Kualitas Layanan Universitas Singaperbizigse Karswang
HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFI DAN KEPUASAN KERJA
PADA PROFESLDOSEN
DI UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
Oleh : Sri Suartini dan Rina Marlina
Fakultas Ekonomi
Universitas Singaperbangsa Karawang,
Abstract :
This research is conducted for to depict 1) Demography factor and satisfaction work
lecturer 2) Satisfiction influence work lecturer berween executed by faculty since March
month to October 2007 in University Singaperbangsa karawang.
The result of research show 1) pursuant to pursuant to result of Corelasi Spermen
analysis as there are difference of relation between demography factor obtained by
correlation coefficient value, 2) there are difference of satisfaction which is significant at
lecturer between faculty as for result of which is used with analysis Test Chi Square and
One Way Of Variance that it there are difference flatten-flatten which is significant of
overall satisfication dimension work at lecturer remain to between Social Extrinsic
Reward Faculty of mount satisfaction of lecturer in eack faculty as a whole to very is to
gratifying.
Keyword : Relation, Demografy factor, satisfaction
PENDARULUAN
Masatah pendidikan di Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk dibahas,
karena pendidikan merupakan kunci keberhasilan suatu bangsa. Dalam proses pendidikan,
Peranan guru sangat bermakna dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan Karena
guru merupakan ujung tombak dari sebuah system pendidikan nasional. Kualitas guru
dalam mengajar tampaknya bergantung pula pada kebanggaan guru tersebut pada
profesinya. Hal ini tampaknya cukup sesuai dengan pernyataan bahwa perasaan berarti
terhadap peran yang dimiliki karyawan dapat menentukan kepuasan kerja (Murller &
Miulinge, 1998).
Penelitian ini hanya dimaksudkan untuk menggamberkan hubungan fektor
emografi dan kepuasaan kerja pada profesi. dosen antar Fakultas pada Universitas
Singaperbangsa Karawang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan : (1) hubungan — fektor
demografi dan kepuasan kerja pada profesi dosen Universitas Singaperbangsa Karawang,
(2) perbedaan Kepuasan kerja dosen antar Fakultas di Universitas Singoperbangsa
Karawang.
14 1.PPM Universitas Singaperbangsa Karawang,Solusi, Vol, 5 No. 8, 2008: 14-21
LANDASAN TEORI
Robbins (1999:181) mendefinisiken bahwa kepuasan kerja dapat dijadikan sebagai
salah satu ukuran penting bagi sikap dan perilaku seseorang saat bekerja, kepuasan kerja
Juga bisa dijadikan sebagai salah satu ukuran penting dalam menilai efektifitas suatu
organisasi. Kepuasan Kerja tidak bisa nampak secara nyate, tetapi dapat berpengaruh
terhadap hasil atau wujud pekerjaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepussan kinerja
antara lain faktor demografis menurut (1) usia, (4) pendidikan, (3) jenis kelamin dan
status, (4) jabatan, (5) penghasilan, (6) pelatihan, (7) status perkawinan, (8) masa kerja,
Teori-teori kepuasan kerja meliputi (1) Teori Dua Faktor ( Two Factor Theory ), (2)Teori
Equity pada prinsip dasarnnya (Yuki dan Wexley, dikutip dati As'ad, 1995 : 105 )
bahawa orang akan merasa puas atau tidak puas terhadap pekerjaan, tergantung pada
orang tersebut merasakan adanya keadilan (equity), (3) Teori Kesenjangan (Diserepany
Theory), (4) Teori Timbal Balik Exchange Theory). Dalam teori timbal balik dinyatakan
bahwa individu yang masuk ke dalam suatu_ hubungan sosial, sebenarnya mengharapkan,
-adanya imbalan (rewards) don manfaat (nefits) yang akan diterimanya sebagai salah
satu timbal balik dari Kontribusi yang telah diberikannya,
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian non-
eksperimental yang bersifat korelasional, bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan
antara fektor demografis dan kepuasan kerja. Dikatakan bersifat non-eksperimental, karena
peneliti tidak memiliki Kontrol langsung terkadap variabel bebas dan peneliti juga tidak
‘melakukan manipulasi terhadap variabel-variabel dalam penelitiannya sehingga hasil yang
diperolch benar-benar menggambarkan keadaan yang sebenamya,
Dalam penelitian ini adalah seluruh dosen tetap Universitas Singeperbengsa
Karawang berjumtah 205 orang. Sedangkan penentuan sampel dipiiih secara random dari
seluruh fakultas (Random Sampling Techique). Yaitu proses pemilihan sampel dimana
semua anggota populssi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel.
Menurut teori, jumlsh sampe} minimal 10% dari populasi atau 30 orang untuk penelitian
korclasi (Sunarto, 1995). Jumlah sampel dalam penelitian ini 106 orang (berarti telah
‘memenuhi persyaratan jumlah sampel).
Alasen peneliti menggunakan sampel dalam penelitian ini, karena pertimbangan
waktu, tenaga dan biaya. Dari proses ini diperoleh 106 Dosen dari 6 Fakultas, adapun
perinciennya sebagai berikut, Dosen Fakultas Ekonomi berjumlah 25 orang, Dosen
Fakultas Agama Islam 14 orang, ‘Dosen Fakultas Hukum berjumlah 15 orang, Dosen
Fakultas Teknik berjumlah 20 orang, Dosen Fakutias Pertanian berjumlzh 19 orang,
Dosen Fakultas Keguruan berjamtah 13 orang.
Tnstrumen pengumpulan data adalah kuisioner yang merupakan adaptasi dari
kuisioner Job Satisfication digunakan oleh Muller dan Mulinge (1998) Pada kuesioner Job
Satisfaction ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dan item-item yang tidak
memenuhi syarat tidak digunakan,
Untuk menguji hipotesis penelitian, digunakan beberapa teknik pengolahan data
antara lain Uji Korelasi Spearman (Karena faktor demografi mempunyai skala ordinal)
LPPM Universitas Singaperbangsa Kerawang. 15Kualitas Layanan Universitas Singaperbangsa Karawang
untuk mengukur hubungan antara faktor demografi : usia, status dan jenis kelamin, masa
kerja, status kepegawaian, pendidikan terakhir, latar belakang pendidikan, pelatihan yang
pernah dialami, jabatan, dan penghasilan dan Kepuasan kerja mempunyai skala interval
Di samping ita digunakan juga One-way Anova, dan Uji Chi Sgare ( pengujian rata
~ rata Jantuk menguji perbedaan tingkat kepuasan kerja dosen antar fakultas .
HASIL PENELITIAN :
Hesil dari data 106 orang responden dengan & pertanyaan mengenai faktor
demografi dengan kepuasan kerja dengan menggunakan skala likert yang harus dijawab
oleh para dosen dan kemudian diolh kedalam program SPSS dengan menggunakan Uji
Korelesi Spearman hasil pengukuran dari setiap butir pertanyaan menunjukan hasil yang
valic
Usia dosen bervariasi berkisar 22 tahun hingga 42 tahun keatas. Semakin tua
seseorang semakin tinggi tingkat kepuasan kerjanya, namun kepuasan kerja pada pegawai
maupun dosen dapat di pengaruhi oleh prestasinya Dari uji teknik korelasi Spearman
diperoleh hasil adanya hubungan yang signifikan antara faktor usia dan kepuasan kerja.
Smither (1998:236) menyatakan bahwa, pegawai yang sudah menikéh memiliki
kepuasan kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan pegawai yang memiliki status
belum menikab, Karena pegawai yang sudah menikah mempunyai tanggung jawab
tethadap keluargannya. Begitu juge dengan jenis kelamin sangat berpengaruh terhadap
Kepuasan Kerja, Hal ini ditunjukkan dengan adanya hubungan yang signifikan antara
status perkawinan dan jenis kelamin dengan kepuasan kerja,
Status masa kerja dosen bervariasi berkisar mulai 1 tahun sampai dengan 22 tahun
keatas, Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara status dan
jenis kelamin dengan kepuasan kerja. Smither ( 1998;236) menyatakan bahwa semakin
Jama bekerja, tingkat kepuasan kerja semakin tinggi, Karena semakin lama bekerja maka
kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap pormasalahan di tempat kerja akan semakin
kuat. Akan tetapi dalam kenaikan jenjang jabatan dalam akademik sangat penting sekali
bagi dosen bersangkutan Karena dengan adanya kenaikan jabatan akademik akan
berpengaruh dalam kesempatan yang dapat berpengaruh terhadap peningkatan kepuasan
kerja pada profesi dosen tersebut.
+ Dosen yang memiliki jenjang jabatan akademik yang tinggi memiliki peluang lebih
banyak untuk dilibatkan dalam tugas -- tugas pokok sebagai dosen dan memeperoleh
‘penghasilan yang lebih tinggi (kerena memperoleh tujangan fungsional) dibandingkan
dosen yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi namun jenjang jabatan akademiknya
rendah. Jedi terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan tetakhir dengan
kepuasan Kerja
Mengenai latar belakang pendidikan, semakin latar belakang pendidikan sesuai
dengan keilmuannya dan keehliannya di bidangnya, maka semakin banyak kesempatan
untuk mengembangkan karimya sesuai profesi dimana terdapat hubungan yang signifikan
antara pendidikan terakhir dan kepuasan kerja.
16 LPPM Universitas Singaperbangsa KarawangSotusi, Vol, 5 No. 8, 2008 : 14-21
Pelatihan yang pernah dialami oleh dosen sangat mempengarchi kualitas keilmuan
pegawai, semakin sering mengikuti pelatihan semekin banyak pengalaman yang didapat
dan menambah kemampuan terhadap profesinya. Dari uji korelasi Spearman diperoleh
adanya hubuagan yang signifikan antara faktor pelatihan yang pemah dialami dengan
kepuasan kerja dosen, dengan keeratan sebesar 0,599.
Pada dosen yang mempunyai pekerjaan yang rangkap baik di struktural. pada
institusi yang bersangkutan maupun institusi lain, dengan banyak pekerjaan rangkap Yang
dijabat dan akan mempengaruhi kepuasan kerja yang berdampak positip pada kompensasi
dan berdampak negatif pada kualitas pekerjaan itu sendiri, karena tidak berkonsentrasi
hanya pada satu jabatan saja.
Penghasilan mempunyai hubungan positif dengan kepuasan kerja,artinya semakin
tinggi penghasilan maka kepuasan Kerjanya akan semakin tinggi fidi tidak ada hubungan
yang signifikan antara factor penghasilan dan kepuasan kerja,
Rekap Corelasi Spearmen antara faktor demografi terhadap kepuasan kerja
Indikator Demografi Rho Sig Keterangan
Usia 0,794 0,00
‘Status & Jenis Kelamin 0,643 0,00 7
Masa Kerja 0,661 0,00
Pendidikan Terakhir 0,484 0,00
Latar Blkg Pedidikan 0,525 0,00
Pelatihan 0,599 0,00 | Signifikan
Tabaton, 0,098, 0,319 | Tidak Signifikan
Penghasilan + Tunjangan, 0,196 0,44 | Tidak Signifikan
Dari hasil diatas dapat dijelaskan bahwa, faktor usia dengan Rho 0,794 = 0,00 dapat
diterima, faktor status dan jenis kelamin dengan Rho 0,643 = dapat diterima, faktor masa
kerja dengan Rho 0,661 = 0,00 dapat diterima, faktor pendidikan terakhir dengan Rho =
0,484 0,00 dapat diterima, faktor latar bclakang pendidikan dengan Rho = 0,525 = 0,00
diterima, faktor pelatihan dengan Rho 0,599 = 0,00 dapat diterima.dan untuk jabatan
dengan Rho 0,98 = 0,319 tidak diterima, penghasilan dengan Rho 0,196 = 0,44. tidak
diterima,
terdapat perbedaan tingkat kepuasan pada profesi dosen
antag fakultas dengan menggunakan uji one way anova dan chi kuadrat dan dilakukan
Pengujian beberapa dimensi yang menjadi penentu dari variabel kepuasan kerja.
LPPM Universitas Singaperbangsa Karawang 7Kualitas Layanan Universitas Singaperbangsa Karawang
Gamberan_perbedaan rata— rata dimensi kepuasan_antar_fakultas
Dimensi ‘Rata-rata skor tiap Fakultas
FE | FAL | FH | FT | Faperta | Fkip [F Sig
Hitog
Tntrinsik Reward) 3.07 12.89 13.14 [3,00 [303 [290 [114 | 34
Organizationa | 2.82 | 3.89 [332 [2,93 |3,07 [3,00 [2,03 | .08
Ext Reward
‘Social Ext 799 [332 [342 [338 [338 [303 [437 [oor
Reward ‘
Convinence Ext [314 [3,01 [3.89 [3,06 [2,96 [292 [110 | 37
Reward
Mean Intrinsic Reward 2305
Mean Organizational Extrinsic Rewards: 3,17
Mean Social Extrinsic Rewards 2323
Mean Convenience Extrinsis Cost 2317
Tabel diatas menujukan bahwa keseluruhan dimensi kepuasan kerja (Intrinsic
Reward, Organizational Extrisic Reward , Social Extrinsic Reward, Convenience Extrinsic
Cost.) menunjukan perbedaan rata-rata pada keseluruhan dimensi kepuasan kerja pada
dosen tetap antar Fekultas, Pada dimensi intrinsic reward nilai= 1,14 artinya terdapat
perbedaan rata — rata yang signifikan dengan adanya perbedaan yang berkaitan dengan
pencapai tujuan dan pemenuhan kebutuhan yang bersifat intrinsik antara suat Fakuttas
dengan Fakultas yang lain, lebih dominan pada fekultas hukum. Dimensi organizational
ekrinsic reward nilai = 2,03 artinya terdapat persepsi mengenai imbalan yang diberiken
oleh organisasi antara suaty Fakultas dengan Fakultes lain yang lebih dominan Fakultas
adalah Fakultas Agama Islam, Dimensi social extrinsic reward nilai = 4,37 artinya
adanya perbedaan dukungan emosional sebagai hasil interaksi dengan orang ~ orang di
Aingkungan kerja antar fakultas yang satu dengan yang lainnya lebih dominan pada
Fakultas FAPERTA dan untuk demensi convience extrinsic dengan nilai = 1,10 artinya
adanya perbedaan yang berkaitan dengan hambatan dari organisasi yang dapat
menvrunkan kemampuan dosen untuk meleksanakan tugas atau pekerjaannya antara suatu
Fakultas dengan Fakultasnya, lebih dominan Fakultas Hukum. Dan untuk Social Extrinsic
Reward tingkat kepuasan dosen pada setisp Fakultas secara keseluruhan sangat
‘memuasken.
Rekapitulasi Kepuasan Dosen antar Fakuttas
Dimensi ¥ Hitung Sig Keterangan
Tnirinsik Reward Tg 34 Tidak Signifikan
Organizational Ext Reward _| 2.03 08 Tidak Signifikan
Social Ext Reward 437 01 Signifikan
Convinence Ext Reward 1.10 31 Tidak Signifikan
18 LPPM Universitas Singaperbongsa KarawangSolusi, Vol. 5 No. 8, 2008 : 14-21
Dari hasil diatas dapat dijelaskan bahwa dimensi intrinsik reward ~ nilai 1,14
techadap kepuasan kerja antar Fakultas tidak signifikan,organizational extrinsic reward
nilai 2,03 teshadap kepuasan kerja dosen antar Fakultas tidak signifikan, social extrinsik
reward nilai 4,37 terhadap kepuasan Kerja dosen antara Fakultas signifikan, dan untuk
convinence extrinsik reward nilai 1,10 terhadap kepuasan kerja dosen antar Fekultas tidak
signifikan,
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis maka dihasilkan beberapa Kesimpulan berkaitan dengan
hhubungan faktor demografi terhadap kepussan kerja pada dosen Univergitas
Singaperbangsa Karawang , sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil analisis Corelasi Spermen terdapat perbedaan hubungan antar
faktor demografi yang terdiri beberapa faktor usia kriteria signifikan, status dan jenis
kelamin pada kriteria signifiken, masa kerja padz kriteria signifikan status
kepegawaien pada kriterig tidak signifiken, pendidikan pada kriteria signifikan, latar
belakang pondidikan pada triterie signifikan, pelatihen pada kriteria signifikan,
jabatan pade kriteria tidak signifikan dan penghasilan-pada kriteria tidak signifikan
juga.
2. Tordapat perbedaan kepuasan yang signifiken pada dosen antar Fakultas_ adapun hasill
yang digonakan dengan analisi Uji Chi Square dan One Way Analysis Of Variance
bahwa pada terdapat perbedaan rata rata yang signifikan pada keseluruhan dimensi
Kepuasan Kerja pada dosen tetap antar Fakultas.untuk Social Extrinsic Reward
tingkat kepuasan dosen pada setiap Fakultas socera keseluruhan sangat memuaskan.
‘Saran-saran :
Berdasarkan kesimpulan maka ada beberapa bal yang perlu menjadi bahan
pertimbangan pimpinan Fakultas dalam hal ini lebih memperhatikan kesenjangan dan
Kesejahteraan dosen yang ada di Unsika adapun saran yang dimaksud adalah sebagai
berikut
1. Untuk faktor demografi terhedap kepuasan kerja pada dosen yang mengajar di
Unsika ini seharusnya pikek universitas lebin bersifat bijaksana dalam masalah
Jebatan dosen yang mempunyai pekerjaan rangkap, dan hal ini harus di sesuaikan
‘supaya tidak terjadi tumpang tindth pekerjaan dengan jadwal mongajar , karena akan
mengakibatken pelayanan yang tidak meksimal kepada mahasiswa, hal ini harus
sesuai dengan tugas - tuges dosen. Dan faktor — faktor demogrefi iainnya perlu
ditinjau kembali oleh pikak pimpinan hai ini Khususnya masing - masing fakultas,
dan universitas.
2. | Untuk faxtor Kepuason kerja pada dosen antar Fakultes Keseluruhan sangat
‘mempengeruhi dalam beberapa dimensi,disini pihak lembaga dalam hal ini Unsike
ddan pimpinan Fakultas herus bersama-sama membangun dan membenahi sistem,
yang bertujuan untuk mengurangi perbedaen-perbedaan dalam kepuasan kerja
LPPM Universitas Singaperbangse Kerawang 9Kualitas Layanan Universitas Singaperbangsa Karawang,
Daftar Pustaka
A. Munandar, (1993), Materi Pokok Psikologi Industri, Jakarta: Penebit Karunika.
Baron, Robert A., & Greenberg, Jerald, (1997), Behavior in Organization: Undestanding
and Managing the Human Side of Work, sixth edition., Upper Saddle River, NJ :
Prentice
Buku Pedoman Unsika, (2003), Karawang UPT Penerbitan
Gibson, Ivancevich, Donnelly, (1996), Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses, Alih
Bahasa: Nunuk Adiarni. Jakarta: Binarupa Aksara,
Guilford, J.P, Fruchter, Benjamin, (1978), Fundamental Statisic in Psychology and
Education, Singapore: Mc. Graw Hill International Book Co. ‘
H. Nawawi, (1995), Metode penelitian Bidemg Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, .
H. Dadang Fahrudin, (2006), Kebijakan Pengembangan Masa depan Unsika Berdasarkan
Kondisi Faktual Unsika Saat ini, Buletin AT-Tarbiyah
Handoko T. Hani, (2000), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta
BPFE
M. As’ad, (1998), Psikologi Industri. Yogyakarta: Penerbit Liberty.
Miner, Job.B, (1992), Industrial-Organoizational Psycology. Singapore: Me Graw-Hill,
Ine.
Mueller, Charles W. & Mulinge, Munyae, (1998), Employee Job Satisfation in Developing
Countries: the case of Kenya, World Development Vol. 26 No. 12, pp. 2181-2199,
Elsevier Science Ltd.
Moch. As’ad, Psikologi Industri Seri Imu Sumber Daya Manusia, Edisi Keempat Liberty
Yogyakarta
Robbins, Stephen P, (1996), Organizational Behavior. London: Prentice Hall
International (UK) Limited.
R.A TY, (1996), Penilaian Prestasi Kerja — Teori Dengan Perilaku Organisasi Edisi tV
PT Raja Grafindo Persada
S, Alhusin, (2001), Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS 9. Jakarta: Elox Media
‘Computindo.
Smither, Robert. D, (1998), The Psychology of Work and Human Performance. New York:
Longman Inc.
Sumanto, (1995), Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Edisi ke-due. Yogyakarta:
Penerbit Andi Offset
S. Margono, (2002), Metodelogi Penelitian Pendidikan Rineka Cipta Jakarta
Werther, WB., & Davis, K, (1996), Human resources and Persone! management, Now
York: Mc Graw-Hill, Inc.
20 LPPM Universitas Singaperbangsa KarawangSolusi, Vol. 5 No. 8, 2008: 14-21
‘W.A Gerungan, (2002), Psikologi Sosial, Bandung PT. Refika Aditama
Wahana Komputer, (2003), Pengolahan Data Statistik Dengan SPSS 11.5, Salemba
Veitzal Rivai, (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia dari Teori ke Prakiek, Jakarta
PT Raja Grafindo Persada