Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

I. 1 Latar Belakang
Minyak dan gas bumi merupakan bahan yang paling penting di dunia
dewasa ini sebagai sumber energi. Penurunan produksi minyak dan gas bumi
telah mengakibatkan timbulnya krisis diseluruh dunia dan memberikan
pengaruh politik ataupun ekonomi. Dari sini dapat dilihat, bahwa minyak dan
gas bumi merupakan salah satu sumber kekayaan yang sangat penting, yang
berpengaruh ataupun yang merupakan salah satu faktor peradaban manusia
Berdasarkan data dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengklaim cadangan minyak
bumi Indonesia saat ini tersisa sekitar 4,4 miliar barel atau 0,2 persen dari
cadangan minyak dunia (investor.co.id, 2013).
Cadangan minyak dan gas bumi di Indonesia tersebar hampir diseluruh
penghujung negeri. Sumatera bagian selatan menjadi penyumbang sumber
daya energi nasional yang cukup besar. Cadangan minyak dan gas bumi yang
terdapat di Provinsi Sumatera Selatan termasuk dalam Cekungan Sumatera
bagian Selatan. Salah satu sebarannya diproduksi oleh

PT.

Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo.


Metode produksi yang biasa digunakan dalam kegiatan produksi
minyak dan gas bumi beranekaragam. Produksi migas yang sudah
berlangsung lama biasanya akan menyebakan turunya tekanan, penurunan
tekanan ini menjadi perhatian khusus terutama pada gas yang low pressure.
Dalam hal ini untuk memanfaatkan gas low pressure tersebut maka
digunakanlah kompresor agar tekanan gas menjadi tinggi sehingga gas low
pressure dapat dimanfaatkan secara optimal dan juga menguntungkan.
Upaya yang dilakukan untuk menambah wawasan dan aplikasi kegiatan
pembelajaran secara teori mengenai kegiatan operasi dan metode produksi

I-1

I-2

ialah dengan cara mengetahui efisiensi pemanfaatan gas low pressure yang
ada di Stasiun Kompresor Gas PT. Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo
Stasiun Pengumpul Utama (SPU) Musi Timur Kabupaten Musi Rawas
Kecamatan Sukakarya melalui program kerja praktek di lokasi tersebut.
I.2 Pembatasan Masalah
Batasan masalah yang akan dibahas dalam penulisan laporan kerja
praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Skema distribusi gas pada SKG Musi Timur.
2. Spesifikasi kompresor yang di gunakan di SKG Musi Timur.
3. Jumlah atau volume gas low pressure, jumlah gas yang terkompresi,
dan jumlah gas yang tidak terkompresi (gas flare).
4. Efisiensi pemanfaatan gas low pressure di Stasiun Kompresor Gas
Musi Timur.
I.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan laporan kerja praktek ini diantaranya :
1. Mengetahui aktivitas operasi dan produksi di SPU/ SKG Musi
Timur sebagai perbandingan antara ilmu teori dan kondisi praktis di
lapangan.
2. Mengetahui jenis dan spesifikasi kompresor yang digunakan di
SKG Musi Timur.
3. Mengetahui Efisiensi Pemanfaatan gas Low Pressure di SKG Musi
Timur.
I.4 Manfaat
Pada penulisan laporan kerja praktek ini, manfaat yang diharapkan akan
muncul antara lain :
1. Mengetahui cara kerja kompresor yang digunakan pada proses
pemanfaatan gas low pressure di Stasiun Kompresor Gas Musi
Timur.

I-3

2. Mengetahui masing-masing jumlah gas LP, Gas terkompresi, dan gas


flare serta efisiensi dari pemanfaatan gas LP tersebut beserta solusi
utuk memaksimalkan pemanfaatan. .
I.5 Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan pada penyusunan laporan kerja
praktek ini adalah :
1. Studi literatur
2. Pengamatan lapangan
Adapun variabel variabel observasi lapangan yang
digunakan dalam pengambilan data adalah :
a. Data primer, yaitu data yang didapatkan dari kegiatan
pengamatan langsung di lapangan meliputi :
1. Data laporan harian Stasiun Kompresor Gas Musi
Timur.
2. Data Volume Gas dengan Menggunakan American
Gas Association (AGA-3).
b. Data sekunder, yaitu data yang didapatkan dari studi literatur
yang berkaitan dengan kompresor.
3. Pengolahan Data
Data primer yang telah didapat dari hasil pengamatan akan
diolah dengan melakukan kalkulasi dan komparasi. Hasil dari
pengolahan data tersebut akan disajikan dalam bentuk skema dan
tabel.

Anda mungkin juga menyukai