Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu indikator kompetensi profesional adalah kompetensi
pengembangan profesi guru, satu diantara pengembangan profesi guru adalah
kemampuan dalam bidang penyajian materi. Namun kenyataan di lapangan
menunjukkan bahwa masih banyak guru yang perlu kemampuannya dalam
bidang penyampaian materi kepada peserta didiknya, khususnya pada bidang
study Matematika. Sebagian dari mereka masih ada yang belum memahami
bagaimana cara menyajikan materi yang baik dan benar sehingga dapat
dipahami dan dimengerti oleh peserta didiknya. Untuk mengatasi hal tersebut,
Kepala Sekolah Dasar Negeri Karet III telah melaksanakan penelitian dan
bimbingan teknik PTS.
Bimbingan teknik PTS selama ini ternyata masih belum memadai
untuk meningkatkan profesional guru dalam waktu yang relatif singkat.
Berdasarkan kenyataan tersebut, maka upaya penguatan kompetensi
guru dilakukan melalui berbagai strategi. Salah satu strategi untuk
menguatkan profesional guru adalah melaksanakan bimbingan dan latihan.
Pernyataan ini dimaksudkan dapat memberikan pemahaman, dan
motivasi para guru untuk menyelesaikan permasalahan di kelas. Melalui
metode PTS ini Kepala Sekolah dapat menguatkan kompetensi guru
dibidangnya masing-masing. Dengan dilakukannya PTS, maka kompetensi
Aktivitas Kelompok
Membaca Materi
Pelatihan
Membaca Materi
Pelatihan
Melaksanakan
Latihan / Tugas /
Studi Kasus
Melaksanakan
Latihan / Tugas /
Studi Kasus
Membuat
Rangkuman
Membuat
Rangkuman
Melakukan Refleksi
Membuat Rencana
Aksi (Action Plan)
Melakukan Refleksi
Membuat Rencana
Aksi (Action Plan)
yang
pada
gilirannya
diharapkan
berdampak
pada
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
utama
pembelajaran
adalah
memfasilitasi
tumbuh
dan
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Identifikasi Masalah
Hasil evaluasi PTS Kepala Sekolah Dasar Negeri Karet III, bahwa
guru yang profesional kira-kira baru mencapai 80%. Oleh karena itu
dipandang perlu diadakan PTS.
Menurut Asmawi Zainul dan Agus Mulanan (2003) evaluasi hasil
belajar
(tes)
merupakan
alat
untuk
mengukur
ketercapaian
tujuan
tingkat
penguasaan materi siswa, dari hasil kerja sama tersebut terungkap beberapa
penyebab antara lain :
1. Rendahnya minat siswa dalam menerima pelajaran
2. Siswa tidak dapat membedakan penjumlahan pecahan yang berpenyebut
sama dan berpenyebut berbeda.
3. Nilai rata-rata rendah
4. Siswa fasif bertanya
B. Analisis Masalah dan Permasalahan Masalah
Berdasarkan hasil refleksi serta masukan dari teman sejawat kesulitan
yang dihadapi siswa disebabkan oleh :
1. Kurang terampilnya guru menjelaskan kosep pembejalaran
sudut. Peneliti menjelaskan kepada siswa bahwa ibu guru yang ada di kelas
akan meneliti keadaan siswa di kelas, agar dapat melaksanakan pembelajaran
yang lebih optimal sehingga siswa akan mendapatkan nilai yang lebih baik
dari sebelumnya.
Nama Siswa
Siklus I
Siklus II
Aan Irawan
Ahmad Ubaidillah
Ahmad Fauzi
Aldi Wijaya
10
10
10
Andi
10
Andreas Iskandar
10
Sri Sanjaya
Alda
Dini Lestari
10
10
11
Ferian De Caprio
10
12
Gunawan
13
Iin tamara
14
Iing Ismail
15
Jean Feliani
16
M. Julian Habibi
17
M. Akbar Fitriansyah
18
Nadya Tresia
19
Putri Ramadiana
10
20
Robby Feria
10
21 Reza Noprizal
No
Nama Siswa
4
Hasil yang diperoleh
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
22
Rovie Pratiwi
10
23
Ricard Gonzales
10
24
10
10
10
25
Siti Mukaromah
26
Stepanus Andre
7.5
27
Yosi Amelia P
28
Angelina Malau
29
Linda
30
31
Abu Muhammad
10
32
Nidya Rizky
33
Mashuri
10
10
34
Syaipulloh
35
Andriansyah
36
M. Rizik Arda
7.5
10
37
Dandi Leonardo
10
10
38
Novi Purwanto
39
Yusak
40
Ali Mustopa
7.5
41
Yunita Sari
Jumlah
179,5
270
310
Rata-rata
4,85
6,92
8,15
10
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Deskripsi Persiklus
Pada pra siklus hanya 10 orang dari 42 siswa yang berhasil penyelesaikan
soal Matematika materi penjumlahan pecahan yang berpenyebut berbeda dan
penyebutnya sama. Tingkat pencapaian sebesar 23,8 %. Peneliti kemudian
merencanakan perbaikan kembali dengan soal yang sama dan angka yang
berbeda, dengan memakai alat peraga yang kongkrit seperti buah Apel. Anak-anak
di suruh memabwa sendiri dari rumah kemudian mendemonstrasikan yang telah di
praktikan peneliti sebelumnya.
Selesai demontrasi peneliti memberikan tes formatif sebanyak empat soal,
dari hasil tersebut peneliti menyimpulkan bahwa siswa mulai meningkat prestasi
belajarnya, terbukti nilai para siswa membaik dengan tingkat pencapaian sebesar
62,5 %.
Berdasarkan hasil nilai yang diperoleh siswa dari pra siklus sampai siklus
ke dua di persentasikan sebagai berikut :
Presentasi Nilai Matematika
No
Nilai
2
3
2
3
4
5
6
7
Pra Siklus
Jumlah
%
9
23.07
1
2.56
Siklus I
Jumlah
%
-
Siklus II
Jumlah
%
-
4
5
11
2
28.20
5.13
2
5
5.13
12.82
2
2
5.13
5.13
6
7
5
3
12.82
7.86
16
9
41.02
12.82
4
8
10.25
20.15
12.82
20.51
20.51
5.13
3
39
7.69
100
3
39
7.69
100
13
39
33.33
100
10
Jumlah
11
Melihat data di atas, dapat dilihat ketuntasan siswa belajar masih sangat
kurang pada pra siklus, di bandingkan siklus pertama, sebesar 82,04 % jumlah
siswa yang memperoleh hasil ketuntasan, hanya 17,95% siswa yang nilainya di
bawah rata-rata.
Pada siklus kedua terjadi perubahan yaitu siswa memperoleh hasil
ketuntasan 89,75 % nilai di atas rata-rata sedangkan di bawah nilai rata-rata
sebesar 10,26 %.
Hasil Grafik Belajar Matematika
100
89.75
90
82.04
80
70
60
50
40
30
20.51
20
10
0
Pra Siklus
Siklus 1
Siklus 2
12
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Peningkatan terhadap profesional guru harus lebih ditingkatkan lagi, agar
dapat menyampaikan materi lebih baik lagi, khususnya guru bidang study
Matematika.
2. Guru diharapkan dapat menggunakan metode yang bervariasi, agar peserta
didik tidak merasa bosan.
B. Saran
Dalam meningkatkan profesional guru perlu diperhatikan :
1. Peneliti harus mampu mengelola sekolah dengan baik agar proses KBM
berjalan dengan lancar.
2. Peneliti harus menguasai berbagai metode yang bervariasi.
3. Dalam melaksanakan PTS harus diadakan secara kontinyu.
masukan,
saran
dan
pengalaman
melaksanakan tugas.
13
masing-masing
dalam
KATA PENGANTAR
rahmat
dan
karunia-Nya
kepada
peneliti
sehingga
dapat
i
14
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.....
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
...
...
..
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Identifikasi Masalah
...
...
HASIL PENELITIAN
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
...
... 11
... 13
.... 13
ii
15