Anda di halaman 1dari 36

BAB I

Pendahuluan

1 Latar Belakang
General Packet Radio Service atau GPRS adalah salah satu pilihan
koneksi internet yang ada di Indonesia, kelebihannya, koneksi internet
ini adalah koneksi internet MOBILE dan flexible, sehingga tetap dapat
terkoneksi ke internet didalam aktifitas kita sehari-hari, dimanapun,
kapanpun, selama kita masih dalam jangkuan signal GSM dan GPRS,
hampir seluruh pelosok Indonesia, baik melalui Personal Komputer,
Telephone Selular, PDA, dan Pocket PC.
2 Tujuan Penulisan
Untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Jenjang Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama, mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
Untuk dapat mengikuti ujian praktek Jenjang Pendidikan Sekolah
Menengah

Pertama,

mata

pelajaran

Teknologi

Informasi

dan

Komunikasi.
Untuk menambah ilmu pengetahuan dalam mata pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
3 Ruang Lingkup
Menghubungkan dua buah komputer dengan salah satu komputer
sebagai server dan server dihubungkan ke internet dengan metode
General Packet Radio Service atau GPRS.

4 Sistematika Penulisan
a BAB I Pendahuluan
1) Latar Belakang
Pada bagian ini penulis mengungkapkan Latar Belakang
Penulisan Judul yang telah terpilih.
2) Tujuan Penulisan
Pada bagian ini penulis mengungkapkan Tujuan dari penulisan
karya ilmiah ini, yaitu untuk memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan jenjang pendidikan sekolah Menengah Pertama,
Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. penulis
wajib menulis alasan kedua atau jika perlu alasan lainnya.
3) Ruang Lingkup
Pada bagian ini penulis mengungkapkan Ruang Lingkup
pembahasan dalam buku ini, yaitu pada jaringan Local Area
Network dan Instalasi Internet dengan Metode yang telah dipilih.
4) Sistematika Penulisan
Pada bagian ini penulis mengungkapkan isi masing-masing bab
yang ada dalam buku ini secara global.

b BAB II Landasan Teori dan Tinjuan Pustaka


Pada bagian ini penulis mengungkapkan konsep-konsep yang
digunakan dalam ruang lingkup jaringan dan instalasi internet
sesuai dengan tema penulisan karya ilmiah ini.
1) Konsep Dasar Jaringan
2) Macam-macam jaringan
3) Topologi jaringan
4) Metode membangun jaringan
5) Perangkat Keras dalam membangun Jaringan Lokal

6) Prosedur menghubungkan satu komputer ke komputer yang lain


(jika menggunakan kabel, tulis juga tentang metode
pengkabelan).
7) Prosedur menguji keterhubungan satu komputer ke komputer
yang lain.
8) Konsep Dasar Instalasi Internet
9) Macam-macam metode manghubungkan komputer ke internet
beserta perangkat keras yang dibutuhkan.
10)Perangkat lunak yang dibutuhkan.
11) Internet Service Provider beserta layanan yang diberikan.
c BAB III Gambaran Umum Obyek Uji Coba
Pada bagian ini penulis mengungkapkan spesifikasi teknis obyek
yang dilakukan untuk uji coba.
1) Spesifikasi Komputer (Jenis Processor, Kapasitas RAM,
Harddisk)
2) Spesifikasi Perangkat Lunak : Sistem Operasi, tools, dan
perangkat lunak lainnya yang digunakan membantu uji coba.
3) Sesifikasi perangkat keras : Perangkat keras Inti (Switch Hub,
HP, Kabel atau lainnya) dan perangkat keras pembantu (Obeng,
Crimping, dan lainnya).
d BAB IV Prosedur Instalasi
Pada bagian ini penulis mengungkapkan langkah demi langkah
terciptanya jaringan lokal dan jaringan internet. Pada tahun
pelajaran ini tidak menekankan instalasi Sistem Operasi, jadi
bagian ini diabaikan saja.
1) Persiapan Praktek
2) Instalasi Sistem Operasi
3) Pengujian Sistem Operasi apakah sudah berjalan dengan baik.
4) Instalasi Jaringan Lokal

5) Pengujian Jaringan Lokal apakah 2 buah komputer telah saling


terhubung
6) Instalasi Jaringan Internet
7) Pengujian Jaringan Internet apakah server telah berjalan
dengan baik, apakah client telah berjalan dengan baik.
e BAB V Penutup
Pada bagian ini penulis mengungkapkan hambatan dan kendala
yang dihadapi dalam uji coba, saran-saran bagi penulis di tahun
yang akan datang, saran-saran untuk uji coba di tahun yang akan
datang, harapan-harapan begi pembaca buku ini.

BAB II
Landasan Teori dan Tinjuan Pustaka

1 Konsep Dasar Jaringan


f

Macam macam jaringan


1) Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang terdapat dalam
sebuah gedung atau perkantoran. LAN digunakan untuk
menghubungkan komputer yang terdapat di dalam gedung atau
kantor tersebut. LAN memungkinkan suatu perusahaan atau
pabrik-pabrik dapat menggunakan sumber daya (resource,
misalnya

printer)

secara

bersama-sama.

Komputer

yang

terhubung dalam satu LAN umumnya hanya berjarak beberapa


kilometer.
2) Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan LAN dalam
versi yang lebih besar. MAN umumnya digunakan untuk
menghubungkan beberapa kantor yang letaknya berdekatan.
Hal ini dibuat untuk tujuan berbagi data antara satu instansi
dengan instansi yang lain. MAN mampu menunjang data dan
suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televise
kabel.
3) Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan komputer yang
mencakup area yang sangat luas dari segi geografis. WAN
dapat saja mencakup sebuah negara atau benua.

4) Internet
Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat
besar yang dapat mencakup seluruh dunia. Orang yang
terhubung ke internet berarti terhubung ke semua komputer
yang ada di dunia yang juga terhubung ke Internet.
5) Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan Tanpa Kabel atau lebih sering disebut jaringan nirkabel
(wireless network) adalah jaringan yang tidak membutuhkan
kabel-kabel untuk menghubungkan komputer yang tergabung
dalam satu jaringan. Dengan jaringan nirkabel, kita dapat
mengakses informasi dari mana saja tanpa harus tetap berada
pada satu tempat tertentu.
g Metode membangun jaringan
1) Menentukan Topologi Jaringan
a) Topologi Jaringan
Topologi jaringan komputer adalah konfigurasi atau susunan
secara fisik dari seluruh node dalam jaringan komputer. Ada
3 jenis topologi jaringan, yaitu :
b) Topologi Bus
Pada

topologi

ini

terdapat

kabel

tunggal

yang

menghubungkan seluruh node dalam jaringan. Kabel tunggal


biasa disebut trunk/backbone. Contohnya Ethernet.

Gambar 1.1 Topologi Bus


c) Topologi Ring
Topologi

ini

menyusun

node-node

dalam

jaringan

sedemikian sehingga membentuk cincin (ring) yang tertutup.


Sebuah kabel menghubungkan komputer pertama dan
kedua, kabel lain menghubungkan komputer kedua dan
ketiga dan begitu seterusnya hingga komputer yang terakhir
dihubungkan kembali ke komputer yang pertama. Contohnya
Token Ring.

Gambar 1.2 Topologi Ring


d) Topologi Star

Topologi ini menghubungkan komputer sedemikian sehingga


menyerupai bintang. Setiap komputer (node) dalam jaringan
terhubung ke sebuah pusat jaringan, yang biasanya berupa
hub, switch, atau juga berupa komputer. Setiap komputer
yang ingin mengirim atau menerima data harus menerima
pusat jaringan tersebut. Misalnya komputer pertama ingin
mengirim data ke komputer kedua, maka data harus dikirim
dulu ke pusat jaringan (misalnya hub), kemudian hub akan
mengirimkan data ke komputer kedua.

Gambar 1.3 Topologi Star


2) Menyiapkan Kartu Jaringan dan Hub/Switch
Agar komputer dapat terkoneksi dengan jaringan, pada masingmasing

komputer

harus

tersedia

kartu

jaringan

(NIC).

Siapkanlah tiga buah NIC yang memiliki port untuk RJ pada


bagian belakangnya. Lalu tancapkalah ketiga NIC tersebut pada
masing-masing komputer.
Oleh karena topologi yang akan kita gunakan adalah topologi
star,maka perlu disiapkan pula pusat lalu lintas data berupa Hub

atau Switch. Dalam hal ini, penggunaan Switch sangat


disarankan karena Switch relatif lebih pintar dan memiliki
kecepatan transfer yang lebih baik dari Hub.
Oleh karena hanya ada tiga buah komputer dalam jaringan,
maka cukup gunakan Hub/Switch yang memiliki 5 buah port.
Namun, anda juga bisa menggunakan Hub/Switch dengan
jumlah

port

yang

lebih

banyak.

Hal

tersebut

akan

mempermudah Anda pada saat menambah komputer dan


memperluas jaringan.
3) Menyiapkan Kabel
Pada bahasan Menyiapkan Kartu Jaringan dan Hub/Switch
diatas, Anda diminta untuk menggunakan NIC yang memiliki
port untuk RJ. Hal itu diperlukan karena kali ini kita akan
menggunakan kabel UTP sebagai media transmisi/komunikasi.
Seperti kita ketahui bersama, kabel UTP menggunakan
konektor RJ.
Siapkanlah tiga potong kabel UTP, usahakanlah panjang
masing- masingnya tidak melebihi 100 m. Siapkanlah 6 buah
konektor RJ-45, sebuah silet atau pisau cutter, dan sebuah alat
crimpping. Kemudian, kupaslah kedua ujung masing-masing
kabel menggunakan silet atau pisau cutter.
Ketiga

kabel

tersebut

nantinya

akan

digunakan

untuk

menghubungkan masing-masing komputer ke Hub/Switch. Oleh


karena itu, konfigurasi kabel yangdigunakan adalah konfigurasi
Straight-Trough.
Susunan kedua ujung masing-masing kabel dalam bentuk
konfigurasi Stright Trough. Lalu masukkan masing-masing
ujung ke dalam konektor RJ-45, emudian rekakan dengan alat
crimping.

Tancapakan ujung satu buah kabel ke komputer GZ03, dan


tancapkan ujung satunya ke Hub/Switch. Tancapkan ujung satu
buah kabel kekomputer GZ02, dan tancapkan ujung satunya ke
Hub/Switch. Tancapkan ujung satunya buah kabel ke komputer
GZ01, dan tancapkan ujung satunya ke Hub/Switch.
4) Mengatur Alamat IP
Selanjutnya kita akan mengatur Alamat IP pada masing-masing
komputer. Kali ini penulis akan mencontohkan bagaimana
mengatur AlamatIP pada salah satu komputer, sedangkan untuk
dua komputer lainnya silakan anada mencobanya sendiri.
Nyalakanlah komputer GZ03, bukalah Control Panel, dengan
cara mengklik Start > Control Panel dari taskbar Window.
Lihatlah gambar di bawah ini.

Gambar 1.4 Membuka Control Panel


Jika tampilan Control Panel anda masih seperti dibawah ini,
maka ubahlah ke dalam bentuk Classic dengan cara mengklik
link Switch to classic view pada bagian yang dilingkari(Lihat
gambar berikut).

10

Gambar 1.5 Tampilan Control Panel

Sehingga tampilan Control Panel Anda berubah menjadi seperti


gambar

di

bawah

ini.

Perubahan

ini

diperlukan

untuk

mempermudah pembahasan pada tahap selanjutnya.

Gambar 1.6 Perubahan tampilan Control Panel


Lalu klik ganda pada bagian Network Connections sehingga
muncul tampilan seperti di bawah ini.

11

Gambar 1.7 Network Connection


Klik kanan pada tulisan Local Area Connection, lalu Klik
Properties. Akan muncul jendela Local Area Connection
Properties seperti di bawah ini.

Gambar 1.8 Local Area Connection Properties

12

Klik pada bagian Internet Protocol(TCP/IP), lalu klik tombol


Properties sehingga muncul jendela Internet Protokol (TCP/IP)
Properties seperti di bawah ini.

Gambar 1.9 Internet Protocol (TCP/IP) Properties


Aktifkan pilihan Use the Following IP addres, kemudian isi
bagian IP address dengan 192.168.0.10 dan Subnet mask
255.255.255.0. kemudian klik tombol OK.
Lakukanlah hal yang sama untuk komputer GZ02 dengan
Alamat IP 192.168.0.1 dan untuk komputer GZ01 dengan
Alamat IP 255.255.255.0.
5) Konfigurasi Nama Komputer dan Workgroup
Bukalah Control Panel pada salah satu komputer, misalnya
pada komputer GZ03. Kemudian klik ganda pada ikon system
Properties seperti berikut.

13

Gambar 1.10 Jendela System Properties


Kemudian klik tab Computer Name sehingga tampilan jendela
System Properties berubah menjadi seperti berikut.

Gambar 1.11 Perubahan tampilan jendela System Properties

14

Klik tombol change sehingga muncul tampilan seperti gambar di


bawah ini. Tuliskan ks pada kotak isian Computer name, lalu
aktifkan pilihan Workgroup. Pada kotak isian tersedia, isikan
kata GZ. Kemudian tekan tombol OK.Jika muncul jendela
konfirmasi selamat datang seperti di bawah ini, tekan kembali
tombol OK.

Gambar 1.12 Computer Name Changes


Jika muncul jendela konfirmasi untuk restart komputer, tekan
saja tombol OK.

Gambar 1.13 Jendela konfirmasi selamat datang


Ketika Anda kembali ke jendela System Properties, Anda dapat
menambahkan deskripsi mengenai komputer Anda pada kotak
isian Coputer Description. Setelah menekan tombol OK kembali,
restart komputer Anda.

15

Lakukanlah hal yang sama pada komputer GZ02 dan GZ01.


Gunakanlah nama Workgroup yang sama pada kedua komputer
tersebut.
6) Mencoba Jaringan dengan Perintah Ping
Sekarang Anda telah berhasil membangun jaringan komputer
yang terdiri atas 3 buah komputer dengan topologi star. Namun,
Anda masih harus meyakinkan apakah jaringan komputer yang
Anda bangun berjalan dengan baik. Salah satu cara yang dapat
digunakan adalah menggunakan perintah ping.
Pada salah satu komputer, misalnya komputer bernama GZ03,
klik Start>Run dari task bar Windows, lihat gambar di bawah
ini.

Gamabr 1.14 Taskbar Windows


Kemudian pada jendela Run di bawah ini, ketikkan kata cmd,
lalu tekan tombol OK.

16

Gambar 1.15 Jendela Run


Kemudia jika muncul jendela Command seperti di bawah ini,
ketik baris perintah ping 192.168.0.101 lalu tekan tombol enter
pada keyboard. Hal ini untuk mengetes apakah komputer
bernama GZ02 bisa dicapai oleh komputer bernama GZ03.
Seperti kita ketahui bersama, Alamat IP komputer GZ02 adalah
192.168.0.101.

Gambar 1.16 C:\WINDOWS\System 32\cmd.exe


Jika jaringan komputer yang dibangun berjalan dengan baik dan
komputer GZ02 dapat dijangkau oleh komputer GZ03, maka
jendela Command akan menampilkan hasil seperti berikut.

17

Gambar 1.17 C:\WINDOWS\System 32\cmd.exe


Namun, jika tidak dapat dicapai atau dengan kata lain jaringan
komputer yang kita bangun belum berjalan dengan benar, maka
tampilannya sebagai berikut.

Gambar 1.18 C:\WINDOWS\System 32\cmd.exe


Lakukanlah langkah yang sama untuk kedua komputer lainnya
dengan memanfaatkan Alamat IP masing-masing komputer,
gunakan perintah ping dari komputer GZ03 ke komputer GZ01,
dan dari komputer GZ01 ke komputer GZ02.
7) Melihat Anggota Workgroup dengan Perintah net view

18

Perintah net view digunakan untuk mengetahui komputerkomputer mana saja yang tergabung dalam sebuah workgroup
jaringan yang kita buat. Pada beberapa bahasan di atas telah
diketahui bahwa komputer GZ02, GZ01 dan GZ03 tergabung
dalam sebuah workgroup bernama GZ.
Pada salah satu komputer bernama GZ03, klik Start>Run dari
taskbar Windows. Ketik cmd pada jendela Run. Ketika muncul
jendela Command, ketik kata net view lalu tekan tombol Enter
pada keyboard. Jika jaringan komputer yang kita buat sudah
berjalan dengan baik, hasilnya akan menyerupai gambar
berikut.

Gambar 1.19 C:\WINDOWS\System 32\cmd.exe


Pada gambar di atas, terlihat bahwa komputer GZ03 berada
dalam satu workgroup dengan komputer GZ02 dan GZ01. Hal
ini sesuai dengan apa yang sudah kita buat pada bahasanbahasan sebelumnya.
8) Melihat Alamat IP dengan Perintah ip config
Perintah ip config dapat digunakan untuk melihat konfigurasi
Alamat IP dari sebuah komputer. Perintah ini sangat bermanfaat

19

untuk membandingkan apakah Alamat IP yang kita berikan


sudah benar dan sesuai.
Pada salah satu komputer, misalnya komputer bernama GZ03,
klik Start>Run dari taskbar Windows. Ketik cmd pada jendela
Run. Ketika muncul jendela Command, ketik kata ip config lalu
tekan tombol enter pada keyboard. Hasilnya akan menyerupai
gambar berikut.

Gambar 1.20 C:\WINDOWS\System 32\cmd.exe


Atau untuk lebih lengkap gunakan perintah ip config/all lalu
tekan tombol enter pada keyboard. Hasilnya akan menyerupai
gambar berikut.

Gambar 1.21 C:\WINDOWS\System 32\cmd.exe

20

h Perangkat Keras dalam membangun Jaringan Lokal


Perangkat keras adalah komputer-komputer yang terhubung secara
fisik misalnya melalui sambungan telepon, fiber optic, ethernet,
router, gateway dan juga komputer itu sendiri.

5 Konsep Dasar Instalasi Internet


a Macam macam metode menghubungkan komputer ke internet
beserta perangkat keras yang dibutuhkan.
1) Melalui Jaringan
Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan
menghubungkan komputer kita ke jaringan komputer yang
terhubung ke internet. Sebuah komputer yang dijadikan server
dihubungkan ke Internet. Komputer lain di jaringan tersebut
kemudian dihubungkan ke server tersebut.
Biasanya komputer yang berfungsi sebagai server dihubungkan
dengan sebuah ISP melalui kabel telepon atau melalui antena.
Sedangkan untuk menghubungkan komputer ke komputer
server dilakukan dengan menggunakan kartu LAN (LAN Card)
dan kabel UTP.
Biaya akses Internet dengan jaringan relatif lebih murah karena
biaya koneksi ditanggung oleh beberapa komputer. Itulah
sebabnya mengapa biaya yang kita keluarkan mengakses
Internet dari wrnet lebih murah daripada akses dari rumah
dengan menggunakan kabel telepon.
2) Melalui Saluran Telepon Langsung (Dial-up)
Cara termudah untuk menghubungkan komputer kita ke Internet
adalah dengan menggunakan kabel telepon biasa ataulebih
sering disebut dengan dial up. Cara ini memiliki keunggulan

21

karena mempunyai jaringan yang luas. Asal kita memiliki kabel


telepon maka kita dapat mengakses Internet.
Seperti sudah disinggung diatas, bila kita ingin menghubungkan
komputer ke Internet dengan cara dial up maka kita harus
memiliki modem, kabel telepon dan ISP.
Kecepatan akses dengan menggunakan dial up dapat mencapai
56 kbps. Saat koneksi Internet dengan dial up telah didukung
oleh teknologi kompresi data sehingga kecepatan akses dapat
ditingkatkan menjadi 4-5 kalinya dari biasanya.

Teknologi

tersebut dikenal dengan teknologi Power Surf Dial Up.


Beberapa ISP dilengkapi dengan teknologi tersebut.
3) Menggunakan Jaringan GPRS
GPRS merupakan singkatan dari kata General Packet Radio
Service. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan
data dan suara dilakukan dengan menggunakan gelombang
radio.
Kebutuhan

industri

akan

komunikasi

yang

bergerak

menyebabkan GPRS menjadi salah satu teknologi komunikasi


data yang banyak digunakan saat ini. GPRS mempunyai
kecepatan transfer data yang cepat, yang dapat

mencapai

115 kbps, walaupun dalam prakteknya kecepatan transfer data


GPRS masih berada pada 25-30 kbps.
GPRS mentransfer data dengan sistem paket. Karena itu sistem
pentarifanlayanan GPRS dilakukan bukan berdasarkan lamanya
penggunaan, tetapi besarnya data yang ditransfer.
Teknologi GPRS memungkinkan kita mengakses Internet dari
mana saja. Yang penting adalah kita memiliki sebuah komputer,
telepon selular yang dilengkapi fasilitas GPRS dan sebuah SIM
card yang menyediakan jasa layanan GPRS.

22

Kelemahan dari GPRS adalah untuk mendapatkan koneksi


Internet secara mobile kita harus melakukan setting tertentu
pada telepon selular kita. Hal ini cukup menyulitkan karena
setiap

merek

handphone

dan

operator

telepon

selular

mempunyai cara sendiri-sendiri untuk mengaktifkan fasilitas


GPRS-nya.
4) Melalui WiFi
WiFi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity. WiFi adalah
teknologi jaringan tanpa kabel yang menggunakan frekuensi
tinggi. Frekuensi yang digunakan oleh teknologi WiFi berada
pada spektrum 2,4 GHz.
Kita dapat terhubung ke Internet dengan WiFi menggunakan
sebuah notebook dan PDA yang dilengkapi dengan kartu WiFi
(WiFi card). Jika notebook yang kita gunakan menggunakan
processor yang dilengkapi teknologi Mobile Centrino, maka
kartu WiFi tersebut tidak dibutuhkan.
WiFi mempunyai kemampuan akses Internet sampai kecepatan
hingga 11 Mbps.
Ada tiga komponen yang ada dalam lokasi hotspot, antara lain :
a) Akses Point (titik akses) adalah perangkat yang
menghubungkan teknologi Wireless LAN dengan ethernet
yang terdapat di komputer.
b) Akses Controller (pengendali akses) adalah perangkat yang
berfungsi sebagai alat autenfikasi.
c) Internet Link adalah perangkat yang menghubungkan lokasi
hotspot dengan Internet yang kemampuannya 512 kbps.
d) Kelemahan dari akses Internet dengan WiFi adalah hanya
dapat dilakukan pada daerah sejauh 100 m dari titik akses,

23

dan sampai saat ini, hanya tempat tertentu yang sudah


dipasangi titik akses.
5) Menggunakan Jaringan TV Kabel
Kelebihan dari akses Internet dengan Jaringan TV kabel adalah
dapat mengakses Internet setiap saat dan bebas dari gangguan
telepon sibuk. Biaya yang dikenakan merupakan satu paket
dengan layanan TV kabelnya.
Jaringan TV kabel adalah jaringan dengan jalur komunikasi data
yang lebar.
Syarat mengakses Internet menggunakan jaringan TV kabel,
antara lain :
a) Berlangganan dengan penyedia layanan TV kabel yang
dilengkapi dengan layanan Internet.
b) Perangkat komputer standar yang dilengkapi dengan sistem
operasi dan browser yang mendukung untuk Internet.
c) Cable Modem dengan DOCSIS system, yaitu modem yang
dirancang khusus jarinagn TV kabel.
d) Ethernet Card.
6) Menggunakan Wireless Broadband (WiBro)
Teknologi ini biasa disebut teknologi nirkabel, namun masih
dalam pengembangan dan belum dipasarkan. WiBro dapat
diakses dari jarak 1 kilometer dari titik aksesnya dengan
kecepatan akses 512 kbps. Akses WiBro juga masih dapat
dilakukan dari kendaraan yang bergerak dengan kecepatan
sampai 60 km/jam.
b Perangkat Lunak yang dibutuhkan

24

1) Microsotf Internet Explorer dan Netscape Navigator adalah


perangkat lunak browser yang digunakan untuk mengakses
Web atau aplikasi WWW.
2) Cute FTP, Go!Zilla dan WSFTP adalah perangkat lunak untuk
menjalankan aplikasi FTP.
3) mIRC, Yahoo Messenger atau ICQ adalah program untuk
menjalankan chatting.
4) Outlook Express adalah perangkat lunak untuk aplikasi email.

c Internet Service Provider beserta layanan yang diberikan


Internet service provider ini yang biasa disebut dengan nama ISP
ini adalah Perusahaan Jasa Layanan Internet. Terdapat berbagai
jenis layanan yang disediakan oleh suatu ISP, umumnya adalah :
1) Dial-up
2) Mobile Acces
3) Hotspot
4) Wireless

25

BAB III
Gambaran Obyek Uji Coba
1 Spesifikasi Komputer
d Jenis Processor : Pentium 4 CPU 2,26 GHz
e Kapasitas RAM : 2,24 MB of RAM
f

Harddisk : Program (C:) = 19,0 GB, Data (D:) = 19,0 GB

6 Spesifikasi Perangkat Lunak


a Sistem Operasi
1) Cute FTP, Go!Zilla, dan WSFTP adalah perangkat lunak untuk
menjalakan aplikasi FTP.
b Perangkat Lunak lainnya
1) Microsotf Internet Explorer dan Netscape Navigator adalah
perangkat lunak browser yang digunakan untuk mengakses
Web atau aplikasi WWW.
2) mIRC, Yahoo Messenger atau ICQ adalah program untuk
menjalankan chatting.
3) Outlook Express adalah perangkat lunak untuk aplikasi email.
7 Spesifikasi Perangkat Keras
a Perangkat Keras Inti
1) Hub
Hub adalah sebuah alat untuk meneruskan dan memperkuat
sinyal transmisi data dari pengirim ke penerima. Hub biasanya
digunakan pada topologi star. Hub bertindak sebagai pusat lalu
lintas. Hub tidak dapat mengenali alamat pengiriman atau
penerimaan data. Ketika sinyal datang dari suatu port, maka
sinyal tersebut akan dikirimkan ke seluruh port lainnya. Namun
ketika data sampai di komputer masing-masing, NIC akan
memeriksa apakah data yang tiba memang benar untuknya.

26

Hub memiliki beberapa port untuk memasang konektor RJ dari


kabel UTP yang kita gunakan. Saat ini, sebuah Hub bisa
memiliki 5, 8, 16, 24, atau lebih port. Salah satu port, biasanya
dapat digunakan untuk berhubungan dengan Hub lainnya.

Gambar 2.1 Hub


2) Switch
Switch memiliki fungsi dan bentuk yang hamper sama dengan
Hub. Namun Switch lebih pintar dari Hub. Saat sebuah sinyal
data diterima sebuah port, maka switch dapat mengenali alamat
tujuan dari data tersebut sehingga switch akan langsung
mengirimkan sinyal yang dimaksud ke port tujuan tanpa perlu
dikirim ke seluruh port.

Gambar 2.2 Switch


3) Handphone
Handphone merupakan telepon selular yang dilengkapi dengan
fasilitas GPRS dan memungkinkan kita untuk mengakses
internet dari mana saja.
4) Kabel-kabel Jaringan
a) Kabel Coaxial
Kabel Coaxial terdiri atas dua buah konduktor yang terpisah
oleh isulator. Konduktor pada bagian dalam berupa sebuah
kabel tunggal, sedangkan konduktor pada bagian luar
berupa serabut kabel. Bagian luar kemudian dibungkus oleh

27

sebuah bahan plastic. Kabel coaxial menyerupai kabel


antenna TV.

Gambar 2.3 Kabel Coaxial


Kabel coaxial memiliki jangkauan maksimum antara 185
samapi 500 meter. Kabel coaxial dihubungkan melalui
konektor BNC. Untuk memberi percabangan pada kabel
digunakan sebuah konektor yang disebut konektor BNC T.
untuk menutup kedua ujung kabel yang tidak terpakai
digunakan sebuah alat yang disebut terminator untuk
kemudian ditanahkan (ground).

28

Gambar 2.4 Contoh penggunaan kabel coaxial untuk menghubungkan


beberapa komputer.
Jika kita ingin menggunakan kabel BNC, maka harus
tersedia juga pasangan untuk konektor BNC di NIC yang
Anda gunakan.

Gambar 2.5 Pasangan untuk konektor BNC di NIC

29

b) Kabel UTP
Kabel UTP (Unshielded twisted-pair) terdiri atas empat
pasang kabel yang saling berpilin. Masing-masing kabel
berisi sebuah kabel tembaga tunggal yang terbungkus
isolator.

Keempat

pasang

kabel

tersebut

kemudian

dibungkus oleh pembungkus luar yang biasanya terbuat dari


plastic.
Suatu kabel UTP umumnya memiliki 8 kombinasi warna.
Kabel UTP memiliki jangkauan maksimum 100 m dengan
kecepatan transfer data sekitar 10-100 Mbps.
Kabel UTP memanfaatkan konektor RJ yang menyerupai
konektor pada telepon rumah. Konektor RJ-45 merupakan
konektor standar untuk kabel UTP. RJ merupakan singkatan
dari Register Jack, yang mengikuti standar industri telepon.
Bagian komponen laki-laki yang diletakkan di ujung kabel
disebut plug.

Gambar 2.6 Kabel


Masing-masing kabel direkatkan ke dalam konektor RJ
menggunakan sebuah alat crimping yang menyerupai tang.
Susunan kabel

di dalam konektor RJ berbeda-beda

tergantung kebutuhan.

30

Gambar 2.7 Alat crimping yang serupa dengan tang.


Kabel UTP yang sudah dilengkapi konektor kemudian
ditancapkan ke konektor untuk RJ yang ada di NIC agar
terhubung dengan jaringan.

Gambar 2.8 Konektor


c) Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber Optic terdiri atas satu atau dua buah fiber yang
terbungkus secara terpisah. Berbeda dengan jenis kabel
lainnya, Fiber optic menghantarkan data dalam gelombang
cahaya. Kabel jenis ini memiliki jangkauan maksimum
hingga 3000 m dengan kecepatan lebih besar dari 100
Mbps.

Gambar 2.9 Kabel Fiber Optic


Konektor yang sering digunakan pada kabel Fiber Optic
adalah konektor ST. bentuknya batang dan menyerupai
konektor BNC. Konektor yang lainnya adalah konektor SC
yang berbentuk persegi dan lebih mudah digunakan.

31

Jika kita ingin menggunakan kabel Fiber optic dengan


konektor ST, maka harus tersedia juga pasangan dari
konektor ST di NIC yang Anda gunakan.
b Perangkat keras yang lain
1) Crimping yang serupa dengan tang
2) Obeng 4 titik
3) Network Cable Tester / Multimeter

32

BAB IV
Prosedur Instalasi

1 Persiapan Praktek
c Pastikan semua peralatan telah terkumpul dengan baik, jangan
sampai bertumpukan. Pilah-pilah sesuai jenisnya.
d Pastikan semua peralatan steril.
e Gunakan sandal atau alat bantu lainnya untuk menghindari
terjadinya setruman listrik yang membahayakan.
f

Gunakan sarung tangan yang tidak terlalu tebal dan juga tidak
terlalu tipis.

g Hindari asap rokok yang berlebihan


h Untuk hubungan PC ke HUB lalu ke PC lagi, gunakan metode
straight through pada kabel UTP. (PC ke HUB ataupun
sebaliknya.) Apabila langsung PC ke PC, gunakan metode crossover.
i

Tes kabel UTP yang sudah terkunci dengan konektor RJ45 pada
Multimeter / Network Cable Tester. Bila lampu pada nomor 1 8
menyala semua, begitu juga dengan ujung kabel, berarti kabel itu
layak untuk dipakai.

8 Instalasi Jaringan Lokal


Pertama-tama kita harus menentukan nama komputer, langkahlangkahnya adalah sebagai berikut :
a Di My Computer klik kanan>Properties> di computer name klik
change> beri nama komputer n workgroup.
b Control panel>network connection, klik kanan properties>klik
TCP/IP> klik Properties>use the locking IP address 192.106.0.1
(Isian IP address)>klik subnet>default gateway disamakan>ok.
9 Pengujian Jaringan Lokal apakah 2 buah komputer telah saling
terhubung

33

Langkah-langkah cara mengecek bahwa komputer yang satu sudah


terhubung dengan komputer yang satunya adalah sebagai berikut ; Klik
start>Run>cmd>ketik ping 192.168.0.11-t atau cara yang lebih mudah
lagi adalah sebagai berikut ; klik start>run>ketik ping 192.168.0.11-t.
Jika kamu ingin melihat keterhubungannya coba klik kanan folder yang
belum ada gambar tangannya.
10 Instalasi Jaringan Internet
Hubungkan kabel data HP-mu ke komputer dan install di komputermu.
Selesai

menginstal

kabel

datamu

ke

komputer,

kamu

harus

menghubungkan kabel datamu ke HP-mu dan install kembali. Setelah


itu kamu harus mengatur pengaturan GPRS di HP-mu. Lalu kamu
tingal mengkoneksikan nya ke komputer dan kamu bisa menggunakan
internet.
11 Pengujian Jaringan Internet apakah server telah berjalan dengan baik,
apakah client telah berjalan dengan baik.
Buka web browser yang sudah diinstal pada kedua komputer server
dan client. Langsung saja ketikkan web apa yang anda akan buka, bila
muncul, berarti koneksi Internet berhasil, dan jika tidak, coba hapus
string yang dimasukkan di tab Advanced di Modem Properties.

34

BAB V
Penutup

Sekian karya ilmiah yang dibuat oleh penulis. Dengan ini Penulis
menutup makalah ini dengan mengisikan tentang hambatan-hambatan
yang Penulis hadapi selama menyusun makalah ini, terutama dalam
prakteknya.

Diantaranya

saat,

pengaturan

kabel

UTP

yang

dimasukkan ke konektor RJ45, membuat cover, BAB II, BAB IV, dan
penutup. Karena saat membuat penutup, penulis merasa kebingungan
dalam merangkai kata-kata, dan yang menjadi hambatannya adalah
terbatasnya waktu penulis, yang pada saat pembuatan karya ilmiah ini
sedang menghadapi banyak ulangan dan banyak lagi tugas-tugas
lainnya, sehingga penulis harus membagi waktunya dengan amatsangat baik. Demikianlah hambatan-hambatan oleh penulis.
Saran penulis untuk uji coba di tahun yang akan datang yaitu
diperpangjanya waktu dalam pengerjaan karya ilmiah ini. Penulis juga
sangat mengharapkan agar para pembaca dapat menggunakan karya
ilmiah ini dengan baik dan semoga karya ilmiah ini dapat menambah
ilmu pengetahuan para pembaca.
Itu saja hal yang Penulis ingin sampaikan, atas perhatiannya Penulis
mengucapkan banyak terima kasih.

Penulis

35

Daftar Pusaka

1 Henry Pandia, ST., MT., TEKNOLOGI INFORMASI DAN


KOMUNIKASI. ERLANGGA, 2004.
12

Arief Ramadhan, S.Kom, Pengenalan Jaringan Komputer. Student

Guide SERIES, 2006.


13

Jack Febrian, Menggunakan Internet. INFORMATIKA,

36

Anda mungkin juga menyukai