Anda di halaman 1dari 3

Jurnal Sains, Matematika dan Edukasi

Volume , Nomor
Halaman 1-3

ISSN :
E-ISSN :

, April 2015

Gabriella H. Wenur1, P.V.J. Runtu2, J.F. Monoarfa3


1

Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Manado

Abstrak
Kepribadian tiap siswa berbeda-beda membuat para guru harus paham benar cara membimbing siswa
diantaranya dalam meningkatkan kreativitas siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tipe
kepribadian dengan kreativitas siswa dalam belajar matematika di SMK Negeri 2 Bitung. Data untuk tipe kepribadian
dan kreativitas siswa diperoleh dari angket yang dibagikan pada 86 siswa yang mewakili 11 jurusan. Penelitian ini
menggunakan metode survei bentuk korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa tipe
kepribadian memiliki hubungan dan signifikan dengan kreativitas siswa dalam belajar matematika dengan koefisien
korelasi biserial yaitu 0.278.
Kata kunci: tipe kepribadian, kreativitas siswa.
Abstract
Every children have different personality, causing the teacher need to fully understand how to guide the
student, include developing the creativity. This study aims to determine the relation between personality type and
students creativity in studying mathematics at SMK Negeri 2 Bitung. The data for personality type and students
creativity were retrieved from questioner that given to 86 student which represent 11 department. The study used
correlational type of surveying method with quantitative approach. The results shows that personality type has a
relation and significantly with students creativity in studying mathematics, with biserial correlation coefficient value
0.278.
Keywords: personality type, students creativity.

PENDAHULUAN
Setiap siswa memiliki keunikan tersendiri,
baik itu fisik maupun sifat yang merupakan
dasar watak dari seseorang, dimana sifat ini
mengambil peran dalam seseorang bersikap.
Sehingga kita dapat melihat sifat seseorang
lewat perilakunya, itulah kepribadian.
Kepribadian adalah kumpulan karakteristik
yang dinamis dan teroganisir yang dimiliki
oleh
sesorang
yang
secara
unik
mempengaruhi kognisi, motivasi dan perilaku
dalam berbagai situasi. (Ryckman, 2008: 4).
Pandangan Allport mengenai kepribadian
yaitu suatu organisasi yang dinamis pada
individu dari sistem-sistem psikofisik yang
menentukan penyesuaian yang unik terhadap
lingkungan (Eysenck, 1998: 22).
Dalam dunia psikologi kepribadian dibagi
dalam beberapa tipe sesuai dengan dasar
berpikir dari masing-masing ahli psikologi.
Namun tipe kepribadian yang lebih mudah
ditentukan pada diri seseorang yaitu tipe
kepribadian ekstrovert dan introvert, karena
tiap sisinya yang bertolak belakang, yang
merupakan buah pikiran Jung (Farozin &

Fathiyah, 2004: 59). Ekstrovert pada


umumnya suka bergaul, menyukai pesta,
memiliki
banyak
teman,
mengejar
kegembiraan, dan bertindak spontan terhadap
momen. Introvert cenderung pendiam, mawas
diri, penyendiri, perenung, dan tidak
memercayai keputusan spontan dan lebih
memilih kehidupan teratur disbanding dengan
hidup yang berkesempatan dan resiko (Pervin,
2003: 44). Sekolah Menengah Kejuruan,
sekolah yang mempersiapkan siswa-siswanya
agar dapat terpakai dalam dunia kerja setelah
menyelesaikan
studinya. Untuk dapat
bersaing di dunia kerja dan bertahan dalam
perkembangannya
maka kreativitas
sepertinya menjadi satu unsur penting dan
perlu ditumbuhkembangkan selama masih
dalam proses pembelajaran. Bukan hanya
kreatif dalam menemukan penemuanpenemuan baru yang sesuai dengan bidang
studi mereka namun bagaimana memecahkan
masalah secara kreatif juga bersikap kreatif.
Bukan hanya pelajaran kejuruan yang
mampu meningkatkan kreativitas tetapi
matematika juga mampu memberi distribusi
1

untuk perkembangan kreativitas siswa.


Dalam mempelajari matematika kemampuan
berpikir kritis, logis dan kreatif pun diasah
dan belum tentu itu didapatkan dalam
pelajaran kejuruan. Bukankah itu akan
menjadi bekal bagi siswa dalam memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari dan
berkarya dalam lingkungan kerja nanti?
Namun nyatanya siswa SMK lebih menaruh
minatnya pada pelajaran kejuruan daripada
matematika, sehingga kreativitas siswa
tergolong rendah karena minat yang kurang
pada mata pelajaran matematika.
Dalam bukunya, Munandar (1999: 25)
mengungkapkan bahwa kreativitas adalah
suatu gaya hidup, suatu cara dalam
mempersepsi dunia. Di dalamnya yaitu
mengembangkan talenta yang dimiliki, belajar
menggunakan kemampuan diri sendiri secara
optimal; menjajaki gagasan-gagasan baru,
tempat-tempat baru, aktivitas-aktivitas baru;
mengembangkan kepekaan terhadap masalah
lingkungan, masalah orang lain, masalah
kemanusiaan.
Dari pengertian yang
disampaikan
Munandar,
seperti
mau
menyatakan bahwa kedua kepribadian
tersebut mempengaruhi kreativitas seseorang.
Seperti yang diungkapkan Supriyadi (Miftah,
2012:
6),
kreativitas
sendiri
dapat
dikelompokkan dalam dua kategori, kognitif
dan non kognitif. ciri kognitif diantaranya
orisinalitas, fleksibilitas, kelancaran dan
elaborasi. Sedangkan ciri non kognitif
diantarnya motivasi, sikap dan kepribadian
kreatif.

Teknik analisis data yang digunakan


dalam penelitian ini adalah korelasi biserial.
Uji prasyarat yang dilakukan adalah uji
normalitas dan homogenitas
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Data
Untuk mengukur kreativitas dan
melihat tipe kepribadian siswa diperoleh dari
angket yang terdiri dari 28 butir soal untuk
kreativitas dan 16 butir soal untuk tipe
kerpibadian. Kedua instrumen telah diuji
validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu.
Tabel 1. Deskripsi Data Penelitian
Resp. Ekstrovert

Resp. Introvert

55
0.639
89.563

31
0.36
84.032

115
68

108
39

N
Proporsi
Y
Max
Min
S Y =12.16

Uji Prasyarat
Sebelum
dilakukan
pengujian
hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas dan homogenitas.
Uji Normalitas
Bunyi teorema limit pusat mengatakan
apabila jumlah sampel 30 maka diasumsikan
data tersebut telah menyebar normal (Glass,
1984: 185). Banyaknya sampel dalam
penelitian ini yaitu 86 30 sehingga
disimpulkan data Tipe Kepribadian dan
Kreativitas menyebar normal.

METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di SMK
Negeri 2 Bitung, dengan waktu pelaksanaan
bulan Februari-Maret. Populasi penelitian
yaitu seluruh siswa kelas X SMK Negeri 2
Bitung yang terdiri dari 11 jurusan yang
tersebar di 22 kelas dan diperoleh sampel
sebanyak 86. Sampel dalam penelitian ini
diambil
dengan
menggunakan
teknik
Proportionate Stratified Random Sampling,
teknik ini digunakan bila populasi mempunyai
anggota yang tidak homogen dan berstrata
secara proporsional (Riduwan, 2010: 58).
Jenis penelitian adalah penelitian
survei
dengan
pendekatan
kuantitatif
korelasional.

Uji Homogenitas
Pengujian dilakukan dengan uji
Bartlett dengan kriteria pengujian: data hasil
belajar matematika memiliki varians yang
2
2
homogen jika < tabel .
Hasil perhitungan dengan Microsoft Excel
2
2
diperoleh nilai 1.3= < tabel =106.40
. Maka, varians-varians adalah homogen.

Pengujian Hipotesis

Dari perhitungan diperoleh


0.278 dan ( r b

rb

antara ekstrovert dan introvert. Cukup jelas


bahwa kepribadian memiliki kaitan dengan
kreativitas seseorang.

) = 0.077, sehingga diperoleh

bahwa terdapat hubungan yang signifikan


antara tipe kepribadian dan kreativitas siswa.
Maka dari hasil diatas menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara tipe
kepribadian dan kreativitas siswa di SMK
Negeri 2 Bitung, dimana tipe kepribadian
memberikan kontribusi terhadap kreativitas
siswa sebesar 7% dan sisanya ditentukan oleh
variabel lain.
Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian
dari
IPAR,
yang
telah
menggunakan
penilaian,
wawancara,
kuesioner, dan metode lain untuk mempelajari
kepribadian dari orang-orang kreatif di
berbagai macam profesi berbeda. Barron
menarik
banyak
kesimpulan
yang
menunjukkan perilaku utama yang menjadi
ciri-ciri dari orang yang benar-benar kreatif.
Contohnya matematikawan yang kreatif
digambarkan
oleh
peneliti
sebagai
individualistis, orisinil, menarik, berjiwa seni,
rumit, pemberani, emosional, imajinatif, dan
egois, sementara mereka para kontrol yang
non-kreatif dianggap sebagai periang, aktif,
menghargai, penuh perhatian, konvensional,
bekerjasama, penolong, penurut, teratur,
praktis, realistis, terpercaya, dan simpatik.
Karakteristik lain dari wanita kreatif, yang
muncul dari suatu pengurutan ranking klinis
adalah: proses pemikiran yang tidak
biasa/umum,
pemberontak
dan
sulit
menyesuaikan diri, menipu diri sendiri dan
bersandiwara,
suasana
hati
tidak
tentu/berubah-ubah. Di sisi lain, mereka yang
tidak termasuk wanita kreatif adalah: dapat
diandalkan dan bertanggungjawab, simpatik,
kolot, dan bermoral (Eysenck, 1995: 105).
Uraian dari Csikszentmihalyi (1996:
32) mengenai ciri-ciri orang kreatif yang salah
satunya: orang kreatif tampak memiliki
kecenderungan berlawanan seperti perpaduan

DAFTAR PUSTAKA
Csikszentmihalyi. 1996. Creativity: Flow
and The Psychology of Discovery And
Invention [Online]. New York: Harper
Collin
Inc.
Tersedia:
http://en.bookfi.org/[3 April 2015].
Eysenck. 1995. Genius: The Natural History
of
Creativity
[Online].
United
Kingdom: Cambridge University
Press. Tersedia: http://en.bookfi.org/[3
April 2015].
Eysenck. 1998. Dimensions of Personality
[Online].
New
Brunswick:
Transaction
Publisher.
Tersedia:
http://en.bookfi.org/[3 April 2015].
Farozin, Fatiyah. 2004. Pemahaman
Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta
Glass. 1984. Statistical Method in Education
and Psychology 2nd Ed. New Jersey:
Pretice Hall, Inc.
Miftah. 2012. Pengaruh Kreativitas Siswa
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V
Pada
Mata
Pelajaran
Ilmu
Pengetahuan Alam. Skripsi diterbitkan
[Online].
Munandar.
1999.
Kreativitas
dan
Keberbakatan. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Pervin. 2003. The Science of Personality 2nd
Ed [Online]. New York: Oxford
University
Press.
Tersedia:
http://en.bookfi.org/[3 April 2015].
Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Ryckman. 2008. Theories of Personality 9th
Ed [Online]. Belmont, CA: Thomson
Wadswoth.
Tersedia:
http://en.bookfi.org/[3 April 2015].

Anda mungkin juga menyukai