Perhitungan Zak
Perhitungan Zak
oleh :
Achmad Subiyanto*)
Menjelang akhir bulan Maret masyarakat disibukkan untuk menyerahkan SPT Pajak
kepada Direktorat Jendral Pajak melalui Kantor-kantor Pelayanannya. Ada 2 jenis
pajak yaitu Pajak Penghasilan Perorangan dan Pajak Badan.
Semoga Penduduk Indonesia dapat melakukan perhitungan Pajak dan Zakat dengan
benar. Dengan membayar zakat banyak kemanfaatan yang diperoleh baik di dunia
maupun akherat. Apalagi jika membayar infaq meskipun mengenai persoalan infaq
belum mendapatkan perhatian yang serius dari Pemerintah khususnya Kementerian
Agama dan dan Kementerian Keuangan cq. Direktorat Jenderal Pajak.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Achmad Subiyanto di atas, Zakat dapat
berfungsi sebagai pengurang penghasilan kena pajak (PKP) pada saat SPT tahunan.
Namun, hanya pada Badan Amil Zakat Atau lembaga Amil Zakat resmi yang
disahkan pemerintah, yang diakui Bukti Setor Zakat (BSZ) nya dapat digunakan
sebagai pengurang PKP. BSZ yang diterbitkan setelah pembayaran zakat,
direkapitulasi jumlah zakat selama 12 bulan, selanjutnya jumlah tersebut
dimasukkan perhitungan penghasilan tidak kena pajak. Berikut ini contoh simulasi
perhitungan zakat sebagai pengurang PKP, dibandingkan dengan Pajak tanpa zakat.
Berzakat
Tanpa Berzakat
Pendapatan Bruto
Rp. 300.000.000,00
Rp. 300.000.000,00
Potongan
Rp.
Rp.
5.000.000,00
5.000.000,00
Zakat
Rp. 10.000.000,00
Pendapatan Netto
Rp. 285.000.000,00
Rp. 295.000.000,00
Pengeluaran Lainnya
Rp.
5.000.000,00
Rp.
5.000.000,00
PTKP
Rp. 21.000.000,00
Rp. 21.000.000,00
Rp. 269.000.000,00
Rp. 25.000.000,00
Rp. 25.000.000,00
Pajak terhutang *)
Rp . 41.250.000,00
Rp. 43.750.000,00
16.250.000,00
Rp. 18.750.000,00
Dampak dari membayar zakat Tidak termasuk orang kikir dan orang kafir (Q.S. AnNisa: 36-37) Tidak berzakat adalah termasuk orang kikir dan digolongkan sebagai
orang yang kafir (Q.S. An-Nisa: 36-37)
Tidak digolongkan sebagai orang fasik. (Q.S. At-Taubah: 24)
digolongkan sebagai orang fasik (Q.S. At-Taubah: 24)
Tidak berzakat
Tidak dikategorikan sebagai orang musyrik (Q.S. Fushshilat: 6-7) Tidak berzakat
dikategorikan sebagai orang yang musyrik (Q.S. Fushshilat: 6-7)
Terhindar dari neraka saqar (Q.S. Al-Mudasir: 42-44) Tidak memberikan makan orang
miskin (termasuk dalam kategori 8 asnaf, salah satunya miskin sebagai orang
penerima zakat atau mustahik), maka orang tersebut dimasukkan dalam neraka
saqar (Q.S. Al-Mudasir: 42-44)
Membantu dalam mengurangi angka kemiskinan (sebagai ibadah)
berpartisipasi dalam mengurangi kemiskinan
Pajak yang dibayar rendah yaitu Rp. 41,25 juta
sebesar Rp. 43,75 juta
*) Perhitungan Pajak Terhutang
Belum
Berzakat
5% X Rp 50 jt
Rp.
2.500.000,00
15%X Rp 200 jt
Rp. 30.000.000,00
25%X Rp 35 jt
Rp.
8.750.000,00
Rp 41.250.000,00
Tanpa Berzakat
5%X Rp 50 jt
Rp.
2.500.000,00
15%X Rp 200 jt
Rp. 30.000.000,00
25%X Rp 45 jt
Rp. 11.250.000,00
Rp. 43.750.000,00