BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Umum
Bencana banjir merupakan kejadian alam yang dapat terjadi setiap
saat dan sering mengakibatkan kerugian jiwa, harta dan benda. Kejadian
banjir tidak dapat dicegah, namun hanya dapat dikendalikan dan
dikurangi dampak kerugian yang diakibatkannya.Karena datangnya relatif
cepat, untuk mengurangi kerugian akibat bencana tersebut perlu
dipersiapkan penanganan secara cepat, tepat dan terpadu. Sebagian
tugas Dinas dan atau Badan Hukum yang mengelola Wilayah Sungai
adalah
melaksanakan
pengendalian
banjir
dan
penanggulangan
Standar
Operasional
Pengendalian
Banjir
ini
Peta
Peta
Peta
Peta
Peta
Peta
Peta
Wilayah Sungai
Tata Guna Lahan
Rawan Banjir dan Tanah Longsor
Kejadian Banjir
Stasiun Curah Hujan
Stasiun AWLR
dan Kondisi infrastruktur SDA ( Tanggul, Bendung dan
Pelindung Tebing)
3.
banjir
Kriteria siaga banjir pada sungai Kambaniru dan Sungai Melolo,
banjir)
Prosedur
dalam
penerimaan
data
dan
pelaporan
sesuai
sungai
4.
Daftar
nama-nama
pejabat
dan
Personil
yang
lembaga yang
bersangkutan
Data tentang kejadian banjir.
Data bangunan infrastruktur pengendalian banjir dari masing
masing wilayah sungai
5.
Pembuatan Laporan.
1.4Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan adalah
SUNGAI
SUNGAI
MELOLO
MELOLO
SUNGAI
SUNGAI
KAMBANIRU
KAMBANIRU
Pandawai,
Kecamatan
Mampam
Buhang,Kecamatan
berada
di
Kecamatan
Tabundung
(14.065
Ha)
dan
(1.131 Ha).
Curam (25-45%)
meliputi
seluruh
kecamatan
dengan
luasan
2.3Kondisi Geologi
2.3.1 Geologi regional
Stratigrafi regional Pulau Sumba disusun oleh tiga kelompok batuan
yaitu kelompok batuan sedimen, kelompok batuan gunungapi dan
kelompok batuan terobosan.
2.3.2 Kelompok Batuan Sedimen
Kelompok batuan sedimen di Pulau Sumba terdiri dari bermacammacam umur, sedangkan yang paling tua dan tertua di daerah ini
berumur Kapur yang dikenal sebagai Formasi Praikajelu (Kp) terdiri dari
batupasir grewake berselingan dengan serpih, batu lempung, batunapal
lanauan dan batupasir lempungan serta konglomerat, kelompok batuan
ini diterobos oleh granodiorit dan basal.
Kelompok batuan sedimen berumur Eosen yang disusun oleh batupasir
grewake
sebagian
gampingan
dengan
sisipan
hatulanau
dan
dengan
Formasi
Waikabubak
(Tmpw).Kelompok
batuan
Nama DAS
Luas (Ha)
DAS Kambaniru
111,0
00
DAS Kalionga
55,
000
DAS Melolo
45,
000
DAS Kadahang
40,
000
DAS Tidas
33,
000
DAS Nggongi
26,
DAS Watumbaka
000
23,
000
Sumber : Dinas Kehutanan Kab. Sumba Timur,2011
Kambaniru,
keberadaan
sungai-sungai
ini
dimanfaatkan
Pemerintah Kabupaten Sumba Timur untuk keperluan irigasi bagi lahanlahan pertanian penduduk. Selain sungai, daerah ini juga memiliki sumber
mata air sebanyak 97 buah yang tidak pernah kering sepanjang tahun.
2.5Kondisi Iklim
Seperti wilayah lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten
Sumba Timur juga memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan musim
kemarau. Pada umumnya wilayah Kabupaten Sumba Timur memasuki
musim hujan pada bulan Januari April, sementara antara bulan Mei Desember
bulan
lainnya)
mengalami
musim
kemarau
yang
Pemerintah
No
21
Tahun
2008
tentang
Peraturan
Menteri Pekerjaan
Umum No : 2/PRT/M/2008
Yang
Merupakan
Kewenangan
Pemerintah
dan
dilaksanakan Sendiri.
12.
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
104/PMK.02/2010
15.
16/PRT/M/2013
Sungai Terpadu
19.
Penanggulangan Bencana
21.
Perda
tahun
2010 tentang
basah
dan
mengecil
di
musim
kering
tapi
masih
cukup
mengalirkan air dan tidak benar benar kering. DAS Kambaniru memiliki
luas 111,000 Ha yang masuk dalam wilayah 9 Kecamatan yang terdiri
dari 34 desa dan 8 kelurahan.
6. Tadula Janga
1. Kel. Kamalaputi 2. Kel. Matawai
7. Kel. Prailiu
3. Kel. Hambala
8. Kel. Wangga
4. Kel. Kambajawa 3. Lambanapu6. Kel. kambaniru
5. Mauhau
6. Pambotanjara
4. Palakahembi
KAMBERA
4. Prai paha
5. Mbakatapidu
1. Pulu Panjang
KOTA
WAINGAPU
3. Kadumbul
2. Malumbi
PANDAWAI
10. Wanga
1. Kambatana
1. Kiritana
7. Kotak Kawau
3.Kombapari
5.
Mantawai
Amahu
5. Watukamba
6. Kel. Kawangu
4. Mauliru
3. Prai karang
9. Patawang
2. Mou Bokul
4. Mandahu
1. Waimbidi
4. Maidang
7. Lai Ndeha
8. Ngadu Langgi
1. Prai Bakul
8. Lai Mbonga
KAHAUNGU
ETI
4. Kataka
6. Mahu Bokul
KAMBATA
MAMPAMBUHANG
10. Kukitalu
7. Mutu Nggending
8. Matawai Atu
1.Lairuru
5. Kel. Lumbukore
7. Karita
3. Tapil
6.Waikanabu
1. Prai Bakul
3. Kamanggih
5. Lai Meta
3. Umalulu
6. Katikulu ku
TABUDUNG
2. Kambata Bundung
4. Katikutana
8. Wudi Pandak
5. Prai Bokul
5. Praing Kareha
9. Pindu Hurani
5. Ramuk
1.Wahang
6. Watu Hadang
UMALULU
4. Billa
2. Banggawatu
2. Watupuda
PINU
PAHAR
MATAWAI
LA
1. Karipi
PAWU
3. Mehang Mata
4. Ngaru Kanoru
5. Paberamanera
4. Praimbana
1. Kananggar
7. Lai Taku
6. Winumuru
PABERIWAI
6. Mahainiwa
2. Karera Jangga
3. Katikuwai
2. Wanggameti
4. Wangga
Bewa
2. Tawui
3. Lai Lungi
Legenda :
Batas DAS
Batas Desa
Skala :
0
10
15
20
Batas Kecamatan
debit
puncak
dari
hasil
perhitungan
debit
banjir
rancangan pada berbagai kala ulang untuk DAS Kambaniru dan DAS
Melolo dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel 4-11 Debit Banjir Rancangan
resiko
Pengendalian
Pengendalian
tata
Banjir
ruang,
(Air
dilakukan
Tinggi),
Pengaturan
Pengaturan
kawasan
rawan
debit
banjir,
banjir
dan
11
12
13
6. Tadula Janga
1. Kel. Kamalaputi 2. Kel. Matawai
3. Kel. Hambala 7. Kel. Prailiu
8. Kel. Wangga
4. Kel. Kambajawa 3. Lambanapu6. Kel. kambaniru
5. Mauhau
4. Mauliru
6. Pambotanjara
3. Prai karang
4. Prai paha
5. Mbakatapidu
1. Pulu Panjang
5. Watukamba
4. Palakahembi
KOTA
WAINGAPU
3. Kadumbul
2. Malumbi
PANDAWAI
10. Wanga
1. Kambatana
1. Kiritana
3.Kombapari
5.
Mantawai
Amahu
6. Kel. Kawangu
KAMBERA
7. Kotak Kawau
2. Luku Wingir
3. Marada Mundi
9. Patawang
2. Mou Bokul
4. Mandahu
1. Waimbidi
4. Maidang
7. Lai Ndeha
8. Ngadu Langgi
1. Prai Bakul
8. Lai Mbonga
KAHAUNGU
ETI
4. Kataka
6. Mahu Bokul
KAMBATA
MAMPAMBUHANG
10. Kukitalu
1.Lairuru
5. Kel. Lumbukore
7. Karita
3. Tapil
6.Waikanabu
3. Kamanggih
5. Lai Meta
UMALULU
2. Banggawatu
6. Katikuluku
TABUDUNG
2. Kambata Bundung
4. Katikutana
8. Wudi Pandak
5. Prai Bokul
5. Praing Kareha
9. Pindu Hurani
5. Ramuk
Legenda :
Batas DAS
1.Wahang
6. Watu Hadang
3. Umalulu
4. Bil la
1. Prai Bakul
2. Watupuda
PINU
PAHAR
MATAWAI
LA 1. Karipi
PAWU
3. Mehang Mata
4. Ngaru Kanoru
5. Paberamanera
4. Praimbana
1. Kananggar
7. Lai Taku
6. Winumuru
PABERIWAI
6. Mahainiwa 3. Katikuwai
2. Wanggameti
Batas Desa
4. Wangga
Bewa
2. Tawui
Batas Kecamatan
Banjir < 0.5 m
3. Lai Lungi
Banjir 0.5 - 1 m
Banjir > 1 m
Skala :
0
10
15
20
14
6. Tadula Janga
2. Kel. Matawai
1. Kel. Kamalaputi
7. Kel. Prailiu
3. Kel. Hambala
8. Kel. Wangga
4. Kel. Kambajawa 3. Lambanapu6. Kel. kambaniru
5. Mauhau
4. Mauliru
6. Pambotanjara
3. Prai karang
4. Prai paha
5. Mbakatapidu
2. Makamenggit
5. Watukamba
4. Palakahembi
1. Pulu Panjang
KOTA
WAINGAPU
3. Kadumbul
2. Malumbi
7. Luku kamaru
7. Tana tuku
PANDAWAI
10. Wanga
1. Kambatana
1. Kiritana
3.Kombapari
5.
Mantawai
Amahu
6. Kel. Kawangu
KAMBERA
7. Kotak Kawau
2. Luku Wingir
3. Marada Mundi
9. Patawang
2. Mou Bokul
4. Mandahu
1. Waimbidi
4. Maidang
7. Lai Ndeha
6. Matawai katingga
8. Ngadu Langgi
1. Prai Bakul
8. Lai Mbonga
KAMBATA
MAMPAMBUHANG
10. Kukitalu
5. Matawai Maringu
KAHAUNGU
ETI
4. Kataka
6. Mahu Bokul
7. Mutu Nggending
8. Matawai Atu
1.Lairuru
5. Kel. Lumbukore
7. Karita
3. Tapil
6.Waikanabu
3. Kamanggih
5. Lai Meta
9. Meo Rumba
UMALULU
1. Mauramba
4. Billa
1. Prai Bakul
2. Banggawatu
TABUDUNG
2. Kambata Bundung
4. Katikutana
8. Wudi Pandak
5. Prai Bokul
5. Praing Kareha
9. Pindu Hurani
5. Ramuk
Legenda :
Batas DAS
1.Wahang
6. watu Hadang
3. Umalulu
6. Katikuluku
PINU
PAHAR
MATAWAI
LA
1. Karipi
PAWU
3. Mehang Mata
7. Lai Taku
4. Ngaru Kanoru
5. Paberamanera
4. Praimbana
1. Kananggar
6. Winumuru
PABERIWAI
6. Mahainiwa
3. Katikuwai
2. Wanggameti
Batas Desa
4. Wangga
Bewa
2. Tawui
Batas Kecamatan
Ada Listrik
3. Lai Lungi
Skala :
0
10
15
20
15
Data kependudukan;
Tabel 4-16 Tingkat Kepadatan Penduduk DAS Kambaniru
16
Analisa Data
Tingkat resiko Bencana Banjir pada DAS Kambaniru dan Melolo dapat
dilihat pada Tabel dan Gambar di bawah ini.
Tabel 4-18 Tingkat Resiko Bencana Banjir di DAS Kambaniru
17
6. Tadula Janga
1. Kel. Kamalaputi 2. Kel. Matawai
7. Kel. Prailiu
3. Kel. Hambala
8. Kel. Wangga
4. Kel. Kambajawa 3. Lambanapu6. Kel. kambaniru
5. Mauhau
4. Mauliru
6. Pambotanjara
3. Prai karang
6. Kel. Kawangu
4. Prai paha
2. Makamenggit
4. Palakahembi
3. Kadumbul
2. Malumbi
7. Luku kamaru
PANDAWAI
5. Mbakatapidu
7. Tana tuku
1. Pulu Panjang
KOTA
WAINGAPU
10. Wanga
1. Kambatana
1. Kiritana
3.Kombapari
5.
Mantawai
Amahu
5. Watukamba
KAMBERA
7. Kotak Kawau
2. Luku Wingir
3. Marada Mundi
9. Patawang
2. Mou Bokul
4. Mandahu
1. Waimbidi
4. Maidang
7. Lai Ndeha
6. Matawai katingga
8. Ngadu Langgi
1. Prai Bakul
8. Lai Mbonga
KAMBATA
MAMPAMBUHANG
10. Kukitalu
5. Matawai Maringu
KAHAUNGU
ETI
4. Kataka
6. Mahu Bokul
7. Mutu Nggending
8. Matawai Atu
1.Lairuru
5. Kel. Lumbukore
7. Karita
3. Tapil
6.Waikanabu
3. Kamanggih
5. Lai Meta
2. Banggawatu
6. Watu Hadang
UMALULU
3. Umalulu
4. Billa
1. Prai Bakul
2. Watupuda
6. Katikuluku
TABUDUNG
4. Ngaru Kanoru
2. Kambata Bundung
5. Paberamanera
4. Katikutana
8. Wudi Pandak
5. Prai Bokul
5. Praing Kareha
9. Pindu Hurani
5. Ramuk
Legenda :
PINU
1.Wahang
PAHAR
Batas DAS
MATAWAI
LA
1. Karipi
PAWU
3. Mehang Mata
4. Praimbana
1. Kananggar
7. Lai Taku
6. Winumuru
PABERIWAI
6. Mahainiwa
3. Katikuwai
2. Wanggameti
Batas Desa
4. Wangga
Bewa
2. Tawui
Batas Kecamatan
Bebas Banjir
3. Lai Lungi
Rendah
Sedang
Tinggi
Skala :
0
10
15
20
Gambar 4-6 Peta Tingkat Resiko Bencana Banjir di DAS Kambaniru dan Melolo
18
19
Dari gambar dan Tabel di atas dapat disimpulkan pada DAS Kambaniru
kecamatan yang memiliki resiko banjir dari tinggi sampai rendah :
Resiko Tinggi
: Kambera
Resiko Sedang
:-
Resiko Rendah
Bebas Banjir
Resiko Tinggi
Resiko Sedang
Resiko Rendah
Bebas Banjir
:: Umalulu
:: Mantawai
La
Pawu,
Paberiwai
dan
Kahaungu Eti
4.5Penetuan Kriteria Siaga Banjir
Kritera siaga banjir berupa tinggi muka air di atas bangunan yang
ada di badan sungai seperti bendung atau ambang lebar pada debit
dengan kala ulang .
Tabel 4-20 Kriteria Siaga Banjir DAS Kambaniru
BAB 5 KELEMBAGAAN
5.1Penyusunan Kelembagaan
5.1.1 DAS Kambaniru
Das Kambaniru masuk dalam wilayah 9 Kecamatan, yang terdiri dari
34 Desa dan 8 Kelurahan.
Kecamatan berpotensi banjir mulai dari tingkat resiko terjadi banjir dari
Rendah sampai dengan Tinggi. Dari 34 Desa yang masuk DAS ada 8 desa
yang berpotensi banjir, sedangkan dari 8 kelurahan ada 2 kelurahan
berpotensi banjir. Untuk lebih jelasnya kecamatan dan desa yang masuk
wilayah DAS Kambaniru beserta nama Camat
kondisi Siaga I, Waspada II dan Awas III dapat dilihat pada Gambar di
bawah ini.
Gambar 5-12 Alur Koordinasi Siaga I Pada Kecamatan Kambera di Tingkat Masyarakat
Gambar 5-13 Alur Koordinasi Waspada II Pada Kecamatan Kambera di Tingkat Masyarakat
Gambar 5-14 Alur Koordinasi Awas III Pada Kecamatan Kambera di Tingkat Masyarakat
10
Gambar 5-15 Alur Koordinasi Siaga I Pada Kecamatan Ngara Ori Angu di Tingkat Masyarakat
11
Gambar 5-16 Alur Koordinasi Waspada II Pada Kecamatan Ngara Ori Angu di Tingkat Masyarakat
12
Gambar 5-17 Alur Koordinasi Awas III Pada Kecamatan Ngara Ori Angu di Tingkat Masyarakat
13
Gambar 5-18 Alur Koordinasi Siaga I Pada Kecamatan Kambata Mampambuhang di Tingkat
Masyarakat
14
Gambar 5-19 Alur Koordinasi Waspada II Pada Kecamatan Kambata Mampambuhang di Tingkat
Masyarakat
15
Gambar 5-20 Alur Koordinasi Awas III Pada Kecamatan Kambata Mampambuhang di Tingkat
Masyarakat
16
Gambar 5-21 Alur Koordinasi Siaga I Pada Kecamatan Tabundung di Tingkat Masyarakat
17
Gambar 5-22 Alur Koordinasi Waspada II Pada Kecamatan Tabundung di Tingkat Masyarakat
18
Gambar 5-23 Alur Koordinasi Awas III Pada Kecamatan Tabundung di Tingkat Masyarakat
19
Gambar 5-24 Alur Koordinasi Siaga I Pada Kecamatan Katala Hamu Lingu di Tingkat Masyarakat
20
Gambar 5-25 Alur Koordinasi Waspada II Pada Kecamatan Katala Hamu Lingu di Tingkat Masyarakat
21
Gambar 5-26 Alur Koordinasi Awas III Pada Kecamatan Katala Hamu Lingu di Tingkat Masyarakat
22
23
24
25
Gambar 5-30 Alur Koordinasi Siaga I Pada Kecamatan Umalulu di Tingkat Masyarakat
26
Gambar 5-31 Alur Koordinasi Waspada II Pada Kecamatan Umalulu di Tingkat Masyarakat
27
Gambar 5-32 Alur Koordinasi Awas III Pada Kecamatan Umalulu di Tingkat Masyarakat
28
BAB 6 PENUTUP
6.1Kesimpulan
Dari hasil penyusunan pekerjaan Penyusunan Standart Operasional
Pengendali banjir dapat disimpulkan sebagai berikut:
tahun.
Perhitungan debit banjir rancangan dilakukan pada lokasi Bendung
yang ada pada masing-masing sungai dengan berbagai kala ulang.
Hasil perhitungan debit banjir rancangan pada kala ulang 50 tahun
untuk DAS Kambaniru adalah 869.47 m 3/dt sedangkan untuk DAS
: Q
Waspada (II) : Q
10th
Awas (III)
Dari
hasil
5th
<Q<Q
:Q
perhitungan
50th
50th
didapatkan
kriteria
banjir
untuk
DAS
Badan
pengendalian
bencana
banjir
melibatkan
unsur
banjir
(juru
bendung
Kambaniru
dan
Melolo)
yang
6.2Saran
Guna memperlancar pelaksanaan dari SOP Banjir yang sudah dibuat
ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
banjir
Perlu pengadaan HT di kantor kecamatan dan Desa yang rawan
banjir terutama untuk desa-desa yang belum memiliki listrik dan
KATA PENGANTAR
Pekerjaan
Penyusunan
Standar
Operasional
Pengendali
Banjir
analisa hidrologi ,
penentuan siaga banjir dan lokasi rawan banjir serta badan pengedalian
banjir untuk DAS Kambaniru dan Melolo.
Kepercayaan yang diberikan kepada PT. Multimera Harapan untuk
menangani pekerjaan ini, merupakan tanggung jawab dan kewajiban yang
akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................... i
DAFTAR ISI . ........................................................................... ii
DAFTAR TABEL........................................................................
..................iv
DAFTAR GAMBAR.................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1-1
Umum
1-1
Latar Belakang 1-1
Maksud dan Tujuan
1-1
Ruang Lingkup Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan 1-3
Jangka Waktu Pelaporan
Sumber Dana
1-5
1-2
1-5
3-1
3-6
4-7
4-8
4-9
ii
4.2
4.3
4.4
4.5
BAB 5 KELEMBAGAAN
4-9
5-2
6-1
iii
DAFTAR TABEL
Tabel
3
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
2-1 Luas Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kab. Sumba Timur 23-1 Wilayah Kecamatan DAS Kambaniru........................................3-4
3-2 Jumlah Desa Yang Masuk DAS Kambaniru................................3-4
3-3 Wilayah Kecamatan DAS Melolo...............................................3-4
3-4 Jumlah Desa Yang Masuk DAS Melolo.......................................3-5
3-5 Curah Hujan Tahunan...............................................................3-5
4-1 Hujan Harian Maksimum Tahunan DAS Kambaniru...................4-7
4-2 Hujan Harian Maksimum Tahunan DAS Melolo.........................4-7
4-3 Rekapitulasi Perhitungan Curah Hujan Rancangan...................4-8
4-4 Uji Kesesuaian Distribusi Frekwensi..........................................4-8
4-5 Debit Banjir Rancangan............................................................4-9
4-6 Curah Hujan Rerata Bulanan DAS Kambaniru.........................4-10
4-7 Curah Hujan Rerata Bulanan DAS Melolo...............................4-10
4-8 Tingkat Banjir di DAS Kambaniru (Hasil Wawancara)............4-11
4-9 Tingkat Banjir di DAS Melolo (Hasil Wawancara)....................4-11
4-10 Tingkat Kepadatan Penduduk DAS Kambaniru.....................4-14
4-11 Tingkat Kepadatan Penduduk DAS Melolo............................4-15
4-12 Tingkat Resiko Bencana Banjir di DAS Kambaniru................4-15
4-13 Tingkat Resiko Bencana Banjir di DAS Melolo.......................4-15
4-14 Kriteria Siaga Banjir DAS Kambaniru......................................4-1
4-15 Kriteria Siaga Banjir DAS Melolo.............................................4-1
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1-1 Lokasi Pekerjaan..................................................................1-4
Gambar 3-1 Peta Wilayah Administrasi DAS Kambaniru & Melolo...........3-3
Gambar 4-1 Skema Kegiatan Penangganan Bencana Banjir....................4-9
Gambar 4-2 Peta Tinggi Banjir Hasil Wawancara...................................4-12
Gambar 4-3 Peta Inftastruktur di DAS Kambaniru dan Melolo...............4-13
Gambar 4-4 Peta Tingkat Resiko Bencana Banjir di DAS Kambaniru dan
Melolo....................................................................................................4-16
Gambar 5-1 Skema Administrasi DAS Kambaniru....................................5-2
Gambar 5-2 Skema Administrasi DAS Melolo...........................................5-3
Gambar 5-3 Alur Koordinasi DAS Kambaniru Kondisi Siaga I...................5-4
Gambar 5-4 Alur Koordinasi DAS Kambaniru Kondisi Waspada II.............5-5
Gambar 5-5 Alur Koordinasi DAS Kambaniru Kondisi Awas III..................5-6
Gambar 5-6 Alur Koordinasi Siaga I Pada Kecamatan Kambera di Tingkat
Masyarakat..............................................................................................5-7
Gambar 5-7 Alur Koordinasi Waspada II Kecamatan Kambera di Tingkat
Masyarakat..............................................................................................5-8
Gambar 5-8 Alur Koordinasi Awas III Pada Kecamatan Kambera di Tingkat
Masyarakat..............................................................................................5-9
Gambar 5-9 Alur Koordinasi Siaga I Kecamatan Ngara Ori Angu di Tingkat
Masyarakat............................................................................................5-10
Gambar 5-10 Alur Koordinasi Waspada II Kec. Ngara Ori Angu di Tingkat
Masyarakat............................................................................................5-11
Gambar 5-11 Alur Koordinasi Awas III Kec. Ngara Ori Angu di Tingkat
Masyarakat............................................................................................5-12
Gambar 5-12 Alur Koordinasi Siaga I Kec. Kambata Mampambuhang di
Masyarakat............................................................................................5-13
Gambar 5-13 Alur Koordinasi Waspada II Kec. Kambata Mampambuhang di
Masyarakat............................................................................................5-14
Gambar 5-14 Alur Koordinasi Awas III Kec. Kambata Mampambuhang di
Masyarakat............................................................................................5-15
Gambar 5-15 Alur Koordinasi Siaga I Kecamatan Tabundung di Tingkat
Masyarakat............................................................................................5-16
Gambar 5-16 Alur Koordinasi Waspada II Kec. Tabundung di Tingkat
Masyarakat............................................................................................5-17
Gambar 5-17 Alur Koordinasi Awas III Kecamatan Tabundung di Tingkat
Masyarakat............................................................................................5-18
Gambar 5-18 Alur Koordinasi Siaga I Kec. Katala Hamu Lingu di Tingkat
Masyarakat............................................................................................5-19
Gambar 5-19 Alur Koordinasi Waspada II Kec. Katala Hamu Lingu di
Tingkat Masyarakat................................................................................5-20
Gambar 5-20 Alur Koordinasi Awas III Kec. Katala Hamu Lingu di Tingkat
Masyarakat............................................................................................5-21
Gambar 5-21 Alur Koordinasi DAS Melolo Kondisi Siaga I......................5-22
Gambar 5-22 Alur Koordinasi DAS Melolo Kondisi Waspada II................5-23
v
vi