Anda di halaman 1dari 18

32

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Spesifikasi Mesin CNC DMC210U Deckel Maho

Gambar 4.1 Mesin CNC DMC210U Deckel Maho

Model
Date Of MFG
Voltage

: DMC210U Deckel Maho


: Juli, 2014
: 68 kW / 85 kW

Torque

: 32 Nm / 40 Nm

Spindle Max.

: 30.000 rpm

Coolant supply

: Spindle thru coolant 40Bar/23 litres per minute

Coolant tank

: 980 litres completed with paper band filter

Mahine lamp

: Planon light 24VDC with spot light at workpiece

Compressed air

: 6 Bar / 90 psi

Machine weight

: 45 tons

Space (mm)

: 10307 (length) x 12000 (width) x 5102 (height)

Laporan Kerja Praktek

33

4.2.

Meja dari mesin DMC210U Deckel Maho

Gambar 4.2. Meja mesin DMC210U Deckel Maho

Pallet Size

: 1400 mm x 1600 mm

Center bore

: 100 mm H6 dia

Number of Tslots

: 1x22H7 table centre


8x22H12 clamping grooves

Distance between Tslots

: 125 mm

Max. table load

: 5000 kg in the center

Number of pallets

:2

Max. diameter workpiece inside gantry

: 1850 mm

Max. diameter workpiece outside gantry

: 2000 mm

Max. height of workpiece

: 1250 mm

Laporan Kerja Praktek

34

4.3.

CNC

Gambar 4.3. CNC

CNC

: Heidenhain iTnc530 HSCI

Processor

: Pentium M 1.8GHz

Screen

: 19 TFT color flat screen


1280 x 1024 pixels

Block processing time

: 0.5 ms

Look ahead function

: 1024 NC blocks in advance

NC storage

: Harddisk 80 GB

Special functions

: Tool Centre Point Management

Laporan Kerja Praktek

35

4.4.

Perawatan Yang Direncanakan (Preventive Maintenance)

4.2.1. Perawatan harian

Mengecek level water coolant tiap 6 jam sekali, jika berkurang


tambah coolant dengan durasi 5 menit.

Mengecek sensor level water coolant dengan cara menekan tombol


pada mesin jika level berada di bawah.

Gambar 4.2 Water Coolant Level

Gambar 4.3 Coolant Sensor

Laporan Kerja Praktek

36

Membersihkan body dan meja miling dari chips sisa pembubutan


menggunakan air gun.

Gambar 4.5 Meja Miling

Membersihkan

tools

changer

dari

chips

yang

menenpel

menggunakan air gun.

Gambar 4.6 Tools Changer

Membersihkan permukaan eksterior mesin dengan air gun atau lap


bersih.

Exterior
surfaces

Laporan Kerja Praktek

37

Gambar 4.15 Ekterior CNC HAAS ec-500


Sumber.(Manual Books Perawatan Preventive CNC HAAS ec-500 4 Axis)

4.2.2. Perawatan setiap 2000 jam

Periksa filter coolant untuk dibersihkan, atau diganti jika


diperlukan.

Penggantian water coolant dengan yang baru.

Cover
filter

Gambar 4.8 Sistem Coolant

filter
Laporan Kerja Praktek

38

Gambar 4.9 Filter Coolant


Sumber.(Manual Books Perawatan Preventive CNC HAAS ec-500 4 Axis)

Memeriksa oil filter regulator, jika terlalu kotor maka ganti filter
dengan yang baru.

Oil filter

Gambar 4.10 Oil Filter Regulator

Membersihkan keranjang tanki coolant dari chips.

chips
Gambar 4.11 Tanki Coolant

Laporan Kerja Praktek

39

Gambar 4.12 Skema Membersihkan Chips dari sisa material


Sumber.(Manual Books Perawatan Preventive CNC HAAS ec-500 4 Axis)

Memeriksa air gauge regulator dan mengecek air presure


regulator untuk spindle.

Air gauge
regulator
Gambar 4.13 Air Gauge Regulator

Air presure
regulator
Gambar 4.14 Air Presure Regulator

Laporan Kerja Praktek

40

Periksa hydraulic counter balance pressure sesuai dengan


spesifikasi mesin.

Gambar 4.16 Sistem Hydralic


Sumber.(Manual Books Perawatan Preventive CNC HAAS ec-500 4 Axis)

Machines spesifications :
Machine
VF-3/4
VF-3YT/50
VF-5/40
VF-5/50
VF-6/7/10 50T
VF-8/9/11 50T
VR
VS
HS
EC-630/1600/2000/3000

Tank Pressure at Top of Travel


1150 psi
1100 psi
875 psi
1100 psi
1150 psi
1550 psi
1025 psi
1250 psi
1250 psi
800 psi

Mengecek sistem pelumasan oil dan grease pada tanki pelumas,


jika berkurang tambahkan oil dan grease yang sudah disiapkan.

Membersihkan

cover

menggunakan lap bersih.

4.2.3. Perawatan setiap 4000 jam

Laporan Kerja Praktek

dari

debu-debu

yang

menempel

41

Periksa dan bersihkan spindle dengan kain bersih dan lumasi


minyak atau oil.

Spindle

Gambar 4.7 Holder, Tool dan Spindle

Periksa tingkat minyak gear box

Laporan Kerja Praktek

42

Gambar 4.17 Holder Sistem


Sumber.(Manual Books Perawatan Preventive CNC HAAS ec-500 4 Axis)

Periksa level minyak pada oil level view, jika berkurang maka

ditambahkan.

Gambar 4.18 Oil Fill Port

Sumber.(Manual Books Perawatan Preventive CNC HAAS ec-500 4 Axis)

Lumasi dab satu persatu dengan grease pada alat changer, dengan
cara diputar.

Laporan Kerja Praktek

43

Gambar 4.19 Dab tools changer


Sumber.(Manual Books Perawatan Preventive CNC HAAS ec-500 4 Axis)

Periksa tingkat minyak SMTC dalam sight glass.

Gambar 4.20 Sight Glass


Sumber.(Manual Books Perawatan Preventive CNC HAAS ec-500 4 Axis)

Memersihkan bantalan lokasi di A-axis dan stasiun beban.


A

Gambar 4.21 Holder

Membersihkan ventilasi cabinet vector penggerak listrik dari debu


yang menempel dengan air gun.

Laporan Kerja Praktek

44

Gambar 4.22 Cover Cabinet Vektor


4.2.4.

Perawatan setiap 2688 jam atau 6 bulan

Membersihkan tanki coolant dan mengganti water coolant dengan


yang baru.

Coolant sensor
level

The chip
basket
TSC
pump

Gambar 4.23 Tanki coolant, TSC pump

Periksa semua hose pelumasan, jika ada yang retak atau mengalami
kebocoran maka diganti dengan yang baru.

Laporan Kerja Praktek

45

Gambar 4.24 Skema system Hose


Sumber.(Manual Books Perawatan Preventive CNC HAAS ec-500 4 Axis)

4.2.5. Perawatan setiap 5376 jam atau 1 Tahun.

Membersihkan oil filter dalam lube oil reservoir air panel dan
membersihkan residu pada bagian bawah filter.

Gambar 4.25 Oil Reservoir


Sumber.(Manual Books Perawatan Preventive CNC HAAS ec-500 4 Axis)

Mengganti sumbu A dan B mesinVR (mobil SHC 634).

Laporan Kerja Praktek

46

Gambar 4.26 Both Sides


Sumber.(Manual Books Perawatan Preventive CNC HAAS ec-500 4 Axis)
4.3. Perawatan Tidak Terencana
Pada mesin CNC HAAS ec-500 4 Axis biasanya sering mengalami kerusakankerusakan yang dapat mempengaruhi kinerja mesin. Adapaun kerusakankerusakan yang sering terjadi pada saat praktikan sedang melakukan praktek
di sana adalah:
1. Kerusakan pada mata pahat atau tools sehingga pemakanan pada benda
kerja kurang presisi, adapun penyebabnya adalah :
Pemakaian mesin yang kurang mematuhi prosedur penggunaan CNC
HAAS ec-500 4 Axis.
Pemakaian mesin dengan jam kerja yang sangat tinggi.
Tersumbatnya sistem pendinginan yang menyebabkan terjadinya
panas pada tools, sehingga tools dapat haus bahkan bisa terjadi patah.
2. Kerusakan pada spindle sehingga akan menggangu kapasitas spindle
dalam kinerja mesin tersebut, adapun penyebabnya adalah:
Benturan antara holder dengan benda kerja, mengakibatkan spindle
mengalami getaran.
Kurangnya

kesadaran

dalam

menempatkan

benda

kerja

dan

pengoprasian mesin.
Arus yang berlebihan, terjadi pada saat mati lampu dengan
menggunakan

Laporan Kerja Praktek

47

3. Kerusakan pada system hidrolik sehingga tekanan oil hidorlik lemah


adapun penyebabnya adalah:
O-ring mengalami keausan
Filter terlalu kotor
Hoses hidrolik pecah
Oil control valve kotor
4. Kerusakan pada holder sehingga pergantian tools terganggu, adapun
penyebabnya adalah:
Terjadinya troubel pada system dab holder changer
Kerusakan pada motor spindle
5. Kerusakan pada system pendingin sehingga dapat merusak komponen yang
lainya, adapun penyebabnya adalah:
Kurangnya kesadaran untuk mengecek dan membersihkan chips yang
berada di tanki.
Pergantian coolant yang kurang mematuhi standar SOP mesin.
Pergantiaan filter yang kurang tepat.
6. Kerusakan pada motor spindle sehingga waktu pembuatan spare part tidak
sesuai seperti yang di jadwalkan, adapun penyebabnya adalah:
Tools yang tidak bias menerima material yang lebih keras, sehingga
mengalami kemacetan atau bias terjadi patah.

4.4. Perawatan Setelah Terjadi Kerusakan (Breakdown Maintenance)

Laporan Kerja Praktek

48

Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan


untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan
tenaga kerjanya. Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada saat operasi, belum
terjadi saat melakukan kerja praktek diperusahaan tersebut.
4.5. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)
Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi
kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga. Perawatan emergency sudah
terlaksana oleh penulis karena, pada saat dilapangan adanya pergantian motor
spindle dengan yang baru, karena motor spindle yang lama mengalami
kerusakan sehingga tidak dapat diperbaiki lagi.
Pergantian motor spindle tersebut dilakukan dengan dua orang teknisi, setelah
diperiksa ternyata motor spindle itu mengalami kebakaran pada kumparanya
sehingga tidak biasa dimenghasilkan putaran.

4.6. Perawatan Berjalan


Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan
bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus
beroperasi terus dalam melayani proses produksi. Contoh perwatan berjalan yaitu:

Pelumasan komponen mesin yang mengalami gesekan

Pengecekan wairing diagram system kelistrikan pada mesin

Laporan Kerja Praktek

49

Laporan Kerja Praktek

Anda mungkin juga menyukai