Nama Kelompok :
Pendahuluan
Manusia memiliki persamaan dan perbedaan
dan organisasi
Manajemen Konflik
DEFINISI KONFLIK
Secara bahasa artinya saling bertabrakan,
SIAPA SAJA
Manajemen Konflik
Sumber Konflik
Konflik timbul sebagai hasil adanya
komunikasi, hubungan pribadi, atau
struktur organisasi yang
bermasalah
Manajemen Konflik
a. Komunikasi
Salah
b. Struktur
Pertarungan kekuasaan antar departemen dengan
Manajemen Konflik
c. Pribadi
Ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial
Manajemen Konflik
Manajemen Konflik
Pandangan Lama
Konflik dapat dihindarkan
Konflik disebabkan :
kesalahan manajemen
Perbedaan tujuan
Pengacau
konflik
nilai pribadi
menghambat
Organisasi optimal
membutuhkan penghapusan
konflik
Manajemen Konflik
Manajemen Konflik
10
Manajemen Konflik
11
Manajemen Konflik
12
Manajemen Konflik
13
Manajemen Konflik
14
Manajemen Konflik
15
Manajemen Konflik
16
Manajemen Konflik
17
2. KOMPROMI
Dilakukan jika jumlah yg diperebutkan
TERBATAS
Jika POSISI dg LAWAN : SAMA KUAT
Manajemen Konflik
18
3. AKOMODASI
4. KOMPETISI
jika kita KUAT dan BENAR, sedangkan
LAWAN LEMAH dan SALAH
5. MENGHINDAR
Jika masalahnya SEPELE
Manajemen Konflik
19
hal :
Manajemen Konflik
20
Manajemen Konflik
21
Stimulasi Konflik
Konflik terlalu rendah menyebabkan karyawan
22
Manajemen Konflik
23
2.
Pemisahan
Arbitrasi
Kembali ke peraturan-peraturan
penyuapan
Manajemen Konflik
24
Konfrontasi
Manajemen Konflik
25
STUDI KASUS
Di tengah krisis dokter yang dihadapi RSU Cut Nyak Dhien (CND)
STUDI KASUS
Keluhan masyarakat selama ini terhadap rumah sakit di daerah adalah soal ketiadaan tenaga
dokter spesialis. Kalaupun ada tapi tidak tetap. Dokter-dokter spesialis yang bertugas di rumah
sakit daerah, apalagi daerah terpencil, umumnya tidak mau menetap meski dibayar mahal.
Mantan Menkes Siti Fadhilah Supari pernah mengatakan, Memang sangat sulit untuk mengirim
dokter spesialis ke daerah. Menurut saya, sebaiknya semua yang dididik spesialis diberikan
ketentuan bahwa setelah lulus harus PTT satu tahun di daerah terpencil, kemudian selesai dan
berganti-ganti terus. Dengan cara ini, saya kira daerah terpencil akan dapat di-cover.
Beberapa tahun yang lalu, ada suatu ketentuan untuk meningkatkan tenaga spesialis ini,
dilaksanakan pendidikan tenaga dokter spesialis berbasis kompetensi di rumah sakit daerah
yang belum tersedia fasilitas pendidikan fakultas kedokteran. Jadi seperti dokter yang magang di
rumah sakit, kemudian diuji oleh universitas yang terdekat. Pola pendidikan seperti ini dimulai di
Provinsi Aceh, NTT, dan Maluku.
Tapi persoalannya ternyata tak sesederhana itu, satu hasil survei dua tahun lalu menemukan
kenyataan buruk. Yakni, lebih dari 50 persen dokter kurang kompeten. Meskipun sudah
mempunyai sertifikatContinuing Medical Education(CME), belum tentu dia dokter yang baik.
Banyak fakultas kedokteran yang didirikan hanya demi uang. Ini sangat berbahaya. Celakanya
lagi, perguruan tinggi negeri (PTN) ikut-ikutan. Yang tidak punya kompetensi tapi punya uang
diterima jadi mahasiswa. Sebaliknya yang punya kompetensi tapi tidak punya uang tidak
diterima.
Pembahasan
sumber dari konflik tersebut adalah kurangnya tenaga dokter spesialis yang mau
Terima kasih...
Manajemen Konflik
29