Anda di halaman 1dari 33

JATUHNYA ORDE BARU

Kelompok 1
A.Daniel Pandu
Adlina Rabani Putri
Amira Adhila

Annisa Syifa Ferdina


Arfia fridianti
Bela Permata Sari

I. BERAKHIRNYA PEMRINTAHAN
ORBA
keberhasilan pemerintahan Orde
Baru dalam melaksanakan ekonomi
harus diakui sebagai suatu prestasi
bagi bangsa indonesia. namun
keberhasilan tersebut tidak diimbangi
dengan pembangunan mental para
birokrat, aparat keamanan dan
maupun pelaku ekonomi

berakhirnya pemerintahan orde baru diawali


oleh berbagai krisis yang melanda indonesia,
krisis-krisis tersebut antara lain
Krisis moneter dan ekonomi
Krisis politik
Krisis kepercayaan
Krisis sosial
Krisis hukum

1. KRISIS EKONOMI DAN MONETER


Pertengahan tahun 1997 krisis moneter terjadi
di beberapa negara asia, khususnya indonesia.
krisis ini merupakan imbas dari pelaku spekulan
asing yang memborong dolar lalu menjualnya
dengan harga tinggi sehingga mata uang negara
ASEAN terpuruk.
jika
dibandingkan
negara
lain,
negara
indonesialah yang paling terpuruk saat itu

Krisis ekonomi indonesia berawal dari melemahnya


nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
1 agustus 1997. nilai rupiah turun dari Rp2.575,00
menjadi Rp2.603,00 per US dolar.
Bulan Desember nilai rupiah menjadi Rp5.000,00 per
US dolar
Bulan Maret 1998 nilai rupiah mencapai Rp16.000,00
per US dolar

Faktor lain yang menyebabkan Krismon di Indonesia :

Utang luar negeri Indonesia

Penyimpangan pasal 33 UUD 1945

Pola pemerintahan Sentralistis

Utang yang menjadi tanggungan negara hingga 6


februari 1998 mencapai 63,462 miliar US dolar dan
utang swasta mencapai 73,962 miliar US dolar.
Akibat dari utang-utang tersebut pedagang luar
negeri tidak percaya lagi terhadap importir indonesia
yang tidak mampu membayar barang dagangan

Pengaturan peerekonomian pada Orba menyimpang


dari sistem perekonomian Pancasila.
Sistem ekonomi yang berkembang adalah ekonomi
kapitalis yang dikuasai oleh konglomerat dengan
memonopoli, oligopoli, korupsi dan kolusi

pemerintahan Orba melaksanakan sistem


pemerintahan yang bersifat sentralistis. Akibat dari
sistem ini, pembangunan tidak merata di indonesia :
daerah cenderung tertinggal sedangkan pusat
berkembang sangat pesat.

a.
b.
c.

d.

Banyak akibat yang ditimbulkan dari krisis moneter,


diantaranya :
Kurs rupiah melemah terhadap US Dolar (1 Agustus
1997)
Pemerintah melikuidasi 16 bank bermasalah (akhir
tahun 1997)
Pemerintah membentuk Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN) yang mengawasi 40 bank
bermasalah.
Kepercayaan internasional terhadap indonesia
menurun

e. Perusahaan milik swasta dan negara banyak yang


tidak dapat membayar utang luar negeri
f. PHK meningkat
g. Persediaan bahan nasional, khususnya bahan pokok
mulai menipis. Sehingga harga barang naik tak
terkendali

2. KRISIS POLITIK
Mengakarnya budaya KKN dalam pemerintahan
menyebabkan proses pemberian mandataris
kepemimpinan dari DPR dan MPR kepaa
presiden tidak sempurna.
Unsur legislatif yang sejatinya dilakasanakan
oleh MPR dan DPR dalam membua dasar-dasar
hukum dan haluan negara sepenuhnya
dilakukan oleh presiden soeharto.

Golkar dijadikan mesin politik dalam pemerintahan


Orba
Dwifungsi ABRI menimbulka peran sosial politik
tentara yang besar dalam berbagai aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara. Bidang-bidang yang
seharusnya masyarakat berperan lebih besar malah
diisi oleh ABRI.

Karena hal tersebut pada tanggal 19 mei 1998, banyak


mahasiswa yang mengadakan demo ke gedung
DPR/MPR untuk mendesak Soeharto mundur dari
kursi presiden dan melakukan Reformasi total.

3. KRISIS KEPERCAYAAN
Dalam pemerintahan Orba berkembang KKN
yang dilaksanankan terselubung maupun
terang-terangan. Hal ini mengakibatkan
munculnya ketidakpercayaan rakyat dan luar
negeri terhadap bangsa indonesia.
Karena banyak mengalami krisis multidimensi
banyak mahasiswa yang melakukan aksi demo.
puncaknya pada 12 mei 1998 di universitas
Trisakti Jakarta yang mengakibatkan 4
mahasiswa tewas.

4. KRISIS SOSIAL
Politik yang makin memanas menimbulkan
berbagai perpecahan di masyarakat. Ada dua
jenis aspirasi : mendukung Soeharto dan
menuntut Soeharto turun dari kursi presiden.
Krisis sosial di indonesia sudah mengalami titik
puncak, dimana kondisi kehidupan masyarakat
yang semakin sulit dan angka pengangguran
yang tinggi.

5. KRISIS HUKUM
Pengadilan sangat sulit mewujudkan keadilan
bagi rakyat karena hakim-hakim harus melayani
kehendak penguasa
Hukum dijadikan sebagai alat pembenaran atas
tindakan dan kebijakan pemerintah atau sering
terjadi rekayasa dalam proses peradilan, apabila
peradilan menyangkut diri penguasa.

II. KRONOLOGI JATUHNYA


KEKUASAAN ORBA
1.
2.

Munculnya gerakan Reformasi


Kronologi pengunduran diri Soeharto dari
kursi kepresidenan

MUNCULNYA GERAKAN REFORMASI


Reformasi adalah susuna tatanan perikehidupan lama
diganti dengan tatanan perikehidupan baru secara
hukum menuju perbaikan
Gerakan Reformasi adalah suatu gerakan untuk
mengadakan pembaruan dan perubahan terutama di
bidang politik, sosial, ekonomi, dan hukum menuju
perbaikan secara hukum
Mahasiswa merupakan salah satu kelompok sosial
yang paling vokal dalam meyuarakan reformasi saat
itu

Tujuan reformasi : terciptanya kehidupan dalam


bidang politik, ekonomi, hukum dan sosial yang lebih
baik dari masa sebelumnya
Inti reformasi politik : demokratisasi serta
mengembalikan dan melaksanakan kedaulatan rakyat
Reformasi ekonomi : penurunan harga, stabilitas
rupiah, restrukturisasi perbankan, penghapusan
monopoli dan KKN
Reformasi hukum : supremasi hukum ditegakan

1.
2.
3.
4.

faktor pendorong gerakan reformasi meliputi :


Faktor Politik
Faktor Ekonomi
Faktor Sosial Masyarakat
Faktor Hukum

FAKTOR POLITIK
Adanya KKN dalam pemerintahan
Rasa tidak percaya kepada pemerintahan Orba
karena banyaknya KKN
Kekuasaan yang otoriter tertutup
Keinginan demokratisasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
Para mahasiswa menginginkan perubahan

FAKTOR EKONOMI
Adanya krisis mata uang rupiah
Naiknya harga barang-barang kebutuhan
masyarakat
Sulitnya mendapatkan barang-barang pokok

FAKTOR SOSIAL MASYARAKAT

Adanya kerusuhan pada tanggal 13-14 Juni 1996


yang melumpuhkan perekonomian rakyat

Faktor Hukum
belum adanya supremasi hukum di antara warga
negara indonesia

untuk melaksanakan hal tersebut, para mahasiswa


kemudian menyususn agenda reformasi yang diajukan
pada pemerintahan Orde Baru. Beberapa agenda yang
disuarakan adalah :
Mengadili Soeharto dan kroni-kroninya
Melakukan amandemen UUD 1945
Menghapus dwifungsi ABRI dalam pemerintahan
Penegakan supremasi hukum di Indonesia
Mengakan pemerintahan yang berish dari KKN
Otonomi daerah yang seluas-luasnya

KRONOLOGI PENGUNDURAN DIRI


SEOHARTO DARI BANGKU
KEPRESIDENAN

Terpilihnya Soeharto menjadi presiden kembal pada


pemilu 1997 membawa dampak negatif dan
memperparah gejolak krisis yang ada. Sehingga
munculah aksi-aksi mahasiswa menyuarakan
tuntutan Reformasi.
Para mahasiswa mulai melakukan aksi unjuk rasa di
berbagai daerah. Puncaknya terjadi pada tanggal 12
Mei 1998 di Universitas Trisakti yang mengakibatkan
4 orang mahasiswa tewas dalam aksi tersebut.
Keempat mahasiswa yang tewas itu dijuluki Pahlawan
Reformasi.

Akibat kejadian tersebut, pada tanggal 13-14 Mei 1998


terjadi kerusuhan massal dan penjarahan pertokoan
di Jakarta. Warga tionghoa tidak luput dari amukan
massa. Karena hal itu banyak warga Tionghoa yang
melakukan eksodus
Setelah peristiwa Trisakti muncul gerakan aksi
mahasiswa yang berpusat di Jakarta. Mereka
berdatangan ke gedung DPR/MPR dan menuntut
segera dilakukan Sidang Istimewa (SI) dan
pencabutan mandat MPR kepada Presiden Soeharto.

Pada tanggal 19 Mei 1998 Presiden Soeharto


mengundang sembilan tokoh masyarakat ke istana
negara untuk membahas segala kemungkinan
penanganan krisis negara. Dari pertemuan tersebut,
dicapai kesepakatan untuk membentuk suatu badan
yang dinamakan Komite Reformasi.
Pada tanggal 20 mei 1998 gedung MPR/DPR telah
dipenuhi oleh mahasiswa dari berbagai elemen.
Mereka semua menyatakan kekecewaan akan
presiden soeharto untuk melakukan pemilu secara
konstitusional dalam waktu enam bulan kedepan.

Bahkan mentri luar negeri AS, Madelaine Albright


secara nyata memberikan pernyataan yang meminta
presiden soeharto segera mundur.
Puncak aksi di gedung MPR/DPR terjadi pada 21 Mei
1998. presiden soeharto mengumumkan pengunduran
dirinya dari posisi presiden repubil indonesia. dengan
disaksikan oleh ketuan dan anggota MA di credential
room istana negara, seoharto mengakhiri jabatannnya
sebagai presieden yang telah diemban selama 32
tahun
Berpedoma pada pasal 8 UUD 1945, setelah
oengunduran diri soeharto, MA langsung melantik
wakil presiden republik indonesia B.J.Habibie sebagai
presiden republik Indonesia yang baru
Sejak saat itu, berakhirlah era pemerintahan orde
baru.

Anda mungkin juga menyukai