AKHLAK
Akhlak secara etimologi berasal dari kata
khalaqa-khuluqun, artinya perangai, tabiat,
perilaku. Menurut istilah akhlak berarti kekuatan
jiwa yang mendorong perbuatan secara spontan
tanpa dipikirkan lebih dahulu. Dengan demikian
akhlak berarti kualitas pribadi yang telah
melekat pada jiwa.
Pengertian menurut islam akhlak adalah perilaku
yang
tampak
ketika
seseorang
telah
melaksanakan syariat berdasarkan aqidah islam.
Perbedaan akhlak dan norma : terdapat
perbedaan prinsipil yakni bahwa norma/etika
adalah
perilaku
yang
baik
atau
buruk
berdasarkan tatanan nilai sosial budaya
masyarakat. Karena itu perbuatan bermoral dan
beretika
tergantung
kepada
kesepakatan
KARAKTERISTIK
AKHLAK
Akhlak Islam memiliki karakteristik, yaitu
:
1.Al-Quran dan Hadits sebagai sumber
2.Bersifat umum dan universal
3.Bersifat menyeluruh
4.Konsisten dalam cara dan tujuan
5.Berpangkal pada iman dan taqwa
kepada Allah SWT
6.Akhlak mulia menjanjikan balasan dari
Allah SWT.
PRILAKU MANUSIA
Prilaku manusia dipengaruhi oleh syahwat atau nafsu.
Menurut Ibn Miskawaih, bahwa di dalam diri manusia ada 3
nafsu :
1. Nafsu syahawaniyah, yakni nafsu yang ada pada
manusia dan binatang, yaitu nafsu yang cenderung pada
kelezatan misalnya makan, minum dan syahwat kepada
lawan jenis. Jika nafsu ini tak bisa dikendalikan maka
manusia tak ubahnya seperti binatang, hidupnya menjadi
hedonisme.
2. Nafsu ghadabiyah, nafsu ini juga ada pada manusia dan
binatang, yaitu nafsu yang cenderung marah, merusak,
ambisi, senang menguasaidan mengalahkan yang lain.
Nafsu ini lebih kuat dan berbahaya dari nafsu
syahwaniyah jika manusia tidak bisa mengendalikan.
3. Nafsu natiqah, yaitu nafsu yang membedakan manusia
dengan binatang. Manusia dengan nafsu ini mampu
berfikir, berdzikir, mengambil hikmahdan memahami
fenomena alam. Dengan nafsu ini manusia menjadi
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin
dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayatayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang
lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya
janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.
MACAM-MACAM AKHLAK
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan