HARTA

SITI SALAMAH
7101412132
M SAKHOWI
7101412157
DIAH NURLAILI
7101412175
HANIATUN NAFISAH
7101412181
INSHOFA
7101412214
SOFI FARADO
7101412221

Teori akuntansi

PENGERTIAN HARTA
APB (1970)

FASB
(1980)

Sumber ekonomi perusahaan yang

diakui dan diukur sesuai dengan PABU,
termasuk beban tangguhan tertentu
yang tidak berbentuk sumber ekonomi.
Manfaat ekonomi yang mungkin terjadi
di masa mendatang yang diperoleh atau
dikendalikan oleh suatu entitas tertentu
sebagai akibat dari transaksi/ peristiwa
masa lalu.

Karakteristik Aktiva
1. Memiliki manfaat di masa mendatang.
2. Adanya
pengorbanan
ekonomi
untuk
memperoleh aktiva.
3. Berkaitan dengan entitas tertentu.
4. Menunjukan proses akuntansi.
5. Berkaitan dengan dimensi waktu.
6. Berkaitan dengan karakteristik keterukuran

1. Memiliki manfaat ekonomi di masa

mendatang.
2. Dikuasai oleh suatu entitas.
3. Hasil dari transaksi masa lalu.

Memiliki
manfaat
ekonomi di
masa
mendatang

Diperoleh dan
dikuasai oleh
unit usaha

Hasil transaksi
masa lalu

Dapat digunakan : produksi barang

dan jasa, membayar hutang
Dapat dipertukarkan dengan aktiva
lain
Dapat dibagikan kepada pemilik
Diperoleh : pembelian, pemberian,
penemuan,
perjanjian,
produksi,
penjualan, pertukaran
Kepemilikan : tidak memusatkan
pada dokumen yang sah menurut
hukum, tapi pada substansi
transaksi yang mempengaruhi posisi
keuangan
Unit usaha dapat mengakui suatu
aktiva apabila telah terjadi transaksi
atau peristiwa lain yang menyebabkan
entitas tersebut memiliki hak atas
pengendalian terhadap menfaat dari
aktiva tersebut.

Pengukuran aktiva
menurut FASB (1984: 5)
Definisi
(definition)

Suatu pos akan masuk dalam struktur

akuntansi apabila memenuhi elemen
laporan keuangan

Keterukuran
(Measurability)

Suatu pos harus memiliki makna

tertentu yang relevan dan dapat diukur
jumlahnya dengan reabilitas yang
tinggi.

Relevan
(Relevance)

Reliabilitas
(Reliability)

Informasi yang terdapat dalam pos

tersebut memiliki kemampuan untuk
membuat suatu perbedaan dalam
keputusan yang diambil pemakai LK
Informasi yang harus disajikan harus
sesuai
dengan
keadaan
yang
digambarkan,
dapat
diuji
kebenarannya dan netral

Pengukuran aktiva
menurut Kam
Didasarkan
Pada Hukum

Pengakuan terhadap aktiva tergantung

pada konsep legal dari aktiva yang
bersangkutan

Pemakaian
Prinsip
Konservatif

Biaya, rugi, atau hutang dapat diakui /

dicatat lebih awal meskipun masih
dalam tahap kemungkinan terjadi

Makna/Substa
nsi Ekonomi
Suatu
Transaksi

Apabila suatu transaksi ditinjau dari

makna ekonominya telah terjadi, maka
suatu pos dapat segera dicatat dalam
laporan keuangan

Kemampuan
Mengukur Nilai
Aktiva

Jika akuntan tidak dapat mengukur

nilai aktiva baik dengan cara arbitrer
maupun cara lain maka aktiva tersebut
tidak boleh dicatat

Masalah-masalah khusus

Beban tangguhan
1. apakah beban tangguhan dapat
digolongkan sebagai aktiva?
2. Jenis beban tangguhan yang mana
yang dapat digolongkan sebagai
aktiva?

The committee on terminology

Menurut the committee on terminology yang
dituangkan accounting terminology bulletin no 1
(1953) disebutkan bahwa sesuai definisi aktiva,
beban tangguhan bukan merupakan aktiva dalam
arti umum. Akan tetapi jika beban tersebut
dimaksudkan
untuk
dibandingkan
dengan
pendapatan masa mendatang, maka dalam struktur
akuntansi, beban tersebut dapat diklasifikasikan
sebagai aktiva dalam neraca.

Kriteria umum yang dapat dijadikan

dasar untuk menentukkan beban
Apakah cost tangguhan
jasa tersebut merupakan
pengeluaran yang sah dan wajar?
Apakah cost jasa tersebut merupakan
suatu faktor yang manfaatnya di masa
mendatang dapat diantisipasi dengan
mudah?
Apakah cost jasa tersebut merupakan jenis
pengeluaran yang terjadi berulang-ulang
setiap periode?

KAPITALISASI BUNGA
Kapiltalisasi bunga sering menjadi masalah dalam strutur
akuntansi. Masalah ini muncul terutama bila perusahaan
sedang membangun fasilitas fisik yang dibiayai dengan
dana pinjaman dan jangka waktunya cukup lama.
beberapa perlakuan akuntansi terhadap bunga tersebut
yaitu, (Hendriksen, 1982)
Bunga tidak dikapitalisasi
Bunga dikapitalisasi dan dimasukkan sebagai
elemen cost fasilitas fisik yang dibangun sendiri.
Bunga dikapitalisasi tetapi tidak dimasukkan
sebagai elemen cost fasilitas fisik yang
dibangun.

Apabila manfaat yang diperoleh dari

kapitalisasi
lebih
besar
dibandingkan
dengan mengurangkan secara langsung
sebagai biaya periode, maka kapitalisasi
merupakan pilihan yang paling baik. Bunga
hanya dapat dikapitalisasi untuk aktiva yang
memenuhi syarat
Aktiva Yang Memenuhi Syarat
Besarnya Kapitalisasi
Periode Kapitalisasi
Penyajian dan pengungkapan

Pengeluaran kapital/untuk
aktiva(capital expenditure)
capital
expenditure
adalah
pengorbanan sumber ekonomik yang
berkaitan dengan obyek jasa(fasilitas
fisik) baik saat diperoleh maupun saat
digunakan dalam operasi.

Aturan yang digunakan untuk menentukan

pengorbanan ekonomi sebagai pengeluaran kapital;
1. Semua pengeluaran yang berhubungan dengan
aktiva harus di kapitalisai
2. Untuk aktiva yang telah dipakai (aktiva
lama),pengeluaran akan dikapitalisasi bila
memenuhi syarat ;
a. Menambah kapasitas produksi aktiva yang
bersangkutan
b. Menambah umur ekonomis
c. Menambah nilai aktiva

Aktiva donasi / Sumbangan

Aktiva sumbangan diperoleh tanpa
pengorbanan ekonomi ,aktiva
tersebut harus tetap dicatat sesuai
dengan nilai wajarnya atau nilai tunai
implisitnya.

Transaksi Aktiva Non

Moneter
Apabila aktiva yang diterima adalah aktiva yang tidak sejenis
aktiva tersebut dinilai atas dasar nilai wajarnya. Sedangkan
untuk aktiva yang sejenis,penilaiannya sbb;
1. Jika ada unsur rugi dalam transaksi tersebut,maka nilai aktiva
yang diterima adalah nilai wajar dari aktiva yang diserahkan
ditambah sejumlah kas tertentu yang dikeluarkan
2. Jika ada unsur untung dalam transaksi,nilai aktiva yagditerima
adalah nilai buku aktiva yang diserahkan ditambah sejumlah
kas tertentu yang dikeluarkan
3. Jika ada untung dan diterima sejumlah kas,maka nilai aktiva
yang diterima adalah nilai buku aktiva yang diserahkan
dikurangi proporsi tertentu dari nilai buku aktiva yang dijual;
kas yang diterima X Nilai buku aktiva yg dijua
Kas yang diterima + nilai wajar aktiva yg diterima

AKTIVA MENURUT IFRS

Sumberdaya ekonomi

yang dikendalikan
oleh entitas sebagai peristiwa masa lalu. Sumber
daya ekonomi adalah hak, atau sumber yang bernilai
lainya yang mampu menghasilkan

manfaat
ekonomi.
Hak yang ditetapkan oleh

kontrak, undang undang dan

sejenisnya
Hak yang timbul dari kewajiban
pihak lain
Nilai sumber daya lain jika
sumber daya tersebut mampu
menghasilkan manfaat ekonomi
Beberapa aktiva, jasa yang
langsung dikonsumsi saat
diterima

PENGAKUAN / RECOGNITION
AKTIVA
Pengakuan adalah proses memasukkan
didalam neraca atau laporan laba rugi suatu
item yang memenuhi definisi elemen dan
memenuhi kriteria pengakuan yang dinyatakan
dalam kerangka konseptual. Hal ini meliputi
penggambaran item dalam bentuk kata dan
jumlah moneter.
Kemungkinan /
Probability
Relevansi dan
batasan cost
Faithful
representasion
Meningkatkan karakteristik kualitas,
verifiability, timeliness,
understandalibity

MENARIK KEMBALI PENGAKUAN /

DERECOGNITION

Menarik kembali aktiva yang pernah

diakui dari laporan neraca perusahaan
KONSEKUENSI
Suatu entitas tidak akan mengakui lagi aktiva
yang pernah diakui sebelumnya
Suatu entitas mungkin akan megakui aktiva
yang timbul dari transaksi atas kejadian yang
akan menimbulkan derecognition.
Laba atau rugi dapat timbul dari adanya
derecognition aktiva yang sebelumnya diakui
dan pengakuan dari aktiva baru.

Pengukuran aktiva
IFRS; pengukuran adl proses
menentukan jumlah yang kn
dimasukan dlm lap.keuangan.
IASB ; 3 metode pengukuran >>>
cost based, current market place,
cash-flow based

Cost based
IAS 16 , IAS 38 IAS 40 mendefinisikan
cost :
jumlah kas atau akuivalen kas yang
dibayrkan atau nilai wajar yang
digunakan untuk memperoleh aktiva
tersebut pada saat diperoleh atau
dibangun

Current market price

termasuk fair value

IFRS 13 ; definisi fair value

Pengukuran dasar aliran

kas lainya
Digunakan untuk ;
Impairment aktiva keuangan, piutang
lease
Impairment aktiva non keuangan
Not realizable value persediaan
Deferred tax aktiva