Anda di halaman 1dari 3

MENTERI DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSI MENTERI DALAM NEGERI


NOMOR 2 TAHUN 2005
TENTANG
LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA
PEJABAT DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI
MENTERI DALAM NEGERI,
Menimbang

: a. bahwa untuk mewujudkan disiplin Aparatur Negara


dan efektifitas pencegahan praktek Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme perlu laporan harta kekayaan
Penyelenggara Negara Pejabat di Iingkungan
Departemen Dalam Negeri;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut pada
huruf a diatas, perlu ditetapkan dengan Instruksi
Menteri Dalam Negeri Tentang Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara Pejabat di
Iingkungan Departemen Dalam Negeri.

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas
Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974
Nomor 55, Tambahan Lembar Negara Nomor 3041)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun
1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
619

Korupsi (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 134,


Tambahan Lembaran Negara Nomor 4150);
4. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
(Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 137,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4250);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang
Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Tahun 1980 Nomor 50, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3176);
6. Intstruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi;
7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun
2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Dalam Negeri;
Memperhatikan : Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor SE/03/M.PAN/01/2005 tanggal 20 Januari 2005
perihal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.
MENGINSTRUKSIKAN :
Kepada

: 1. Pejabat eselon I,
2. Pejabat eselon II,
3. Auditor Ahli Madya keatas,

PERTAMA

: Melaporkan
Harta
Kekayaan
Pemberantasan Korupsi (KPK).

KEDUA

: Menunjuk Sekretaris Jenderal Departemen Dalam


Negeri sebagai penanggung jawab pengurusan
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
Pejabat di Lingkungan Departemen Dalam Negeri,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Instruksi
Menteri Dalam Negeri ini.

KETIGA

: Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri


menyampaikan
Laporan
Harta
Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) tersebut pada Diktum
PERTAMA kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan memelihara foto copy tanda terima
pengembalian dokumen LHKPN beserta Iampirannya

kepada

Komisi

620

yang telah disampaikan kepada Komisi Pemberantasan


Korupsi (KPK).
KEEMPAT

: Pedoman Prosedur dan Pemeliharaan Laporan Harta


Kekayaan
Peyelenggara
Negara,
sebagaimana
tercantum dalam lampiran II Instruksi Menteri Dalam
Negeri ini.

KELIMA

: Instruksi ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 29 Maret 2005
MENTERI DALAM NEGERI
Ttd
H. MOH. MARUF
Tembusan :
1. Yth. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara,
2. Yth. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

621

Anda mungkin juga menyukai