Anda di halaman 1dari 10

ETIKA, MORAL DAN AKHLAK

Etika (ethos) dan Moral (mores) berasal dari bahasa


yunani yang artinya adat kebiasaan.
Etika dan Moral merupakan sebuah pranata prilaku
seseorang atau sekelompok orang yang tersusun dari
suatu sistem nilai atau norma yang diambil dari gejalagejala alamiah kelompok masyarakat tersebut.
Standar baik dan buruk menurut etika adalah akal
manusia. Sedangkan standar baik dan buruk menurut
moral berdasarkan adat istiadat sekelompok
masyarakat. Oleh karena itu rumusan etika dan moral
bersifat lokal dan temporal.
Etika merupakan bagian dari filsafat yang
menginginkan keluhuran budi dengan mendorong
manusia untuk menggunakan akal budi dan fikirnya
agar sejalan denga kaidah, hukum dan aturan yang
ditetapkan.
Perbedaan antara etika dan moral adalah : etika lebih
bersifat kajian ilmu dan filsafat (teoritis), sedangkan

AKHLAK
Akhlak secara etimologi berasal dari kata
khalaqa-khuluqun, artinya perangai, tabiat,
perilaku. Menurut istilah akhlak berarti kekuatan
jiwa yang mendorong perbuatan secara spontan
tanpa dipikirkan lebih dahulu. Dengan demikian
akhlak berarti kualitas pribadi yang telah
melekat pada jiwa.
Pengertian menurut islam akhlak adalah perilaku
yang
tampak
ketika
seseorang
telah
melaksanakan syariat berdasarkan aqidah islam.
Perbedaan akhlak dan norma : terdapat
perbedaan prinsipil yakni bahwa norma/etika
adalah
perilaku
yang
baik
atau
buruk
berdasarkan tatanan nilai sosial budaya
masyarakat. Karena itu perbuatan bermoral dan
beretika
tergantung
kepada
kesepakatan

KARAKTERISTIK
AKHLAK
Akhlak Islam memiliki karakteristik, yaitu
:
1.Al-Quran dan Hadits sebagai sumber
2.Bersifat umum dan universal
3.Bersifat menyeluruh
4.Konsisten dalam cara dan tujuan
5.Berpangkal pada iman dan taqwa
kepada Allah SWT
6.Akhlak mulia menjanjikan balasan dari
Allah SWT.

PRILAKU MANUSIA
Prilaku manusia dipengaruhi oleh syahwat atau nafsu.
Menurut Ibn Miskawaih, bahwa di dalam diri manusia ada 3
nafsu :
1. Nafsu syahawaniyah, yakni nafsu yang ada pada
manusia dan binatang, yaitu nafsu yang cenderung pada
kelezatan misalnya makan, minum dan syahwat kepada
lawan jenis. Jika nafsu ini tak bisa dikendalikan maka
manusia tak ubahnya seperti binatang, hidupnya menjadi
hedonisme.
2. Nafsu ghadabiyah, nafsu ini juga ada pada manusia dan
binatang, yaitu nafsu yang cenderung marah, merusak,
ambisi, senang menguasaidan mengalahkan yang lain.
Nafsu ini lebih kuat dan berbahaya dari nafsu
syahwaniyah jika manusia tidak bisa mengendalikan.
3. Nafsu natiqah, yaitu nafsu yang membedakan manusia
dengan binatang. Manusia dengan nafsu ini mampu
berfikir, berdzikir, mengambil hikmahdan memahami
fenomena alam. Dengan nafsu ini manusia menjadi

QS. Al-Araf (7) : 179



Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin
dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayatayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

QS. An-Nahl (16) : 90


Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,


memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran.

QS. Al-Isra (17) : 34


Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang
lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya
janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.

QS. Luqman (31) : 18



Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena
sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.

MACAM-MACAM AKHLAK

1. Akhlak Terhadap Allah SWT


Akhlak manusia terhadap Allah hanya dapat dilakukan dengan
cara beriman kepadaNya dan senantiasa menjalankan ibadah
dengan tulus ikhlas (QS.An-Nur:52)
akhlak terhadap Allah SWT itu dapat berupa:
1. Tidak mempersekutukan Allah dengan apapun juga
2. Takut kepada Allah
3. Cinta kepada Allah
4. Bertaubat kepada Allah
5. Ridla dan ikhlas terhadap segala keputusan Allah
6. Bersyukur kepada Allah.(QS An-NISA116).
7. .Berdoa (QS. Al-Araf : 55
8.
Dzikrullah (QS. Ar-Radu :28)
9.
Tawakal, berserah diri sepenuhnya kpd Allah (QS. Ali Imran :
159)
10. Taqwa (tunduk dan patuh) ,(QS. Al-Araf : 55)
2. Akhlak terhadap Rasulullah SAW
a. Mencintai secara tulus dan mengikuti semua sunnahnya.
b. Menjadikan Rasulullah sebagai idola/suri tauladan dalam
kehidupan
c. Melakukan apa yang disuruh dan meninggalkan apa yang

3. Akhlak terhadap diri sendiri


a.Sabar dan pengendalian diri (Al-Baqarah
: 153)
b.Menjaga kesucian diri dan tidak
mendzalimi diri
c.Menjaga kesehatan
d.Memperhatikan hak-hak diri baik fisik
maupun psikis
4. Akhlak terhadap sesama manusia
(QS.Almaidah : 2)
e.Saling menghormati dan bersikap sopan
santun
f. Saling membantu/menolong

5. Akhlak kepada kedua orang tua


Berakhlak kepada orang tua merupakan kewajiban setiap anak, bahkan
berbuat durhaka kepada kedua orang tua dihukumkan sebagai dosa
besar. Akhlak anak kepada kedua orang tua dilakukan sebagai wujud
penghormatan dan pemuliaan atas kebaikan dan pengorbanan mereka
dalam merawat dan mengasuhnya.
Cara-cara berbakti kepada kedua orang tua antara lain :
QS.Luqman(31):13-15.
Patuh, sepanjang perintah itu tidak menyimpang ajaran islam. Jika
menyimpang maka wajib tidak menuruti tetapi tetap bergaul baik
terhadap kedua orang tua.
Berbuat ihsan, yakni berbakti, menghormati, memperlakukan dengan
baik, berkomunikasi dengan baik dan sebagainya.
Berlaku dan bertindak lemah lembut baik dalam perkataan maupun
perbuatan.
Merendahkan diri dan hormat dihadapannya
Berterima kasih melalui ucapan dan perbuatan
Menghormati sahabatnya
Mendoakan kebaikan kepada kedua orang tua
6. Akhlak kepada keluarga
Akhlak dalam keluarga terdiri dari suami, istri dan anak adalah dengan
cara melakukan komunikasi yang baik melalui ucapan dan tindakan

7. Akhlak kepada tetangga


Tetangga adalah orang-orang yang bertempat tinggal disekitar
kita. Akhlak terhadap tetangga ini mendapatkan perhatian dari
Nabi SAW, beliau beberapa kali menganjurkan untuk berbuat
baik kepada tetangga, bahkan berbuat baik terhadap etangga
menjadi salah satu ciri dari iman kepada Allah dan hari akhir.
Karena realisasi iman adalah perbuatan baik, termasuk kepada
tetangga.
Tetangga adalah orang yang paling dekat tempat tinggalnya,
karena itu ketenangan dan ketentraman suatu keluarga sangat
tergantung kepada perilaku terhadap tetangganya. Berbuat
baik terhadap tetangga bukan sebatas diperintahkan agama
tetapi juga karena berpengaruh terhadap kenyamanan
keluarga. Tetangga yang baik akan memberikan kebaikan
kepada tetangga lainnya. Sebagaimana firman Allah QS. AlMaidah:2




Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan

8. Akhlak Terhadap Lingkungan


Manusia merupakan bagian dari alam dan lingkungan,
karena itu umat islam diperintahkan untuk menjalin
hubungan yang baik dengan lingkungan hidupnya. Karena
lingkungan (alam) akan memberikan manfaat bagi
manusia. Sebagaimana firmaNya dalam QS. Yunus : 101



Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di
bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan
rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang
yang tidak beriman".

Sebagai makhluk yang ditugaskan sebagai khalifah fil


ardh, manusia dituntut untuk memelihara dan menjaga
lingkungan hidupnya. Karena itu berakhlak terhadap
lingkungan hidup sangat dianjurkan dalam ajaran islam.
Beberapa perilaku yang menggambarkan akhlak yang
baik terhadap lingkungan hidup antara lain : memelihara

Anda mungkin juga menyukai