Oleh:
Erinnah Yunvina Permatasari
04124705058
Pembimbing:
Dr. Nopriyati, SpKK
HALAMAN PENGESAHAN
STATUS PASIEN
I.
IDENTIFIKASI
Nama
: Tn. S
Usia
: 42 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Pendidikan
: Perguruan Tinggi
Status
: Menikah
Pekerjaan
: PNS
Bangsa
: Indonesia
Alamat
: Komplek Serumpun Indah Blok D5 LK. III, Palembang
Rekam medik
: 848670
Kunjungan ke poliklinik IKKK RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang pada
hari Rabu, 15 Oktober 2014.
II.
sering lemas ataupun napsu makan yang menurun. Pasien tidak merasakan adanya
penurunan berat badan. Pasien tidak megeluh rambut atau alis rontok, penglihatan
berkurang tidak ada, penciuman berkurang tidak ada. Pasien berobat ke SpKK dan
mengaku diberi vitamin satu kali sehari selama 3 hari (pasien lupa namanya).
Pasien lalu diminta berobat ke poliklinik IKKK RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang untuk pemeriksaan dan terapi lanjutan.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat timbul bercak merah di kedua pipi seukuran uang logam disertai rasa
kebas 15 tahun yang lalu. Pasien mengolesi bercak dengan Kalpanak 2 kali
sehari namun keluhan tidak berkurang.
- Riwayat timbul bercak merah atau kaligata setelah mengkonsumsi makanan
atau obat tertentu disangkal.
- Riwayat asma dan bersin-bersin pada pagi hari disangkal
Riwayat Penyakit dalam Keluarga
- Riwayat timbuk bercak merah disertai rasa kebas pada anggota keluarga atau
tetangga disangkal.
- Riwayat timbul bercak merah atau kaligata setelah mengkonsumsi makanan
atau obat tertentu pada anggota keluarga disangkal.
- Riwayat asma dan bersin-bersin pada pagi hari pada anggota keluarga
disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien bekerja sebagai PNS. Ia tinggal bersama seorang istri dan 2 anak.
Kesan: status sosial ekonomi menengah.
III.
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Thorax
Kor
Pulmo
Abdomen
Ekstremitas
Superior
Inferior
KGB
Gambar 2: Tampak plak eritem, multipel, bulat, lentikuler, diskret sebgaian konfluens
Gambar 3: Tampak plak eritem, multipel, bulat, lentikuler, diskret sebagian konfluens.
IV.
PEMERIKSAAN KHUSUS
Pemeriksaan Saraf Tepi
A. Palpasi
N. auricularis magnus : Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
N. ulnaris
: Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
N. peroneus communis : Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
N. tibialis posterior
: Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
B. Tes fungsi saraf
a. Sensorik
Rasa raba
: Hipoestesi pada pada lesi di wajah.
Rasa nyeri
: Tidak ada gangguan sensibilitas.
Rasa suhu
: Suhu dingin tidak ada gangguan sensibilitas.
Suhu panas tidak ada gangguan sensibilitas.
b. Motorik
N. ulnaris
: Kekuatan otot digiti V manus normal.
N. medianus
: Kekuatan otot digiti I manus normal.
N. radialis
: Kekuatan otot carpal normal.
N. tibialis posterior
: Kekuatan otot tarsal normal.
c. Otonom
Tidak dilakukan
V.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium: BTA 6 tempat dengan teknik pewarnaan ZiehlNeelsen.
Hasil: 5/6
VI.
RESUME
Tn. M, laki-laki, 42 tahun mengeluh timbul bercak merah di kedua pipi yang
disertai rasa kebas dan bengkak. Kisaran 1 tahun yang lalu, timbul plak eritem,
multipel, ireguler, numuler pada regio fasialis yang disertai hipoestesi pada regio
tersebut. Kisaran 6 bulan yang lalu, plak eritem melebar hingga ukuran plakat dan
diskret hingga konfluens pada regio fasialis disertai hipoestesi dan bengkak. Plak
eritem juga menyebar hingga regio aurikularis dextra et sinistra. Plak eritem pada
regio tersebut multipel, bulat, lentikuler, diskret hingga konfluens. Plak eritem
tidak disertai hipoestesi. Kisaran 2 bulan yang lalu timbul plak eritem, multipel,
bulat, lentikuler, diskret pada regio palmar manus dextra et sinistra. Pasien berobat
ke SpKK dan mengaku diberi vitamin yang pasien lupa namanya. Pasien lalu
diminta berobat ke poliklinik IKKK RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Status generalis dalam batas normal. Status dermatologikus pada regio fasialis
terdapat plak eritem, multipel, ireguler, numuler-plakat, diskret sebagian
konfluens. Pada regio aurikularis dextra et sinistra terdapat plak eritem, multipel,
bulat, lentikuler, diskret sebagian konfluens. Pada regio palmar manus dextra et
sinistra terdapat plak eritem, multipel, bulat, lentikuler, diskret sebagian
konfluens.
VII.
DIAGNOSIS BANDING
A.
Morbus Hansen Tipe BT
B.
Morbus Hansen Tipe TT
C.
Urtikaria
PENATALAKSANAAN
A. Umum
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini disebabkan oleh infeksi
tenaga kesehatan.
B. Khusus
Topikal:
o Losio desonide, 2 kali sehari dioleskan pada lesi
Sistemik:
o Pemberian MDT PB yang terdiri dari:
Tablet rifampicin 600 mg/bulan/oral
Tablet dapson 1x100 mg/hari/oral
X.
PROGNOSIS
A. Quo ad vitam
B. Quo ad functionam
C. Quo ad sanationam
: bonam
: bonam
: dubia ad bonam
LAMPIRAN
1. Tabulasi diagnosis banding
Sifat
Rasa
panas
Lesi
gatal
MH Tipe BT
dan Tidak ada
MH Tipe TT
Tidak ada
Urtikaria
Terasa sangat gatal
Patch-plak, less
Plak,
dan panas
Plak, pink
erythematous,
erythematous
erythematous
mungkin dengan
hipopigmentasi,
Onset
Bulan-tahun
30 menitmenghilang tidak
Jumlah
Bentuk
Distribusi
Permukaan
Batas
Soliter-multipel
Soliter, multipel
> 24 jam
Multipel
Annular
Asimetris
Bersisik dengan
Lokal-general
Datar
elevasi kulit
minimal
Berbatas tegas
dan kering
Berbatas tegas
Polisiklik
Jelas
(-)
Tidak ada
(-)
papul satelit
Ada
(-)/(+)