Jantung
Citra anggar kasih masang
10-2010-139
Email : citramasang@yahoo.co.id
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Terusan Arjuna No. 6 Jakarta Barat 11510
Telp. 021-56942061 Fax. 021-5631731
PENDAHULUAN
Dalam makalah ini akan membahas skenario tentang seorangperempuan usia 52 tahun
dibawa ke IGD RSkarena mengeluh nyeri dada seperti tertekan benda berat, berkeringat
dingin dan nyeri yang menjalar ke lengan. Dokter yang memeriksanya mengatakan bahwa ia
menderita serangan jantung. Jantung merupakan sebuah organ dalam tubuh manusia yang
termasuk dalam sistem sirkulasi. jantung bertindak sebagai pompa sentral yang memompa
darah untuk menghantarkan bahan-bahan metabolisme yang diperlukan ke seluruh jaringan
tubuh dan mengangkut sisa-sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh.
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa.
Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di
dalam rongga thoracic, di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan
sedikit ke arah kiri.
Jantung adalah bagian lambung yang langsung menempel pada dan mengelilingi ostium
cardiacum antara esofagus dan bagian lambung yang menempel langsung pada
dan
Gangguan pada jantung sangat beragam dan gangguan kerja jantung dapat berakibat sangat
fatal. Dalam hal ini banyak hal yang dapat mengakibatkan jantung mengalami gangguan
mekanismenya.
STRUKTUR :
Makroskopis
Jantung terletak di cavum thoracica, tepatnya di mediastinum media, posterior terhadap
korpus sterni dan cartilago costa II-VI. Didalamnya, jantung dilapisi oleh pericardium yang
merupakan kantung fibroserosa. Fungsinya adalah untuk membatasi pergerakan jantung dan
menyediakan pelumas sehingga bagian-bagian jantung yang berbeda dapat berkontraksi.
Morfologi jantung pada manusia dewasa mepunyai ukuran panjang 12 cm, lebar 8-9 cm,
diameter antero-posterior 6 cm. Pada pria, jantung memiliki massa 340-380 gr dan pada
wanita 230-280 gr. Jantung memiliki bagian atas yang lebar (basis jantung) yang mengarah
ke bahu kanan dan bagian bawah mengerucut (apex jantung) yang mengarah ke panggul kiri.
Jantung dibagi oleh septa vertical menjadi empat ruang: atrium dextra, atrium sinistra,
ventrikel dextra, dan ventrikel sinistra.1
Atrium merupakan bagian jantung yang berdinding tipis dan antara atrium kanan dan atrium
kiri dipisahkan oleh septum atrium.Ventrikel adalah bagian jantung yang berdinding tebal dan
antara ventrikel kanan dan kiri dipisahkan oleh septum ventrikel.Permukaan dalam jantung
pada bagian atrium merupakan suatu permukaan yang rata sedangkan pada bagian ventrikel
terdapat tonjolan-tonjolan yang disebut trabekula.Trabekula yang tonjolannya benar-benar
nyata merupakan muskulus papilaris yang berlanjut sebagai serat-serat chorda tendinae yang
menempel pada daun katup yang berfungsi untuk menahan katup agar tidak terbuka ke arah
atrium.
Antara atrium dan ventrikel terdapat katup atrioventrikel, katup antara atrium dan ventrikel
kanan disebut katup tricuspid sedangkan antara atrium kiri dan ventrikel kiri disebut katup
mitral atau bicuspid.Dari ventrikel pun terdapat katup yang memisahkan ventrikel dengan
arteri yang keluar dari ventrikel.
Antara ventrikel kanan dengan arteri pulmonal adalah katup semilunar pulmonal sedangkan
antara ventrikel kiri dengan aorta adalah katup semilunar aorta.Keempat katup tersebut
berdekatan dan menempel pada annulus fibrous. Untuk proses pembukaan danpenutupan
katup ini merupakan proses yang pasif.1
Mediastinum
mediatinum adalah ruangan yang terletak di antara pleura mediatinalis sinistr dan
dextra.
Batas-batas mediatinum:
-
Ventral : sternum
Inferior : diaphragma
Mediastinum dibagi oleh bidang khayal yang terbentang dari angulus sternalis ke tepi
bawah corpus vertebra thoracalis IV melewati tepi atas pericardiuam menjadi 2 bagian,
yakni:
-
Mediastinum superior
bagian retrosternal
o Thymus, jaringan lymphoid yang terdiri dari atas 2 lobus yang dihubungkan
oleh jaringan ikat
o Vena-vena besar
v. anonyma
v. cava superior
bagian tengah
bagian prevertebralis
Mediastinum inferior
mediastinum media:
o pericardium yang meliputi cor
o pangkal pembuluh darah besar dari dan ke jantung
mediastinum posterior
o aorta thoracica
o ductus thoracicus
o v. azygos dan hemiazygos
o esophagus
Jantung
Jantung merupakan organ muskularis yang mempunyai rongga di dalamnya dan
berbentuk kerucut (conus) sebesar kepal/tinju pemiliknya. Jantung bersandar pada
diaphragama di antara bagian inferior kedua paru dan dibungkus oleh membran khusus
yang disebut pericardium.
Letak : mediastinum media. 2/3 bagian jantung terletak disebalah sinistra bidang media.
5
Pericardium
Terdiri dari :
o Pericardium fibrosum merupakan kantong berbentuk conus, ke superior
menyempit dan melanjutkan sebagai lapisan luar pembuluh darah besar dan facies
pretrachealis, ke arah inferior melekat pada centrum tendineum dan pars
muscularis diaphragma sinistra. Terdiri dari jaringan ikat fibrosa.
o Pericardium serosum merupakan membran halus yang berbatasan dengan saccus
fibrosa dan meliputi jantung. Bagian pericardium serosum yang menutupi
pembuluh darah seolah-olah tersusun dalam bentuk 2 tabung, yaitu:
aorta, truncus pulmonalis sinus transversus pericardii
v. cava superior et inferior, vv. pulmonales sinus obliquus pericardii
Dinding jantung
Bagian-bagian jantung
Atrium dextrum
o Terletak ventrosuperior
o Terdiri dari :
-
Atrium propria (sinus venarum cavarum). Merupakan ruang di antara dua vena
cava dan ostium atrioventricularis, dindingnya menyatu dengan dinding
v.cava.
Atrium sinistrum
o Letak dorsosuperior, ukuran sedikit lebih kecil daripada yang dextra.
o Terdiri dari :
-
Atrium proprium
Terdapat 4 muara , pada masing-masing sisi bermuara 2 vena Vv.
pulmonale
Ostium atrioventricularis sinistra dilekati oleh valvula mitralis
Ventrikel dextrum
o Tebal dindingnya 1/3 tebal dinding ventriculus sinister.
o Di dalam ventrikel dextrum dapat dijumpai beberapa lubang, yakni:
-
ostium trunci pulmonalis merupakan lubang yang bulat terdapat pada puncak
conus arteriosus, terletak di sebelah superior dan sinistra dari ostium
atrioventricularis dextrum. Pada ostium ini terdapat valvula pulmonalis.
Ventrikel sinistrum
o Ikut membentuk sebagian kecil facies sternocostalis dan separuh facies
diaphragmatica. Puncaknya membetuk apex cordis
o Bagian-bagian:
-
Ostium atrioventricularis sinistra. Odtium ini dikelilingi oleh cincin fibrosa dan
melekat valvula mitralis.
Chorda tendineae
Trabecula carnae, jumlah lebih banyak dan tebal terutama di daerah apex dan
dinding dorsal.
Skleton jantung, merupakan jaringan ikat fibrosa berbentuk cincin melingkari ostium
atrioventricularis dan ostium aorta dan pulmonalis dan masuk ke dalam septum pars
membranosa.
Di antara margo dextra anulus atrioventricularis sinistra, anulus aorticus, dan anulus
atrioventricularis dextra, jaringan tebal ini membentuk massa segitiga yang disebut
trigonum fibrosum dextra.
Mikroskopis
Sistem sirkulasi merupakan tempat pertukaran zat dari dan ke jaringan. Sistem ini
terdiri atas sistem vaskular darah dan limfatik. Sistem vaskular darah terdiri atas struktur
berikut ini:
Pembuluh darah
Susunan umum pembuluh darah:
Tunika Intima
- Endotel (epitel selapis gepeng)
- Subendotel (jaringan ikat areolar)
Tunika Media
- Jumlah jaringan ikat padat bervariasi
- Otot polos
Tunika Adventitia
- Jaringan ikat
- Serat saraf, pembuluh limf
- Vasa vasorum
Fungsi:
menyalurkan
tekanan
yg
darah,
disebabkan
meredam
sistol
jantung,
Beberapa fibroblas
Tunica elastika interna ada pada arteriol besar, tidak ada pada arteriol kecil.
Diameter: 50-300 um
Arteri kecil/arteriol mempunyai 1-2 lapis otot polos pada Tunica media
Kapiler
Ada 3 jenis :
1. Kapiler tipe viseral yg berpori/bertingkap/berjendela (fenestrated capillary)
-
Sangat permeabel
10
Khusus di jaringan saraf pusat, ujung2 endotelnya dilekatkan satu sama lain
dengan taut kedap yg membentuk sawar darah otak
Vena
Dinding vena lebih tipis, lebih lunak dan kurang elastis daripada arteri pada
potongan melintang vena mirip ban kempis
Batas antara Tunica intima, media & adventisia tidak sejelas pada arteri
Unsur jaringan ikatnya lebih mencolok, unsur otot polos & elastinnya tidak ada
Katup vena merupakan lipatan intima dan ditengahnya diperkuat oleh jaringan ikat.
Tipe vena :
1. Venula
-
2. Vena kecil
-
3. Vena sedang
-
Diameter: 1-2 mm
Tunica media: jauh lebih tipis daripada arteri sedang, serat kolagen lebih
menonjol daripada serat otot polos
Tunica adventisia: lebih tebal drpd Tunica media, jaringan ikat & beberapa
otot polos
4. Vena besar
-
T. adventisia:
Jantung
Dinding jantung
Endokardium
Miokardium
Epikardium
Rangka jantung
Merupakan bangunan penyokong, tempat sebagian besar otot jantung dan katup
jantung melekat.
Bagian utamanya:
1. Septum membranaseum
2. Trigonum fibrosum
3. Anulus fibrosus
12
Katup jantung
Katup jantung: lempengan jaringan ikat yang berpangkal pada anulus fibrosus
Katup atrioventrikular
-
Serat purkinye: lebih besar daripada otot jantung biasa, banyak sarkoplasma, jumlah
miofibril sedikit dan terletak di tepi serat.
Dua arteri koronaria mensuplai darah ke jantung & vena jantung mengalirkannya
kembali.
Sistem Limfatik
Dimulai dari kapilernya yg berujung buntu, mengangkut cairan limf dari ruang
ekstraselular ke pemb limf yang lebih besar bermuara ke duktus torasikus dekster
& duktus limfatikus dekster.
Kapiler limf:
T. Adventitia otot polos tersusun dalam berkas, ada vasa vasorum dan banyak jar
lemak.
2 : Pada keadaan ini terjadi pengaktifan chanel Ca. Dengan pembukaan chanel Ca,
terjadi pemasukan cepat Ca hingga mencapai ambang letup (fase naik). Fese ini
membangkitkan proses kontraksi otot.
14
3 : Channel K diaktifkan, terjadi pengeluaran cepat ion K dan penutupan channel Ca.
Proses ini dikenal dengan fase turun.
Kecepatan membentuk impuls berbagai bagian sistem penghantar khusus berbeda
sehingga kecuraman depolarisasi lambat berbeda Urutan kemampuan membentuk potensial
aksi berbagai bagian Sistem Penghantar Khusus:
Simpul SA : 80-100/menit
Penyebaran impuls:
Simpul SA internodal pathways simpul AV mengalami hambatan =AV delay
(berlangsung 0,08-0,12 detik) kemudian impuls dengan cepat menyebar ke berkas his dan
serat purkinje pengaktifan miokardium ventrikel stimultan kontraksi serentak
pompa yang efisien .4
Irama jantung berasal dari simpul SA dan penyebaran impuls yang menyebabkan
jantung berdenyut dengan IRAMA SINUS.Bila simpul SA gagal membentuk impuls spontan
maka fungsi simpul SA diambil alih oleh sistem penghantar khusus lain yang tercepat
membentuk impuls yaitu simpul AV. Pada keadaan normal simpul SA berfungsi sebagai
penentu irama dasar kerja jantung , sehingga disebut sebagai PACEMAKER (picu jantung).4
Jantung mempunyai kemampan AUTORHYTHMICITY (membangkitkan sendiri
impuls listrik yang ritmus). Sifat autorhythmicity dimiliki sistem penghantar khusus. Sel saraf
dan sel otot rangka memiliki potensial membrane istirahat yang mamtap. Sel picu jantung
adalah potensial membrane istirahat yang tidak mantap.4
15
Hukum Starling menguraikan bahwa aliran fluida masuk dan keluar dari pembuluh
darah kapiler Gerakan zat cair melalui dinding kapiler merupakan hasil dari 2 jenis tekanan,
yaitu:
Tekanan Hidrostatik : memaksa zatcair ke luar dari kapiler
Tekanan Osmotik : membawa zat cair masuk ke dalam kapiler
Usaha yang dilakukan oleh jantung:
Untuk menghitung usaha yang dilakukan jantung, maka kita menggunakan rumus:
: 125 mmHg
W = p. V dimana : W = Usaha
p = tekanan
V = volume
Tegangan yang dialami pembuluh darah diakibat adanya tekanan.Besar tegangan (T)
tergantung pada tekanan (p) dan diameter (d)pembuluh darah Yang dapat dirumuskan
menjadi:
T = p .d/2= p . R
Pada latihan fisik, kecepatan aliran darah akan meningkat yang mengakibatkan energi
potensial jantung berkurang.5
Intrinsik
17
sehingga
meningkatkan
tegangan
jantung
dan
kontraktilitas
Jantung mendapat persarafan dari susunan saraf otonom, namun ini hanya
bertindak untuk mengubah kerja jantung, jantung akan tetap berdenyut bila suplai
sarafnya kuat karena jantung mempunyai irama intrinsiknya sendiri.8
Ekstrinsik
Denyut jantung dan volume sekuncup dipengaruhi oleh sistem saraf simpatis dan
parasimpatis serta hormon-hormon dalam sirkulasi.8
Saraf simpatis menjalar di dalam traktus saraf spinalis toraks ke nodus SA dan
melepaskan neurotransmiter norepinefrin.Norepinefrin berikatan dengan reseptor spesifik
yang disebut reseptor adrenergik B, yang terdapat di sel nodus SA.Setelah berikatan,
terjadi pengaktifan sistem perantara kedua yang menyebabkan peningkatan kecepatan
pelepasan muatan nodus dan peningkatan denyut jantung. Kecepatan denyut jantung akan
menurun apabila pengaktifan saraf simpatis dan pelepasan norepinefrin bcrkurang.
Peningkatan atau penurunan kecepatan denyut jantung disebut efek kronotropik positif
atau negatif.8
Saraf simpatis juga mempersarafi sel di seluruh miokardium, menyebabkan
peningkatan gaya dari setiap kontraksi (kontraktilitas) pada setiap panjang serabut otot
tertentu. Hal ini menyebabkan peningkatan pada volume sekuncup dan disebut
efekinotropik positif.
Saraf parasimpatis menjalar ke nodus SA dan ke seluruh jantung melaiui saraf
vagus.Saraf parasimpatis melepaskan neurotransmitter asetilkolin, yang memperlambat
19
SIRKULASI JANTUNG
Lingkaran sirkulasi jantung dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitusirkulasi sistemik dan
sirkulasi pulmonal. Namun demikian terdapat jugasirkulasi koroner yang juga berperan
sangat penting bagi sirkulasi jantung.6
Sirkulasi Sistemik
1.
2.
3.
4.
5.
Sirkulasi Pulmonal
1. Hanya mengalirkan darah ke paru.
20
2.
3.
4.
5.
Sirkulasi Koroner
Efisiensi jantung sebagi pompa tergantung dari nutrisi dan oksigenasi yangcukup pada otot
jantung itu sendiri. Sirkulasi koroner meliputi seluruhpermukaan jantung dan membawa
oksigen untk miokardium melaluicabang-cabang intramiokardial yang kecil-kecil.
Aliran darah koroner meningkat pada:
Peningkatan aktifitas
Jantung berdenyut
DARAH
A. Karakteristik
1. Darah adalah
sejenis
jaringan
ikat
yang
sel-selnya
(elemen
terang
sampai
merah
tua
21
Hemoglobin
adalah
molekul
yang
tersusun
dari
suatu
2. Fungsi hemoglobin
a. Jika hemoglobin terpajan oksigen,maka molekul oksigen akan
bergabung
dengan
rantai
alfa
dan
beta,untuk
membentuk
oksihemoglobin.
b. Hemoglobin berikatan dengan karbondioksida di bagian asam amino
pada globin.Karbaminohemoglobin yang terbentuk hanya memakai
20% karbondioksida yang terkandung dalam darah.80% sisanya
dibawa dalam bentuk ion bikarbonat.
2. Jumlah
23
a. Jumlah sel darah merah pada laki-laki sehat berukuran rata-rata adalah 4,2
sampai 5,5 juta sel per millimeter kubik (mm 3).Pada perempuan sehat
berukuran rata-rata,jumlah sel darah merahnya antara 3,2 sampai 5,5 juta sel
per mm3.
b. Hematokrit adalah persentase volume darah total yang mengandung
eritrosit.Persentase ini ditentukan dengan melakukan sentrifugasi sebuah
sampel darah dalam tabung khusus dan mengukur kerapatan sel pada bagian
dasar tabung.
1. Hematokrit pada laki-laki berkisar antara 42% sampai 54% dan
pada perempuan 38% sampai 48%.
2. Hematokrit dapat bertambah atau berkurang,bergantung pada jumlah
eritrosit atau factor-faktor yang mempengaruhi volume darah,seperti
asupan cairan atau air yang hilang.
3. Kecepatan sedimentasi adalah kecepatan sel darah merah untuk
sampai ke dasar tabung tanpa melalui sentrifugasi.1
D. Keping darah (trombosit) berjumlah 250.000 sampai 400.000 per mm 3.Bagian ini
merupakan fragmen sel tanpa nucleus yang berasal dari megakariosit raksasa
multinukleus dalam sumsum tulang.
1.Struktur.Ukuran
trombosit
mencapai
setengah
ukuran
sel
darah
Sistem vascular darah terdiri dari jantung, arteri utama, ateriol, kapiler, venula, dan vena.
A. Darah
1. Arteri
24
Tiga kategori utama arteri adalah elastis, arteri muscular, dan arteriol
kecil. Diameter arteri secara berangsur mengecil setiap kali becabang sampai
pembuluh terkecil, yaitu kapiler.
Arteri elastis adalah pembuluh paling besar di dalam tubuh,
diantaranya adalah trunkus pulmonal dan aorta serta cabang-cabang utamanya.
Dinding pembuluh ini terutama terdiri dari atas serat elastis yang memberikan
kelunturan dan daya pegas selama aliran darah. Arteri elastis nanti akan
bercabang menjadi arteri muscular yang merupakan pembuluh darah
terbanyak di tubuh. Arteri muscular banyak mengandung serat polos pada
dindingnya. Arteriol adalah cabang terkecil sistem arteri, dindingnya terdiri
dari satu sampai lima lapisan serat polos. 2
2. Vena
Kapiler berangsur-angsur membentuk venula yang lebih besar; venula
umumnya menyertai arteriol. Darah balik mula-mula mengalir ke dalam
venula pascakapiler, kemudian ke dalam vena yang makin membesar. Untuk
mudahnya, vena digolongkan sebagai kecil, sedang, dan besar. Dibandingkan
lebih tipis, berdiameter lebih besar, dan struktur bervariasi lebih besar.
Venula kecil dan sedang, terutama diekstremitas memiliki katup. Serat
darah mengalir ke arah jantung, katup terbuka. Saat akan mengalir balik, katup
menutup lumen dan mencegah aliran balik darah. Darah vena diantara katup
pada ekstremitas mengalir ke arah jantung akibat kontraksi otot. Katup tidak
terdapat pada vena SSP, vena cava inferior atau superior, dan vena visera.
Dinding vena juga terdiri atas tiga lapisan, namun lapisan ototnya jauh
lebih tipis. Tunika intima, pada vena besar terdiri atas endotel dan jaringan ikat
subendotel. Tunika media tipis dan Tunika adventisia adalah lapisan paling
tebal pada dindingnya.2
3. Vasa Vasorum
Dinding arteri dan vena yang lebih besar terlalu tebal untuk menerima
nutrient langsung melalui difusi dari lumennya. Itulah sebabnya dinding
25
pembuluh darah besar dipasok oleh pembuluh darahnya sendiri yang kecil,
disebut vasa vasorum.2
4. Kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dengan diameter rata-rata 8
mikromerter, hamper sama dengan diameter eritrosit. Terdapat tiga jenis
kapiler: kapiler kontinu, kapiler bertingkap, dan sinusoid. Kapiler kontinu
pada umumnya ditemukan pada kebanyakan organ dan jaringan. Pada kapiler
ini, sel-sel endotel saling menyambung membentuk lapisan. Kapiler
bertingkap memiliki lubang-lubang bulat atau fenestra pada sitoplasma sel
endotel. Ditemukan dalam organ endokrin, usus halus, dan gromeruli ginjal.
Sinusoid adalah pembuluh darah yang berjalan berkelok-kelok, tidak
teratur dengan diameter yang jauh lebih besar dari kapiler lain. Sinusoid
ditemukan dalam hati, limpa, dan sumsum tulang belakang.2
5. Sistem vascular limf
Sistem limfatik terdiri atas kapiler limf dan pembuluh limf. Sistem ini
berawal buntu, berupa tubul atau kapiler limf di dalam jaringan ikat.
Pembuluh ini menampung kelebihan cairan interstisial (limf), menyalurkannya
melalui limfonodus untuk disaring, dan mengembalikan ke dalam sistem
vascular darah melalui pembuluh limf yang lebih besar. 2
B. Pembuluh Darah
1. Arteri Kecil
Sebuah arteri kecil dengan struktur dinding dasar tampak di tengah.
Berbeda dengan vena, arteri memiliki dinding relative tebal dan lumen
kecil. Pada potongan melintang, dinding sebuah arteri memiliki lapisan
sebagai berikut:
a. Tunika intima, terdiri ats sel endotel di lapisan dalam, subendotel
yang merupakan lapisan jaringan ikat, dan lamina (membrane)
elastika interna yang menandakan batas antara yunika intima dan
tunika media.
26
PERANAN ENZIM
Enzim dalam sistem kardiovaskuler dibagi menjadi 2 yaitu:
Enzim fungsional
Umumnya dibuat dalam hati
Terdapat dalam sirkulasi darah (berfungsi di dalam plasma, bekerja di dalam darah)
Substratnya juga dalam sirkulasi.
sifatnya kontinu atau intermiten (dalam keadaan tertentu baru aktif)
kadarnya besar dalam jaringan
27
laktat + NAD
Iskemia Ventrikel
Nyeri Dada
Mayoritas pasien AMI (90%) datang dengan keluhan nyeri dada. Perbedaan dengan
nyeri pada angina adalah nyer pada AMI lebih panjang yaitu minimal 30 menit, sedangkan
pada angina kurang dari itu. Disamping itu pada angina biasanya nyeri akan hilang dengan
istirahat akan tetapi pada infark tidak.Nyeri dan rasa tertekan pada dada itu bisa disertai
dengan keluharnya keringat dingin atau perasaan takut. Meskipun AMI memiliki ciri nyeri
yang khas yaitu menjalar ke lengan kiri, bahu, leher sampai ke epigastrium, akan tetapi pada
orang tertentu nyeri yang terasa hanya sedikit. Hal tersebut biasanya terjadi pada manula,
atau penderita DM berkaitan dengan neuropathy.8
Kesimpulan
Hipotesis bahwa perempuan usia 52 tahun menderita nyeri dada yang
disebabkan gangguan mekanisme kerja jantung. Di nyatakan benar / tepat.
Nyeri dan rasa tertekan pada dada itu bisa disertai dengan keluharnya
keringat dingin atau perasaan takut, memiliki ciri nyeri yang khas yaitu
29
menjalar ke lengan kiri, bahu, leher sampai ke epigastrium, akan tetapi pada
orang tertentu nyeri yang terasa hanya sedikit.
Jantung merupakan organ pemompa darah yang mempunyai 4 ruang
yang mendukung fungsi pemompaan darah.Dalam menjalankan fungsinya,
jantung memiliki system listrik sendiri yang berguna untuk membuat ritme
jantung yang dapat mengsirkulasikan darah baik ke dan dari jantung.Selain
itu, jantung juga mendapat persarafan sesuai dengan kebutuhan tubuh
sehingga jantung dapat dihambat dan digiatkan.
Daftar Pustaka
1. Junqueira LC, Carneiro J. Histologi Dasar Teks dan Atlas. In: Dany F, editor. System
Sirkulasi. 10th ed. Jakarta :EGC; 2010.p.336-52.
30
2. Wati WW, Kindangen K. Buku Ajar Anatomi Kardiovaskuler 1. Mediastinum. 3th ed.
Jakarta: Universitas Kristen Krida Wacana; 2009.p.13. Wati WW, Kindangen K. Buku Ajar Anatomi Kardiovaskuler 1. Jantung. 3th ed. Jakarta:
Universitas Kristen Krida Wacana; 2009.p.
4. Ethel Sloane. Anatomi dan Fisiologi.In : Widyastuti P, editor. Sistem Sirkulasi. Jakarta :
EGC; 2011.p.266-75.
5. Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. In : Rachman LY, Hartanto H,
Novrianti A, Wulandari N, editors.Asal Denyut Jantung dan Aktifitas Denyut Jantung.
11st ed. Jakarta : EGC ; 2009.p.525-38.
6. Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. In : Rachman LY, Hartanto H,
Novrianti A, Wulandari N, editors.Jantung Sebagai Pompa. 11st ed. Jakarta : EGC ;
2009.p.542-7.
7. Ganong WF. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. In:. . Elektrokardiogram Normal. 20th ed.
Jakarta: EGC; 2010.p.128-35.
8. Ganong WF. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. In:. Aritmia Jantung dan Penafsiran
Elektrokardiogram. 20th ed. Jakarta: EGC; 2010.p.152-63.
31