09e01014 PDF
09e01014 PDF
SKRIPSI
Diajukan Oleh
RANTO SITOHANG
040904050
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
ABSTRAKSI
Penelitian ini berjudul Promosi Kepariwisataan dan Peningkatan Jumlah
Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional tentang Efektivitas Kampanye Visit
Indonesia Year 2008 dalam meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo
Kabupaten Samosir). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana
efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara di daerah tujuan wisata Tuktuk Siadong,
Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional
yang bertujuan untuk melihat sejauhmana hubungan antara kampanye Visit
Indonesia Year 2008 terhadap peningkatkan jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara di daerah tujuan wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo
Kabupaten Samosir.
Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan asing/mancanegara yang
berkunjung di daerah tujuan wisata Tuktuk Siadong, yang berjumlah 12.008 orang
pada tahun 2007. Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Taro
Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%, sehingga jumlah
sampel dalam penelitian ini berjumlah 99 orang. Teknik penarikan sampel dalam
penelitian ini adalah Accidental Sampling (Sampel Takterduga).
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
tabel tunggal, analisis tabel silang dan uji hipotesis melalui rumus Koefisien
Korelasi Rank Order oleh Spearman dengan menggunakan rumus SPSS versi
15.0. Dari hasil penelitian ini diperoleh rs sebesar 0,761. Untuk melihat kuat
lemahnya korelasi (hubungan) kedua variabel dalam penelitian ini digunakan
skala Guilford. Hasilnya adalah terdapat hubungan yang tinggi antara kampanye
Visit Indonesia Year 2008 dengan peningkatkan jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara di daerah tujuan wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo
Kabupaten Samosir.
Dalam hal ini, Ha diterima dan Ho ditolak. Ini berarti media promosi
kepariwisataan telah efektif dan berhasil meningkatkan jumlah kunjungan
wisatawan mancanegara di daerah tujuan wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan
Simanindo Kabupaten Samosir.
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
DAFTAR ISI
Abstraksi
Kata Pengantar ...
Daftar Isi ..
Daftar Tabel
BAB
BAB
BAB
i
v
vii
I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang Masalah .
1
I.2
Perumusan Masalah .
I.3
Pembatasan Masalah .
I.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian .
I.4.1
Tujuan Penelitian .
I.4.2
Manfaat Penelitian .
I.5
Kerangka Teori .
I.5.1
Komunikasi dan Komunikasi Efektif
I.5.2
Pariwisata, Promosi Pariwisata dan Wisatawan
I.5.3
Program Visit Indonesia Year 2008
I.5.4
Teori AIDDA .
I.6
Kerangka Konsep .
I.7
Model Teoritis .
I.8
Variabel Operasional .
I.9
Defenisi Operasional .
I.10
Hipotesa .
II URAIAN TEORITIS
II.1
Komunikasi dan Komunikasi Efektif
II.1.1
Sifat Komunikasi .
II.1.2
Tujuan Komunikasi .
II.1.3
Fungsi Komunikasi .
II.1.4
Teknik Komunikasi .
II.2
Pariwisata, Promosi Pariwisata dan Wisatawan
II.2.1
Jenis Pariwisata .
II.2.2
Promosi Pariwisata dan Wisatawan
II.3
Prongram Visit Indonesia Year 2008
II.3.1
Makna Logo Visit Indonesia Year 2008
II.3.2
Promosi dan Media Kampanye VIY 2008
II.3.3
100 Even Pariwisata Visit Indonesia Year 2008
II.3.4
Program VIY 2008 oleh Dinas Pariwisata, Seni
dan Budaya Samosir .
II.4
Teori AIDDA .
III METODOLOGI PENELITIAN
III.1
Deskripsi Lokasi Penelitian .
III.1.1
Letak Geografis dan Keadaan Alam
III.2
Metode Penelitian .
III.3
Populasi dan Sampel .
III.3.1
Populasi .
III.3.2
Sampel .
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
III.3.3
III.4
III. 5
III.5.1
III.5.3
III. 6
III.6.1
III.6.2
III.7
BAB
IV PEMBAHASAN
IV.1
Analisis Tabel Tunggal .
IV.1.1
Karakteristik Responden .
IV.1.2
Kampanye Visit Indonesia Year 2008
IV.1.3
Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan
IV.2
Analisis Tabel Silang .
IV.3
Uji Hipotesis .
IV.4
Pembahasan .
BAB
V
PENUTUP
V.1
Kesimpulan .
V.2
Saran .
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
DAFTAR TABEL
No. Tabel
Tabel 1.1
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13
Tabel 4.14
Tabel 4.15
Tabel 4.16
Tabel 4.17
Tabel 4.18
Tabel 4.19
Tabel 4.20
Tabel 4.21
Tabel 4.22
Halaman
: Tabel 1.1 Oprasional Variabel ................................................
: Jumlah Hotel/Penginapan .......................................................
: Arus Kunjungan Wisatawan ke Samosir
Tahun 2003 s/d 2007 ..............................................................
: Arus Kunjungan Wisatawan ke Samosir
Tahun 2007/Per Bulan ............................................................
: Usia Responden ......................................................................
: Jenis Kelamin Responden .......................................................
: Pekerjaan Responden ..............................................................
: Asal Negara Responden .........................................................
: Lama Kunjungan Responden .................................................
: Jumlah Kunjungan Responden ...............................................
: Tingkat Pengetahuan Responden
tentang VIY 2008 ...................................................................
: Media yang Digunakan Responden untuk
Mengetahui Kampanye VIY 2008 .........................................
: Tingkat Ketertarikan Responden terhadap
Kampanye VIY 2008 .............................................................
: Ketepatan Pemilihan Tema Celebrating 100 Years of National
Awakening dalam kampanye
Visit Indonesia Year 2008 ......................................................
: Tingkat Keseringan Responden Menggunakan Materials
Promotion Brochure ...............................................................
: Tingkat Keseringan Responden Menggunakan Materials
Promotion Tourism map .........................................................
: Tingkat Keseringan Responden Menggunakan Materials
Promotion Guidebook ............................................................
: Tingkat Keseringan Responden Menggunakan Materials
Promotion Exhibition .............................................................
: Tingkat Keseringan Responden Menggunakan Materials
Promotion Internet ..................................................................
: Kepercayaan Terhadap Isi Pesan dalam
Materials Promotion ...............................................................
: Tingkat Ketertarikan Responden Terhadap Desain
Materials Promotion Brochure ...............................................
: Tingkat Ketertarikan Responden Terhadap Desain
Materials Promotion Tourism ................................................
: Tingkat Ketertarikan Responden Terhadap Desain Materials
Promotion Guidebook ............................................................
: Tingkat Ketertarikan Responden Terhadap Desain Materials
Promotion Exhibition .............................................................
: Tingkat Ketertarikan Responden Terhadap Desain Materials
Promotion Internet ..................................................................
: Informasi Tentang Tuktuk Siadong dari Materials
24
68
69
71
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Tabel 4.23
Tabel 4.24
Tabel 4.25
Tabel 4.26
Tabel 4.27
Tabel 4.28
Tabel 4.29
Tabel 4.30
Tabel 4.31
Tabel 4.32
Tabel 4.33
Tabel 4.34
Tabel 4.35
Tabel 4.36
Tabel 4.37
Tabel 4.38
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Tabel 4.39
Tabel 4.40
Tabel 4.41
Tabel 4.42
Tabel 4.43
Tabel 4.44
Tabel 4.45
Tabel 4.46
Daftar Gambar
Gambar II.1 : Logo Visit Indonesia Year 2008 .............................................
51
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
tahun 2007 dengan total wisatawan mancanegara sebanyak 5,5 juta orang.
(http://www.my-indonesia.info/page.php?ic=53&id=129)
Baru-baru ini, pemerintah Indonesia menggalakkan program pariwisata yang
dinamakan Visit Indonesia Year 2008. Secara garis besar, program ini bertujuan
untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara agar berkunjung ke
tempat-tempat wisata di Indonesia. Melalui program ini, pemerintah berharap
dapat memajukan Indonesia melalui sektor pariwisata dan promosi budaya.
Bahkan pemerintah Indonesia sendiri menargetkan akan menarik sekitar 7 juta
wisatawan tahun 2008 ini.
Berbagai kegiatan dan promosi pun dilakukan. Filosofi yang mendasari kampanye
ini adalah memikat orang luar sebanyak mungkin untuk datang ke Indonesia.
Karena itu, Indonesia harus mendandani diri. Benefit-nya jelas, semakin banyak
orang luar datang ke Indonesia, semakin banyak pula dolar (devisa) yang mengalir
ke sini. Karena itu, kehidupan masyarakat akan semakin membaik. Hal ini terkait
dengan kemajuan pariwisata suatu daerah, semakin maju industri kepariwisataan
di daerah masing-masing, maka akan semakin sejahtera kehidupan masyarakatnya
khususnya yang menggantungkan kehidupannya dari sektor pariwisata.
Menyambut Visit Indonesia Year 2008 yang bertepatan dengan momen 100 Tahun
Kebangkitan Nasional, pemerintah menyiapkan 100 kegiatan wisata di daerahdaerah yang menjadi Daerah Tujuan Wisata Utama (DTU) Indonesia, diantaranya
Bali, Yogyakarta, Sumbar, Sulsel, NTB, Sumut, Sumsel, Kepri, Kaltim dan Papua
(10 besar destinasi unggulan Indonesia).(Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Propinsi Sumatera Utara)
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Harus diakui, Indonesia agak terlambat dan terkesan kurang peduli dalam
melakukan promosi serta pelestarian terhadap budaya dan pariwisata. Langkah
kita ini sudah didahului oleh negara tetangga, Malaysia dengan Malaysia Truly
Asia-nya, jauh sebelum program Visit Indonesia 2008 dicanangkan. Bahkan
Indonesia terkesan ikut-ikutan karena tahun sebelumnya (2007), Malaysia muncul
dengan program sejenis yaitu Visit Malaysia 2007. Malaysia waktu itu
menganggarkan dana sebesar US$80 juta atau sekitar Rp 800 miliar dengan target
wisman 17 juta orang (jauh dibandingkan Indonesia yang hanya US$15 juta
dengan target wisman 7 juta orang).
Selama ini, pemasukan devisa negara yang paling banyak dari sektor pariwisata
berasal dari pulau Bali yang terkenal akan kebudayaannya yang menarik dan
tempat-tempat eksotisnya. Jumlahnya juga jauh di atas devisa yang dihasilkan
objek wisata lain, seakan-akan objek wisata potensial di Indonesia hanya Bali.
Seharusnya Indonesia jangan cuma bergantung pada Bali saja untuk bidang
pariwisata. Akibatnya orang-orang luar tidak begitu mengenal tempat-tempat
menarik lain yang ada di Indonesia karena yang mereka tahu hanyalah Bali.
Padahal banyak sekali objek wisata yang menarik di Indonesia, salah satunya
adalah Samosir dengan Danau Toba yang mengelilinginya.
Sebagai kabupaten baru (terbentuk sejak Januari 2003), Samosir dengan
keunggulan objek wisatanya di seputaran Danau Toba, mulai berbenah. Unsur
pemerintah bersama masyarakatnya, bertekad mewujudkan Samosir menjadi
Kabupaten Pariwisata tahun 2010. Karenanya, pemerintah bersama seluruh
elemen masyarakat baik di bona pasogit (kampung halaman) maupun di
parserahan (rantau) serta pihak swasta, tengah menggodok serangkaian persiapan
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
beberapa toko yang menjual suvenir khas Batak, rental mobil, sepeda motor,
sepeda, dan travel biro. Harga-harga yang ditawarkan relatif tidak mahal, yang
terasa mahal hanyalah makanan dan minuman.
(http://www.kampungwisata.tuktuksamosir/profil/tuktuk).
Dua tahun lebih program tersebut berjalan, dengan target menjadi kabupaten
pariwisata tahun 2010 mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hal ini
ditandai dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan yang berkunjung ke
Samosir. Tahun 2004, jumlah wisatawan mencapai 26.734 orang (wisatawan
nusantara sebanyak 14.200 orang sementara wisatawan mancanegara sebanyak
12.334 orang), disusul 28.285 orang (16.217 wisnu/12.068 wisman) pada tahun
2005 dan 28.864 orang (17.242 wisnu/11.622 wisman) di tahun berikutnya (tahun
2006). Sementara, untuk tahun 2007 mencapai 29.688 orang (17.680
wisnu/12.008 wisman). (Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir)
Pengembangan kualitas dan kuantitas objek pariwisata, ketangguhan kinerja
pemasaran, sikap mental masyarakat, dan kebijakan pemerintah yang kondusif
akan menentukan kemajuan pariwisata Indonesia. Lewat kepariwisataan, selain
kesejahteraan rakyat terangkat, martabat bangsa di antara pergaulan bangsabangsa akan semakin tinggi.
Meskipun program Visit Indonesia Year 2008 ini masih memiliki kekurangan
disana-sini, namun ini adalah sebuah langkah maju untuk melestarikan dan
mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia ke mancanegara. Dan yang
perlu kita ingat, keberhasilan dalam sektor budaya dan pariwisata Indonesia tidak
dapat dicapai secara instan. Program-program budaya dan pariwisata seperti ini
harus tetap konsisten dijalankan agar memberikan perubahan yang berarti.
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merasa tertarik untuk
meneliti sejauhmana efektivitas kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam
meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk
Siadong, Kecamatan Simanindo - Kabupaten Samosir.
Yang menjadi objek penelitian ini adalah para wisatawan mancanegara yang
berkunjung ke daerah Tuktuk Siadong. Hal ini disebabkan karena program Visit
Indonesia Year lebih digalakkan untuk menggaet wisatawan mancanegara untuk
berkunjung ke Indonesia, tanpa mengabaikan wisatawan lokal. Selain itu,
berdasarkan pengamatan penulis dan data dari Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya
Samosir, kunjungan wisatawan mancanegara dengan nusantara di daerah Tuktuk
Siadong tidak jauh berbeda.
I.2
Perumusan Masalah
I.3
Pembatasan Masalah
Agar ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti menjadi lebih jelas, terarah
dan tidak terlalu luas, maka dibuat suatu pembatasan masalah sebagai berikut :
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
yang
dimaksud
di
sini
adalah
wisatawan
asing/mancanegara
e. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober - November 2008.
I.4
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
3. Untuk
mengetahui
sejauhmanakah
hubungan
antara
promosi
I.5.
Kerangka Teori
Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti perlu menyusun suatu
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Adapun teori-teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah komunikasi
dan komunikasi efektif, pariwisata, promosi pariwisata, Visit Indonesia Year 2008
dan Teori AIDDA.
Pemerintah
Indonesia
Pariwisata
dan
Dinas
(Kementerian
Pariwisata
Kabupaten Samosir)
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
bahan-bahan
Media
promosi
dan
To Whom (Komunikan)
menjadi
target
wisatawan
Indonesia
:
untuk
Merangsang
berkunjung
ke
Indonesia
5.2 Pariwisata, Promosi Pariwisata dan Wisatawan
Pariwisata secara singkat dapat dirumuskan sebagai segala kegiatan dalam
masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan (Soekadijo, 2000 :2).
Pengertian pariwisata secara etimologi terdiri dari dua suku kata yaitu pari
dan wisata. Pari berarti banyak, berkali-kali dan berputar-putar. Wisata berarti
perjalanan, bepergian. Maka pariwisata diartikan sebagai perjalanan yang
dilakukan berkali-kali dari satu tempat ke tempat lain (Yoeti, 1995 : 105).
E. Guyer Freuler mengartikan pariwisata dalam artian modern.
Menurutnya pariwisata merupakan fenomena dari zaman sekarang
yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa,
penilaian yang sadar dan menumbuhkan cinta terhadap keindahan
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
2.
Promosi tidak langsung adalah promosi yang ditujukan kepada orangorang yang dianggap berpengaruh atas pengambilan keputusan calon
wisatawan dan juga pada biro perjalanan yang ada di luar negeri. Jadi
dalam hal ini seperti joint promotion.
beli yang
dimilikinya untuk perjalanan rekreasi dan berlibur yang tertarik pada perjalanan
umum dengan motivasi perjalanan yang pernah ia lakukan, menambah
pengetahuan, tertarik oleh pelayanan yang diberikan oleh suatu daerah tujuan
wisata yang dapat menarik pengunjung di masa yang akan datang.
Menurut World Tourism Organization (WTO) dan International Union of
Office Travel Organization (IUOTO), (dalam Soekadijo, 2000 : 14) juga
menyebutkan motif-motif apa yang menyebabkan orang itu harus disebut
wisatawan. Mereka yang termasuk wisatawan adalah :
1. Orang
yang
mengadakan
perjalalan
untuk
bersenang-senang
Attention : Perhatian
Interest
: Minat
Desire
: Hasrat
Decision : Keputusan
Action
: Tindakan
Hal ini berarti bahwa komunikator dalam melakukan kegiatan harus dimulai
dengan menumbuhkan perhatian. Berdasarkan formula AIDDA tersebut,
komunikasi persuasif didahului dengan upaya membangkitkan perhatian, dapat
dilakukan dengan gaya bicara dan kata-kata yang merangsang khalayak. Apabila
perhatian sudah berhasil terbangkitkan, kemudian menyusul upaya menumbuhkan
minat, dalam hal ini komunikator harus mengenal siapa komunikan yang
dihadapinya.
Tahap berikutnya adalah memunculkan hasrat pada komunikasi untuk melakukan
ajakan, bujukan atau rayuan komunikator. Disini imbauan emosional perlu
ditampilkan oleh komunikator, sehingga pada tahap berikutnya komunikan dapat
mengambil keputusan untuk melakukan sesuatu kegiatan yang diharapkan.
Dalam penelitian ini, dapat digambarkan bahwa kampanye Visit Indonesia Year
2008 merupakan sebagai komunikator yang menyampaikan pesan kepada
komunikan (khalayak sasaran) yaitu masyarakat Internasional dengan tujuan
untuk menarik perhatian yang diharapkan dapat memunculkan minat, hasrat atau
keinginan, keputusan serta tindakan langsung untuk mengunjungi objek wisata
yang ada di wilayah Indonesia.
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
suguhan
dalam
berbagai
media
(cetak
maupun
harus dapat
6.
Kerangka Konsep
Adalah sejumlah gejala, faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi
munculnya gejala, faktor, atau unsur yang lain (Nawawi, 1995:56). Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah promosi pariwisata berupa kampanye Visit
Indonesia Year 2008.
2.
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang ada atau muncul dipengaruhi
atau ditentukan oleh adanya variabel bebas (Nawawi, 1995:57). Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah peningkatan jumlah kunjugan wisatawan asing.
3.
Adalah sejumlah gejala yang tidak dapat dikontrol, akan tetapi dapat
diperhitungkan pengaruhnya terhadap variabel bebas (Nawawi, 1995:58).
Variabel antara berada diantara variabel bebas dan variabel terikat, yang berfungsi
sebagai penguat atau pelemah hubungan diantara variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik responden.
7.
Model Teoritis
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Variabel Antara
(Z)
Karakteristik
Responden
8.
Operasional Variabel
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep diatas, maka dapat dibuat
operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam
penelitian, yakni sebagai berikut:
Tabel 1 Oprasional Variabel
No. Variabel Teoritis
1
Variabel Operasional
a. Perhatian
Peningkatan Jumlah
b. Minat
Kunjungan Wisatawan
c. Hasrat
Asing
d. Keputusan
e. Tindakan
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
a. Usia
b. Jenis Kelamin
c. Pekerjaan
d. Asal Negara
9.
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
10. Hipotesa
Hipotesa adalah sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak bisa ditinggalkan
karena merupakan instrument kerja dari teori (Singarimbun, 1995:43). Hipotesa
adalah kesimpulan yang masih belum final, dalam arti masih harus dibuktikan
atau diuji kebenarannya (Nawawi, 1995:44).
Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebgai berikut :
Ho
Ha
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
BAB II
URAIAN TEORITIS
II. 1
Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal dari
bahasa Latin communicatio dan perkataan ini bersumber dari kata communis. Arti
communis disini adalah sama, dalam arti, sama makna yaitu sama makna
mengenai suatu hal. Jadi komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang
terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan.
Jelasnya, jika seseorang mengerti tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain
kepadanya, maka komuniaksi berlangsung. Dengan kata lain, hubungan diantara
kepadanya, maka komunikasi berlangsung. Dengan kata lain, hubungan diantara
mereka bersifat komunikatif (Effendy 2004 : 3 4).
Sementara secara paradigmatik, komunikasi mengandung tujuan tertentu, ada
yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik media
massa seperti surat kabar, radio, televisi atau film maupun media non massa,
misalnya surat, telepon dll. Jadi komunikasi dalam pengertian ini mengandung
tujuan karena itu harus dilakukan dengan perencanaan. Sejauh mana kadar
perencanaan itu, bergantung kepada pesan yang akan dikomunikasikan dan pada
komunikan yang djadikan sasaran. Jadi, komunikasi itu diartikan sebagai proses
penyampaian suatu pernyataan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain
untuk memberitahu atau untuk mengubah pendapat, sikap atau perilaku baik
langsung secara lisan maupun secara tak langsun, melalui media. Dalam defenisi
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
itu tersimpul tujuan, komunikasi itu adlah memberitahu atau mengubah pendapat
(opinion), sikap (attitude), atau perilaku (behaviour).
Dari pegertian tersebut, tampak sejumlah komponen atau unsur yang dicakup
yang merupakan persyaratan terjadinya komunikasi (effendy 2004 : 30)
Komponen itu adalah :
a. Komunikator : orang yang menyampaikan pesan
b. Pesan : pernyataan yang didukung lambang
c. Komunikan : orang yang menerima pesan
d. Media : sarana atau saluran yang mendukung penyampaian pesan
e. Efek : dampak sebagai pengaruh dari pesan
II. 1. 1. Sifat Komuniasi
Ditinjau dari sifatnya, komunikasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Komunikasi Verbal (verbal Communication)
a. Komunikasi lisan (Oral Communication)
b. Komunikasi Tulisan (Written Communication)
2. Komunikasi Nonverbal (Nonverbal Communication)
a. Komunikasi Tubuh (Body Communication)
b. Komunikasi Gambar (Picture Communication)
c. Dll
3. Komunikasi Tatap muka (Face to face Communication)
4. Komunikasi Bermedia (Mediated Communication)
II. 1. 2. Tujuan Komunikasi
a) Mengubah opini/pendapat/pandangan (to change the opinion)
b) Mengubah sikap (to change attitude)
c) Mengubah perilaku (to change the behaviour)
d) Mengubah masyarakat (to change the society)
II. 1. 3. Fungsi Komunikasi
a) Menginformasikan (to inform)
b) Mendidik (to educate)
c) Menghibur (to entertain)
d) Mempengaruhi (to influence)
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Dalam konteks organisasional, salah satu hasil yang terpenting adalah pemahaman
pesan secara cermat. Mustahil suatu perusahaan akan berfungsi dengan baik, bila
para pegawainya tidak memahami tugas yang harus mereka kerjakan. Untuk
mencapai hal ini, diperlukan pemahaman, baik atas petunjuk verbal dari atasan
maupun atas informasi yang disebarkan melalui memo perusahaan, buku
pedoman, media internal dan penjelasan lain yang merupakan kebijakan
perusahaan.
2. Kesenagan
Tidak semua komunikasi ditujukan untuk menyampaikan maksud tertentu.
Komunikasi bisa juga dilakukan hanya sekedar berkomunikasi dengan orang lain
untuk menimbulkan kesejahteraan bersama. Komunikasi ini disebut komunikasi
fatik, misalnya menanyakan kabar atau sekedar menyapa. Komunikasi ramah
tamah ini merupakan cara yang sengaja dirancang agar orang orang dapat
memperoleh kesenangan dari perjumpaan dan obrolan obrolan tersebut. Tingkat
kesenangn dalam berkomunikasi berkaitan erat dengan perasaan kita terhadap
oran yang berinteraksi dengan kita.
3. Mempengaruhi Sikap
Menurut Acuff, sepanjang sejarah belum pernah ada yang demikian besar
akan keahlian berunding secara internasioanal, yakni kemampuan para perunding
untuk mempengaruhi pihak lain dengan cara positif dan konstruktif (Stewart L.
Tubbs dan Sylvia Moss 1996 : 25). Memahami dan menyetujui adalah dua hal
yang sangat berbeda. Ketika anda memahami seseorang, itu dapat saja berarti
anda dapat menyetujuinya, bahkan boleh jadi anda jauh lebih tidak setuju dari
sebelumnya.
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
b) Kepentingan
Interest atau kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi
atau menghayati suatu pesan (Effendy 2002 : 47). Orang hanya akan
memperhatikan perangsang yang ada hubungannya dengan kepentingannya.
Kepentingan bukan hanya mempengaruhi perhatian kita saja tetapi juga
menentukan daya tanggap, perasaan, pikiran dan tingkah laku kita akan
merupakan sifat reaktif terhadap segala perangsang yang tidak bersesuaian atau
bertentangan dengan suatu kepentingan.
Motivasi Terpendam
Motivasi akan mendorong seseorang berbuat sesuatu yang sesuai benar dengan
keinginan, kebutuhan dan kekurangan. Keinginan, kebutuhan dan kekurangan
seseorang berbeda dengan orang lainnya dari waktu ke waktu dan dari tempat ke
tempat, sehingga karenanya motivasi itu berbeda dalam intensitasnya. Demikian
juga intensitas tanggapan seseorang terhadap suatu komunikasi.
Semakin sesuai komunikasi dengan motivasi seseorang semakin besar
kemungkinan komunikasi itu dapat diterima dengan baik oleh pihak yang
bersangkutan. Sebaliknya, komunikan akan mengabaikan suatu komunikasi yang
tidak sesuai dengan motivasinya.
c) Prasangka
Prejudice atau prasangka merupakan salah satu rintangan atau hambatan berat
bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang mempunyai prasangka
belum apa-apa sudah bersikap curiga dan menentang komunikator yang hendak
melancarkan komunikasi. Dalam prasangka, emosi memaksa kita untuk menarik
kesimpulan atas dasar prasangka tanpa menggunakan pikiran rasioanal. Emosi
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
seringkali membutakan pikiran dan pandangan kita terhadap fakta yang nyata
bagaimanapun, oleh karena seringkali prasangka itu sudah mencekam, maka
seseorang tak akan dapat berpikir secara objektif da segala apa yang dilihatnya
selalu akan dinilai secara negatif. Prasangka bukan saja terjadi terhadap suatu ras,
melainkan juga terhadap agama, pendirian politik, kelompok dan lain-lain.
II. 2
Istilah pariwisata konon untuk pertama kali digunakan oleh mendiang Presiden
Soekarno dalam suatu percakapan sebagai padanan dari istilah asing tourism.
Pada dasarnya kegiatan yang tidak mendatangkan wisatawan maka semua
kegiatan itu dianggap gagal. Tanpa adanya wisatawan, semua kegiatan
pembangunan dan pemugaran objek-objek kebudayaan, pembangunan hotel,
persediaan angkutan, itu tidak memiliki makna kepariwisataan.
Menurut Institute of Tourism in Britain (sekarang Tourism Society in Britain) di
tahun 1976 merumuskan : Pariwisata adalah kepergian orang-orang sementara
dalam jangka waktu pendek ke tempat-tempat tujuan di luar tempat tinggal dan
bekerja sehari-harinya serta kegiatan-kegiatan mereka selama berada di tempattempat tujuan tersebut: mencakup kegiatan untuk berbagai maksud, termasuk
kunjungan seharian atau darmawisata/ekskursi (dalam Pendit, 1999 : 30).
A. J. Burkart dan S. Malik dalam bukunya yangb berjudul Tourism, Past, Present,
and Future, berbunyi Pariwisata berarti perpindahan orang untuk sementara dan
dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan di luar tempat di mana mereka
biasanya hidup dan bekerja, dan kegiatan-kegiatan merekaselama tinggal di
tempat tujua itu (dalam Soekadijo, 2000 : 3).
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Sedangkan menurut Profesor Salah Wahab (dalam Yoeti, 1995 : 107), Pariwisata
adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat
pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri
(di luar negeri) meliputi pendiaman dari daerah lain (daerah tertentu, suatu negara
atau suatu benua) untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka
ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya dimana ia bertempat tinggal.
Dalam pengertian kepariwisataan terdapat beberapa faktor penting yang mau tidak
mau harus ada dalam batasan suatu defenisi pariwisata. Faktor-faktor yang
dimaksud menurut Yoeti, (1995 : 109) antara lain :
1. Perjalanan itu dilakukan untuk sementara waktu
2. Perjalanan itu dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain
3. Perjalanan itu, walaupun apa bentuknya, harus selalu dikaitkan
dengan pertamasyaan atau rekreasi
4. Orang yang melakukan perjalanan tersebut tidak mencari nafkah di
tempat yang dikunjunginya dan semata-mata sebagai konsumen di
tempat tersebut.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut diatas, beliau memberikan defenisi pariwisata
sebagai berikut :
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang
diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk
berusaha atau bisnis atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi
semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi
atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
perjalanan.
atau
Billboard
Travel
Destination.
Adakalanya
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
klasifikasi pariwisata tersebut tidak akan ada tanpa adanya wisatawan, begitu pula
semua kegiatan kepariwisataan dianggap gagal jika tidak dapat mendatangkan
wisatawan. Sebaliknya begitu ada wisatawan yang mengunjungi objek-objek
pariwisata dan memanfaatkan jasa-jasa yang ada pada pariwisata, maka semua
kegiatan itu mendapat arti kepariwisataan dan lahirlah berbagai jenis dan macam
pariwisata.
Defenisi wisatawan menurut Norval (dalam Yoeti, 1995 : 112) adalah setiap orang
yang datang dari suatu negara yang alasannya bukan untuk menetap atau bekerja
di situ secara teratur, dan yang di negara dimana ia tinggal untuk sementara itu
membelanjakan uang yang didapatkannya di lain tempat.
Salah satu defenisi yang telah diterima oleh banyak negara ialah defenisi United
Nations Convention Concerning Custom Facilities for Touring (dalam Soekadijo,
2000 : 16). Menurut defenisi itu yang disebut wisatawan adalah setiap orang yang
datang di sebuah negara karena alasan yang sah, kecuali untuk berimigrasi, dan
yang tinggal sedikit-dikitnya selama 24 jam dan selama-lamanya 6 bulan dalam
tahun yang sama.
Menurut Soekadijo (2000 : 16) wisatawan adalah pengunjung di negara yang
dikunjunginya setidak-tidaknya tinggal 24 jam dan yang datang berdasarkan
motivasi :
1. Mengisi waktu senggang atau untuk bersenang-senang, berlibur,
untuk alasan kesehatan, studi, keluarga, dan sebagainya.
2. Melakukan perjalanan untuk keperluan bisnis.
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
II. 3
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
dimaksud menjadi pertanda bahwa Bapak Menteri tahu betul apa yang mesti
dilakukan dalam menggenjot perolehan target 7 juta wisatawan ke Tanah Air
tahun 2008 ini.
Menbudpar bersama jajaran pariwisata perlu membangun Citra Indonesia yang
baik dan bersahabat di mata masyarakat internasional. Satu-satunya cara untuk
menciptakan wajah nusantara yang indah bagi para turis mancanegara adalah
mempublikasikan secara besar-besaran dan simultan tentang sisi lain dari
Indonesia, yang selama ini amat buruk di mata dunia. Oleh karena itu, media
diminta untuk memberitakan hal-hal yang positif dari bangsa dan negara ini.
Dengan dana promosi sebesar US$15 juta atau sekitar Rp 150 miliar dari total
dana Rp 260 miliar untuk VIY 2008, promosi akan lebih banyak dilakukan di luar
negeri, hal ini karena program Visit Indonesia Year 2008 lebih difokuskan untuk
wisatawan mancanegara (Explore Indonesia, 05 April 2008).
Adapun bentuk promosi kampanye Visit Indonesia Year 2008 adalah (Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Sumut) :
a) Peragaan (display), misalnya rumah adat, pakaian tradisional, gambargambar tentang berbagai alam dan keunikan budaya Indonesia.
b) Barang cetakan (prospectus, leaflet, folder, booklet, atau brochure) yang
disebarkan ke pasar tentang berbagai informasi pariwisata Indonesia.
c) Pameran khusus, berupa pertunjukan kesenian dan kebudayaan, yang
ditingkatkan menjadi pekan atau bulan pariwisata
Promosi Visit Indonesia Year 2008 telah dilakukan dalam berbagai
kesempatan khususnya dalam pameran pariwisata langsung di berbagai tempat di
negara-negara di dunia. Dalam pameran tersebut, pemerintah menampilkan
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Keseratus kegiatan wisata dan budaya ini telah dipersiapkan dengan baik agar
mampu menggaet dan mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara
dengan keunikan dan kekhasan setiap daerah di Indonesia. Semua ini diharapkan
dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk mengunjungi
Indonesia. Adapun ke-100 even pariwisata tersebut adalah (Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Sumatera Utara):
KALENDER 100 FESTIVAL SEPANJANG TAHUN
DI INDONESIA
JANUARI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
dengan visi Samosir menjadi Kabupaten Pariwisata 2010. Karena itu, program
VIY 2008 ini juga dilakukukan pemerintah samosir sebagai tonggak kebangkitan
pariwisata di Samosir.
Karenanya, pemerintah bersama seluruh elemen masyarakat dan pihak swasta,
tengah menggodok serangkaian program guna menyukseskan program Visit
Indonesia Year 2008 dan merealisasikan tekad Samosir menjadi kabupaten
terdepan di Sumut, melalui pengembangan sektor pariwisata, yakni mewujudkan
Samosir menjadi Kabupaten Pariwisata 2010.
Adapun program-program tersebut diantaranya :
1. Peningkatan aksesibilitas
2. Pembenahan Objek Wisata dan pendukungnya (seperti perhotelan,
restoran, dan rumah makan)
3. Peningkatan keamanan dan kenyamanan
4. Mendorong masyarakat sebagai pelayan bagi wisatawan.
Sementara untuk menyukseskan program Visit Indonesia Year 2008 ini,
pemerintah Samosir melalui Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten
Samosir meyelenggarakan berbagai kegiatan diantaranya pameran/festival
kebudayaan dan teknologi serta menyelenggarakan berbagai promosi pariwisata
ke berbagai daerah di Indonesia dan di luar negeri. Adapun berbagai pameran dan
promosi tersebut adalah (Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Samosir):
1. Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), di Medan, Sumatera Utara (19 Maret
s/d 15 April 2008)
Pekan Raya Sumatera Utara adalah merupakan salah satu arena Promosi/Pameran
Hiburan dan Rekreasi yang diikuti oleh Pemkab/Pemko se-Sumatera dengan
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
diikuti oleh semua masyarakat dari 7 kabupaten yang ada di sekitar Danau Toba.
Dalam festival ini, dilaksanakan berbagai atraksi budaya dan olahraga yang
bertaraf internasional, seperti lomba perahu naga/dragon boat, dan pertunjukan
kesenian daerah-daerah sekitar Danau Toba.
Pemerintah Kabupaten Samosir turut ambil bagian sebagai tuan rumah kedua
setelah Parapat dan turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dalam festival ini.
Kegiatan Pesta Danau Toba selain di Parapat, juga dipusatkan di Tuktuk Siadong,
Kecamatan Simanindo - Kabupaten Samosir.
Festival ini, merupakan salah satu dari 100 even pariwisata yang dipersiapkan
pemerintah untuk menyukseskan program Visit Indonesia Year 2008. Pesta Danau
Toba ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumut Syamsul Arifin dan ditutup
oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 17 Juli 2008 di Open Stage Parapat, Kabupaten Simalungun.
II. 4
Teori AIDDA
Attention : Perhatian
Interest
: Minat
Desire
: Hasrat
Decision : Keputusan
Action
: Tindakan/Kegiatan
suguhan
dalam
berbagai
media
(cetak
maupun
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
harus dapat
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Tabel 3.1
Jumlah Hotel/Penginapan
Kelas
Hotel/Penginapan
Kamar
Tempat Tidur
Melati 1/1Jasmine
224
443
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Melati 2/2Jasmine
171
339
Melati 3/3Jasmine
Melati 4/4Jasmine
Melati 5/5Jasmine
75
869
1.778
1.264
2.570
Jumlah
Dari keterangan tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa terdapat sekitar
79 penginapan/hotel dan sebagian besar (sebanyak 75 buah) termasuk kategori
Hotel Melati 5 (5 Jasmine), sisanya 2 buah kategori Melati 1 dan 2 buah kategori
Melati 2, dengan jumlah kamar keseluruhan sebanyak 1.264 dan sebanyak 2.570
tempat tidur.
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia,
benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa sebagai sumber
data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian (Nawawi, 1995 : 141).
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah wisatawan mancanegara yang
berkunjung ke Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo
Kabupaten Samosir. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Samosir selama tahun
2007 adalah sebanyak 29.688 orang, 12.008 orang diantaranya adalah wisatawan
asing, sementara wisatawan lokal sebanyak 17.680 orang. (Dinas Pariwisata, Seni
dan Budaya Kabupaten Samosir 2008)
Tabel 3.2
Arus Kunjungan Wisatawan ke Samosir Tahun 2003 s/d 2007
Wisatawan
Tahun
Jumlah
Nusantara
Mancanegara
2003
19.192
5.739
24.931
2004
17.200
15.334
32.534
2005
16.217
12.068
28.285
2006
17.242
11.622
28.864
2007
17.680
12.008
29.688
Jumlah
87.531
56.771
144.302
Bulan
Domestik
Mancanegara
Jumlah
Januari
1.816
1.168
2.984
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
2.
Februari
894
946
1.840
3.
Maret
912
891
1.803
4.
April
855
723
1.578
5.
Mei
1.098
817
1.915
6.
Juni
2.597
1.264
3.861
7.
Juli
2.167
960
3.127
8.
Agustus
1.583
904
2.487
9.
September
1.795
871
2.666
10.
Oktober
1.140
934
2.074
11.
November
921
857
1.778
12.
Desember
1.902
1.673
3.575
17.680
12.008
29.688
Jumlah
III.3. 2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi (Nawawi,
1995 : 144). Berdasarkan data yang diperoleh dalam pra penelitian, maka peneliti
menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dengan tingkat
kepercayaan 90%, yakni sebagai berikut :
n =
N
N (d 2 + 1)
N = Jumlah Populasi
n = Sampel
d2 = Presisi
Berdasarkan data yang ada maka sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak :
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
12.008
12.008(0,1) 2 + 1
12.008
120,08 + 1
= 12.008
121,08
= 99,17
= 99 orang
III.4
yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 1995
: 226). Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa
taap analisis, yaitu :
parametik ini digunakan untuk menghitung data dua variabel yang ditetapkan
peringkatnya dari yang terkecil sampai yang terbesar (dirangkin) rumus untuk
koefisien korelasinya adalah : (Kriyantono, 2006 : 174)
Rs = 1
6 d2
N ( N 2 1)
Keterangan :
rs = koefisien korelasi
1
= bilangan konstan
= bilangan konstan
Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika n > 10, digunakan rumus ttest
pada tingkat signifikasi 0,05 sebagai berikut :
Keterangan :
n2
= nilai thitung
1 rs2
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
rs
= Jumlah Sampel
0,20 0,40
0,40 0,70
0,70 0,90
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
BAB IV
PEMBAHASAN
Frequency
6
12
19
37
25
99
Percent
6.1
12.1
19.2
37.4
25.3
100.0
Valid Percent
6.1
12.1
19.2
37.4
25.3
100.0
Cumulative Percent
6.1
18.2
37.4
74.7
100.0
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Tabel 4.2
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Pria
62
62.6
62.6
62.6
wanita
37
37.4
37.4
100.0
Total
99
100.0
100.0
berbeda dengan wanita yang umumnya harus mempunyai teman atau kelompok
tertentu.
Tabel 4.3
Pekerjaan
Pekerjaan Responden
Valid
Frequency
Pegawai
Pemerintah
Pegawai Swasta
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
21
21.2
21.2
21.2
21
21.2
21.2
42.4
Wiraswasta
30
30.3
30.3
72.7
Lain-lain
27
27.3
27.3
100.0
Total
99
100.0
100.0
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Tabel 4.4
Asal Negara
Asal Negara
Valid
Australia
Belanda
Inggris
Amerika S
Jepang
Lain-lai
Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
11
11.1
11.1
11.1
12
16
9
12.1
16.2
9.1
12.1
16.2
9.1
23.2
39.4
48.5
6
45
6.1
45.5
6.1
45.5
54.5
100.0
99
100.0
100.0
Tabel 4.5
Lama Kunjungan
Lama
Kunjungan
Valid
24 jam
48 jam (2h)
72 jam (3h)
> 72 jam
Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
6
2.0
6.1
2.0
6.1
2.0
8.1
42
49
99
42.4
49.5
100.0
42.4
49.5
100.0
50.5
100.0
Tabel 4.6
Jumlah Kunjungan
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Jumlah
Kunjungan
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Pertama kali
62
62.6
62.6
Kedua kali
28
28.3
28.3
90.9
9.1
9.1
100.0
99
100.0
100.0
Lain-lain
Total
62.6
Tabel 4.6 menunjukkan data tentang jumlah kunjungan responden. Dari data
tersebut, wisatawan yang mengaku baru pertama kali berkunjung sejumlah 62
orang (62,6%), yang menjawab berkunjung yang kedua kali sebanyak 28 orang
(28,3%) dan wisatawan yang menjawab telah berkunjung tiga kali atau lebih
sebanyak 9 orang (9,1%).
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah wisatawan
mengaku baru pertama kali berkunjung ke Indonesia. Hal ini disebabkan karena
mayoritas wisatawan mengatakan kurangnya promosi terhadap pariwisata
Indonesia, berbeda dengan negara Malaysia yang gencar mengadakan promosi
pariwisata ke berbagai negara di dunia, selain itu faktor keamanan serta
infrastruktur penunjang juga menjadi masalah yang perlu dibenahi oleh
pemerintah dan pengelola industri pariwisata.
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Tingkat Pengetahuan
tentang VIY 2008
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Jarang
49
49.5
49.5
49.5
Pernah
38
38.4
38.4
87.9
Sangat sering
12
12.1
12.1
100.0
Total
99
100.0
100.0
dilalui oleh wisatawan seperti bandara, pelabuhan, dan hotel terdapat sedikitnya
poster atau baliho dan stiker yang memuat promosi tentang kampanye Visit
Indonesia Year 2008, sehingga sedikit-banyak telah memberikan pengetahuan
akan kampanye pariwisata tersebut kepada para calon wisatawan.
Tabel 4.8
Media yang Digunakan Responden untuk Mengetahui Kampanye VIY 2008
Media yang
Digunakan
Responden
Valid
Lain-lain
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
20
20.2
20.2
20.2
Surat kabar
25
25.3
25.3
45.5
Internet
36
36.4
36.4
81.8
televisi
18
18.2
18.2
100.0
Total
99
100.0
100.0
Namun kedua media tersebut sangat terbatas dalam menjelaskan dan memuat
informasi tentang pariwisata yang ditawarkan, selain itu biaya untuk melakukan
promosi di kedua media tersebut sangat mahal sehingga promosinya terbatas pada
surat kabar dan televisi tertentu.
Tabel 4.9
Tingkat Ketertarikan Responden terhadap Kampanye VIY 2008
Tingkat Ketertarikan
terhadap Kampanye
VIY 2008
Valid
Tidak menyukai
Kurang menyukai
Menyukai
Sangat menyukai
Total
Frequency
14
24
38
23
99
Percent
14.1
24.2
38.4
23.2
100.0
Valid Percent
Cumulative
Percent
14.1
24.2
38.4
23.2
100.0
14.1
38.4
76.8
100.0
Tabel 4.10
Ketepatan Pemilihan Tema Celebrating 100 Years of National
Awakening dalam kampanye Visit Indonesia Year 2008
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Ketepatan
Pemilihan Tema
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Tidak tepat
19
19.2
19.2
19.2
Kurang tepat
12
12.1
12.1
31.3
Tepat
48
48.5
48.5
79.8
Sangat tepat
20
20.2
20.2
100.0
Total
99
100.0
100.0
Tabel 4.11
Tingkat Keseringan Responden Menggunakan Materials promotion
Brochure
Keseringan
Menggunakan
Brochure
Valid
Tidak pernah
Frequency
8
Percent
Valid Percent
8.1
8.1
Cumulative
Percent
8.1
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Jarang
49
49.5
49.5
Sering
33
33.3
33.3
90.9
9.1
9.1
100.0
99
100.0
100.0
Sangat sering
Total
57.6
Tabel 4.12
Tingkat Keseringan Responden Menggunakan Materials promotion Tourism
map
Keseringan
Menggunakan
Tourism map
Valid
Tidak pernah
Jarang
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
7.1
7.1
7.1
43
43.4
43.4
50.5
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Sering
Sangat sering
Total
41
41.4
41.4
91.9
100.0
8.1
8.1
99
100.0
100.0
Tabel 4.13
Tingkat Keseringan Responden Menggunakan Materials promotion
Guidebook
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Keseringan
Menggunakan
Guidebook
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Tidak pernah
15
15.2
15.2
15.2
Jarang
37
37.4
37.4
52.5
Sering
35
35.4
35.4
87.9
Sangat sering
12
12.1
12.1
100.0
Total
99
100.0
100.0
Tabel 4.14
Tingkat Keseringan Responden Menggunakan Materials promotion
Exhibition
Keseringan
Menggunakan
Exhibition
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Valid
Tidak pernah
39
39.4
39.4
39.4
Jarang
37
37.4
37.4
76.8
Sering
19
19.2
19.2
96.0
4.0
4.0
100.0
99
100.0
100.0
Sangat sering
Total
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Tabel 4.15
Tingkat Keseringan Responden Menggunakan Materials promotion Internet
Keseringan
Menggunakan
Internet
Valid
Tidak pernah
Jarang
Sering
Sangat sering
Total
Frequency
Percent
1
9
46
43
99
1.0
9.1
46.5
43.4
100.0
Valid Percent
1.0
9.1
46.5
43.4
100.0
Cumulative
Percent
1.0
10.1
56.6
100.0
Tabel 4.16
Kepercayaan Terhadap Isi Pesan dalam Materials promotion
Kepercayaan
Terhadap Isi Pesan
Valid
Tidak percaya
Kurang percaya
Percaya
Sangat percaya
Total
Frequency
14
24
50
11
99
Percent
14.1
24.2
50.5
11.1
100.0
Valid Percent
Cumulative
Percent
14.1
24.2
50.5
11.1
100.0
14.1
38.4
88.9
100.0
Tabel 4.17
Tingkat Ketertarikan Responden Terhadap Desain Materials promotion
Brochure
Ketertarikan
Terhadap Desain
Brochure
Valid
Tidak menarik
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
7.1
7.1
7.1
Kurang menarik
13
13.1
13.1
20.2
Menarik
70
70.7
70.7
90.9
9.1
9.1
100.0
99
100.0
100.0
Sangat menarik
Total
Selain itu, dari segi pemilihan warna, gambar dan tata letak, tampilan media ini
mampu menarik perhatian para calon wisatawan untuk membacanya.
Tabel 4.18
Tingkat Ketertarikan Responden Terhadap Desain Materials promotion
Tourism map
Ketertarikan
Terhadap Desain
Tourism map
Valid
Tidak menarik
Kurang
menarik
Menarik
Sangat menarik
Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
10
10.1
10.1
10.1
37
37.4
37.4
47.5
45
7
99
45.5
7.1
100.0
45.5
7.1
100.0
92.9
100.0
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Tabel 4.19
Tingkat Ketertarikan Responden Terhadap Desain Materials promotion
Guidebook
Ketertarikan
Terhadap Desain
Guidebook
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Tidak menarik
16
16.2
16.2
16.2
Kurang menarik
39
39.4
39.4
55.6
Menarik
36
36.4
36.4
91.9
100.0
Sangat menarik
Total
8.1
8.1
99
100.0
100.0
Tabel 4.20
Tingkat Ketertarikan Responden Terhadap Desain Materials promotion
Exhibition
Ketertarikan
Terhadap Desain
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Exhibition
Valid
Tidak menarik
32
32.3
32.3
32.3
Kurang menarik
25
25.3
25.3
57.6
Menarik
39
39.4
39.4
97.0
3.0
3.0
100.0
99
100.0
100.0
Sangat menarik
Total
Tabel 4.21
Tingkat Ketertarikan Responden Terhadap Desain Materials promotion
Internet
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Ketertarikan Terhadap
Desain Internet
Valid
Kurang
menarik
Menarik
Sangat menari
Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
6.1
6.1
6.1
64
29
99
64.6
29.3
100.0
64.6
29.3
100.0
70.7
100.0
Tabel 4.22
Informasi Tentang Tuktuk Siadong dari Materials promotion VIY 2008
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Informasi Tentang
Tuktuk Siadong
Valid
Frequency
Tidak benar
Kurang benar
Benar
Sangat benar
Total
19
32
44
4
99
Percent
19.2
32.3
44.4
4.0
100.0
Valid Percent
Cumulative
Percent
19.2
32.3
44.4
4.0
100.0
19.2
51.5
96.0
100.0
mereka mendapatkan informasi lain dari materials promotion Visit Indonesia Year
2008. Karena itu, mereka tidak sepenuhnya mendapat informasi tentang Tuktuk
Siadong dari materials promotion tersebut.
Tabel 4.23
Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Objek Wisata Indonesia Setelah
Membaca Materials promotion
Tingkat Pengetahuan
Terhadap Objek Wisata
Indonesia
Valid
Tidak bertambah
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
20
20.2
20.2
20.2
Kurang bertambah
30
30.3
30.3
50.5
Bertambah
36
36.4
36.4
86.9
Sangat bertambah
13
13.1
13.1
100.0
Total
99
100.0
100.0
objek wisata Indonesia termasuk Tuktuk Siadong. Sementara itu, seperempat dari
jumlah responden yang mengatakan tidak bertambah dilatar belakangi karena
mereka sebelumnya sudah mendapatkan informasi dari berbagai sumber lain
diluar materials promotion misalnya dari teman dan keluarga.
Tabel 4.24
Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Responden Terhadap Informasi Wisata
Melalui Materials promotion
Tingkat Pemenuhan
Kebutuhan Responden
Terhadap Informasi Wisata
Valid
Tidak memenuhi
Kurang memenuhi
Memenuhi
Sangat memenuhi
Total
Frequency
12
26
46
15
99
Percent
12.1
26.3
46.5
15.2
100.0
Valid Percent
Cumulative
Percent
12.1
26.3
46.5
15.2
100.0
12.1
38.4
84.8
100.0
membutuhkan lagi informasi dari sumber lain seperti misalnya dari agen
perjalanan lain. Ketika para calon wisatawan membutuhkan informasi tentang
pariwisata Indonesia, cukup dengan membaca atau membuka menu menu yang
dimaksud, maka internet dan materials promotion lainnya akan menyajikan
informasi yang dibutuhkan. Pemenuhan kebutuhan akan informasi wisata ini
diharapkan dapat berdampak positif terhadap peningkatan jumlah kunjungan
wisatawan ke indonesia.
Tabel 4.25
Manfaat Informasi Wisata yang Disajikan dalam Materials promotion VIY
2008
Manfaat Informasi Wisata
yang Disajikan
Valid
Tidak bermanfaat
Kurang bermanfaat
Bermanfaat
Sangat bermanfaat
Total
Frequency
6
24
42
27
99
Percent
6.1
24.2
42.4
27.3
100.0
Valid Percent
6.1
24.2
42.4
27.3
100.0
Cumulative
Percent
6.1
30.3
72.7
100.0
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Tabel 4.26
Tingkat Kejelasan Pesan dalam Materials promotion Brochure
Tingkat Kejelasan
Pesan Brochure
Valid
Tidak jelas
Kurang jelas
Jelas
Sangat jelas
Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
7
23
7.1
23.2
7.1
23.2
7.1
30.3
61
8
99
61.6
8.1
100.0
61.6
8.1
100.0
91.9
100.0
Tabel 4.27
Tingkat Kejelasan Pesan dalam Materials promotion Tourism map
Tingkat Kejelasan
Pesan Tourism map
Valid
Tidak jelas
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
8.1
8.1
8.1
Kurang jelas
30
30.3
30.3
38.4
Jelas
53
53.5
53.5
91.9
8.1
8.1
100.0
Sangat jelas
Total
99
100.0
100.0
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Tabel 4.28
Tingkat Kejelasan Pesan dalam Materials promotion Guidebook
Tingkat Kejelasan
Pesan Guidebook
Valid
Tidak jelas
Kurang jelas
Jelas
Sangat jelas
Total
Frequency
14
35
43
7
99
Percent
14.1
35.4
43.4
7.1
100.0
Valid Percent
Cumulative
Percent
14.1
35.4
43.4
7.1
100.0
14.1
49.5
92.9
100.0
Tabel 4.27 di atas merupakan data tentang tingkat kejelasan pesan yang
disajikan dalam materials promotion guidebook. Dari data tersebut, sebanyak 14
orang (14,1%) responden mengatakan tidak jelas, sebanyak 35 orang (35,4%)
responden mengatakan kurang jelas, sebanyak 43 orang (43,4%) responden
mengatakan jelas dan sebanyak 7 orang (7,1%) responden mengatakan penjelasan
pesan di dalam materials promotion Visit Indonesia Year 2008 ini sangat jelas.
Dari data tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar
responden mengatakan bahwa pemaparan informasi yang disajikan dalam
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
guidebook jelas. Hal ini dimungkinkan karena penyajian informasi tersebut sesuai
dengan kenyataan yang ada. Informasi secara online sama dengan informasi yang
mereka peroleh melalui media guidebook sehingga tidak menimbulkan
kesalahpahaman (misunderstanding) dalam melakukan perjalanan wisata.
Sementara responden yang mengatakan kurang jelas mempunyai alasan karena
mereka merasa bahwa informasi yang tersedia terkadang menggunakan bahasa
yang sulit dimengerti sehingga mengaburkan maksud dan tujuan dari informasi
tersebut.
Tabel 4.29
Tingkat Kejelasan Pesan dalam Materials promotion Exhibition
Tingkat Kejelasan
Pesan Exhibition
Valid
Tidak jelas
Kurang jelas
Jelas
Sangat jelas
Total
Frequency
35
21
40
3
99
Percent
35.4
21.2
40.4
3.0
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent
35.4
21.2
40.4
3.0
100.0
35.4
56.6
97.0
100.0
responden yang mengatakan kurang jelas dan sangat jelas. Hal tersebut dilatar
belakangi karena penyajian informasi, baik berupa pertunjukan kebudayaan
maupun seni tradisional tersebut, mudah dimengerti dan mampu memberikan
informasi yang sesuai dengan tujuan yang dimaksud. Namun demikian, responden
yang mengatakan tidak jelas juga tergolong banyak (hampir 36%). Hal ini
disebabkan karena mereka merasa bahwa informasi yang disajikan dalam
materials promotion exhibition tersebut menggunakan kata-kata yang sulit untuk
dicerna sehingga menghilangkan maksud dan tujuan dari informasi itu.
Tabel 4.30
Tingkat Kejelasan Pesan dalam Materials promotion Internet
Tingkat Kejelasan
Pesan Internet
Valid
Kurang jelas
Jelas
Sangat jelas
Total
Frequency
3
67
29
99
Percent
3.0
67.7
29.3
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent
3.0
67.7
29.3
100.0
3.0
70.7
100.0
Tabel 4.29 di atas merupakan data tentang tingkat kejelasan pesan yang
disajikan dalam materials promotion internet. Dari data tersebut, sebanyak 3
orang (3,0%) responden mengatakan kurang jelas, sebanyak 67 orang (67,7%)
responden mengatakan jelas, dan sebanyak 29 orang (29,3%) responden
mengatakan penjelasan pesan di dalam materials promotion Visit Indonesia Year
2008 ini sangat jelas, sementara tidak ada seorangpun (0%) yang mengatakan
tidak jelas.
Dari data tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa lebih dari setengah
jumlah responden (hampir mencapai 68%) mengatakan bahwa pemaparan
informasi yang disajikan dalam internet jelas, disusul responden yang mengatakan
sangat jelas (29,3%), sementara hanya 3 orang (3,0%) yang mengatakan kurang
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
jelas dan tidak seorangpun yang mengatakan tidak jelas. Hal ini disebabkan
karena penyajian informasi tersebut sesuai dengan kenyataan yang ada dan mudah
dimengerti sehingga maksud dan tujuan informasi itu dapat sampai kepada
responden sesuai dengan tujuan yang sesungguhnya. Selain itu, internet
menyajikan berbagai informasi yang lengkap dan mendalam dengan disertai
gambar yang menarik, serta video berbagai objek wisata, sehingga informasi yang
disajikan tersebut dapat langsung diterima dengan jelas oleh wisatawan.
Tabel 4.31
Pengertian Terhadap Maksud Pesan yang Disampaikan
Pengertian Terhadap
Maksud Pesan
Valid
Tidak mengerti
Kurang mengerti
Mengerti
Sangat mengerti
Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
9
25
9.1
25.3
9.1
25.3
9.1
34.3
53
12
99
53.5
12.1
100.0
53.5
12.1
100.0
87.9
100.0
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
tepat dan mudah dipahami, sehingga mereka langsung mengerti arah berbagai
penjelasan yang disajikan dalam materials promotion tersebut.
Tabel 4.32
Nilai dari Pesan yang Disampaikan
Nilai dari Pesan
Valid
Tidak bernilai
Kurang bernilai
Bernilai
Sangat bernilai
Total
Frequency
12
17
52
18
99
Percent
12.1
17.2
52.5
18.2
100.0
Valid Percent
12.1
17.2
52.5
18.2
100.0
Cumulative
Percent
12.1
29.3
81.8
100.0
Tabel 4.31 di atas menunjukkan data tentang nilai pesan yang disajikan
dalam materials promotion Visit Indonesia Year 2008. Sebanyak 12 orang
(12,1%) responden mengatakan tidak bernilai, sebanyak 17 orang (17,2%)
responden mengatakan kurang bernilai, sebanyak 52 orang (52,5%) responden
mengatakan bernilai dan sebanyak 18 orang (18,2%) responden mengatakan
informasi wisata yang disajikan dalam materials promotion tersebut sangat
bernilai bagi mereka.
Dari data di atas, secara umum dapat disimpulkan bahwa lebih dari
setengah responden mengatakan bahwa pesan yang disampaikan mempunyai nilai
yang berati bagi mereka, disusul responden yang mengatakan sangat bernilai,
kemudian kurang bernilai dan tidak bernilai. Hal ini dipengaruhi karena responden
mengaku dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai fasilitas yang
tersedia di berbagai objek wisata tersebut, sehingga mereka tidak bingung
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
memilih tempat wisata yang sesuai dengan selera mereka. Selain itu, sebagian
besar responden mengaku bahwa pesan dalam materials promotion tersebut tentu
bernilai bagi mereka, karena dengan informasi tersebut akan dapat menuntun
rencana perjalanan wisata mereka. Degan kata lain, semakin banyak pesan pesan
yang disajikan akan semakin bernilai pesan tersebut bagi mereka.
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
22
22.2
22.2
22.2
Kurang menarik
21
21.2
21.2
43.4
Menarik
39
39.4
39.4
82.8
Sangat menarik
17
17.2
17.2
100.0
Total
99
100.0
100.0
Tabel 4.34
Memunculkan Kebutuhan Responden untuk Berwisata
Memunculkan Kebutuhan untuk
Frequency
Berwisata
Valid
Tidak memunculkan
Kurang memunculkan
Memunculkan
Sangat meunculkan
Total
9
22
52
16
99
Percent
9.1
22.2
52.5
16.2
100.0
Valid
Percent
Cumulative
Percent
9.1
22.2
52.5
16.2
100.0
9.1
31.3
83.8
100.0
Tabel 4.35
Termotivasi untuk Mencari Informasi yang Dibutuhkan untuk Berwisata
Termotivasi untuk Mencari
Informasi
Valid
Tidak termotivasi
Kurang termotivasi
Termotivasi
Sangat termotivasi
Total
Frequency
10
42
34
13
99
Percent
10.1
42.4
34.3
13.1
100.0
Valid
Percent
Cumulative
Percent
10.1
42.4
34.3
13.1
100.0
10.1
52.5
86.9
100.0
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Tabel 4.36
Memunculkan Keinginan yang Kuat untuk Berwisata
Memunculkan Keinginan
yang Kuat untuk Berwisata
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Tidak mempunyai
12
12.1
12.1
12.1
Kurang mempunyai
29
29.3
29.3
41.4
Mempunyai
41
41.4
41.4
82.8
Sangat mempunyai
17
17.2
17.2
100.0
Total
99
100.0
100.0
Tabel 4.37
Memutuskan untuk Berwisata
Memutuskan untuk
Berwisata
Valid Tidak benar
Kurang benar
Benar
Sangat benar
Total
Frequency
34
24
23
18
99
Percent
34.3
24.2
23.2
18.2
100.0
Valid Percent
Cumulative
Percent
34.3
24.2
23.2
18.2
100.0
34.3
58.6
81.8
100.0
dalam materials promotion tersebut. Mereka tidak ingin tertipu atau mungkin
salah menanggapi sesuatu hal. Karena itu, mereka masih menjaga dan menunggu
apakah akan bersikap atau tidak. Sementara bagi mereka yang mengatakan kurang
benar dalam memutuskan berwisata, dilatar belakangi karena mereka tidak ingin
terburu-buru dalam memutuskan sesuatu hal terlebih dalam hal berwisata
walaupun sebenarnya mereka percaya namun masih tetap ragu-ragu (kurang
yakin) terhadap informasi yang disajikan dalam materials promotion tersebut.
Keputusan dalam berwisata harus benar-benar dimengerti dan direncanakan
dahulu, sehingga dalam berwisata nantinya, mereka telah memiliki programprogram yang telah terencana untuk dilaksanakan. Karena mereka mengaku jika
salah memutuskan, maka bukan kenikmatan dan kesenangan berwisata yang
mereka peroleh melainkan sebaliknya kekecewaan dan penyesalan. Sementara
bagi responden yang mengatakan benar memutuskan berwisata, dilatar belakangi
karena mereka merasa sudah percaya dengan informasi-informasi yang disajikan
dalam materials promotion tersebut, sehingga langsung memutuskan untuk
berkunjung ke berbagai objek wisata yang ditawarkan. Informasi yang mereka
anggap baik dan sangat menarik tersebut mampu membuat responden untuk tidak
ragu-ragu lagi dalam mengambil keputusan untuk berwisata.
Tabel 4.38
Melakukan Tindakan/Kunjungan Wisata
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Melakukan Kunjungan
Wisata
Valid Tidak benar
Kurang benar
Benar
Sangat benar
Total
Frequency
Percent
17
38
30
14
99
Valid Percent
17.2
38.4
30.3
14.1
100.0
Cumulative
Percent
17.2
38.4
30.3
14.1
100.0
17.2
55.6
85.9
100.0
Tabel 4.39
Berwisata ke Tuktuk Siadong Setelah Adanya Kampanye Visit Indonesia
Year 2008
Berwisata Setelah
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Tidak benar
Kurang benar
Benar
Sangat benar
Total
Percent
14
22
44
19
99
14.1
22.2
44.4
19.2
100.0
14.1
22.2
44.4
19.2
100.0
14.1
49.5
82.8
100.0
Tabel 4.39 di atas merupakan data tentang apakah benar atau tidak,
responden berwisata/mengunjungi Tuktuk Siadong setelah adanya pengaruh dari
kampanye Visit Indonesia Year 2008. Sebanyak 14 orang (14,1%) responden
mengatakan tidak benar, sebanyak 22 orang (22,2%) responden mengatakan
kurang benar, sebanyak 44 orang (44,4%) responden mengatakan benar serta
sebanyak 19 orang (19,2%) responden mengatakan sangat benar.
Dari data di atas, secara umum dapat disimpulkan bahwa responden
terbesar mengatakan benar mereka mengunjungi Tuktuk Siadong setelah
mendapatkan infomasi melalui kampanye Visit Indonesia Year 2008. Disusul
yang mengatakan kurang benar, sangat benar dan tidak benar. Hal ini dipengaruhi
karena penyajian informasi dalam materials promotion yang menarik, jelas, dan
mampu meyakinkan para calon wisatawan untuk mendapatkan pengalaman
berwisata yang menarik dan menyenangkan. Bagi responden yang mengatakan
kurang benar mereka berkunjung ke Tuktuk Siadong karena pengaruh kampanye
Visit Indonesia Year 2008 dilatar belakangi karena mereka megaku sudah
mempunyai rencana sebelumnya ke Tuktuk Siadong dan Danau Toba, namun
setelah mengetahui adanya kampanye Visit Indonesia Year2008, mereka semakin
memastikan kunjungannya tersebut. Sementara responden yang mengatakan tidak
benar mereka datang ke Tuktuk Siadong karena pengaruh kampanye Visit
Indonesia Year 2008 ini, dilatar belakangi karena sebelumnya mereka mengaku
sudah mempunyai rencana yang pasti untuk berkunjung ke Tuktuk Siadong.
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Tabel 4.40
Hubungan antara Ketertarikan Terhadap Kampanye Visit Indonesia Year
2008 dengan Motivasi Mencari Informasi Lain
Count
Menyukai
kampanye
visit
Indonesia
Year 2008
Total
Tidak
menyukai
Kurang
menyukai
Menyukai
Sangat
menyukai
Count
% of Total
Count
% of Total
Count
% of Total
Count
% of Total
Count
% of Total
Total
14
14.1%
24
22.2%
38
40.4%
23
23.2%
99
100.0%
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Suka
Kurang suka :
Tidak suka
terhadap promosi
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
pariwisata seperti kampanye Visit Indonesia Year 2008 tersebut. Jadi, terdapat
hubungan antara ketertarikan terhadap kampanye Visit Indonesia Year 2008
dengan motivasi dalam mencari informasi lain tentang objek wisata yang
ditawarkan. Penyajian informasi melalui materials promotion dalam kampanye
Visit Indonesia Year 2008, seperti brochure, tourism map, guidebook, exhibition,
dan internet ini mampu menarik perhatian para calon wisatawan sehingga
merekapun termotivasi untuk mencari informasi lain tentang objek wisata yang
ditawarkan sehingga mereka mendapat informasi yang lebih lengkap dan jelas.
Tabel 4.41
Hubungan antara Kepercayaan Terhadap Isi Pesan dengan Ketertarikan
Akan Perhatian Terhadap Objek Wisata yang Ditawarkan
Count
Menarik perhatian untuk berwisata
Tidak
tertarik
Kepercaya
an
terhadap
isi pesan
Tidak
percaya
Count
% of Total
Sangat
percaya
Count
% of Total
Total
Sangat
tertarik
Total
14
9.1%
5.1%
.0%
.0%
14.1%
13
24
13.1%
5.1%
6.1%
.0%
24.2%
Count
% of Total
Percaya
tertarik
Count
% of Total
Kurang
percaya
Kurang
tertarik
Count
% of Total
10
29
11
50
.0%
10.1%
29.3%
11.1%
50.5%
11
.0%
1.0%
4.0%
6.1%
11.1%
22
21
39
17
99
22.2%
21.2%
39.4%
17.2%
100.0%
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Percaya
Kurang percaya
Tidak bertambah
Kurang
bertambah
bertambah
Sangat
bertambah
Total
Count
% of
Total
Count
% of
Total
Count
% of
Total
Count
% of
Total
Count
% of
Total
11
Total
20
.0%
11.1%
9.1%
.0%
20.2%
16
13
30
1.0%
16.2%
13.1%
.0%
30.3%
13
10
11
36
13.1%
2.0%
10.1%
11.1%
36.4%
13
6.1%
.0%
1.0%
6.1%
13.1%
20
29
33
17
20.2%
29.3%
33.3%
17.2%
99
100.0
%
Kurang benar :
Tidak benar
Tabel 4.43
Hubungan antara Pemenuhan Kebutuhan Informasi dengan Memunculkan
Kebutuhan untuk Berwisata
Meet_your_need_of_tour_information * Encourage_your_need_for_tourism Crosstabulation
Count
Memunculkan kebutuhan untuk berwisata
Tidak Kurang
Sangat
memun
memun memun
memun
culkan
culkan culkan
culkan
Pemenuh
an
kebutuha
n akan
informasi
wisata
Tidk
memenuhi
Count
% of Total
Kurang
memenuhi
Count
% of Total
Sangat
memenuhi
12
5.1%
4.0%
3.0%
.0%
12.1%
17
26
3.0%
17.2%
6.1%
.0%
26.3%
40
46
1.0%
1.0%
40.4%
4.0%
46.5%
12
15
.0%
.0%
3.0%
12.1%
15.2%
22
52
16
99
9.1%
22.2%
52.5%
16.2%
100.0%
Count
% of Total
Total
Count
% of Total
Memenuhi
Total
Count
% of Total
Kurang memunculkan :
Tidak memunculkan :
semua keraguan dan kekwatiran mereka, maka responden juga akan dengan
senang hati menjadikannya sebuah kebutuhan untuk segera dilakukan. Sehingga,
untuk dapat memunculkan kebutuhan berwisata itu, responden juga harus
didukung dengan informasi wisata yang jelas, baik dan menarik sehingga tidak
terjadi kesimpang siuran informasi yang pada akhirnya akan menimbulkan salah
penegertian dalam berwisata.
Tabel 4.44
Hubungan antara Kegunaan Materials Promotion dengan Keputusan untuk
Melakukan Kunjungan Wisata
Count
Keputusan untuk berwisata
Tidak
benar
Manfaat
materials
promotio
n dalam
kampany
e VIY
2008
Tidak
bermanfaat
Count
% of Total
Sangat
bermanfaat
Total
6.1%
.0%
.0%
.0%
6.1%
12
12
24
12.1%
12.1%
.0%
.0%
24.2%
15
14
42
15.2%
9.1%
14.1%
4.0%
42.4%
14
27
1.0%
3.0%
9.1%
14.1%
27.3%
34
24
23
18
99
34.3%
24.2%
23.2%
18.2%
100.0%
Count
% of Total
Total
Sangat
benar
Count
% of Total
bermanfaat
benar
Count
% of Total
Kurang
bermanfaat
Kurang
benar
Count
% of Total
Berguna
Kurang berguna
Tidak berguna
Pengertian
terhadap
maksud
pesan VIY
2008
Tidak
tahu
Kurang
mengeta
hui
Mengeta
hui
Sangat
mengeta
hui
Total
Count
% of Total
Total
5.1%
7
3.0%
6
1.0%
11
.0%
1
9.1%
25
7.1%
6.1%
11.1%
1.0%
25.3%
0
.0%
16
16.2%
27
27.3%
10
10.1%
53
53.5%
12
.0%
4.0%
2.0%
6.1%
12.1%
12
12.1%
29
29.3%
41
41.4%
17
17.2%
99
100.0%
Count
% of Total
Count
% of Total
Count
% of Total
Count
% of Total
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Mengerti
Kurang mengerti
Tidak mengerti
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Spearman's rho
Kampanye_visit_In
donesia_Year_2008
Correlation
Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Peningkatan_Jumla
h_Kunjungan_Wisat
awan
Correlation
Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Kampanye_v
isit_Indonesi
a_Year
Peningkatan
_Jumlah_Ku
njungan_Wis
atawan
1.000
.761(**)
.010
99
99
.761(**)
1.000
.010
99
99
IV.4. Pembahasan
Mengunjungi Indonesia agaknya bukan menjadi mode lagi bagi
para pelancong mancanegara. Di hampir semua tempat pariwisata Indonesia yang
terkenal seperti Bali atau Yogyakarta lebih banyak disesaki oleh pengunjungpengunjung domestik atau wisdom (wisatawan domestik). Memang umumnya
kita selalu mengkambinghitamkan soal pemboman dan ancaman-ancaman teroris
lainnya. Tetapi apakah itu masalah yang sebenarnya?
Di sini, peneliti mencoba melihat pariwisata Indonesia dari sudut yang
lain. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa ancaman terorisme merupakan pemicu
sehingga menurunnya pamor pariwisata Indonesia. Tetapi yang harus kita lihat
lebih jauh bagaimana sebenarnya prospek pariwisata di Indonesia itu sendiri.
Secara material, pariwisata Indonesia didukung oleh kondisi alam yang
indah serta budaya yang luhur. Namun sayangnya, kondisi tersebut tidak
didukung oleh sarana dan prasarana pariwisata yang kondusif. Hampir semua
sarana dan prasarana pariwisata tidaklah memadai, terutama di tempat wisata.
Memang untuk tempat menginap banyak dijumpai hotel-hotel berbintang lima
dengan fasilitas yang mewah.
Namun bila kita berkunjung ke tempat wisata, sungguh sangat
mengecewakan. Salah satu contoh yang nyata adalah Danau Toba. Danau Toba
merupakan salah satu danau terbesar di dunia yang saat ini dinominasikan dalam
tujuh keajaiban alam dunia oleh Badan Warisan Alam Dunia . Yang
mengecewakan adalah begitu banyaknya sampah (baik sampah industri maupun
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
rumah tangga) dan tanaman liar (seperti enceng gondok) yang berserakan di areal
Danau Toba. Keadaan seperti itu mungkin sudah dianggap jamak dan wajar bagi
orang Indonesia, tetapi adalah sangat mengganggu bagi wisatawan yang ingin
menikmati keindahan Danau Toba dengan tenang.
Hal pokok lain yang menjadi masalah utama dalam pengembangan
industri pariwisata Indonesia adalah minimnya promosi yang dilakukan para
pelaku industri pariwisata tersebut. Sangat disadari memang bahwa promosi yang
dilakukan baik pihak pemerintah sebagai pemegang kendali, maupun pihak swasta
diyakini sangat terbatas. Gaung Indonesia dalam pariwisata dunia sungguh jauh
tertinggal jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand
maupun Singapura. Setiap tahunnya, masing-masing negara tersebut dikunjungi
hampir 15 juta wisatawan asing yang datang dari berbagai belahan negara di
dunia, termasuk Indoensia.
Promosi pariwisata Indonesia memang sangat terbatas dilakukan di negara
luar. Hal ini tentu saja disebabkan karena keterbatasan dana yang dimiliki oleh
pemerintah dalam mempromosikan keindahan alam dan budaya Indonesia.
Dengan menyadari keterbatasan inilah, pemerintah mengadakan sebuah program
kombinasi antara komunikasi dan pariwisata dengan menggalakkan sebuah
program promosi pariwisata yang dikenal dengan nama Visit Indonesia Year
2008.
Program Visit Indonesia Year 2008 merupakan sebuah program promosi
pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian
Pariwisata dan Kebudayaan RI. Pemerintah Indonesia menetapkan tahun 2008
sebagai Tahun Kunjungan Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Visit
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
BAB V
PENUTUP
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Kampanye Visit Indonesia Year 2008 merupakan sebuah program promosi
pariwisata Indonesia dengan menggunakan materials promotion seperti
brochure, tourism map, guidebook, exhibition, dan internet sebagai media
promosi. Promosi dilakukan di berbagai negara yang dianggap memiliki
calon wisatawan potensial. Untuk mendukung kampanye ini, pemerintah
menyiapkan 100 even pariwisata berskala intenasional di berbagai daerah
di Indonesia. Dengan demikian, semua daerah dituntut untuk berbenah dan
bekerja keras untuk menyukseskan program tersebut. Demikian halnya
dengan
Sumatera
Utara,
khususnya
Kabupaten
Samosir.
Untuk
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong U. 2004, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
. 2002, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi,Bandung: PT
Citra Aditya Bakti.
. 2000, Dinamika Komunikasi, Bandung: Rejama Rosda Karya.
Kriyantono, Rachmat. 2006, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta : PT
Kencana Prenada Media Group.
Kusmayadi dan Sugianto Endar. 2000, Metodologi Penelitian Dalam Bidang
Kepariwisataan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kusman, Wawan. 1996. Komunikasi Massa, Sebuah Analisis Media Televisi,
Jakarta: Rineka Cipta.
Lubis, Suwardi. 2005. Metode Penelitian Komunikasi, Medan: USU Press.
Mooekijat. 1993, Teori Komunikasi, Bandung: Mandar Maju.
Munawir. H. 1992, Komunikasi dan Fungsinya, Bandung: Mandar Maju.
Nawawi, Hadari. 1995, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah
Mada Unversity Press.
Pendit. S, Nyoman. 1999, Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana, Jakarta:
Pradnya Paramita.
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Bahan Kuliah :
Inon Beydha, Komunikasi Pariwisata, 2008.
Majalah :
Inside Sumatera Volume 29. 2007, Medan : CV Primedia Multi Utama.
Explore Indonesia, Edisi Sabtu, 05 April 2008
Website :
http://www.my-indonesia.info/page.php?ic=53&id=129
http://www.hariansuarasumut.com/medan/1835.html
http://www.samosir.go.id/dload/detail.php?id=2&kat=pariwisata&kliklayanan=2/t
empatwisata_samosir.htm
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
http://www.silaban.net/2007/05/27/samosir-berbenah-menuju-kabupaten-wisata2010/
http://www.kampungwisata.tuktuksamosir/profil/tuktuk
http://ariesaksono.wordpress.com/
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
QUESTIONNAIRE
TOURISM PROMOTION AND IMPROVEMENT OF TOURIST VISIT
(A Correlational Study About Campaign Effectiveness of Visit Indonesia Year
2008 in Improvement of Overseas Foreign Tourist Visit Number at Tour
Destination of Tuktuk Siadong, Subdistrict of Simanindo Samosir Regancy)
Instruction
1. Read every question carefully.
2. Answer each question carefully without any missing.
3. Mark the cross (X) for the best answer in your opinion.
4. Please dont fill the right-hand numbered-code box (
).
Name : .
Number of Respondent :
2
I.
Characteristic of respondents
3. trader/Entrepreneur
4. others, please state .
4. Your national origination :
1. Australia
2. Dutch
6
3. England
4. United State (USA)
5. Japan
6. others, please state
5. Length of visit :
1. less than 24 hours (a day)
2. 48 hours (2 days)
7
3. 72 hours (3 days)
4. more than 72 hours (more than 3 days)
6. This is your .th visit :
1. first
2. second
8
3. others, please state
II.
7. Do you ever know or hear about tour promotion of Visit Indonesia Year
2008 campaign?
1. very often
3. seldom
9
2. ever
4. never
8. How can you know about campaign of Visit Indonesia Year 2008 ?
1. via television
3. via news paper
10
2. via internet
4. others, please state
9. Do you like a such tour promotion ?
1. prefer
3. less like
11
2. like
4. dislike
10. In your opinion, is it appropriate or not to select the Celebrating 100
Years of National Awakening as a theme in Visit Indonesia Year 2008
campaign ?
1. very appropriate
12
2. appropriate
3. inappropriate
4. very inappropriate
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Types of Media
1.
2.
3.
4.
5.
Very often
(more than
2 times)
Frequency
Often
Rarely
(2 times on
(1 time on
avarage)
avarage)
Never
(0 time)
Brochure*
Tourism map
Guidebook
Exhibition**
Internet
12. Do you believe the content of message in materials promotion ?
1. believe so much
3. less believe
18
2. believe
4. not believe
13. In your opinion, is the design of materials promotion in Visit Indonesia
Year 2008 campaign attractive ?
Types of Media
Very
Attractivene
ss
Attractiveness
Attractivene
Less
ss
Attractivene
ss
No
Attractive
ness
1. Brochure*
2.
Tourism
map
3. Guidebook
4.
Exhibition**
5. Internet
14. Did you really get the information of Tuktuk Siadong after reading various
kind of materials promotion in Visit Indonesia Year 2008?
1. absolutely get
24
2. get
4. no, absolutely not
15. After reading the materials promotion, is your knowledge on tourism
object of Indonesia especially Tuktuk Siadong, improved ?
1. very improved
3. less improved
25
2. improved
4. not improved
16. Does materials promotion meet your need of tour information ?
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
1. meet so much
3. less
26
2. meet
4. not meet
17. Is information presented in materials promotion useful for you ?
1. very useful
3. less useful
27
2. useful
4. useless
18. In your opinion, how to explain the message in materials promotion of
Visit Indonesia Year 2008 ?
Types of Media
Very
Clearness
Clearness
Clearness
Less
Clearness
No
Clearness
1. Brochure*
2.
Tourism
map
3. Guidebook
4.
Exhibition**
5. Internet
19. Do you know the intention of the message ?
1. know so much
3. less
33
2. know
4. do not know
20. Does the message presented bring you some value ?
1. bring so much
34
2. it does bring
III. Improvement of Tour Visit
3. less bring
4. not bring value
21. In your opinion, does the materials promotion attract your attention to visit
the tour object offered ?
1. very attractive
3. less attractive
35
2. attractive
4. not attractive
22. Does the information encourage your need for tourism ?
1. it encourages so much
3. less encourage
36
2. it encourages
4. not encourage
23. Through presentation of materials promotion, are you motivated to look
for more information of tourism ?
1. very motivated
37
3. less motivated
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
2. motivated
4. not motivated
24. After gaining the information of Indonesian tourism, did you have a strong
interest to visit the tourism object ?
1. yes, absolutely I have
3. not really
3
2. yes, I have
4. not at all
25. After receiving the information of materials promotion Visit Indonesia
Year 2008, did you decide immediately to visit tourism object ?
1. absolutely right
2. right
39
26. Is it right or not after making a decision, do you make a real visit ?
1. absolutely right
41
2. right
40
27. At last, do you visit Tuktuk Siadong after receiving the information by
Visit Indoneisia Year 2008 campaign ?
1. absolutely right
3. not really right
41
2. right
4. no, absolutely not
28. Please present some suggestions or inputs for improvement of Indonesian
Tourism Industry, especially Tuktuk Siadong !!
Suggestion :
a. About facilities : .
b. About Materilas Promotion : ..
c. Others : ...
--- Thank so much ----- for the best time and participation ---
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009
Ranto Sitohang : Promosi Kepariwisataan Dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Studi Korelasional
Tentang Efektivitas Kampanye Visit Indonesia Year 2008 dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan
Mancanegara di Daerah Tujuan Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir), 2008.
USU Repository 2009