Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disampaikan pada
Sosialisasi Penyusutan Arsip Keuangan
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
18-20 November 2008
Pendahuluan
Sebuah organisasi yang dinamis seperti Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral sudah pasti menghasilkan arsip seiring dengan jenis
kegiatan pada organisasinya. Dalam perjalanannya arsip yang dihasilkan
karena sengaja diciptakan dan dipelihara oleh sebuah organisasi untuk
memberikan bukti hukum, administrasi dan keuangan. Tetapi organisasi juga
harus
sudah
mulai
merencanakan
bila
arsip
tersebut
sudah
jarang
menggunakan
beberapa
pendekatan
untuk
melakukan
yang
dilakukan
oleh
seorang
petugas
kearsipan
meliputi
Akuisisi adalah
Proses
untuk
memperoleh
dari
berbagai
sumber
dengan
transfer,
berdasarkan :
fungsi bersangkutan. Hal ini berarti kita melihat analisis fungsi dan kegiatan
sebuah organisasi, maka ada perbedaan dengan pendekatan tradisional
yaitu :
Macro-appraisal dan functional analysis
Berbeda dengan pendekatan tradisional berbasiskan rekod,
pendekatan bottom-up dan top-down.
Macro-appraisal menilai guna rekod/arsip pada level organisasi pemerintah, busines, departemen atau unit-dibandingkan pada
dokumen level berkas individu.
Strategi pendekatannya : analisis fungsi organisasi dan
mengidentifikasi yang sangat berbeda: rekod yang mendukung fungsi
akan disimpan
Proses penilaian makro adalah proses menganalisa/mengkaji apa yang
tengah berlangsung dalam unit terpilih untuk mengenali fungsi dan kegiatan,
serta menyajikannya dalam skema menyeluruh yang logis. Oleh karena itu,
Suatu analisis fungsi akan menghasilkan :
1. Pernyataan luas fungsi yang berkaitan dengan tujuan unit
2. Kegiatan-kegiatan yang menggambarkan fungsi-fungsi tersebut
3. Kegiatan berulang atau transaksi yang menjelaskan kegiatan turun ke
yang kecil, tindakan yang dapat dibedakan.
Hal-hal tersebut diatas dapat digunakan melakukan analisis fungsi bisnis
ditambah tujuan dan strategi organisasi, analisis kegiatan bisnis untuk
dan kepentingan
instansi pencipta arsip. Dasar penilaian tidak saja kegunaan dan kepentingan
dalam
menunjang
pelaksanaan
kegiatan
organisasi
yang
sedang
pertanggungjawaban keuangan.
Contoh; berkas pembayaran biaya pendidikan, berkas gaji, laporan
pertanggungjawaban keuangan, pajak,berkas belanja barang dst.
organisasi),
rekod
in-aktif
dengan
biaya
rendah
untuk
fasilitas
penyimpanan
2. Meningkatkan dan memberdayakan penyimpanan serta penelusuran
rekod aktif yaitu informasi terbaru mudah dan cepat diakses kembali
bila tidak bercampur dengan rekod yang sudah tidak terpakai
3. Memberikan peluang media komputer penyimpanan untuk digunakan
kembali
4. Perencanaan efektif untuk pertumbuhan masa yang akan datang
5. Perencanaan grup rekod yang cocok untuk memfasilitasi proses
pemusnahan.
Penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan arsip dengan
(PP
34/1979 Pasal 2)
Memindahkan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan dalam
lingkungan lembaga-lembaga Negara atau Badan-badan Pemerintah
masing-masing.
Memusnahkan arsip sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Proses penyusutan
Penyiangan
Penyiangan/identifikasi
Identifikasi merupakan kegiatan pemilahan rekod/arsip berdasarkan isi
informasi dan kondisi fisik. Isi informasi identifikasi arsip asli dilakukan
berdasarkan prioritas pertama dan prioritas kedua, yaitu nilai guna
penelitian dan historis permanen tanpa memperhatikanbentuk arsip.
Kondisi fisik; dipisahkan berdasarkan media, arsip bebas dari jamur,
arsip dalam kondisi buruk, rapuh ataurusak harus diperbaiki atau dibuat
copy lebih dahulu, staple dan penjepit harus dibuang, dokumen yang
terlipat harus diluruskan
Pembuatan daftar
Berita Acara
Dokumen pengantar pemindahan arsip yang memuat unsur-unsur
sebagai berikut:
Hari/tanggal/bulan/tahun
Nama yang menyerahkan
Jabatan yang menyerahkan
Nama jabatan yang menerima
Keterangan (tanggal/bln/thn) pemindahan
Tanda tangan kedua belah pihak.
Pelaksanaan Pemusnahan
Prinsip-prinsip pemusnahan
Adanya wewenang/otoritas: ada berita acara yang menyertainya
dan pernyataan wewenang dari pimpinan organisasi.
Timely : tepat waktu sesuai dengan JRAnya.
harus
dicatat
bahwa
telah
dilakukan
dan
sesuai
dengan
lingkungan
sekitar. Misal
penghancuran
arsip
harus
mempertimbangkan
tentang
Kesimpulan tulisan
Bahwa kegiatan penyusutan sangat perlu direncanakan oleh sebuah
organisasi. Kegiatan penyusutan dilakukan dengan survey arsip yang
memiliki nilai kegunaan bagi organisasi dan lingkungannya dan dituangkan
dalam jadwal retensi arsip. Jadwal retensi arsip menjadi pedoman untuk
melakukan kegiatan penyusutan secara tepat waktu dan mempertimbangkan
fungsi dan kegiatan organisasi. Pemilihan cara penghancuran arsip juga
harus direncanakan dengan memperhatikan isi informasi yang sensitif.
Sumber bacaan
Ham, Gerald F. 1193. Selecting and appraising archives and
manuscripts. (Archival Fundamentals Series). Chicago : ASA. hal. 2537.
ISO/TR 15489-2. Information and Documentation-Records
Management 2001.
Kennedy, Jay. 1998. Records Management : a guide to corporate
record keeping. 2nd.ed. Melbourne :Addison Wesley Longman.
Saffady, William. 2004. Records and Information Management :
Fundamentals Practice. Kansas : ARMA International