MS adalah salah satu penyakit sistem syaraf pusat (otak dan jaringan syaraf sum-sum
tulang belakang) akibat kerusakan myelin. Myelin adalah materi yang melindungi syaraf,
berfungsi seperti lapisan pelindung pada kabel listrik dan memudahkan syaraf untuk
mengirim impulsnya dengan cepat. Kecepatan dan efisiensi pengiriman impuls inilah yang
memungkinkan sebuah gerakan tubuh yang halus, cepat,dan terkoordinasi dilakukan hanya
dengan sedikit upaya.
Pada MS, kerusakan myelin (demyelinasi) menyebabkan gangguan kemampuan serabut
syaraf untuk menghantarkan pesan ke dan dari otak. Lokasi terjadinya kerusakan myelin
(plak atau lesi) tampak seperti area (parut/luka) yang mengeras: pada MS, parut-parut/lukaluka ini tampak pada otak dan tulang belakang.
PENYEBAB MS
Penyebab MS belum diketahui, saat ini seluruh dunia masih melakukan penelitian untuk
mencari penyebab pasti penyakit MS.
Kerusakan myelin pada MS mungkin terjadi akibat respon abnormal dari sistem kekebalan
tubuh, yang seharusnya melindungi tubuh dari serangan organisma berbahaya (bakteri dan
virus).
Banyak jenis MS yang menampakkan gejala penyakit kekebalan tubuh, dimana tubuh
menyerang sel-sel dan jaringan-jaringannya sendiri (dalam kasus MS, yang diserang
adalah Myelin). Para peneliti belum mengetahui apa yang memicu sistem kekebalan tubuh
tersebut menyerang myelin, tetapi ada satu pemikiran bahwa hal tersebut terjadi karena
beberapa faktor.
Satu teori menyebutkan bahwa virus, yang mungkin sudah menetap lama dalam tubuh,
mungkin memainkan peranan penting dalam perkembangan penyakit ini dan mungkin
mengganggu sistem kekebalan atau secara tidak langsung mengubah proses sistem
kekebalan tubuh. Banyak penelitian yang sudah mencoba mengidentifikasi virus MS. Ada
satu dugaan bahwa kemungkinan tidak ada virus MS, melainkan hanya ada virus-virus
biasa, seperti virus campak dan herpes, yang menjadi pemicu timbulnya penyakit MS.
Virus-virus ini mengaktifkan sel darah putih (limposit) dalam aliran darah menuju ke otak
dengan melemahkan mekanisme pertahanan otak (yaitu substansi yang melindungi
darah/otak). Kemudian, di dalam otak, sel-sel ini mengaktifkan unsur-unsur lain dari sistem
kekebalan tubuh dengan satu cara yang pada akhirnya membuat sel-sel tersebut
menyerang dan menghancurkan myelin.
SIAPA YANG DAPAT TERKENA MS?
Wanita lebih rentan terjangkit MS daripada pria, MS 50% lebih sering terjadi pada wanita
daripada pria (3 berbanding 2). MS adalah penyakit orang dewasa muda; rata-rata usia
terjadinya serangan adalah 22-39 tahun, tetapi jangkauan serangan sebenarnya sangat
luas hingga mencapai kira-kira 10-59 tahun.
GEJALA-GEJALA MS
Multiple sclerosis memiliki kondisi yang sangat variabel dan gejala-gejalanya bergantung
pada area sistem syaraf pusat yang terserang. Tidak ada pola khusus pada MS dan setiap
penderita MS memiliki kekhasan gejalanya sendiri-sendiri, yang bentuknya dari waktu ke
waktu bervariasi dan tingkat keparahan serta jangka waktunya pun dapat berubah, dan
semua variasi dan perubahan itu dapat terjadi bahkan pada penderita yang sama.
Tidak ada MS yang tipikal. Kebanyakan penderita MS akan mengalami lebih dari satu
gejala, tetapi meskipun ada gejala-gejala umum yang diderita banyak orang, tidak ada
seorangpun yang memiliki semua gejala tersebut sekaligus. Gejala-gejala umum tersebut
adalah:
Gangguan Penglihatan
Penglihatan kabur
Neuritis optikal
Gemetar (tremor)
pusing (vertigo)
gangguan koordinasi
perasaan lemah: pada kasus tertentu hal ini dapat mempengaruhi kaki dan
kemampuan berjalan
Kekakuan (spasticity)
kejang
kebas (paraesthesia)
Keletihan berlebihan
Perasaan lemah dan letih yang datang tidak terduga dan tidak sebanding dengan
aktivitas yang sedang dikerjakan. Keletihan berlebihan adalah gejala penyakit MS yang
paling umum (dan yang paling menyusahkan).
Gangguan kandung kemih meliputi: sering buang air kecil, tidak dapat buang air
kecil secara tuntas atau tidak bisa menahan air kecil.
Gangguan Seksual
impoten
kehilangan gairah
Lain dengan gejala-gejala yang jelas terlihat dengan segera, gejala yang lain seperti
keletihan (fatigue), gangguan indra perasa, gangguan memori dan konsentrasi sering
menjadi gejala yang tersembunyi. Gejala seperti ini mungkin sulit untuk dijelaskan kepada
orang lain dan kadang-kadang keluarga dan perawat tidak dapat memahami efeknya
terhadap pekerjaan, aktivitas sosial, dan kualitas hidup penderita MS.
JENIS-JENIS MS
Cara kerja penyakit MS tidak terduga. Bagi sebagian orang, penyakit ini hanya sedikit
mengganggu, sedangkan sebagian yang lain mengalami perburukan yang cepat hingga
membuatnya sama sekali tidak berdaya, dan sebagian yang lain berada di antara dua
kondisi ekstrem tersebut.
Walaupun setiap individu mengalami kombinasi kondisi gejala MS yang berbeda, tetapi kita
dapat mengklasifikasikan MS menjadi beberapa tipe/jenis:
Relapsing-Remitting MS (MS Hilang-Timbul/Kambuhan)
Pada MS jenis ini, terjadi beberapa kali kekambuhan (serangan) yang tidak terduga.
Serangan ini berlangsung dalam waktu yang bervariasi (dalam hitungan hari atau bulan)
dan dapat pulih secara parsial atau total. Jenis ini dapat bersifat tidak aktif selama
berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Sebagian besar penderita MS (kurang lebih 45%) tidak terlalu terpengaruh oleh penyakit
MS-nya, dan dapat menjalani hidup normal serta mampu untuk tetap hidup produktif.
Ada sekelompok penderita (40%) yang jenis MS-nya berubah menjadi progresif setelah
beberapa tahun bersifat hilang-timbul.
Usia saat terjadinya serangan pertama serta gender dapat menjadi indikator jangka
panjang perjalanan penyakit MS. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa serangan
yang terjadi pada usia lebih muda (dibawah usia 16 tahun) mengimplikasikan prognosis
yang lebih baik, tetapi hal ini harus dibatasi oleh kenyataan bahwa seorang dewasa muda
yang menjalani hidup sebagai penderita MS selama 20 atau 30 tahun dapat mengalami
ketidakmampuan subtansial, walaupun perkembangan menuju ketidakmampuan tersebut
berlangsung lambat dan pada 10 atau 15 tahun pertama penderita relatif hanya sedikit
terserang. Penelitian-penelitian lain menunjukkan bahwa serangan pada usia lanjut (pada
usia lebih dari 55 tahun), terutama pada laki-laki, dapat menunjukkan perjalanan penyakit
yang bersifat progresif.
Terapi MS harus memberi prospek yang mendukung para penderita yang baru terdiagnosa
MS. Obat-obatan seperti interferon beta adalah pengobatan yang mungkin dilakukan untuk
penderita MS hilang-timbul dan penderita yang masih dapat berjalan. Interferon beta dapat
memperlambat progresifitas ketidakmampuan dan juga mengurangi tingkat keparahan dan
frekuensi pemburukan. Pada taraf ini, tidak diketahui apakah interferon beta berdampak
pada MS progresif primer atau tidak. Penelitian yang luas tentang MS sekarang ini
memberikan harapan bahwa terapi yang bersifat melawan proses penyakit MS (walaupun
tidak menyembuhkan), dalam waktu dekat, tidak lagi menjadi suatu harapan yang mustahil.
Harus diingat bahwa banyak penderita MS yang menjalani hidup dengan ketidakmampuan
dalam mengatur diri (misalnya, keletihan berlebihan, pincang, gangguan kandung kemih).
Bagaimanapun, sedikitnya 15% dari penderita MS akan menjadi cacat (misalnya harus
menggunakan kursi roda setiap waktu). Harapan hidup bagi sebagian besar penderita MS
adalah mendekati normal.
MENDIAGNOSA MS
Tidak seperti penyakit yang lain, tidak ada tes yang dapat langsung mendeteksi positif atau
negatif untuk MS dan tes yang tersedia untuk menolong para dokter dalam
pendiagnosaan, tidak ada satupun yang dapat 100% memastikan diagnosa tersebut.
Hal ini berarti pada akhirnya para dokter akan mendiagnosa MS dengan mengombinasikan
pengamatan terhadap gejala-gejala yang terjadi pada seseorang dan mengesampingkan
kemungkinan-kemungkinan yang lain. Hal ini disebut Diagnosa Klinis.
Masalah dalam Diagnosa
Sayangnya bagi sebagian kecil penderita MS (10-15%), tidaklah mungkin untuk
mendapatkan diagnosa yang pasti, bahkan setelah menjalani tes dengan berbagai alat tes
yang tersedia. Akan tetapi, bisa saja mengesampingkan penyebab yang sangat penting dari
gejala-gejala tipe-MS yang lain, dan jika dilanjutkan dengan pemeriksaan berkala dan
pengawasan pada perubahan kondisi penderita, maka dalam banyak kasus, diagnosa
menjadi hal yang mungkin ditetapkan di kemudian hari.
Kriteria Baru Diagnosa MS
Dewan Keilmuan dan Medis Internasional MSIF telah menyimpulkan sebuah kriteria baru
diagnosa MS untuk menolong para dokter dalam membedakan antara MS dengan penyakit
lain yang dapat menampilkan gejala-gejala yang sama. Kriteria baru ini melibatkan hasil
pemindaian dengan MRI, sehingga dimungkinkan untuk mendiagnosa MS walaupun
seseorang hanya memperlihatkan satu episode gejala saja. Dengan kriteria yang baru ini,
seseorang dapat diklasifikasikan sebagai penderita MS, mungkin MS, atau bukan MS.
Diagnosa Klinis
MS pada stadium awal dapat terlihat seperti riwayat penyakit dengan gejala-gejala yang
samar, yang dapat muncul secara sporadis dalam kurun waktu yang lama dan dapat
seringkali dihubungkan dengan suatu kondisi medis yang lain. Gejala-gejala yang tidak
terlihat dan bersifat subjektif seringkali sulit untuk dikomunikasikan dengan dokter serta
para ahli kesehatan dan sayangnya dalam diagnosa tingkat paling awal, perlakuan kurang
simpatik masih merupakan hal yang umum bagi penderita MS.
Walaupun seseorang menunjukkan gejala-gejala tipe MS dengan pola yang klasik, gejalagejala tersebut harus dipastikan sudah memenuhi kriteria sebelum dokter atau spesialis
syaraf dapat mendiagnosa pasti MS secara klinis. Kriteria-kriteria tersebut adalah: Dua
area berbeda di sistem syaraf pusat terserang, dan serangan-serangan tersebut terjadi
setidaknya dalam dua kejadian yang berbeda dan sedikitnya dalam selang waktu satu
bulan, dan orang tersebut berada dalam kisaran usia normal untuk mendapat serangan
MS. Dengan demikian, walaupun bisa saja seseorang didiagnosa pasti MS pada
kunjungan pertama ke spesialis syaraf, masih ada kemungkinan bahwa diagnosa tersebut
menjadi tidak jelas, dan bahwa orang tersebut akan dirujuk untuk menjalani serangkaian
pengujian lebih lanjut.
APA YANG DAPAT SAYA LAKUKAN?
MS adalah penyakit yang mengharuskan anda menyesuaikan kehidupan sehari-hari anda
sepanjang hidup. Jika anda hanya mengalami sedikit atau tidak mengalami
ketidakmampuan fisik, maka gaya hidup anda dan keluarga anda mungkin tidak akan
mengalami perubahan sama sekali. Meskipun demikian, pengetahuan akan penyakit dan
implikasi potensialnya dapat menjadi beban sangat berat bagi penderita penyakit dan
keluarga di sekitarnya. Semuanya benar-benar bergantung pada gejala-gejala yang anda
alami dan apa yang anda rasakan. Gejala-gejala ini dapat terus menerus muncul atau
terjadi pada waktu yang berbeda. Tingkat keparahan dari gejala-gejala tersebut seringkali
menentukan sejauh mana MS akan mempengaruhi hidup anda.
Banyak penderita MS mengatakan bahwa mereka lebih perlu membuat rencana jauh-jauh
hari dibandingkan dengan yang biasa mereka lakukan sebelumnya dan mereka harus
mengubah beberapa aktivitas dan jadwal mereka. Jika keletihan yang menjadi masalah,
sebagai contohnya, beberapa periode istirahat yang pendek setiap hari dapat membantu
anda meneruskan pekerjaan rutin anda, tetapi dengan tempo sedikit lebih lambat.
Olahraga
Fisioterapi dan olahraga yang teratur dapat membantu menjaga kebugaran anda sebaik
mungkin. Anda dan dokter anda mungkin dapat mendiskusikan terapi atau program
olahraga apa yang baik untuk anda. Mungkin saja dengan menjalani fisioterapi dengan
cukup teratur atau melakukan olahraga yang khusus di rumah. Banyak orang yang merasa
bahwa berenang, yoga, dan berkuda akan membantu. Semua olahraga yang dapat anda
nikmati dan dapat membuat anda nyaman akan berguna. Selain menjaga kebugaran otot,
olahraga juga dapat menjadi jalan yang baik untuk melepaskan ketegangan dan memberi
ketenangan. Lembaga MS lokal dan nasional anda dapat menawarkan program rekreasi
atau olahraga yang dapat membantu, atau merekomendasikan fasilitas atau pekerja
kesehatan untuk mendukung aktivitas semacam ini.
Diet
Selama bertahun-tahun, telah diajukan sejumlah diet untuk MS, yang mungkin hanya biasa
dilakukan untuk penyakit yang tidak diketahui penyebabnya atau tidak ada obatnya. Lain
dengan diet-diet yang disarankan dan masing-masing bersifat kontradikitif, akan lebih
masuk akal jika anda melakukan diet dengan nutrisi seimbang yang akan memastikan anda
mendapat semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan. Beberapa orang merasa bahwa
diet rendah lemak hewani dan tinggi lemak tak jenuh sangat menolong mereka. Silakan
lihat pula bab Terapi-Terapi Alternatif yang Dipakai oleh Penderita MS dalam MS: Panduan
Pengobatan dan Manajemen. Akan lebih baik jika anda mendiskusikan perubahan dalam
diet anda dengan dokter anda atau ahli diet.
Perencanaan Kerja
Karena seiring dengan waktu MS dapat menyebabkan ketidakmampuan fisik dan kognitif,
maka wajar jika anda mengevaluasi kondisi pekerjaan anda secara realistis berkaitan
dengan kemungkinan datangnya perubahan. Jika pekerjaan anda sangat menuntut
kekuatan fisik, anda mungkin dapat mempertimbangkan alternatif pekerjaan lain atau
berusaha mengurangi kegiatan fisik dari pekerjaan anda. Untuk pekerjaan lain yang bersifat
duduk terus menerus, keterbatasan fisik anda mungkin tidak akan membawa dampak yang
besar dan anda mungkin dapat tetap bekerja selama bertahun-tahun ke depan. Penasehat
karir dan pelatihan khusus mungkin tersedia di negara anda.
hidup hanya dengan satu sumber penghasilan. Salah seorang dari pasangan tersebut
mungkin harus mengambil tanggung jawab tambahan untuk mengerjakan pekerjaan rumah
dan mengurus anak-anak. Diskusi yang lengkap dan terbuka adalah kunci sukses untuk
mengatasi perubahan-perubahan penting seperti ini.
UJI DIAGNOSA
Berikut ini adalah panduan singkat tentang uji diagnosa yang paling sering digunakan, apa
saja yang termasuk di dalamnya dan sejauh mana alat uji tersebut dapat memberi
penjelasan kepada anda. Dokter dan spesialis syaraf mungkin menginginkan anda untuk
menjalani seluruh pemeriksaan tersebut sebelum membuat diagnosa klinis.
Riwayat Medis
Dokter akan menanyakan riwayat medis anda secara detail, termasuk rekam medis anda di
masa lalu tentang tanda-tanda dan gejala-gejala dan juga tentang kondisi kesehatan anda
sekarang.
Jika gejala-gejala yang pernah anda alami, mungkin yang terjadi dalam jangka waktu yang
lama, diperiksa, maka pola gejala yang didapatkan dapat merujuk pada penyakit MS. Akan
tetapi, pemeriksaan fisik dan uji medis yang lengkap tetap diperlukan untuk memastikan
hasil diagnosa.
Pemeriksaan Syaraf
Pemeriksaan syaraf menunjukkan sebaik apa sistem syaraf anda berfungsi. Spesialis
syaraf akan menguji keabnormalan yang terjadi pada alur syaraf yang membawa pesan
dari otak ke bagian tubuh anda yang lain. Mereka akan memperhatikan perubahan pada
gerakan mata, koordinasi keseimbangan tubuh, kelemahan, keseimbangan, perasaan
(indera peraba), cara berbicara, dan refleks.
Pemeriksaan ini mungkin juga dapat mengungkap gejala yang merujuk pada penyakit MS,
tetapi tidak dapat digunakan untuk menentukan apa yang menyebabkan gejala tersebut
ada. Harus mengenyampingkan terdahulu kondisi lain yang mungkin menunjukkan gejala
yang sama seperti MS.
kontras yang mengandung gadolinium ke dalam pembuluh darah yang dapat menonjolkan
semua area peradangan dan dapat membantu pembuatan diagnosa.
Penting untuk diingat bahwa orang yang melakukan pengujian tidak selalu dapat secara
langsung memberikan umpan balik kepada anda dan gambar hasil pemindaian akan dikirim
ke dokter anda untuk dianalisa.
Walaupun alat uji ini adalah satu-satunya alat uji yang dapat menunjukkan lesi pada MS,
hasil pengujian tidak dapat dianggap sebagai sebuah hasil yang meyakinkan. Pemindai
bisa saja tidak dapat memetakan semua lesi, terutama pada penyakit di stadium awal, dan
beberapa kondisi lain dapat memperlihatkan perubahan yang sama dalam sistem syaraf.
MRI yang memperlihatkan ukuran, kuantitas, dan penyebaran lesi, didukung oleh buktibukti dari riwayat medis serta pemeriksaan syaraf, maka hal ini menjadi indikator yang
sangat signifikan untuk memastikan diagnosa MS. Ini menunjukkan lebih dari 95%
keabnormalan dengan diagnosa klinis tertentu. MRI adalah alat yang sangat berguna dalam
pemeriksaan klinis untuk menguji keandalan terapi-terapi baru, berkaitan dengan
kemampuan terapi tersebut untuk menunjukkan perubahan aktivitas penyakit.
Lumbar Puncture
Ada beberapa pengujian yang dapat dilakukan dengan cairan sum-sum tulang belakang
(cairan yang mengalir di otak dan sum-sum tulang belakang), tetapi berkaitan dengan
penyakit MS, yang diperiksa adalah pola-pola yang terbentuk oleh protein.
Cairan ini diambil dari sum-sum tulang belakang dengan memasukkan jarum di punggung
bagian bawah. Untuk mematirasakan kulit maka diberikan anestesi lokal, dan walaupun
terasa tidak nyaman, pemeriksaan ini biasanya tidak sakit.
Pemeriksaan ini mengharuskan orang yang menjalani pengujian untuk tidur terlentang
selama beberapa waktu setelah pemgambilan sampel, dan setelah pengujian mungkin
akan timbul sakit kepala sebagai efek samping dari kekurangan cairan; efek samping ini
dapat dikurangi dengan segera minum setelah menjalani pemeriksaan, untuk membantu
tubuh mengganti cairan sum-sum tulang belakang yang hilang. Beberapa orang
membutuhkan perawatan inap di rumah sakit dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk
penyembuhan.
Protein dalam cairan sum-sum tulang belakang pada sebagian besar (90%) penderita MS
membentuk pola tertentu ketika dialiri listrik, dengan demikian prosedur ini dapat
memastikan diagnosa MS secara potensial. Akan tetapi, protein cairan sum-sum tulang
belakang pada penderita MS stadium awal atau MS ringan tidak selalu menunjukkan pola
yang sama, dengan demikian hasilnya lagi-lagi tidak dapat dipastikan. Sering terjadi hasil
MRI menjadi tidak pasti.
MS dan HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN TUGAS SEBAGAI ORANG TUA
Keputusan untuk memiliki keluarga harus dipertimbangkan masak-masak ketika salah
seorang atau satu pasangan suami istri terdiagnosa MS. Banyak pasangan yang khawatir
akan risiko bahwa anak-anak mereka juga akan terjangkit MS. Penting untuk diingat bahwa
jika dibandingkan dengan populasi umum memang risiko anak penderita MS untuk
terjangkit penyakit tersebut meningkat sedikit, tetapi risiko ini masih sangat rendah.
Walaupun belum bisa dipastikan bahwa MS bisa diturunkan, keluarga dekat penderita MS
mempunyai risiko lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang pada umumnya yang tidak
memiliki kaitan keluarga apapun dengan penderita MS. Hasil penelitian tentang MS pada
keluarga menunjukkan bahwa tingkat risiko terjangkitnya MS pada anak yang mempunyai
orang tua pengidap MS berkisar antara 3-5%, jika orang tua pengidap MS tersebut hanya
satu-satunya anggota keluarga yang terjangkit MS. Tingkat risiko menjadi bervariasi jika
ada beberapa anggota keluarga terjangkit MS dan atau MS menjangkit anggota keluarga
dari kedua belah pihak, yaitu dari pihak ibu dan dari pihak ayah.
Konsekuensi jangka panjang terhadap keputusan memiliki anak juga harus
dipertimbangkan. Beberapa faktor seperti tingkat ketidakmampuan pada masa sekarang
dan nanti, kemampuan pasangan untuk membantu dalam hal perawatan dan
perkembangan anak, potensi dukungan dari keluarga dan teman-teman, keamanan
finansial pun harus diperhitungkan.
Dalam hal kehamilan tidak ditemukan adanya risiko kambuhan ataupun efek pada proses
kehamilan, kontraksi atau melahirkan. Ditemukan adanya penurunan tingkat kambuhan
pada masa kehamilan yang disertai dengan meningkatnya tingkat kambuhan pada waktu
enam bulan setelah bayi lahir. Tidak ada bukti bahwa MS menyebabkan ketidaksuburan
atau menyebabkan keguguran, bayi lahir cacat, bayi meninggal sesaat setelah dilahirkan
maupun komplikasi pada proses kontraksi dan melahirkan.
Walaupun tidak ada pengobatan khusus yang digunakan oleh penderita MS, ada beberapa
macam pengobatan yang digunakan untuk mengobati pemburukan dan gejala-gejala MS.
Beberapa diantaranya (atau kombinasi diantaranya) dapat membahayakan janin. Sebagai
tambahan, sebagian orang menjalani diet khusus dan atau beberapa macam cara
pengobatan lain (baik atas anjuran medis maupun tidak) yang kemudian diketahui
bermanfaat untuk pengobatan MS. Para calon orang tua harus selalu mendiskusikan
semua cara perawatan dan pengobatan dengan dokter mereka sebelum kehamilan untuk
menilai apakah perawatan dan pengobatan tersebut berpotensi membahayakan
perkembangan janin atau tidak.
Kehamilan tidak menunjukkan adanya efek, baik pada ketidakmampuan jangka panjang
maupun pada perjalanan penyakit dalam jangka panjang. Menyusui tidak menunjukkan
hubungan dengan tingkat kambuhan setelah melahirkan, tetapi berhubungan dengan
kemungkinan terjadinya keletihan, yang mungkin dapat mempengaruhi keputusan untuk
menggunakan susu formula dan perawat bayi.
Keputusan untuk mempunyai anak tidak boleh dilakukan tanpa mempertimbangkan semua
kemungkinan implikasinya. MS dapat mempengaruhi fungsi keluarga dan kepentingan
anak-anak harus menjadi pertimbangan utama dalam hal penyesuaian-penyesuaian yang
dibuat. Membesarkan anak adalah sebuah komitmen jangka panjang, dan pasangan suami
istri harus bersedia mempertimbangkan dampak MS untuk masa setidaknya 18 tahun ke
depan yaitu masa dimana mereka akan terlibat secara aktif dalam membesarkan anak dan
bukan hanya pada masa kehamilan dan masa bayi. Misalnya, mungkin akan lebih
membutuhkan sebuah sistem pendukung untuk kondisi jangka panjang daripada keluarga
lain yang tidak menderita MS. Keputusan untuk menjadi orang tua terutama sebaiknya
didasarkan pada keinginan untuk membentuk keluarga dan karena MS menuntut adanya
beberapa pertimbangan yang mendalam, maka keputusan tersebut tidak boleh ditentukan
sendiri.
Keluarga
Ketika anda pertama kali mengetahui bahwa anda menderita MS anda mungkin merasa
dapat mendiskusikannya dengan keluarga. Bagi banyak orang, adalah suatu hal yang
melegakan jika dapat bercerita tentang hal tersebut. Sebelum anda mendiskusikan
diagnosa anda dengan anggota keluarga anda, anda harus mempertimbangkan anggapan
anda tentang bagaimana mereka akan bereaksi. Umumnya anggota keluarga akan
mendukung. Akan tetapi, mereka mungkin saja sedih mendengar berita tersebut, terutama
jika mereka sama sekali tidak tahu apa-apa tentang MS. Akan sangat menolong jika anda
mempunyai pamflet informasi yang tersedia untuk membantu anda menjelaskan tentang
MS dan tentang bagaimana penyakit ini mempengaruhi anda, untuk memastikan mereka
akan memahami penyakit ini. Anda dapat memutuskan untuk tidak bercerita kepada
keluarga anda jika anda pikir hal itu akan merusak hubungan anda atau membawa anda
kepada pernyataan yang tidak diinginkan mengenai kondisi anda.
menyimpan masalah anda sendirian tidak akan menghilangkan kecemasan anak remaja
anda.
Pada kasus remaja (lima belas tahun keatas), mereka sudah cukup dewasa untuk
dilibatkan pada kenyataan tentang penyakit ini dan dilibatkan pada keputusan yang
ditentukan oleh orang tua, yaitu yang berkaitan dengan pengobatan, pendidikan, dan
sebagainya. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa semua remaja labil secara
emosional dan mempunyai jati diri yang rapuh, dan MS akan menjadi beban tambahan
yang harus mereka pikul.
Atasan Kerja
Keputusan untuk memberi tahu atasan kerja dapat berdampak pada pekerjaan anda.
Mungkin akan mendapat dukungan atau, dalam beberapa kasus, mempengaruhi prospek
karir anda secara tidak adil. Ketentuan hukum yang berkaitan dengan keterusterangan di
setiap negara berbeda-beda dan anda harus memeriksa hal tersebut di lembaga MS
nasional di negara anda.
Dengan bercerita kepada atasan kerja bahwa anda menderita MS, anda akan merasa lebih
mudah untuk memberi tahu beliau dan rekan-rekan kerja tentang hal-hal yang berkaitan
dengan sifat dasar yang nyata dari penyakit ini. Hal ini juga membuat anda dapat berdiskusi
dengan pemberi kerja tentang perubahan-perubahan kondisi anda di masa depan.
penjelasan standard yang dapat anda pakai, maka hal tersebut akan membantu untuk
memastikan bahwa anda merasa percaya diri untuk memberikan informasi tersebut dan
bahwa penjelasan yang anda berikan bersifat konsisten. Permasalahan umum tertentu
mungkin harus segera disangkal bagi banyak orang ada stereotip tentang MS (misalnya,
bahwa semua penderita MS hidupnya akan berakhir di kursi roda) atau adanya
kesalahpahaman (misalnya, bahwa MS menular). Lembaga MS memiliki pamflet dan brosur
yang akan memudahkan tugas tersebut. Para kenalan biasa dapat diberi tahu jika hal
tersebut muncul dalam percakapan atau karena anda sendiri ingin memberi tahu. Dalam
hal ini, mungkin tidak diperlukan sebuah penjelasan yang formal.