Pelumpuh Otot-Luluksasa
Pelumpuh Otot-Luluksasa
5220)
Sekar Hapsari (01.206.5287)
Hilangnya
rasa/sensasi
yang reversibel
akibat pemberian
obat
PELUMPUH
OTOT
Griffith &
Jonsson
(1942)
-tubokurarin
ANTIKOLINESTE
RASE
Beecher
&Todd (1952)
Kematian 6X
lipat
Asetilkoli
n
N
D
Reseptor
Pd
membran
otot
D
Kontraksi Otot
KAN
R
A
S
A
D
BER
ERJA
K
A
R
A
C
larizing
o
p
e
D
n
- No
ine
Tubocura
ium
Pancuron
in
Gallama
m
Alcuroniu
arizing
- Depol
holin
Succinyl C
BERDA
SARKA
LAMA
N
KERJA
NYA
- Ultra
Sh
Cholin) ort (Succinyl
- Shor
t (M
- Interm ivacurium)
e
(Atracu diate
rium ,
Cisatra
cu
Rocuro rium,
nium ,
Vecuro
nium)
- Long
(Pa
Doxacu ncuronium,
rium,D
Tubocu
raine.G
alamin ,
Alcuron
ium)
CARA KERJA
Menempati
reseptor sbg
kompetitor
Asetyl Cholin
Pemulihan dg
antikolinesterase
(neostigmin) yg
meningkatkan
jumlah asetilkolin
Manfaat
Klasifikasi Berdasar
Susunan Molekul
ONSET
iv 3 menit
Im 10-15
menit
DURASI
15-50
menit
D= 90-120 menit
Alkuronium Chlorida
Disintesis dari Toxiferin
Tidak menimbulkan pelepasan histamin
Sedikit menaikkan tekanan darah dan nadi oleh
karena menghambat ganglion sinaptik
Ekskresi melalui ginjal dan hati
Onset
3 menit
-I 0,25-0,3 mg/kgBB
D= 60-120 menit
-R 0,15-0,2 mg/kgBB
D= 40-60 menit
-M 0,05-0,1 mg/kgBB
Pancuronium Bromide
Merupakan steroid sintetis
Eksresi : 85%)di ginjal & 15%
empedu
Efek :
Menyebabkan sedikit
pelepasan histamin
Menyebabkan pelepasan noradrenalin dan blokade vagal
mempercepat denyut
jantung
Meningkatkan tekanan darah
(tidak selalu)
Rocuronium
Turunan aminosteroid, tidak menimbulkan pelepasan
histamin. menimbulkan rasa nyeri saat penyuntikan.
Bersifat vagolitik Baik digunakan untuk operasi yang
butuh stimulasi vagal, misalnya operasi mata /
laparoskopi
Dieliminasi sebagian besar di hepar, sebagian kecil di
ginjal efek memanjang pada penyakit hepar
Dosis 0,6 mg/kgBB
Onset 1 menit untuk intubasi
2 menit untuk paralisis otot
ATRACURIUM BESYLATE
Dimetabolisme didalam darah melalui
reaksi kimia Eliminasi Hoffman
dan hidrolisis ester non spesifik
tidak tergantung fungsi hati dan
ginjal. Aman utk pasien KV
Vecuronium
homolog pancuronium dengan masa kerja
singkat, tidak menyebabkan perubahan KV
dan pelepasan histamin
Bersifat lipid solubility mudah masuk dalam
hepatosit
dan
mengalami
deasetilasi,
mempermudah ekskresinya melalui empedu
(50-60%). 40-50%
diekskresi melalui ginjal
Dosis
-
I 0,1-0,2 mg/kgBB
menit
R 0,03-0,04 mg/kgBB
40 menit
M 0,01-0,02 mg/kgBB
D :45-90
D : 25-
SUCCINYL CHOLINE
u/ mempermudah intubasi,
karena onset cepat &
durasi singkat.
Menimbulkan depolarisasi
motor end plate, tetapi
suksinil kolin tidak
mengalami hidrolisa
secepat asetil kolin
depolarisasi lebih lama
otot kehilangan respon
berkontraksi kelumpuhan
otot
Dosis 1-2 mg/kgBB
Onset 1-2 menit
Durasi 3-8 menit
Perbedaan
NonDepolarisasi
Depolarisasi
Fasikulasi otot ada
Berpotensiasi dengan
antikolinesterase
Kelumpuhan berkurang
dengan pemberian obat
pelumpuh otot non
depolarisasi dan asidosis
Tidak menunjukkan
kelumpuhan yang
bertahap pada
perangsangan tunggal
maupun tetanik
Belum dapat diatasi oleh
obat spesifik
Pilihan Pelumpuh
Otot
Gangguan faal ginjal : atrakurium,
vekuronium
Gangguan faal hati : atrakurium
Miastenia gravis : dosis 1/10 atrakurium
Bedah singkat : atrakurium, rokuronium,
mivakuronium
Kasus Obstetri: semua, kecuali gallamin
Asma : MR dengan histamin release
terkecil, vekuronium
Tanda-tanda
kekurangan
Pelumpuh Otot
Cegukan (hiccup)
Dinding perut
kaku
Ada tahanan pada
inflasi paru
NEOSTIGMIN(PROSTIGMIN)
Dosis: 0,04-0,08 mg/kg