a) Preamble Format
b) Siklus/siklik pergantian (Cyclic Shift ) yang berkorespondensi dengan parameter ZeroCorrelationZoneConfig
dan ,
c ) Cell Radius Parameter
A ) Preamble Format
LTE FDD mendukung empat Preamble Format (saat ini, tidak semua dari preamble format tersebut didukung oleh
vendor alat ). Preamble terdiri dari prefix siklik (untuk menangani multipath interference) diikuti oleh urutan 800 s
( mikrosecond ). Dalam preamble format 2 dan 3, urutannya ( sequence ) diulang. Total panjang siklik prefix dan
sequence (s)/ urutan menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mentransmit preamble. Karena fisikal
transmission yang sebenarnya terjadi pada unit sub-frame (1 ms), waktu yang tersisa menentukan seberapa jauh UE
bisa tanpa tumpang tindih / overlapping dengan UE-UE akses attempt lainnya (waktu guard). Untuk keterangan
lebih lanjut, lihat 3GPP TS 36,211 (Physical Channels and Modulation. ).
Operator biasanya harus memilih preamble format untuk menentukan coverage area yang diinginkan. Dalam hal
deployment site-site terpencil , panjang fiber ke cell-cell terpencil harus dianggap sebagai bagian dari cell radius (ini
termasuk Distributed Antenna System -DAS-). Karena kecepatan gelombang elektromagnetik melalui fiber hanya
dua pertiga dari kecepatan di ruang bebas ( free space ), total sel radius berkurang karena nilai-nilai yang
ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Pada bagian diatastelah kita bahas hubungan antara preamble format dan radius sel. Dalam bagian ini,
kita akan membahas bagaimana parameter ZeroCorrelationZoneConfig mempengaruhi radius sel.
Ncs turunan/rumus untuk preamble format 0 s/d 3 diambil dari 3GPP TS 36,211
siklik/siklus pergantian atau cyclic shift juga terkait dengan ukuran sel. Hubungan antara siklik/siklus
pergantian atau cyclic shift dan ukuran sel diberikan oleh persamaan (1):
(NCS - 1) * (800 s( mikrosecond ) / 839) RTD + Penyebaran Delay/Delay Spread (1)
Dalam persamaan, RTD singkatan dari Round Trip Delay (dua kali radius sel). Oleh karena itu:
RTD = 2 R / c (2)
Kemudian, radius sel ditentukan oleh:
R [c / 2] * [(NCS - 1) * (800 s( mikrosecond ) / 839) Penyebaran Delay/Delay Spread (3)
Misalnya, jika kita menganggap bahwa ZeroCorrelationZoneConfig adalah 12, kemudian dari tabel di
atas, Ncs = 119. Selanjutnya, jika delay spread = 6 sec, maka ukuran sel akan menjadi sekitar 15.97km.
Perhatikan bahwa semakin kecil perg siklik/siklus pergantian atau cyclic shift eseran siklik, ukuran sel
yang lebih kecil.
Penyebaran Delay/Delay Spread dalam persamaan di atas harus dihitung oleh insinyur RF setelah test
drive dilakukan di area yg diinginkan. Nilai dari Penyebaran Delay/Delay Spread biasanya berbeda untuk
pedesaan, pinggiran kota, perkotaan dan padat lingkungan perkotaan (rural, suburban, urban dan dense
urban environments ).
Faktor ketiga yang mempengaruhi radius sel dalam LTE adalah parameter cell radius. Vendor alat
biasanya menawarkan parameter yang disebut cellradius, yang memungkinkan modifikasi dari radius
celll. Satuan parameter ini biasanya Kilometer.
CONTOH:
Mari kita berasumsi bahwa preamble format memilih (atau satu-satunya pilihan yang tersedia saat itu)
adalah tipe 0 (yang menawarkan radius sel maksimum sekitar 14 km). karenanya kemungkinan nilai
parameter PrachconfigurationIndex, adalah 0 sampai 15. Sebuah operator jaringan dapat memutuskan
untuk mengklasifikasikan sel mereka ke dalam sel perkotaan pedesaan, pinggiran kota, perkotaan dan
padat 9 rural, suburban, urban dan dense urban cells ). Selanjutnya, operator dapat mengalokasikan cell
radius kedalam morfologi yang berbeda, mengatakan: Desa/Rural = 14 km, Pinggiran kota/Suburban = 8
km, Urban/perkotaan = 5 km dan Dense Urban/padat perkotaan = 2 km. Dalam hal ini, nilai-nilai
parameter yang terkait dengan cell radius adalah:
PrachConfigurationIndex = Setiap angka antara 0 dan 15 (Preamble Format 0).
Cellradius = 14 (Rural/pedesaan), 8 (Suburban/pinggiran kota), 5 (urban/perkotaan), 2 (Dense
urban/padat perkotaan),