperjual belikan (mabi) tidak termasuk barang
yang haram dan jenis maupun jumlahnya jelas, harga barang (tsaman) harus
dinyatakan secara transparan (harga pokok dan komponen keuntungan) dan cara
pembayarannya disebutkan dengan jelas, pernyataan serah terima (ijab qobul)
jelas dengan meyebutkan spesifik
Analisis
1
2
3
4
5
Caracter
Capital
Capacity
Collateral
Condition of Economy
No
Analisis
1
2
3
4
5
Caracter
Capital
Capacity
Collateral
Condition of Economy
No
Analisis
1
2
Caracter
Capital
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
3
4
5
Capacity
Collateral
Condition of Economy
No Analisis
2
Capital
3
Capacity
4
Collateral
5
Condition of Economy
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
B. Saran
1. Dalam pemberian pembiayaan kredit kepemilikan rumah (KPR) lebih
ditingkatkan lagi.
2. Agar kredit kepemilikan rumah (KPR) di BNI Syariah Cabang Medan
lebih diminati masyarakat, baik masyarakat Islam maupun Non Islam
sebaiknya BNI Syariah Cabang Medan lebih memperkenalkan kepada
masyarakat produk murabahah terutama kredit kepemilikan rumah
(KPR).
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
DARTAR PUSTAKA
Mengelola
Kredit
Berbasis
Good
Corporate
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah
Cabang Medan, 2010.