Case Brain Stem Glioma (Revised)
Case Brain Stem Glioma (Revised)
Carlson
11.2013.225
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. MSR
Tanggal lahir
Umur
: 21 Juni 2006
: 8 tahun 8 bulan
Jenis kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
Pendidikan
: Belum Bekerja
:-
Agama
: Islam
Alamat
No. CM
: 403399
ANAMNESIS
Anamnesis didapatkan secara alloanamnesis pada 12
Februari 2015 dengan ibu dan nenek OS.
Keluhan utama:
Sesak nafas sejak 2 hari SMRS
OS dirawat selama
9 hari.
2 hari SMRS, OS
batuk pilek, sesak dan
nafasnya cepat.
Kemudian, sulit
berjalan dan
bicara. Kemudian
dirawat dan
dilakukan VP
Shunt
Keluhan muntah,
pusing berkurang.
Namun OS belum bisa
berjalan seperti
sebelumnya
Gejala tidak membaik,
sehingga dirawat di RS
Mardi Rahayu. Riwayat
imunisasi lengkap. Riwayat
persalinan normal. Riwayat
tumbuh kembang normal
sesuai usianya.
RIWAYAT PENYAKIT
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak Ada
PEMERIKSAAN FISIK
12 Februari 2015, 14:00 WIB
Keadaan umum
Kesadaran
: E4 V5 M6
Tekanan darah
: 100/70 mmHg
Nadi
: 92 x/menit
Pernapasan
: 24x/menit
Suhu
: 36,9oC
SaO2
: 97%
Keadaan gizi
: gizi buruk
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Tenggorokan
Leher
kuduk (-)
Paru-paru
Jantung
Abdomen
Ekstremitas
Status psikikus
STATUS NEUROLOGIS
Sensibilitas baik
Ekstremitas Atas :
LILA 10 cm
Ekstremitas Bawah :
DIAGNOSIS KERJA
Bronkopneumonia.
Suspect Medulloblastoma.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hema Rutin :
Hemoglobin 14,7 g/dl
Leukosit 13.780 /uL
Hematokrit 44,40%
Trombosit 793000/uL
Elektrolit :
Natrium 131,4 mmol/L
Kalium 4,15 mmol/L
CT SCAN
MRI
EXPERTISE MRI
MRI :
- Kesan SOL divermis hemisfer serebelum
kanan, roof ventrikel IV s.d mid brain kanan
dan mendesak ventrikel IV ke inferior-posterio
medial kiri (AP 5 x CC: 5,8 x LL: 4,7cm)
dengan bagian nekrosis kemungkinan
medullablastoma tak dapat disingkirkan.
- Suspek infark lakuner di sentrum semiovale
kanan.
RESUME
Sekitar satu bulan SMRS, OS sering mengeluh
kepalanya pusing dan suka muntah-muntah. Frekuensi
muntah >10x/hari. Setiap kali makan, OS pasti muntah.
Kemudian, OS tiba-tiba terjatuh saat bermain, kemudian OS
menjadi lemas sehingga sulit berjalan dan bicaranya sulit.
OS sudah dirawat di RS lain selama 9 hari dan dilakukan
VP Shunt. Setelah dilakukan VP Shunt, menurut ibu OS,
keluhan pusing dan muntah berangsung berkurang
DIAGNOSIS PASTI
Brain Stem Glioma
TATALAKSANA
Ceftriaxone 1x1 gram
Ondansetron 2x2 mg
Glibotik 3x125 mg
Ranitidin 2x ampul
Metilprednisolon 3x75 mg
Nebulisasi 3 kali sehari (ventolin 1 ampul : NS
2,5 cc)
PROGNOSIS
Ad Vitam
: dubia ad malam
FOLLOW UP
Tanggal
S
O
: 12 Februari 2015.
Kesadaran
: E4 V5 M6 (Compos Mentis)
Tekanan darah
: 100/70 mmHg
Nadi
: 92 x/menit
Pernapasan
Suhu
A
: 31 x/menit
: 36,9 oC
: Bronkopneumonia
Brain Stem Glioma
Post VP Shunt ec Hydrocephalus Obstructive
: Terapi lanjut
Tanggal
S
O
: 13 Februari 2015
: OS mau dirujuk ke RS lain, keluhan sakit leher (+), pusing (-), mual
muntah berkurang.
: Keadaan umum
Kesadaran
: E4 V5 M6 (Compos Mentis)
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 85 x/menit
Pernapasan
Suhu
A
: 28 x/menit
: 36,7 oC
: Bronkopneumonia
Brain Stem Glioma
Post VP Shunt ec Hydrocephalus Obstructive
: OS dirujuk ke RS lain.
TINJAUAN PUSTAKA
PENDAHULUAN
Proses neoplasma di susunan saraf pusat bisa berupa
neoplasma saraf primer dan non saraf atau metastatik.
Urutan frekuensi neoplasma yang paling sering adalah
glioma (41%), meningioma (17%), adenoma hipofisis (13%),
neurilemoma (12%), neoplasma metastatik dan neoplasma
pembuluh darah serebral.
Glioma batang otak juga lebih banyak dijumpai pada anakanak dibandingkan orang dewasa.
Pada hakekatnya, neoplasma saraf primer tidak mempunyai
kecenderungan untuk bermetastasis di luar susunan saraf,
DEFINISI
Glioma batang otak adalah suatu penyakit
dimana sel jinak (non cancer) atau sel ganas
(cancer) tumbuh di jaringan batang otak.
Glioma adalah neoplasma yang berasal dari
sel glia.
Sel glia mempertahankan sel-sel saraf,
memberikan nutrisi dan oksigen dan
melindungi dari infeksi.
PATOLOGI NEOPLASMA
Seringkali ditemukan bahwa pada suatu
daerah glioma terdapat morfologi campuran,
misalnya sel yang tidak dapat dibedakan dari
astrosit normal yang berada di tengah-tengah
astrosit yang jelas patologik.
ASTROSITOMA
Astrositoma dibagi dalam beberapa derajat. Astrositoma
derajat I memperlihatkan gambaran astrosit yang tidak
banyak berbeda dengan astrosit normal.
Astrositoma derajat I yang terletak di serebrum tidak
membentuk kista-kista.
Astrositoma derajat III memperlihatkan gambaran
histologiknya yang sudah jelas mitotik, infiltratif, dan
ekspansif sehingga banyak nekrosis dan hemoragi terjadi.
EPENDIMOMA
Ependimoma merupakan jenis glioma yang menyusul
astrositoma dalam angka kejadiannya.
Sangat mungkin ia berasal dari glioblas yang melapisi
dinding ventrikel. Juga lokasinya selalu di sekitar dinding
ventrikel. Kebanyakan dari ependimomaa dijumpai pada
anak-anak dan orang dewasa muda. Kira-kira 60% dari
neoplasma spinal yang intramedular adlaah ependimoma.
Bila ependimoma berkembang di dalam ruang intrakranial,
maka kebanyakan terletak subtentorial, di atap atau di lantai
ventrikel keempat yang dapat meluas ke sudut
serebelopontin.
OLIGODENROMA
Oligodendroma jarang dijumpai hanya sekitar
10% dari semua jenis glioma pada semiua
golongan umur. Tempat predileksinya ialah
supratentorial dan 50% terletak di lobus
frontalis. Pertumbuhannya lambat dan
kawasannya terutama di substansia alba
dengan batas yang jelas. Di dalam daerahnya
terdapat kista, perkapuran dan hemoragi.
MEDULOBLASTOMA
Meduloblastoma merupakan neoplasma di
fosa kranii posterior terutama pada anak-anak.
Dibanding dengan frekuensi astrositoma pada
anak-anak, meduloblastoma adalah
neoplasma serebeli nomor 2 pada anak-anak.
Tempat predileksinya ialah garis tengah
serebelum
GEJALA KLINIS
Kehilangan kemampuan untuk menggerakan satu sisi dari
wajah dan atau tubuh.
Lemas
Kehilangan keseimbangan dan sulit berjalan (Unsteady
Gait)
Gangguan melihat dan mendengar (Diplopia)
Sakit kepala, mual dan muntah-muntah
Sering mengantuk
Gangguan perilaku atau kejang (jarang)
Disartria, gangguan menulis dan berbicara
Gangguan menelan.
EPIDEMIOLOGI
Glioma batang otak dilaporkan sekitar 2,4%
kasus tumor intrakranial dewasa dan sekitar
9,4% pada kasus tumor intrakranial anakanak.
Angka kejadian glioma batang otak ini sekitar
10-20% dari semua kasus tumor otak anakanak. Insidensi tertinggi pada umur 5-10
tahun.
Tumor ini lebih aktif tumbuh pada orang
dewasa dibandingkan pada anak-anak.
TATALAKSANA
Pembedahan
Radioterapi
Kemoterapi
Paliatif
Targeted Therapy
PROGNOSIS
Prognosis pada kasus glioma batang otak
tergantung dari tipe glioma batang otaknya.
DIPG (Diffuse Intrinsic Pontine Glioma)
memiliki prognosis yang buruk, sedangkan
glioma fokal memiliki prognosis yang lebih
baik, tetapi dapat rekuren walaupun tumor
sudah diangkat.