BAB I
PENDAHULUAN
A; Latar Belakang
stabil yaitu antara 11-12 %, di Italia padatahun 1980 sebesar 3,2% - 14,5%, pada
tahun 1987 meningkat menjadi 17,5%. Daritahun 1965 sampai 1988, angka
persalinan caesarea di Amerika Serikat meningkat progresif dari hanya 4,5%
menjadi 25%. Sebagian besar peningkatan ini terjadi sekitar tahun 1970-an dan
tahun 1980-an di seluruh negara barat. Pada tahun 2002 mencapai 26,1%, angka
1
B; Rumusan masalah
C; Batasan masalah
D; Tujuan penelitian
1; Tujuan Umum
E;
Manfaat Penelitian
1; Bagi Penulis
a; Menambah wawasan pengetahuan dalam penelitian di bidang rekam
2; Bagi Akademi
a; Sebagai bahan referensi di perpustakaan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti
Wiyata Kediri.
b; Sebagai bahan masukan dan evaluasi guna penelitian selanjutnya di
F;
Penelitian Terkait
Pada penelitian ini murni dari pemikiran penulis karena penelitian ini
belum pernahdilakukan oleh peneliti lain, yang meneliti tentang penelitian
yang berjudul trend angka sektio caesarea.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A; Landasan Teori
1; Rekam Medis
a; Pengertian Rekam Medis
ii;
Bukti pelayanan
iii;
iv;
ii;
iii;
Menunjang
pengambilan
keputusan
tentang
v;
vi;
vii;
viii;
ix;
Menetapkan
suara
pencegahan
atau
promosi
kesehatan
x;
xi;
xii;
Mendokumentasikan
pelayanan
yang
telah
diberikan
c; Bagi Manajemen Pelayanan Kesehatan
i;
Mendokumentasikan
adanya
kasus
penyakit
iii;
iv;
v;
Dasar
penelaahan
dalam
penggunaan
pelayanan (utilisasi)
vi;
sarana
i;
Alokasi sumber
ii;
iii;
iv;
Mendokumentasikan
unit
pelayanan
yang
iii;
iv;
Mempertimbangkan
dan
memutuskan
klaim
asuransi
v;
vi;
Menangani pengeluaran
vii;
Melaporkan pengeluaran
viii;
Menyelenggarakan
analisis
actuarial
(tafsiran
i;
Mendokumentasikan
pengalaman
professional
dibidang kesehatan
ii;
iii;
Bahan pengajaran
b; Pengaturan (Regulasi)
i;
ii;
iii;
iv;
v;
c; Riset
i;
ii;
iii;
Menilai teknologi
iv;
v;
vi;
vii;
Mengembangkan
registrasi
dan
basis
atau
10
viii;
d; Pengambilan kebijakan
i;
Mengalokasikan sumber-sumber
ii;
iii;
e; Industry
i;
ii;
Didalam
berkas
rekam
medis
mempunyai
nilai
11
Kemudian
pengolahan
data-data
medis
secara
tersebut
dipergunakan
sebagai
dasar
untuk
isinya
yang
terdiri
dari
identitas
pasien,
12
mengandung
data
atau
informasi
yang
dapat
sebagai
aspek
pendukung
penelitian
dan
13
yang
menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan
14
Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa
pelayanan yang berhubungan dengan kemampuannya untuk
memberikan kebutuhan kepuasan (Wijono, 1999 : 4).
c; Delapan Dimensi Mutu Pelayanan
1;
Kompetensi Teknis
15
Kompetensi
teknis
terkait
dengan
keterampilan,
Kompetensi
teknik
berhubungan
dengan
2;
memberikan
pelayanan
kesehatan
yang
Efektifitas
16
5;
Efisiensi
Efisiensi pelayanan kesehatan merupakan dimensi yang
penting dari mutu karena efisiensi akan mempengaruhi hasil
pelayanan kesehatan, apalagi sumber pelayanan umumnya
terbatas. Pelayanan yang efisien akan memberikan perhatian
yang optimal daripada memaksimalkan pelayanan kepada
pasien dan masyarakat. Petugas akan memberikan pelayanan
yang terbaik karena norma yang tidak efektif atau pelayanan
yang salah harus dikurangi atau dihilangkan. Dengan cara ini,
kualitas dapat ditingkatkan sambil menekan biaya. Pelayanan
17
Kelangsungan pelayanan
Kelangsungan pelayanan berarti klien akan menerima
pelayanan yang lengkap yang dibuttuhkan (termasuk rujukan)
tanpa interupsi, berhenti atau mengulangi prosedur diagnosa
dan terapi yang tidak perlu. Klien harus mempunyai akses
terhadap pelayanan rutin dan prevektif yang diberikan oleh
petugas kesehatan yang mengetahui riwayat penyakitnya.
Klien harus mempunyai akses rujukan untuk pelayanan yang
spesialistis dan menyelesaikan pelayanan lanjutan yang
diperlukan.
7;
Keamanan
Sebagai salah satu dari mutu, keamanan (safety) berarti
mengurangi risiko cidera, infeksi, efek samping, atau bahaya
lain yang berkaitan dengan pelayanan. Keamanan pelayanan
melibatkan petugas dan pasien.
8;
Kenyamanan / kenikmatan
Keramahan / kenikmatan (amenities) berkaitan dengan
pelayanan kesehatan yang tidak berhubungan langsung dengan
18
Jenis Pelayanan
Indikator
Persalinan,
1; Kejadian
Perinatologi
(kecuali
sakit
|
rumah
khusus
di
kematian
Standar
1; A. Perdarahan 1%
ibu
B; Pre-eklamsia 30%
karena
persalinan
C; Sepsis 0,2%
19
KB
2; Pemberi
pelayanan
2; A. Dokter Sp.OG
persalinan
normal
Persalinan
Normal)
3; Pemberi
C. Bidan
pelayanan
persalinan
dengan
penyulit
4; Pemberi
pelayanan
persalinan
dengan tidakan
operasi
5; Kemampuan
menangani
BBLR 1500 gr
2500 gr
6; Pertolongan
persalinan
4; A. Dokter Sp.OG
B. Dokter Sp.A
C. Dokter Sp.An
20
Berencana
8; Kepuasan
pelanggan
6; 20%
7; 100%
8; 80%
Dimensi mutu
21
Tujuan
Definisi operasional
adominal
baik
elektif
maupun
emergensi
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Rekam mesdis
Standar
20 %
Penanggung jawab
Komite mutu
6; Analisa Trend
Analisis
adalah
rangkaian
perbuatan
pikiran
yang
22
Secara
7; Sectio Caesarea
a; Pengertian Sectio Caesarea
23
b; Indikasi
1; Indikasi Mutlak
a; Indikasi Ibu
i;
ii;
iii;
Tumor-tumor
jalan
lahir
yang
menyebabkan
obstruksi
iv;
v;
Plasenta previlia
vi;
Disproporsi sefalopelvik
b; Indikasi Janin
i;
Kelainan letak
ii;
Gawat janin
iii;
Prolapsus plasenta
iv;
v;
Mencegah
hipoksia
janin,
preeklamsia
1; Indikasi Relatif
a; Riwayat sectio caesarea sebelumnya
misalnya
karena
24
b; Presentasi bokong
c; Fetal distress
d; Preeksklamsia berat, penyakit kardio vaskuler dan diabetes
e; Ibu dengan HIV positif sebelum inpartu
f;
ii;
iii;
iv;
2; Indikasi Sosial
a; Wanita yang takut melahirkan berdasarkan pengalaman
sebelumnya
b; Wanita yang sectio caesareaelektif karena takut bayinya
ibu
untuk
melakukan
sectio
caesarea
25
Output
Mengetahui trend angka sectio caesareadi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
D; Kerangka Konsep
26
BAB III
METODE PENELITIAN
27
A; Desain Penelitian
28
28
N
2
n = 1 N(d )
Keterangan:
n
= besar sampel
N = besar populasi
d
29
30
2; Definisi operasional
Definisi Operasional
Sectio
caesarea
adalah1. 20 %
tindakan persalinan melalui
pembedahan adominal baik
elektif maupun emergensi
2. 20 %
2;Berkas
rekam
index operasi
Hasil Ukur
Skala Data
Nominal
31
Instrumen Penelitian
a;
Alat tulis
b;
Kalkulator
c;
Penggaris
d;
Chek list
32
Pengumpulan
data
menggunakan
metode
pengamatan
Editing
Berfungsi untuk meneliti kelengkapan data. Diantaranya
kelengkapan identitas responden, kelengkapan lembar kuesioner,
dan kelengkapan pengisian kuesioner yang dilakukan ditempat
pengambilan data. Sehingga bila terdapat ketidaksesuaian dapat
dilengkapi dengan segera.
b; Coding
33
2. Analisa Data
Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa
deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan
utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan
secara objektif. Analisa ini menggunakan rumus indikator mutu dan
pelayanan rumah sakit, kelompok indikator pelayanan ibu bersalin
dengan sectio caesarea dengan numerator seluruh jumlah pasien ibu
bersalin dan denominator jumlah seluruh pesien ibu bersalin dengan
sectio caesarea.Berdasarkan perhitungan tersebut, kemudian di analisa
untuk menggambarkan mutu pelayanan di bagian kebidanan dan Instalasi
Rawat Inap.
34
G; Etika Penenelitian
35