Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Banjir merupakan fenomena alam dimana terjadi kelebihan air yang tidak
tertampung oleh jaringan drainase di suatu daerah sehingga menimbulkan
genangan yang merugikan. Kerugian yang diakibatkan banjir seringkali sulit
diatasi baik oleh masyarakat maupun instansi terkait. Banjir disebabkan oleh
berbagai macam faktor yaitu kondisi daerah tangkapan hujan, durasi dan intensitas
hujan, land cover, kondisi topografi, dan kapasitas jaringan drainase.
Banjir di daerah perkotaan memiliki karakteristik yang berbeda dengan
banjir pada lahan/alamiah. Pada kondisi di alam, air hujan yang turun ke tanah
akan mengalir sesuai kontur tanah yang ada ke arah yang lebih rendah. Untuk
daerah perkotaan pada umumnya air hujan yang turun akan dialirkan masuk ke
dalam saluran-saluran buatan yang mengalirkan air masuk ke sungai. Kontur
lahan yang terdapat di daerah perkotaan direncanakan agar air hujan yang turun
mengalir ke dalam saluran-saluran buatan tadi. Ada kalanya, kapasitas saluran
tersebut tidak mrncukupi untuk menampung air hujan yang terjadi, sehingga
mengakibatkan terjadinya banjir.
Kasus-kasus banjir di daerah perkotaan memiliki beberapa masalah yang
perlu ditelaah lebih lanjut. Arah aliran yang terjadi tidak lagi sepenuhnya
bergantung pada kondisi topografi lahan, karena adanya bangunan-bangunan yang
menghalangi arah aliran air. Aliran yang terjadi berubah arah karena membentur
bangunan dan mengakibatkan arah aliran memantul atau berbelok baik ke kiri
maupun ke kanan [Farid, 2007].

Sistem saluran drainase di Daerah Karang Anyar adalah saluran gabungan


air limbah domestik dan saluran pembuangan air limpasan hujan. Jenis saluran
yang dipergunakan adalah saluran terbuka, dan juga terdapat beberapa saluran
terbuka dengan dimensi kecil. Saluran interseptor langsung menuju ke outlet atau
saluran kollektor lalu langsung menuju ke sungai Karang Anyar.
Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan khususnya di Kelurahan Karang
Anyar termasuk wilayah yang rawan terhadap banjir. Masalah ini disebabkan
oleh Demensi saluran yang tidak lagi dapat menampung debit banjir karena
beberapa hal.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, permasalahan utama yang perlu dipecahkan
adalah :
1. bagaimana mengetahui distribusi kapasitas air yang dialirkan melalui
masing-masing saluran drainase, sehingga dari hasil simulasi dapat
diperoleh rekomendasi tindakan melakukan perencanaan ulang?
2. serta efisiensi desain kapasitas saluran dalam rangka mengurangi
terjadinya luapan atau banjir.
1.3 BATASAN MASALAH
Beberapa parameter yang akan digunakan pada penelitian ini, meliputi : curah
hujan, kapasitas saluran, panjang saluran, bentuk penampang saluran, dan
kemiringan saluran. Yang menjadi fokus pada penelitian ini hanya saluran
drainase dengan klasifikasi primer dan sekunder saja.
Supaya penelitian ini lebih terarah pada permasalahan maka dalam model
simulasi tidak memperhitungkan masalah sedimen / endapan ataupun sumbatan

yang terjadi pada saluran drainase. Dan sebagai asumsi awal penelitian, kapasitas
air pada saluran drainase dianggap penuh atau full bank capacity.
1.4 TUJUAN
Tulisan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi sebab terjadinya masalah banjir di kelurahan karang anyar.
Sedangkan tujuannya adalah menganalisa desain kapasitas saluran yang sudah ada
terhadap banjir maksimum untuk mendapatkan desain saluran yang sesuai dalam
menyelesaikan masalah banjir dikelurahan karang anyar dengan mengoptimalisasi
sistem yang ada, rehabilitasi/pemulihan dan bangunan baru.
1.5 MANFAAT
1. Umum
Secara umum, penelitian ini memiliki manfaat bagi instansi yang terkait
dengan penanggulangan dan pengendalian banjir dalam mengambil tindakan
yang diperlukan untuk menangani permasalahan aliran air dan genangan
dalam saluran drainase kota.
2. Khusus
Manfaat khusus dari penyusunan tesis ini bagi instansi terkait yaitu
memberikan informasi perkiraan daerah luapan atau banjir (yang melalui
saluran air). Selain itu, hasil dari penyusunan tesis ini dapat memberikan
rekomendasi tindakan yang dapat diambil dalam perencanaan ulang atau
pencegahan terjadinya genangan akibat hujan di sebuah wilayah.

Anda mungkin juga menyukai