Anda di halaman 1dari 9

KESEHATAN REPRODUKSI

Apa itu kesehatan reproduksi?


konferensi Dunia ke 5 tentang Wanita, 1995 di beijing:
Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial lengkap dan
bukan semata-mata tidak ada penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang berhubungan
dengan sistem reproduksi dan berhubungan dengan fungsi-fungsi dan prosesnya.
Dengan demikian, kesehatan reproduktif menyiratkan orang-orang mampu memiliki kehidupan
seks yang memuaskan dan aman dan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk berreproduksi
dan kebebasan untuk memutuskan apakah, kapan, seberapa sering mereka berproduksi.
Tersirat dalam kondisi terakhir adalah hak pria dan wanita untuk mengetahui dan untuk memilih
akses terhadap metode keluarga berencana, aman, efektif, terjangkau dan bisa diterima sebagai
pilihan mereka juga metode-metode lain sesuai pilihan mereka juga metode-metode lain sesuai
pilihan mereka untuk pengaturan kesuburan yang tidak bertentangan dengan hukum, dan hak
akses terhadap layanan perawatan kesehatan yang sesui sehingga memungkinkan para wanita
untuk melalui kehamilan dan kelahiran secara aman dan memberikan kepada pasangan pria dan
wanita peluang terbaik untuk mendapatkan bayi yang sehat.
Jadi Reproduksi berarti:
"Suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup
manusia".
Apa saja yang berkaitan dengan reproduksi?
1. Fungsi Reproduksi:
Pertumbuhan kerangka tubuh dan produksi hormon berjalan baik tidak ada gangguan atau
masalah yang dapat mengganggu fungsi reproduksi
2. Proses reproduksi bukan hanya masalah hamil, melahirkan dan menyusui namun juga
mencangkup perkembangan dari usia anak-anak hingga dewasa dan melewati masa menopause
sesuai dengan konsep siklus kehidupan (Life Cycle) dalam kesehatan reproduksi yakni:
"From Womb to Tomb" atau "Dari Rahim Hingga Liang Kubur"
Kondisi kesehatan selama siklus hidup sejak pembuahan, dalam kandungan/rahim, masa
kanak-kanak, remaja, dewasa, dan usia lanjut.

Meningkatnya kualitas hidup individu diharapkan akan berdampak pada peningkatan


kualitas hidup generasi berikutnya

Selain itu pendekatan sosial-budaya juga penting digunakan untuk mengatasi


permasalahan-permasalahan yang timbul.

3.Fungsi alat kelamin


Fungsi alat kelamin pada hakekatnya dapat dibagi dua yaitu :
1. alat prokreasi yakni bagian organ tubuh manusia yang berfungsi untuk
menghasilkan keturunan,
2. alat rekreasi yakni untuk kepuasan.
Kedua fungsi ini dilakukan oleh satu organ manusia yang disebut alat kelamin atau secara
menyeluruh disebut system reproduksi.
PUBERTAS
Pubertas adalah masa ketika seorang akan mengalami perubahan fisik, psikis dan pematangan
fungsi seksual. Ketika seseorang telah mengalami pubertas maka ia dapat bereproduksi dan
melanjutkan keturunan. Pada perempuan ditandai dengan menstruasi sedangkan pada laki-laki
ditandai dengan mimpi basah.
Hormon kelamin laki-laki yang disebut testosteron bersama hormon anak ginjal (androgen)
pada anak laki-laki menimbulkan ciri-ciri seks sekunder pada remaja laki-laki, yaitu:
1.
Tumbuh rambut di sekitar kemaluan, kaki, tangan, dada, ketiak dan wajah. Tampak pada
anak laki-laki mulai berkumis, berjambang, berbulu ketiak.
2.
Bersuara bariton atau suara bertambah besar.
3.
Badan lebih berotot terutama bahu dan dada.
4.
Pertambahan berat dan tinggi badan.
5.
Penis menjadi lebih besar dan kalau terangsang dapat mengeluarkan sperma (ejakulasi).
6.
Lebih cepat mengalami bau badan karena kelenjar keringat lebih aktif.
7.
Mengalami mimpi basah.
Ovarium (Indung telur) memproduksi hormon kelamin perempuan yaitu estrogen dan
progesteron pada anak perempuan yang akan menyebabkan munculnya ciri-ciri seks sekunder,
seperti :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pertambahan tinggi badan.


Tumbuh rambut di sekitar kelamin dan ketiak.
Kulit menjadi lebih halus.
Suara menjadi lebih halus dan tinggi.
Payudara mulai membesar.
Pinggul makin membesar.

7.
8.

Paha membulat.
Mengalami menstruasi.

Mengenal organ reproduksi lebih dalam

A.ORGAN REPRODUKSI WANITA


Organ reproduksi wanita terdiri dari :
1.Bibir Vagina, terdiri dari
a. Labia mayora (bibir luar vagina) adalah bagian terluar mulut vagina yang ditumbuhi
dengan rambut kemaluan dan berfungsi melindungi vagina.
b. Labia minora (bibir dalam vagina) adalah bagian dalam mulut vagina yang terletak
dibelakang labia mayora dan banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf.
2.Vagina (lubang sanggama) adalah saluran berbentuk silinder dengan otot yang sangat elastis
dan berlipat-lipat. Vagina berfungsi sebagai tempat penis masuk sewaktu bersanggama, saluran
keluarnya menstruasi dan tempat keluarnya bayi dari perut ibunya.
Mulut vagina, yaitu bagian awal vagina berupa rongga penghubung rahim dengan bagian luar
tubuh. Lubang vagina ini ditutupi oleh selaput dara.
Selaput Dara (Hymen) adalah selaput tipis yang terdapat di depan mulut vagina dan tidak
mengandung pembuluh darah. Robeknya selaput dara dapat robek pada saat pertama kali
berhubungan seks dan dapat disertai dengan sedikit pendarahan atau tidak sama sekali tergantung
kekenyalan otot selaput dara. Selaput dara dapat pula robek karena kecelakaan atau kegiatan olah
raga yang berat seperti berkuda atau jatuh dari sepeda, tetapi hal ini jarang terjadi.
Rambut kemaluan, pada masa pubertas akan tumbuh di sekitar labia mayora. Rambut ini
berfungsi sebagai penyaring kotoran supaya tidak langsung masuk ke dalam vagina.
Klitoris (kelentit) yaitu sebuah benjolan daging kecil yang paling peka dari seluruh alat kelamin
wanita. Klitoris merupakan bagian atas labia minora yang bersatu dan banyak mengandung
pembuluh darah dan syaraf.
Uretra (saluran kencing) adalah saluran untuk mengeluarkan air seni.

6.

Cervix (leher rahim) adalah bagian bawah rahim yang sisi luarnya ditetapkan sebagai batas
penis sewaktu masuk ke dalam vagina. Pada saat persalinan tiba, leher rahim membuka supaya
bayi dapat keluar

7.

Uterus (rahim) adalah tempat calon bayi dibesarkan, bentuknya seperti buah alpukat gepeng,
berat normal berkisar antara: 30-50 gram. Pada wanita hamil, rahim akan membentuk plasenta
yang menyediakan makanan untuk janin. Dinding uterus terdiri dari 3 lapisan yaitu :
a. Parametrium adalah lapisan terluar yang berhubungan dengan rongga perut.
b. Miometrium adalah lapisan yang berfungsi untuk mendorong keluarnya bayi pada saat
proses persalinan dan kontraksi.
c. Endometrium adalah lapisan terdalam yang merupakan tempat menempelnya sel telur yang
sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri dari lapisan kelenjar yang penuh berisi pembuluh darah.

8.

Tuba fallopi (saluran telur) adalah saluran di kiri dan kanan rahim yang berfungsi untuk dilalui
oleh ovum (telur) dari ovarium (indung telur) menuju rahim. Ujungnya tuba fallopi berbentuk
fimbrae (umbai-umbai) yang diumpamakan seperti jari-jari tangan dan berfungsi untuk
menangkap sel telur yang dikeluarkan oleh ovarium. Setiap bulan sel telur yang tidak dibuahi
akan lepas dari indung telur menuju rahim melalui saluran tuba fallopi.

9.

Ovarium (indung telur), letaknya di ujung kiri dan kanan saluran fimbrae dan terletak di
rongga panggul. Indung telur berfungsi mengeluarkan sel telur (ovum) sebulan sekali secara
bergiliran kiri dan kanan. Sel telur adalah sel yang dihasilkan oleh indung telur yang dapat
dibuahi sperma. Bila tidak dibuahi maka akan keluar pada saat menstruasi.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Beberapa tanda adanya masalah dalam menstruasi yang perlu dikonsultasikan kepada dokter
ahlinya, antara lain:
Haid tidak teratur walau telah melewati tahun-tahun haid pertama.
Timbul rasa nyeri yang hebat terutama pada hari pertama dan semakin lama semakin bertambah
intensitasnya.
Darah yang keluar sangat berlebihan, sehingga membutuhkan pembalut lebih dari selusin dalam
sehari.
Lamanya haid sembilan hari atau lebih.
Muncul noktah darah antara 2 daur haid (spotting).
Warna darah kelihatan tidak seperti biasa, lebih kecoklatan atau malah merah darah segar.
PROSES KEHAMILAN
Reproduksi berarti membuat kembali. Dalam hal ini meneruskan keturunan umat manusia. Pada
saat alat kelamin laki-laki ada dalam vagina dan terjadi ejakulasi, maka sperma masuk ke dalam
rahim berjuta-juta jumlahnya. Setiap ejakulasi dipancarkan 3,5 cc cairan sperma yang

mengandung 100 juta sperma tiap cc-nya. Sperma dapat bertahan 2 3 hari di dalam rongga
rahim, sedangkan sel telur dapat hidup selama 2 X 24 jam.
Dari berjuta-berjuta jumlah sperma yang masuk, yang berhasil menembus sel telur biasanya
hanya satu karena dinding telur akan kembali sehingga sperma lain tidak dapat masuk. Proses
ini disebut pembuahan yang terjadi di dalam bagian saluran indung telur (tuba fallopi yang
melebar pars ampularis). Hasilnya disebut zigot yang kemudian dialihkan ke dalam rahim
dan melekat pada bagian atas (fundus) rahim. Proses ini disebut implantasi. Zigot mengadakan
pembelahan sel selanjutnya menjadi janin (fetus).
Dalam rahim janin akan mendapatkan makanan dari ari-ari (placenta) melalui tali pusat. Janin
dilindungi oleh air ketuban yang berguna untuk melindungi janin dari goncangan luar dan
memberikan keleluasaan janin untuk bergerak. Setelah itu bayi akan keluar melalui vagina yang
didahului keluarnya sedikit darah atau lendir, cairan ketuban dan mules-mules karena kontraksi
rahim untuk membuka leher rahim. Proses dari pembuahan sampai kelahiran itu dikatakan
kehamilan.
Tanda-tanda kehamilan pada perempuan meliputi:
Tidak datang haid.

Pusing dan muntah.

Buah dada membesar.

Daerah di sekitar putting susu menjadi gelap.

Perut membesar.

Usia yang dianggap paling baik untuk mengandung adalah pada usia subur perempuan yaitu
sekitar 20-35 tahun. Kehamilan diatas usia 35 tahun dan dibawah 20 tahun termasuk kehamilan
yang beresiko tinggi.
Pada usia kurang dari 20 tahun, kondisi fisik panggul belum sempurna sehingga seringkali ketika
melahirkan harus melalui operasi Caesar. Sedangkan bila usia lebih dari 35 tahun, maka akan
ada kecenderungan mengalami pendarahan setelah melahirkan. Selain itu ada kemungkinan
besar mendapatkan kualitas bayi yang kurang baik dan resiko kematian ibu dan bayi.

CARA PEMELIHARAAN ORGAN REPRODUKSI WANITA


1. Gunakan pembilas vagina secukupnya, jangan berlebihan.
2. Bersihkan alat kelamin dan anus dengan air bersih atau tissue bersih. Arah gerakannya dari
atas (daerah vagina) ke bawah (anus), bukan dari anus ke arah vagina

3. Jangan memasukkan benda asing ke dalam vagina.


4. Pada saat haid :
Jagalah kebersihan vagina.

Pembalut harus diganti secara teratur 4-5 kali sehari atau setelah mandi dan buang air kecil.
Untuk pembalut sekali pakai, sebelum dibuang ke tempat sampah, sebaiknya dibersihkan dulu.
Mencatat siklus haid.
Sebaiknya tetap mandi dan keramas seperti biasa karena saat haid badan terasa kurang segar
sebab tubuh memproduksi lebih banyak keringat dan minyak.
Konsumsi garam dikurangi, perbanyak buah-buahan dan sayur-mayur segar, batasi lemak dan
daging, ikan dan ayam lebih cocok serta minum air putih sebanyaknya. Banyak mengonsumsi
karbohidrat agar tubuh tidak menjadi lemah karena sewaktu haid jumlah air di dalam tubuh lebih
banyak.

B.

ORGAN REPRODUKSI PRIA


1. Penis berfungsi sebagai alat sanggama, menyalurkan sperma dan air seni. Penis berbentuk
silinder terdiri dari 3 silinder jaringan erektil seperti bunga karang. Pada keadaan biasa, penis
tergantung di muka scrotum, sedangkan pada waktu tegang, banyak darah yang dipompakan ke
dalam jaringan erektil tersebut dan sekaligus tertahan aliran darahnya. Dengan demikian penis
terpompa penuh dengan darah dan berubah menjadi tegang keras dan membesar. Keadaan ini
disebut ereksi.
2. Glans adalah bagian depan atau kepala penis, banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf
dan harus dijaga kebersihannya.
3. Erectile Tissue/Foreskin (preputium) adalah kulit yang menutupi bagian glans. Sunat menjadi
suatu kebiasaan di beberapa negara. Sunat dianjurkan karena memudahkan pembersihan penis
sehingga mengurangi kemungkinan terkena infeksi, radang dan beberapa macam kanker. Sunat
adalah memotong kulit preputium.
4. scrotum adalah kantung kulit yang melindungi testis, berwarna gelap dan berlipat-lipat. Scrotum
adalah tempat bergantungnya testis. Scrotum terdiri dari otot-otot polos yang mengatur jarak
jauh testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar relatif tetap.
5.

Rambut kemaluan berfungsi sebagai penyaring kotoran agar tidak langsung menempel pada
kulit kemaluan.

6. Mulut uretra adalah awal dari saluran kencing.

7. Uretra (saluran kencing) adalah saluran untuk mengeluarkan air seni dan sperma. Air seni dan
sperma tidak keluar bersamaan tapi bergantian keluarnya dari saluran uretra.
8. Kandung kencing adalah tempat penampungan sementara air seni. Di sini ada katup yang akan
menutup ketika kelenjar prostat memompa semen dan sperma keluar.
9.

Testis (pelir) terdiri atas sejumlah besar tubulus seminiferus yang berkelok-kelok dimana
sperma dibentuk. Testis berjumlah dua buah dan mulai aktif memproduksi sperma setelah masa
pubertas. Testis berada diluar tubuh, karena pertumbuhan sperma membutuhkan suhu yang lebih
rendah dari pada suhu tubuh. Sperma adalah sel yang bentuknya seperti berudu berekor hasil
dari testis yang keluar pertama kali saat mimpi basah. Bila bertemu dengan sel telur yang
matang akan terjadi pembuahan.

10. Epididymis adalah saluran-saluran yang menampung sperma dari tubulus seminiferus yang
membentuk bangunan seperti topi.
11. Vas deferens (saluran sperma) adalah saluran yang menyalurkan sperma dari testis menuju
vesikula seminalis dengan panjang 45 cm dan diameter 2,5 mm. Saluran ini berawal dari luar
panggul dan melewati sisi kiri dan kanan kandung kencing menembus kelenjar prostat untuk
bermuara di dalam saluran kencing (uretra).
12. Kelenjar prostat adalah kelenjar yang menghasilkan cairan encer seperti susu yang berisi zat
makanan seperti asam sitrat, kalsium, asam fosfat, enzim pembekuan dan fibronolisin untuk
menghidupi sperma. Cairan prostat sangat meningkatkan pergerakan dan fertilisasi sperma.
Fungsinya memompa semen dan sperma keluar dari penis.
13. Vesikula seminalis, fungsinya hampir sama dengan kelenjar prostat dan menghasilkan zat
mukoid yang mengandung banyak fruktosa, asam askorbat, inositol, lima jenis asam amino,
fosforilkolin, prostaglandin dan fibrinogen. Selama proses ejakulasi, vesika seminalis
mengosongkan isinya ke dalam duktus ejakulatorius segera setalah vas deferen mengosongkan
sperma. Hal ini sangat menambah semen ejakulasi, sementara fruktosa dan zat-zat lain dalam
cairan seminal diduga merupakan zat gizi yang bermanfaat untuk sperma.
14. Semen adalah cairan yang berwarna seperti susu yang diejakulasikan pria waktu melakukan
hubungan seksual yan terdiri dari cairan yang berasal dari vesika seminalis (60%), kelenjar
prostat, vas deferen dan kelenjar mukosa.

15. Vas deferens (saluran sperma) adalah saluran yang menyalurkan sperma dari testis menuju
vesikel seminalis. Saluran ini berawal dari luar panggul dan melewati sisi kiri dan kanan
kandung kencing menembus kelenjar prostat untuk bermuara di dalam saluran kencing (uretra).
Apa yang terjadi dalam tubuh laki-laki?

Sperma dihasilkan terus menerus di dalam testis.Sperma pindah dari testis ke epididymis,
dimana sperma menjadi matang dan memiliki kemampuan untuk bergerak sendiri. Jika tidak
terjadi ejakulasi, sperma akan di serap oleh tubuh.
Ketika terangsang secara seksual, penis akan mengeras dan kelenjar Cowper akan mengeluarkan
cairan pre-ejakulasi.
Jika ejakulasi dimulai, sperma akan naik ke vas deferens (saluran sperma).

Di dalam vas deferens, sperma akan menerima cairan dari vesicula seminalis.

Kemudian sperma akan bergerak meninggalkan vas deferens melewati kelenjar prostat dimana
sperma mendapatkan cairan lagi.
Kombinasi dari sperma dan cairan ini dinamakan semen. Semen meninggalkan kelenjar prostat
menuju uretra yang kemudian berada di penis. Semen meninggalkan penis melalui saluran
kencing.
Ketika semen memasuki vagina perempuan, sperma dapat bergerak menuju rahim dan masuk ke
dalam tuba falopi untuk mencari telur. Pada saat perempuan tersebut berada pada masa suburnya, sperma hanya membutuhkan beberapa menit untuk mencapai sel telur. Sperma dapat hidup
di dalam tubuh perempuan selama 3 sampai 5 hari pada masa subur. Jika perempuan tidak
sedang mengalami masa subur maka sperma akan mati dengan cepat.

Periksa Testis Sendiri:


Lakukan setiap bulan setelah mandi karena pada saat ini kulit pada scrotum telah mengendur
sehingga memudahkan untuk memeriksa apakah ada benjolan atau penggumpalan.

Langkah-langkahnya adalah:
Berdiri telanjang di depan kaca dan lihat apakah ada penggumpalan pada kulit scrotum.
Periksa masing-masing testis dengan perlahan-lahan. Periksa apakah ada benjolan sebesar
kacang dibagian depan atau samping testis.

CARA PEMELIHARAAN ORGAN REPRODUKSI PRIA


1. Sunat dapat mencegah penumpukan kotoran atau smegma (cairan dari kelenjar sekitar
alat kelamin dan sisa air seni) sehingga alat kelamin menjadi bersih.

2. Jangan memakai celana yang terlalu ketat karena dapat mempengaruhi suhu testis
sehingga menghambat produksi sperma.
HAK-HAK DASAR KESEHATAN REPRODUKSI
Hak-hak kesehatan manusia adalah hak manusi:
Merupakan hak dasar pria dan wanita
Setiap individu memiliki hsk untuk menentukan jumlah dan jarak antara kelahiran anak
Setiap individu berhak mengetahui metode dan informasi yang berkaitan dengan
keluarga berencana
Setiap wanita memiliki hak untuk memilih melahirkan anak atau tidak, atas kehendaknya
sendiri
Hak-hak kesehatan reproduksi yang paling penting adalah

Hak untuk menjaga kebebasan dan keselamatan tubuh


Hak untuk memiliki standar kesehatan tertinggi
Hak untuk perencanan keluarga
Hak untuk menikah dan membina rumah tangga
Hak untuk memiliki kehidupan pribadi

Daftar Pustaka
Perkembangan seksualitas remaja.PKBI.2000
Kesehatan Reproduksi Remaja, Yayasan Pelita Ilmu, 2000
Tanya jawab seputar Kesehatan Reproduksi
Aspuuk, PKBI-jawa barat, PPSW, YPMK-Perdhaki- Global Alliance.2003
Panduan Informasi Kesehatan Reproduksi. Yayasan Kesehatan Perempuan.2005

Anda mungkin juga menyukai