KAJIAN TEORITIS
1.
Pajak
1.1.
Pengertian Pajak
Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH dalam buku Mardiasmo
(2011, 1) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan
undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa
timbal (kontaprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang
digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
1.2.
Unsur-Unsur Pajak
Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki
unsur-unsur:
1. Iuran dari rakyat kepada negara. Yang berhak memungut pajak
hanyalah negara. Iuran tersebut berupa uang (bukan barang).
2. Berdasarkan undang-undang. Pajak dipungut berdasarkan atau dengan
kekuatan undang-undang serta aturan pelaksanaannya.
3. Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara langung
dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan
adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.
4. Digunakan untuk membiayai rumah tanggan
negara,
1.3.
yakni
Faktur Pajak
Menurut Mardiasmo (2011,310), Faktur Pajak adalah bukti
pungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan
penyerahan Barang Kena Pajak atau penyerahan Jasa Kena Pajak. Faktur
Pajak dibuat pada :
1. Saat penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena
Pajak.
2. Saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran
terjadi sebelum penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau sebelum
penyerahan Jasa Kena Pajak.
3. Saat penerimaan pembayaran termn dalam hal penyerahan sebagian
tahap pekerjaan; atau
4. Saat lain yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan.
Dalam faktur pajak harus dicantumkan keterangan tentang penyerahan
BKP dan/atau penyerahan JKP yang paling sedikit memuat:
1. Nama, alamat, dan NPWP yang menyerahkan BKP atau JKP.
potongan harga.
PPN yang dpungut.
PPn BM yang dipungut.
Kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan Faktur Pajak.
Nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak.
Faktur Pajak harus dibuat pada:
E-Faktur
e-Faktur, adalah Faktur Pajak yang dibuat melalui aplikasi atau sistem
Pertambahan
Nilainya
berupa
dokumen
tertentu
yang
2.
Pelayanan Publik
2.1.
Pengertian Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan / atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
2.2.
Penyelenggara
pelayanan
publik
yang
selanjutnya
disebut
Standar Pelayanan
Standar pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai
3. Penyuluhan Perpajakan
3.1.
perpajakan
memberikan
informasi
pengetahuan,
keterampilan,
merupakan
perpajakan
dan
suatu
upaya
dan
untuk menghasilkan
sikap
masyarakat,
proses
perubahan
dunia
usaha,
system menuntut peran aktif Wajib Pajak secara mandiri dalam memenuhi
kewajiban perpajakannya. Agar mampu memenuhi kewajiban perpajakan
dengan baik, Wajib Pajak harus memiliki pengetahuan dan pemahaman
yang baik tentang hak dan tata cara memenuhi kewajiban perpajakannya.
Direktorat Jenderal Pajak sebagai institusi yang bertanggung jawab
dalam melaksanakan fungsi administrasi perpajakan telah melakukan
berbagai upaya dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
perpajakan masyarakat Wajib Pajak secara terus menerus. Upaya untuk
meningkatkan
pemahaman
dan
kesadaran
masyarakat
tentang