Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Calvarica Lun L.
2010.040.0134
Nama
: Tn. H
Usia
: 61 tahun
Jenis kelamin
: Laki-Laki
Pekerjaan
: Wiraswasta
Agama
: Islam
Alamat
: Banyu Urip Kidul 6/39
Tanggal pemeriksaan: 24 Maret 2015,
pukul 10:00 WIB
1.Keluhan Utama
Kulit kemerahan hampir di seluruh badan
2.Riwayat
Penyakit
( autoanamnesa )
Sekarang
Status Dermatologis
Status Lokalis :
1. Regio Fasialis
2. Regio Thoracalis anterior et posterior
3. Regio Abdomen
4. Regio Ekstremitas superior et inferior
08/10/15
Efloresensi
:
1. Regio Fasialis
Tampak makula eritematus
Diatasnya diliputi dengan skuama
2. Regio Thoracalis anterior
Tampak makula eritematus yang tersebar luas
Diatasnya diliputi dengan skuama
Di beberapa tempat skuama menebal
3. Regio Thoracalis posterior
Tampak makula eritematus yang tersebar luas
Diatasnya diliputi dengan skuama
Di beberapa tempat skuama menebal
4. Regio Abdomen
Tampak makula eritematus yang tersebar luas
Diatasnya diliputi dengan skuama
5. Regio Ekstremitas superior
Tampak makula eritematus yang tersebar luas
Diatasnya diliputi dengan skuama
Di beberapa tempat skuama menebal
6. Regio Ekstremitas inferior
Tampak makula eritematus yang tersebar luas
Diatasnya diliputi dengan skuama
Di beberapa tempat skuama menebal
9
10
08/10/15
11
08/10/15
12
08/10/15
13
V. RESUME :
Pasien datang ke poli penyakit kulit dan kelamin RSAL
dengan keluhan kemerahan hampir di seluruh badannya
sejak sebulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan kulit
yang terasa kering, terkelupas dan gatal. Awal mulanya
pasien merasa nyeri pada dada kanan kira-kira 3 bulan
yang lalu kemudian pasien pergi ke dokter dan diberi obat
minum, namun pasien tidak dapat menyebutkan nama dari
obat tersebut. Tiga hari setelahnya, pasien merasa gatal
dan kemerahan pada kedua tangan kemudian pasien pergi
ke dokter dan diberi obat minum dan obat salep, namun
pasien tidak dapat menyebutkan nama dari obat tersebut.
Dua hari setelahnya timbul bercak kemerahan pada
hampir seluruh badan, lalu pasien dirawat inap di RSAL
dan dua hari kemudian diikuti dengan kulit mengering
hingga terkelupas. Selain itu, kulit pasien terasa gatal.
Pada saat itu, penderita juga merasa badannya panas dan
menggigil.
14
Status Lokalis :
1. Regio Fasialis
2. Regio Thoracalis anterior et posterior
3. Regio Abdomen
4. Regio Ekstremitas superior et inferior
Efloresensi
:
Makula eritematus yang tersebar luas hampir
seluruh tubuh disertai dengan skuama di
beberapa tempat.
copyright 2006 Free template from
brainybetty.com ALL RIGHTS
08/10/15
15
DIAGNOSA KERJA
Eritroderma
DIAGNOSA BANDING
Dermatitis Kontak / Atopik
Psoriasis
Dermatitis seboroik
Erupsi Obat
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa:
- Prednison 3 x 10 mg tappering of
- Atau Deksametason 3 x 1 mg tappering of
- CTM 3 X 1 tablet
- Untuk kulit yang terlalu kering dapat digunakan krim
hidrokortison 1%
Non medikamentosa :
Diet tinggi protein, banyak minum air putih, mandi
menggunakan sabun bayi, tidak menggunakan minyak
gosok di kulit, tidak menggaruk bagian kulit yang gatal,
konsul penyakit dalam
PROGNOSA
Ad vitam
: ad bonam
Ad sanam
: ad bonam
Ad kosmetikum
: dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
19
DEFINISI
Eritroderma ialah kelainan kulit yang
ditandai dengan adanya eritema universalis
(90%-100%), biasanya disertai dengan
skuama.
SINONIM
Dermatitis eksfoliativa
08/10/15
20
EPIDEMIOLOGI
Insidens
eritroderma
sangat
bervariasi.
Penyakit ini dapat mengenai pria ataupun
wanita namun paling sering pada pria dengan
rasio 2 : 1 sampai 4 :1, dengan onset usia
rata-rata > 40 tahun, meskipun eritroderma
dapat terjadi pada semua usia. Insiden
eritroderma makin bertambah. Penyebab
utamanya adalah psoriasis. Hal tersebut
seiring
dengan
meningkatnya
insidens
psoriasis.
08/10/15
21
ETIOLOGI
1. Alergi obat
Obat yang sering menyebabkan reaksi alergi ialah penisilin dan derivatnya
(ampisilin, amoksisilin, kloksasilin), sulfonamida, golongan analgetikantipiretik, misalnya asam salisilat, metamezol, metampirin, dan parasetamol
3. Keganasan
CTCL atau sindrom sezary
08/10/15
22
08/10/15
23
GEJALA KLINIS
1.Alergi obat
08/10/15
24
08/10/15
25
DIAGNOSIS
Diagnosis agak sulit ditegakkan, harus melihat dari
tanda dan gejala yang sudah ada sebelumnya
misalnya warna hitam-kemerahan di psoriasis dan
kuning-kemerahan
di
ptiriasis
ruba
pilaris;
perubahan kuku khas pada psoriasis; likenifikasi,
erosi, dan ekskoriasi di dermatitis atopik dan
eksema menyebar, relatif hiperkeratosis tanpa
skuama, dan pityriasis rubra; ditandai dengan
bercak kulit dalam eritroderma. Dengan biopsi
biasanya dapat menegakkan diagnosis
08/10/15
26
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan
Laboratorium
2. Pemeriksaan HistoPA
Eritroderma akibat limfoma, yang infiltrasi bisa menjadi semakin
pleomorfik, dan mungkin akhirnya memperoleh fitur diagnostik
spesifik, pada psoriasis papilomatosis dan gambaran clubbing lapisan
papiler dapat terlihat, dan pada pemfigus foliaseus, akantosis
superfisial juga ditemukan. Pada eritroderma ikhtisioform dan ptiriasis
rubra pilaris, biopsi diulang dari tempat-tempat yang dipilih dengan
cermat dapat memperlihatkan gambaran khasnya.
08/10/15
27
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis atopik
Psoriasis
Erupsi obat
Dermatitis seboroik
08/10/15
28
PENATALAKSANAAN
Pada eritroderma akibat perluasan penyakit kulit juga dapat
diberikan kortikosteroid berupa prednison 4 x 10 mg sampai 15
mg sehari
Pada eritroderma yang disebabkan oleh alergi obat secara
sistemik, dosis prednison 4 x 10 mg, penyembuhan akan terjadi
cepat, umumnya dalam beberapa hari sampai beberapa minggu
Kelainan kulit dapat pula diolesi emolien untuk mengurangi
radiasi akibat vasodilatasi oleh eritema misalnya dengan salep
lanolin atau krim urea 10%
Pada eritroderma juga harus diberikan diet tinggi protein karena
terlepasnya skuama dapat mengakibatkan kehilangan protein
Antihistamin
Rehidrasi
08/10/15
29
KOMPLIKASI
Rusaknya barier kulit pada eritroderma menyebabkan
peningkatan extrarenal water lost (karena penguapan air
berlebihan melalui barier kulit yang rusak). Peningkatan
extrarenal water lost ini menyababkan kehilangan panas
tubuh yang menyebabkan hipotermia dan kehilangan
cairan yang menyebabkan dehidrasi. Respon tubuh
terhadap dehidrasi dengan meningkatkan cardiac ouput
yang bila terus berlanjut akan menyebabkan gagal
jantung, dengan manifestasi klinis seperti takikardia,
sesak, dan edema.
Pada eritroderma kronik dapat mengakibatkan kakeksia,
alopesia, palmoplantar keratoderma, kelainan pada kuku
dan ektropion
08/10/15
30
PROGNOSIS
08/10/15
31
SEKIAN
Terima kasih
08/10/15
32