Elita Vasra
Abstract
Anemia of pregnancy in Indonesia contributed to the death of 50-70% with a
prevalence of 24.5%. Although prevention of anemia by giving 90 iron tablets
during pregnancy has been done. Research objective is to determine differences in
Hb levels, the quality of antenatal care and culture, to know the relationship
between antenatal care and culture with changes in Hb levels.
This study is a comparative analytical study with cross-sectional in pregnant
women amounted to 20 people at the clinic Gandus (low coverage) and a selfmanaged health centers Trustees Palembang (high coverage) taken by simple
random sampling. Analysis was conducted on the anemia and anemia in low
coverage and group health centers anemia and anemia at high coverage health
centers. Testing hypotheses using unpaired t-test, paired T-test changes in Hb
levels, Mann-whitney U and Kruskal-wallis to determine differences in Hb levels
in group I (p = 0.007) and III (p = 0.011), comparison of the mean change in Hb
highest in group I (0.46), group II, III and IV consecutive -0.09, 0.43 and 0.11.
Spearman correlation and Wilcoxon rank-correlation test for antenatal care
showed significant differences (p = 0.006. cultural score analysis showed
significant differences (p =, 012), median score 71 vs. 59.5. further correlation of
Hb changes after administration iron tablets with variables examined in the clinic
only cultural society low coverage rs = 0.0511, p = 0.021.
Conclusions there are different levels of maternal Hb before and after
administration of iron tablets in both clinic groups. The quality of antenatal care
in health centers high coverage is better than a low coverage of health centers.
Cultural effect on the provision of iron tablets. Changes in hemoglobin levels was
not related to the quality of antenatal care. The culture is very influential on the
intake of iron tablets at the clinic only low coverage.
Key words: Cultural society, hemoglobin, prenatal care
Pendahuluan
Anemia dalam kehamilan berkontribusi tinggi terhadap 50_70% kematian di
Indonesia dan berpengaruh juga pada janin seperti bayi lahir prematur, risiko
bayi berat lahir rendah (BBLR), dan risiko gawat janin. 3 Anemia pada ibu hamil
memberikan dampak buruk baik bagi ibu sendiri seperti abortus, perdarahan,
persalinan prematur, juga bagi bayi yang dikandung yaitu memengaruhi
transportasi nutrisi ke janin sehingga masalah ini akan menimbulkan gangguan
pertumbuhan dan perkembangan sekarang dan nantinya.5 Pertumbuhan dan
perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh kualitas gizi yang didapatkan selama
kehamilan dan kehamilan adalah awal kehidupan yang harus dijalani dan dibentuk
oleh ibu walaupun dengan latar belakang status kesehatan yang beragam. Ibu yang
melahirkan anak sakit atau ibu dengan kondisi kesehatan buruk akan berakibat
besarnya pemeliharaan atau perawatan kesehatan sekarang dan nanti. bahwa ibu
hamil yang tidak minum tablet besi setiap hari pada malam hari mengalami
penurunan cadangan besi cukup tajam sejak minggu ke-12 usia kehamilan dan
akan berbeda hasilnya dengan ibu yang minum tablet besi dengan dosis satu kali
sehari pada malam hari secara rutin mulai awal trimester III sebanyak 90 tablet.
Kunjungan pemeriksaan kehamilan terhadap cakupan pemberian tablet besi,
indikator penilaian meliputi pemberian tablet besi, berapa banyak tablet besi yang
diterima, dan lama minum tablet besi. Dengan melakukan penelitian ini
diharapkan dapat diketahui peran pelayanan antenatal dan budaya masyarakat
dengan perubahan kadar Hb ibu hamil sesudah pemberian tablet besi di
puskesmas.
Metode
Hasil Penelitian
Tabel 4.1 Karakteristik Ibu Hamil yang Menjadi Subjek Penelitian pada ke-4
Kelompok Penelitian (Puskesmas Cakupan Rendah Anemia,
Puskesmas Cakupan Rendah Tidak Anemia, Puskesmas Cakupan
Tinggi Anemia, Puskesmas Cakupan Tinggi Tidak Anemia)
Kelompok Puskesmas
Karakteristik
II
III
Nilai p
IV
Usia ibu
Risiko tinggi
Risiko rendah
Usia kehamilan (minggu)
28_32
>32_36
>36_40
Jumlah anak (paritas)
Rendah
Tinggi
Pekerjaan
Bekerja
Tidak bekerja
Pendidikan
Tinggi
Rendah
Keterangan:
1
9
3
7
3
7
1
9
0
3
7
1
6
3
0
6
4
0
0,3784
6
8
2
6
4
4
6
0,1163
7
0
10
0
10
1
9
0,5511
9
7
3
5
5
6
4
9
1
0,475
0,263
Variabel usia ibu, usia kehamilan, paritas, pekerjaan dan pendidikan tidak
mempunyai hubungan yang bermakna dengan nilai p>0,05 yang artinya variabel usia,
usia kehamilan, jumlah anak, pekerjaan dan pendidikan pada kelompok penelitian
homogen. (Tabel 4.1)
Tabel 4.2 Perbedaan Kadar Hb Ibu Hamil Sesudah Pemberian Tablet Besi
Kombinasi Empat Kelompok di Puskesmas Cakupan Rendah dan
Puskesmas Cakupan Tinggi
Kadar Hb
Perlakuan:
Puskesmas cakupan rendah
I (anemia)
Rerata (SD)
Median
Rentang
II (tidak anemia)
Rerata (SD)
Median
Rentang
Puskesmas cakupan tinggi
III (anemia)
Rerata (SD)
Median
Rentang
IV (tidak anemia)
Rerata (SD)
Median
Rentang
Nilai p **)
Perbandingan (nilai p) ***)
I
Vs II
I
Vs III
I
Vs IV
II Vs III
II Vs IV
III Vs IV
10,6 (0,34)
10,0
10_11,2
11,07 (0,4)
11,1
10,5_12
0,46 (0,206)
0,45
0,8_0,00
11,59 (0,32)
11,7
11_12
0,007
<0,001
<0,001
0,029
<0,001
<0,001
0,579
<0,001
0,001
0,009
0,143
0,063
<0,001
0,912
<0,001
0,605
0,006.
0,001
0,85
0,052
0,007
0,290
0,141
Keterangan:
*) Nilai p berdasarkan Uji Wilcoxon
**) Nilai p berdasarkan Uji Kruskal-Wallis
**) Nilai p berdasarkan Uji Mann-whitney U
Tabel 4.3 Perbedaan Kualitas Pelayanan Antenatal Diukur dari Standar 10T
terhadap Pemberian Tablet Besi antara Puskesmas Cakupan Rendah dan
Puskesmas Cakupan Tinggi
Puskesmas
Kualitas Pelayanan
Antenatal
Nilai p
Cakupan Rendah
(n=20 )
Rerata
(SD)
Median
Rentang
Cakupan Tinggi
( n=20 )
85,1 (4,4)
82,5
77,5_92,5
89,7 (6,68)
92,5
72,5_97,5
`0,006
Keterangan:
Subvariabel Materi
Pertanyaan
Antenatal
Pemeriksaan fisik ibu
Rerata (SD)
Median
Rentang
Kelompok Puskesmas
I
II
III
IV
(n=10)
(n=10)
(n=10)
(n=10)
Nilai p
*)
85,33 (0,04)
83,3
66,7_100
81,66 (5,27)
83,33
75_91,67
91,67 (6,80)
91,67
83,33_100
89,17 (4,02)
91,67
83,33_91,67
87,5 (7,08)
87,55
75_100
91,67 (6,80)
91,66
83,33_100
90,83 (7,29)
0,367
91,67
75_100
90,00 (16,10)
95,83
50_100
Pemeriksaan
laboratorium (Hb)
Rerata (SD)
Median
Rentang
83,33 (7,85)
83,33
66,7_91,67
84,17 (8,29)
83,33
66,67 91,67
89,17 (12,90)
0,234
100
75_100
89,17 (13,06)
91,67
66,67_100
KIE
87,5 (13,17)
87,5
75_100
72,50(18,44)
81,44
50_100
0,125
90,00 (12,91)
100
75_100
85,00 (17,48)
87,50
50_100
Pemantauan
kesejahteraan janin
Rerata (SD)
Median
Rentang
Rerata (SD)
Median
Rentang
Vs II
Vs III
0,280
0,218
0,015
III Vs IV
0,436
Keterangan:
Kelompok
I : puskesmas cakupan rendah anemia
II: puskesmas cakupan rendah tidak anemia
III: puskesmas cakupan tinggi anemia
IV: puskesmas cakupan tinggi tidak anemia
*)
: nilai p berdasarkan Uji Kruskal-Wallis
**) : nilai p berdasarkan Uji Mann-whitney U
Tabel 4.5 Perbedaan Budaya Masyarakat terhadap Pemberian Tablet Besi antara
Puskesmas Cakupan Rendah dan Puskesmas Cakupan Tinggi
Puskesmas
Budaya Masyarakat
Cakupan Rendah
(n=20)
Rerata (SD)
Median
Rentang
9,70 (10,94)
71
52_85
Cakupan TinggiNilai
( n=20)
61,05 (9,82)
59,50
46_79
`0,012
Keterangan:
Berdasarkan Uji Kolmogorov-Smirnov dan
nilai p berdasarkan Uji T-unpaired
Dukungan keluarga
Rerata (SD)
Median
Rentang
II
III
(n=10)
(n=10)
(n=10)
Nilai p
*)
IV
(n=10)
70,00 (12,35)
75
40_85
65 (23,09)
65
30_95
68,50 (19,72)
60
45_100
64,62 (29,58)
65
40_100
77,22 (17,06)
83,33
41,67_94,44
70,55 (12,01)
69,44
50_86,11
55 (11,32)
0,005
52,77
44,44_83,33
67,22 (14,93)
66,67
41,67_94,44
Sosial/lingkungan
keluarga
Rerata (SD)
Median
Rentang
71,25 (18,91)
68,75
43,75_93,75
61,87 (16,52)
65,62
37,50_87,50
70,62 (10,22)
0,301
75
50_81,25
65,93 (16,62)
68,75
37,50_93,75
Pemanfaatan fasilitas
kesehatan
Rerata (SD)
Median
Rentang
70,35 (14,58)
71,42
42,86_92,86
64,64 (14,03)
64,28
42,86_92,86
63,21 (13,79)
0,213
62,50
42,86_89,29
63,21 (16,58)
64,28
32,14_92,86
Pola makan
Rerata (SD)
Median
Rentang
Vs
Vs
Vs
Vs
Vs
II
III
IV
III
IV
0,218
0,005
0,052
0,011
0,333
Keterangan:
Kelompok I : puskesmas cakupan rendah anemia
II: puskesmas cakupan rendah tidak anemia
III: puskesmas cakupan tinggi anemia
IV: puskesmas cakupan tinggi tidak anemia
*)
nilai p berdasarkan Uji Kruskal-Wallis
**) nilai p Mann-whitney U
Cakupan Rendah
(n=20 )
rs
Nilai p
Pelayanan antenatal
0,104
0,664
Budaya masyarakat
0,511
0,021
Cakupan Tinggi
( n=20 )
rs
0,119
0,048
Nilai p
0,616
0,841
Pembahasan
Sampel ditentukan masing-masing
puskesmas berjumlah 20 ibu hamil
sehingga sampel seluruhnya berjumlah 40
ibu hamil. Hasil uji Normality ShapiroWilk didapatkan hasil kelompok penelitian
tidak berdistribusi normal. Gambaran
umum variabel karakteristik meliputi: usia
ibu, usia kehamilan, jumlah anak (paritas),
pekerjaan dan pendidikan subjek yang
melakukan kunjungan ke puskesmas
Simpulan
terdapat perbedaan kadar Hb ibu hamil
sebelum dan sesudah pemberian tablet besi
di kedua kelompok puskesmas. Kualitas
pelayanan antenatal di puskesmas cakupan
tinggi lebih baik dari pada puskesmas
cakupan rendah. Budaya masyarakat
berpengaruh pada pemberian tablet besi.
Perubahan kadar Hb tidak berhubungan
dengan kualitas pelayanan antenatal.
Budaya masyarakat sangat berpengaruh
pada asupan tablet besi hanya di puskesmas
cakupan
rendah.
Daftar Pustaka
1. Kementerian Kesehatan. Kepmenkes
UU No. 828/2008 tentang standar
pelayanan minimal. Pelayanan
Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes
RI; 2008.
2. Ramawati D. Mursiyam. Sejati W.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet besi di desa
Sokaraja Tengah, Kecamatan Sokaraja,
Kabupate
Banyumas.
Jurnal
Keperawatan Soedirman (The
Soedirman Journal of Nursing).
2008;III(3).Purwokerto:
FKIK
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto;2008.
3. Varney H. Buku ajar asuhan kebidanan.
Jakarta: EGC; 2007.
4. United Nations Children_s Fund
(UNCF). United Nations University.
World Health Organization (WHO).
Iron Deficiency Anaemia Assessment,
Prevention and Control. A guide for
programme managers. World Health
Organization, 2001. (diunduh dari 9
Januari 2013). Diakses dari:
http://.www.who.int/umnis/indicators/ha
emoglobin.pdf
5. Simatupang EJ. Manajemen pelayanan
kebidanan. Jakarta: EGC; 2008.
2007.
20. Dewi Candra Ratna. Pengaruh suplemen
tablet tambah darah (TTD), Seng, Dan
Vitamin A terhadap kadar hemoglobin
ibu hamil. Jurnal MKM Vo.03.No.01.
Universitas Udayana:Jurnal MKM
;2008. (diunduh tanggal Tanggal 4 Juli
2012).
Diakses
dari:
http://mediakesehatan masyarakat.files.
wordpress.com/2012/06/jurnal-2.pdf.