Anda di halaman 1dari 23

Metode Pengukuran

Sampel Sampah

METODE PENGUKURAN
1. Mengukur langsung satuan timbulan sampah dari

sejumlah sampel (rumah tangga dan non-rumah


tanga) yang ditentukan secara random-proporsional
di sumber selama 8 hari berturut-turut (SNI 193964-1995 dan SNI M 36-1991-03)
2. Load-count analysis: Mengukur jumlah (berat
dan/atau volume) sampah yang masuk ke TPS.
3. Weigh-volume analysis: bila tersedia jembatan
timbang, maka jumlah sampah yang masuk ke
fasilitas penerima sampah akan dapat diketahui
dengan mudah dari waktu ke waktu.
4. Material balance analysis: merupakan analisa yang
lebih mendasar, dengan menganalisa secara
cermat aliran bahan masuk, aliran bahan yang
hilang dalam system, dan aliran bahan yang
menjadi sampah dari sebuah sistem yang

LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN DAN


PENGUKURAN TIMBULAN SAMPAH

LOKASI PENGAMBILAN
Perumahan

Permanen pendapatan tinggi


Semi permanen pendapatan sedang
Non permanen pendapatan rendah

Non perumahan

Toko
Kantor
Sekolah
Pasar
Jalan
Hotel
Restoran, rumah makan
Fasilitas umum lainnya

METODE PENENTUAN
SAMPEL
1. Metode stratified random sampling.
2. Jumlah sampel minimum: ditaksir berdasarkan

berapa perbedaan yang bisa diterima antara yang


ditaksir
dengan
penaksir,
berapa
derajat
kepercayaan yang diinginkan, dan berapa derajat
kepercayaan yang bisa diterima.
3. Pendekatan praktis: dapat dilakukan dengan
pengambilan sampel sampah berdasarkan atas
jumlah minimum sampel yang dibutuhkan untuk
penentuan komposisi sampah, yaitu minimum
500 liter atau sekitar 200 kg. Biasanya sampling
dilakukan di TPS atau pada gerobak yang
diketahui sumber sampahnya.

Kriteria
Perumahan
Keadaan fisik rumah dan atau
Pendapatan rata-rata kepala keluarga dan atau
Fasilitas rumah tangga yang ada

Non perumahan
Fungsi jalan

Jalan arteri sekunder


Jalan kolektor sekunder
Jalan lokal

Pasar
Hotel
Rumah makan, restoran
Fasilitas Umum

Frekuensi
Frekuensi Pengambilan sampel sebaiknya

dilakukan selama 8 (delapan) hari berturut-turut


guna menggambarkan fluktuasi harian yang ada.
Dilanjutkan dengan kegiatan bulanan guna
menggambarkan fluktuasi dalam satu tahun.
Penerapan yang dilaksanakan di Indonesia
biasanya disederhanakan,
Hanya dilakukan 1 hari saja
Dilakukan dalam seminggu, tetapi pengambilan
sampel setiap 2 atau 3 hari
Dilakukan dalam 8 hari berturut-turut

PENENTUAN JUMLAH SAMPEL


Pelaksanaan pengambilan contoh timbulan
sampah dilakukan secara acak untuk setiap
strata dengan jumlah sebagai berikut

S Cd PS

S
PS
Cd
Cd
Cd

= jumlah contoh (jiwa)


= populasi (jiwa)
= koefisien perumahan
kota metropolitan dan besar = 1
kota sedang dan kecil = 0,5

K S/N

K
N

jumlah contoh ,KK


jumlah jiwa per keluarga, diambil 5

jumlah contoh timbulan sampah


yang diambil dari perumahan
Contoh dari perumahan permanen
(S1 x K) keluarga
Contoh dari perumahan semi permanen
(S2 x K) keluarga
Contoh dari perumahan non permanen
(S3 x K) keluarga

Jumlah contoh jiwa dan


KK
N
o

Klasifikasi
kota

Jumlah
penduduk

1
2

Metropolita
n
Besar

1000.000

3.
Sedang,
Kecil

500.0001.000.000
3.000
500.000

Jumlah
contoh
jiwa
s
1000
1500
700
1000

Jumlah
KK
K
200
300
140
200

150 - 350 30 - 70

CONTOH PERHITUNGAN

1.000

Jumlah contoh timbulan sampah dari


non perumahan
S Cd TS
S = jumlah contoh masing-masing jenis bangunan non
perumahan
Cd = koefisien bangunan non perumahan , Cd 1
Ts = jumlah bangunan non perumahan

JUMLAH CONTOH TIMBULAN SAMPAH


DARI NON PERUMAHAN

=1.000.000

1.000.000
= 166,7
6.000

Diambil 167 sampel

Contoh perhitungan berat dan


volume sampah

BERAT SAMPAH PER KOMPONEN

LANJUTAN:

TUGAS
1. Kota A termasuk dalam klasifikasi kota kecil

dengan jumlah penduduk pada tahun 2011


sebanyak 144.000 jiwa dengan asumsiasumsi sebagai berikut:
Pendapatan tinggi = 20%
Pendapatan menengah = 27%
Pendapatan rendah = 53%
Jumlah non perumahan per 1.000 jiwa
Hitunglah jumlah sampel pada sumber sampah

(perumahan dan non perumahan)?

2. Hitunglah komposisi sampah (berat dan


volume) sampah serta berat sampah yang
akan dibawa ke laboratorium ?
No.

Material

1 Organik
2 Kertas
3 Kayu

Berat sampah per Volume Sampah


komponen (Kg/m3)
(m3/hr)
391.55
88.99
105.33

4 Plastik

65.26

5 Logam

176.62

Kaca/Gela
s

195.78

84.53
11.98
29.11
33.39
9.71
3.55

Berat sampah Volume


Komposisi
Komposisi
No. Material per komponen Sampah
volume
berat (%)
(Kg/m3)
(m3/hr)
(%)
1 Organik
391.55
84.53
24.27
37.44
2 Kertas
88.99
11.98
5.52
5.31
3 Kayu
105.33
29.11
6.53
12.89
4 Plastik
65.26
33.39
4.05
14.79
5 Logam
176.62
9.71
10.95
4.30
6 Kaca/Gelas
195.78
3.55
12.14
1.57
7 Karet
129.75
7.86
8.04
3.48
8 Kain
320.26
1.2
19.85
0.53
9 Lain-lain
139.52
44.42
8.65
19.68
Jumlah
1613.1
225.75
100.00
100.00

No.
1
2
3
4
5
6

Material
Organik
Kertas
Kayu
Kain
Karet
Plastik
Total

Berat sampah per Berat ke


komponen (Kg/m3) lab (Kg)
391.55
0.71
88.99
0.16
105.33
0.19
320.26
0.58
129.75
0.24
65.26
0.12
1101.14
2.00

Anda mungkin juga menyukai