PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan masalah yang sangat penting dalam keluarga,
terutama yang berhubungan dengan bayi dan anak dalam UU No. 36 tahun
2009 tentang kesehatan pasal 130 bahwa setiap anak berhak memperoleh
pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik,
mental, spiritual dan sosial serta juga pemerintah wajib memberikan
imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak. Hal ini juga sesuai dengan
undangundang No.23 tahun 2002 Pradigma sehat dilaksanakan melalui
beberapa kegiatan antara lain pencegahan penyakit menular adalah upaya
pengebalan imunisasi (Lisnawati lilis. 2011).
Upaya program imunisasi merupakan salah satu program pemerintah
dalam upaya untuk mencegah penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh
hal tersebut tertuang dalam kebijakan pemerintah melalui keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
16611/
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah pemberian satu atau lebih anti gen yang infeksius
pada seorang individu untuk merangsang system imun dan memproduksi
anti bodi yang akan mencegah infeksi (Schwartz,2004).
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu
penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan
yang berat seperti TBC pada selaput otak, TBC milier (pada seluruh
lapangan paru) atau TBC tulang.
2) Efek samping pemberian imunisasi BCG
Imunsasi BCG tidak menyebabkan demam. Setelah 1-2
minggu diberikan imunisasi, akan timbul indurasi dan kemerahan
ditempat suntikan yang berubah menjadi pustule, kemudian pecah
menjadi luka. Luka tidak perlu pengobatan khusus, karena luka ini
akan sembuh dengan sendirinya secara spontan. Kadang terjadi
pembesaran kelenjar regional di ketiak atau leher. Pembesaran
kelenjar ini terasa padat, namun tidak menimbulkan demam.
b. DPT
1) Pengertian
Imunisasi DPT merupakan imunnisasi yang digunakan atau
bertujuan untuk mencegah 3 penyakit sekaligus, yaitu difteri,
pertusis, dan tetanus.
2) Efek samping pemberian imunisasi DPT
Pemberian imuniasi DPT memberikan efek samping ringan
dan berat efek ringan seperti terjadi pembengkakkan dan nyeri pada
tempat penyuntikan dan demam, sedangkan efek berat bayi
menangis hebat karena kesakitan selama kurang lebih 4 jam,
kesadaran menurun, terjadi kejang, ensefalopati, dan shock.
c. Polio
1) Pengertian
Imunisasi polio merupakan imunisasi yang bertujuan unntuk
mencegaha penyakit polio, biasanya pemberian vaksin polio dapat
dikombinasikan dengan vaksin DPT.
2) Efek samping pemberian imunisasi polio
Pada umumnya tidak terdapat efek samping. Efek berupa
paralisis yang disebabkan oleh vaksin dan sangat jarang terjadi.
d. Hepatitis B
1) Pengertian
Imunisasi hepatitis B, ditujukan untuk memberi kekebalan
terhadap penyakit hepatitis B.
2) Efek samping
Pemberian
Umur
Selang Waktu
Imunisasi
BCG
1x
0-11 bln
DPT
3x
4 minggu
2-11 bln
POLIO
4x
4 minggu
0-11 bln
Hepatitis B
3x
Hb I-II 4 minggu
0-11bln
Hb I-II 4 minggu
Campak
1x
9 bln
Vaksin
Keterangan
Hepatitis B
(HB-1)
Saat
lahir
berumur 7 hari
Polio
saat
bayi
dipulangkan
(untuk
Hepatitis B
lain)
HB-2 diberikan pada umur 1 bulan, interval
0-2
(HB-2)
BCG
bulan
2 bulan
DPT-1
Polio-1
minggu
Polio-1 dapat diberikan bersamaan dengan
4 bulan
6 bulan
DPT-2
DPT-1
DPT-2 dapat diberikan secara terpisah atau
Polio-2
DPT-3
Polio-3
polio-3,
Hepatitis B
HB-3
(HB-3)
diberikan
umur
bulan.
Untuk
Campak-1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Imunisasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan atau
meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit.
Upaya program imunisasi merupakan salah satu program pemerintah dalam
upaya untuk mencegah penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh. Hal
tersebut tertuang dalam kebijakan pemerintah melalui keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 16611/ MenKes/Sk/XI/2005 tentang
pedoman penyelenggaraan imunisasi yang menyatakan sebagai berikut :
bahwa imunisasi sebagai salah satu upaya preventif untuk mencegah
penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh harus dilaksanakan secara
terus menerus, menyeluruh dan dilaksanakan sesuai standar agar mampu
memutus mata rantai penularan dan memberikan perlindungan kesehatan
terhadap penularan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (DepKes
RI, 2005).
3.2 Saran
Agar seluruh petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Dalam Pagar
Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar dapat terus memberikan
penyuluhan kesehatan secara berkala tentang imunisasi, Terutama informasi
tentang waktu dan efek samping pemberian imunisasi serta jenis-jenis
imunisasi dasar yang harus diberikan pada balita, serta lebih banyak lagi
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A.Aziz Alimul.2008.Pengantar ilmu Kesehatan anak untuk pendidikan
kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
Hinchliff, Sue. 1999. Kamus Keperawatan. Jakarta : EGC
Schwartz, M.William. 2004. Clinical Handbook of Pediatrics. Jakarta : EGC
Supartini, Yupi. 2004. Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. Jakarta :EGC
Umar, 2006. Imunisasi Mengapa Perlu ?.Jakarta : PT. Kompas Media Nusantara
Wahab,samik. 2000. Ilmu kesehatan anak vol. 2. Jakarta : EGC
(diakses pada tanggal 22 Agustus 2014 )
www.organisasi.org/arti-definisi-pengertian-imunisasi-tujuan-manfaat-cara-danjenis-imunisasi-pada-manusia(diakses pada tanggal 22 Agustus 2014 )
www.unicef.org (diakses pada tanggal 22 Agustus 2014 )
www.warmasif.co.id (diakses pada tanggal 22 Agustus 2014 )