Anda di halaman 1dari 11

Pokok Bahasan

: Personal Hygiene

Sub

: Kebersihan Tangan

Sasaran

: Keluarga Dan Pasien dengan Dengue Haemorhagic Fever

Hari/tanggal

: Senin 10 Februari 2014

Waktu

: 11.30 12.30 WITA

Tempat

: Ruang Dahlia Garing Transparan BRSU Tabanan

Penyuluh

: Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan FK UNUD

A. Judul
Pencegahan Penyakit dengan Mencuci Tangan Bersih
B. Latar belakang
Tangan kita merupakan pusat kuman penyakit, mulai saat bersalaman, memegang
pintu kamar kecil, menyentuh benda yang mengandung kuman, sehabis buang air kecil
(BAK) atau buang air besar (BAB) serta menyentuh segala sesuatu yang banyak
disentuh banyak orang seperti memegang uang, dll. Tangan yang kelihatan bersih belum
cukup untuk mencegah dari penyakit infeksi. Apalagi tangan yang bersentuhan langsung
dengan kotoran manusia dan binatang, cairan tubuh seperti ingus, makanan atau
minuman yang terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan
bakteri, virus, dan parasit kepada orang lain. Oleh karena itu betapa pentingnya untuk
membebaskan tangan kita dari berbagai jenis kuman penyakit tersebut dengan mencuci
tangan.
Mencuci tangan terbukti dapat mencegah penyakit diare dan ISPA (Infeksi
Saluran Pernafasan Atas) yang menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak. Setiap
tahun, sebanyak 3,5 juta anak-anak diseluruh dunia meninggal sebelum mencapai umur 5
tahun karena penyakit tersebut.
Penelitian yang dipublikasikan oleh Cochrane Library Journal Oktober 2007
menemukan bahwa mencuci tangan dengan air dan sabun adalah cara yang sederhana dan
efektif untuk mencegah virus ISPA, mulai dari virus flu sehari-hari hingga virus

pandemik yang mematikan. Penelitian di Karachi, Pakistan menunjukkan bahwa jumlah


penderita diare berkurang separuhnya dengan melakukan kampanye mencuci tangan
dengan sabun secara benar. Sebuah penelitian lain menunjukkan bahwa mencuci tangan
dengan sabun dapat mengurangi risiko diare hingga 47%
PBB telah menetapkan tanggal 15 Oktober sebagai Hari Mencuci Tangan dengan
Sabun Sedunia. Ada 20 negara di dunia yang akan berpartisipasi aktif dalam hal ini, salah
satu di antaranya adalah Indonesia.
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan peserta dapat mengerti tentang cara melakukan
cuci tangan yang benar dan tepat sebelum melakukan perawatan luka di rumah.
b. Tujuan Khusus
Setelah melakukan penyuluhan, diharapkan para peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian mencuci tangan yang benar dan tepat
2. Menjelaskan manfaat cuci tangan yang benar dan tepat
3. Menjelaskan kapan seharusnya mencuci tangan
4. Menjelaskan alat alat mencuci tangan
5. Menjelaskan langkah langkah teknik mencuci tangan yang benar dan tepat
D. Waktu
Hari/tanggal
Pukul

: Senin, 10 Februari 2014


: 11.30 Wita

E. Sasaran
Klien dengan DHF atau keluarga pasien
F. Metode Penyuluhan
Ceramah
Tanya jawab
G. Media dan Alat
Leaflet
H. Pengorganisasian
1) Moderator
Tugas
2) Penyaji 1

: Ni Luh Gede Lily Permata Sari


: Memandu jalannya acara hingga acara berakhir.
: Ni Putu Devie Pratana Riandika

Tugas

: Menyampaikan materi DHF

Penyaji 2

: Kadek Sri Rosiani

Tugas

: Menyampaikan materi cuci tangan

3) Pendemo cuci tangan


4) Fasilitator
:

Tugas
5) Observer
Tugas
6) Notulen
Tugas

: Ni Luh Nyoman Widya Mahayanti


I Made Hadiartadana
Ni Luh Putu Karsi Ekayani
I Made Agus Alam Sugiri
I Putu Agus Marta Opana
Ni Made Setia Dewi
Si Ayu Yusi Yukisfini

: Memfasilitasi jalannya acara penyuluhan.


: Luh Amanda Titi Suryani
: Mengobservasi jalannya penyuluhan untuk dievaluasi.
: A.A. Ayu Emi Primayanthi
: Mencatat hasil kegiatan

I. Setting Tempat dan Tempat Pelaksanaan


Setting Tempat
Keterangan:
: Ketua
: Moderator
: Penyaji
: Fasilitator
: Observer
: Peserta

: Notulen

Tempat Pelaksanaan
Ruang Dahlia Garing Transparan BRSU Tabanan

J. Rencana Pelaksanaan
No
1

Kegiatan
Pendahuluan

Waktu
5 menit

Penyuluh
- Salam pembuka
- Menyampaikan tujuan
- Apersepsi

Kegiatan Peserta
- Membalas salam
- Menyimak
- Mendengarkan, menjawab
pertanyaan

Kerja

20
menit

- Penyampaian garis besar


materi

- Mendengarkan

penuh perhatian dan ikut


mempraktikkan

- Memberi

kesempatan

peserta untuk bertanya


- Menjawab pertanyaan
3

Penutup

5 menit

dengan

- Evaluasi
- Menyimpulkan
- Salam penutup

senam

kegel
- Menanyakan hal-hal yang
belum jelas
- Memperhatikan jawaban
dari penceramah
- Menjawab pertanyaan
- Mendengarkan
- Menjawab salam

K. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan Media
Media yang digunakan untuk penyuluhan berupa power point dan leaflet sudah
disiapkan H-2 dan siap digunakan. Alat dan bahan sudah dipersiapkan 10 menit
sebelum penyuluhan dimulai.
b. Persiapan Materi
Materi yang disampaikan pada penyuluhan telah disiapkan H-7 sebelum
kegiatan dilaksanakan dan materi didapatkan dari sumber-sumber berbagai

sumber, baik buku maupun artikel yang menyangkut materi yang akan
disampaikan.
c. Sasaran/Peserta Penyuluhan
Peserta penyuluhan klien dengan DHF atau keluarga pasien sebanyak 10 orang.
Permohonan peserta penyuluhan dan izin penyuluhan telah diakukan satu
minggu sebelum acara penyuluhan diselenggarakan. Kontrak dengan pasien
dilakukan H-1 penyuluhan.
2.Evaluasi Proses
a. Kegiatan penyuluhan yang akan diselenggarakan diharapkan berjalan dengan
lancar dan tepat waktu
b. Jumlah peseta yang hadir dalam acara penyuluhan sesuai dengan TUK 50%
peserta dapat merespon pertanyaan dari penyaji.
3. Evaluasi Hasil
a. Jangka Pendek
a. Menjelaskan pengertian mencuci tangan yang benar dan tepat
b. Menjelaskan manfaat cuci tangan yang benar dan tepat
c. Menjelaskan kapan seharusnya mencuci tangan
d. Menjelaskan alat alat mencuci tangan
e. Menjelaskan langkah langkah teknik mencuci tangan yang benar dan tepat
b. Jangka Panjang
a. Klien mampu menjaga kesehatan dengan selalu mencuci tangan
b. Klien mampu melaksanakan mencuci tangan bersih sebelum melakukan
kegiatan yang mengindikasikan adanya kontak dengan bakteri dan
mikroorganisme.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Departemen Kesehatan Republik Indonesia: Profil kesehatan Indonesia 2008.
www.depkes.go.id/.../Profil%20Kesehatan%20Indonesia%202008.pdf Diakses 5 Februari 2014
Anonim.

2012.

Manfaat

Mencuci

Tangan

bagi

Kesehatan.

http://www.dokterku-

online.com/index.php/article/88-manfaat-mencuci-tangan-bagi-kesehatan

Diakses

februari 2014
Anonim.2014.Cuci

Tangan

Sesuai

WHO

http://search.who.int/search?

q=wash+hand&ie=utf8&site=who&client=_en_r&proxystylesheet=_en_r&output=xml_no_dtd&
oe=utf8&getfields=doctype.. Diakses pada tanggal 5 Februari 2014
Hidayat, A. Azis Alimul dan Musrifatul Uliyah. 2002. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta:
EGC

LAMPIRAN MATERI
CUCI TANGAN BERSIH
A. Pengertian Kebersihan Tangan
Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun dan air.
Menurut Hidayat dan Ulliyah 2002, mencuci tangan sangat penting karena
mencuci tangan adalah teknik yang sangat mendasar dalam mencegah dan
mengendalikan infeksi. Dengan mencuci tangan dapat menghilangkan sebagian besar
mikroorganisme yang ada di kulit.
Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun sehingga menjadi
bersih dan dapat memutuskan mata rantai kuman penyakit.
B. Tujuan Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan satu teknik yang paling mendasar untuk
menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan dengan
tujuan :
1.
2.
3.
4.

Supaya tangan bersih


Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
Menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh
Mencegah infeksi silang/infeksi nosokomial di Rumah Sakit

C. Jenis Kebersihan Tangan


1. Dengan Handrub
Handrub digunakan untuk mencuci tangan ketika akses wastafel dan air bersih
terbatas dengan bahan dasar drubber basis alcohol 70%. Waktu yang dibutuhkan kurang
lebih 20-30 detik. Dimana teknik mencuci tangan yang digunakan sebaiknya sesuai
dengan langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
2. Dengan Air Mengalir (Handwash)

Praktek cuci tangan pakai sabun yang benar hanya membutuhkan sabun dan air
mengalir. Air mengalir tidak harus dari keran, bisa juga mengalir dari sebuah wadah
berupa gayung, botol, kaleng, ember tinggi, gentong atau jerigen. Untuk penggunaan
jenis sabun dapat menggunakan semua jenis sabun karena semua sebenarnya cukup
efektif dalam membunuh kuman penyebab penyakit. Langkah-langkah mencuci tangan
yang dilakukan sama dengan langkah mencuci tangan yang benar dengan waktu yang
dibutuhkan kurang lebih 25-40 detik.
D. Manfaat Mencuci Tangan
Mencuci tangan dapat membasmi kuman penyebab penyakit sehingga mencegah
penularan penyakit infeksi. Karena penularan penyakit dapat terjadi ketika orang yang
terinfeksi tidak mencuci tangan dengan benar kemudian ia langsung menyentuh atau
mengolah makanan dan makanan tersebut di konsumsi orang. Penyakit yang dapat
dicegah dengan mencuci tangan adalah:
a. Diare. Sekitar 30 penelitian terkait menemukan bahwa cuci tangan dengan sabun
dapat menurunkan angka penderita diare hingga separuhnya. Tingkat kefektifan
mencuci tangan dengan sabun dalam penurunan angka penderita diare adalah 44%
b. ISPA. Bukti-bukti telah ditemukan bahwa dengan mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan, buang air besar, buang air kecil dapat mengurangi tingkat infeksi
hingga 25 %. Penelitian di Pakistan menemukan bahwa mencuci tangan dengan
sabun mengurangi infeksi saluran pernapasan yang berkaitan dengan pnemonia
(radang paru-paru) pada anak-anak balita hingga lebih dari 50 %.
c. Infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit. Penelitian membuktikan bahwa
penggunaan sabun dalam mencuci tangan mengurangi kejadian penyakit kulit,
infeksi mata seperti trakoma, dan cacingan khususnya untuk ascariasis dan
trichuriasis.
d. Flu Singapura atau Hand Foot and Mouth Disease (HFMD), penyakit
ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus ini saat
tidak mencuci tangan dengan benar

e. Hepatitis A, penularan terjadi ketika seseorang yang terinfeksi virus ini tidak
mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan kamar mandi kemudian ia
mengolah makanan yang dikonsumsi oleh orang lain.
f. Shigellosis, penyakit ini mudah menyebar dari satu orang ke orang lain dengan
memakan makanan yang terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi yang tidak
mencuci tangan dengan benar setelah dari kamar mandi.
g. Giardiasis, penyakit mudah menyebar melalui kontak tangan yang tidak dicuci
dengan benar setelah buang air besar.
E. Waktu Tepat Kebersihan Tangan
Mencuci tangan sebaiknya dilakukan pada saat:
a. Sebelum-setelah makan
b. Setelah dari kamar mandi (BAB, BAK)
c. Setelah menyentuh hewan atau bermain
d. Setelah memegang sampah
e. Sebelum-setelah memasak dan menyiapkan makanan
f. Setelah batuk, bersin
g. Setelah bersentuhan dengan orang sakit
h. Sebelum menyentuh bayi
i. Sebelum-setelah membersihkan luka
j. Sebelum-setelah memegang hidung, mata, telinga, luka dan lain-lain.
Khusus bagi tenaga medis di Rumah Sakit, terdapat 5 waktu yang tepat untuk mencuci
tangan, yaitu:

1.
2.
3.
4.
5.

Sebelum kontak dengan pasien


Sebelum melakukan tindakan asepsis
Setelah terkena cairan tubuh pasien
Setelah kontak dengan pasien
Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

F. Alat alat mencuci tangan


a. Air mengalir atau Hand Sanitiser
Tujuan

penggunaan

air

mengalir

adalah

menghanyutkan

bakteri

atau

mikroorganisme, jika menggunakan air yang menggenang, sisa air kotor yang kita
gunakan untuk mencuci tangan sebelum memakai sabun akan terpakai lagi, jika
tidak ada air mengalir seperti di kran air, maka bisa menggunakan gayung, tetapi air
yang digunakan sebelum dan sesudah memakai sabun harus berbeda dan tidak
mencelupkan tangan ke dalam gayung, tetapi menyiram tangan dan membilas tangan
dengan mengalirkan air.
Jika menggunakan Hand Sanitiser maka kita tidak perlu lagi memakai air, sabun,
dan tisu. Karena kandungan dalam Hand Sanitiser sendiri sama seperti sabun, dan
dapat membunuh kuman dan mikroorganisme pada tangan.
b. Sabun
Mencuci tangan dengan memakai sabun selain menghilangkan lemak dan kotoran
yang menempel ditangan juga akan mencegah timbulnya berbagai penyakit yang
disebabkan oleh kuman, seperti radang tenggorokan, masalah saluran pernafasan,
disentri, diare, iritasi kulit, biang keringat, mata merah, jerawat, bau badan, dan
tipus.
c. Tisu bersih
Tisu digunakan untuk mengeringkan tangan setelah selesai mencuci tangan, juga
dapat digunakan untuk menutup kran setelah menccuci tangam.

G. Langkah langkah mencuci tangan


Berikut adalah cara mencuci tangan menurut WHO (2005) dalam Depkes RI
(2006), langkah-langkah mencuci tangan yang benar adalah sebagai berikut:
1.

Digosok telapak tangan ke telapak tangan, sehingga menghasikan busa secukupnya

2.
3.
4.
5.
6.

selama 15-20 detik


Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai